Anda di halaman 1dari 6

Trend forecast 2019/2020 mengusung tema besar yaitu Singularity yang

dibagi menjadi 4 tema : Exuberant, Neo - Medieval, Svarga, Cortex.

Exuberant
Tema ini mewakili generasi muda yang aktif, bersemangat, dan energik
dalam menghadapi era zaman kini. Warna-warna yang dipakai adalah warna
vibrant nan ceria, diimbangi dengan warna hitam putih serta warta netral seperti
abu dan krem untuk menciptakan kesan yang tenang dan dewasa. Exuberant
terbagi menjadi 4 subtema yaitu:

-Posh Nerds (kutu buku berkelas) : perpaduan antara gaya sporty casual dan
gaya formal feminin yang nerdy namun stylish

-Urban Carricature (karikatur metropolitan) : memakai seni urban dan gaya pop
punk kental yang menciptakan kesan quirky, snob, dan aktif

-Friendly Bot (robot yang bersahabat) : Subtema ini akan menampilkan look yang
sedikit tidak biasa atau yang jarang kita temui. Gayanya terinspirasi dari robot
sehingga memiliki nuansa yang lebih futuristik dari subtema lainnya, namun tidak
terlalu canggih dan masih wearable untuk dipakai sehari-hari.

-New Age Zen (zen generasi baru) : Asian touch yang dipadu dengan minimalis
kontemporer sehingga berkesan lebih dewasa dan tenang.
Designer :
• Hannie Hananto dengan tema koleksi “candy-candy”

• Riztia Nilfariska dengan tema koleksi “cutpops”


Neo - Medieval

Tema ini mengusung romantisme abad pertengahan, dipicu karena rasa


cemas akan datangnya perang kembali. Warna yang ditampilkan cenderung
gelap dan berat seperti merah dan coklat untuk memberikan kesan hangat,
usang, dan berkarat serta warna hijau yang mewakili gaya army. Neo Medieval
terbagi menjadi 4 subtema yaitu :

-Futuristic Medieval (Abad Pertengahan Futuristik) : menampilkan perkembangan


bentuk busana klasik, yang secara elegan menampilkan bentuk tubuh.

-Galactic Romantic (Romantisme Perang Bintang) : menampilkan detail romantic


dan mewah. Kemewahannya terlihat pada bordiran, brokat dan material
eksklusif lainnya seperti beludru, sutra, dll. Gayanya memperlihatkan peradaban
baru yang indah, intelek dengan basis teknologi tinggi.

-Armoury (pertahanan) : menampilkan elemen kostum dan peralatan perang


tokoh hero dalam film futuristic dengan siluet tegas dan structural.

-Dystopian Fortress (benteng kegelapan) : memunculkan sisi lusuh dari para


peziarah dan survivor sehingga berkesan rusty dengan teknik drapery dan
unfinished

Designer :
• Dolce&Gabbana, Alberta Ferretti, dan Rick Owens
• Svarga
Mengarah pada keindahan spiritual serta kecintaan terhadap artefak,
elemen-elemen mistis, tribal, dan gaya etnik. Warna-warna svarga menampilkan
kehangatan di tengah kebahagiaan, seperti warna biru dan ungu dimatangkan
sehingga memberi kesan hangat. Svarga terbagi menjadi 3 subtema :

-Couture Boho (adi bohemia) : elemen kultural tradisional yang lebih mewah
dengan bahan yang berkelas dan ekslusif

-Upskill Craft (kriya berkelas) : menggunakan teknik kriya dan tenun yang lebih
rumit yang berkesan ‘membumi’

-Festive-Fiesta (pesta kegembiraan) : menggunakan pattern blocking dengan


motif multi-culture menghasilkan gaya boho kontemporer

-Supranatural (magis-spiritual) : produk yang mewakili kisah-kisah mitos yang diluar


jangkauan akal sehat namun sangat berpengaruh dalam budaya. Didominasi
warna-warna gelap dan misterius. Bahan yang digunakan diantaranya manik-
manik, brokat, border dan ukiran.

Designer :
• Valentino
Cortex
Terinspirasi dari karya seni interaktif , paradox kecerdasan buatan dengan
tekstur dan siluet yang fleksibel dinamis. Cortex banyak mengangkat bentukan
fractal abstrak dengan garis repetitive yang memberi kesan tumbuh dan
bergerak. Warna-warna nya adalah pastel yang dingin dan pucat. Cortex
terbagi menjadi 3 subtema :

-Fractaluscious (keindahan fractal) : menonjolkan garis atau bidang lengkung


yang dinamis dan berkesan tumbuh dang bergerak

-Lucid (jelas) : kesan transculent dan transparan pada material untuk


menciptakaan kesan minimalis dan bersih

-Glitch (seni malfungsi) : menampilkan tekstur gaduh dan buram sehingga


menampilkan kesan bengkok dan tidak beraturan

-Embeded Sensory

Designer :

• Balmain & Iris Van Herpen


Referensi :

http://lifestyle.bisnis.com/read/20180420/104/787024/ini-4-tema-tren-fesyen-
muslim-2019
http://www.femina.co.id/fashion-trend/50-desainer-indonesia-membaca-tren-
fashion-2019-2020-
https://www.theguardian.com/fashion/2015/jun/19/game-of-thrones-fashion-
legacy-michele-clapton

Anda mungkin juga menyukai