Anda di halaman 1dari 26

BANGKIT

DARI
BANGKRUT
“80 persen dari bisnis gagal di 2 tahun
pertama, lalu kemudian 80 persen dari sisa 20
persen tersebut akan gagal di dalam tiga
sampai lima tahun berikutnya”

Itu artinya hanya 20 persen yang berhasil selamat di 2 tahun


pertama, dan hanya menyisakan 4 persen dari seluruh bisnis
yang dirintis oleh pengusaha-pengusaha dari bisnis kecil dan
menengah setelah lima tahun perjalanan bisnis-bisnis tersebut.

Pertanyaannya, jika Anda bukanlah si 4 persen yang berhasil


selamat,

Apakah Anda akan selalu gagal?

Apakah Anda tak bisa bangkit?

Bagaimana caranya Anda bisa bangkit?

Tulisan ini diciptakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan


itu!
PENGUSAHA YANG BANGKIT DARI BANGKRUT

Bangkrut bisa dianalogikan sebagai musuh dalam selimut bagi


para pengusaha. Bayangkan, hanya 4 persen yang bisa benar-
benar selamat dari bangkrut! Bayangkan, 96 persen
pengusaha pernah bangkrut!

Nah, bahkan guru saya, Dewa Eka Prayoga juga pernah


mengalami kebangkrutan. Seperti yang diceritakan kang Dewa
dalam buku “Komik Jago Jualan” miliknya, kebangkrutannya
adalah sebuah cerita yang mengharukan serta penuh
perjuangan. Menurut saya, cerita ini adalah salah satu episode
penting yang menempa seorang Dewa Eka Prayoga.

7,7 Milliar bukanlah sebuah nominal yang sedikit. Beberapa


orang bahkan tak pernah membayangkan punya uang
sebegitu banyaknya, bebarapa orang lagi mungkin menuliskan
jumlah tersebut sebagai target omset bisnisnya. Tapi bagi kang
Dewa, nominal itu cukup menyakitkan, karena beliau pernah
tertipu oleh seorang teman yang membawa kabur uang 7,7
Milliar tersebut.

Kehilangan uang sebanyak itu pasti membuat siapapun frustasi,


begitu pula dengan kang Dewa. Apalagi nominal itu bukan
sepenuhnya milik beliau seorang, ada beberapa teman yang
menitipkan uang padanya untuk diinvestasikan. Kehilangan
uang sendiri aja udah bikin mau bunuh diri, apalagi ini
ditambah orang milik orang lain. Duh gak kebayang gimana
pusingnya kang Dewa saat itu.

Dan waktu terjadinya musibah itu pun sangat amat tak tepat.
Hanya berjarak 18 hari, atau dua minggu setengah sesudah
kang Dewa menikah. Bahkan menurut pengakuan kang Dewa,
sebulan setelah menikah, mereka hampir saja memutuskan untuk
bercerai, hanya karena desakan dan tekanan orang-orang
terdekat mereka.

Cacian serta makian malah memperburuk situasi, teman yang


awalnya dekat perlahan menjauh dengan pasti. Semua yang
dipunya sirna begitu saja karena harus mengganti rugi, bahkan
tabungan untuk masa depan pun terpaksa ikut sirna.

SMS, telpon, chat dan mention terus berdatangan. Bukan dalam


bentuk orderan, melainkan dalam bentuk tagihan hutang
dengan nada marah bahkan kadang menggunakan kata kasar
serta mengancam.

Di masa kelam seperti itu, seorang Dewa Eka Prayoga sempat


merasa putus asa. Wajar saja, seorang Dewa juga manusia
biasa. Tetapi dalam ruang gelap sekalipun, cahaya tetaplah
bersinar. Istri dari kang Dewa, teh Wiwin selalu menjadi cahaya
itu.

“Aku percaya kamu bisa lewati ujian ini. Aku yakin kamu
mampu. Aku akan support apapun keputusanmu. Aku sayang
kamu..” Begitu ucap Teh Wiwin saat kang Dewa berada dalam
jurang kebangkrutan. Dan kata-kata itu bukan hanya sekedar
kata, teh Wiwin benar-benar mendukung apapun yang kang
Dewa lakukan, menemani kang Dewa secara total. Bahkan saat
kang Dewa berusaha untuk bangkit dan menjual makanan, teh
Wiwin lah yang pergi ke pasar, serta memasak padahal waktu
itu kondisinya sedang hamil besar.

Dan Kang Dewa pun memutuskan untuk kembali bangkit,


kehilangan 7,7 milliar sudah tak jadi trauma bagi seorang
Dewa. Dia mencoba kembali bangkit, bahkan
kebangkrutannya dia jadikan sebuah inspirasi dalam buku ‘7
Kesalahan Fatal Pengusaha Pemula’ yaitu, Asal Action, Ikut-
ikutan, Gampang Percaya, Ingin Cepat, Banyak Gaya, Mudah
Hutang, dan Buta Finansial.
7 TAHAPAN BANGKIT DARI BANGKRUT

Jangan pernah merasa gagal saat bisnis teman-teman


bangkrut. Karena ternyata, seperti yang sudah Saya katakan
di atas, kebangkrutan adalah musuh dalam selimut. Hanya 4
persen pengusaha yang bisa melawan kebangkrutan, dan
pengusaha-pengusaha yang sekarang sukses pun banyak yang
pernah mengalami kebangkrutan.

“Lalu apa yang para ‘pengusaha yang sempat gagal’ itu


lakukan untuk menyelamatkan bisnisnya, Bung?”

Ya BANGKIT, kalo gak bangkit ya gak mungkin lah bisa sukses


lagi. Hehehe

“Bangkitnya gimana, Bung?”

Ada tujuh tahapan bangkit dari bangkrut.

1. Bulatkan Tekad Bisnis

2. Perbaiki Nama Baik

3. Mulai dari Nol Tanpa Hutang

4. Belajar dan Fokus


5. Tingkatkan Penghasilan serta Perkecil Pengeluaran

6. Alokasikan Penghasilan Sebaik Mungkin

7. Perbanyak Ibadah

Yuk, kita bahas satu persatu.


TAHAP 1

BULATKAN TEKAD BISNIS

“Kenapa teman-teman memilih jadi pengusaha?”

Silakan jawab, kemudian renungkan dalam-dalam


jawabannya.

Kenapa Saya bertanya seperti itu?

Karena, menjadi pengusaha adalah pilihan, bukan pelarian,


apalagi balas dendam.

Teman-teman memilih profesi ini secara sadar, tanpa paksaan.


Bukan karena kepepet atau terkompori.

Jika teman-teman memilih profesi ini karena terpaksa. Maka


sebaiknya jangan. Sehebat apapun teman-teman, sebagus
apapun teman-teman ngiklan, mau copywriting sebagus
apapun, produk sekeren apapun. Jika karena terpaksa, maka
akan tetap bangkrut juga!
Menurut Kang Dewa dalam buku “7 Kesalahan Fatal
Pengusaha Pemula” disebutkan satu kesalahan itu adalah IKUT-
IKUTAN

Jika teman-teman berbisnis hanya karena melihat tetangga


berbinis dan sukses, atau hanya ingin mendapatkan uang, atau
hanya karena merasa menjadi pengusaha itu keren. Lebih baik
jangan jadi pengusaha! Jangan lanjutkan membaca ini! Carilah
profesi lain!

Berbisnislah karena Anda menyukai bisnis tersebut maka


uang akan mengalir dengan sendirinya.

Teman-teman yang sempat bangkrut terkadang tak menyadari


bahwa faktor dirinya bangkrut hanyalah karena dia tak
memiliki harsat dalam berbisnis, merasa terpaksa, ikut-ikutan,
tak mencintai dunia bisnis.

Mereka terlalu sibuk memikirkan faktor lain yang membuat


bisnisnya gagal, padahal dari awal dia tak pernah
membulatkan tekadnya dalam bisnis.

Begitu juga jika teman-teman ingin bangkit, bulatkan dahulu


niat.
Tanya diri sendiri

“Apakah saya siap berbisnis kembalI?”

“Apakah saya mencintai dunia bisnis?”

“Kenapa saya berbisnis?”

Mulai sekarang, bulatkan tekad teman-teman. Berjanji dan


berkomitmenlah, katakan yang keras kepada hati dan pikiran
teman-teman “SAYA MEMULAI KEMBALI BISNIS KARENA
SAYA BENAR-BENAR SERIUS”
TAHAP 2

PERBAIKI NAMA BAIK

Seorang pengusaha yang bangkrut biasanya tiba-tiba


mendapatkan pamor yang jelek, dijauhi teman, tak dipercaya
lagi, banyak cibiran, pokoknya susah deh dilihat baik oleh
orang lain. Kerasa kan? Hehehe.

Jangan salahkan mereka! Akuilah kegagalan dalam bisnis


sebelumnya, dan itu akan menjadi track record yang buruk,
semua orang akan melihat hal itu, dan wajar saja bila mereka
tiba-tiba berlaku ‘berbeda’ dan nama baik tiba-tiba tercoreng.

Setelah membulatkan tekad dalam berbinis kembali, yang


kedua yang harus dilakukan adalah memperbaiki nama baik.
Karena nama baik adalah sebuah hal yang penting. Nama baik
di sini bisa juga dianggap branding, nah jika branding teman-
teman jelek. Apakah ada yang akan percaya? Apakah suatu
saat akan ada yang membeli produk teman-teman? Apakah
akan ada supplier? Apakah seorang akan berniat jadi reseller
atau agen di perusahan teman-teman? TIDAK! Jika di mata
mereka nama kawan-kawan telah jelek, maka mereka tak akan
percaya! Gitu, Paham kan kenapa harus memperbaiki nama
baik?

“Tapi bung, memperbaiki nama baik itu sulit!”

Memang! Saya tak bilang itu akan mudah. Dibutuhkan


kesabaran, kerja keras, dan ketekunan. Tapi balik lagi ke
tahap pertama, teman-teman sudah bulat ingin berbisnis kan?
Hehe. Jika memang sudah punya niat bulat maka insyaallah
akan terasa gampang.

Seorang Dewa Eka Prayoga, harus menjual makanan dan


mengantarkannya ke sana ke mari, kehujanan, kepanasan,
terkena debu jalan. Sedangkan teh Wiwin, istri kang Dewa,
harus pergi ke pasar dan memasak tiap pagi untuk jual
makanan itu, padahal waktu itu teh Wiwin sedang dalam masa
hamil besar.

Kang Dewa mengisi seminar sana-sini dengan bayaran tak


seberapa, bahkan ada yang gratis, untuk apa? UNTUK
MEMPERBAIKI NAMA BAIK!

“Tapi caranya gimana bung?”

Okey saya kasih tahu cara-cara memperbaiki nama baik.


1. Percaya Diri

Jika kita sendiri saja tak percaya pada diri kita, pada nama
kita. Bagaimana orang lain bisa percaya? Jadi pertama-tama,
lupakanlah kegagalan yang lalu, kembalilah percaya diri.
Akan ada banyak cibiran dan tekanan, tapi jika teman-teman
tetap percaya diri, hal itu hanyalah butiran debu saja.
Semangat!

2. Jangan Jual Mahal

Ambil semua kemungkinan, semua kesempatan, apapun


pokoknya ambil. Jangan pedulikan uang dulu, teman-teman
sedang memperbaiki nama baik, bukan sedang mencari uang!

Terima pekerjaan apa saja, jangan gengsi apalagi pasang


tarif, jangan tanya imbalan dulu deh, nanti juga naik sendiri
kalo reputasi kita mejulang. Lagi bangkrut tahu diri dong! Hehe.

3. Tolong Yang Lain

“Gak salah nih bung? Kan saya juga bangkrut?” Gak salah kok.
Membantu orang lain akan meningkatkan kepercayaan diri
teman-teman, melihat orang lain lebih membutuhkan akan
membuat kita tak merasa bangkrut, karena menganggap yang
lain lebih bangkrut. Itu bagus! Selain itu saya akan mengutip
kata kang Dewa “Bantu orang dahulu, dibantu Allah kemudian”.
Jika kita suka nolong orang maka pertolongan kepada kita
akan mudah datang dari segala penjuru, tanpa diminta, dan
datang pas pada saat kita butuhkan.

Lagi pula membantu orang lain, akan membuat orang lain


menganggap Anda tak berubah, tetap baik, bahkan dalam
kondisi bangkrut. Gimana? Pasti nama kamu di mata mereka
membaik kan? Hehe.

Tapi ingat! Jangan diniatkan menolong untuk cari muka, niatkan


menolong karna Allah, sesungguhnya Allah bisa memberi hal
yang lebih baik ketimbang dapat nama baik saja.
TAHAP 3

MULAI DARI NOL TANPA HUTANG

Gali lubang tutup lubang. Lagi bangkrut malah ngutang!

“Tapi Bung, kan untuk modal?”

Coba baca-baca lagi deh buku “7 Kesalahan Fatal Pengusaha


Pemula” yang nomer enamnya apa coba? Hehe. MUDAH
HUTANG

Banyak juga pengusaha yang bangkrut hanya karena hutang,


jadi untuk apa teman-teman membuat bisnis lagi jika pada
akhirnya hanya akan bangkrut lagi? Hutang hanya akan
membuat ilusi kekayaan, kita seperti punya uang, padahal
banyak tagihan. Ini tidak baik!

Mungkin, di antara teman-teman ada yang bangkrut bukan


didasari oleh hutang. Tapi tetap saja hutang bukanlah pilihan.
Apalagi untuk teman-teman yang bangkrut karena hutang,
wahhhh jangan gali lubang tutup lubang, ups salah. GALI
JURANG TUTUP LOBANG. Hehe
Meski hutang teman-teman masih sedikit, atau bahkan nol. Saya
sarankan untuk tak lagi menggunakan hutang dalam masa
bangkit dari bangkrut. Memang terasa cepat sekali jika
menggunakan uang pinjaman tetapi untuk apa cepat
berkembang tapi tak selamanya? Untuk apa besar tiba-tiba
tapi sejenak kemudian lenyap? Ingat Anda ingin bangkit dari
bangkrut! Bukan ingin bangkrut lagi!

Saya akan menutup tahapan ini dengan sebuah qoutes dari


Mas Saptuari Sugiharto dalam buku ‘Kembali Ke Titik Nol’,
“PEKERJAAN PALING BERAT SEDUNIA : BAYAR HUTANG!”
TAHAP 4

BELAJAR DAN FOKUS

Apa yang membuat teman-teman bangkrut?

Hutang? Ditipu? Tak laku? Atau apa?

Saya yakin jawabannya akan warna-warni. Tapi saya


percaya akar dari sebuah jawaban itu adalah Anda kurang
memahami Bisnis. Kenapa tiba-tiba Saya menjudge begitu?
Karena kegagalan bisnis hanya bisa terjadi jika owner kurang
memahami bisnisnya sendiri, entah dari segi financial, tim,
market, product. Apapun itu intinya owner kurang paham
dengan bisnisnya sendiri.

Itulah alasan kenapa owner harus belajar! Agar mengerti


dan memahami!

Belilah buku-buku bisnis, ikutan seminar bisnis, workshop bisnis,


amati dan tiru para pengusaha yang lain. Pokoknya belajar!

Saya tahu memang untuk belajar bisnis tak murah, perlu uang
yang lumayan menguras. Tapi Anda sedang serius kan? Anda
ingin benar-benar bangkit, kan? Mending mana, kembali
bangkrut dan kehilangan bermilliar-milliar uang, atau
menyisihkan ratusan ribu? Hehe.

Selain itu pun teman-teman harus fokus. Fokus pada apa?


Fokus pada bisnis Anda!

Banyak kebangkrutan yang terjadi berawal dari kelalaian


owner, kurang fokusnya owner dalam bisnisnya. Dan jika terjadi
lagi, maka sampai kapanpun teman-teman takkan bisa benar-
benar bangkit. Setelah belajar maka Anda harus fokus.

Jangan pikirkan lagi kegagalan yang udah udah. MOVE ON.


Jika punya hutang, maka fokuskan di bisnis, jangan dihutang,
bayar hutang pakai uang hasil bisnis. Berikan yang terbaik
untuk bisnis Anda. Berikan 100% untuk bisnis Anda. Karena
Anda jugalah yang akan merasakan hasilnya.
TAHAP 5

TINGKATKAN PENGHASILAN SERTA PERKECIL


PENGELUARAN

Ini sederhana kan? Kalo mau bangkit ya harus tingkatkan


penghasilan. Hehe

“Caranya gimana, bung?”

Belajar ilmu marketing dan sales, supaya bisa generate cash


dan income lebih banyak lagi baik offline maupun online.
Membuat beberapa income stream (pipa penghasilan). Jangan
pernah biarkan hanya ada satu saja, misal: cuma gaji. Cuma 1
bisnis. Cuma 1 sumber. Bahaya! Kalau pipanya patah, gak ada
penghasilan masuk rekening kita.

Nah, terus pastikan pipa penghasilan tersebut terdiri dari


penghasilan: Harian, Mingguan, Bulanan, Tahunan. Semakin
banyak semakin bagus…

Ya pokoknya, jika teman-teman sudah melakukan tahapan


keempat, maka sebenarnya teman-teman juga tahu
bagaimana cara meningkatkan sales dengan sendirinya.
Hehehe
Nah ini yang agak sulit, yaitu perkecil pengeluaran. Beberapa
pengusaha susah untuk memperkecil pengeluaran setelah
mengalami kebangkrutan, entah itu karena gaya hidup, atau
karena hutang yang terus menerus menjerat.

Sebenarnya ada cara sederhana untuk memperkecil


pengeluaran, yaitu hiduplah sederhana. Apa adanya, bukan
ada apanya. Hindari hidup bermewah-mewahan, toh Rasul pun
hidup sederhana dan tidak mengajarkan bermewah-mewahan.
Belilah yang memang sekiranya dibutuhkan, bukan
berdasarkan dorongan keinginan. Selain itu, coba list berapa
sih tepatnya pengeluaran bulanan Anda. Jangan pernah keluar
uang melebihi budget yang sudah ditetapkan. Disiplin dengan
anggaran-anggaran belanja bulanan. Kalau sebulan 3 juta,
yaudah 3 juta. Jangan tiba-tiba naik hanya karena income ikut
nambah.

Semakin hebat Anda memperbesar pemasukan serta


memperkecil pengeluaran, maka sudah dipastikan semakin
cepat pula Anda keluar dari zona bangkrut.
TAHAPAN 6

ALOKASI PENGHASILAN SEBAIK MUNGKIN.

“Bung, gimana sih caranya Saya beli buku, ikutan seminar, gak
boleh ngutang, padalah kan lagi bangkrut?”

Nah di tahapan inilah jawabannya. Teman-teman harus bisa


mengalokasikan penghasilan sebaik mungkin.

Maksudnya setelah uang masuk, pastikan pinter misah-


misahinnya. Misal, untuk Biaya Hidup 20%, Tabungan 20%,
Cicilan Utang 20%, Modal Bisnis/Investasi 20%, Investasi
Akhirat 20%. Soal nominal persentasinya, terserah masing-
masing. Pokoknya, kudu: DISIPLIN! Kalo sudah ditetapkan.

Misal nih, kalau pas ditagih hutang, pas ngomong, “Duh nggak
ada eung uangnya…”. Pas ngomong gak ada, berarti alokasi
% untuk cicilan utang udah habis, alias nggak ada. Uangnya
ada, tapi buat alokasi lain. Paham? Ingat: DISIPLIN!
Ingat baik-baik, kunci utamanya ada di tahapan ini. Semakin
disiplin semakin cepat untuk bangkit. Semakin amburadul, yaa
Wassalam.
TAHAP 7

PERBANYAK IBADAH

Tahapan ini adalah tahapan yang paling penting, percuma


teman-teman melakukan tahapan yang lainnya secara
sempurna. Tetapi tak melakukan sedikit pun tahapan ini.

Konsepnya, Rezeki itu dari Alllah SWT. Sudah paham kan


kenapa kita harus memperbanyak ibadah? Hehe. Tak perlu
saya jelaskan secara panjang lebar

Sholat tepat waktu, sholat berjamaah, dhuha, tahajud, dzikir,


taubat, banyak-banyak sedekah. Nabungnya di bank langit
aja. Nggak akan inflasi. Nggak akan rugi. Nggak akan riba.
Riba: DOSA! Pokoknya, yang Allah perintahkan, lakukan. Yang
allah larang, jauhi. Sekuat tenaga… Bismillah..
“Saat bangkrut, kita boleh kehilangan semua
harta kita. Tapi kita tak boleh kehilangan
Semangat, Keyakinan, dan Kehidupan Kita”
- Dewa Eka Prayoga
Tentang Penulis

Billy Syahrul Maulana, adalah seorang Digital Strategist


Billionaire Store, yang juga merupakan mentor di group
facebook “Jago Bisnis Online Bersama Billionaire Store”

Jika ingin berinteraksi langsung, silakan add facebooknya “Billy


Syarul Maulana”
https://www.facebook.com/BillySyahrulMaulana

Grup "Jago Bisnis Online Bersama Billionaire Store" :


https://www.facebook.com/groups/976166532401165/

Grup Telegram "Sharing Bisnis Bung Billy" :


https://t.me/SharingBisnisBungBilly

Channel Telegram "Sharing Bisnis Billy" :


https://t.me/sharingbisnisbilly

Anda mungkin juga menyukai