SkorNilai:
Disusun Oleh :
NAMA KELOMPOK :
AUFAA NABIILAH LUBIS 5172143008
AUFAA NABIILAH LUBIS 5172143008
AUFAA NABIILAH LUBIS 5172143008
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan karuniaNya Critical Book
Review ini dapat dibuat untuk memenuhi tugas sebagaimana telah tercantum dalam
kurikulum KKNI . Critical Book Review adalah tugas wajib dalam setiap mata kuliah
termasuk mata kuliah kewirausahan. Critical Book Review ini ditujukan untuk
mengembangkan pengetahuan Mahasiswa dalam mengkritisi buku, dengan mengkritisi buku
Mahasiswa juga dibiasakan untuk membaca buku. Dengan kebiasaan membaca buku
wawasan Mahasiswa akan semakin luas.
kewirausahan adalah salah satu mata kuliah dari delapan mata kuliah yang ada.
Critical Book Review ini masih jauh dari yang diharapkan, oleh sebab itu kami sebagai
penulis sangat mengharapkan saran dan sumbangan pemikiran dalam penyempurnaan Critical
Book Review ini pada masa yang akan datang. Atas saran dan sumbangan pemikiran yang
diberikan diucapkan terimakasih.
Mudah-mudahan Critical Book Review ini dapat memenuhi harapan sebagai tugas
dalam pembelajaran mata kuliah kewirausahan.
Penulis
Kelompok
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1
1. Kesimpulan ................................................................................................................................................. 35
2. Saran ............................................................................................................................................................. 35
3
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau
perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya
krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan
dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan
berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan untuk
dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan
nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan
berbeda.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul
pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang
berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi
dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran
kewirausahaan dalam perekonomian nasional.
4
BAB II
ISI BUKU
IDENTITAS BUKU
1.Buku pertama
Judul Buku : A Theory Of Local Entrepreneurship In The Knowledge Economy
2. Buku Kedua
Judul Buku : Kewirausahan
Penulis : Dr.Kasmir,SE.,M.M
Penerbit : PT Raja Grafindo Persada
Tahun Terbit : 2016
Cetakan : 11
Tebal Buku : 374 Halaman
ISBN : 979-769-051-2
3. Buku Ketiga
Judul Buku : Pemahaman Kewirausahan
Penulis : Arif Yusuf Hamali,S.S.,M.M.
Dra. Eka Sari Budihastuti,M.M.
Penerbit : Kencana
Tahun Terbit : 2017
Edisi : 1
Tebal Buku : 246 Halaman
ISBN : 978-602-422-151-5
RINGKASAN BUKU
Ringkasa Buku Pertama
5
RINGKASAN BUKU
1. Ringkasan Buku Pertama
LOGIKA INOVASI
Inovasi tidak dapat dipahami melalui satu baris penalaran, seperti dalam teori ekonomi
tradisional. Richard Lipsey (1996) menyatakan bahwa ilmu ekonomi tidak mampu untuk
memahami inovasi dan bahkan perubahan teknologi,12karena tergantung pada kemampuan belajar
dan pada kognitif mekanisme (mental) dari individu dan organisasi yang melarikan diri dari
cengkeraman pendekatan positivis tradisional ilmu ekonomi (atau dari setiap proses algoritmik).
Hambatan utama untuk memahami inovasi adalah,menjadipertama, ekonomi yang melihatnya
sebagai proses individu yang rasional, bukan sebagai, proses berulang kolektif yang melampaui,
misalnya, pencarian solusi terbaik untuk bisnis tertentu (Nooteboom, 2000: 117-20). Dengan kata
lain, inovasi busur untuk pertimbangan selain alasan yang didasarkan pada pasar eFFIsiensi dan
tangan tak terlihat. Hal ini menyebabkan hasil yang tidak dapat diprogram dan dengan demikian
tidak pasti.
Waktu panah perubahan, yang membawa benemenjadits tetapi juga kesalahan dan hasil
neg-konservatif, dapat dijelaskan oleh fakta bahwa inovasi didasarkan pada kesempatan dan
intuisi, dan bukan hanya pada merebut peluang. Inovasi adalah bertaruh pada masa depan. Ini
adalah domain dari pengusaha, bukan dari peneliti, karena tidak ada hal seperti itu sebagai
inovator yang terlatih. Ini adalah kepercayaan yang berasal dari ketidakpastian dan tidak memiliki
baik-demenjadibatas ned. Hal ini tidak, dalam dirinya sendiri, rasional. Logika sebuah inovasi
tidak ada sampai dibawa ke pasar. perhitungan yang mendasari digunakan untuk membenarkan
innov-asi sering window-dressing, berdasarkan bentuk logika yang tidak believ-bisa tapi
diperlukan oleh bank.
ORGANISASI INOVASI
Karena inovasi adalah kolektif, berulang, pusaran air-seperti, internal dan proses
eksternal, itu adalah diFFIkultus untuk mengatur. Hal ini dimungkinkan, meskipun, untuk
memberikan busi-nesses kemampuan untuk merebut atau memperbanyak informasi dan ide-ide
baru untuk perubahan, seperti sebuah wilayah dapat dibuat lebih inovatif dengan meningkatkan
jumlah jaringan cerdas, terutama dengan membantumenjadirms menghubungkan lemah sinyal
net-karya dan sumber daya lain yang memfasilitasi pengembangan dan penerapan ide-ide baru.
Untuk usaha kecil, menjadiLangkah pertama adalah untuk memobilisasi kompetensi
sebagai karyawan sebanyak mungkin, dan untuk menghubungkan mereka secara internal dan, jika
mungkin, dengan sumber daya luar, seperti konsultan teknologi,
6
untuk menciptakan sinergi dan mengembangkan apa yang dikenal sebagai kompetensi
relasional, dibantu oleh cata- sebuah Lyst. Berikutnya, kompetensi harus ditingkatkan dengan
pelatihan dan informa-tion, untuk menciptakan identitas yang berbeda, menggunakan kombinasi
asli dari rutinitas dan ide-ide (Kiesler dan Sproull, 1982) baru.
Organisasi; menjadidukungan keuangan selalu dapat ditemukan untuk inovasi suara yang
akan memiliki dampak asli di pasar. Variabel inovasi yang sukses dapat diringkas dari empat
sudut pandang, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8.3. Itumenjadipertama adalah
kemampuan untuk memahami pasar, dan kebutuhan pelanggan aktual atau potensial. Yang kedua
melibatkan kualitas organisasi dan kemampuannya untuk menyerap, informasi yang kaya
kompleks, khususnya melalui jaringan dan effscanning efektif. Yang ketiga
kekhawatiranflfleksibilitas organisasi dan kemampuannya untuk belajar. Keempat berfokus pada
keterlibatan organisasi dengan sumber daya luar seperti pusat penelitian dan konsultan di bidang
technol-ogy dan pelatihan (Feldman, 1994). Pras dan Le Nagard-Assayag (2003) menambahkan
tiga elemen untuk sukses bahwaffdll pemasaran produk baru, yaitu: (1) memberikan
pertimbangan pada awal fase adaptasi untuk cus-Tomer kebutuhan, (2) keunikan atau keunggulan
produk dan harga com-petitive atau menarik, dan (3) strategi pemasaran proaktif.
7
DITELLIGENCE NETWORKING
Dalam dunia bisnis, kerjasama adalah norma, sedangkan hirarki murni (pro-ducing segala
sesuatu) dan pendekatan pasar tunggal (membeli segala sesuatu) lebih jarang. jaringan padat
telah, tentu saja, ada selama bertahun-tahun - misalnya, dalam industri konstruksi, dengan
kontraktor yang dikenal sebagai jenderal yang mempekerjakan tukang pipa, listrik, plester,
pelukis, dan sebagainya sambil menjaga pekerjaan konstruksi utama dan perencanaan umum
untuk diri mereka sendiri. Di Eropa, banyak dari kawasan industri saat ini bisa melacak akar
mereka kembali ratusan tahun, seperti yang ditunjukkan oleh Braudel (1979), yang memberi
contoh distrik kain-perdagangan Prato di Italia, yang tanggal kembali ke Renaissance. Hal yang
sama berlaku di Amerika Utara; misalnya, kabupaten bulu Montreal tanggal kembali ke
perdagangan bulu dengan Amerindian.
8
Ringkasa Buku Kedua
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang mengapa perlu berwirausaha adalah agar mampu menatap masa depan
yang lebih baik. Dengan berwirausaha diharapkan seseorang mampu mandiri, membuka
lapangan kerja bagi orang lain, dan menjadi bos bagi usahanya. Dengan kata lain, lebih baik
membayar gaji daripada orang gajian.
Untuk itu, perlu diciptakan suatu iklim yang dapat mengubah pola pikir, baik mental
maupun motivasi orang tua, dosen dan mahasiswa agar kelak anak-anak mereka dibisakan
untuk mencipatakan lapangan pekerjaan daripada mencari pekerjaan. Salah satu caranya
adalah mengubah mental dan motivasi yang sudah demikian melekat tertanam di setiap insan
Indonesia.
Hal yang menjadi kendala bagi seseorang untuk memulai suatu usaha adalah adanya
ketakutan akan rugi atau bangkrut. Tidak sedikit orang yang merasa tidak memiliki masa
depan yang pasti jika berwirausaha. Bahkan, sebagian orang yang sudak memiliki jiw
berwirausaha merasa bingung dari mana harus memulai usaha.
Beberapa keuntungan yang akan diperoleh dengan berwirausaha yaitu:
1. Meningkatnya harga diri
2. Memperoleh penghasilan untuk diri sendiri
3. Ide dan motivasi yang timbul untuk maju lebih besar
4. Masa depan yang lebih cerah dan tidak tergantung kepada orang lain.
9
BAB III CARA MENDIRIKAN USAHA
Beberapa faktor pendorong seseorang mau dan mulai merintis usaha yaitu:
1. Faktor keluarga usaha
2. Sengaja terjun menjadi pengusaha
3. Tidak sengaja
4. Coba-coba
5. Terpaksa
- Tujuan perusahan
- Jumlah tenaga kerja
- Jumlah aktifitas
- Fleksibiltas
- Jenis badan usaha
- Efisiensi
5
10
BAB V MENILAI KEBUTUHAN USAHA
Kebutuhan usaha adalah hal-hal yang harus dipenuhi perusahan untuk mendirikan dan
menjalankan suatu usaha pada awal perusahan didirikan. Terdapat berbagai jenis kebutuhan
sesuai dengan bidang usaha masing-masing.
Hasil penilaian kebutuhan usaha dapat disusun secara rinci sehingga terlihat secara
jelas kompenen-kompenen kebutuhan usaha yang diperlukan. Kemudian, dapat diketahui
pula jumlah biaya setiap kompenen dan pada akhirnya dapat dihitung total biaya yang
dibutuhkan untuk mendirikan atau menjalankan usaha tersebut. dengan diketahuinya total
kebutuhan usaha, kita dapat mengetahui berapa kekurangan dana yang kita miliki sekarang
ini dari total kebutuhan usaha.
Jenis dan jumlah yang digunakan untuk kebutuhan usaha disesuaikan dengan jenis
usaha yang akan dijalankan. Banyaknya kompenen biaya kebutuhan usaha tergantung dari
jenis usahanya.
6
11
BAB VII TRANSAKSI PEMBAYARAN
Pemberi pinjaman yang dilakukan oleh bank diartikan sebagai penyaluran dana ke
masyarakat.unsur kredit ataupun pembiayaan yakni:
- Kepercayaan
- Kesepakatan
- Jangka waktu
- Risiko
- Balas jasa
- Kredit investasi
- Kredit modal kerja
12
- Kredit perdagangan
- Kredit produktif
- Kredit konsumtif
- Kredit profesi
Rumusan sederhana untuk mencari besarnya angsuran, pokok pinjaman dan bunga adalah:
Angsuran= pokok pinjaman + bunga
Pokok pinjaman = jumlah pinjaman/jangka waktu
pinjaman Bunga = % bunga * jumlah pinjaman / 1 tahun’
8
13
BAB X MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA
9
14
BAB XII STRATEGI PEMASARAN
Menurut kotler adalah segala seuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian agar dibeli, digunakan, atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi
keinginan dan kebutuhan. Pelaksanaan strategi bauran pemasaran terdiri dari:
- Strategi produk
- Strategi harga
- Strategi lokasi dan distribusi
- Strategi promosi
Strategi yang dilakukan oleh perusahan dalam mengembangkan suatu produk adalah:
- Penentuan logo dan moto
- Menciptakan merek
- Menciptakan kemasan
- Keputusan label
- Bentuk tunggal
- Bentuk majemuk
10
15
BAB XIV ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan yang disajikan dalam angka-angka dapat diartikan, perlu dilakukan
analisis yang mendalam. Analisis ini digunakan untuk mengkaji, mengukur, dan memahami
hal-hal yang tertulis dalam laporan. Alat analisis yang digunakan adalah dengan
menggunakan rasio-rasio keungan perusahan.
Dengan menganalisis laporan keuangan menggunakan rasio keuangan, seorang
manajer dapat mengambil keputusan mengenai keuangan perusahan untuk masa yang akan
datang. Dengan demikian hasil analisis rasio keuangan dapat memberikan gambaran secara
menyeluruh tentang kondisi, posisi, serta aktifitas perusahan saat ini atau dalam satu periode.
Pengertian studi kelayakan usaha adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara
mendalam tentang suatu kegiatan., usaha, atau bisnis yang akan dijalankan untuk menentukan
layak atau tidak usaha tersebut.
Ada lima tujuan perlunya dilakukan studi kelayakan yaitu:
- Menghindari risiko kerugian
- Memudahkan perencanaan
- Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
- Memudahkan pengawasan
- Memudahkan pengadilan
- Aspek hukum
- Aspek pasar dan pemasaran
- Aspek keuangan
- Aspek teknis
- Aspek manajemen
- Aspek ekonomi sosial
- Aspek dampak lingkungan
11
16
BAB XVI ANALISIS PESAING
Pesaing adalah perusahan yang menghasilkan barang atau jasa yang sama atau mirip
dengan produk yang kita tawarkan. Pesaing dalam perusahaan dapat dikategorikan menjadi
dua yaitu pesaing yang kuat dan pesaing yang lemah. Hal-hal yang perlu diketahui dari
pesaing adalah:
- Kelengkapan produk
- Mutu,desain dan bentuk produk
- Harga yang ditawarkan
- Saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki
- Promosi yang dijalankan
- Rencana kegiatan pesaing ke depan
Customer service secara umum adalah setiap kegiatan yang ditujukan untuk
memberikan kepuasan pelanggan, melalui pelayanan yang dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhan pelanggan.
Fungsi dan tugas CS adalah:
1. Sebagai resepsionis
2. Sebagai deskman
3. Sebagai salesman
4. Sebagai customer relation officer
5. Sebagai komunikator
12
17
BAB XVIII PERLINDUNGAN USAHA
Pengertian pelanggan atau nasabah kabur adalah pelanggan atau nasabah pergi
meninggalkan perusahan atau tidak lagi membeli, mengonsumsi, atau memiliki produk yang
ditawarkan perusahan baik untuk semenatara waktu atau selamanya.
Sebab pelanggan atau nasabah kabur meninggalkan perusahan:
- Pelayanan yang tidak memuaskan
- Produk yang tidak baik
- Ingkar janji dan tidak tepat waktu
- Biaya yang relatif mahal
13
18
Ringkasan Buku Ketiga
14
19
2. lokasi
3. pelanggan
4. rekan atau mitra bisnis
15
20
Wirasutri
Korban PHK perusahan
Karyawan yang mengundurkan diri dari perusahan
Wirausaha sosial
Meredith dkk mengemukakan bahwa nilai-nilai hakiki dan penting atau yang
mencerminkan sifat-sifat dari seorang wirausahawan adalah:
Percaya diri
Berorientasi tugas dan hasil
Keberanian mengambil risiko
Kepemimpinan yang baik
Berorientasi ke masa depan
Keorisinilan: kreativitas dan inovasi
Seorang wirausahawan agar sukses dalam menjalankan kegiatan bisnisnya juga harus
mempunyai sikap-sikap sebagai berikut:
Berani
Jujur
Tekun
Ulet
Sabar
Tabah
Positif
Rendah hati
Kemauan
Tanggung jawab
16
21
BAB IV CIRI-CIRI DAN KEPRIBADIAN WIRAUSAHAWAN
17
22
BAB V PRINSIP-PRINSIP
18
23
13. Memberikan penghargaan atas kreatifitas
14. Memberi contoh perilaku kreatif
White dan Lippit mengadakan penelitian yang menghasilkan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Pemimpin otoriter
Dalam kelompok pimpinan otoriter, pegawai bawahan ada yang agresif dan ada pula
yang pasif
2. Pemimpin demokrasi
Suasana dalam kelompok ini lebih akrab dan saling menghormati
3. Pemimpin laissez-faire
Para karyawan bawahan keadaanya frustrasi dan bekerja ogah-ogahan,main-
main,kurang kecintaan terhadap pekerjaannya.
Sifat-sifat pemimpin ini diajarkan dalam dunia pewayangan yang dikenal sebagai
ajaran “ astra brata “ yaitu “ delapan ajaran kepemimpinan “ atau yang disebut juga “ delapan
ajaran utama alamiah “ diantaranya :
1. Watak matahari
2. Watak bulan
3. Watak bintang
4. Watak angin
5. Watak mendung
6. Watak api
7. Watak samudra
8. Watak bumi
Tipe-tipe kepemimpinan para pemimpin dalam organisasi yaitu:
1. Demokratis
Pemimpin merupakan suatu hak
Organisasi adalah milik pribadi
Bahwahan adalah alat semata
Selalu bergantung pada kekuasaan formal
2. Militeristis
Senang pada formalitas yang berlebihan
19
24
Tidak mau menerima kritik dari bawahan
Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan
Proses pengambilan keputusan adalah serangkaian tahap yang terdiri dari delapan
langkah yang meliputi:
Mengidentifikasi masalah
Mengidentifikasi kriteria keputusan
Memberi bobot pada kriteria
Menyusun alternatif
Menganalisis alternatif
Memilih sebuah alternatif
Mengimplementasikan alternatif terpilih
Mengevaluasi efektivitas keputusan
Pendapat lain menyimpulkan bahwa ada empat langkah yang harus diperhatikan
dalam proses pengambilan keputusan secara sehat yaitu:
Merumuskan masalah
Pengumpulan informasi
Memilih pemecahan keputusan yang paling
layak Melaksanakan keputusan
25
BAB IX PEMILIHAN BIDANG USAHA
Lima sebab atau cara seseorang untuk memulai merintis wirausaha yaitu:
1. Faktor keluarga wirausahawan
2. Sengaja turun menjadi wirausahawan
3. Kerja sampingan
4. Coba-coba
5. Terpaksa
26
Pasar penjual kembali
Pasar pemerintah
Menang-kalah
Kalah-menang
Kalah-kalah
Menang-menang
27
BAB XII STUDI KELAYAKAN BISNIS
Kasmir menguraikan ada lima tujuan dari suatu usaha dilakukan studi kelayakan
yaitu:
a) Menghindari risiko kerugian
b) Memudahkan perencanaan
c) Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
d) Memudahkan pengawasan
e) Memudahkan pengendalian
Pihak-pihak yang berkepntingan terhadap studi kelayakan tersebut adalah:
1. Pemilik usaha
2. Lembaga keuangan
3. Pemerintah
4. Masyarakat luas
5. Manajemen perusahan
Penyusunan sebuah studi kelayakan bisnis harus meliputi sekurang-kurangnya aspek-
aspek sebagai berikut:
1. Pendahuluan
2. Aspek-aspek dan pemasaran
3. Aspek teknis dan teknologi
4. Aspek organisasi dan manajemen
5. Aspek ekonomi dan keuangan
28
BAB XIII PERENCANAAN BISNIS
24
29
BAB XV ETIKA BISNIS DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
25
30
BAB III
PEMBAHASAN
Kekurang :
1. Pada hal 42 ada beberapa kalimat yang sulit di pahami
2. Ada beberapa kalian yang tidak menggunakan tanda baca yang sesuai.
Buku pertama menjelaskan tentang Teori Kewirausahaan Lokal dalam pengetahuan ekonomi
Buku karangan Kasmir yang berisi 19 bab isinya cukup lengkap karena di setiap bab ada
dicantumkan rangkuman dan soal untuk diskusi itulah yang menjadi keunggulan buku 1
dibandingkan kedua buku lainnya, tatanan bahasa yang menurut saya secara subjektif cukup
sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah, begitu pula dengan ketiga buku lainnya.
Cover atau sampul buku 3 karangan Yusuf dan Ketiga buku ini sama-sama membahas tentang
kewirausahan dan dijelaskan juga studi kelayakan bisnis.
Kemudian yang menjadi kelemahan dari ketiga buku menurut saya pendapat pribadi
adalah bahwa buku kedua karangan Kasmir gambar yang ada di cover/sampul tidak
mencerminkan isi dari buku tersebut yaitu membahas tentang kewirausahan. Sederhananya
apabila orang hanya melihat gambar yang ada di cover tidak akan tahu bahwa buku tersebut
membahas mengenai kewirausahan. Malahan gambar cover nya tidak bersinergi dengan
isinya. Kelemahan buku 3 karangan Yusuf .
31
34
32
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil critical dapat disimpulkan, bahwa dari ketiga buku tersebut
memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga keduanya saling
melengkapi dan bisa dijadikan sebagai sumber literatur untuk mahasiswa manajemen
khususnya di mata kuliah Kewirausahan. Saya pribadi bukan bermaksud promo, menjadikan
buku 1 sebagai sumber referensi utama, kedua buku yang lain hanya pendukung. Sekali lagi
penilaian ini hanya bersifat subjektif karena perspektif setiap manusia itu berbeda. Dan setiap
buku apa yang dituangkan oleh penulis juga berbeda, karenanya penting bagi kita selaku
mahasiswa memperbanyak buku yang kita baca. Overall ketiga buku tersebut saya jadikan
acuan dalam mempelajari seluk-beluk mengenai Kewirausahan.
B. Saran
Rekomendasi untuk buku ini, menurut kami buku ini semuanya cocok untuk bahan
pengajaran dan media pembelajaran antar guru dengan siswa ataupun dosen dengan mahasiswa
atau untuk belajar mandiri di kalangan umum. Karena selain buku-buku ini mudah untuk di
pahami, buku ini juga membahas secara rinci tentang penggunaan bahasa Indonesia.
Buku ini juga sangat cocok sebagai buku bacaan karena buku ini ringan. Buku-buku ini
juga tidak semuanya lengkap, jadi saya sarankan untuk para pembaca, jangan berpatok hanya pada
satu atau dua buku saja. Sebab, sumber-sumber yang lain juga amatlah penting, seperti media
massa atau media elektronik (internet)
Saran yang dapat diberikan yaitu agar makalah ini dapat menjadi refrensi atau rujukan bagi
mahasiswa lainnya. Dan hasil analisa atau review buku ini dapat menjadi penilaian untuk
menciptakan buku yang lebih baik lagi agar memudahkan pembaca untuk memahaminya. Saran
dan kritik juga kami harapkan dari para pembaca guna mencapai kesempurnaan dalam makalah
critical book review ini.
33