Anda di halaman 1dari 19

DIBUANG SAYANG:

PANDUAN PEMBUATAN AIR PANCUR MINIMALIS

LAPORAN

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan


Ujian Semester Genap Tahun Pelajaran 2022/2023

XI MIPA
KELOMPOK 1

Zacky Ramadhan 0043507867 (Ketua)


Alisa Aqni Basudewi 0065830146 (Sekretaris)
Arrafi Abdul Hafiz 0053681587 (Anggota)
Bentar Arya Dinata 0064022145 (Anggota)
Fransisca Jennifer 0068687232 (Anggota)
Nadiva Chondra 0046038940 (Anggota)

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


SEKOLAH MENENGAH ATAS
DEDIKASI EDUKASI KUALIVA
PADANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
Kami dapat menyelesaikan tugas laporan yang berjudul " Dibuang sayang : Replika Air
Terjun " dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi Persyaratan ujian akhir sekolah pada tahun
pembelajaran 2022/2023. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan
tentang pengelolaan limbah bekas industri agar bias dimanfaatkan sebagai pembuatan
replika air pancur bagi penulis dan pembaca

Kami mengucapkan terima kasih kepada guru yang telah membimbing kami dalam
menyelesaikan laporan ini. Tanpa bimbingan dari guru pembimbing maka laporan ini
tidak dapat terselesaikan dengan baik.

Kami menyadari lapran ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.

Padang, 01 juni 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ i


DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan masalah ..............................................................................2
C. Tujuan penulisan ...............................................................................2
D. Manfaat penulisan .............................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 3
A. Pengertian Limbah ............................................................................ 3
B. Jenis Jenis Limbah ............................................................................ 3
C. pengertian limbah konstruksi ............................................................ 4
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................... 5
A. Asal Usul Air Macur ...........................................................................5
B. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah limbah konstruksi ........ 6
C. Proses estetika penanggulangan limbah konstruksi .............................. 8
D. Backsound music presentasi .............................................................. 10
BAB IV PENUTUP ................................................................................... 14
A. Kesimpulan ......................................................................................... 14
B. Saran ................................................................................................... 14
Daftar Pustaka .......................................................................................... 15

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Notasi balok ............................................................................................ 10


Gambar 2. Ide ciptaan ............................................................................................. 11
Gambar 3. Akor lagu ............................................................................................... 11
Gambar 4. Akor yang dipindahkan ke kertas paranada ........................................ 12
Gambar 5. Menentukan melodi ............................................................................... 12
Gambar 6. Akor dan melodi dipindahka ke encore ............................................... 12
Gambar 7. Tombol start pada encore ..................................................................... 12
Gambar 8. Simpan file pada encore ........................................................................ 13

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Industri konstruksi membutuhkan banyak bahan baku yang merupakan sumber-
daya alam terbaharui maupun tidak terbaharui. Seiring dengan itu, industri konstruksi
juga merupakan penghasil limbah padat dominan dalam lingkungan perkotaan.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia mengenai
kebijakan belanja negara, anggaran infrastruktur dalam APBN 2017 meningkat signifikan
hingga mencapai 123,4 % dibanding dengan tahun 2016. Hal ini membuktikan bahwa
proyek konstruksi diprediksi kedepan akan terus bertambah seiring dengan
perkembangan pembangunan di Indonesia. Pada pelaksanaan proyek konstruksi
memberikan dampak positif maupun dampak negaif salah satu dampak negatif yang
diberikan oleh proyek konstruksi adalah limbah konstruksi.

limbah konstruksi merupakan sisa limbah yang berasal dari proyek konstuksi
seperi proyek pembangunan. Oleh karena itu upaya pengelolaan limbah pada industri
konstruksi sudah seharusnya mendapat perhatian lebih banyak , Namun penanganan dari
limbah konstruksi di Indonesia masih sangat minim, hal tersebut terjadi karena para pihak
yang terkait beranggapan bahwa limbah konstruksi yang terjadi akan menjadi sampah
yang tidak berguna sehingga terkadang diabaikan tanpa adanya tindakan penanganan
untuk memanfaatkan atau mengurangi volume material yang tak terpakai dengan cara-
cara tertentu Karena pada dasarnya limbah konstruksi haruslah melewati tahapan reduce,
reuse, dan recycle terlebih dahulu sebelum akhirnya limbah konstruksi dapat dibuang
pada tempat pembuangan akhir

Untuk memanfaatkan limbah konstruksi kita bisa menggunakan tahapan


recycling. Recycling adalah menggunakan kembali sisa material yang ada dengan
mengolahnya menjadi suatu barang yang dapat digunakan kembali. Contohnya
penggunaan paralon, kawat, dan pasir yang mana bahan bahan tersebut dapat kita
manfaatkan untuk membuat replika air mancur. Replika air pancur merupakan dekorasi

1
eksterior yang cocok diletakkan diuar ruangan seperti di taman dan perkarangan rumah
agar membuat pemandangan rumah indah dan lebih asri.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana asal usul air pancur sehingga menjadi kerajinan yang bernilai
guna?
2. Apa saja dampak pembuangan limbah konstruksi bagi lingkungan sosial dan
bagaimana cara penanggulangannya?
3. Apa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi limbah konstruksi
4. Mendeskripsikan bagaimana proses estetika penanggulangan limbah
konstruksi

C. TUJUAN PENULISAN
1. Mencari tahu asal usul air pancur
2. mengetahui dampak pembuangan limbah konstruksi bagi ligkungan sosial
3. Menjelaskan langkah langkah untuk mengelola limbah konstruksi
4. Mendeskripsikan bentuk peluang usaha dari kerajinan limbah konstuksi

D. MANFAAT PENULISAN
1. Sebagai syarat penilaian akhir semester genap 2022/2023
2. Menambah wawasan masyarakat agar lebih waspada terhadap limbah konstruksi
3. Menambah wawasan tentang limbah konstruksi serta cara penangulangannya
4. Mengetahui langkah langkah untuk mengelola limbah konstruksi
5. Mengetahui bentuk peluang usaha dari kerajinan limbah konstruksi

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Limbah
Limbah adalah sisa dari suatu usaha maupun kegiatan yang mengandung
bahan berbahaya atau beracun yang karena sifat, konsentrasi, dan jumlahnya, baik
yang secara langsung maupun tidak langsung dapat membahayakan lingkungan,
kesehatan, kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya
(Mahida, 1984).

Jenis-Jenis limbah berdasarkan senyawanya :


1. Limbah organik
Limbah organik merupakan limbah yang dapat diuraikan secara sempurna
melalui proses biologi baik aerob maupun anaerob. Limbah organik yang dapat
diurai melalui proses biologi mudah membusuk, seperti sisa makanan, sayuran,
potongan kayu, daun-daun kering, dan sebagainya. Limbah organik dapat
mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan kecil dan berbau
(banowati, 2011).

2. Limbah anorganik
Limbah anorganik adalah jenis yang tidak dapat atau sulit terurai dan
busuk secara alami oleh mikroorganisme pengurai. Contohnya seperti sampah
kantong plastik, sisa kain yang sudah tidak dapat digunakan, limbah pabrik,
limbah minyak, sampah botol plastik bekas minuman, dan sampah dari logam
(banowati, 2011).

3. Limbah B3
Limbah B3 adalah jenis limbah yang dapat mencemarkan, membahayakan
lingkungan, kesehatan, dan kelangsungan makhluk hidup akibat sifat-sifat
senyawanya. Sifat limbah B3 dalam pengelolaan sampah memang memerlukan
penanganan khusus. Hal ini karena mengandung senyawa yang mudah meledak,
beracun, berbahaya, bersifat mengiritasi, dan korosif (Anonim,2011).

3
Jenis-jenis limbah berdasarkan wujudnya :
1. Limbah Padat
Limbah padat adalah limbah yang bentuknya padat dan berasal dari sisa hasil
kegiatan domestik atau aktivitas industri ( Anonim 2016.)

2. Limbah cair
Limbah cair adalah limbah yang bentuknya cari dan berasal dari sisa-sisa hasil
buangan kegiatan domestik atau proses produksi. Limbah cair itu sendiri berupa
air yang sudah tercampur atau tersuspensi dengan bahan-bahan buangan hasil dari
sisa-sisa produksi (Anonim 2016)

3. Limbah gas
Limbah gas adalah limbah yang dimana udara sebagai medianya.. Semakin
banyak limbah gas yang naik ke udara, maka kualitas udara semakin menurun.
Bahkan, limbah gas yang dibiarkan di udara bisa membuat kesehatan manusia dan
makhluk hidup lainnya terganggu. Limbah gas itu sendiri bisa berasal dari asap
kendaraan bermotor, asap kebakaran hutan, asap pabrik, dan lain lain
(Anonim 2016.)

B. Limbah konstruksi
Limbah konstruksi merupakan material yang dihasilkan selama proses
konstruksi, baik pada kegiatan pembangunan, perbaikan atau perubahan, yang
sudah tidak dapat digunakan lagi. Limbah yang dihasilkan oleh konstruksi bisa
berupa batu, beton, paralon, atap, kawat, instalasi listrik dan lain sebagainya
(Anonim 2016.)

4
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Asal Usul Air Pancur


Air mancur telah ada sekitar 2000 tahun yang lalu dan ditemukan di Mesopotamia.
Fungsi awal dari air mancur saat itu adalah sebagai sumber air untuk kegunaan
sehari-hari bagi masyarakat suatu kota atau pedesaan. Saat itu sumber air untuk
air pancur selalu pada posisi yang lebih tinggi sehingga air pancur dihasilkan
dengan gaya gravitasi.

Masyarakat Yunani kuno pada abad ke-6 SM mulai menghiasi air pancur. Mereka
menggunakan pipa perunggu yang disambungkan ke patung kepala singa dari batu
alam atau marmer yang pada bagian mulutnya akan menyemburkan air.
Masyarakat Romawi kuno menggunakan sistem penyaluran air dan air pancur
secara intensif untuk distribusi air di kotanya. Pertumbuhan air pancur pada kota-
kota Romawi kuno sangat pesat dan mulai terlihat beberapa inovasi pada air
pancur yang menjadikan kota Roma saat itu mendapat sebutan kota air pancur.

Pada abad pertengahan, pertumbuhan air pancur sangat terbatas dan banyak air
mancur peninggalan kerajaan Romawi kuno terbengkalai. Air pancur hanya ada
di taman istana kerajaan serta biara-biara. Setelah penyebaran agama Islam, air
pancur mulai berkembang lagi oleh bangsa Arab dan Persia melalui desain taman
dengan nuansa Islami. Salah satu air pancur yang terkenal adalah air pancur
Alhambra yang terletak di kota Granada yang merupakan kota kerajaan Moor di
Spanyol pada abad pertengahan.

Saat masa Renaissance dan Baroque, air pancur berkembang sangat pesat di Eropa
khususnya di Italia. Dengan munculnya jiwa seni dan sastra pada masa tersebut,
muncul banyak desain air mancur yang digabungkan dengan seni sehingga banyak
bermunculan air pancur dengan keindahan estetika yang tinggi seperti air pancur
St. Peter Square, air mancur di Piazza Navona, air mancur Neptune, air mancur

5
Triton, berbagai air mancur di Istana Versailles, dan terutama air pancur
Trevi yang terkenal.

Pada awal abad ke 19, air mancur terus berkembang dan mulai menggunakan
beragam bahan dengan inovasi baru. Di Perancis, air mancur sebagai sumber air
minum terus mengalami pembaharuan. Amerika Serikat juga mulai terjun di
dalam teknologi dan inovasi air mancur. Pada akhir abad 19 dengan tibanya
pompa bertenaga uap yang dapat langsung memompakan air ke bangunan, fungsi
air pancur sebagai sumber air minum berakhir.

Pada abad ke 20, air pancur telah berubah fungsi sebagai dekorasi dan untuk
keindahan yang dimulai dengan munculnya air pancur klasik, air pancur moderen
hingga air pancur yang megah. Air pancur dengan semburan tertinggi di dunia
awalnya dimulai dari air mancur Jet D'eau di Jenewa dan saat ini rekor air pancur
dengan semburan tertinggi di dunia adalah air pancur Raja Fahd di Jeddah.

Seiring dengan tibanya periode digital pada akhir abad ke 20, air pancur semakin
berkembang dan bermunculan air pancur menari dan musikal. Air pancur musikal
dengan koreografi yang paling megah saat ini adalah air pancur Dubai. Selain itu,
terdapat banyak variasi air mancur yang dikendalikan secara digital baik semburan
air, pencahayaan hingga kombinasi musik yang tidak kalah menariknya. Kami
persilahkan untuk melihat klasifikasi model air pancur yang dijelaskan di bawah
untuk mengetahui tipe air pancur yang ada.

B. Limbah Konstruksi
Limbah konstruksi didefinisikan sebagai sesuatu bahan yang tidak
digunakan dan merupakan hasil dari proses konstruksi yang berjumlah besar
sehingga menimbulkan dampak negatif pada lingkungan sekitar. Bahan tersebut
bisa berupa batu, beton, batu bara, atap, instalasi listrik dan lain sebagainya.
Limbah material konstruksi dihasilkan dalam setiap proyek konstruksi, baik itu
proyek pembangunan maupun proyek pembongkaran (construction and
demolition).

6
Penyebab terjadinya limbah konstruksi pada suatu proyek konstruksi
adalah :
1. Konsumsi berlebihan pada sumber daya
2. Kerusakan material akibat kesalahan penanganan atau pengiriman
3. Kerusakan material akibat cuaca atau penyimpanan tidak tepat
4. Tidak adanya sistem manajemen limbah yang diterapkan pada proyek
5. Metode kerja yang kurang baik akibat pengetahuan yang dimiliki sangat
minim
Dampak limbah kostruksi dan cara menanggulanginya
Limbah konstruksi mungkin dianggap bahan tidak berbahaya dan tidak
menyebabkan banyak masalah, namun faktanya, hal tersebut mempunyai dampak
yang signifikan terhadap lingkungan yang disebkan oleh proses pembangunan dan
pembongkaran sebuah konstruksi. limbah pembangunan dan pembongkaran
umumnya terdiri dari material yang tidak dapat menyaring secara alami ke dalam
air tanah. Berbagai regulasi telah dihasilkan dalam hal pembuangan dan
pemantauan dampak lingkungan termasuk didalamnya pencemaran air tanah.
Dampak terhadap kualitas air tanah. Air yang tercemar oleh limbah ini tentunya
berdampak buruk bagi kesehatan manusia jika dikonsumsi karena dapat
menyebabkan berbagai macam penyakit. Air yang tercemar juga berdampak
buruk bagi kehidupan ekosistem air tawar karena dapat membuat kualitas pada air
memburuk selain tercemarnya air karena limbah, derajat keasaman (ph) pada air
juga mempengaruhi kehidupan pada ekosistem air tawar. Kondisi ph yang cocok
untuk kehidupan air tawar adalah 6-8, jika kondisi ph pada air terlalu tinggi atau
terlalu rendah bisa berdampak kematian bagi organisme yang hidup pada
ekosistem air tawar.
Oleh karena itu pemerintah mensahkan UU NO 18 Tahun 2008 mengenai
pengolahan limbah sisa kontruksi berdarkan jenis – jenis limbah yang dihasilkan
pasal 22 mengenai pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan
sampah dari sumber sampah ke tempat penampungan sementara atau tempat
pengolahan terpadu.

7
Adapun cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi limbahnya adalah
reduce-reuse-recycle yang memiliki makna sebagai berikut :
1. Reduction adalah meminimalisasi pemakaian material-material yang akan
menghasilkan limbah atau dapat juga menggunakan material secara
efisien, sehingga secara langsung akan mengurangi limbah yang
dihasilkan.
2. Reuse artinya bahwa pada pelaksanaan proyek konstruksi material-
material yang masih dapat digunakan agar digunakan kembali selama
kondisinya masih memungkinkan.
3. Recycling adalah menggunakan kembali sisa material yang ada dengan
mengolahnya menjadi suatu barang yang dapat digunakan kembali. Salah
satu contoh nya dengan limbah konstruksi menjadi replika air pancur mini
yang bisa digunakan untuk hiasan agar menambah kesan estetika pada
ruangan. Pada air mancur ini juga terdapat pompa air yang berfungi untuk
menyaring air hal ini memiliki fungsi yang sama dengan tahapan filtrasi
pada organ ginjal dalam pembentukan urine yang berfungsi untuk
menyaring atau memfilter kotoran yang akan masuk
4. Landfilling adalah pilihan terakhir yang dilakukan dalam pengelolaan
limbah yakni pembuangan limbah tersebut ketempat pembuangan akhir.
Landfilling dilakukan apabila alternatif lain sudah tidak dapat dilakukan.

C. Proses Estetika Penanggulangan Limbah Konstruksi


Alat dan bahan :
1. Semen
2. Pasir
3. Pipa
4. Kawat
5. Sterofoa
6. Cat
7. Ember
8. Litterbox
9. Pompaa air

8
10. Selang pompa
11. Sarung tangan
12. Kuas
Proses pembuatan :
1. Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu, lalu potong bagian tengah sterofoam
menjadi persegi panjang, bikinlah dua buah dengan bentuk yang sama,
kemudian rekatkan menjadi satu bagian
2. Tuang semen dan pasir ke dalam ember lalu diaduk hingga tercampur rata.
3. Tuangkan semen yang sudah tercampur rata keatas sterofoam yang sudah kita
potong dan dialasi dengan plastik.
4. Setelah semen diratakan letakkan beberapa kawat diatasnya agar Kuat.
5. masukan semen yang sudah tercampur rata kedalam cetakan yang berbentuk
tabung, tunggu hingga mengeras.
6. buat cetakan dari karton bekas berbentuk tabung. Buatlah 3 buah berbentuk
tabung dengan tinggi yang berbeda-beda
7. susun ketiga tabung dengan ukuran yang berbeda ke atas semen yang sudah
mengeras.
8. masukan semen yang sudah tercampur rata kedalam cetakan yang berbentuk
tabung, tunggu hingga mengeras.
9. setelah semen mengeras lepas cetakannya, kemudian tuangkan semen
kesekitar tabung tersebut, jika sudah setengah kering ukir semen sehingga
terlihat bertekstur.
10. siapkan dua buah piring plastik tersebut dialas dengan plastik (wrap
plastik).Kemudian tuangkan semen keatas piring yang sudah dialas hingga
membentuk piring tersebut.
11. Lalu Timpa kembali diatasnya dengan piring plastik yang sudah di alas
plastik, tunggu hingga mengeras. Cetaklah menjadi 3 buah yang berbentuk
piring.
12. Piring yang sudah mengeras tersebut kemudian diletakan pada bagian tabung
atas dan bagian tabung bawah.
13. Sebelum itu, semprot terlebih dahulu bagian yang akan direkatkan. Rekatkan
piring menggunakan semen.

9
14. Kemudian cetak semen dengan botol plastik yang sudah dipotong menjadi
setengah bagian, tunggu hingga mengeras.
15. Setelah cetakan botol mengeras, satukan menggunakan semen
16. Bentuk air pancur seperti gambar disamping Setelah mengeras, rapikan atau
ratakan dengan kuas
17. JIka ingin terlihat indah tambahkan tekstur dengan menambahkan semen air
pancur lalu diukir menggunakan garpu
18. Setelah itu, hias air pancur dengan memberi warna dan memberi beberapa
hiasan agar terlihat indah
19. setelah itu hias wadah untuk bagian bawah air pancur, dengan melilitkan tali
makrame sampai semua bagian wadah tertutupi benang
20. kemudian cat bagian dalam wadah dengan warna biru dan wadah untuk air
pancur pun selesai
D. Backsound musik presentasi
a. Musik
Musik merupakan suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung
irama, lagu dan keharmonisan. Musik memiliki beberapa unsur yaitu melodi,
ritme (irama), birama, harmoni, tempo, dinamik, tangga nada, timbre, hingga
notasi
b. Notasi balok
Notasi balok merupakan tulisan musik dengan menggunakan lima garis guna
menunjukan tinggi rendah suatu nada, notasi balok merupakan simbol
yang sudah menjadi bahasa yang umum dan universal di dunia musik

dan juga menjadi bahan ajar dalam pelajaran musik di sekolah.

Gambar 1. Notasi balok

10
c. Aplikasi
Aplikasi yang kami gunakan dalam pembuatan music sederhana adalah
encore.

Berikut langkah langkah untuk membuka aplikasi encore :

1. Search aplikasi encore pada computer


2. Buka aplikasi
3. Klik “file and new”
4. Kemudia pilih starting template, single staves
5. Isi staves per system dengan angka 2, system prepage angka 5, measure
per system 5
6. Pilih create lalu worksheet akan muncul
d. Teknik atau proses
1. Untuk membuat lagu sederhana yang pertama kita lakukan adalah
menentukan lagu yang akan dibuat / ide ciptaan

Gambar 2. Ide ciptaan

2. Setelah menentukan lagu, untuk mempermudah membuat nada kita harus


menentukan akor dar lagu yang sudah kita tentukan

Gambar 3. Akor lagu

11
3. Selanjutnya pindahkan akor yang sudah ada ke kertas paranada

Gambar 4. Akor yang dipindahkan ke kertas paranada

4. Selain menentukan akor kita juga butuh menentukan melodi lalu


dituliskan di kertas paranada

Gambar 5. Menentukan melodi

5. Setelah akor dan melodi dituliskan pindahkan ke aplikasi encore

Gambar 6. Akor dan melodi dipindahkan ke encore

6. Tekan start untuk medengar melody yang sudah dibuat lalu di sesuaikan
apakah sudah cocok dijadikan backsound untuk presentasi atau belum

Gambar 7. Tombol start pada encore

12
7. Jika sudah selesai simpan file tersebut

Gambar 8. Simpan file pada encore


8. lalu pindahkan file ke aplikasi Cubase untuk dijadikan format wave
9. File wave siap digunakan untuk backsound presentasi.

13
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Setiap pembangunan konstruksi pasti menyisakan limbah yang akan
meninggalkan dampak dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu untuk
mengurangi dampak negatif nya ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk
mengurangi limbah tersebut salah satunya dengan megolah kembali sisa bahan
dari pembangunan seperti semen, paralon dan kawat yang dapat dimanfaatkan
untuk membuat air pancur minimalis yang bisa dijadikan hiasan dirumah.

B. Saran
Meskipun penulis sudah berusaha untuk menyempurnakan susunan makalah, tapi
nyatanya penulis masih banyak memiliki kekurangan yang harus diperbaiki.
Oleh karena itu, berbagai macam kritik dan saran dari pembaca yang membangun
sangat diharapkan guna bahan evaluasi kedepannya

14
Daftar Pustaka

Mahida, 1984. “Pencemaran Air dan Pemanfaatan Limbah Industri”. Jakarta : rajawali

Banowati, 2011 “Pengelolaan limbah organic samah psr menjadi kosmos” jurnal
Abdimas (Vol 19 No 1)

Anonim, 2015. Jenis Limbah : Pengertian, Karakteristik, dan cara mengatasinya.


https://www.gramedia.com/literasi/jenis-limbah/ diakses pada 1 maret 2023

15

Anda mungkin juga menyukai