Anda di halaman 1dari 5

Nama: Ahmad Rizal Ubaidillah

Nim : 2017.01.2.0025

Kelas : Teknik IV A

ANALISIS TERJADINYA KEGAGALAN PEMBAKARAN AWAL PADA


MAIN BOILER DI KAPAL

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada kapal-kapal yang menggunakan F.O (fuel oil), turbin uap merupakan mesin
penggerak utama dan ketel uap (Main Boiler) sebagai pendukung utamanya. Ketel uap selain
sebagai alat yang digunakan untuk mendukung kegiatan pengoperasian turbin uap baik itu
sebagai penggerak utama maupun mesin bantunya atau Turbo Generator, juga merupakan sebuah
alat yang menunjang pelaksanaan pemuatan dan pengangkutan serta pembongkaran. Main Boiler
yang merupakan salah satu pendukung pengoperasian kapal yang sangat penting khususnya di
kamar mesin sebagai penghasil uap untuk memanaskan bahan bakar, minyak lumas, dan
kebutuhan-kebutuhan akomodasi lainnya. Main Boiler harus tetap dalam kondisi normal dan siap
operasi baik di pelabuhan maupun pada saat berlayar. Dalam pengoperasian ketel uap ini sering
mengalami gangguan pada saat start awal yang disebabkan oleh terjadinya gangguan
pembakaran pada burner atau sistem lain yang bisa menyebabkan pesawat tidak bekerja
sebagaimana mestinya,sehingga perlu penanganan terhadap gangguan yang timbul agar dapat
mempertahankan uap yang dihasilkan oleh ketel uap dan terjadinya kegagalan pembakaran di
kapal.
1.2 Rumusan Masalah

1. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kegagalan pembakaran


awal pada Main Boiler ?
2. Apa yang mengakibatkan penyemprotan bahan bakar boiler tidak sempurna?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui proses terjadinya kegagalan pembakaran awal pada Main


Boiler.
2. Untuk mengetahui gangguan-gangguan yang sering terjadi dan cara
mengatasi gangguan-gangguan pada pembakaran Main Boiler.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat penelitian adalah :
a.) Manfaat teoritis ( keilmuan )
1. Diharapkan dapat memberikan gambaran secara sistematis kepada
pembacaterkait penyebab gagalnya pembakaran awal pada Main Boiler.
b.) Manfaat praktis
2. Sebagai bahan referensi bagi para pembaca, khususnya bagi penulis sendiri
yang nantinya akan bekerja di atas kapal dalam menghadapi persoalan yang
serupa selama melakukan pelayaran sehingga dapat mengetahui langkah-langkah
yang harus diambil sebagai tindakan penanganan terhadap kejadian yang serupa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi dan Pengertian Umum Boiler


Menurut Politeknik Citra Widya Edukasi, (Mei 05,2009), ketel uap adalah bejana tertutup
dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam. Air panas atau
steam pada tekanan tertentu kemudian digunakan untuk mengalirkan panas kesuatu proses. Jika
air dididihkan sampai menjadi steam, volumenya akan meningkat sekitar 1600 kali,
menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang mudah meledak, sehingga boiler
merupakan peralatan yang harus dikelolah dan dijaga dengan sangat baik.
Menurut Veen, (1977 : 41), ketel uap adalah bejana yang tertutup yang dapat membentuk
uap dengan tekanan lebih besar dari 1 (satu) atmosfir dengan jalan memanaskan air ketel yang
berada di dalamnya dengan gas-gas panas dari hasil pembakaran bahan bakar.

Sedangkan menurut Djokosetyardj M.J (1990), boiler merupakan alat yang digunakan
untuk menghasilkan uap/steam untuk berbagai keperluan. Jenis air dan uap air sangat
dipengaruhi oleh tingkat efisiensi boiler itu sendiri. Pada mesin boiler, jenis air yang digunakan
harus dilakukan demineralisasi terlebih dahulu untuk mensterilkan air yang digunakan, sehingga
pengaplikasian untuk dijadikan uap air dapat dimaksimalkan dengan baik.

2.2 Fungsi Bioler


Boiler atau ketel uap adalah sebuah pemesinan bantu yang berfungsi untuk mengubah air
menjadi uap (stem). Boiler kapal merupakan bagian dari peralatan yang digunakan untuk
membantukerja mesin penggerak utama.
Uap yang di hasilkan boiller adalah uap superheat dengan tekanan dan tempratur yang
tinggi.jumlah produksi uap tergantung pada luas permukaanpemindah panas, laju aliran, dan
panas pembakaran yang diberikan. Boiler yang kontruksinya terdiri dari pipa – pipa berisi air
disebut dengan water tube boiler.
Uap (stem) bersuhu danbertekanan tinggi ini yang di hasilkan oleh biler ini digunakan
untuk memanaskan bahan bakar agar viscorynya berubah, dan juga digunakan untuk
memanaskan jecketlolling, dan masih banyak lagi kegunaan uap di atas kapal.
2.3 prinsip kerja
Prinsip kerja boiler sebenarnya cukup sederhana sama seperti pada saat kita sedang
mendidihkan air menggunakan panci. Proses pendidihan air tersebut akan selalu diiringi proses
perpindahan panas yang melibatkan bahan bakar, udara, material wadah air, serta air itu sendiri.
Proses perpindahan panas ini mencakup tiga jenis perpindahan panas yang sudah sangat kita
kenal yakni konduksi, konveksi, dan radiasi.
2.4 Penelitian Terdahulu
A. Waktu Penelitian
Penulis melakukan penelitian terhadap pembakaran awal pada Main Boiler pada saat
penulis melakukan praktek belayar selama 1 (satu) tahun sebagai cadet mesin di atas kapal MV.
PRITHA dan dimana waktu yang dipakai oleh penulis utuk melaksanakan penelitian yaitu
dengan tahap penelitian meliputi28 observasi awal,pengumpulan data dan analisa data. Tetapi
tidak selama itu penulis melskukan pengamatan karena status penulis selama diatas kapal adalah
sebagai cadet mesin dan pekerjaan diatas kapal tidak hanya mengenai Main Boiler,tetapi banyak
pekerjaan lain yang harus diselesaikan karena penulis juga membantu semua pekerjaan yang
dilakukan dikamar mesin.

B. Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah dikapal MV. PRITHA milik salah satu perusahan pelayaran
indonesia. Adapun nama perusahaan dan data kapal penulis mengadakan penelitian adalah
sebagai berikut :

- Nama Kapal : MV. PRITHA


- Type Kapal : General Cargo/ Container Ship
- Register kapal : Jakarta
- Kebangsaan : Indonesia
- Kecepatan kapal : 12,0 knot - Mesin : Akasaka
- Call Sign : POFT
- L.O.A : 97.49 M
- L.B.P : 89.95 M
- Gross Tonage : 4255 Tons
- Dead Weight : 5738,0
- Breadth : 18.40 M29
- Depth : 9.2 M
2.5 Objek Penelitian
Adapun objek penelitian tersebut adalah:

Gambar Main Boiler

SPESIFIKASI
Marker : TORTOISE ENGINEERING CO., LTD. Name : HADA IRON WORKS
Model : MKSC 15-500/450
Heating Surface : Oil Side 13.62 ㎡ / Gas Side 63.53 ㎡
Evaporating : Oil Side 500 kg/h / Gas Side 450 kg/h30
Max.Working Presure : 7.0 kg/cm
Hydraulik Test Press : 10.5 kg/cm
Number : M-1984

Anda mungkin juga menyukai