Mengevaluasi Karya Seni Budaya Nusantara Dan Mancanegara
Mengevaluasi Karya Seni Budaya Nusantara Dan Mancanegara
SENI BUDAYA
KELAS: X AKL 1
Selain di Malaysia, Alat musk Gambus juga dapat ditemui dibeberapa daerah
lainnya, diantaranya seperti Deli Sumatra Utara,Riau, Jambi, Kalimantan, Sulawesi,
Lombok, Singapura, dan Brunei. Alat musik ini memiliki fungsi sebagai pengiring
tarian zapin yang Berasal dari Timur Tengah.
Alat musik gambus ini pada awalnya dikenal oleh masyarakat Melayu yang
berdiam di wilayah pesisir pantai, bersama dengan masuknya para pedagang dari
daerah Timur Tengah. Masa perdagangan ini dimulai sekitar abad ke 7 hingga abad
15-an. Selain berdagang, mereka biasanya berdakwah, memperkenalkan ajaran
Islam kepada masyarakat setempat. Selain berdagang dan berdakwah, para
pedagang ini juga membawa peralatan musik, diantaranya Gambus.
Setelah saya menganalisis karya seni Budaya Nusantara. Saya memilih Daerah
Kalimantan dan karya seni Musik
khas Kalimantan yaitu,
kecapi.
Kecapi adalah salah satu alat musik tradisional yang ada di Kalimantan yang biasa
digunakan oleh masyarakat suku Dayak. Kecapi adalah alat musik petik dengan
memiliki senar dua atau lebih.
Kecapi biasa digunakan untuk mengiringi lagu khas Kalimantan. Kecapi juga
digunakan untuk mengiringi tari tarian suku Dayak dalam acara Perkawinan, atau
sebuah pertunjukan dan lain lain. Sedangkan pada jaman dulu Kecapi lebih banyak
digunakan untuk mengantar para pahlawan - pahlawan jaman dulu untuk maju
berperang melawan musuh.
Gambus biasanya dimainkan untuk mengiringi tarian zapin melayu. Kecapi pun
biasa di mainkan untuk mengiringi tarian suku Dayak dalam upacara pernikahan.
Gambus memiliki senar atau dawai sebanyak 9-12 senar, sedangkan Kecapi
memiliki dawai sejumlah 15 dawai pada jenis Kecapi Rincik, dan 18 atau 20 dawai
untuk jenis Kecapi Indung.
Kecapi memiliki tabung resonansi di bagian bawah dawai yang terbuat dari kayu,
terutama kayu sentul. Gambus melayu umumnya terbuat dari kayu Nangka,
cempedak dan Cengal. Jenis kayu ini banyak dan mudah ditemukan di Sumatera,
Semenanjung Malaysia dan Kalimantan.