Standar Kompetensi: 4. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peran manusia
Tabel lanjutan
132
Komentar
…………………………………………………………………………………...........
…………………………………………………………………………………….......
………………………………………………………………………….......................
………………………………………………………………………………...............
………………………………………………………………………………...............
………………………………………………………………………………...............
……………………………………………………………………..............................
………………………………………………………………………………...............
Saran
………………………………………………………………………………...............
…………………………………………………………………………………….......
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
(……………………..)
NIS.
148
3. Penampilan unsur tata letak Desain kulit muka, punggung dan belakang
pada kulit muka, belakang dan merupakan suatu kesatuan yang utuh.
punggung secara harmonis Elemen warna, ilustrasi, dan tipografi
memiliki memili irama dan ditampilkan secara harmonis dan saling
kesatuan serta konsisten terkait satu dan lainnya. Adanya kesusaian
dalam penempatan unsur tata letak pada
bagian kulit maupun isi modul berdasarkan
pola yang telah ditetapkan dalam
perencanaan awal modul.
4. Menampilkan pusat pandang Sebagai daya tarik awal dari modul yang
(center point)yang baik ditentukan oleh ketepatan dalam
penempatan unsur/materi desain yang ingin
149
5a. Ukuran huruf judul modullebih Judul modul harus dapat memberikan
dominan dan proporsional informasi secara cepat tentang materiisi
dibandingkan ukuran modul, modul berdasarkan bidang studi tertentu.
nama pengarang dan penerbit
5b. Warna judul modul kontras Judul modul ditampilkan lebih menonjol
dengan warna latar belakang daripada warna latar belakangnya.
8a. Penempatan unsur tata letak • Penempatan unsur tata letak (judul,
konsisten berdasarkan pola subjudul, kata pengantar, daftar isi,
ilustrasi dll.) pada setiap awal bab
konsisten.
• Penempatan unsur tata letak pada setiap
halaman mengikuti pola, tataletak dan
irama yang telah ditetapkan.
150
8b. Pemisahan antar paragraf jelas Susunan teks pada akhir paragraf terpisah
dengan jelas, dapat berupa jarak (pada
susunan teks rata kiri-kanan/blok) ataupun
dengan inden (pada susunan teks dengan
alenia).
9a. Bidang cetak dan marjin Penempatan unsur tata letak (judul,
proporsional subjudul, teks, ilustrasi, keterangangambar,
nomor halaman) pada bidang cetak secara
proporsional.
9b. Spasi antara teks dan ilustrasi Merupakan kesatuan tampilan antara teks
sesuai dengan ilustrasi dalam satu halaman.
10a. Judul bab, subjudul bab, dan • Judul bab ditulis secara lengkap
angka halaman/folio (Pendahuluan, Kegiatan Belajar I, dst).
• Penulisan sub judul dan sub-sub judul
disesuaikan dengan hierarki penyajian
materi ajar.
• Penempatan nomor halaman disesuaikan
dengan pola tata letak.
10b.Ilustrasi dan keterangan • Mampu memperjelas penyajian materi
gambar (caption) baik dalam bentuk, ukuran yang
proporsional serta warna yang menarik
sesuai objek aslinya.
• Keterangangambar atau legenda
ditempatkan berdekatan dengan ilustrasi
dengan ukuran lebih kecil daripada
huruf teks.
11a. Tidak menggunakan terlalu Maksimal menggunakan dua/tiga jenis
banyak jenis huruf huruf sehingga tidak mengganggu perserta
didik dalam menyerap informasi yang
disampaikan. Untuk membedakan unsur
151
11d. Spasi antar baris susunan teks Jarak spasi tidak terlalu lebar atau tidak
normal terlalu sempit sehingga memudahkan dalam
membaca.
12b.Tanda pemotongan kata Pemotong kata lebih dari 2 (dua) baris akan
(hyphenation) mengganggu keterbacaan susunan teks.
152
5. Keakuratan fakta dan data Fakta dan data yang disajikan sesuai
dengan kenyataan dan efisien untuk
154
6. Keakuratan contoh dan kasus Contoh dan kasus yang disajikan sesuai
dengan kenyataan dan efisien untuk
meningkatkan pemahaman siswa.
9. Keakuratan, notasi, simbol, dan Notasi, simbol, dan ikon disajikan secara
ikon benar menurut kelaziman yang digunakan
dalam bidang biologi.
11. Kesesuaian konteks, kasus, dan Materi yang disajikan sesuai dengan
ilustrasi konteks, kasus-kasus, dal ilustrasi dalam
bidang biologi.
16. Soal tes formatif pada setiap Soal-soal yang dapat melatih kemampuan
akhir kegiatan belajar memahami dan menerapkan konsepyang
berkaitan dengan materi dalam setiap
kegiatan belajar.
17. Kunci jawaban soal tes formatif Terdapat kunci jawaban dari soal tes
formatif yang lengkap.
19. Pengantar setiap kegiatan belajar Memuat informasi tentang peran modul
dalam proses pembelajaran.
28. Keutuhan makna dalam bab / Pesan atau materi yang disajikan dalam
subbab/ alinea satu bab/subbab/alinea
harusmencerminkan kesatuan tema.
157
19. Kesesuaian bahasa dengan tingkat Bahasa yang digunakan sesuai dengan
perkembangan emosional siswa
tingkat kematangan emosional siswa.
26. Pembangkitan motivasi belajar Terdapat uraian tentang apa yang akan
pada awal kegiatan belajar
dicapai siswa setelah mempelajari bab
tersebut dalam upaya membangkitkan
motivasi belajar.
27. Kata-kata kunci baru pada setiap Kata-kata kunci baru yang akan dipelajari
awal kegiatan belajar
pada bab terkait perlu disebutkan pada
setiap awal tersebut.
28. Soal tes formatif pada setiap Soal-soal yang dapat melatih kemampuan
akhir kegiatan belajar
memahami dan menerapkan konsep yang
berkaitan dengan materi dalam setiap
kegiatan belajar.
35. Keterkaitan antar kegiatan Penyampaian pesan antara sub bab dengan
belajar/subkegiatan belajar/alinea
bab lain/subbab dengan subbab/antaralinea
dalam subbab yang berdekatan
mencerminkan keruntutan dan keterkaitan
isi.
36. Keutuhan makna dalam kegiatan Pesan atau materi yang disajikan
belajar/subkegiatan belajar/alinea
dalamsatu bab/subbab/alinea
harusmencerminkan kesatuan tema.
147
Komentar
…………………………………………………………………………………...........
…………………………………………………………………………………….......
………………………………………………………………………….......................
………………………………………………………………………………...............
………………………………………………………………………………...............
………………………………………………………………………………...............
……………………………………………………………………..............................
………………………………………………………………………………...............
Saran
………………………………………………………………………………...............
…………………………………………………………………………………….......
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
(……………………..)
NIS.
148
3. Penampilan unsur tata letak Desain kulit muka, punggung dan belakang
pada kulit muka, belakang dan merupakan suatu kesatuan yang utuh.
punggung secara harmonis Elemen warna, ilustrasi, dan tipografi
memiliki memili irama dan ditampilkan secara harmonis dan saling
kesatuan serta konsisten terkait satu dan lainnya. Adanya kesusaian
dalam penempatan unsur tata letak pada
bagian kulit maupun isi modul berdasarkan
pola yang telah ditetapkan dalam
perencanaan awal modul.
4. Menampilkan pusat pandang Sebagai daya tarik awal dari modul yang
(center point)yang baik ditentukan oleh ketepatan dalam
penempatan unsur/materi desain yang ingin
149
5a. Ukuran huruf judul modullebih Judul modul harus dapat memberikan
dominan dan proporsional informasi secara cepat tentang materiisi
dibandingkan ukuran modul, modul berdasarkan bidang studi tertentu.
nama pengarang dan penerbit
5b. Warna judul modul kontras Judul modul ditampilkan lebih menonjol
dengan warna latar belakang daripada warna latar belakangnya.
8a. Penempatan unsur tata letak • Penempatan unsur tata letak (judul,
konsisten berdasarkan pola subjudul, kata pengantar, daftar isi,
ilustrasi dll.) pada setiap awal bab
konsisten.
• Penempatan unsur tata letak pada setiap
halaman mengikuti pola, tataletak dan
irama yang telah ditetapkan.
150
8b. Pemisahan antar paragraf jelas Susunan teks pada akhir paragraf terpisah
dengan jelas, dapat berupa jarak (pada
susunan teks rata kiri-kanan/blok) ataupun
dengan inden (pada susunan teks dengan
alenia).
9a. Bidang cetak dan marjin Penempatan unsur tata letak (judul,
proporsional subjudul, teks, ilustrasi, keterangangambar,
nomor halaman) pada bidang cetak secara
proporsional.
9b. Spasi antara teks dan ilustrasi Merupakan kesatuan tampilan antara teks
sesuai dengan ilustrasi dalam satu halaman.
10a. Judul bab, subjudul bab, dan • Judul bab ditulis secara lengkap
angka halaman/folio (Pendahuluan, Kegiatan Belajar I, dst).
• Penulisan sub judul dan sub-sub judul
disesuaikan dengan hierarki penyajian
materi ajar.
• Penempatan nomor halaman disesuaikan
dengan pola tata letak.
10b.Ilustrasi dan keterangan • Mampu memperjelas penyajian materi
gambar (caption) baik dalam bentuk, ukuran yang
proporsional serta warna yang menarik
sesuai objek aslinya.
• Keterangangambar atau legenda
ditempatkan berdekatan dengan ilustrasi
dengan ukuran lebih kecil daripada
huruf teks.
11a. Tidak menggunakan terlalu Maksimal menggunakan dua/tiga jenis
banyak jenis huruf huruf sehingga tidak mengganggu perserta
didik dalam menyerap informasi yang
disampaikan. Untuk membedakan unsur
151
11d. Spasi antar baris susunan teks Jarak spasi tidak terlalu lebar atau tidak
normal terlalu sempit sehingga memudahkan dalam
membaca.
12b.Tanda pemotongan kata Pemotong kata lebih dari 2 (dua) baris akan
(hyphenation) mengganggu keterbacaan susunan teks.
152
5. Keakuratan fakta dan data Fakta dan data yang disajikan sesuai
dengan kenyataan dan efisien untuk
154
6. Keakuratan contoh dan kasus Contoh dan kasus yang disajikan sesuai
dengan kenyataan dan efisien untuk
meningkatkan pemahaman siswa.
9. Keakuratan, notasi, simbol, dan Notasi, simbol, dan ikon disajikan secara
ikon benar menurut kelaziman yang digunakan
dalam bidang biologi.
11. Kesesuaian konteks, kasus, dan Materi yang disajikan sesuai dengan
ilustrasi konteks, kasus-kasus, dal ilustrasi dalam
bidang biologi.
16. Soal tes formatif pada setiap Soal-soal yang dapat melatih kemampuan
akhir kegiatan belajar memahami dan menerapkan konsepyang
berkaitan dengan materi dalam setiap
kegiatan belajar.
17. Kunci jawaban soal tes formatif Terdapat kunci jawaban dari soal tes
formatif yang lengkap.
19. Pengantar setiap kegiatan belajar Memuat informasi tentang peran modul
dalam proses pembelajaran.
28. Keutuhan makna dalam bab / Pesan atau materi yang disajikan dalam
subbab/ alinea satu bab/subbab/alinea
harusmencerminkan kesatuan tema.
157
19. Kesesuaian bahasa dengan tingkat Bahasa yang digunakan sesuai dengan
perkembangan emosional siswa
tingkat kematangan emosional siswa.
26. Pembangkitan motivasi belajar Terdapat uraian tentang apa yang akan
pada awal kegiatan belajar
dicapai siswa setelah mempelajari bab
tersebut dalam upaya membangkitkan
motivasi belajar.
27. Kata-kata kunci baru pada setiap Kata-kata kunci baru yang akan dipelajari
awal kegiatan belajar
pada bab terkait perlu disebutkan pada
setiap awal tersebut.
28. Soal tes formatif pada setiap Soal-soal yang dapat melatih kemampuan
akhir kegiatan belajar
memahami dan menerapkan konsep yang
berkaitan dengan materi dalam setiap
kegiatan belajar.
35. Keterkaitan antar kegiatan Penyampaian pesan antara sub bab dengan
belajar/subkegiatan belajar/alinea
bab lain/subbab dengan subbab/antaralinea
dalam subbab yang berdekatan
mencerminkan keruntutan dan keterkaitan
isi.
36. Keutuhan makna dalam kegiatan Pesan atau materi yang disajikan
belajar/subkegiatan belajar/alinea
dalamsatu bab/subbab/alinea
harusmencerminkan kesatuan tema.
133
Validator :
NIP :
Hari/tanggal :…
A. Pengantar
Lembar penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui penilaian
Bapak/Ibu tentang “Penyusunan Modul Pencemaran Air berdasarkan
hasil penelitian untuk Siswa SMA Kelas X”. Aspek penilaian materi modul
ini diadaptasi dari komponen penilaian aspek kelayakan isi dan penyajian
bahan ajar oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Pendapat,
penilaian, saran, dan koreksi dari Bapak/Ibu akan sangat bermanfaat untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas modul ini.
8. Keakuratan istilah-istilah
9. Keakuratan notasi dan simbol
21.Daftar Pustaka
22.Rangkuman
B. Penyajian 23. Berpusat pada siswa
Pembelajaran
24.Merangsang keterlibatan dan partisipasi
siswa untuk belajar mandiri
25.Penyajian bersifat komunikatif-interaktif
Saran :
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
....................................................................................
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………….
D. Simpulan
Modul pembelajaran ini dinyatakan*) :
1. Layak diujicobakan di lapangan tanpa revisi.
2. Layak diujicobakan di lapangan dengan revisi.
3. Tidak layak diujicobakan di lapangan.
*) : Lingkari salah satu
Yogyakarta, Mei 2012
Validator
NIP.
137
Validator :
NIP :
A. Pengantar
Lembar penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui penilaian
Bapak/Ibu tentang “Penyusunan Modul Pencemaran Air berdasarkan
hasil penelitian untuk Siswa SMA Kelas X”. Aspek penilaian materi modul
ini diadaptasi dari komponen penilaian aspek kelayakan kegrafikaan bahan
ajar oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Pendapat, penilaian,
saran, dan koreksi dari Bapak/Ibu akan sangat bermanfaat untuk memperbaiki
dan meningkatkan kualitas modul ini.
B. Petunjuk Pengisian Lembar Penilaian Kualitas Modul
1. Bapak/Ibu dimohon memberi tanda “√” di bawah kolom skor penilaian
pada skala 1-4. Adapun deskripsi skala penilaian adalah sebagai berikut.
Nilai 4 bila : sangat baik/sangat sesuai/sangat mudah/sangat
menarik/sangat
jelas/sangat memotivasi.
Nilai 3 bila : baik/sesuai/mudah/menarik/jelas/memotivasi
Nilai 2 bila : kurang baik/kurang sesuai/kurang mudah/kurang
menarik/kurang
jelas/kurang memotivasi.
138
D. Simpulan
Modul pembelajaran ini dinyatakan*) :
1. Layak diujicobakan di lapangan tanpa revisi.
2. Layak diujicobakan di lapangan dengan revisi.
3. Tidak layak diujicobakan di lapangan.
Validator
NIP.
141
Validator :
NIP :
Hari/tanggal :…
A. Pengantar
Instrumen penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui penilaian
Bapak/Ibu tentang “Penyusunan Modul Pencemaran Air berdasarkan
hasil penelitian untuk Siswa SMA Kelas X”. Aspek penilaian materi modul
ini diadaptasi dari komponen penilaian aspek kelayakan bahasa dan penyajian
bahan ajar oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Pendapat,
penilaian, saran, dan koreksi dari Bapak/Ibu akan sangat bermanfaat untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas modul ini.
7. Keefektifan kalimat
D. Komunikatif 8. Kemudahan pesan atau informasi
dipahami
E. Kesesuaian 9. Kesesuaian bahasa dengan tingkat
dengan perkembangan intelektuan siswa
Perkembangan 10.Kesesuaian bahasa dengan tingkat
Siswa perkembangan emosional siswa
143
18.Daftar Pustaka
19.Rangkuman
C. Penyajian 20.Berpusat pada siswa
Pembelajaran
21.Merangsang keterlibatan dan partisipasi
siswa untuk belajar mandiri
22.Kesesuaian dengan karakteristik biologi
Saran :
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
D. Simpulan
Modul pembelajaran ini dinyatakan*) :
1. Layak diujicobakan di lapangan tanpa revisi.
2. Layak diujicobakan di lapangan dengan revisi.
3. Tidak layak diujicobakan di lapangan.
NIP.
145
4. Komentar atau saran mohon ditulis pada lembar yang telah disediakan.
5. Atas bantuannya Anda diucapkan terimakasih
146
Komentar
…………………………………………………………………………………...........
…………………………………………………………………………………….......
………………………………………………………………………….......................
………………………………………………………………………………...............
………………………………………………………………………………...............
………………………………………………………………………………...............
……………………………………………………………………..............................
………………………………………………………………………………...............
Saran
………………………………………………………………………………...............
…………………………………………………………………………………….......
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
(……………………..)
NIS.
148
3. Penampilan unsur tata letak Desain kulit muka, punggung dan belakang
pada kulit muka, belakang dan merupakan suatu kesatuan yang utuh.
punggung secara harmonis Elemen warna, ilustrasi, dan tipografi
memiliki memili irama dan ditampilkan secara harmonis dan saling
kesatuan serta konsisten terkait satu dan lainnya. Adanya kesusaian
dalam penempatan unsur tata letak pada
bagian kulit maupun isi modul berdasarkan
pola yang telah ditetapkan dalam
perencanaan awal modul.
4. Menampilkan pusat pandang Sebagai daya tarik awal dari modul yang
(center point)yang baik ditentukan oleh ketepatan dalam
penempatan unsur/materi desain yang ingin
149
5a. Ukuran huruf judul modullebih Judul modul harus dapat memberikan
dominan dan proporsional informasi secara cepat tentang materiisi
dibandingkan ukuran modul, modul berdasarkan bidang studi tertentu.
nama pengarang dan penerbit
5b. Warna judul modul kontras Judul modul ditampilkan lebih menonjol
dengan warna latar belakang daripada warna latar belakangnya.
8a. Penempatan unsur tata letak • Penempatan unsur tata letak (judul,
konsisten berdasarkan pola subjudul, kata pengantar, daftar isi,
ilustrasi dll.) pada setiap awal bab
konsisten.
• Penempatan unsur tata letak pada setiap
halaman mengikuti pola, tataletak dan
irama yang telah ditetapkan.
150
8b. Pemisahan antar paragraf jelas Susunan teks pada akhir paragraf terpisah
dengan jelas, dapat berupa jarak (pada
susunan teks rata kiri-kanan/blok) ataupun
dengan inden (pada susunan teks dengan
alenia).
9a. Bidang cetak dan marjin Penempatan unsur tata letak (judul,
proporsional subjudul, teks, ilustrasi, keterangangambar,
nomor halaman) pada bidang cetak secara
proporsional.
9b. Spasi antara teks dan ilustrasi Merupakan kesatuan tampilan antara teks
sesuai dengan ilustrasi dalam satu halaman.
10a. Judul bab, subjudul bab, dan • Judul bab ditulis secara lengkap
angka halaman/folio (Pendahuluan, Kegiatan Belajar I, dst).
• Penulisan sub judul dan sub-sub judul
disesuaikan dengan hierarki penyajian
materi ajar.
• Penempatan nomor halaman disesuaikan
dengan pola tata letak.
10b.Ilustrasi dan keterangan • Mampu memperjelas penyajian materi
gambar (caption) baik dalam bentuk, ukuran yang
proporsional serta warna yang menarik
sesuai objek aslinya.
• Keterangangambar atau legenda
ditempatkan berdekatan dengan ilustrasi
dengan ukuran lebih kecil daripada
huruf teks.
11a. Tidak menggunakan terlalu Maksimal menggunakan dua/tiga jenis
banyak jenis huruf huruf sehingga tidak mengganggu perserta
didik dalam menyerap informasi yang
disampaikan. Untuk membedakan unsur
151
11d. Spasi antar baris susunan teks Jarak spasi tidak terlalu lebar atau tidak
normal terlalu sempit sehingga memudahkan dalam
membaca.
12b.Tanda pemotongan kata Pemotong kata lebih dari 2 (dua) baris akan
(hyphenation) mengganggu keterbacaan susunan teks.
152
5. Keakuratan fakta dan data Fakta dan data yang disajikan sesuai
dengan kenyataan dan efisien untuk
154
6. Keakuratan contoh dan kasus Contoh dan kasus yang disajikan sesuai
dengan kenyataan dan efisien untuk
meningkatkan pemahaman siswa.
9. Keakuratan, notasi, simbol, dan Notasi, simbol, dan ikon disajikan secara
ikon benar menurut kelaziman yang digunakan
dalam bidang biologi.
11. Kesesuaian konteks, kasus, dan Materi yang disajikan sesuai dengan
ilustrasi konteks, kasus-kasus, dal ilustrasi dalam
bidang biologi.
16. Soal tes formatif pada setiap Soal-soal yang dapat melatih kemampuan
akhir kegiatan belajar memahami dan menerapkan konsepyang
berkaitan dengan materi dalam setiap
kegiatan belajar.
17. Kunci jawaban soal tes formatif Terdapat kunci jawaban dari soal tes
formatif yang lengkap.
19. Pengantar setiap kegiatan belajar Memuat informasi tentang peran modul
dalam proses pembelajaran.
28. Keutuhan makna dalam bab / Pesan atau materi yang disajikan dalam
subbab/ alinea satu bab/subbab/alinea
harusmencerminkan kesatuan tema.
157
27.Kata-kata kunci baru pada setiap Kata-kata kunci baru yang akan dipelajari
awal kegiatan belajar
pada bab terkait perlu disebutkan pada
setiap awal tersebut.
28.Soal tes formatif pada setiap Soal-soal yang dapat melatih kemampuan
akhir kegiatan belajar
memahami dan menerapkan konsep yang
berkaitan dengan materi dalam setiap
kegiatan belajar.
35. Keterkaitan antar kegiatan Penyampaian pesan antara sub bab dengan
belajar/subkegiatan belajar/alinea
bab lain/subbab dengan subbab/antaralinea
dalam subbab yang berdekatan
mencerminkan keruntutan dan keterkaitan
isi.
36. Keutuhan makna dalam kegiatan Pesan atau materi yang disajikan
belajar/subkegiatan belajar/alinea
dalamsatu bab/subbab/alinea
harusmencerminkan kesatuan tema.
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
Penulis
i
untuk Siswa SMA Kelas X
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
Halaman
Kata Pengantar............................................................... i
Daftar Gambar.............................................................. v
I. PENDAHULUAN
A. Kegiatan Belajar 1
a. Pencemaran Air............................................ 10
3 Limbah Industri................................ 28
ii
untuk Siswa SMA Kelas X
4 Limbah Minyak .................................. 32
c. Toksisitas ............................................................. 52
Hal
Gambar 1. Sumber air dari bukit Menoreh .......... 1
I.PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
belajar.
1. Baca dan pahami dengan benar tujuan yang terdapat dalam modul ini.
dengan teman-teman yang lain dan tanyakan kepada Guru apabila ada
vii
kesulitan. untuk Siswa SMA Kelas X
C. Tujuan Pembelajaran
Standar Kompetensi:
4. Menganalisis hubungan antara ekosistem, perubahan materi
ekosistem.
Kompetensi Dasar:
4.2 Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan
pelestarian lingkungan.
Indikator:
4.2.1 Mendeskripsikan tentang pencemaran air.
ix
untuk Siswa SMA Kelas X
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Aiir” 2012
2012
A. Kegiatan Belajar 1
1. Pencemaran Lin
ngkungan
tangga, n,
pertanian peternakan,
Gambar 1. Sumber air d
dari bukit
transportasi, indusstri, pembangkit
Apa ya
ang kamu ketahui tentang Menoreeh
tenaga listrik pencem
sertamaran
rekreasi. (Sumber: Dokumen Pen
nelitian)
lingkungan?
Apa yang
g kamu ketahui
tentang
g pencemaran
ling
gkungan?
menyebabkan tergan
Pencemarnggunya
ran lingkunganadalah
lingkungan adalah masuknya
pencemaranmak
ata
au polusi.
khluk
hidup, zat, en
nergi, atau komponen lain ke dalam lingkungan
2
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
Pencemaran Air
3
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
Indikator
Tujuan Pembelajaran
a. Topik
Pencemaran air
b. Tujuan
6) Jawablah pertanyaan!
5
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
f. Diskusi
telah tersedia!
temukan?
7
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
8
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
CATATAN :
3. Materi Pembelajaran
a. Pencemaran Air
ikan kecil dimakan ikan besar. Jika ikan ini dikonsumsi oleh
jernih.
a) DO (Dissolved Oxygen)
17
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 22012
2012
1) Limbah Pertanian
Gamba
ar 3. Petani sedang menyemprot tanaman
padi menggunakan insektisida
(Sumber: Dokumen penelitian)
1
18
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
lemak serangga. Se
enyawa DDT dalam dosis besar dapatt
DDT, hal ini memiliki pengaruh yang luar biasa bagi hewan yang
g
tubuhnya. Organisme
e yang berada di puncak piramida makanan
n
gambar akumulasi ko
onsentasi DDT pada tubuh makhluk hidup
p
220
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
terkendali (blooming).
23
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 22012
2012
224
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
sisa sayur, ikan, dan nasi. Limbah cair berupa air buangan yang
25
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 22012
2012
ini!
Gambar 6. Tumpu
ukan sampah di tepi sungai Bogowonto
(Sumber: Dokumen penelitian)
226
L b h d b b b b d
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
3) Limbah Industri
barang elektronik.
industri!
29
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 22012
2012
4) Limbah Min
nyak
330
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
5) Limbah Pertambangan
akuatik.
kepunahan.
34
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
keanekaragaman hayati.
2) Punahnya spesies.
(eutrofikasi).
4. Tugas
pencemaran air!
36
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
keanekaragaman hayati.
2. Punahnya spesies.
(eutrofikasi).
a. Pilihan Ganda
Petunjuk pengerjaan
jawaban kalian!
manusia
terjadinya pencemaran
mencemari penduduk
39
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
lingkungan . . . .
hidupnya menurun
a) Escherichia coli
b) Amoeba
c) Entamoeba coli
d) Euglena
e) Paramecium
a) Limbah pertanian
b) Limbah perkebunan
c) Limbah industri
d) Limbah pertambangan
e) Limbah pasar
a) Kadmium
b) Timbal
c) Raksa
d) Besi
e) Alumunium
adalah . . . .
a) Eceng gondok
41
b) Hidrila
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
adalah . . . .
berkembang biak
terhadap insektisida
resistensinya
b. Esai
sumbernya! (skor 2)
menurun? (skor 5)
76 % 79% = cukup
< 69 % = kurang
INDIKATOR
mortalitas ikan.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Toksisitas Insektisida
terhadap Mortalitas Ikan
Indikator
Menjelaskan tentang insektisida.
mortalitas ikan.
Tujuan Pembelajaran
48
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
B. Kegiatan Belajar 2
1. Insektisida
a. Insektisida Sistemik
b. Insektisida Non-Sistemik
2) Racun Kontak
a. Toksisitas
52
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
Pengertian Toksisitas
1)
b) Kulit
(proksimal).
c) Insang
b. Insektissida Decis
Gam
mbar 11. Insektisida Decis yang digunakan 57
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
Phylum : Chordata
Sub phylum : Vertebrata
Classis : Osteiches
Sub classis : Acanthropthergil
Ordo : Percomorphi
Sub ordo : Percoidae
familia : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis niloticus 58
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
a.Uji Pendahuluan
formula:
Log N/n = k (log a/n)
b. Uji Toksisitas
a) Uji Pendahuluan
Uji pendahulu
uan dilakukan selama 48 jam. Mortalitas ikan
berikut ini:
10
kontrol (0 pppm)
8 0,01 ppm
Mortalitas (%)
0,1 ppm
6 1 ppm
10 ppm
4 100 ppm
2
0
24 jam 48 jam
lama pendedahan
Berdasarka
an hasil dari uji pendahuluan, maka nilai kadar
b) Uji Toksisitas
Hasil perhitu
ungan dengan rumus Komisi Pestisida
Deptan diperoleh
h variasi konsentrasi insektisida Decis
10
9 kontrol (0
8 ppm)
7 0,27 ppm
mortalitas (%)
6 0,81 ppm
5
4 1 ppm
3
1,35 ppm
2
1
0
24 jam 48
8 jam 72 jam 96 jam
lama pendedahan
Gambar 14. Histogrram mortalitas ikan Nila pada uji toksisitas
dalamm berbagai konsentrasi insektisida Decis
6
64
(Summber: Dokumen penelitian)
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
untuk uji kadar aman adalah 10% dari LC50-48 jam yaitu
0,130 ppm.
ikan uji.
CATATAN:
66
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
1. Suhu air
1. Mulut
2. Kulit
3. Insang
(hama serangga). 67
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
serangga tersebut.
(skor 3)
tubuh ikan?
? (skor 5)
Insektisida
a Decis Terhadap Mortalitas Ikan Nila
10
kontrol (0
8 ppm)
0,01 ppm
Mortalitas (%)
6
0,1 ppm
4
0
24 jam 48 jam
lama pendedahan
69
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
berikut ini:
pendahuluan? (skor 2)
(skor 5)
70
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
Rumus :
Kriteria pencapaian :
76 % - 79% = cukup
< 69 % = kurang
71
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
a. Topik
b. Tujuan
2) Gelas ukur 5 ml
4) Kertas label
5) Spidol/ bolpoint
7) Aerator 3 buah
8) Selang 20 meter
10) Penghubung T
12) Termometer
perlakuan.
100%
Uji Toksisitas
75
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
toksisitas!
76
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
airnya berkurang.
82
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
a. Pilihan Ganda
a) e
b) b
c) d
d) a
e) d
f) c
g) c
h) a
i) b
j) a 83
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
sisa sayur, nasi, lemak dll) dan limbah cair (sisa air
serangga).
mencapai 100%.
hidup.
87
Modul Pengayaan Biologi “Pencemaran Air” 2012
2012
88
DOKUMENTASI
Gam
mbar 1. Petani sedang menyemprot tanaman
padi menggunakan insektisida
Gambar 2.
2 Tumpukan sampah di tepi sungai Bogowonto
Gambar 3. Inssektisida Decis yang digunakan
untuk penelitian