Anda di halaman 1dari 16

Keperawatan Maternitas

D-IV Keperawata
1. Therevina Iaprlia 5. Tohanes Tedi
2. Tria Wulandari 6. Yuniarti Banten
3. Vidya Eka Saputri 7. Zulfi Anan Winaldi
4. Yoga Deswantono

D-IV Keperawata
pemisahan yang terlalu dini atau prematur dari
plasenta yang tertanam secara normal pada dinding
uterus.

1
 Wanita hamil yang mengonsumsi yang merupakan
penyebab vasokonstriksi pada arteri endometrium, ini
merupakan penyebab utama abrupsio plasenta. Faktor
risiko lain adalah pada wanita hamil yang merokok,
kehamilan kedua atau lebih, tali pusat yang pendek,
serta trauma abdominal.

2
Perdarahan dapat terjadi dari pembuluh darah plasenta atau
uterus yang membentuk hematoma di desidua, sehingga
plasenta terdesak dan akhirnya terlepas. Perdarahan
berlangsung terus menerus karena otot uterus yang telah
meregang dan tidak mampu berkontraksi untuk menghentikan
perdarahan. Akibatnya, hematoma retroplasenter akan
bertambah besar, sehingga sebagian dan akhirnya seluruh
plasenta terlepas dari dinding uterus.

3
Tanda dan gejala abrupsio plasenta ada 4:
1. Perdarahan per vagina atau perdarahan
yang tersembunyi di belakang
plasenta.
2. Uterus menjadi lunak atau lembek.
3. Aktivitas uterus berlebihan tanpa
relaksasi diantara keduanya.
4. Nyeri abdomen

4
1. Membatasi asupan kafein.
2. Berhenti merokok.
3. Calon ibu harus mendapatkan perawatan kehamilan secara rutin.
4. Jauhkan diri dari alcohol.
5. Mengatur hipertensi.
6. Mengatur diabetes militus.

5
1. Abrupsio plasenta dengan perdarahan yang tertutup,
2. Abrupsio plasenta dengan perdaran terbuka

6
Solusio plasenta dapat dicegah dengan
cara, yaitu:
1. Membatasi asupan kafein.
2. Berhenti merokok.
3. Calon ibu harus mendapatkan perawatan kehamilan secara rutin.
4. Jauhkan diri dari alcohol.
5. Mengatur hipertensi.
6. Mengatur diabetes militus.

7
Pengkajian
 Bagi kondisi perdarahan pada kehamilan tua, beberapa pengkajian
keperawatan harus dilakukan segera dan yang lainnya dapat ditunda sampai
intervensi awal telah diambil untuk menstabilkan status kardiovaskuler dari
ibu hamil.

8
1. Jumlah dan sifat perdarahan
2. Sakit
3. Uterus
4. Tanda-tanda vital ibu hamil apakah dalam rentang normal atau terjadi hipotensi,
takikardi, atau keduanya.
5. Kontraksi uterus
6. Riwayat kehamilan
7. Lamanya usia kehamilan
8. Data laboratorium

9
1. Penurunan cardiac output
berhubungan dengan perdarahan
dalam jumlah berlebih.
2. Ansietas yang berhubungan dengan
kurang pengetahuan mengenai efek
perdarahan dan manajemennya,
kesehatan janin.
3. Harga diri rendah situsional yang
berhubungan dengan
ketidakmampuan sementara untuk
memberikan perawatan pada keluarga.

10
Rencana intervensi Rasional

Bantu pemberian pelayanan Memperbaiki volume vascular


kesehatan atau mulai sarankan terapi membutuhkan terapi IV dan intervensi
cairan IV atau trapi tranfusi darah farmakologi. Kehilangan volume darah
sesuai kebtuhan. harus di perbaiki untuk mencegah
kmplikasi seperti infeksi, gangguan
janin, dan gangguan organ vital ibu
hamil.

Berikan pasangan informasi tentang Pendidikan pasien yang di berikan


merupakan cara yang efektif untuk
manajemen yang sudah di
mencegah dan menurunkan rasa cemas.
rencanakan. Pengetahuan akan mengurangi
ketakutan akan hal-hal yang tidak di
ketahui. 11
Rencana Intervensi Rasional

Anjurkan ibu untuk mengungkapkan perhatian Perhatian secara umum mungkin tidak akan
tentang kebutuhan selama di rumah sakit. terindentifikasi atau mungkin akan menjadi
Setelah mengungkapkan perasaan anjurkan kesalah pahaman. Ini akan mengidentifikasi
untuk memeriksa kebutuhan selama di rumah aspek positif dari situasi yang merupakan tugas
sakit dan konsekuensinya : ia akan member yang penting baginya.
waktu bagi janin untuk menjadi matur.

12
Abrupsio plasenta adalah pemisahan yang terlalu dini atau prematur dari plasenta
yang tertanam secara normal pada dinding uterus. Pencegahan
Solusio plasenta dapat dicegah dengan cara, yaitu:
1. Membatasi asupan kafein.
2. Berhenti merokok.
3. Calon ibu harus mendapatkan perawatan kehamilan secara rutin.
4. Jauhkan diri dari alcohol.
5. Mengatur hipertensi.
6. Mengatur diabetes militus.

13
14

Anda mungkin juga menyukai