0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang latihan range of motion (ROM) untuk pasien stroke. Latihan ROM bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot, mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan, mencegah kontraktur, dan melancarkan peredaran darah. Latihan ROM idealnya dilakukan dua kali sehari dengan masing-masing gerakan selama 8 hitungan dan total latihan 30 menit. Latihan dilakukan secara perlahan dan bertahap h
Dokumen tersebut membahas tentang latihan range of motion (ROM) untuk pasien stroke. Latihan ROM bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot, mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan, mencegah kontraktur, dan melancarkan peredaran darah. Latihan ROM idealnya dilakukan dua kali sehari dengan masing-masing gerakan selama 8 hitungan dan total latihan 30 menit. Latihan dilakukan secara perlahan dan bertahap h
Dokumen tersebut membahas tentang latihan range of motion (ROM) untuk pasien stroke. Latihan ROM bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot, mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan, mencegah kontraktur, dan melancarkan peredaran darah. Latihan ROM idealnya dilakukan dua kali sehari dengan masing-masing gerakan selama 8 hitungan dan total latihan 30 menit. Latihan dilakukan secara perlahan dan bertahap h
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN 2019 Tujuan ROM : Waktu dan Frekuensi Range Of Motion dilakukannya ROM: (ROM) 1. Meningkatkan atau ROM pada pasien 1. Idealnya latihan ini dilakukan mempertahankan dua kali sehari. stroke adalah sejumlah kekuatan otot 2. Lakukan masing-masing pergerakan yang gerakan sebanyak 8 hitungan, mungkin dilakukan pada 2. Mempertahankan fungsi latihan dilakukan dalam waktu bagian-bagian tubuh jantung dan pernapasan 30 menit. pada pasien stroke 3. Mencegah kontraktur 3. Mulai latihan secara perlahan, dan lakukan latihan untuk menghindari dan kekakuan pada secara bertahap. adanya kekakuan 4. Usahakan sampai mencapai sendi sebagai dampak dari gerakan penuh , tetapi jangan perjalanan penyakit 4. Melancarkan peredaran memaksakan gerakan. ataupun gejala sisa. darah 5. Jangan memaksakan suatu gerakan pada pasien, gerakan hanya sampai pada batas yang ditoleransi pasien. Macam-macam ROM: 6. Jaga supaya tungkai dan lengan, anggota badan menyokong seluruh gerakan. ROM pasif: Latihan yang 7. Hentikan latihan apabila dilakukan dengan bantuan pasien merasa nyeri, dan orang lain. segera konsultasikan ke tenaga kesehatan. 8. Dilakukan dengan pelan-pelan ROM Aktif:Pasien dan hati-hati dengan melihat menggunakan ototnya untuk respon/keadaan pasien. melakukan gerakan secara mandiri.