19a PERAWATAN CATHETER DOUBLE LUMEN

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

PERAWATAN CATHETER DOUBLE LUMEN (CDL)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO/RSIJCP/HD/019 A 1/3

Tanggal Terbit : Ditetapkan,


Direktur Utama
SPO 1 Oktober 2015

Dr. Prastowo Sidi Pramono, Sp.A.


Pengertian Suatu tindakan yang diberikan kepada klien yang telah dilakukan
pemasangan catheter double lumen
Tujuan 1 Untuk melancarkan proses dialisis
2 Untuk mencegah terjadinya infeksi
Kebijakan 1. Pemasangan Catheter Double Lumen dilakukan oleh Dokter
Spesialis Penyakit Dalam yang bersertifikat Hemodialisis.
(Keputusan Direktur Utama RSIJCP, No 149/Kep/XVI/9/2015
tanggal 10 September 2015 Tentang Pelayanan Hemodialisis,
Poin 14)
2. Pelayanan Hemodialisis harus selalu berorientasi kepada mutu
dan keselamatan pasien. (Keputusan Direktur Utama RSIJCP, No
149/Kep/XVI/9/2015 tanggal 10 September 2015 Tentang
Pelayanan Hemodialisis, Poin 5)
Prosedur 1. Persiapan Alat
a. Bak instrumen steril berisi :
1) 5 Lembar kassa
2) 1 Pasang Hand Scone
3) 1 Buah duk bolong
4) 1 Buah arteri klem
5) 2 Buah mangkok kecil
b. 1 buah Spuit 5 ml dan 20 ml
c. Pengalas (Perlak)
d. Plester
e. Micropore/ Hipapix/ Tegaderm
f. Gunting
g. Larutan NaCl 0,9 %
h. Masker
i. Plastik tempat sampah
2. Membersihkan Catheter
a. Observasi keadaan umum klien
b. Observasi tanda – tanda vital (Tekanan darah, Nadi, Suhu,
Pernapasan)
c. Posisi tidur yang nyaman
FORM/RSIJCP/DOKMMR/2015/001 REV. A
PERAWATAN CATHETER DOUBLE LUMEN (CDL)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/RSIJCP/HD/019 A 2/3

d. Jelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan


e. Letakkan pengalas dibawah tempat catheter double lumen
f. Bukalah tutup catheter dan lepaskan pelan – pelan
g. Perhatikan posisi catheter double lumen
1) Apakah tertekuk ?
2) Apakah letak posisi berubah?
3) Bagaimana keadaan exit site, adakah peradangan /
nanah
h. Dekatkan alat – alat ke klien.
i. Perawat mencuci tangan, memakai masker
j. Siapkan cairan NaCl 0,9%
k. Pakai sarung tangan
l. Ganti kassa penutup setiap akan memulai dengan tehnik
aseptik :
1) Gunakan kassa yang telah dibasahi larutan NaCl 0,9 %
bersihkan kulit mulai sekitar exit site melingkar dari
arah dalam berputar kearah luar. ( Jika kulit klien
kotor, tindakan ini dapat di ulang kembali dengan kassa
baru).
2) Gunakan kassa yang telah dibasahi larutan NaCl 0,9%,
bersihkan catheter mulai dari pangkal exit site sampai
ujung tutup catheter searah, dengan cara tangan kiri
memegang ujung catheter dengan kassa steril dan
tangan kanan memegang klem.
m. Tutuplah sekitar exit site dengan kassa steril, fiksasi dengan
hypapix atau tegaderm.
3. Melakukan Tes Kelancaran Catheter, dengan cara:
a. Gunakan spuit 5 ml aspirasi double lumen arteri dan venous,
sekaligus mengeluarkan bekuan yang terjadi pada catheter
double lumen.
b. Bilas catheter dengan NaCl 0,9% sampai bening, masukkan

FORM/RSIJCP/DOKMMR/2015/001 REV. A
PERAWATAN CATHETER DOUBLE LUMEN (CDL)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/RSIJCP/HD/019 A 3/3

kembali darah ke catheter sambil rasakan lancar atau tidaknya


aliran darah (tindakan ini dapat diulang sampai yakin bahwa
aliran sudah lancar).
4. Hemodialisis bisa dimulai sesuai prosedur
5. Setelah hemodialisis selesai, kedua lumen dibilas dengan NaCl
0,9 % sampai betul – betul bening
6. Masing – masing lumen di isi heparine injeksi murni sesuai
volume yang tertera di catheter double lumen, dilebihkan + 0.1
ml – 0.2 ml
7. Tutup kedua lumen dengan tutupnya masing – masing yang
disimpan steril selama hemodialisis
8. Catheter double lumen dibungkus dengan balutan steril dan
direkatkan dengan plester
9. Bersihkan dan rapihkan alat – alat
10. Perawat mencuci tangan
Unit Terkait 1. Bagian Rawat Inap
2. Bagian Pelayanan Medis Khusus

FORM/RSIJCP/DOKMMR/2015/001 REV. A

Anda mungkin juga menyukai