TINJAUAN PUSTAKA
Parkir adalah keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang bersifat
1. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat
sementara.
2. Berhenti adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan untuk sementara dengan
kendaraan yang tidak bersifat sementara untuk melakukan kegiatan pada suatu
kurun waktu.
4. Tempat parkir di badan jalan, (on street parking) adalah fasilitas parkir yang
5. Fasilitas parkir di luar badan jalan (off street parking) adalah fasilitas parkir
kendaraan di luar tepi jalan umum yang dibuat khusus atau penunjang kegiatan
6. Jalan adalah tempat jalan yang diperuntukan bagi lalu lintas umum.
7. Satuan ruang parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif untuk meletakkan
kendaraan (mobil penumpang, bus/truk, atau sepeda motor), termasuk ruang bebas
dan lebar buka pintu. Untuk hal-hal tertentu bila tanpa penjelasan, SRP adalah
6
8. Jalur sirkulasi adalah tempat, yang digunakan untuk pergerakan kendaraan yang
9. Jalur gang merupakan jalur antara dua deretan ruang parkir yang berdekatan.
10.Kawasan parkir adalah kawasan atau areal yang memanfaatkan badan jalan
sebagai fasilitas parkir dan terdapat pengendalian parkir melalui pintu masuk.
bahwa parkir adalah suatu keadaan tidak bergerak sutau kendaraan bermotor atau
tidak bermotor yang dapat merupakan awal dari perjalanan dengan jangka waktu
tertentu sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya yang membutuhkan suatu areal
1) Pusat pedagangan
4) Pasar
5) Sekolah
6) Tempat rekreasi
8) Rumah sakit
7
b. Kegiatan parkir yang bersifat sementara
1) Bioskop
2) Tempat pertunjukan
4) Rumah ibadah.
jumlah karyawan 1000 1250 1500 1750 2000 2500 3000 4000 5000
administrasi 235 236 237 238 239 240 242 246 249
kebutuhan
(SRP) pelayanan
288 289 290 291 291 293 293 298 302
umum
8
Luas Areal Total
40 50 75 100 200 300 400 500 1000
(100m²)
Kebutuhan (SRP) 160 185 240 300 520 750 970 1200 2300
jumlah
mahasiswa 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000 11000 12000
(orang)
Kebutuhan
60 80 100 120 140 160 180 200 220 240
(SRP)
9
Table 2.7. Hotel dan tempat penginapan
Jumlah
Kamar 100 150 200 250 350 400 550 550 600
(buah)
<100 154 155 156 158 161 162 165 166 167
Tarip 100-150 300 450 476 477 480 491 484 495 487
standart 150-200 300 450 600 798 799 800 803 804 806
200-250 300 450 600 900 1050 1119 1122 1124 1425
10
a. Dimensi kendaraan standar untuk mobil penumpang, seperti pada Gambar
Keterangan :
a = jarak gandar
b = depan tergantung
c = belakang tergantung
d = lebar
h = tinggi total
B = lebar total
L = panjang total
Ruang bebas kendaraan parkir diberikan pada arah lateral dan longitudinal
kendaraan. Ruang bebas arah lateral ditetapkan pada saat posisi pintu kendaraan
dibuka, yang diukur dari ujung terluar pintu ke badan kendaraan parkir yang ada di
11
sampingnya. Ruang bebas ini diberikan agar tidak terjadi benturan antara pintu
kendaraan dan kendaraan yang parkir di sampingnya pada saat penumpang turun
dari kendaraan. Ruang bebas arah memanjang diberikan di depan kendaraan untuk
menghindari benturan dengan dinding atau kendaraan yang lewat jalur gang (aisle).
Jarak bebas arah lateral diambil sebesar 5 cm dan jarak bebas arah longitudinal
sebesar 30 cm.
kendaraan yang memanfaatkan fasilitas parkir. Sebagai contoh, lebar bukaan pintu
kendaraan karyawan kantor akan berbeda dengan lebar bukaan pintu kendaraan
kendaraan yang memanfaatkan fasilitas parkir dipilih menjadi tiga seperti Tabel
12
Pengunjung tempat olahraga, pusat
Pintu depan/belakang hiburan/rekreasi, hotel, pusat II
terbuka penuh 75 cm perdagangan eceran/swalayan,
rumah sakit, bioskop
Berdasarkan Butir 1 dan 2, penentuan satuan ruang parkir (SRP) dibagi atas
tiga jenis kendaraan dan berdasarkan butir 3, penentuan SRP untuk mobil
Jenis Kendaraan Satuan Ruang Parkir (m2) Satuan Ruang Parkir (m2)
Besar satuan ruang parkir untuk tiap jenis kendaraan adalah sebagai berikut.
13
Gambar 2.2 Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk Mobil Penumpang
Keterangan :
14
Gambar 2.3 satuan ruang parkir untuk sepeda motor
lebar jalan;
karakteristik kecepatan;
dimensi kendaraan;
15
2. Pola Parkir
16
1. Lebar ruang parkir, ruang parkir efektif, dan ruang manuver berlaku untuk jalan
2. Lebar ruang parkir, ruang parkir efektif, dan ruang manuver berbedam
17
Gambar 2.9 Pola sudut 90°
3. Larangan Parkir
18
a. Sepanjang 6 meter sebelum dan sesudah tempat penyeberangan pejalan kaki
19
b. Sepanjang 25 meter sebelum dan sesudah tikungan tajam dengan radius kurang
dari 500 m
Gambar 2.15 Larangan parkir sepanjang 100 m sebelum dan sesudah perlintasan
sebidang
20
Gambar 2.16 Larangan parkir sepanjang 100 m sebelum dan sesudah perlintasan
sebidang
persimpangan
21
Gambar 2.18 Larangan parkir sepanjang 6 meter sebelum dan sesudah akses
bangunan gedung
Gambar 2.19 Larangan parkir sepanjang 6 meter sebelum dan sesudah keran
pemadam kebakaran
22
Pengopersian parkir harus berjalan secara sistematis supaya fasilitas parkir
2.2.1 pengorganisasian
tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Dinas Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan
Daerah Tingkat I dan Dinas Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan Daerah Tingkat II,
(UPTD) Perparkiran pada Dinas Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan Daerah Tingkat
II. Dalam struktur organisasi UPTD, perparkiran mencakupi aspek kegiatan sebagai
berikut :
besaran tarif tertentu diharapkan dapat mengurangi niat orang untuk menggunakan
23
kendaraan pribadi. Berdasarkan jenis fasilitas, pemberlakuan tarif parkir dapat
1. Golongan A
d. Daerah perumahan, parkir dapat tanpa bembayaran atau dengan tarif yang rendah
2. Golongan B
c. Daerah komersial atau pertokoan, tarif parkir dapat diberlakukan relative tinggi,
3. Golongan C
a. Kawasan parkir pada fasilitas parkir umum dengan maksud pengendalian parkir
tercatat, dapat diberlakukan tarif parkir secara progresif, yang dapat, meningkat
c. Daerah dengan derajat pengendalian lalu lintas tinggi Perbandingan tarif parkir
yang wajar antara sepeda motor, kendaraan penumpang dan kendaraan truk/bus
adalah sebagai berikut. Tarif parkir sepeda motor lebih rendah dari pada tarif parkir
kendaraan penumpang dan tarif kendaraan penumpang lebih rendah daripada tarif
24
truk/bus. Penetapan besar tarif parkir dicantumkan pada peraturan Daerah Tingkat
II yang bersangkutan.
parkir.
Sesuai dengan jenis fasilitasnya, tata cara parkir adalah sebagai berikut.
ruang parkir;
a. pada pintu masuk, baik dengan petugas maupun dengan pintu otomatis ,
pengemudi harus mendapatkan karcis tanda parkir, yang mencantumkan jam masuk
b. dengan dan tanpa juru parkir, pengemudi memarkirkan kendaraan sesuai dengan
tata-cara parkir;
25
c. Pada pintu kelua r, petugas harus memeriksa kebenaran karcis tanda parkir,
mencatat lama parkir, menghitung tarif parkir sesuai dengan ketentuan, menerima
sepanjang tepi badan jalan dengan ataupun tidak melebarkan badan jalan itu
sendiri bagi fasilitas parkir. Parkir jenis ini sangat menguntungkan bagi
tinggi serta pada kawasan pusat perdagangan dan perkantoran yang umumnya
kendaraan yang parkir. Kerugian parkir jenis ini dapat mengurangi kapasitas
jalur lalu lintas yaitu badan jalan yang digunakan sebagai tempat parkir.
kelancaran lalu lintas dan penurunan kelas jalan, hampir pada setiap pusat
26
yang secara tidak langsung akan meningkatkan keselamatan bagi penghuni di
masih tersedia ruang untuk parkir, dan parkir dijalanpun dapat dilakukan.
Namun pada daerah pemukiman yang berada dekat dengan pusat kota,
Terdapat dua cara kontrol terhadap sistem parkir ini yaitu parkir gratis bagi
penghuni (dengan menempelkan tanda tertentu yang dapat berupa stiker dan
Pada parkir jenis ini terdapat 4 macam alternatif cara parkir kendaraan yaitu:
4. Di tengah jalan yang cukup lebar, baik secara diagonal maupun tegak lurus
terhadap jalan.
Untuk jalan yang tidak terlalu lebar, dapat digunakan sistem paralel. Sistem
diagonal sebenarnya dapat menampung lebih banyak mobil tetapi untuk itu
lain, cara ini juga akan banyak mengurangi lebar jalan. Kesulitan lainnya
27
adalah waktu untuk keluar dari areal parkir (manuver) yang akan memakan
Sampai dengan saat ini nampaknya parkir paralel dirasakan paling tepat
karena selain tidak terlalu banyak memakan tempat untuk manuver juga jauh
Ada tiga jenis metode kontrol yang dapat dipergunakan oleh perencana
transportasi :
parkir adalah:
c. 10-20 menit di daerah tertentu misalnya seperti Bank dan kantor pos
B.Disc parking
atau disc yang memperlihatkan waktu kedatangan kendaraan pada ruang parkir.
C. Parkir meter
28
Terdiri atas jam pengukur waktu, dimana jam berfungsi untuk mengukur
lamanya parkir tersebut berputar sesuai dengan jumlah uang yang dimasukkan. Jadi
seolah-olah si pemarkir membeli waktu pada ruang parkir tersebut. Alat pengukur
Kriteria dalam desain parkir di luar badan jalan untuk lahan/kawasan parkir adalah
Kelestarian lingkungan
Pada dasarnya sistem transportasi terbagi atas tiga elemen utama yaitu
tempat tujuan dan setelah mencapai tempat tersebut kendaraan membutuhkan suatu
ruang parkir. Agar sistem transportasi kendaraan menjadi lebih efisien maka pada
29
lintas. Penyediaan tempat-tempat parkir di pinggir jalan pada lokasi jalan tertentu
baik di badan jalan maupun dengan menggunakan sebagian dari perkerasan jalan
Darat, 1996).
Penyediaan fasilitas parkir juga dapat berfungsi sebagai salah satu alat
pengendali lalu lintas. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka pada kawasan-
kawasan tertentu dapat disediakan fasilitas parkir untuk umum yang diusahakan
sebagai suatu kegiaatan usaha yang berdiri sendiri dengan memungut bayaran.
Fasilitas tersebut dapat berupa gedung parkir dan taman parkir. Penyediaan fasilitas
parkir ini dapat pula merupakan penunjang kegiatan ataupun bagian yang tidak
sudah ada. Penggunaan badan jalan sebagai tempat parkir jelas memperkecil
kapasitas jalan tersebut karena sebagian besar lebar jalan digunakan sebagai tempat
parkir. Lebih jauh lagi, pengelolaan parkir yang tidak baik cenderung merupakan
parkir atau membatasi tempat parkir jelas merupakan jawaban yang sangat tepat
30
mengalihkan penumpang dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. Pengalihan
badan jalan yang pada mulanya digunakan sebagai tempat parkir menjadi lajur
khusus bus juga merupakan jawaban yang sangat tepat. Kebijakan parkir juga
pengontrolan parkir telah sering dilakukan sejak tahun 1960-an, yang biasanya
berikut
a. Akumulasi parkir
menunjukkan beban parkir (jumlah kendaraan parkir) dalam satuan jam kendaraan
(vehicle hours) per periode tertentu. Sehingga dapat dikatakan bahwa akumulasi
parkir adalah jumlah kendaraan yang diparkir disuatu area pada waktu tertentu.
31
Persamaan untuk menghitung akumulasi parkir yang terjadi dapat dirumuskan
sebagai berikut :
Ac = EI – Ex ……………………………………………………... (2.1)
Dengan :
Ac = Akumulasi parker
data banyaknya kendaraan yang diparkir pada periode waktu tertentu dan kendaraan
hasil yang diperoleh dibuat grafik yang menunjukkan persentase kendaraan dalam
b. Volume Parkir
parkir (yaitu jumlah kendaraan per periode waktu tertentu biasanya per hari). Waktu
yang digunakan untuk parkir dihitung dalam menit atau jam menyatakan lama
parkir. Perhitungan volume parkir dapat digunakan sebagai petunjuk apakah ruang
32
parkir yang tersedia dapat memenuhi kebutuhan parkir kendaraan atau tidak dan
penelitian ini adalah jumlah kendaraan yang masuk areal parkir selama jam-jam
pengamatan (dianggap satu hari dan mengunakan fasilitas parkir). Volume parkir
Vp = Ei ……………………………………………………... (2.2)
diperoleh dengan membagi volume parkir dengan jumlah ruang parkir untuk
Dengan :
33
Rp = Ruang parkir (SRP)
d. Indeks Parkir
Indeks parkir adalah prosentase jumlah parkir yang terjadi dengan jumlah
Dengan :
Ac = Akumulasi parkir
Durasi adalah rata-rata lama waktu yang dihabiskan oleh pemarkir pada
ruang parkir. Berdasarkan hasil perhitungan durasi dapat diketahui rata-rata lama
diperlukan suatu pembatasan waktu parkir (dilihat dari rata-rata durasi parkirnya).
Perhitungan durasi parkir di dalam terminal dibedakan berdasar areal parker dan
DP = Ex - En ……………………………………………………... (2.5)
Dengan :
34
Ex = Waktu saat kendaraan keluar dari ruang parkir (menit).
kepadatan parkir yang terjadi di kawasan parkir tersebut sehingga apabila terjadi
Setelah nilai PTO dan Durasi, serta jumlah akumulasi kendaraan diketahui,
maka nilai keseluruhan kebutuhan ruang parkir pada kawasan penelitian dapat
Z = Vp x Pp x D ……………………………………………... (2.4)
Dengan :
Z = kebutuhan parkir
Vp = Volume parkir
Pp = Pergantian parktr
D = Durasi parkir
35