Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Masyarakat Tradisional dan Modern

Masyarakat Tradisional
Masyarakat tradisional merupakan kelompok masyarakat yang selalu
menjunjung tinggi para leluhurnya dan memegang teguh adat istiadatnya.
Masyarakat tradisional ini memiliki pandangan bahwa melakukan apa yang telah
di warisakan nenek moyang nya menjadi suatu nilai hidup, cita-cita norma, dan
harapan, serta suatu kewajiban dan kebutuhan.

Anggapan mereka apabila menjalankan tradisi leluhur berarti menjaga


keharmonisan masyarakat dan jika melanggar tradisi berarti merusak
keharmonisan. Masyarakat tradisional sering disebut juga dengan masyarakat
primitif karena masyarakat tradisional memiliki penguasaan teknologi yang
rendah.

Masyarakat Modern
Masyarakat modern merupakan masyarakat yang telah mengalami perubahan
baik itu dalam bidang ilmu pengetahuan maupun teknologi. Masyarakat modern
ijuga merupakan masyarakat yang mampu menyesuaikan diri terhadap situasi
dan kondisi zaman atau hidup sesuai dengan konstelasi zamannya. Akibat dari
kondisi dan situasi setiap masyarakat berbeda, Karenannya modernisasi atau
proses menuju masyarakat modern antara masyarakat yang satu dengan yang
lain tidak sama/ berbeda.

Ciri – Ciri Masyarakat Tradisional & Modern


Terdapat Ciri – Ciri yang sangat menonjol di antara masyarakat Tradisional
dengan masyarakat modern ini, Diantaranya :

Baca Juga : Kerajaan Islam Pertama Di Indonesia Penjelasan Lengkap

1. Masyrakat Tradisional
 Mayarakat Bersifat Homogen (Serba Sama)

Dalam satu wilayah, Hampir semua golongan dalam masyarakat ini memiliki
mata pencaharian, keturunan, dan tradisi yang sama. Apabila terjadi Sesuatu
yang berbeda itu akan dianggap merusak tatanan kehidupan dan nilai-nilai
leluhur.
 Penggunaan Teknologi Rendah

Umumnya, Masyarakat tradisional menutup diri terhadap semua perubahan dan


budaya asing, ini menjadikan penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari
juga sangat rendah. Contoh misalnya masih mengunakan kerbau untuk
membajak sawah di banding menggunakan traktor,Meskipun hasilnya lebih
cepat dan hemat tenaga.

 Jumlah Anggota Masyarakat Sedikit

Masyarakat tradisional umumnya berada di daerah tertentu dengan wilayah yang


terbatas. Oleh karena itu masyarakat ini jumlahnya tidak teralu banyak. Namun,
dengan jumlah yang sedikit menyebabkan mereka saling mengenal satu sama
lain, hubungan dan interaksi dalam masyarakat sangat tinggi, rasa persaudaraan
atau kebersamaan yang melahirkan semangat saling membantu, dan kasih
sayang lebih dominan.

 Mobilitas / Pergerakannya Rendah

Sesuai dengan sifat masyarakat yang tertutup. masyarakat ini enggan keluar dari
daerah/ wilayahnya. Mereka beranggapan tempat yang paling aman dan nyaman
adalah daerah atau masyarakat mereka sendiri. Mobilitas masyarakat yang
masuk dalam daerah mereka terbatas

 Statis

Masyarakat satis, Itu artinya cenderung tidak ada pergerakan ke arah yang lebih
maju. Meskipiun ada, pergerakan tersebut akan berjalan sangat lambat.

2. Masyarakat Modern
 . Heterogen

Dengan kondisi masyarakat yang lebih terbuka dengan segala hal yang baru
menyebabkan segala sesuatu menjadi lebih heterogen atau beragam dan juga
mata pencaharian masyarakat lebih beragam dan tidak lagi tergantung pada
kondisi alam.

 Penggunaan Teknologi Tinggi

Masyarakat modern, kepercayaan mereka terhadap teknologi sangat besar.


Hampir semua aktiviats yang dilakukan menggunakan teknologi modern dan
serba cepat. Masyarakat modern umumnya berpandangan bahwa menjaga,
memelihara, dan melaksanakan nilai-nilai merupakan satu upaya agar
keharmonisan kehidupan tetap terjalin.

Baca Juga : Hak Komisi Yudisial - Wewenang, Tujuan, Tugas Dan Anggota

 Mobilitas Tinggi

Peristiwa perpindahan dan perubahan masyarakat modern yang tinggi. Pikiran


yang semakin terbuka, menjadikan mereka selalu ingin mencari sesuatu yang
baru. Teknologi transportasi dan komunikasi yang semakin canggih
memudahkan seseorang berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dengan
waktu yang singkat.

 Individualistis

Masyarakat modern kebanyakan bersifat individualistis. Maksudnya mereka


menempatkan segala sesuatu tidak lagi mengutamakan kepentingan kelompok.

 Objektif

Masyarakat moder dapat mempertimbangkan segala seuatu dengan lebih


objektif. Membuat keputusan dengan berbagai pertimbangan. Tidak lagi hanya
melestarikan nilai-nilai luhur.

Perbedaan Masyarakat Tradisional dan Modern


Terdapat perbedaan yang sangat jelas terhadap Mayarakat Tradisional dengan
Masyarat modern, yakni diantaranya :

 Daerah tempat tinggal atau wilayah yang didiami

Berdasarkan wilayah, Masyarakat modern tinggal secara menetap pada suatu


wilayah. Sementara masyarakat tradisional dapat tinggal secara berpindah-
pindah sesuai dengan persediaan sandang & pangan, biasanya berada di desa
atau di pedalaman.

 Rumah tempat tinggal

Rumah masyarakat modern cenderung lebih bervariasi sesuai dengan selera


mereka. Sementara masyarakat tradisional cenderung sama dan bahan yang
digunakan pun sama misalnya memakai geribik atau papan.
 Peralatan yang digunakan

Peralatan yang dipakai oleh masyarakat modern merupakan alat yang sudah
canggih dan biasanya dibuat orang lain. Sementara peralatan yang digunakan
oleh masyarakat tradisional masih sangat sederhana dan biasanya hasil buatan
sendiri.

 Bahasa

Masyarakat modern mengunakan bahasa yang cenderung bervariasi dapat


berupa bahasa suku, bahasa resmi dan bahasa internasional. Sementara
masyarakat tradisional cenderung menggunakan bahasa suku.

 Kepercayaan / Keyakinan

Kepercayaan/keyakinan yang dianut oleh masyarakat modern berbagai macam


kepercayaan, Agama sebagai kepercayaan pun bermacam-macam. Sementara
masyarakat tradisional kepercayaan bersifat sama satu dengan yang lainnya

 Pakaian

Pakaian yang dgunakan masyarakat modern mengikuti perkembangan yang


dipakai secara umum. Sementara masyarakat tradisional memakai pakaian yang
apa adanya bahkan daun atau kulit kayu jadi bahan pakaian.

Anda mungkin juga menyukai