Anda di halaman 1dari 15

JURNAL TUGAS AKHIR

PENGARUH U-TURN (PUTAR BALIK ARAH)TERHADAP KINERJA ARUS


LALULINTAS RUAS JALAN SULTAN HASANUDDIN KOTA BARRU
KABUPATEN BARRU

Oleh :

MARTEN

213 190 088

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
2017
STUDI PERBANDINGAN KEBUTUHAN AREAL PARKIR RSUD
LASINRANG PINRANG DAN RSUD PRATAMA BUNGI KECAMATAN
DUAMPANUA KABUPATEN PINRANG
Muh. Nashir T1 ,Misbahuddin2, Edi Harianto3

Abstrak : Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis perbandingan kondisi existing pada
RSUD Lasinrang Pinrang dan RSUD Pratama Bungi Kecamatan Duampanua Kabupaten
Pinrang. (2) Menaganalisis kapasitas dan Kebutahan (Demand) Ruang parkir di RSUD
Lasinrang Pinrang dan RSUD. Pratama Bungi Kec.Duampanua Kab. Pinrang. (3)
Menganalisis Pola Parkir di RSUD Pratama Bungi Kec. Duampanua Kab.Pinrang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kondisi existing pada RSUD Lasinrang
Pinrang adalah luas parkir yang tersedia untuk kendaraan roda empat adalah 61 petak
sama dengan luas lahan 1052,25 m 2 dan kendaraan roda dua tersedia 210 petak sama
dengan luas lahan 315 m 2. Sedangkan, RSUD Pratama Bungi adalah luas parkir yang
tersedia untuk kendaraan roda empat 59 petak sama dengan luas lahan 1017,75 m 2 dan
kendaraan roda dua tersedia 240 petak sama dengan luas lahan 360 m 2 .(2) Kebutuhan
parkir Berdasarkan Kebutuhan parkir RSUD Lasinrang Pinrang selama tujuh hari
penelitian 293 kend/Hari roda empat dan 1894 kend/Hari roda dua dan RSUD Pratama
Bungi didapat 303 kend/ hari dan 1660 kend/jam. Berdasarkan hasil analisis ditemukan
adanya kebutuhan parkir masi sesuai dengan kapasitas parkir.(3) Berdasarkan kebutuhan
parkir dan kapasitas parkir maka di sesuikan dengan model pola parkir pada RSUD
Lasinrang Pinrang adalah pola parkir sudut 60 o dan 90 o. Dimana parkiran A dan Parkiran
D menggunakan pola parkir 90 o , parkiran B menggunakan pola parkir 60o , dan parkiran
C adalah untuk kendaraan roda dua menggunakan pola parkir 90 o . Sedangkan RSUD
Pratama Bungi adalah pola parkir sudut 90 o. Dimana parkiran A , Parkiran C dan
Parkiran D menggunakan pola parkir 90 odan parkiran B adalah untuk kendaraan roda dua
menggunakan pola parkir 90 o
Kata Kunci : demand parkir, eksisting, Kebutuhan areal Parkir, Parkir.

Perparkiran menjadi fenomena yang


1. PENDAHULUAN mempengaruhi pergerakan kendaraan disaat
kendaraan-kendaraan yang mempunyai
1.1. Latar Belakang Masalah intensitas pergerakan yang begitu tinggi
akan terhambat oleh kendaraan yang parkir
Di Indonesia terjadi kenaikan di sembarangan tempat sehingga
kepemilikan kendaraan yang sangat pesat. menyebabkan kemacetan. Usaha yang perlu
Kenaikan kepemilikan kendaraan ini tidak dilakukan untuk mengatasi masalah
seimbang dengan terjadinya prasarana yang perparkiran tersebut, diperlukan pengadaan
memadai, sehingga perkembangan arus lalu- lahan parkir yang cukup memadai dan
lintas menjadi padat tidak beraturan. Salah pembetukan model lahan parkir yang tepat
satu prasarana transportasi adalah pada lahan parkir yang tersedia. Mengingat
penyediaan lahan parkir, Baik lahan parkir akan kebutuhan lahan parkir (demand) dan
di badan jalan (on street parking) maupun prasarana yang dibutuhkan (supply) harus
tempat parkir dilapangan atau gedung parkir seimbang dengan karakteristik perparkiran.
(off street parking). Areal parkir merupakan salah satu
Parkir merupakan salah satu unsur prasaran transportasi yang harus ditata dan
prasarana yang tidak dapat di pisahkan dari dikelola dengan baik agar dapat memenuhi
sistem transportasi jalan raya secara kebutuhan ruang parkir yang memadai dan
keseluruhan. Perparkiran merupakan salah layak. Pertumbuhan jumlah penduduk yang
satu masalah yang sering dijumpai dalam padat dan kepemilikan kendaraan yang
sistem transportasi perkotaan baik di kota begitu mudah dan meningkat menerima
besar maupun kota yang sedang konsekuansi agar permintaan ketersediaan
berkembang.
lahan parkir semakin terus bertambah. Pratama Bungi Kecamatan Duampanua
Pembangunan fasilitas umum seperti Kabupaten Pinrang.
perkantoran, ruko-ruko, tempat
pembelanjaan, hotel, rumah sakit dan tempat 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
lainnya yang terus meningkat, Sebagai dasar pelaksanaan penelitian
mengakibatkan lahan yang tersedia semakin dari kondisi di atas maka ada beberapa
berkurang, begitu juga dengan lahan parkir permasalahan yang menarik yang ingin
kendaraaan yang dimiliki fasilitas-fasilitas dibahas dan diteliti untuk perkembangan
itu sangat terbatas. areal dan sistem perparkiran dimasa yang
Rumah sakit umum daerah adalah pusat akan datang dengan tujuan penelitian :
pelayanan masyarakat yang akan begitu 1. Menjelaskan kondisi existing pada
ramai dikunjungi sehingga tidak terlepas RSUD Lasinrang Pinrang dan RSUD
dari masalah-masalah tersebut. Hal ini di Pratama Bungi Kecamatan Duampanua
karenakan pengaruh transportasinya padat, Kabupaten Pinrang.
dan minimnya lahan. Masalah perparkiran 2. Menaganalisis kapasitas dan
juga merupakan hal yang tidak bisa Kebutahan (Demand) Ruang parkir di
ditangani beberapa rumah sakit. Hal ini RSUD Lasinrang Pinrang dan RSUD
terlihat dari banyaknya antrian dan Pratama Bungi Kecamatan Duampanua
banyaknya jumlah kendaraan yang masuk Kabupaten Pinrang.
atau keluar dari areal parkir yang telah 3. Menganalisis Pola Parkir di RSUD
disiapkan. Salah satu faktor yang akan Lasinrang pinranng dan RSUD
mendorong masyarakat mengunjungi rumah Pratama Bungi Kecamatan Duampanua
sakit yaitu banyaknya fasilitas rumah sakit. Kabupaten Pinrang.
Masalah ini yang akan menjadi perhatian
pada studi kasus ini. Dari pertimbangan 1.4. Manfaat Penelitian
itulah selanjutnya penulis bermaksud Penelitian tentang kebutuhan areal
melakukan penelitian tentang “Studi parkir RSUD Pratama Bungi Kecamatan
Perbandingan Kebutuhan Areal Parkir Duampanua Kabupaten Pinrang tentunya
RSUD. Lasinrang Pinrang dan RSUD akan memberikan mamfaat yang besar.
Pratama Bungi Kecamatan Duampanua Secara teoritis hal ini akan memberikan
Kabupaten Pinrang” . Dengan adannya pengetahuan dan pemahaman yang lebih
penelitian ini diharapkan penulis dapaWat mendalam terhadap karakteristik dan
memperoleh hasil kinerja kebutuhan areal kebutuhan areal parkir ( Baik dari segi
parkir yang tersedia dapat mewujudkan kelebihan maupun Kekurangannya). Adapun
alternatif tentang bagaimana penanganan mamfaat yang dipikirkan Sedemikian rupa,
parkir kendaraan yang baik dan sesuai apa Antara lain :
yang diharapkan, agar tercipta kawasan 1. Dapat Mengetahui kapasitas parkir
rumah sakit umum daerah yang lebih aman, yang terdapat pada parkiran RSUD
nyaman dan teratur. Lasinrang Pinrang dan RSUD Pratama
Bungi Kecamatan Duampanua
1.2. Rumusan Masalah Kabupaten Pinrang.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas 2. Mahasiswa dapat menkaji dan
maka didapatkan suatu rumusan masalah mengevaluasi Parkiran, Sehingga dapat
yang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu Menentukan Damfak Dan menentukan
1. Bagaimana Kondisi existing pada Kebutuhan parkir yang akan
parkir di RSUD Lasinrang Pinrang dan disediakan.
RSUD Pratama Bungi Kecamatan 3. Dapat Digunakan sebagai
Duampanua Kabupaten Pinrang. perbandingan dalam PERDA NO.16
2. Bagaimana kapasitas dan Kebutahan Th.2012 dan dalam kenyataan yang
(Demand) Ruang parkir di RSUD terjadi dilapangan.
Lasinrang Pinrang dan RSUD Pratama
Bungi Kecamatan Duampanua 2. TINJAUAN PUSTAKA
Kabupaten Pinrang. 2.2. Pengertian Parkir
3. Bagaimana Pola pengembangan parkir Parkir adalah keadaan tidak bergerak
di RSUD Lasinrang Pinrang dan RSUD suatu kendaraan yang bersifat sementara
karena ditinggalkan oleh pengemudinya. 6. Lama Parkir : jumlah rata-rata parkir
Secara hukum dialarang untuk parkir. Setiap pada petak parkir yang tersedia dan
kendaraan bermotor memiliki dinyatakan dalam ½ jam, 1 jam, 1 hari.
kecenderungan untuk mencari tempat untuk 7. Puncak Parkir : akumulasi parkir rata-
memarkir kendaraannya sedekat mungkin rata tertinggi dengan satuan kendaraan.
dengan tempat kegiatan atau aktifitasnya. 8. Jalur sirkulasi: tempat yang digunakan
Sehingga tempat-tempat terjadinya suatu untuk pergerakan kendaraan yang
kegiatan misalnya seperti tempat pariwisata, masuk dan keluar dari fasilitas parkir.
perkantoran, ruko-ruko, tempat 9. Jalur Gang: Merupakan jalur dari dua
pembelanjaan, hotel, Rumah sakit dan deretan ruang parkir yang berdekatan.
tempat lainnya di perlukan areal parkir. 10. Retribusi Parkir: pungutan yang
Pembangunan sejumlah gedung atau tempat- dikenakan pada pemakai kendaraan
tempat kegiatan umum sering kali tidak yang memarkir kendaraannya di ruang
menyediakan areal parkir yang cukup parkir.
sehingga berakibat penggunaan sebagian
lebar badan jalan untuk parkir kendaraanya 2.2. Fasilitas Parkir
(warpani,1990). Fasilitas parkir yang umum diluar
Dalam membahas masalah perparkiran, badan jalan dapat berupa taman parkir dan
perlu diketahui beberapa istilah penting, atau gedung parkir. Diluar badan jalan
yaitu sebagai berikut: antara lain pada kawasan-kawasan tertentu
1. Kapasitas Parkir : kapasitas parkir seperti perkantoran, ruko-ruko, tempat
(nyata) / kapasitas yang terpakai dalam pembelanjaan, hotel, Rumah sakit dan
satu-satuan waktu atau kapasitas parkir tempat lainnya yang menyediakan fasilitas
yang disediakan (parkir kolektif) oleh parkir untuk umum (pedoman perencanaan
pihak pengelola. dan pengoperasian fasilitas parkir,
2. Kapasitas Normal : kapasitas parkir Direktorat jendral perhubungan Darat 1998).
(teoritis) yang dapat digunakan sebagai
tempat parkir, yang dinyatakan dalam 2.3. Satuan Ruang Parkir
kendaraan. Kapasitas parkir dalam Satuan ruang parkir (SRP) adalah
gedung perkantoran tergantung dalam ukuran luas efektif untuk meletakkan
luas lantai bangunan, maka makin kendaraan (mobil penumpang, Bus/truk, atau
besar luas lantai bangunan, makin besar sepeda motor) termasuk ruang bebas dan
pula kapasitas normalnya. Begitupun buka pintu. Pada ruang parkir dikendalikan,
dengan kawasan parkir areal luar ruang parkir harus diberi ruang marka pada
tergantung pada kawasan bangunan dan permukaan jalan. Ruang parkir dibagi dalam
lokasi parkirnya yang penting telah dua bentuk, yaitu:
tertata dengan pengaturan sistm yang 1. Ruang parkir sejajar, lebih diinginkan
baik. jika kendaraan-kendaraan berjalan
3. Durasi Parkir : Lamanya suatu melampaui ruang parkir tersebut dan
kendaraan parkir pada suatu lokasi. kemudian masuk mundur. Ukuran
4. Kawasan Parkir : kawasan pada suatu standar untuk bentuk ini adalah 6,1 x
areal yang dimamfaatkan badan jalan 2,3 atau 2,4 meter.
dan pekarangan tempat wisata, 2. Ruang parkir Bersudut, makin besar
perkantoran, ruko-ruko, tempat sudut masuknya, makin kecil luas
pembelanjaan, hotel, Rumah sakit dan daerah masing-masing ruang parkirnya,
lainya sebagai fasilitas dan terdapat akan tetapi makin besar juga lebar jalan
pengendalian parkir melalui pintu yang diperlukan untuk membuat
masuk. lingkaran membelok bagi kendaraan
5. Kebutuhan parkr : jumlah ruang parkir yang mamasuki ruang parkir.
yang dibutuhkan yang besarnya
dipengaruhi oleh berbagai faktor 2.4. Karakteristik Parkir
seperti tingkat kepemilikan kendaraan Karakteristik parkir dimaksudkan
pribadi, tingkat kesulitan menuju sebagai sifat-sifat dasar yang memberikan
daerah yang bersangkutan, ketersediaan penilaian terhadap pelayanan parkir dan
angkutan umum, dan tarif parkir. permasalahan parkir yang terjadi pada
daerah studi. Berdasarkan karakteristik Nx = jumlah kendaraan yang parkir selama
parkir, akan dapat diketahui kondisi waktu X.
perparkiran yang terhadi pada daerah studi X = Jumlah Interval.
yang mencakup volume parkir, akumulasi I = Lamanya waktu setiap interval. (jam).
parkir, lama waktu parkir, kapasitas parkir, Nt = Jumlah total kendaraan pada saat
pergantian parkir, persediaan parkir, dan dilakukan survai.
indeks parkir. Dari hasil perhitungan durasi dapat
a. Volume Parkir. diketahui rata-rata lama penggunaan ruang
Volume parkir adalah jumlah parkir pada pemarkir. Durasi ini
kendaraan yang telah menggunakan mengindikasikan apakah diperlukan suatu
ruang parkir pada suatu lahan parkir pembatsan waktu parkir (dilihat dari rata-
tertentu dalam suatu waktu tertentu rata durasi waktu parkirnya) dapat dilihat
(biasanya perhari). pada tabel 4 menurut Hobbs(1995),
Rumus yang digunakan adalah : Tabel 4. Lama Waktu Parkir Sesuai dengan
Maksud Perjalanan
VP = Ei + X (1) Jumlah Lama waktu parkir (dalam jam) tiap
pemduduk maksud perjalanan
(Ribuan Belanja Bekerja Lain- Perjalanan
VP = Volume parkir. Jiwa) dan lain.
Ei = Entry (Kendaraan yang masuk Bisnis
kelokasi). 50< X 0,9 3,8 1,1 1,5
X = kendaraan yang sudah parkir <250
sebelum waktu survai. 250≥ X 1,2 4,8 1,4 1,9
≤500
b. Akumulasi Parkir.
Akumulasi parkir adalah jumlah X > 500 1,5 5,2 1,6 2,6
kendaraan yang berada pada suatu lahan
parkir pada selang waktu tertentu dan Sumber : Hobbs, 1995
dibagi sesuai dengan kategori jenis d. Pergantian Parkir (Parking turn Over).
maksud perjalanan, dimana integrasi dari Tingkat pergantian parkir akan
akumulasi parkir selama priode tertentu menunjukkan tingkat penggunaan ruang
menunjukkan beban parkir (Jumlah parkir yang diperoleh dari pembagian
Kendaraan Parkir) dalam satuan jam antara jumlah kendaraan yang parkir
kendaraan per priode waktu tertentu selama waktu pengamatan. Rumus yang
(Hobbs, 1995). digunakan untuk menyatakan pergantian
Perhitungan akumulasi parkir dapat parkir adalah sebagai
menggunakan persamaan seperti berikut.(Oppenlander, 1976) :
𝑁𝑡
dibawah ini. TR=
𝑆
(4)
Akumulasi = X + Ei – Ex (2)
TR = Angka pergantian parkir
Ei = Entry (jumlah kendaraan yang masuk (kend/SRP/jam)
pada lokasi parkir) S = Jumlah petak parkir yang tersedia
Ex = Exit (Kendaraan yang keluar pada (SRP).
lokasi parkir) Nt =Jumlah total kenadaraan pada saat
X = Jumlah kendaraan yang sebelumnya. dilaksanakan survai
c. Lama Waktu Parkir. e. Kapasitas Parkir.
Rata-rata lamanya parkir (D) adalah Kapasitas ruang parkir merupakan
waktu rata-rata yang digunakan oleh kemampuan maksimum ruang tersebut
setiap kendaraan pada fasilitas parkir. dalam menampung kendaraan, dalam hal
Untuk mencari rata-rata lamanya parkir ini adalah volume kendaraan pemakai
(D) adalah : fasilitas parkir tersebut. Rumus yang
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑎𝑟𝑘𝑖𝑟
𝐷= (3) digunakan untuk menyatakan kapasitas
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑢𝑚𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑎𝑟𝑘𝑖𝑟
parkir adalah :
D = Rata - rata lamanya parkir (jam /
S
kendaraan). 𝐾𝑃 =
𝐷
(5)
KP = kapasitas parkir (kendaraan/jam) alam. Prosedur pemecahan masalah pada
S = jumlah petak parkir (banyaknya metode ini adalah dengan cara
petak) mendefinisikan, pengukuran atas semua data
D = Rata-rata lamanya parkir (jam / kuantitatif dan statistik objektif melalui
kendaraan) perhitungan ilmiah berasal dari sampel atau
f. Penyediaan Parkir (parking suply) pengambilan data. Penelitian ini digunakan
Penyediaan ruang parkir untuk menguji kebenaran dari sebuah
merupakan batas ukuran yang pendapat dengan mendasarkan konsep-
memberikan gambaran mengenai konsep yang sudah ada. Dengan demikian,
banyaknya kendaraan yang dapat di maka ditemukan kecocokan atau ketidak
parkir pada daerah studi selama periode cocokan konsep berdasarkan penelitian yang
survai.Parking Supply dapat dihitung dilakukan.
dengan persamaan (Oppenlander, 1976): 3.1.1. Jenis data
SxT Jenis data dalam penelitian ini :
𝑃𝑠 = 𝑥𝐹
𝐷
(6) a. Data kualitatif, merupakan data
yang hanya dapat diukur secara
Ps = Daya tampung kendaraan yang tidak lansung, data tidak dinyatakan
dapat diparkir (kendaraan). dalam bentuk angka, tetapi
S = jumlah petak parkir yang tersedia diuraikan dengan cara memberikan
dilokasi survai (banyaknya petak). pengertian, penerangan, dan
T = Lamanya survai (jam) menafsirkan data yang diperoleh
D = Rata-rata lamanya parkir selama (Hadi, 1994).
periode survai (jam). b. Data kuantitatif, yaitu data dengan
f = Faktor pengurangan akibat menggunakan pengukuran-
pergantian parkir. Nilainya antara 0.85 – pengukuran dan pengbuktian-
0.95. pembuktian, khususnya pengujian
g. Indeks Parkir (IP). hipotesis yang dirumuskan
Indeks parkir adalah perbandingan sebelumnya dengan menggunakan
antara akumulasi kendaraan yang parkir metode statistika untuk mengukur
dengan kapasitas parkir yang tersedia. dan membuktikan penelitian
dapat dirumuskan sebagai berikut : (Sugiyono, 1999).
𝐼𝑃 =
Akumulasi Parkir c. Data primer, merupakan data yang
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝑎𝑟𝑘𝑖𝑟 diperoleh secara lansung dari
(7) sumbernya, diamati, dan dicatat
Sebagai pedoman besaran nilai IP adalah untuk pertama kalinya (Marzuki,
Nilai IP > 1 artinya kebutuhan parkir 2005).
melebihi daya tampung/jumlah petak
parkir.
d. Data sekunder, merupakan data
yang bukan diusahakan sendiri
Nilai IP < 1 artinya kebutuhan parkir
pengumpulannya oleh peneliti. Data
dibawah daya tampung/jumlah petak
sekunder diperoleh dari Biro
parkir.
Statistik, dokumen - dokumen
Nilai IP = 1 artinya kebuthan parkir
perusahaan atau organisasi, surat
seimbang dengan daya tampung/jumlah
kabar dan majalah, ataupun
petak parkir.
publikasi lainnya (Marzuki, 2005).
3.1.2Sumber data
3.METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini, data
3.1 . Jenis Penelitian. diperoleh dari dari hasil survey dan
Penelitian Ini menggunakan metode studi kepustakaan serta literatur-
penlitian Kuantitatif. Penelitian Kuantitatif literatur yang berhubungan dengan
adalah penelitian ilmiah yang sistematis objek penelitian.
terhadap bagian-bagian dan fenomena sertta
hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian 3.2. Lokasi dan waktu penelitian
kuantitatif adalah mengembangkan dan 3.2.1. Lokasi penelitian
menggunakan model-model matematis, teori Penelitian ini dilaksanakan di RSUD
dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan Lasinrang Pinrang dan RSUD Pratama
Bungi Kecamatan Duampanua dimana penggunaan parkir dalam Rumah
Kabupaten Pinrang. Sakit mencapai maksimum, dan menyusun
3.2.2. Waktu penelitian strategi penempatan surveyor lapangan.
Penelitian ini dilaksanakan dimulai Selanjutnya dilakukan persiapan
Pada Bulan Februari 2017 s/d bulan perlengkapan untuk mendapatkan data
Agustus 2017. Adapun pengolahan primer dan data sekunder. Tempat penelitian
datanya dilaksanakan setelah yang ditentukan adalah RSUD Lasinrag
Pengumpulan data. Pinrang dan RSUD Pratama Lasinrang
Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang.
3.3. Metode pengumpulan data Pada waktu yang telah ditentukan, survai
Dalam melakukan penelitian, data yang untuk pengumpulan data primer dilakukan
dikumpulkan akan digunakan untuk dalam kurung waktu yang berdekatan pada
memecahkan masalah yang ada sehingga seluruh rumah sakit umum yang ditinjau.
data tersebut harus benar-benar dapat Pada saat yang sama dikumpulkan pula data
dipercaya dan akurat. sekunder melalui wawancara dengan pihak
Metode pengumpulan data yang pengelola rumah sakit dan pengelola parkir
dipergunakan pada penelitian ini adalah : untuk mendapatkan informasi tentang
3.3.1. Wawancara fasilitas rumah sakit dan perparkiran.
Wawancara sebagai tehnik pencarian Adapun data data yang dibutuhkan adalah :
dan pengumpulan informasi dilakukan
dengan mendatangi secara lansung 1. Data primer . Adapun data primer yang
kepada para responden untuk dimintai dimaksud adalah
keterangan mengenai sesuatu yang a. Jenis kendaraan
diketahuinya (bisa menganai suatu b. Akumulasi parkir
kejadian, fakta, maupun pendapat c. Menghitung jumlah pengunjung
responden) (Subiyanto, 2000). d. Waktu kendaraan masuk dan keluar
3.3.2. Observasi parkir (durasi).
Observasi adalah pengamatan dan 2 .Data sekunder Data sekunder bersumber
pencatatan secara teliti dan sistematis dari instansi yang terkait.Data yang
atas gejala-gejala (fenomena) yang diperoleh adalah :
sedang diteliti (Soeratno dan a. Jumlah dokter
Arsyad,2008). b. Jumlah perawat
3.3.3. Studi pustaka c. Jumlah pegawai
Pengumpulan data yang dilakukan d. Jumlah paramedis
dengan membaca buku-buku literatur, e. Jumlah tempat tidur tersedia dan
jurnal-jurnal, internet, majalah, dan f. jumlah tempat tidur terisi Luas
penelitian terdahulu yang berkaitan lantai total bangunan Rumah Sakit
dengan penelitian yang sedang Pembagian jam kerja pegawai,
dilakukan. dokter, paramedis dan lain lain.
3.4. Teknik Analisis Data
Tahapan penelitian ini secara garis besar 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
dibagi menjadi 4 (empat) tahap yaitu: Tahap 4.1. Kondisi Existing RSUD Lasinrang
identifikasi, penentuan lokasi, tahap Pinrang
pengambilan data, serta tahap analisa dan RSUD Lasinrang Pinrang adalah rumah
pembahasan tahap identifikasi adalah sakit yang pengelolaan sepenuhnya dibawah
mengidentifikasi permasalahan yang pemerintah kabupaten pinrang terkhusus
terdapat di lapangan yang kemudian di kepada dines kesehatan . Rumah sakit ini
angkat sebagai topik ataupun judul berada dijantung kota pinrang yakni di
penelitian. Lokasi penelitian yaitu RSUD Jl.Macan No.22 Pinrang, Sulawesi selatan.
Lasinrang Pinrang dan RSUD Pratama Dilengkapi berbagai fasilitas dan termasuk
Bungi Kecamatan Duampanua Kabupaten rumah sakit type c serta memiliki berbagai
pinrang, sampel diambil di Rumah sakit jenis dokter ahli sehingga menarik minat
umum type C kabupaten Pinrang sebagai pasien untuk dirawat disana. Selain itu
dasar volume parkir, tolak ukur dan rumah sakit ini dilengkapi fasilitas seperti
Mengetahui waktu terpadat dalam seminggu tempat parkir yang aman dan nyaman.
terkhusus soal perparkiran di RSUD Tabel 13 Volume Parkir Roda Empat RSUD
Lasinrang Pinrang menggunakan (off street Lasinrang Pinrang
parking) yaitu parkir yang lokasi No. Hari Volume Parkir
penempatan kendaraanya tidak berada 1 Senin 127
dibadan jalan. Parkir jenis ini mengambil 2 Selasa 137
tempat dipelataran parkir umum. 3 Rabu 137
. 4 Kamis 149
4.2. Kondisi Existing RSUD Pratama 5 Jum’at 144
Bungi 6 Sabtu 132
RSUD. Pratama Bungi Kecamatan 7 Minggu 112
Duampanu Kabupaten Pinrang adalah rumah Volume Rata-rata 134
sakit yang sama halnya dengan RSUD
Lasinrang Pinrang yakni pengelolaan Sumber : Hasil Pengolahan Data 2017
sepenuhnya dibawah pemerintah Kabupaten
Pinrang terkhusus kepada dines kesehatan . 1000
Rumah sakit ini berada di Pinrang bagian 500
utara ini di Jl. Poros Pinrang Polmas km 32. 0
Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang,

Senin

Kamis

Minggu
Rabu

Sabtu
Selasa

Jum’at
Sulawesi selatan. Juga dilengkapi berbagai
jenis fasilitas dan memiliki berbagai jenis
dokter ahli serta luasnya lebih besar
dibanding dengan RSUD Lasinrang Pinrang Gambar 37 Diagram batang volume Parkir
sehingga menarik minat pasien untuk RSUD Lasinrag Pinrang
dirawat disana. Memiliki dua pintu gerbang Tabel 16 Rekapitulasi akumulasi parkir
yakni pintu masukdan keluar selain itu kendaraan roda dua dan roda empat RSUD
rumah sakit ini dilengkapi fasilitas seperti Lasinrag Pinrang.
tempat parkir yang aman dan nyaman. No. Hari Roda Roda
Empat Dua
terkhusus soal perparkiran di RSUD Pratama
1 Senin 29 76
Bungi Kecamatan Duampanua Kabupaten
2 Selasa 27 64
Pinrang menggunakan (off street parking)
yaitu parkir yang lokasi penempatan 3 Rabu 35 69
kendaraanya tidak berada dibadan jalan. 4 Kamis 30 67
Parkir jenis ini mengambil tempat 5 Jum’at 28 65
dipelataran parkir umum. Tempat parkir 6 Sabtu 25 65
yang juga terbuka untuk umum dan juga 7 Ahad 26 78
tempat parkir khusus yang terbatas untuk Jumlah 200 480
keperluan sendiri RSUD Pratama Bungi
Rata-rata 29 69
Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang.
4.3. Karakteristik Parkir Sumber : Pengolahan Data 2017
4.3.1. Volume Parkir RSUD Lasinrang 100
Pinrang Akumulasi
50
Tabel 12 volume Parkir Roda Dua RSUD Motor
Lasinrang Pinrang 0
No. Hari Volume Parkir
Akumulasi
1 Senin 682
Mobil
2 Selasa 668
3 Rabu 665 Gambar 38 Diagram Akumulasi Kendaraan
4 Kamis 677 Parkir RSUD Lasinrang Pinrang.
5 Jum’at 685 5. Durasi Parkir / Lama Waktu Parkir
6 Sabtu 556 Tabel 17 Penentuan durasi parkir Rata-rata
7 Minggu 511 Kendaraan Roda Empat RSUD Lasinrang
Volume Rata-rata 634 Pinrang
No. Hari Total Total Durasi
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2017 Durasi Akumulasi Parkir
(Menit) Parkir (Menit)
1 Senin 49830 601,0 82,9 Gambar 39 Diagram kapasitas parkir
2 Selasa 49410 577,0 85,6 Kendaraan Parkir roda empat
3 Rabui 51960 628,0 82,7
4 Kamis 59190 689,0 85,9 b) Kendaraan roda dua
5 Jum'at 44580 488,0 91,4 Tabel 21 Kapasitas Parkir Motor RSUD
6 Sabtu 48480 570,0 85,1 Lasinrag Pinrang
Hari S D KP
7 Ahad 45450 545,0 83,4
Sumber : hasil pengolahan data survey Senin 210 79,5 2,64
lapangan. Selasa 210 78,9 2,66
Jadi lama parkir kendaraan untuk roda Rabu 210 77,6 2,70
empat yang maksimum selama waktu Kamis 210 79,3 2,64
penelitian adalah hari jum’at yaitu 91,4 Jum’at 210 79,3 2,64
menit sedangkan untuk kendaraan roda dua Sabtu 210 87,3 2,40
lama maksimum parkirnya tepat pada hari Ahad 210 86,4 2,43
ahad yaitu rata-rata 86,4 menit perkendaraan
roda dua. Sumber ; Pengolahan data 2017
6. Kapasitas Parkir. Tabel 22 Kapasitas Parkir Motor RSUD
Dari hasil perhitungan diperoleh Pratama Bungi.
Hari S D KP
kapasitaas parkir kendaraan roda empat dan
kendaraan roda dua dengan luas areal parkir
Senin 240 79,5 3,01
untuk kendaraan roda dua sebesar 315 m2
Selasa 240 78,9 3,04
yaitu 210 ruang parkir dan kendaraan roda
Rabu 240 77,6 3,09
empat sebesar 762,50 m2 yaitu 61 ruang
Kamis 240 79,3 3,02
parkir.
a) Kendaraan roda empat. Jum’at 240 79,3 3,02
Tabel 19 Kapasitas Parkir Mobil RSUD Sabtu 240 87,3 2,74
Lasinrang Pinrang Ahad 240 86,4 2,77
Hari S D KP Sumber : Pengolahan Data 2017
Senin 61 82,9 0,73
Selasa 61 85,6 0,71 4
Rabu 61 82,7 0,73
Kamis 61 85,9 0,71 2
Jum’at 61 91,4 0,66
Sabtu 61 85,1 0,71
Ahad 61 83,4 0,73 0
Sumber : Pengolahan data 2017
Tabel 20 Kapasitas Parkir Mobil RSUD
Pratama Bungi.
Hari S D KP Gambar 40 Diagram kapasitas parkir
Kendaraan roda dua
Senin 59 82,9 0,71
Sesuai dengan hasil pengolahan
Selasa 59 85,6 0,68 data yang ada pada tabel 17 dan tabel 18
Rabu 59 82,7 0,71 dapat dilihat bahwa Kapasitas ruang parkir
Kamis 59 85,9 0,68 Kendaraan roda Empat yang paling Banyak
Jum’at 59 91,4 0,64 selama penelitian adalah hari rabu yaitu 0,73
Sabtu 59 85,1 0,69 kend/menit dan prediksi di RSUD Pratama
Ahad 59 83,4 0,70 Bungi yaitu 0,71. Sedangkan untuk
Sumber : Pengolahan data 2017 Kapasitas ruang parkir kendaraan roda dua
yang banyak selama waktu penelitian adalah
0.8 hari Rabu yaitu sebanyak 2,71 kend/Menit
0.7 dan prediksi di RSUD Pratama Bungi yaitu
0.6
0.5 3,09.
7. Pergantian Parkir (parking turn over)
Tabel 28 Pergantian / Turn over roda empat
RSUD Lasinrang Pinrang
Hari Volume Parkir Ruang PPT
Parkir 0.60
Senin 127 61 0,48
Selasa 137 61 0,45 0.40
Rabu 137 61 0,45 0.20
Kamis 149 61 0,41 0.00
Jum'at 144 61 0,42
Sabtu 132 61 0,46
Ahad 112 61 0,54
Rata-rata 0,46
Gambar 31 Diagram perbandingan turn over
Sumber : hasil pengolahan data roda empat
2017
Tabel 24 Pergantian parkir / Turn over Roda 0.50
dua RSUD Lasinrang Pinrang 0.40
Hari Volume Parkir Ruang PPT 0.30
Parkir 0.20
senin 682 210 0,31 0.10
selasa 668 210 0,31 0.00
rabu 665 210 0,32
kamis 677 210 0,31
jum'at 685 210 0,31
Gambar 32 Diagram perbandingan turn over
sabtu 556 210 0,38
roda empat
Ahad 511 210 0,41 8. Perhitungan Luas Lahan Parkir /
Rata-rata 0,33 Penyediaan Parkir.
Sumber : hasil pengolahan data Batas ukuran yang memberikan
2017 gambaran mengenai banyaknya kendaraan
Tabel 25 Pergantian parkir/Turn over empat yang dapat di parkir pada daerah RSUD
dua RSUD Pratama Bungi Lasinrang Pinrang dan RSUD Pratama
Hari Volume Ruang PPT Bungi selama periode survai. Besar daya
Parkir Parkir tampung dari ruang parkir yang tersedia atau
Senin 127 59 0,46 banyak kendaraan yang dapat parkir di
Selasa 137 59 0,43 RSUD Lasinrang Pinrang selama periode
survey untuk kendaraan roda empat Adalah
Rabu 137 59 0,43
63.07 (parking supply) dan untuk kendaraan
Kamis 149 59 0,40
roda dua adalah 229.68 (parking supply).
Jum'at 144 59 0,41 Fasilitas parkir yang diatur dengan baik
Sabtu 132 59 0,45 sangat diperlukan khususnya di daerah
Ahad 112 59 0,53 RSUD Lasinrang Pinrang dan RSUD
Rata-rata 0,44 Pratama Bungi dimana jumlah kendaraan
Sumber : hasil pengolahan data 2017 sangat besar dengan diiringi keterbatasan
Tabel 26 Pergantian parkir / Turn over Roda lahan yang dapat digunakan untuk parkir
dua RSUD Pratama Bungi bagi penduduknya begitu pun dengan
Hari Volume Ruang PPT pengunjung sperti tujuan utama didirikannya
Parkir Parkir lahan parkir pada RSUD Lasinrang Pinrang
dan RSUD Pratama Bungi.
senin 682 240 0,35
9. Indeks Parkir
selasa 668 240 0,36
1. kendaraan roda empat
rabu 665 240 0,36 Tabel 27 Indeks Parkir Kendaraan Roda
kamis 677 240 0,35 Empat RSUD Lasinrang Pinrang.
jum'at 685 240 0,35 Hari Akumulasi Kapasitas Kapasitas Indeks
sabtu 556 240 0,43 Parkir Parkir Parkir Parkir
Ahad 511 240 0,47 (kend/Menit) (Kend/Jam)
Senin 29 0,73 44,14 0,67
Rata-rata 0,38
Selasa 27 0,71 42,74 0,63
Sumber ; hasil pengolahan data 2017 Rabu 35 0,73 44,23 0,79
Kamis 30 0,71 42,61 0,71 Jum’at 65 3,02 181,2 0,36
Jum’at 28 0,66 40,07 0,70 Sabtu 65 2,74 164,4 0,39
Sabtu 25 0,71 43,03 0,58
Ahad 78 2,77 166,2 0,47
Ahad 26 0,73 43,89 0,59
Sumber : Pengolahan data 2017 Sumber ; Hasil Pengolahan data 2017
Jadi indeks parkir RSUD Jadi indeks parkir RSUD
Pratama Bungi untuk kendaraan roda Pratama Bungi untuk kendaraan roda dua
empat adalah 0.67 yaitu Nilai IP < 1 adalah 0.39 yaitu Nilai IP < 1 artinya
artinya kebutuhan parkir dibawah daya kebutuhan parkir dibawah daya
tampung/jumlah petak parkir. tampung/jumlah petak parkir.
Tabel 28 Indeks Parkir Kendaraan Roda 10. Analisa Teoritis
Empat Pratama Bungi. a. Kebutuhan Teoritis
Hari Akumulasi Kapasitas Kapasitas Indeks Karakteristik kebutuhan teoritis
Parkir Parkir Parkir Parkir parkir pada lokasi Penelitian
(kend/Menit) (Kend/Jam) berdasarkan hasil pengolahan data,
Senin 29 0,71 42,6 0,68 untuk kendaraan roda dua / motor
Selasa 27 0,68 40,8 0,66
Rabu 35 0,71 42,6 0,82 satuan ruang parkir yang dibutuhkan
Kamis 30 0,68 40,8 0,73 = 2 x 0.75 = 1.5 m2 dan untuk mobil
Jum’at 28 0,64 38,4 0,72 atau kendaraan penumpang golongan
Sabtu 25 0,69 41,4 0,61 I satuan parkir yang dibutuhkan = 2.5
Ahad 26 0,70 42,0 0,62 x 5 = 12.5 m2. Adapun hasil
Sumber : Pengolahan data 2017 perhitungan kebutuhan teoritis dapat
Jadi indeks parkir RSUD digunakan rumus persamaan 7 pada
Pratama Bungi untuk kendaraan roda bab II dan dituangkan pada tabel 31
empat adalah 0.79 yaitu Nilai IP < 1 berikut :
artinya kebutuhan parkir dibawah daya
tampung / jumlah petak parkir.
Tabel 31 Kebutuhan Teoritis
2. Kendaraan roda dua. Jenis Volume Durasi Durasi Periode Kebutuhan
Kendaraan Rata- (menit) (jam) (jam) Teoritis
Tabel 29 Indeks Parkir kendaraan Roda dua rata
RSUD Lasinrang Mobil 134,0 85,3 1,25 15 11,167
Hari Akumulasi Kapasitas Kapasitas Indeks Motor 634,9 81,2 1,21 15 51,212
Parkir Parkir Parkir Parkir
(kend/Menit) (Kend/Jam)
Sumber ; Hasil olahan Data 2017
Senin 76 2,641 158,45 0,48 Sesuai dengan hasil yang
Selasa 64 2,66 159,7 0,41 terlihat pada tabel 21, Kebutuhan
Rabu 69 2,705 162,2 0,43 Teoritis areal parkir untuk mobil
Kamis 67 2,647 158,8 0,42 adalah 11,167 = 12 Petak dan untuk
Jum’at 65 2,648 158,8 0,41 motor adalah 51,212 = 52 Petak.
Sabtu 65 2,406 144,3 0,45 b. Kebutuhan Parkir
Ahad 78 2,431 145,8 0,53 Karakteristik kebutuhan
Sumber ; Hasil Pengolahan data 2017 parkir pada lokasi penelitian
Jadi indeks parkir RSUD berdasarkan hasil pengolahan data,
Lasinrang Pinrang untuk kendaraan roda Dengan menggunakan persamaan 8
dua adalah 0.45 yaitu Nilai IP < 1 artinya pada bab II halaman 42 disajikan
kebutuhan parkir dibawah daya pada tabel berikut ini:
tampung/jumlah petak parkir. Tabel 33 Kebutuhan Parkir Lasinrang
Tabel 30 Indeks Parkir kendaraan Roda dua Pinrang
Pratama Bungi Jenis Volume pto Kebutuhan
Hari Akum Kapasitas Kapasitas Indeks Kendaraan Parkir
ulasi Parkir Parkir Parkir
Parkir (kend/Menit) (Kend/Jam) Mobil 134,0 0,46 292,2
Senin 76 3,01 180,5 0,42 Motor 634,9 0,33 1896,3
Selasa 64 3,04 183,6 0,35 Sumber : Hasil olah Data 2017.
Rabu 69 3,09 185,4 0,37
Kamis 67 3,02 181,2 0,38
Sesuai dengan hasil yang
tardapat pada tabel 33 Kebutuhan
parkir mobil adalah 292,2 = 293
Kend/hari dan untuk motor adalah menampung permintaan parkir. Melihat
1893,3 = 1894 Kend/hari. perbandingan diatas maka dapat
Tabel 34 Kebutuhan Parkir Pratama dikatakan bahwa semakin besar sudut
Bungi. pola parkir maka akan semakin kecil
Jenis Volume pto Kebutuhan pula satuan ruang parkir kendaraan
Kendaraan Parkir sehingga semakin banyak daya tampung
Mobil 134,0 0,44 302,1 suatu areal parkir.
Motor 634,9 0,38 1659,3
Sumber : Hasil olah Data 2017.
11. Pola Perencanaan Lahan Parkir.
Pola parkir yang sekarang
digunakan di RSUD Lasinrang Pinrang. Pola
parkir didasarkan pada tinjauan pustaka bab
II, dan disesuaikan dengan areal parkir yang
ada dilokasi penelitian dan akan disesuaikan
dengan perencanaan areal parkir RSUD
Pratama Bungi Kecamatan Duampanua
Kabupaten Pinrang yakni lokasi studi
sebagai berikut:
1. Pola Parkir sudut 60o
Luasan parkir yang digunakan
untuk sudut 60o dapat dilihat pada
gambar 17. Dimana dijelaskan bahwa
lebar (B) = 2.9 m dan panjang (D) = 5.95
m, maka luas satu petak lahan parkir
untuk sudut 60 o adalah 2.9 x 5.95 =
17.25 m2 . maka akan diperoleh luas
keseluruhan parkir dengan jumlah petak
61 petak = 17.25 x 61 = 1052.25 m 2.
Untuk RSUD Lasinrang Pinrang
sedangkan jumlah petak di RSUD
Pratama Bungi adalah 59 petak sama
dengan 17.25 m2 x 59 = 1017.75 m 2
2. Pola Parkir Sudut 90o
Luasan parkir yang digunakan
untuk sudut 90o dapat dilihat pada
gambar 18. Dimana dijelaskan bahwa
lebar (B) = 2.3 m dan panjang (D) = 5.4
m. Maka luas satu petak untuk lahan
parkir sudut 90 o adalah 2.3 x 5.4 = 12.42
m 2 . maka akan diperoleh luas
keseluruhan parkir dengan jumlah petak
61 petak = 12.42 x 61 = 757.62 m 2 untuk
RSUD Lasinrang Pinrang sedangkan
jumlah petak di RSUD
Pratama Bungi 59 petak = 12.42 x 59 =
732.78 m 2.
Setelah membandingkan pola
parkir sudut 60 o dan 90 o , maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa ruang parkir
yang efektif untuk digunakan di RSUD
Lasinrang Pinrang begitupun dengan
RSUD Pratama Bungi Kec.Duampanua
Kab. Pinrang adalah semua pola parkir
yang membentuk pola 90 o lebih banyak
PENUTUP Anonim, 1997 Manual Kapasitas Jalan
A. Kesimpulan Indonesia (MKJI), Departement
Kesimpulan dibuat berdasarkan tujuan yang Pekerjaan umum, direktorat Jenderal
akan dicapai Bina Marga, Jakarta.
1. Kondisi existing pada RSUD Lasinrang Anonim, 2009 Manual Kapasitas Jalan
Pinrang adalah luas parkir yang tersedia Indonesia (MKJI), Departement
untuk kendaraan roda empat adalah 61 petak Pekerjaan umum, direktorat Jenderal
sama dengan luas lahan 1052,25 m 2 dan Bina Marga, Jakarta.
kendaraan roda dua tersedia 210 petak sama Budi susetyo, R.L & Yin T. 2004. Pengaruh
dengan luas lahan 315 m 2. Sedangkan, parkir kendaraan roda empat
RSUD Pratama Bungi adalah luas parkir Terhadap Arus laulintas pada arus
yang tersedia untuk kendaraan roda empat jalan raya tuntang – Batas kota
59 petak sama dengan luas lahan 1017,75 m Selatiga, Tesis program MTS Pasca
2
dan kendaraan roda dua tersedia 240 petak Sarjana Universitas diponegoro
sama dengan luas lahan 360 m 2 . Semarang.
2. Kebutuhan parkir Berdasarkan Kebutuhan Dini Anggraini.2013. Studi tentang Perilaku
parkir RSUD Lasinrang Pinrang selama Pengendara Kendaraan Bermotor di
tujuh hari penelitian 293 kend/Hari roda Kota Samarinda.
empat dan 1894 kend/Hari roda dua dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (1996),
RSUD Pratama Bungi didapat 303 kend/ Keputusan direktur jenderal
hari dan 1660 kend/jam. Berdasarkan hasil Perhubungan darat tentang pedoman
analisis ditemukan adanya kebutuhan parkir teknik penyelenggaraan fasilitas parkir.
masi sesuai dengan kapasitas parkir. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1998,
3. Berdasarkan kebutuhan parkir dan kapasitas Pedoman Perencanaan dan
parkir maka di sesuikan dengan model pola Pengoperasian Fasilitas Parkir.
parkir pada RSUD Lasinrang Pinrang adalah Direktorat Bina sistem lalulintas
pola parkir sudut 60 o dan 90 o. Dimana angkutan kota, Jakarta.
parkiran A dan Parkiran D menggunakan Hakzah, dkk. 2013. Meningkatkan Rekayasa
pola parkir 90 o , parkiran B menggunakan teknik sipil Ramah lingkungan
pola parkir 60o , dan parkiran C adalah untuk mendukung pembangunan
kendaraan roda dua menggunakan pola berkelanjutan. Universitas
parkir 90 o . Sedangkan RSUD Pratama Muhammadiyah Parepare.
Bungi adalah pola parkir sudut 90 o. Dimana Firdayani Tumangger & Yusandi Aswad 2013.
parkiran A , Parkiran C dan Parkiran D Analisis Kebutuhan Parkir Rumah
menggunakan pola parkir 90 odan parkiran B Sakit Kelas B di Kota Medan. Jurnal
adalah untuk kendaraan roda dua Universitas Sumatera Utara.Jl.
menggunakan pola parkir 90 o Perpustakaan No.1 Kampus USU
Dari kedua rumah sakir dengan Medan.
menempatkan area parkir tidak jauh dari Ketut Sutapa. Dkk. 2008. Analisis Karakteristik
tempat tujuan maka akan menghindari parkir dan Pemodelan kebutuhan Parkir pada
disembarang tempat sehingga perparkiran Pusat Perbelanjaan. Thesis program
dimasing-kasing rumah sakit bisa terkontrol pascasarjana,Universitas Udayana,
dengan baik. Kota Denpasar.
Menuju lalulintas dan angkutan jalan yang
tertib, direktorat jenderal perhubungan
DAFTAR PUSTAKA darat
A.A. Jaya Wikrama. Juli 2010. Analisis Mustafa, T. N, 2004. Pengaruh Kegiatan Parkir
Karakteristik dan Kebutuhan Parkir di pada Tepi Jalan Empat Lajur Dua
Pasar Kreneng. Jurnal Ilmiah Arah Terhadap Kapasitas Jalan (studi
Universitas Udayana Denpasar. kasus jalan pemuda semarang), tesis
Abadi.k. & Rahfja,A.J 2013. Studi Finansil Program MTS Pasca Sarjana
Arus Lalu lintas Akibat Parkir tepi Universitas Diponegoro Semarang.
Jalan, Jurnal Simposium IV FSTPT Prasetiyo, James A. Timboeleng, & Hanny Poli
Udayana Bali. 2014. Analisis Kebutuhan pada
Alamsyah, A.A., 2005, Rekayasa Lalu-lintas, Kawasan Kawasan Pusat Perdagangan
Penerbit Universitas Muhammadiyah, Kota Tomohon, Hasil Penelitian
Malag. Jurusan Arsitektur, Universitas Sam
Ratulangi.
Saribudi, andri. (2008) Analisa Kebutuhan
Lahan Parkir Pada RSU pirngadi
medan. Skripsi program sarjana
universitas sumatera utara.
Sugiyono,(2006) Statistik untuk
penelitian,penerbit Alfabeta, Bandung.
Teguh Hirtanto, Ismiyati, & Sri Prabandiyani
2006. Analisis Kebutuhan Parkir pada
Rumah Sakit Umum Kelas B di kota
Semarang.
TOMO, 2016. Analisis Karakteristik dan
Kebutuhan Ruang parkir pasar semi
Modern Lekessi Kota parepare, Skripsi
Universitas Muhammadiyah Parepare,
sulawesi selatan.
Warpani, suwarjoko P. (2002). Pengelolaan
Lalulintas dan angkutan jalan,
Bandung. ITB
Yunita A. Messa, Roky A.E Lay Kanny, &
Andi Hidayat Rizal 2012. Analisis
Kebutuhan Lahan Parkir dirumah Sakit
Umum Daerah PROF. DR. W. Z
Johannes.jurnal Teknik Sipil Kupang.

Anda mungkin juga menyukai