Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PROJECT KIT

ALAT EKSTRAKSI SEDERHANA


Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Tugas Produk Kreatif dan Kewirausahaan

Kelompok : I (Satu)
Kelas : XII KIMIA INDUSTRI
Mapel : PKK
Guru Pengapu : Retno Hardillah, S.T

Anggota Kelompok :

1 Afif Alfikri Asadullah 5 Ervina Widya Ningsih


2 Anisa Putri 6 Riyanti
3 Della Erawati 7 Suci Anggraini
4 Dhanu Marschella Julianto 8 Vicky Januariswandi

KOMPETENSI KEAHLIAN KIMIA INDUSTRI


SMK N 1 KOTO BESAR
KABUPATEN DHARMASRAYA
TAHUN 2023/ 2024

i
KATA PENGATAR

Atas berkat rahmat dan karunia Allah SWT penulis dapat menyelesaikan
laporan Project Pembuatan KIT Ekstraksi Sederhana selama ± 6 minggu
Tujuan penulisan laporan Produk Kreatif dan Kewirausahaan adalah untuk
melengkapi sebagian persyaratan dari tugas kelompok di SMK N 1 KOTO
BESAR.
Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih
kepada Ibu Retno Hardillah, S.T selaku guru pengapu dan pembimbing sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan. Selanjutnya
terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam tugas
kelompok ini
Demikianlah penulisan laporan ini ditulis, penulis menyadari bahwasannya
laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran, kritikan dan masukan yang membangun.

Koto Ranah, 16 Oktober 2023

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGATAR .............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1

1.1 Latar belakang ....................................................................................................1


1.2 Tujuan ................................................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah ..............................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3

2.1 Blok Diagram .....................................................................................................3


2.2 Teori Dasar .........................................................................................................3
2.2.1 Sereh ..........................................................................................................3
2.2.2 Air .............................................................................................................4
2.2.3 Ekstraksi ....................................................................................................4
2.2.4 Minyak Atsiri ............................................................................................5
2.2.5 Minyak Atsiri Sereh ..................................................................................6
2.3 Rancangan Pembuatan Kit Alat Ekstraksi Sederhana........................................7

BAB III PROSEDUR KERJA ..............................................................................8

3.1 Alat dan Bahan ...................................................................................................8


3.2 Langkah Kerja ....................................................................................................8
3.2.1 Langkah Kerja Pembuatan Alat ................................................................8
3.2.2 Langkah Kerja Uji Coba Alat ...................................................................9

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................10

4.1 Hasil ................................................................................................................10


4.2 Pembahasan .....................................................................................................10

BAB V PENUTUP ................................................................................................12

5.1 Kesimpulan .....................................................................................................12


5.2 Saran ...............................................................................................................12

Daftar Pustaka

Lampiran

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kandungan Utama Sereh .........................................................................4

Tabel 3.1 Rancangan Biaya......................................................................................9

Tabel 4.1 Hasil Projek Pembuatan Kit Alat Ekstraksi Sederhana .........................10

Tabel 4.2 Variabel Pengujian .................................................................................10

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Blok Diagram Pembuatan Alat dan Proses Ektraksi Sederhana. .........3
Gambar 2.2 Sereh Wangi (Cymbopogon citratus DC) ............................................3
Gambar 2.3 Rancangan Pembuatan Kit Ektaksii Sederhana ..................................7

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Hadir Anggota .........................................................................14


Lampiran 2 Daftar Agenda Kegiatan .....................................................................15
Lampiran 3 Dokumentasi Kegiatan .......................................................................16

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Minyak atsiri merupakan minyak yang mudah menguap pada suhu kamar
tanpa mengalami dekomposisi. Umumnya larut dalam pelarut organik dan
tidak larut dalam air. Minyak atsiri dapat diperoleh melalui ektraksi tumbuh-
tumbuhan yakni dari daun, bunga, akar, biji dan kulit kayu.
Minyak sereh merupakan salah satu jenis minyak atsiri terpenting. Minyak
atsiri ini juga digunakan untuk menghasilkan sitral yang merupakan konstituen
utama dari minyak sereh. Minyak sereh dapat digunakan sebagai bahan baku
dalam industry kosmetik dan sabun. Kandungan utama dan yang penting dalam
minyak atsiri sereh adalah sitronelal dan geraniol. Senyawa-senyawa ini
mempengaruhi kualitas minyak, menentukan bau, aroma, harum, serta nilai
harga jual minyak sereh.
Ekstraksi adalah proses pemisahan suatu zat dari campuran nya dengan
menggunakan pelarut. Pelarut yang digunakan harus dapat mengektraksi
substansi yang dinginkan tanpa melarutkan material lain.
Alat ekstraksi sederhana yang akan dibuat salah satunya terbuat dari bahan
konduktor misalnya aluminium sehingga diharapkan dapat lebih efektif saat
digunakan dalam pemisahan campuran. Selain itu juga dapat menggunakan
barang yang tidak terpakai yang ada dilingkungan sekitar, sehingga lebih
mudah dalam mendapatkan nya dan lebih murah dari segi biaya.
Maka dari itu kami memilih projek kit ini dengan judul alat ektraksi
sederhana untuk mempermudah Analisa di lapangan.
1.2 Tujuan
Tujuan atau alasan utama kelompok satu mengambil projek pembuatan kit
alat ekstraksi sederhana karena memanfaatkan barang yang sudah tidak
terpakai menjadi projek yang dapat digunakan. Pembuatan alat ini didukung
karena mengingat pentingnya kegiatan pratikum pada materi pemisahan

1
campuran dengan metode ekstraksi dan minimnya ketersediaan alat ekstraksi
disekolah.

1.3 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara pembuatan kit ekstraksi sederhana
2. Bagaimana pengaplikasian projek yang dihasilkan

2
BAB II

DESKRIPSI PROSES
2.1 Blok Diargam

Dilubangi Perekatan Dilubangi


Toples kaleng Ember

Penyambungan
perekatan
selang

Air
Alat

Serai Dibersihkan Ditumbuk Ditimbang Uji Coba

Berhasil/Tidak
Gambar 2.1 Blok diagram pembuatan alat dan proses ekstraksi sederhana.
2.2 Teori Dasar
2.2.1 Sereh
Serah atau Cymbopogon Citratus DC merupakan tumbuhan yang masuk
ke dalam famili rumput-rumputan atau poaceae. Dikenal juga dengan nama
serai dapur (Indonesia), sereh (Sunda), dan bubu (Halmahera). Tanaman ini
dikenal dengan istilah Lemongrass karena memiliki bau yang kuat seperti
lemon, sering ditemukan tumbuh alami di negara-negara tropis.
Sereh wangi (Cymbopogon Citratus DC) mengandung minyak atsiri
yang berwarna kuning coklat sampai kuning kecoklat – coklatan. Sereh
wangi memiliki bau yang segar dan khas.

Gambar 2.2 Sereh Wangi (Cymbopogon citratus DC)

3
Tabel 2.1 Kandungan Utama Serah

No Nama Keterangan
1 Sitronelal 75-85 %
2 Geraniol 12-18 %
3 Sitronelol 11-15 %
4 Geranil Asetat 3-8 %
5 Sitronelil Asetat 2- 4 %

Kandungan senyawa tersebut dijadikan bahan dasar dalam memproduksi


obat-obatan dan juga pewangi/parfum.
Pada akar tanaman sereh mengandung kira-kira 0,52 % alkaloid dari 300
gram bahan tanaman. Daun dan akar tanaman sereh mengandung flavonoid
yaitu luteolin, luteolin 7-O-glucoside (Cynaroside), Isoscoparin dan 2”-O-
rhamnosyl isoorientin. Senyawa flavonoid lain yang disolasi dari bagian
aerial tanaman sereh yaitu quercetin, kaempferol dan apigenin.

2.2.2 Air
Air merupakan kebutuhan dasar dari semua bentuk kehidupan. Air dapat
berwujud padatan (es), cairan (air), dan gas (uap air). Air merupakan satu-
satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga
wujudnya tersebut
Air memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia. Seperti
garam-garam, asam, beberapa jenis gas, dan banyak molekul organik
sehingga air disebut pelarut universal. Air berada dalam kesetimbangan
dinamis antara fase cair dan padat dibawah tekanan dan temperatur standar.
Air pada pratikum kali ini digunakan sebagai pelarut pada serei sehingga
meghasilkan minyak.

2.2.3 Ekstraksi
Ekstraksi merupakan adalah suatu proses pemisahan suatu zat
berdasarkan perbedaan kelarutan nya terhadap dua cairan tidak saling larut
yang berbeda.
Eksstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan cara
mengektraksikan zat aktif dengan menggunakan pelarut yang sesuai
kemudian semua atau hamper semua pelarut diuapkan dan masa atau serbuk
yang tersisa diperlakukan sedemikian, hingga memenuhi baku yang
ditetapkan.

4
Ekstraksi secara umum dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
1. Ekstraksi Padat Cair
Ekstraksi padat cair atau leacing merupakan metode pemisahan satu
atau beberapa komponen (solute) dari campurannya dalam padatan
yang tidk dapat larut (inert) dengan menggunakan pelarut (solvent)
berupa cairan .
2. Ekstraksi Cair Cair
Pada ekstraksi cair cair, satu komponen bahan atau lebih dari suatau
campuran dipisahkan dengan bantuan pelarut. Pada ekstraksi cair
cair zat terlarut dipisahkan dari cairan pembawa (diluen)
menggunakan pelarut cair.
2.2.3.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi ekstraksi
1. Jenis Pelarut
Jenis pelarut mempengaruhi senyawa yang tersari, jumlah zat terlarut
yang terektrak dan kecepatan ekstraksi
2. Suhu
Secara umum, kenaikan suhu akan meningkatan jumlah zat terlarut
kedalam pelarut.
3. Rasio pelarut dan bahan baku
Jika rasio pelarut dan bahan baku besar maka akan memperbesar pula
jumlah senyawa yang terlarut. Akibatnya laju ekstraksi akan semakin
meningkat
4. Ukuran partikel
Laju ekstraksi juga meningkat apabila ukuran partikel bahan baku
semakin kecil. Dalam arti lain, rendemen ektrak akan semakin besar
bila ukuran partikel semakin kecil
5. Pengadukan
Fungsi pengadukan adalah untuk mempercepat terjadinya reaksi antar
pelarut dengan zat pelarut.
6. Lama waktu
Lama waktu ekstraksi akan menghasilkan ektrak yang lebih banyak,
karena kontak antara zat terlarut dengan pelarut lebih lama.
2.2.4 Minyak Atsiri
Minyak atsiri adalah zat berbau yang terkandung dalam tanaman. Minyak
ini disebut juga minyak menguap, minyak eteris, minyak esensial karena
pada suhu biasa (suhu kamar) mudah menguap diudara terbuka, Istilah
esensial dipakai karena minyak atsiri mewakili bau dari tanaman asalnya.
Dalam keadaan segar dan murni tanpa pencemaran, minyak atsiri umumnya
tidak berwarna. Namun, pada penyimpanan lama minyak atsiri dapat
teroksidasi dan membentuk resin serta warnanya berubah menjadi lebih tua.

5
Minyak atsiri dihasilkan dari bagian jaringan tanaman tertentu seperti
akar, batang, kulit, daun, bunga, buah, atau biji. Sifat minyak atsiri yang
menonjol antara lain mudah menguap pada suhu kamar, mempunyai rasa
getir, berbau wangi sesuai dengan aroma tanaman yang menghasilkannya
dan umumnya larut dalam pelarut organik.
2.2.5 Minyak Atsiri Sereh
Minyak atsiri merupakan minyak atsiri yang diperoleh dengan distilasi
uap daun dan batang serai segar. Minyak sereh dihasilkan dari proses
ektraksi dari daun dan batang tanaman serai. Minyak atsiri dari tanaman
sereh dalam perdagangan dikenal dengan nama Lemongrass Oil. Minyak
sereh merupakan salah satu jenis minyak atsiri terpenting. Minyak atsiri ini
juga digunakan untuk menghasilkan sitral yang merupakan konstituen
utama dari minyak sereh. Sitral merupakan bahan pembuat ionon. Minyak
sereh memiliki bau leom yang keras karena mengandung kadar sitral yang
tinggi (75-85%) sehingga minyak sereh dinamakan lemongrass oil. Minyak
serai dapat digunakan sebagai bahan baku dalam industri kosmetik dan
sabun. Kandungan utama dan yang penting dalam minyak atsiri sereh adalah
sitronelal dan geraniol. Senyawa-senyawa ini mempengaruhi kualitas
minyak, menentukan bau, aroma, harum, serta nilai harga jual minyak sereh.

6
2.3 Rancangan Pembuatan Kit Alat Ekstraksi Sederhana

Besi
Direkatkan
Selang
Pantil ban
ember
dilubangi
dilubangi
direkatkan

direkatkan

Toples Kaleng
dilubangi

Penampung ekstrak

Gambar 2.3 Rancangan pembuatan kit ekstraksi sederhana


Keterangan :

1. Toples Kaleng berfungsi sebagai tempat sampel yang akan di ekstraksi dan
di distilasi
2. Ember berfungsi sebagai tempat pendinginan sehingga uap berubah menjadi
cairan
3. Selang berfungsi mengalirkan uap yang menjadi cairan menuju tempat
distilat.
4. Pantil ban berfungsi sebagai tempat kelurnya uapan menuju ke selang
5. Toples/wadah berfungsi sebagai tempat penampung Ekstrak
6. Bagian yang direkatkan berfungsi supaya bagian satu dengan yang lainya
merekat
7. Besi berfungsi untuk menahan selang agar tidak terlepas dari pantil ban
Manfaat :

Maanfaat dari alat ini yaitu mampu menghasilkan atau melarutkan minyak
yang ada pada sereh

7
BAB III

PROSEDUR KERJA
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
1. Toples Kaleng
2. Ember
3. Lem hitam putih
4. Karet ban
5. Selang ( 3 meter )
6. Wadah
7. Kompor
8. Besi bulat
9. Pantil Ban
3.1.2 Bahan
1. Sereh 455,4 gram
2. Air 1.366,2 gram = 1.300 ml
3.2 Langkah Kerja
3.2.1 Langkah kerja pembuatan alat
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Pastikan alat yang akan digunakan sudah siap untuk dirangkai
3. Panci terlebih dahulu dilubangi bagian atas guna untuk tempat pantil ban
nya
4. Pantil ban kemudian direkatkan menggunakan lem hitam putih
5. Hubungkan pantil ban dengan selang kemudian kunci menggunakan besi
bulat
6. Sebelumnya lubangi bagian atas dan bawah ember tempat kondensor guna
untuk tempat selang.
7. Selang yang direkatkan oleh pantil ban kemudian disambungkan ke ember
bagian atas dan rangkai didalam ember tersebut dan berakhir di bagian
bawah ember.
8. Selang yang berada dibagian atas dan bawah ember direkatkan
menggunakan lem hitam putih

8
9. Pada ujung selang yang ada pada ember di masukan pada lubang pembolong
tempat ekstrak
10. Alat yang telah dirangkai siap untuk dilakukan uji coba
11. Setelah uji coba lakukan lah packeging
3.2.2 Langkah kerja uji coba alat
1. Siakan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Bersihkan sereh yang akan digunakan
3. Tumbuk sereh yang sudah dibersikan yang bertujuan memperluas area
sehingga proses distilasi yang dilakukan lebih cepat dan mudah
4. Masukan sereh yang telah ditumbuk kedalam toples kaleng
5. Tambahkan air ke dalam toples kaleng sebanyak 1.300 ml
6. Tambahkan es batu kedalam ember sebagai pendingin
7. Lakukan pengecekan K3 praoperasi sebelum dipanaskan
8. panaskan diatas kompor sehingga minyak menguap keatas dan menuju
selang
9. Uapan dalam selang akan menjadi cairan kembali ketika berada pada
pendingin.
10. Cairan yang telah berada diujung selang akan ditampung oleh wadah
11. Cairan tersebut disebut ekstrak
12. Minyak yang telah dihasilkan tempatkan pada tempat yang aman
13. Bersihkan kembali alat dan area kerja ketika selesai

3.3 Rancangan Biaya

Rancangan biaya adalah perkiraan perhitungan biaya yang dibutuhkan saat


ingin melakukan suatu projek tertentu.

Tabel 3.1 Rancangan biaya

No Uraian Volume Satuan Jumlah


1 Selang 3 Meter Rp.5.000,- Rp.15.000,-
2 Lem Tembak 2 Buah Rp.2.500,- Rp.5.000,-
3 Lem Hitam Putih 1 Bungkus Rp.23.000,- Rp.23.000,-
4 Bungkus Kado 3 Buah Rp.2.000,- Rp.6.000,-
Jumlah Rp.49.000,-

9
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil
Dari pratikum yang telah dilakukan tentang projek pembuatan kit alat
ekstraksi sederhana produk kreatif dan kewirausahaan selama ± 6 minggu
didapatkan hasil yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.1 Hasil projek pembuatan kit alat ekstraksi sederhana


No Keterangan Hasil
1 Berat bahan (sereh) 455,4 gram
2 Berat air 1.366,2 gram
3 Volume air 1.300 ml
4 Perbandingan bahan dan air 1 : 3
5 Uji Coba Berhasil
6 Kondisi alat 1 Bermasalah
7 Kondisi alat 2 Bagus

Tabel 4.2 Variabel Pengujian


No Keterangan Hasil
1 Waktu Pengujian 1 Jam
2 Volume Air yang digunakan 1300 ml
3 Penguapan Stabil

4.2 Pembahasan
Pada Pratikum kali ini yaitu projek pembuatan kit alat ekstraksi sederhana.
Dimana projek kali ini menggunakan alat-alat yang sudah tidak terpakai lagi.
Alat ini berfungsi memisahkan dua atau lebih campuran berdasarkan perbedaan
titik didih. Pada projek ini kami mengaplikasikan pada percobaan pemisahan
minyak dan air yang berbahan baku dari sereh dan menggunakan bantuan solder
untuk mempermudah perkerjaan.
Sereh yang kita gunakan terlebih dahulu dibersihkan. Sereh yang sudah bersih
kita tumbuk ini bertujuan supaya memperluas area sehingga proses ekstraksi
dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Sereh yang sudah ditumbuk akan
ditimbang di laboratorium menggunakan timbangan digital. Sereh yang sudah
ditimbang dimasukan ke dalam toples kaleng.
Kemudian tambahkan air kedalam toples kaleng yang sebelumnya sudah
ditimbang terlebih dahulu. Setelah itu tutup rapat-rapat tutup toples kaleng
supaya uapnya benar-benar menguap melalui pantil ban dan selang dan akan
mengalir melalui ember yang berisi es batu atau air dingin yang berfungsi

10
sebagai pendingin dan berakhir menjadi ekstrak. Perbandingan bahan dan air
adalah 1: 3.
Pada pratikum kali ini terdapat beberapa kendala diantaranya yaitu ember
yang sebelumnya digunakan sebagai tempat pendingin pecah sehingga kami
menggantinya dengan yang lain. Selain itu tempat sampel juga menjadi kendala
buat kelompok kami. Tempat sampel yang awalnya panci yang tidak terpakai
kami ganti menggunakan toples kaleng.
Selain itu kendala yang kami alami adalah pada saat percobaan ternyata toples
kaleng yang dipakai bocor sehingga air yang ada didalam nya keluar. Kami tetap
melakukan uji coba pada saat itu guna membuktikan apakah alat yang kami buat
mampu menghasilkan minyak pada sampel.
Kendala lain nya yang kami alami yaitu lem yang kita gunakan adalah lem
tembak dan ternyata lem tersebut tidak dapat bertahan pada tekanan tinggi
sehingga menyebabkan lem tersebut meleleh dan lem yang ada pada bagian
dalam tutup toples menguap dan menyumbat selang yang ada diatasnya. Selain
itu air yang digunakan sebagai pendingin terlalu cepat panas sehingga kami
harus selalu memantau karena kami tidak menggunkan es batu. Tempat distilat
seharusnya direndam dalam air guna menghindari terjadinya kebocoran karena
distilat yang terlalu panas
Meskipun demikian disamping kendala yang kami alami tetapi uji coba yang
kita lakukan tidak semuanya gagal, karena projek alat kami mampu
diaplikasikan. Kemudian dari kendala yang dialami perlu dilakukan perbaikan
pada alat seperti perekat yang awalnya lem tembak diganti menggunakan lem
yang lebih tahan terhadap tekanan tinggi seperti lem hitam putih. Selain itu
tempat distilat yang sudah tidak bagus lagi kita ganti menggunkan yang bagus.
Jika sudah selesai perbaikan kita lakukan uji coba kembali untuk memastikan
apakah lem hitam putih tahan terhadap tekanan tinggi pada saat digunakan
Setelah dilakukan uji coba ternyata lem hitam putih mampu bertahan pada
tekanan tinggi

11
BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari pratikum projek produk kreatif kewirausahaan yang telah dilakukan
dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Projek alat yang dibuat mampu untuk di aplikasikan pada proses ekstraksi sereh
2. Kendala pratikum kali ini di pengaruhi oleh kondisi alat seperti toples kaleng
bocor, selang tersumbat oleh lem tembak yang menguap, dan tempat distilat
yang meleleh karena panas.
3. Bahwa alat ini layak untuk media ekstraksi sederhana serta mudah dibaewa
kemana mana

5.2 Saran
Dari pratikum yang dilakukan kami menyarankan :
1. Lakukan pengecekan k3 terhadap alat sebelum praoperasi dan operasi
2. Kerjakan projek ini dengan baik dan benar
3. Semua anggota kelompok memahami projek yang akan dibuat terlebih dahulu.
4. Kerjakanlah tugas secara se efesien mungkin.

12
DAFTAR PUSTAKA
Adhori, A. 2017. Latar Belakang Minyak Atsiri. Bangka Belitung : Universitas
Bangka Belitung. https://repository.ubb.ac.id . Diakses pada tanggal 16 Oktober
2023 pukul 08.49 WIB.

Budiyanto, Ari. 2015. Alat Distilasi Sederhana Berbasis Barang Bekas. Bandar
Lampung : FKIP Universitas Lampung. https://media.neliti.com . Diakses pada
tanggal 18 September 2023 pukul 09.23 WIB.

Damayanti. 2019. Sereh Wangi ( Cyambopogon Nardus L. Rendle). Yogyakarta :


Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id . Diakses
pada tanggal 10 Oktober 2023 pukul 19.15 WIB.

Diana. 2014. Tinjauan Pengertian Air. Depok : Universitas Negeri Yogyakarta.


https://eprints.umy.ac.id . Diakses pada tanggal 11 Oktober 2023 pukul 12.51
WIB.

Hamsia, P. 2019. Destilasi Minyak Atsiri Dari Sereh Dapur (Cymbopogon


Citratus). Pngkep : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan.
https://repository.polipangkep.ac.id . Diakses pada tanggal 14 Oktober 2023
pukul 14.35 WIB.

Istighfarah. 2019. Landasan Teori Serai. Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia.


https://dspace.uii.ac.id . Diakses pada tanggal 14 Oktober 2023 pukul 15.25
WIB.

Mawardi, Putri. 2020. Minyak Atsiri Sereh. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
https://spada.uns.ac.id . Diakses pada tanggal 14 Oktober 2023 pukul 15.30
WIB.

Pratiwi, Eka. 2021. Tinjauan Pustaka Ektraksi. Purwokerto : Universitas


Muhammadiyah Purwokerto. https://repository.ump.ac.id . Diakses pada tanggal
16 Oktober 2023 pukul 09.01 WIB.

Santjoko. 2018. Air. Yogyakarta : Poltekkes Komenkes Yogyakarta.


http://eprints.poltekesjogja.ac.id . Diakses pada tanggal 11 Oktober 2023 pukul
12.40 WIB.

Saragih, F Marthinova. 2016. Serai Dapur ( Cymbopogon Citratus DC).


Yogyakarta : Universitas Atma Jaya Yoyakarta. http://e-journal.uajy.ac.id .
Diakses pada tanggal 10 Oktober 2023 pukul 19.32 WIB.

Suryaningsih, Tini. 2021. Landasan Teori Serah. Purwoketo: Universitas


Muhammadiyah Purwoketo. https://repository.um.ac.id . Diakses pada tanggal
14 Oktober 2023 pukul 15.27 WIB.

13
Lampiran I : Daftar Hadir Anggota Kelompok

No Nama Kehadiran
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8
1 Afif alfikri
2 Anisa Putri
3 Della Erawati
4 Dhanu Marschella
5 Ervina Widya Ningsih
6 Riyanti
7 Suci anggraini
8 Vicki Januariswandi

14
Lampiran II : Daftar Agenda Kegiatan

NO Pertemuan Tanggal Keterangan


1 Satu (1) 18 September 2023 Membuat laporan dan presentasi awal
2 Dua (2) 20 September 2023 Melanjutkan membuat laporan
3 Tiga (3) 25 September 2023 Membuat lapran dan pengambilan alat
4 Empat (4) 27 September 2023 Melanjutkan laporan
5 Lima (5) 02 Oktober 2023 Melanjutkan laporan
6 Enam (6) 04 Oktober 2023 Merangkai Alat
7 Tujuh (7) 09 Oktober 2023 Uji Coba alat
8 Delapan (8) 14 Oktober 2023 Perbaikan alat , uji coba dan Packeging
9 Sembilan(9) 16 Oktober 2023 Perbaikan Laporan

15
Lampiran III : Dokumentasi Kegiatan

No Gambar Keterangan
1 Pembuatan Laporan

2 Alat Ekstraksi Sederhana

3 Pengambilan Sereh

4 Penumbukan Sereh

5 Penyambungan Selang

6 Pelubangan ember menggunakan solder

Koto Ranah, 16 Oktober 2023

Guru Pengapu

Retno Hardillah, S.T

16

Anda mungkin juga menyukai