Disusun Oleh:
Vicky Gunawan (A0116011)
Feryyan Wahyu Kusumo (A0116093)
Fanny Aji Prabowo (A0116041)
Prahara Setya Agung (A0116007)
Agung Prabowo (A0116039)
Menuntut ilmu itu adalah kewajiban bagi setiap muslim dan menuntut ilmu itu
mulai dari ayunan hingga liang lahat.(HR. Ibnu Majah)
“Kalau kita memulai langkah dengan rasa takut, maka sebenarnya kita tidak
pernah melangkah”.(A.H. Nayyar)
Tak ada sesuatu hal yang tak mungkin di dunia ini jika kita mau berusaha.
Air mata adalah satu-satunya cara bagaimana mata berbicara ketika bibir tak
mampu menjelaskan apa yang telah membuat perasaanmu terluka.
Berhenti berusaha menjadi orang lain. Banggalan pada dirimu sendiri dan apa
yang kamu lakukan. Karena hanya ada SATU KAMU DI DUNIA INI.
Hari bekerja si pemalas adalah besok, hari liburnya ialah hari ini.
Hanya karena ingin dicintai bukan berarti kamu harus menjadi orang lain. Jadi
diri sendiri ibarat cetakan kamu adalah LIMITED EDITION.
Ilmu itu bagaikan bunga, temukan keharumannya dan edarkan pada semua
orang.
Jangan berusaha menjadi lebih baik dari orang lain. Berusahalah untuk menjadi
lebih baik dari dirimu sendiri.
Kamu bisa memilih untuk merasa sedih atas apa yang akan hilang dari hidupmu
atau senang apa yang masih kamu miliki.
KATAPENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga makalah laporan hasil observasi “Perparkiran” ini dapat selesai sebagaimana mestinya.
Dengan selesainya penulisan makalah ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu, karena tanpa bantuan, petunjuk, bimbingan dan saran-saran
mungkin peneliti kami tidak dapat menyusun laporan ini.
1. Bapak Sumina, S.T,. M.T. selaku Dosen Pengampu mata kuliah Dasar-Dasar
Transportasi.
2. Orang tua, teman-teman yang memberikan motivasi dan dukungan.
3. Semua pihak yang telah membantu kami baik dalam melakukan prakerin maupun
dalam penyusunan laporan.
Dalam penulisan laporan ini kami menyadari bahwa penulisan laporan ini masih belum
mencapai kesempurnaan baik dari segi materi maupun dari segi penyajian. Semoga dengan
adanya laporan ini dapat berguna bagi pembaca dan memberikan manfaat bagi pihak yang
membutuhkan.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHLUAN
Perparkiran adalah salah satu masalah yang sering sekali dijumpai dalam hal transportasi,
terutama dalampenyebab kemacetan yang sedang merajalela di berbagai kota besar yang sedang
berkembang begitupun Indonesia.
Banyak yang memilih on-street parkingdibandingkan dengan off-street parkingkarena on-
street parking lebih mudah dan lebih cepat untuk dilakukan. Namun penggunaan on-street
parking juga memiliki kekurangan bagi kelancaran lalu lintas di sekitarnya karena lahan parkir di
badan jalan tidak begitu luas seperti di dalam gedung, pengguna parkir pun harus saling
bergantian dengan pengguna parkir lainnya.
Pada kawasan perdagangan permasalahann yang muncul adalah kendaraan yang tidak
mungkin bergerak terus menerus. Kendaraan memerlukan waktu berhenti untuk sementara
waktu, sehingga keberadaan tempat parkir pada kawasan perdagangan sangatlah penting. Akibat
pembangunan yang semakin meningkat dan diikuti dengan pertumbuhan kegiatan perekonomian
di beberapa ruas jalan di Perempatan Matahari Singosarensecara tidak langsung menimbulkan
adanya pergerakan lalulintas yang cukup padat sehingga menyebabkan kemacetan.Kawasan
sekitar Matahari Singosaren banyak menarik pengunjung untuk datang ke kawasan tersebut.
Dengan adanya tarikan pengunjung, maka diperlukan suatu lokasi parkir bagi para pengunjung di
sekitar kawasan tersebut untuk memarkirkan atau memberhentikan kendaraannya di tempat
parkir.
Rumusan masalah pada penulisan Tugas Mata Kuliah Dasar-Dasar Transportasi ini sebagai
berikut :
Dimana:
VP:Volume parkir
Ei:jumlah kendaraan yang masuk ke pelataran/gedung parkir dalam periode i
n:jumlah periode jam pengamatan
2. Akumulasi Parkir
Akumulasi parkir adalah jumlah kendaraan yang sedang berada pada suatu lahan
parkir pada selang waktu tertentu dan dibagi sesuai dengan kategori jenis maksud
perjalanan, dimana integrasi dari akumulasi parkir selama periode tertentu
menunjukkan beban parkir (jumlah kendaraan parkir) dalam satuan jam kendaraan
per periode waktu tertentu (Hobbs, 1995). Informasi ini dapat diperoleh dengan cara
menjumlahkan kendaraan yang telah menggunakan lahan parkir ditambah dengan
kendaraan yang masuk serta dikurangi dengan kendaraan yang keluar. Perhitungan
akumulasi parkir dapat menggunakan persamaan seperti di bawah ini.
Akumulasi = X + Ei – Ex
Dimana :
Ei = Entry (jumlah kendaraan yang masuk pada lokasi parkir)
Ex = Exit (kendaraan yang keluar pada lokasi parkir)
X = jumlah kendaraan yang ada sebelumnya
3. Durasi Parkir
Durasi Parkir adalah lama waktu aktual sebuah kendaraan berada pada ruang parkir.
Durasi parkir ini diperoleh dengan menghitung selisih waktu kendaraan keluar dengan
kendaraan masuk.
Berdasarkan durasi ini dikenal 2 jenis parkir, yaitu :
1. Long Term Parking : waktu parkir lama (> 3 jam)
2. Short Term Parking : waktu kendaraan yang singkat (< 3 jam)
Durasi parkir menunjukan adanya hubungan antara lama parkir dengan tuuan
perjalanan. Selain itu data durasi parkir sangat berguna untuk merencanakan sistem
pembayaran yang akan ditetapkan dan pengaturan operasinya.
Durasi parkir dihitung dengan rumus :
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐖𝐚𝐤𝐭𝐮 𝐏𝐚𝐫𝐤𝐢𝐫
Durasi parkir rata-rata =
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐧𝐝𝐚𝐫𝐚𝐚𝐧 𝐏𝐚𝐫𝐤𝐢𝐫
4. Kapasitas Parkir
Kapasitas ruang parkir merupakan kemampuan maksimum ruang tersebutdalam
menampung kendaraan, dalam hal ini adalah volume kendaraan pemakaifasilitas
parkir tersebut. Kendaraan pemakai fasilitas parkir ditinjau dari prosesnyayaitu datang,
berdiam diri (parkir), dan pergi meninggalkan fasilitas parkir. Tinjauan dari kejadian-
kejadian diatas akan memberikan besaran kapasitas darifasilitas parkir. Hal ini
disebabkan karena dari masing-masing proses mempunyai karakteristik yang berbeda
sehingga proses-proses tersebut tidak memberikan suatu besaran kapasitas yang sama.
Disamping itu bahwa proses yang satu sangatberpengaruh terhadap proses yang lainya.
Volume di ruang parkir akan sangat tergantung dari volume kendaraan yang datang
dan pergi. Rumus yang digunakan untuk menyatakan kapasitas parkir adalah :
𝐒
KP =
𝐃
Dimana:
KP = Kapasitas parkir (kendaraan/jam)
S = Jumlah petak parkir (banyaknya petak)
D = Rata-rata lamanya parkir (jam/kendaraan)
Dimana :
TR : Angka pergantian parkir (kend/SRP/jam)
Nt : Jumlah total kendaraan selama waktusurvei (kend)
S : Jumlah petak parkir yang tersedia dilokasi penelitian
Ts : Lama periode analisis/waktu survei(jam)
7. Penyediaan Parkir (Parking Supply)
Penyediaan parkir (parking supply)atau kemampuan penyediaan parkir adalahbatas ukuran
banyaknya kendaraan yangdapat ditampung selama periode waktutertentu (selama waktu
survei). Rumusyang digunakan untuk menyatakan penyediaanparkir adalah sebagai berikut :
Dimana :
Ps : Daya tampung kendaraan yang dapatdiparkir (kendaraan)
S : Jumlah petak parkir yang tersedia dilokasi penelitian
Ts : Lama periode analisis/waktu survai(jam)
D : Waktu rata – rata lama parkir (jam/kend)
f : Faktor pengurangan akibat pergantianparkir, nilai antara 0,85 s/d 0,95.
Dimana :
S : Jumlah petak parkir yang diperlukansaat ini
Nt: Jumlah total kendaraan selama waktusurvei (kend)
D : Waktu rata – rata lamanya parkir (jam/kend)
T : Lamanya survei (jam)
f : Faktor pengurangan akibat pergantianparkir, nilai antara 0,85 s/d 0,95.
9. Posisi/Sudut Parkir
Bila ditinjau posisi parkir dapat dibagi menjadi; parkir sejajar dengan sumbujalan atau
yang bersudut 180° (Gambar 2.4), parkir bersudut 30° (Gambar 2.5),parkir bersudut
45° (Gambar 2.6), parkir bersudut 600 (Gambar 2.7), serta parkirtegak lurus terhadap
sumbu jalan atau bersudut 90° (Gambar 2.8). Parkir dengansudut tegak lurus mampu
menampung kendaraan lebih banyak dari parkir sejajar atau bersudut dibawah 90°,
tetapi lebih banyak mengurangi lebar jalan. Gambardan ketentuan-ketentuan untuk
berbagai sudut parkir ditunjukkan dalam tabel 2.1,tabel 2.2, tabel 2.3, dan tabel 2.4.
1. Parkir Paralel
Gambar 2.3 Parkir Paralel Pada Daerah Datar
Sumber: Dirjen Perhubungan Darat
2. Parkir Menyudut
Lebar ruang parkir, ruang parkir efektif dan ruang manuver berlakuuntuk
jalan kolektor dan lokal.
Lebar ruang parkir, ruang parkir efektif dan ruang manuver
berbedaberdasarkan besar sudut berikut:
Pembahasan metodologi meliputi uraian tahapan pelaksanaan studi dan uraian analisa
yang digunakan. Adapun tahapan yang dilakukan dalam studi ini meliputi tahap Inventarisasi
permasalahan dan kebutuhan data, metode pengumpulan data, analisis dan pengolahan data, dan
penyusunan laporan. Metodologi penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar
3.1
3.1 Inventarisasi Permasalahan dan KebutuhanData
Tahap Inventarisasi merupakan tahap kegiatan sebelum memulai pengumpulan data dan
pengolahannya. Tahap persiapan meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
4. KompilasiData
Pada tahap ini, data yang sudah diperoleh selama survei dikelompokkan dan
dilakukan tindakan berupa editing dan tabulasi data.
diharapkan dapat diperoleh data-data yang ada di lapangan dan kondisi nyata dari
wilayah studi. Data primer dari hasil survei meliputi:
1. Satuan ruang parkir yang ada dilokasistudi
Satuan ruang parkir merupakan luasan atau dimensi satu ruang parkir yang
digunakan oleh satu kendaraan untuk parkir. Jumlah satuan ruang parkir dari data
primer diperoleh dengan menghitung langsung jumlah satuan ruang parkir yang ada
pada waktu survei langsung di masing-masing dalam blok-blok pengamatan.
2. Akumulasi kendaraan yang parkir pada badanjalan
Akumulasi kendaraan parkir pada badan jalan diperoleh dengan mencatat
kendaraan yang dilakukan dengan cara patroli dengan berjalan kaki pada ruas jalan
dalam blok pengamatan yang telah dibagi dalam 6 daerah pengamatan pada masing-
masing blok. Pencatatan dilakukan dengan interval waktu 15 menit tiap satu kali
putaran pada masing-masing daerah pengamatan. Pencatatan dilakukan pada kondisi
pagi, siang dan sore masing-masing 2 jam. Jumlah kendaraan yang parkir dicatat
nomor kendaraannya pada suatu tabel yang telah disiapkan sebelumnya seperti
terlihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1
Pencatatan Survei Parkir Pada Badan Jalan
Nomor
kendaraan
Jumlah
Sumber : Warpani, 52
1
2
3
4
5
Total
Sumber : F.D HOBBS
120
JumlahKendaraanParkir
100
80
0
60 12.00 12.50 13.00 13.50 14.00
10.00 10.50 11.00 11.50
Jam
Sumber : F.D HOBBS
40 Gambar 3.4
Grafik Akumulasi Kendaraan
20
3. Lama waktuparkir
Lama waktu parkir adalah lamanya tingkat penggunaan ruang parkir oleh
tiap-tiap kendaraan yang parkir dalam blok-blok pengamatan. Lama waktu parkir
diperoleh melalui pengamatan di lapangan dengan cara berpatroli dengan jalan kaki
dan mencatat setiap nomor kendaraan yang parkir dengan interval waktu pencatatan
dalam tiap putaran yang telah ditentukan pada masing-masing blok pengamatan
misalnya, tiap 15 menit tiap satu kali putaran sesuai panjang masing-masing blok
pengamatan. Hasil pencatatan dibuat dalam suatu tabel seperti Tabel 3.3, yang
menunjukkan prosentase jumlah kendaraan yang parkir sesuai dengan lamanya
waktu parkir masing-masingkendaraan.
Tabel 3.3
Lama Waktu Parkir
Total
Sumber : F.D HOBBS
Dari tabel lama waktu parkir hasil survei kemudian dibuat suatu grafik yang
menunjukkan hubungan antara prosentase komulatif kendaraan yang parkir dan
pengelompokan lama waktu parkir seperti tampak pada Gambar 3.5 sebagai berikut:
Prosentase Komulatif Kendaraan Parkir
100
90
80
70
60
50
40
30
20
Sumber : F.D HOBBS
10 Gambar 3.5
0 Kurva Lama Waktu Parkir
0.00 0.25 0.50 0.75 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25
3.3 MetodeAnalisis
Dalam melakukan analisis dilakukan beberapa tahapan mencakup analisis pola
parkir pada daerah pemanfaatan lahan, analisis kapasitas tempat parkir pada badan
jalan, analisis kapasitas dan kinerja lalu lintas pada ruas jalan dengan adanya
kegiatan parkir pada badan jalan dan evaluasi.
3.3.4 Evaluasi
Dalam analisis ini akan mengevaluasi dari kondisi masing-masing jalan
dilihat dari segi kapasitas parkir pada badan jalan serta kapasitas dan kinerja lalu
lintas pada ruas jalan. Dari evaluasi ini nantinya akan diberikan beberapa
alternatif solusi dari analisis-analisissebelumnya.
3.4 HasilAnalisis
Hasil analisis yang diperoleh diharapkan dapat mengetehui gambaran
penggunaan tempat parkir pada sebagian badan jalan serta pengaruhnya terhadap
kapasitas dan kinerja lalu lintas pada ruas jalan tersebut sehingga dapat ditarik
kesimpulan dan saran yang dapat dijadikan pertimbangan dalam menangani
masalah parkir pada badan jalan di ruas jalan tersebut.