Vidiasari Dhamayanti
315120003
Dosen Fasilitator:
JURUSAN ARSITEKTUR
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
LAPORAN PERANCANGAN
Vidiasari Dhamayanti
315120003
Dosen Fasilitator:
JURUSAN ARSITEKTUR
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22 i
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan seluruh proses penyusunan Laporan Tugas Akhir ini,
sebagai syarat yang diwajibkan setiap mahasiswa untuk memperoleh gelar Sarjana
Arsitektur. Dengan Tema Keseharian, penulis akan membahas keseharian masyarakat
Kabupaten Lebak, yang salah satunya adalah mengrajin, sehingga judul proyek ini
adalah Market dan Galeri IKM Kerajinan Tangan Lebak. Proses panjang ini tidak bisa
dilalui tanpa dukungan doa tiada henti dari keluarga penulis. Penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada:
Bapak Ir. Rudi Surya, ketua dari studio perancangan arsitektur 8.22 ini;
Bapak Andi Surya Kurnia, S.T., M. Ars., sebagai fasilitator utama;
Ibu Ir. Mieke Choandi, M.T., sebagai fasilitator pendamping;
Bapak Ir. Agustinus Sutanto, M.SC., M.Arch., Ph.D. sebagai tim fasilitator;
Bapak Ir. Fermanto Lianto, M.T. sebagai tim fasilitator;
Segenap Dosen fasilitator studio perancangan arsitektur 8.22
Penulis
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22 ii
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Tabel iv
Bab I Pendahuluan
Bab IV Simpulan
4.1 Simpulan 51
Daftar Pustaka v
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
2
Dell Upton, 2002. Architecture in Everyday Life. Johns Hopkins University Press
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22 3
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
Market dan Galeri IKM Kerajinan Tangan dapat menjadi sebuah fasilitas
untuk menaungi pengelolaan dan pemasaran kerajinan tangan Lebak, serta untuk
meningkatkan daya jual dari kerajinan tersebut, sehingga dapat memudahkan
para pengrajin dalam mengelola serta memasarkan kerajinannya, dan dapat
menjadi tujuan wisata bagi para pendatang atau turis, juga dapat menjadi tempat
workshop kerajinan tangan Lebak.
Melalui studi literatur dan studi observasi yang telah dilakukan, diketahui
bahwa Kabupaten Lebak memiliki potensi IKM kerajinan tangan yang sangat
besar, dan pemerintah daerah Kabupaten Lebak pun sedang mengembangkan
jenis IKM tersebut sebagai daya tarik daerah yang mampu meningkatkan
pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat Lebak, khususnya pengrajin.
Untuk mewujudkannya, diperlukan fasilitas yang dapat mewadahi para IKM
kerajinan tangan dalam memproses dan memasarkan hasil kerajinannya, juga
dalam memberikan ruang kepada peminat kerajinan untuk berinteraksi langsung
ke pengrajin. Dalam hal ini, fasilitas yang dimaksudkan belum tersedia di
Kabupaten Lebak, sehingga perkembangan IKM kerajinan tangan Lebak belum
terlalu signifikan.
Batasan masalah yang akan dibahas dalam perancangan Market dan Galeri
Kerajinan Tangan Lebak ini adalah mencakup fasilitas yang dibutuhkan pengrajin
dalam mendukung proses pembuatan hingga pemasaran kerajinan tangannya,
serta fasilitas untuk peminat kerajinan tangan dalam berinteraksi terhadap
pengrajin maupun dalam meningkatkan minatnya untuk mengetahui lebih lanjut
mengenai kerajinan tangan tersebut, sehingga dalam perancangan, program
kegiatan yang disusun akan meprioritaskan kebutuhan untuk pengrajin dan
peminat kerajinan.
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22 6
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
Karena belum adanya wadah bagi IKM Lebak khusunya pengrajin yang dapat
memudahkan pengrajin dalam mengolah maupun memasarkan kerajinannya,
maka Market dan Galeri IKM Kerajinan Tangan ini bertujuan untuk:
Bab I: Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang, identifikasi dan perumusan masalah,
metode pembahasan, batasan/ruang lingkup masalah, maksud, dan
tujuan, metode pembahasan, lingkup serta sasaran perancangan, dan
sistematika penulisan.
Bab II: Kajian Teoritikal
Berisi teori-teori perancangan arsitektur yang berhubungan dengan
proyek perancangan, beserta standar-standar maupun tipologi bangunan
Bab III: Analisis Program, Tapak, Preseden dan Bentuk Arsitektur
Berisi tentang program bangunan segi pelaku, aktivitas, hingga program
ruang yang nantinya akan dibentuk, analisa kawasan dari berbagai segi
potensi tapak sekitar dari kawasan makro hingga mikro, serta analisa
preseden arsitektur.
Bab IV: Kesimpulan
Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa maupun teoritikal dan
gambaran umum dari proyek perancangan.
Daftar Pustaka
Daftar pustaka ini berisi referensi buku dan artikel yang terkait dalam
penulisan Laporan Perancangan Arsitektur.
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22 8
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
BAB II
KAJIAN TEORI
Arsitektur yang baik memastikan interaksi yang baik antara ruang publik
dan kehidupan publik. Tapi sementara arsitek dan perencana kota telah berurusan
dengan ruang, sisi lain dari koin-yang juga hidup-sering dilupakan. Mungkin ini
karena jauh lebih mudah untuk bekerja dan berkomunikasi tentang bentuk dan
ruang, sementara hidup adalah fana dan karena itu sulit untuk digambarkan.
Kehidupan publik perubahan terus-menerus dalam perjalanan hari, minggu, atau
bulan, dan selama bertahun-tahun. Selain itu, desain, jenis kelamin, usia, sumber
daya keuangan, budaya dan banyak faktor lain menentukan bagaimana kita
menggunakan atau tidak menggunakan ruang publik. Ada banyak alasan yang
sangat baik mengapa sulit untuk menggabungkan sifat beragam kehidupan publik
ke dalam arsitektur dan perencanaan kota.3 Merancang lingkungan dimana kita
hidup adalah proses yang tidak pernah berakhir. Hal ini didasarkan pada upaya
untuk menjadi lebih baik, lebih dinamis, dan untuk menanggapi bagaimana
masyarakat berkembang dengan kebutuhan sosialnya. Ini bukan pertanyaan dari
fasad, pahatan dan maupun kuantitas. Ini berarti menemukan tempat untuk
membuat ide nyata, tetapi tidak merevolusi kebudayaan.4
Market atau pasar adalah lokasi di mana orang secara teratur berkumpul
untuk pembelian dan penjualan ketentuan, ternak, dan barang-barang lainnya.
Jenis-jenis market diantaranya, indoor market, marketplace, street market, craft
market, night market.5
Menurut Francis D.K. Ching, Galeri (Gallery) merupakan sebuah ruang atau
hall yang sempit namun panjang, khususnya digunakan untuk kegiatan publik dan
memiliki nilai arsitektur terhadap dekorasi desain maupun skalanya. Galeri
(Galleria) merupakan sebuah promenade, lapangan, maupun mall indoor, biasanya
memiliki atap kubah dan berisi kegiatan komersial.
Kerajinan adalah salah satu dari berbagai macam jenis pekerjaan di mana
benda-benda yang berguna dan dekoratif yang dibuat sepenuhnya dengan tangan
atau dengan menggunakan alat hanya sederhana. Ini merupakan sektor utama
kerajinan tradisional kerajinan dan berlaku untuk berbagai kreatif desain dan
kegiatan yang berhubungan dengan membuat sesuatu dengan tangan dan
keterampilan seseorang, termasuk bekerja dengan tekstil, bahan moldable dan
kaku, kertas, serat tanaman, dll. Biasanya istilah ini diterapkan untuk teknik
3 Jan Gehl, 2013. How to Study Public Life, Washington DC: Island Press
4 Peter Lényi, 2014. Design Handbook for Cultural Centres, Slovakia: Stanica Žilina-Záriečie
5 https://en.wikipedia.org/wiki/Market_(place)
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22 9
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
tradisional dalam menciptakan item (baik untuk penggunaan pribadi atau sebagai
produk), yang kedua adalah sebagai industri praktis dan aesthetic. Mengrajin
berakar dalam kerajinan pedesaan dan banyak kerajinan tertentu telah
dipraktekkan selama berabad-abad, sementara yang lain adalah penemuan
modern, atau populerisasi kerajinan yang awalnya dipraktekkan di wilayah
geografis yang terbatas. Seperti seni kerakyatan , keluaran kerajinan sering
memiliki makna budaya atau agama, dan semakin mungkin memiliki pesan politik
juga. Banyak kerajinan menjadi sangat populer untuk periode waktu yang singkat
(beberapa bulan, atau beberapa tahun), menyebar dengan cepat di kalangan
penduduk. Hasil kerajinan juga dapat merujuk pada produk itu sendiri dari upaya
artisanal tersebut, yang memerlukan pengetahuan khusus, mungkin sangat teknis
dalam pelaksanaannya, membutuhkan peralatan atau fasilitas khusus untuk
memproduksi, melibatkan tenaga kerja manual yang diakses oleh masyarakat
umum, dan dibangun dari bahan dengan sejarah yang melebihi batas-batas seni
rupa, seperti keramik , kaca , tekstil , dan kayu. Produk-produk ini diproduksi
dalam spesifikasi komunitas praktikan , dan sementara mereka kebanyakan
berbeda dari produk yang dihasilkan dalam komunitas seni dan desain.6
6 https://en.wikipedia.org/wiki/Handicraft
7 Ernest Burden, 1998. Illustrated Dictionary of Architecture. University of Michigan: McGraw-Hill
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22 10
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
BAB III
PEMBAHASAN
Tapak I
Luas: 2.804 M2
Tapak II
Luas: 3.210 M2
Tapak III
Luas: 2.786 M2
Letak Geografis
Kabupaten Lebak terletak pada posisi 105º25' -106º30' Bujur
Timur dan 6º18' - 7º00' Lintang Selatan. Kabupaten Lebak memiliki
luas wilayah 330.507,18 Ha. Sedangkan luas wilayah laut yang menjadi
kewenangan Kabupaten Lebak yaitu 73,3 Km² dengan panjang pantai
sekitar 91,42 Km². Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Lebak
adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kabupaten Serang dan Tangerang
Sebelah Timur : Kabupaten Bogor dan Sukabumi
Sebelah Barat : Kabupaten Pandeglang
Sebelah Selatan : Samudera Hindia
Pembagian Wilayah
Secara administratif, pada tahun 2010 Kabupaten Lebak terdiri
dari 28 kecamatan, 5 kelurahan dan 340 desa. Kecamatan terluas
adalah Kecamatan Cibeber yaitu 40.096,41 Ha (12,13%) diikuti oleh
Kecamatan Cimarga 18.752,65 Ha (5,67%), Kecamatan Panggarangan
17.715,51 Ha (5,36%), Kecamatan Banjarsari 15.955,5 Ha (4,83%) dan
Kecamatan Cileles 15.338,76 Ha (4,64%). Sedangkan untuk kecamatan
dengan luas wilayah terkecil adalah Kecamatan Kalanganyar, yaitu
2.859,34 Ha atau 0,87% dari luas Kabupaten Lebak. Pusat
pemerintahan Kabupaten Lebak terdapat di Kecamatan Rangkasbitung.
Jaringan Transportasi
2. Jaringan Perkeretaapian
Jaringan rel kereta api yang ada di Kabupaten Lebak saat ini
melayani lintas Jakarta–Merak dengan 3 stasiun pemberhentian, yaitu
Rangkasbitung, Citeras dan Maja. Untuk lebih mengoptimalkan
pelayanan di Kabupaten Lebak direncanakan akan dibangun double
track untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam rangka
mendorong kegiatan pembangunan perekonomian. Berikut ini adalah
rencana pengembangan perkeretaapian di Kabupaten Lebak :
Terminal Tipe B
1. Terminal Bayah di Kecamatan Bayah
2. Terminal Malingping di Kecamatan Malingping
3. Terminal Cipanas di Kecamatan Cipanas
4. Terminal Maja di Kecamatan Maja
Terminal Tipe C
Terminal Leuwidamar di Kecamatan Leuwidamar
Terminal Panggarangan di Kecamatan Panggarangan
Terminal Binuangeun di Kecamatan Wanasalam
Terminal Barang
Terminal barang merupakan ruang prasarana untuk bongkar muat
barang dari angkutan barang yang berukuran besar. Terminal
barang ini diarahkan berada di Kecamatan Maja dan Kecamatan
Curugbitung.
Kawasan Strategis
Peruntukkan Lahan
SWOT Kawasan
OPPORTUNITY THREAT
Memiliki potensi Dapat menjadi daya Dengan banyaknya
wisata tarik untuk wisatawan, dapat
wisatawan menimbulkan
kepadatan kota di
waktu tertentu
Berkembangnya Dapat meningkatkan Daerah pemasaran
S
kerajinan lokal perekonomian terbatas
T
daerah serta menjadi
R
ikon dari daerah
E
tersebut
N
Berkembangnya Menjadikan Aktivitas akans
G
usaha mikro masyarakat mandiri emakin padat, dapat
T
dan dapat menimbulkan urban
H
meningkatkan stress
pendapatan daerah
Potensi SDA Dapat dikelola dan Dapat menimbulkan
tinggi menjadi potensi banyak
usaha untuk pengangguran
masyarakat
Transportasi Potensi untuk Dapat menimbulkan
umum terbatas membuat moda kemacetan karena
transportasi massal meningkatnya
jumlah kendaraan
W pribadi
E Kualitas SDM Meningkatkan laju Pengangguran kerja
A rendah urbanisasi semakin banyak
K
N Pembangunan Kepadatan Kesejahteraan
E tidak merata penduduk rendah masyarakat
S menurun
S Kurangnya Potensi untuk Kurangnya ruang
ruang publik membuat ruang bagi amsyarakat
publik baru untuk melakukan
aktivitas atau
interaksi sosial
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22 20
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
Pembagian Wilayah
Kecamatan Cibadak berada di bagian utara Kabupaten Lebak
dengan luas wilayah 3.632,71 ha atau sekitar 1,1% dari luas wilayah
Kabupaten Lebak. Kecamatan Cibadak terbagi menjadi 15 desa dengan
ibukota kecamatan, yakni Pasarkeong.
Jaringan Transportasi
1. Jaringan Jalan
Jaringan jalan di Kecamatan Cibadak terbagi menjadi 4 tipe jalan,
yaitu:
Jalan Arteri Primer
Terdapat satu jalan arteri primer, yaitu Jalan Pandeglang yang
menghubungkan pusat kegiatan wilayah nasional Banten-Jawa
Barat, dan pusat kegiatan wilayah Pandeglang-Lebak.
Jalan Arteri Sekunder
Terdapat 3 jalan arteri sekunder yang menghubungkan pusat
kegiatan wilayah Kecamatan Cibadak, yaitu Jalan Kp. Jangan yang
menghubungkan Lebak (Cibadak)-Serang, Jalan Soekarno-Hatta
yang menghubungkan Cibadak-Rangkasbitung-Warunggunung,
Jalan Pandeglang yang menghubungkan Rangkasbitung-Cibadak-
Pandeglang.
Jalan Kolektor
Jalan Lokal
2. Transportasi Umum
Transportasi umum lokal Kecamatan Cibadak berupa angkutan
kota yang menghubungan beberapa desa di Kecamatan Cibadak dan
sekitarnya. Transportasi antardaerah berupa bus dengan terminal yang
berada di Terminal Mandala Kaduagung Jalan Soekarno-Hatta.
OPPORTUNITY THREAT
Pusat permukiman Dapat meningkatkan Dapat turunnya
S
perkotaan aktivitas kota tingkat keamanan
T
Sumber daya alam Pengolahan sumber Perusakan alam
R
tinggi daya alam sebagai
E
mata pencaharian
N
Pusat Meningkatkan Meningkatkan
G
pengembangan pendapatan daerah peluang urbanisasi
T
batik Lebak dan menjadi daya karena adanya
H
tarik wisata lapangan kerja baru
Pembangunan Tingkat
daerah belum kesejahteraan
W merata penduduk rendah
E Sumber daya Banyaknya lapangan Meningkatkan
A manusia rendah pekerjaan peluang urbanisasi
K Tingkat aktivitas Peluang untuk Kawasan cenderung
N kawasan rendah menciptakan tidak ramai
E aktivitas yang dapat
S menghidupkan kota
S Transportasi umum Peluang membuat Meningkatkan
kurang memadai transportasi massal penggunaan
kendaraan pribadi
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22 23
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
1. Jaringan Jalan
Jaringan jalan di Kecamatan Rangkasbitung terbagi menjadi 4 tipe
jalan, yaitu:
Jalan Arteri Primer
Terdapat satu jalan arteri primer, yaitu Jalan Sunan Kalijaga –
Cipanas yang menghubungkan pusat kegiatan wilayah nasional
Banten-Jawa Barat
Jalan Arteri Sekunder
Terdapat 4 jalan arteri sekunder yang menghubungkan pusat
kegiatan wilayah Rangkasbitung, yaitu Jalan Pamarayan yang
menghubungkan Rangkasbitung-Serang, Jalan Soekarno-Hatta yang
menghubungkan Rangkasbitung-Maja, Jalan Siliwangi yang menjadi
jalan alternatif untuk jalan arteri primer, dan Jalan Multatuli yang
menghubungkan Rangkasbitung-Leuwidamar.
Jalan Kolektor
Jalan Lokal
2. Transportasi Umum
Transportasi umum lokal Kecamatan Rangkasbitung berupa
angkutan kota yang menghubungan beberapa desa di Rangkasbitung
dan sekitarnya. Transportasi antardaerah berupa bus dengan terminal
yang berada di Terminal Rangkasbitung Jalan Sunan kalijaga, dan
Stasiun Kereta Api dengan kereta api tujuan Jakarta dan Merak.
OPPORTUNITY THREAT
Pusat kegiatan Kawasan cukup Meningkatkan
S wilayah dan ramai untuk peluang urbanisasi
T pemerintahan menambahkan
R daerah aktivitas publik baru
E Sarana prasarana Memudahkan -
N memadai masyarakat untuk
G menggunakan
T fasilitas umum
H Tingkat keamanan Meningkatkan rasa -
tinggi aman masyarakat
W Kurangnya Potensi membuat Meningkatkan
E transportasi umum trasportasi massal penggunaan
A kendaraan pribadi
K Kurangnya ruang Peluang membuat Kurangnya ruang
N publik terbuka ruang publik baru untuk beraktivitas
E massal
S Sumberdaya Banyaknya lapangan Meningkatkan
S manusia rendah pekerjaan peluang urbanisasi
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22 26
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
3.1.3.1 Bangunan
3.1.3.2 Sirkulasi
3.1.3.4 Situasi
Lebar jalan
Gambar 22. Analisa Tapak
Kelompok
Identifikasi Deskripsi Kegiatan
Pelaku
Tamu umum Membeli kerajinan tangan,
belajar mengrajin, mengikuti
acara seperti workshop
seminar atau exhibition
Tamu khusus Bertemu dengan kepala atau
Pengunjung
staff pengurus
Masyarakat umum Melihat-lihat hasil kerajinan
tangan, membeli
Pembeli Memilih dan membeli hasil
kerajinan tangan
Penjual Memasarkan kerajinan tangan
Mengawasi proses mengrajin
Tim Pengrajin Mengrajin
Quality Control Mengontrol kualitas kerajinan
tangan
Pengrajin Mengontrol kualitas bahan
mengrajin
Loading Melakukan kegiatan bongkar-
muat bahan untuk mengrajin
dan hasil kerajinan yang akan
dipasarkan ke luar “market”
Administrasi, HRD, Mengurus kepentingan
Keuangan administrasi, keuangan dan
lainnya
Resepsionis Memberikan informasi bagi
pengunjung
Marketing Membantu mengurus
kepentingan penjualan dan
pemasaran
Pengelola Manager/Kepala Mengontrol sistem dan kinerja
bagian setiap bagiannya
Direktur Pengelola Mengontrol kinerja dan sistem
Staff Loading Membantu mengatur kegiatan
bongkar-muat
Staff Service Maintenance bangunan
Security Menjaga keamanan
Membantu mengarahkan tamu
atau pengunjung
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
Berikut merupakan pola kegiatan dari identifikasi pelaku yang telah dilakukan, yaitu:
Kelompok Jumlah
Identifikasi Pelaku Jenis Kegiatan Zona Kegiatan Sifat Kegiatan
Pelaku Pelaku
Tamu umum <20 Parkir Service Service
Masuk ke dalam bangunan Retail Publik
Melihat-lihat hasil kerajinan Retail Publik
Berkeliling Retail Publik
Membeli barang Retail Publik
Menawar harga Retail Publik
Mengikuti seminar, workshop, atau Workshop/se Publik
exhibition dan kegiatan lainnya minar area
MCK Service Service
Pulang
Pengunjung Tamu khusus >20 Parkir Service Service
Masuk ke dalam bangunan Retail Publik
Melihat-lihat hasil kerajinan Retail Publik
Berkeliling Retail Publik
Membeli barang Retail Publik
Menawar harga Retail Publik
Mengikuti seminar, workshop, atau Workshop/se Publik
exhibition dan kegiatan lainnya minar area Private
Bertemu pengelola Pengelola Private
Rapat Pengelola Private
Service Service
31
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
MCK
Pulang
Masyarakat umum <40 Parkir Service Service
Masuk ke dalam bangunan Retail Publik
Melihat-lihat hasil kerajinan Retail Publik
Berkeliling Retail Publik
Membeli barang Retail Publik
Menawar harga Retail Publik
MCK Service Service
Pulang
Pembeli <20 Parkir Service Service
Masuk ke dalam bangunan Retail Publik
Bertemu penjual Retail Publik
Menawar harga Retail Publik
Membeli barang Retail Publik
MCK Service Service
Pulang
Penjual X Parkir Service Service
Masuk ke dalam bangunan Retail Publik
Briefing kegiatan Retail Private
Memberi informasi Retail Private
Pengrajin Mengatur sistem kerja, mengontrol kualitas Retail Publik
Menerima tamu Retail Private
Istirahat, Makan-Minum, MCK Retail Private
Pulang Service Service
32
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
33
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
34
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
35
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
36
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
Briefing Service
Istirahat, Makan-Minum, MCK Service Service
Pulang
Security 4 Parkir Service Service
Masuk ke dalam bangunan Entrance Service
Menjaga keamanan Seluruh Publik
Mengarahkan tamu atau pengunjung Bangunan Publik
Briefing Service Service
Istirahat, Makan-Minum, MCK Service Service
Pulang
Staff parkir 4 Parkir Area parkir Service
Masuk ke dalam bangunan Publik
Mengatur sistem parkir Service
Mengarahkan tamu atau pengunjung Service
Memberi informasi Service
Briefing Service
Istirahat, Makan-Minum, MCK Service
Pulang
Pemilik 1 Parkir Service Service
Masuk ke dalam bangunan Cafe Private
Mengontrol kinerja dan mengarahkan staff Cafe Private
Lainnya
Membuat laporan Cafe Private
Briefing Cafe Private
Cafe/Kantin
Istirahat, Makan-Minum, MCK Cafe Private
Pulang Service Service
37
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
38
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
Besaran Jumlah
Zona Kebutuhan Ruang Karakteristik Ruang Kapasitas Luas Total
Ruang Ruang
Retail Area penjualan Ruang utama dalam retail sebagai 6-8 orang 12 M2
area penjualan dan mendisplay
kerajinan tangan
Kasir Area transaksi pembayaran 2 orang 2 M2
Workshop /Studio Ruang mengrajin 8-10 orang 26,5 M2
32
Storage Ruang menyimpan hasil kerajinan 2 orang 9 M2 1920 M2
dan bahan pembuat kerajinan
Service Ruang untuk membersihkan 3 orang 5 M2
bahan, kontrol kualitas
Pantri Ruang istirahat karyawan 2 orang 4 M2
Toilet Tempat buang air dan cuci tangan 2 orang 1,5 M2
Pengelola Ruang direktur Ruang kerja untuk direktur 4 orang 12 M2 12 M2
pengelola dan menerima tamu
Ruang rapat Ruang untuk rapat dan evaluasi 12 orang 20 M2 20 M2
kerja
R. bag keuangan Ruang kerja staff bagian keuangan 3 orang 6 M2 6 M2
R bag administrasi Ruang kerja staff bagian 4 orang 6 M2 6 M2
administrasi 1
R.bag marketing Ruang kerja staff marketing 4 orang 6 M2 6 M2
Ruang penerimaan Ruang penerimaan tamu pengelola 6 orang 9 M2 9 M2
tamu
Resepsionis Area penerimaan tamu dan 3 orang 5 M2 5 M2
memberi informasi
Lobby pengelola Area penerima dan area tunggu 6 orang 20 M2 20 M2
39
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
40
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
41
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22 42
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
Pola hubungan antar ruang ini dapat menjadi acuan untu menyusun
program bangunan, serta hierarki dan sirkulasi di dalam bangunan.
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22 43
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
Sumber: http://www.archdaily.com/116445/market-for-arts-and-crafts-europe-
studio-architects
Tahun : 2010
Athena adalah kota yang menarik, kota yang mengalir dengan sejarah,
penuh dengan potensi. Lokasi yang diusulkan (untuk pasar seni dan
kerajinan) terletak di sisi barat pasar loak Athena dan membentuk sebuah
bagian menuju kawasan industri tua kota, yang sekarang penuh dengan
bar, restoran, bangunan multi guna dan museum, dan memainkan peran
utama dalam dunia seni dan kehidupan malam. Proyek ini mencoba untuk
mempertemukan bagian industri lama menjadi sebuah pasar seni dan
kerajinan terbuka, yang akan berfungsi sebagai "node" titik jalur yang
mengarah ke kawasan industri tua, dan juga sebagai pintu gerbang barat
baru ke pasar loak yang ada, menciptakan "tempat khusus" dengan dampak
positif besar pada kota.
SWOT Proyek:
OPPORTUNITY THREAT
S Memberikan ruang Memudahkan Kurang efektif jika
T interkasi pembeli pembeli dalam sedang ramai
R dengan pengrajin mendapatkan
E secara langsung informasi mengenai
N barang yang dibeli
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22 44
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
Sumber: http://www.archdaily.com/453829/mercat-encants-b720-fermin-vazquez-
arquitectos?ad_medium=widget&ad_name=recommendation
Arsitek : B720
Tahun : 2013
SWOT proyek:
OPPORTUNITY THREAT
S Bertujuan untuk Menambah rasa Saat ramai, akan
T membuat keingintahuan tdiak efektif,
R pengunjung pengunjung pencapaian ke satu
E berjalan lebih lama retail cenderung
N lama
G Pengunaan material Pengunjung dapat Silau pada saat siang
T yang bertujuan melihat refleksi hari
H sebagai mekanisme kegiatan sekitar
refleksi kota ke
pasar
W Retail terbuka tanpa Membuat pengunjung Pengaturan retail
E ruangan tersendiri lebih mudah dalam sulit
A melihat dan memilih
K barang
N
E
S
S
Sumber: http://www.archdaily.com/97149/artists-colony-market-atelier-architects
Tahun : 2010
Lokasi : Spain
SWOT Proyek:
OPPORTUNITY THREAT
S Penyusunan massa Memudahkan Saat ramai,
T yang linear pengunjung cenderung akan
R menelusuri bangunan berdesakan
E dna mencari barang
N yang diinginkan
G Memberikan ruang Memudahkan Kurang efektif jika
T interkasi pembeli pembeli dalam sedang ramai
H dengan pengrajin mendapatkan
secara langsung informasi mengenai
barang yang dibeli
Terdapat ruang Membuat pengunjung Menambah pusat
publik dapat duduk atau keramaian
berada di dalam area
pasar lebih lama
W Penggunaan Mudah untuk diganti Material tidak tahan
E material semi lama
A permanent
K
N Lokasi tapak berada Area pasar cenderung Gelap dan
E di antara bangunan tidak panas pengudaraan alami
S tinngi sehingga kurang baik
S tertutup oleh
bayangan bangunan
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
Proyek Market for Arts and Crafts Mercat Encants Artist's Colony Market
Lokasi Athens, Greece Barcelona, Spain Spain
Arsitek Europe Studio Architects B720 Atelier Architects
Tahun 2010 2013 2010
Lingkup Menghidupkan kembali kawasan kota Mempertahankan sifat terbuka sebuah Menciptakan suasana pasar tradisional
Urban lama, menjadi node baru bagi pasar di Barcelona di daerah perkotaan, membangkitkan
kawasan tersebut tradisi, dan berfungsi sebagai tujuan
pilihan
Lingkup Memaksimalkan upaya untuk Proyek ini dibuat untuk memberikan Pasar ini membentuk komunitas
Bangunan merangkum suasana pasar tua pengalaman pengunjung dengan kreatif. Seniman berbagi ruang
dengan jalur yang sempit dan titik- berjalan-jalan melalui jalan pejalan lokakarya mereka, dan memiliki ruang
titik pertemuan tersembunyi, dan kaki. Dengan menekuk dek persegi, umum untuk digunakan sebagai
juga ruang publik sehingga memiliki tingkat yang lingkungan yang kreatif, dan pelanggan
berbeda dari jalan-jalan di sekeliling dapat menjadi bagian dari ini dengan
membuat pengunjung berjalan lebih menonton alur kerja kreatif tersebut
lama di dalam pasar
Program Ruang %Luas Ruang %Luas Ruang %Luas
Studio 70% Retail 60% Office 10%
Storage 20% Toilet & Service 8% Workshop 15%
Toilet 10% Utilitas 12% Parking stall 5%
Sirkulasi 20& Performance square 20%
Market 50%
47
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
Denah
Zoning
48
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
Organisasi
Ruang
Sirkulasi
Material Penggunaan bahan daur ulang seperti Penggunaan material kaca untuk Penggunana material daurulangs eperti
botol, palet kayu, dan kain sebagai kanopi dengan bentang 25 kayu, besi dan tripleks.
meter melindungi pengguna dari sinar
matahari. Penutup yang diatur oleh
band-band bervariabel-lebar pada
bagian bawahnya menyajikan
kecenderungan refleksi yang berbeda
49
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
50
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 8.22 50
MARKET DAN GALERI IKM KERAJINAN TANGAN LEBAK
BAB IV
SIMPULAN
4.1 Simpulan
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Gehl, Jan, 2013. How to Study Public Life, Washington DC: Island Press
Indeks Pembangunan Manusia 2014 Lebak
Lényi, Peter, 2014. Design Handbook for Cultural Centres, Slovakia: Stanica Žilina-
Záriečie
Masterplan Pembangunan Ekonomi Daerah kabupaten Lebak 2014
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Lebak 2005-2025
RTRW Kabupaten Lebak 2014-2034
Upton, Dell, 2002. Architecture in Everyday Life. Johns Hopkins University Press
Wigglesworth, Sarah, 1998. The Everyday and Architecture. Academy Press
Website :
http://dprd-lebakkab.go.id/detail/batik-lebak-diharapkan-menjadi-kekuatan-
ekonomi-masyarakat/ diakses 2 Juli 2016-20:37
http://www.archdaily.com/116445/market-for-arts-and-crafts-europe-studio-
architects diakses10 Juli 2016-14:48
http://www.archdaily.com/453829/mercat-encants-b720-fermin-vazquez-
arquitectos?ad_medium=widget&ad_name=recommendation diakses 10 Juli 2016 -
14.50
http://www.archdaily.com/97149/artists-colony-market-atelier-architects diakses
10 Juli 2016 -15:02
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Lebak diakses 12 Juli 2016-10:54