Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH AKUNTANSI MANAJEMEN

“Acara 2: Menghitung Harga Pokok Produk pada Produk Proses”

Oleh :
Sagesti Dwi Hutri
A1A017065

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2020
I. PENDAHULUAN

Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang beroperasi untuk


mengolah barang mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi yang siap
untuk dijual. Secara garis besar proses pengolahan pruduk dalam perusahaan
manufaktur dapat dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu proses produksi
berdasarkan pesanan dan proses produksi massa. Perusahaan yang proses
produksinya berdasarkan pesanan mengumpulkan biaya produksinya dengan
metode kos pesanan. Perusahaan yang proses produksinya berupa produksi massa
mengumpulkan biaya produksinya dengan metode kos proses. Ada tiga fungsi
pokok dalam perusahaan manufaktur yaitu fungsi produksi, fungsi pemasaran dan
fungsi administrasi dan umum (Sari, 2018).
Menurut Atmoko, et al. (2018) bahwa harga pokok produksi dibedakan
menjadi dua, yaitu metode harga pokok pesanan dan metode harga pokok proses.
Metode harga pokok pesanan digunakan oleh perusahaan yang melakukan
produksi berdasarkan pesanan, sementara metode harga pokok proses digunakan
oleh perusahaan yang melakukan produksi secara massa. Metode harga pokok
proses menghitung harga pokok produksi per satuan dengan cara membagi total
biaya produksi yang dikeluarkan selama periode tertentu dengan jumlah satuan
produk yang dihasilkan, dimana pembedaan biaya produksi langsung dan biaya
produksi tidak langsung sering tidak diperlukan karena pada umumnya biaya
overhead pabrik dibebankan kepada produk atas dasar biaya yang sesungguhnya
terjadi selama periode akuntansi.
Metode pengumpulan biaya produksi ditentukan oleh sifat dari pengolahan
produk yang diproduksi. Pengolahan suatu produk bisa atau mungkin atas dasar
pesanan dari langganan atau mungkin pula atas dasar produksi massa yang
dilakukan perusahaan. Oleh karena itu metode pengumpulan biaya produksi
terbagi atas metode harga pokok pesanan dan metode harga pokok proses. (Abdul,
2010). Perusahaan yang berproduksi massa, mengumpulkan harga pokok
produksinya dengan menggunakan metode harga pokok proses (process cost
method). Dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk periode
tertentu dan harga pokok produksi per satuan produk yang dihasilkan dalam
periode tersebut dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk periode
tersebut dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode yang
bersangkutan (Mulyadi, 2010).
II. TUJUAN

Tujuan dilakukannya praktikum mata kuliah akuntansi manajemen adalah


mahasiswa dapat menghitung Harga Pokok Produksi (biaya produksi) dan Harga
Pokok Produk (harga pokok penjualan) pada Produk Proses atau produk yang
dihasilkan secara masa.
III. METODE PRAKTIKUM

Metode praktikum yang digunakan dalam praktikum ini adalah


menggunakan metode praktikum kelas.
IV. HASIL PRAKTIKUM

Soal :
Tentukan berapa biaya produksi per unit pada produk proses (produk masa) yang
diolah pada satu departemen produksi pada PT CJDW bulan April 2017 dan
kesimpulan apa yang dapat saudara ambil dari hasil perhitungan tersebut.
Data produksi & biaya PT CJDW bulan April 2017
Biaya Bahan Baku : Rp 15.000.000
Biaya Bahan Penolong : 17.500.000
Biaya Tenaga Kerja : 111.250.000
BOP : 116.125.000 +
Total biaya produksi : Rp 259.875.000
- Produk jadi : 2.000 kg
- Produk dalam proses akhir bulan dengan
tingkat penyelesaian sbb: BBB: 100%;
BB Penolong: 100%; BTK: 50% dan BOP: 30% : 500 kg

Penyelesaian :
 Perhitungan harga produk per satuan dengan menghitung unit ekivalensi,
sebagai berikut :
Jenis Biaya Unit Ekuivalensi
Biaya Bahan Baku 2.000 kg + (100% × 500 kg) = 2.500 kg
Biaya Bahan Penolong 2.000 kg + (100% × 500 kg) = 2.500 kg
Biaya Tenaga Kerja 2.000 kg + ( 50% × 500 kg) = 2.250 kg
Biaya Overhead Pabrik 2.000 kg + ( 30% × 500 kg) = 2.150 kg
Rumus Unit Ekuivalensi = Produk Jadi + (% Penyelesaian × Produk Dalam Proses)

 Perhitungan Harga Pokok Produksi Per Satuan


Unsur Biaya Total Biaya Unit Ekuivalensi Biaya Produksi/satuan
Produksi (Rp) (kg) (Rp/satuan)
(1) (2) (3) (2) : (3)
Bahan baku 15.000.000 2.500 6.000
Bahan penolong 17.500.000 2.500 7.000
Tenaga kerja 111.250.000 2.250 49.444
Overhead pabrik 116.125.000 2.150 54.012
Total 259.875.000 116.456
Biaya produksi (Harga Pokok Produksi)/satuan = Rp116.456

Kesimpulan:
Berdasrkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa biaya produksi per unit
dari Biaya Bahan Baku adalah Rp6.000, Biaya Bahan Penolong Rp7.000, Biaya
Tenaga Kerja Rp49.445, dan BOP Rp54.012. Sedangkan harga pokok per kg
produk yang diproduksi departemen tersebut adalah Rp116.456.
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim, 2010, Studi atas belanja modal pada anggaran pemerintah daerah
dalam hubungannya dengan belanja pemeliharaan dan sumber pendapatan.
Jurnal Akuntansi Pemerintah. 2(2).

Atmoko, A. D., Bachtiar, D. I. dan Supriono S. 2014. Sistem informasi harga


pokok proses bagi usaha kecil dan menengah dalam meningkatkan kualitas
proses produksi. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. 9(18).

Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi. Salemba Empat, Yogyakarta.

Sari, D. I. 2018. Perhitungan harga pokok produksi dengan metode harga pokok
proses pada PT. Persada. eJournal Moneter. 2(5): 163-170.

Anda mungkin juga menyukai