Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung dan menganalisis
perhitungan harga pokok produksi ayam potong (broiler) pada Peternakan
Abshar dengan metode full costing menurut teori akuntansi biaya. Jenis
penelitian ini merupakan penelitian deskripstif kuantitatif dan kualitatif,
sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan pada rekapitulasi
hasil perhitungan plasma (RHPP) dengan jumlah ayam potong (broiler)
sebanyak 8.900 ekor pada periode panen ke 20 bulan Januari hingga Februari,
didapat perhitungan harga pokok produksi pada Peternakan Abshar sebesar Rp
289.854.565 dengan harga pokok produksi per kg sebesar Rp 16.530,43. Hasil
penelitian menunjukkan dengan perhitungan menggunakan metode full costing
menurut teori akuntansi biaya diperoleh hasil sebesar Rp 292.404.561 dengan
harga pokok produksi per kg adalah sebesar Rp 16.675,86. Dari perhitungan
tersebut didapat selisih harga pokok produksi ayam potong (broiler) berdasarkan
metode full costing dengan perhitungan harga pokok produksi ayam potong
(broiler) menurut Peternakan Abshar sebesar Rp 2.549.996,00. Sedangkan
selisish harga pokok produksi ayam potong (broiler) per kg adalah Rp 145,43.
Pendahuluan
Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
kesehatan dan pemenuhan gizi, maka kebutuhan akan makanan dan minuman
yang mengandung banyak protein seperti telur, daging, dan susu juga semakin
meningkat tajam. Kenyataan ini menuntut adanya usaha-usaha pemberdayaan
peternakan dalam rangka mengimbangi permintaan akan produk-produk yang
dihasilkan. Pembangunan peternakan merupakan bagian dari pembangunan
keseluruhan yang bertujuan untuk menyediakan pangan hewani berupa daging,
susu, maupun telur yang bernilai gizi tinggi serta meningkatkan pendapatan dan
membuka atau memperluas kesempatan kerja. Hal inilah yang mendorong
1
Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Mulawarman. Email: Halimahvip@yahoo.com
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016: 1-14
2
Analisis Perhitungan HPP Ayam Potong Broiler (Halimatus Solehah)
ekor periode panen ke 20 bulan Januari hingga Februari tahun 2015, pada
Peternakan Abshar dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel pengeluaran biaya produksi ayam potong (broiler) periode panen ke-20
bulan Januari-Februari 2015
KETERANGAN TOTAL (Rp)
DOC (wonokoyo) 42.720.000,00
Biaya Pakan 229.612.500,00
Pekerja di kandang 2.600.000,00
OVK 5.486.065,00
Vaksin 208.000,00
Upah pengawas kandang 1.000.000,00
Listrik 800.000,00
Sekam 1.980.000,00
Kayu 3.600.000,00
Solar 1.200.000,00
Bensin 160.000,00
Pembelian terpal 260.000,00
Pembelian atap 228.000,00
JUMLAH 289.854.565,00
Sumber : CV. Mutiara Sinar Abadi Samarinda
Biaya-biaya tersebut dijumlahkan kemudian dibagi dengan kuantitas produk
yang dihasilkan yaitu sebanyak 8.660 ekor ayam potong yang berhasil dipanen,
sehingga dalam perhitungannya biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi rata-
rata satu ekor menghabiskan biaya sebesar Rp 33.470/ekor. Dengan perhitungan
tersebut, maka dengan sendirinya biaya yang dikeluarkan belum digolongkan
sesuai dengan metode full costing menurut ilmu akuntansi. Ada beberapa unsur
biaya overhead pabrik yang tidak dimasukkan pada perhitungan harga pokok
produksi sehingga, perlu diadakan evaluasi terhadap penentuan harga pokok
produksi dan bagaimana penerapannya apakah telah sesuai dengan pencatatan,
penggolongan, peringkasan, dan pelaporan biaya berdasarkan teori akuntansi
biaya.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka manajemen unit usaha yang fokus dari
penulisan ini adalah mitra usaha CV. Mutiara Sinar Abadi yaitu Peternakan
Abshar harus memberikan perhatian yang serius terhadap masalah penentuan
harga pokok produksi ayam potong yang sesuai dengan perhitungan-perhitungan
akuntansi. Kesalahan dalam menentukan harga pokok produksi akan
mengkibatkan tidak maksimalnya laba yang akan diperoleh perusahaan. Oleh
karena itu, dalam menentukan harga pokok produksi harus dilakukan secara hati-
hati dengan menggunakan perhitungan dan juga pertimbangan yang tepat, serta
dapat dipertanggungjawabkan secara teoritis maupun dalam penerapannya dalam
dunia usaha agar tujuan perusahaan dapat dicapai semaksimal mungkin. Dengan
3
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016: 1-14
4
Analisis Perhitungan HPP Ayam Potong Broiler (Halimatus Solehah)
5
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016: 1-14
Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif.
Pada desain metode data kuantitatif menurut Sugiyono (2008:14) adalah data
yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan, sedangkan data
kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar.
Definisi Operasional
Agar memudahkan pengertian tentang maksud dan tujuan penelitian ini, maka
akan diuraikan definisi operasional mengenai variabel-variabel yang digunakan
dalam perhitungan harga pokok produk ayam potong (broiler) pada Peternakan
Abshar selaku mitra usaha CV. Mutiara Sinar Abadi.
1. Biaya bahan baku meliputi semua bahan yang secara langsung digunakan
dalam produksi dan diikuti pada masing-masing unit produksi. Yang
termasuk biaya ini adalah biaya bahan baku berupa Day Old Chicken (DOC).
Day Old Chicken (DOC) merupakan bibit ayam yang berumur kurang dari
sehari, selain itu bahan baku lainnya adalah pakan ternak.
2. Biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya yang dikeluarkan untuk
membayar upah tenaga kerja yang secara langsung berhubungan dengan
proses produksi. Yang termasuk dalam biaya tenaga kerja langsung adalah
pekerja perawat ayam potong.
3. Biaya overhead pabrik merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan selain biaya
bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Adapun yang dapat
digolongkan sebagai biaya overhead pabrik pada Peternakan Abshar adalah
sebagai berikut : (a) biaya vitamin dan obat-obatan; (b) biaya vaksinator; (c)
biaya sekam; (d) biaya bahan bakar kayu; (e) biaya bahan bakar solar; (f)
biaya bahan bakar bensin; (g) biaya upah; (h) biaya listrik; (i) biaya
depresiasi mesin genset; (j) biaya depresiasi mesin alkon; (k) biaya depresiasi
alat pemanas; (l) biaya depresiasi mesin steam; (m) biaya depresiasi
bangunan kandang; (n) biaya pembelian terpal; dan (o) biaya pembelian atap.
Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi, pada metode observasi peneliti hanya mengamati dan tidak
banyak melakukan sejumlah kegiatan, melainkan hanya mencatat apa yang
dilihat (Suparmoko, 2000:68). Peneliti melakukan observasi ke lokasi
penelitian di Peternakan Abshar yang terletak di KM 46 Prangat. Sugiyono
(2008:165) mengemukakan observasi sebagai teknik pengumpulan data
mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan teknik yang lain, yaitu
wawancara dan kuesioner. Jika wawancara ataupun kuesioner selalu
berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang,
tetapi juga objek-objek alam yang lain.
2. Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab dengan bertatap muka antara
pewawancara dengan orang yang diwawancarai (Bungin, 2009:127). Dalam
6
Analisis Perhitungan HPP Ayam Potong Broiler (Halimatus Solehah)
Hasil Penelitian
Biaya Produksi
Berikut adalah biaya-biaya yang terjadi selama musim panen ke-20 bulan
Januari-Februari 2015.
a. Biaya Bahan Baku
Tabel Biaya bahan baku Peternakan Abshar periode panen ke-20 bulan
Januari-Februari 2015
KETERANGAN SATUAN HARGA (Rp) TOTAL (Rp)
DOC (wonokoyo) 8.900 ekor 4.800 42.720.000
Biaya pakan 229.612.500
JUMLAH 272.332.500
Sumber : CV. Mutiara Sinar Abadi Samarinda
b. Biaya tenaga kerja
Tabel Biaya Tenaga Kerja Peternakan Abshar periode panen ke-20 bulan
Januari-Februari 2015
KETERANGAN SATUAN HARGA (Rp) TOTAL (Rp)
Pekerja di kandang 2 orang 1.300.000 2.600.000
JUMLAH 2.600.000
Sumber : CV. Mutiara Sinar Abadi Samarinda
7
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016: 1-14
8
Analisis Perhitungan HPP Ayam Potong Broiler (Halimatus Solehah)
9
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016: 1-14
10
Analisis Perhitungan HPP Ayam Potong Broiler (Halimatus Solehah)
11
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016: 1-14
dengan menggunakan metode kalkulasi bagi. Pada metode kalkulasi bagi, harga
pokok produk per kg dapat dihitung dengan cara membagi total harga pokok
produksi ayam potong dengan jumlah unit ayam potong yang dihasilkan dalam
satuan kg. Adapun perhitungan haraga pokok produksi ayam potong per kg
dengan menggunakan metode kalkulasi bagi adalah sebagai berikut.
Total harga pokok produksi
Harga pokok produksi per kg
Jumlah unit yang diproduksi
Rp 292.404.561
17.534,6
Rp 16.675,86
Jadi berdasarkan perhitungan tersebut, dapat diketahui bahwa harga pokok
produksi ayam potong per kg adalah Rp 16.675,86,-. Dari perhitungan yang telah
dilakukan, maka dapat diketahui bahwa harga pokok produksi per kg menurut
perhitungan Peternakan Abshar yaitu Rp 16.530,43,- sedangkan harga pokok
produksi menggunakan metode full costing sebesar Rp 16.675,98,-. Dapat dicari
selisih antara harga pokok produksi ayam potong (broiler) berdasarkan
perhitungan pada Peternakan Abshar dan dengan menggunakan metode full
costing, yaitu sebagai berikut :
Harga Pokok Produksi per kg dengan metode full costing Rp 16.675,86
Harga Pokok Produksi per kg menurut peternakan Abshar Rp 16.530,43 -
Selisih Rp 145,43
Berdasarkan pada perhitungan tersebut, dapat diketahui bahwa harga pokok
produksi ayam potong (broiler) per kg berdasarkan metode full costing lebih
tinggi sebesar Rp 145,43 per kg dari harga pokok produksi ayam potong (broiler)
per kg berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh Peternakan Abshar.
Pembahasan
Perhitungan pada analisis yang telah dikemukakan sebelumnya, dapat
diketahui besarnya harga pokok produksi ayam potong (broiler) per kg
berdasarkan metode full costing adalah Rp 16.675,86 per kg, sedangkan harga
pokok produksi yang berdasarkan perhitungan Peternakan Abshar adalah Rp
16.530,43,- per kg. Dari hasil perhitungan tersebut, terdapat selisih antara
perhitungan harga pokok produksi menurut Peternakan Abshar dengan metode
full costing yaitu sebesar Rp 145,43 per kg. Berikut perbandingan harga pokok
produksi ayam potong (broiler) menurut Peternakan Abshar dan menurut analisis
dengan menggunakan metode full costing dapat dilihat pada table di bawah ini.
Keterangan Peternakan Abshar Analisis Selisih
Biaya bahan baku 272.332.500,00 272.332.500,00 -
Biaya tenaga kerja 2.600.000,00 2.600.000,00 -
Biaya overhead pabrik 14.922.065,00 17.472.061,00 2.549.996,00
Harga pokok produksi 289.854.565,00 292.404.561,00 2.549.996,00
Sumber : data diolah
12
Analisis Perhitungan HPP Ayam Potong Broiler (Halimatus Solehah)
Dari perhitungan di atas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan harga pokok
produksi ayam potong menurut Peternakan Abshar adalah sebesar Rp
289.854.565,00 lebih rendah dibandingkan dengan kalkulasi harga pokok
berdasarkan hasil penelitian yaitu sebesar Rp 292.404.561,00. Hal ini disebabkan
oleh perbedaan cara perhitungan pembebanan biaya overhead pabrik. Peternakan
Abshar tidak membebankan biaya penyusutan peralatan dan bangunan kandang
sehingga banyak biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan, tetapi tidak
dibebankan terhadap perhitungan harga pokok produksi, sedangkan perhitungan
pada analisis yang menggunakan metode full costing menurut teori akuntansi
biaya yang dikemukakan oleh Mulyadi, yang pada penentuan harga pokok
produksinya semua elemen-elemen biaya produksi dimasukkan baik itu biaya
tetap maupun biaya tidak tetap (variable). Perbandingan perhitungan harga pokok
produksi ayam potong (broiler) di atas terdapat selisih sebesar Rp 2.549.996,00
dari biaya overhead pabrik.
Penutup
Peternakan Abshar selaku mitra usaha CV. Mutiara Sinar Abadi tidak
menggunakan metode full costing pada perhitungan harga pokok produksinya, hal
itu dapat dilihat dari pembebanan biaya overhead pabrik yang tidak sesuai dengan
teori akuntansi biaya, dimana biaya penyusutan kandang dan penyusutan
peralatan tidak turut dibebankan dalam perhitungan harga pokok produksi ayam
potong (broiler).
Perhitungan harga pokok produksi ayam potong (broiler) yang dihasilkan
Peternakan Abshar selaku Mitra Usaha CV. Mutiara Sinar Abadi sebesar Rp
289.854.565 dengan harga pokok produksi per kg sebesar Rp 16.530,43.
Harga pokok produksi ayam potong (broiler) yang dilakukan dengan
perhitungan menggunakan metode full costing menurut teori akuntansi biaya
diperoleh hasil sebesar Rp 292.404.561 dan dengan harga pokok produksi per kg
adalah sebesar Rp 16.675,86.
Selisih harga pokok produksi ayam potong (broiler) berdasarkan metode full
costing dengan perhitungan harga pokok produksi ayam potong (broiler) menurut
Peternakan Abshar sebesar Rp 2.549.996,00. Sedangkan selisish harga pokok
produksi ayam potong (broiler) per kg adalah Rp 145,43.
Diharapkan agar Peternakan Abshar mengadakan pembukuan dengan
melakukan pencatatan, penggolongan, dan peringkasan biaya-biaya yang
dikeluarkan dalam rangka pelaksanaan kegiatan peternakan lebih teliti lagi sesuai
dengan akuntansi biaya yang benar.
Peternakan Abshar sebaiknya menggunakan metode full costing untuk
menghitung harga pokok produksi ayam potong (broiler), karena pada
perhitungan dengan menggunakan metode full costing semua biaya dimasukkan
baik itu biaya tetap maupun variabel. Hal ini lebih memudahkan peternak karena
tidak perlu untuk memisahkan biaya menurut jenisnya, selain itu semua unsur
13
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016: 1-14
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Bungin, M Burhan. 2009. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Edisi Pertama
Cetakan Keempat. Jakarta : Kencana.
Carter, William K. 2009. Akuntansi Biaya. Buku Satu Edisi Empat Belas. Jakarta
: Salemba Empat.
----------------------- dan Milton F. Usry. 2006. Akuntansi Biaya. Edisi Ketiga
Belas. Penerjemah Krista. Jakarta : Salemba Empat.
Hansen, Don R and Mowen Maryanne M. 2003. Management Accounting. Edisi
Keenam. South Western Thompshon Learning Institude.
Hanggana, Sri. 2006. Prinsip Dasar Akuntansi Biaya. Surakarta : Mediatama.
Jusup, Al Haryono. 2005. Dasar-Dasar Akuntansi. Edisi Keenam Cetakan
Kelima. Yogyakarta : Bagian Penerbitan STE YPKN.
Kartadinata, Abas. 2000. Akuntansi dan Analisis Biaya Suatu Pendekatan
Terhadap Tingkah Laku Biaya. Cetakan Ketiga. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Muhadi dan Joko Siswanto. 2001. Akuntansi Biaya. Jilid Kedua Edisi Pertama.
Jakarta : Kanisius.
Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Cetakan Ketujuh. Yogyakarta :
Penerbit AMP YKPN.
Munawir. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta :
Liberty.
Murtidjo, B. A. 1993. Keuntungan Usaha Peternakan dari Kualitas Pakan.
Yogyakarta : Kanisius.
Priyatno, Martono Adi. 2000. Mendirikan Usaha Pemotongan Ayam. Jakarta :
Penebar Swadaya.
Rasyaf, Muhammad. 2006. Beternak Ayam Pedaging. Jakarta : Penebar Swadaya.
Rony, Helmi. 2000. Akuntansi Biaya : Pengantar Untuk Perencanaan dan
Pengendalian Biaya Produksi. Jakarta : Lembaga Penerbit FE-UI.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Administrasi. Edisi Revisi Cetakan Keenam
Belas. Bandung : Alfabeta.
Sujarweni, Wiratna. 2015. Akuntansi Biaya. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
Suparmoko, M. 2000. Metode Penelitian Praktis. Cetakan Keempat. Yogyakarta :
BPFE
Supriyono, R.A. 2007. Akuntansi Biaya. Pengumpulan Biaya dan Penentuan
Harga Pokok. Buku I. Edisi Kedua Cetakan Kedua Belas. Yogyakarta :
BPFE.
Yadiati, Winwin. 2010. Teori Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta : Kencana.
14