Anda di halaman 1dari 31

SISTEM OPERASI LANJUT

TUGAS 2
ARSITEKTUR SISTEM OPERASI MOBILE
(SYMBIAN, IOS, & ANDROID)

Oleh :

AHMAD ABDULLAH
2018130058

PASCA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER


(STMIK) HANDAYANI

MAKASSAR

2019
ARSITEKTUR SISTEM OPERASI MOBILE

OS SYMBIAN
1. SFESIFIKASI
Symbian OS adalah sistem operasi 32 bit, dengan konsep little endian dan berjalan
pada beberapa tipe arsitektur mikroprosessor ARM. Symbian proses bekerja dengan
prinsip preemptive multitasking. Dukungan terhadap device-device terintegrasi
dalam kernel sebagai kernel extension yang ditulis dalam DLL (dynamic linking
library) yang terpisah. Kernel berjalan dalam mode privileged dan memberikan
servis ke aplikasi yang berjalan dalam mode unprivileged lewat user library. Symbian
OS juga memberikan kumpulan-kumpulan library seperti networking (TCP/IP, PPP,
FTP), Communication (Bluetooth, IrDA). Untuk mengakses servis-servis tersebut
dengan menggunakan konsep hubungan client-server. Client menggunakan servis
API yang diberikan oleh server untuk berkomunikasi dengan server. Semua
hubungan komunikasi client-server diatur oleh kernel.

2. KOMPONEN
Symbian OS merupakan sebuah sistem operasi yang mengatur seluruh
sumber daya yang ada didalam ponsel. Symbian OS disusun dari enam komponen,
yaitu:

 Kernel
 Middleware
 Application Engine
 UI Framework
 Synchronization
 JVM

2.1 KERNEL

Merupakan inti dari sistem operasi yang terdiri dari device driver, data table,
dan program yang memungkinkan user berinteraksi dengan perangkat keras. Kernel
merupakan program yang berjalan setiap waktu dan mengatur layanan-layanan
yang diberikan ke user. yang penting yang berada di kernel sedangkan fungsi yang
lain ada dalam middleware, sehingga membuat kernel sangat ringkas dan
arsitekturnya menjadi lebih modular. Dari awalnya Symbian OS merupakan sistem
operasi 32-bit yang mendukung multitasking dan multithreading. Ukuran
microkernel sekitar 5% dari keseluruhan sistem operasi, yang berkisar antara 500kB
sampai 15MB tergantung pada ada tidaknya dukungan java dan aplikasi-aplikasi lain
yang ikut diinstal. Pemisahan inti dan komponen lain membuat sistem sangat
modular, yang akan meningkatkan portabilitas platform dan membuat proses
upgrade dan perubahan platform lebih mudah dilakukan.

Berikut merupakan arsitektur microkernel Symbian OS.

Komponen microkernel menerapkan atomic service yang diperlukan


keseluruhan aplikasi di sistem, mengontrol sumber daya seperti memori, proses,
thread, dan IPC. Fungsi yang tidak mungkin dimasukkan ke kernel kerena alasan
kompleksitas dan besar, dipisah ke internal server. Internal server mengembangkan
fungsi inti, misalnya untuk menangani graphic dan media penyimpanan, dapat
mempunyai proses sendiri atau share library.

External server menggunakan servis dari microkernel dan internal server


untuk memberikan servis ke client. External server menangani komunikasi (serial
comm server,,socket server, message server, telephony server), graphics (window,
font, bitmap server), audio(media server), storage media (file server). External
server dieksekusi pada proses tersendiri, setiap external server memberikan client
side API yang membungkus IPC , antara client dengan server. Sedangkan Adapter
memberikan interface yang transparan untuk client seperti detail komunikasi.

2.2 MIDDLEWARE

Merupakan kumpulan library, data storage, dan program yang


mengimplementasikan sistem servis. Kesemuanya itu tidak perlu diletakkan dalam
kernel. Manajemen data, komunikasi dan graphics termasuk servis sistem tersebut.
Sebagai contoh window system yaitu yang mengatur bagaimana user berinteraksi
dengan perangkat keras, hal ini tidak cukup penting untuk diletakkan didalam kernel.

Symbian OS menggunakan server untuk implementasi middleware. Idenya


adalah server yang dapat mengatur servis dari beberapa client dan merespon
permintaanpermintaan tersebut. Dengan membuat sebuah layer baru untuk
middleware, designer dapat dengan mudah merancang sistem servis baru tanpa
harus merubah kernel.

2.3 Aplikasi Engine

Aplikasi user level dapat memanfaatkan servis yang diberikan pada level
middleware yaitu dengan menggunakan application engine. Application engine yang
melakukan koordinasi untuk mengakses sumber daya yang tidak begitu penting.

Application engine diantaranya adalah Agenda engine, Contact engine, Sheet


engine, Alarm server and WorldTime engine, Spell engine, dan Help engine.

2.4 User Interface Framework

User interface merupakan faktor utama untuk sebuah ponsel, yang


menyebabkan ponsel mudah digunakan, mudah dirubah dan diprogram. Symbian OS
menerapkan framework untuk user interface sehingga mudah diadaptasi. Dalam
Symbian OS ada dua user interface dalam frameworknya yang menggunakan
komponen yang umum seperti kontrol dan dialog yaitu Uikon dan Eikon.

2.5 Synchronization

Sinkronisasi dengan peralatan lain ataupun dengan komputer desktop menjadi


perhatian dalam teknologi ponsel. Symbian OS menerapkan 3 bagian untuk
sinkronisasi yaitu Connection manager yang melakukan inisialisasi koneksi antar
device dan mendeteksi jikalau ada device yang ingin melakukan koneksi.
Connectivity server yang mengimplementasi sesi sinkronisasi seperti file browsing,
file sinkronisasi, back and restoration. File Converter yang melakukan transfer data
antar format yang berbeda.

2.6 JVM

Symbian OS mengimplementasikan teknologi java yang dikenal dengan J2ME.


JVM merupakan salah satu komponen dalam Symbian OS yang untuk perangkat
ponsel dikenal dengan KVM (kilo virtual machine). JavaPhone dan PersonalJava yang
merupakan bagian dari J2ME specification juga diimplementasikan dalam Symbian
OS
3. ARSITEKTUR

Gambar diatas menunjukkan Arsitektur Symbian OS versi 6.x. Subsystem yang


lebih atas mempunyai ketergantungan dengan beberapa subsystem yang
dibawahnya, walaupun tidak selalu demikian. Sebagai contoh, WAP stack, Bluetooth,
Infrared dan Narrow band merupakan protokol-protokol yang ada dalam comms
infrastructure. Messaging juga bergantung pada WAP stack, tetapi java tidak
bergantung dengan infrared.

Komponen-komponen dalam arsitektur diatas selengkapnya sebagai berikut:

1. Base, Terdiri atas Sistem runtime yang sangat dasar, low-level security.
2. Application framework, Terdiri atas API untuk manajemen data, text, clipboard,
graphics, internationalization, dan inti komponen GUI.
3. Multimedia, Terdiri atas audio recording dan playback, fungsi-fungsi yang
berhubungan dengan image.
4. Communication infrastructure and network stacks, Terdiri atas stack
komunikasi yang luas termasuk TCP/IP,GSM,GPRS dan WAP. Komunikasi
Personal seperti infrared, Bluetooth dan serial.
5. Messaging, Terdiri atas internet mail,SMS dan Fax.
6. Browsing, Terdiri atas WML dan HTML browsing engine.
7. Application protocols,service and engines, Terdiri atas engine untuk manajemen
contact,schedule dan to-do list manajemen dan aplikasi-aplikasi yang lain. Java,
Terdiri atas PersonalJava 3.0 spec JVM-based java runtime system dengan
JavaPhone 1.0 APIs.
8. Connectivity, Terdiri atas converter dan viewer untuk format data foreign
termasuk attachment mail Microsoft word. Framework komunikasi untuk
berhubungan dengan PC.
9. Tools, Terdiri atas tool untuk membuat aplikasi, ROMs dan untuk debug target
aplikasi

3.1 Base

 Kernel dan User Library

Komponen E32 menggabungkan kernel ekern.dll dan user library euser.dll.


Kernel berjalan dalam mode privileged, memiliki device driver, melakukan
manajemen daya, alokasi memori untuk dirinya dan mode user yang mempunyai
proses unprivileged. Kernel berjalan secara dasar pada ARM microprocessor.
User library memberikan sevis ke program user berupa:

1.
Proses,thread,program dan menajemen memori.
2.
Error handling dan cleanup framework.
3.
Descriptors: string dan buffer data biner.
4.
Class container: array dan lists.
5.
Active object: untuk even driven multitasking tanpa memerlukan
multithreading.
6. Client server architecture: untuk simple dan efisien IPC.
7. HAL (Hardware abstraction layer): memberikan interface yang konsisten
untuk tipe perangkat keras yang berbeda.
8. Lokalisasi: currency,time dan date format.
9. Miscellaneous: seperti timer.
 Base peripherals

File server yang mendukung VFAT, ROM dan Sistem file Flash (log Flash file
system) dalam internal chip, CF card dan MMC card. VFAT file sistem dengan
mode ‘rugged’ yang memberikan proteksi terhadap daya loss.

 Security

Modul dasar security adalah cryptography module dan certificate management


module. Security termasuk algoritma standar cryptography, hash key generation,
random number generation dan certificate management. Cryptography module
termasuk didalamnya sbb:

1. Raw cryptography algorithm: untuk enkripsi dan dekripsi simetris seperti


DES,3DES,RC2,RC4,RC5 dan asimetris seperti RSA,DSA,DH.
2. Hash function: MD5,SHA,HMAC. Random number generator sebagai basis
untuk key cryptography.
3.2 Application framework

 Text

Mendukung Unicode standar versi 3.0, semua 16-bit karakter unicode dapat
digunakan dalam text. Semua karakter disimpan dan diambil sesuai aslinya,
diimport dan diexport sebagai plain text. Mendukung perubahan warna text
seperti pada PC. Gambar dapat diletakkan disamping text dengan pengaturan
transparency dan background scrolling. Dua level undo/redo yang dapat
disimpan. Mendukung perubahan size, shape, color dan blink rate kursor.

 Internationalization

Mendukung Chinese dan Japanese karakter untuk text input menggunakan


handwriting recognition atau keyboard. Perubahan antara unicode dan karakter
set lain melalui mekanisme plug-in, karakter yang diimplementasikan
diantaranya: UTF-7, UTF- 8, modified UTF-7, modified UTF-8, 7 bit SMS (atau 7-
bit GSM), Code Page 1252, dan ISO 8859-1. Nama file VFAT filename mendukung
8.3 name format.

 Uikon

Inti Komponen GUI Symbian OS termasuk didalamnya dialog framework,


concrete control, GUI environment, perubahan look and feel. GUI ini fungsi-
fungsinya diberikan oleh EIKON dalam versi 5 Symbian OS

3.3 Multimedia

Memberikan kemampuan recording, playback audio dan fungsi-fungsi yang


berhubungan dengan image. Audio framework terdiri atas share library yang dapat
melakukan pembacaan dan penulisan terhadap format audio yang umum seperti
WAV, AU, WVE dan RAW dalam format yang berlainan. Image framework terdiri atas
share library yang dapat melakuan pembacaan dan penulisan terhadap format-
format gambar yang umum seperti JPEG, BMP, MBM and GIF (read only), WBMP
(read only) dan Smart Messaging images (read only). Server interface memberikan
plug-in yang generic, plug-in audio local dan telephony 8/16 bit PCM, ALaw, DTMF,
tone dan tune generator. Format baru audio dan image dapat ditambah pada saat
runtime dengan menambah plugin library-nya.

3.4 Communication infrastructure and network stacks

 Networking
Protokol TCP/IP untuk dapat melakukan koneksi lewet internet yang
digunakan oleh aplikasi seperti email dan web.
 GSM telephony & communications
Telephony framework yang memberikan interface dasar untuk GSM voice,
data dan fax. Symbian OS versi 6.1 juga mempunyai kemampuan mendukung
GSM phase 2+ 11 SIM application toolkit, Class 3 (ETSI 11.14 R98), dengan
kombinasi class ‘a’ (mobile phones yang hanya mendukung satu SIM) dan class
‘b’.
 GPRS data communications
Versi 6.1 memperkenalkan dukungan GPRS (General Packet Radio Service)
class B phones. Dengan fungsi kelas B ini maka ponsel dapat melakukan
hubungan telepon lewat GSM bersamaan dengan penggunaan GPRS, jika Paket
data protokol aktif, servis GPRS akan otomatis suspend dan resume. Class B
sekarang ini didukung oleh banyak jaringan GPRS.
 WAP stack
Peningkatan yang penting dalam versi 6.1 adalah dukungan untuk WAP
1.2.1, fungsi push dan GPRS sebagai bearer. WAP stack mendukung protokol
spesifikasi versi 1.1 dan 1.2.1 class C dari WAP Forum. WAP stack dapat
menggunakan bearer GSM CSD dan GPRS UDP untuk koneksi browsing, GSM CSD,
GPRS UDP, GSM SMS dan GPRS SMS untuk connectionless push. WAP stack
mempunyai layer WSP (session protocol for WAP), WTP (transaction protocol
for WAP), WTLS (transport layer security protocol for WAP) dan WDP (datagram
protocol for WAP).
 Bluetooth stack
Bluetooth diimplementasikan sesuai spesifikasi versi 1.0 Bluetooth system
architecture. Bluetooth stack mengimplementasi penuh Generic Access Profile,
Serial Port Profile dan General Object Exchange Protocol. Stack terdiri atas
protocol module, security manager, communications server module dan Service
Discover Protocol server module.
 Infrared
Infrared IrDA stack berada dalam modul protokol soket server (irda.prt)
yang menerapkan IrDA layer IrLAP v1.1, IrLMP v1.1 dan IrTinyTP.v1.1. Symbian
OS Versi 6.0 dan yang terbaru, meningkatkan fungsi infrared dengan
menambahkan feature seperti slow infrared (SIR) dengan throughput 9.6 Kbps
to 115.2 Kbps, IrOBEX v1.0 (object exchange), IrTRANP v1.0 (varian dari fungsi
GET/PUT IrOBEX). APIs IrCOMM v1.0 mendukung fungsi fax/modem yang
diimplementasikan dalam serial communications server module.

3.5 Messaging

Messaging framework mendukung pengiriman dan penerimaan pesan SMS,


email dan fax. Framework memanfaatkan polymorphic MTMs (message type
modules) untuk menangani tipe pesan yang spesifik. Perubahan besar pada symbian
6.0 adalah penambahan watchers yang menangani pesan masuk dan BIO messaging
yang mendukung pengiriman pesan ke system daripada ke user. Symbian versi 6.1
menambahkan dukungan GPRS dan 2D kompresi fax.
3.6 Browsing

 Web engine

Arsitektur web engine dibagi dalam beberapa komponen inti yaitu:


Rendering engine yang bertanggung jawab untuk rendering dokumen dan
menjaga struktur pages. Services engine yang memberikan fungsi umum, seperti
network status monitoring, bookmark, history list, proxy and authentication
support. Web control yang bertanggung jawab menampilkan actual pages. Web
engine mendukung HTTP/1.1 dalam RFC2068, juga dapat mengakses secure
websites HTTPS dengan SSL 3.0 and TLS 1.0. Dengan Symbian OS Version 6.1,
Web browser berjalan secara transparan melalui koneksi jaringan GPRS.

 WAP browsing engine

Browse engine mendukung WML 1.1 dan WML 1.2.1 juga WMLScript.
Symbian OS Versi 6.1 juga mendukung PRE element. Engine tidak mendukung
fungsi pilihan seperti access key sebuah elemen, mode connectionless HTTP ke
WSP, WTA, vCard dan vCalendar, class attributes, fieldset.

3.7 Application protocols, services and engines

 Application engines
Yang menjadi bagian application engine adalah: agenda engine, contacts
model, sheet engine, alarm and world server, spell engine dan help engine.
 Application services
Application service merupakan gabungan komponen-komponen yang
digunakan oleh application engine. Ada beberapa servis, diantaranya: Task
scheduler: menjadwal pemanggilan aplikasi atau melakukan inisialisasi feature
application. System agent: memberikan informasi status mobile phone dan
interface fisiknya. log engine: menyimpan penggunaan phone terutama
telephony dan messaging. Alarm and world server: memberikan fungsi alarm ,
sound playing, country codes, world country and city information database.
 Software installation
Memberikan proses instalasi yang cepat dan mempunyai keamanan yang
baik. Instalasi bisa berasal dari PC ataukah dari ponselnya dengan melakukan
instal paket file dalam bentuk .sis. Paket dapat berupa aplikasi program, engine,
dan user interface. Symbian OS mempunyai daftar aplikasi yang telah terinstal
sehingga dapat dengan mudah untuk dilakukan proses reinstall ataupun
uninstall.
3.8 Java

 Java
Java pada Symbian OS versi 6.x merupakan implementasi PersonalJava
application environment specification 1.1.1a. Spesifikasi tersebut
merupakan PersonalJava 3.0.x hybrid reference yang berdasarkan pada Java
1.1.6. Symbian OS memberikan implementasi lengkap PersonalJava, namun
tanpa RMI dan JDBC.
 JavaPhone
Komponen JavaPhone memberikan kumpulan APIs yang mengembangkan
runtime PersonalJava untuk mengakses fungsi native yang penting terutama
telephony, agenda, contact dan power monitoring dan juga serial komunikasi.
Symbian OS menerapkan JavaPhone 1.0 reference.

3.9 Connectivity

 Onboard converter
Symbian OS Version 6.x memberikan fungsi converter antara Symbian OS
and Windows formats untuk spreadsheet and word documents, dan dari
Symbian OS Rich Text ke HTML.
 Connection manager
Mengatur koneksi antara PC dan Symbian ponsel. Koneksi dapat melewati
serial, infrared dan pada versi 6.1 dapat digunakan bluetooth.
 Symbian Connect
Merupakan program symbian pada PC untuk melakukan komunikasi
dengan Symbian OS, pada versi 6.1 dapat mendukung Microsoft Windows ME.

3.10 Tools

 Software development
Tool dasar untuk membuat program-program dengan C++ dan Java dan
untuk membuat ROMs dengan tujuan mikroprosessor ponsel yang menggunakan
ARM4 atau Thumb binaries yang efisien memproses unicode. Dapat pula
membuat program untuk target ARMI binary format dimana dapat berjalan baik
pada Thumb atau ARM4 ROMs
 In-target debugging
Pada Symbian OS Version 6.1 untuk melakukan debug pada target mesin
dengan menggunakan GNU Debugger GDB. Debug ini hanya bisa untuk user-
mode programs.
4. MANAJEMEN PROSES
Proses merupakan unit memori yang terproteksi, sedangkan Thread
merupakan unit eksekusi. Satu proses tidak dapat mengakses secara langsung
memori dari proses lain, kecuali dibuat memori yang global. Setiap aplikasi dan
server di symbian mempunyai prosesnya sendiri-sendiri, tetapi user juga dapat
membuat proses baru. Semua proses dapat mengakses share library dan sistem ROM.
Dalam mode user, dapat dibuat 4 prioritas proses, yaitu:

1. EPriorityLow=150
2. EPriorityBackground=250
3. EPriorityForeground=350
4. EPriorityHigh=450

Prioritas tersebut digunakan untuk menghitung keseluruhan prioritas sebuah


thread yang dibuat dalam proses. Developer dapat juga menggunakan nilai absolut
prioritas dalam hal ini prioritas proses tidak digunakan. Ada 5 level prioritas yang
tersedia untuk thread yang dieksekusi di mode user, yaitu:

1. EpriorityMuchLess
2. EpriorityLess
3. EpriorityNormal
4. EpriorityMore
5. EPriorityMuchMore

Kernel mempunyai prioritas tertinggi untuk proses dan thread. Thread


dijadwalkan berdasar pada prioritasnya atau round robin jika thread mempunyai
prioritas yang sama. Penjadwalan bersifat preemptive yang berarti yang mempunyai
prioritas tinggi dapat menginterupsi thread yang lebih rendah. Pada beberapa kasus
preemptive multitasking tidak diperlukan, dan dapat digantikan dengan multitasking
yang cooperative yaitu prinsip active object. Seperti telah disebutkan diatas ada dua
mode eksekusi yaitu user mode dan kernel mode.

Kernel mode mempunyai prioritas yang tertinggi dibandingkan proses dan


thread dalam user mode. Kedua mode tersebut diatur dalam dua library yaitu EUser
dan EKern. Kedua library tersebut menyediakan kumpulan servis-servis untuk
aplikasi. EUser digunakan untuk menangani proses dan thread, manajemen memori,
active object, dan sebagainya. EKern digunakan untuk mengakses device driver dan
sebagainya.
5. MANAJEMEN MEMORI

Setiap proses harus mempunyai setidaknya satu thread. Proses yang kosong
tidak dapat dieksekusi, tetapi thread dapat dieksekusi. Thread yang baru dibuat
dengan fungsi Create(), dimana prototipenya sebagai berikut:

TInt Create ( const TDesC& aName, TThreadFunction


aFunction, TInt
aStackSize, TInt aHeapMinSize,TInt aHeapMaxSize,
TAny *aPtr, TOwnerType aType=EOwnerProcess);

Untuk membuat thread diperlukan memori stack sebesar 8kB defaultnya,


sedangkan untuk memori heap minimum 256Bytes sampai batas maksimum memori
yang tersedia. Ketika thread dibuat, chunk memori baru dialokasikan untuk thread
tersebut. Chunk merupakan area memori di virtual memori yang mempunyai alamat
yang berdekatan. Secara fisik, chunk terdiri atas alokasi memori yang dibutuhkan
tergantung pada arsitektur, 4kB jika pada arsitektur ARM. Bagian bawah dari chunk
adalah stack dan diatasnya adalah heap. Stack selalu tumbuh kebawah, jadi tidak
akan pernah mencapai memori heap. Heap dapat dishare antara thread dengan
menggunakan versi fungsi Create() yang berbeda.

Heap dan stack memainkan peranan yang berbeda dalam penyimpanan object
yang dibuat dan data yang lain. Yang harus diperhatikan dalam penggunaan stack
adalah stack mudah terjadi overflow. Semua alokasi di stack secara otomatis di hapus
ketika tidak lagi dibutuhkan, namun untuk object yang dialokasikan di heap harus
ada pointer untuk mengalokasikannya dan untuk menghapusnya. Class RHeap
memberikan beberapa fungsi untuk menghitung banyaknya alokasi di heap atau
menentukan keseluruhan yang teralokasi di heap.

Semua object yang berada dalam heap harus mempunyai tipe class C, yang
berarti berasal dari turunan kelas yang umum yaitu CBase. Semua yang berasal dari
CBase dapat ditaruh dalam cleanup stack dan dihapus dengan fungsi
PopAndDestroy(). Dapat juga digunakan User::Alloc() untuk melakukan alokasi di
memori heap. Dikarenakan heap tidak secara otomatis dilakukan proses
penghapusan, maka ada resiko heap akan menyebabkan memori leak. Untuk itu
dalam Symbian OS digunakan cleanup stack untuk menyimpan variabel secara
otomatis menangani penghapusannya sehingga tidak terjadi memori leak.
7. MANAJEMEN I/O
Dalam permasalahan input dan output, baik itu berupa keyboard input,
pointer input, dan I/O request yang lain, semua berjalan dalam mode asynchronous
yang diberikan oleh asynchronous service providers. Symbian OS memberikan
mekanisme yang mudah untuk menggunakan asynchronous service tersebut. Ada 2
level asynchronous yaitu: Low-level dan High-level asynchronous. Pada low-level,
asynchronous service provider memberikan servis dengan fungsi request dan
cancel.

Status request akan disimpan kedalam request status, dan service provider
akan memberikan signal bahwa request telah selesai dengan menggunakan thread
request semaphore. Pada high-level, menggunakan active scheduler yang
melakukan wait loop yang digunakan dalam multiple asynchronous, dan active
object yang melakukan fungsi request dan cancel, sekaligus menangani
penyelesaian permintaan.

8 KOMUNIKASI
Ponsel tidak akan bermakna tanpa ada pertukaran informasi, untuk
melakukan hal tersebut diperlukan suatu teknologi komunikasi, baik berupa
teknologi telephony maupun teknologi pertukaran data yang lain. Struktur
microkernel Symbian OS mempunyai efek terhadap arsitektur komunikasi. Service
komunikasi harus melewati sistem server, yang melakukan penambahan atau
pengurangan tergantung perangkat keras yang didukung oleh smartphone.
Arsitektur komunikasi terdiri atas server komunikasi dan modul tambahan. Modul
tambahan dapat ditambah dan dibuang kapanpun pada saat runtime tanpa harus
melakukan rebooting OS
ANDROID
1.Struktur Sistem Operasi Android:
Bagan Struktur Sistem Operasi:

1.1 Layer Applications dan Widget

Inilah layer pertama pada OS Android, biasa dinamakan layer


Applications danWidget. Layer ini merupakan layer yang berhubungan
dengan aplikasi-aplikasi intiyang berjalan pada Android OS. Seperti klien
email, program SMS, kalender, browser, peta, kontak, dan lain-lain. Semua
aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa Java. Apabila kalian membuat
aplikasi, maka aplikasi itu ada di layer ini.
1.2 Layer Applications Framework

Applications Framework merupakan layer dimana para pembuat


aplikasi menggunakan komponen-komponen yang ada di sini untuk membuat
aplikasi tersebut. Kerangka aplikasi menyediakan kelas-kelas yang dapat
digunakan untuk mengembangkan aplikasi android. Selain itu, juga
menyediakan abstraksi generik untuk mengakses perangkat, serta mengatur
tampilan user interface dan sumber daya aplikasi.

Beberapa contoh komponen yang termasuk dalam Applications Framework:

berfungsi untuk mengontrol siklus hidup aplikasi


Activity Manager dan menjaga keadaan ”Backstack“ untuk navigasi
penggunaan
berfungsi untuk merangkum data yang
Content Providers memungkinkandigunakan oleh aplikasi lainnya, seperti
daftar nama
untuk mengatur sumber daya yang ada dalam
Resuource Manager program. Sertamenyediakan akses sumber daya diluar
kode program, seperti karakter, grafik, dan file layout.
berfungsi untuk memberikan informasi detail mengenai
Location Manager lokasi perangkat android berada.
mencakup berbagai macam peringatan seperti,
pesanmasuk, janji, dan lain sebagainya yang akan
Notification Manager ditampilkan pada status bar.

1.3 Layer Libraries

Libraries merupakan layer tempat fitur-fitu rAndroid berada. Pada


umumnya libraries diakses untuk menjalankan aplikasi. Android menggunakan
beberapa paket pustakayang terdapat pada C/C++ dengan standar Berkeley
Software Distribution (BSD)hanya setengah dari yang aslinya untk tertanam
pada kernel Linux.Beberapa pustaka diantaranya:

 Media Library untuk memutar dan merekam berbagai macam format audio
danvideo.
 Surface Manager untuk mengatur hak akses layer dari berbagai aplikasi.
 Graphic Library termasuk didalamnya SGL dan OpenGL, untuk tampilan 2D
dan3D.
 SQLite untuk mengatur relasi database yang digunakan pada aplikasi.
 SSl dan WebKit untuk browser dan keamanan internet
Pada Layer ini terdapat Android Runtime yang merupakan layer
yangmembuat aplikasi Android bisa dijalankan.Didalam Sisem Operasi ini tertanam
paket pustaka inti yang menyediakan sebagian besar fungsi Android. Inilah
yang membedakan Androiddibandingkan dengan sistem operasi lain yang juga
mengimplementasikan Linux. Android Runtime merupakan mesin virtual yang
membuat aplikasi android menjadi lebih tangguh dengan paket pustaka yang telah
ada.

Dalam Android Runtime terdapat2 bagian utama, diantaranya:

Core Libraries

Android dikembangkan melalui bahasa pemrograman Java, tetapi Android


Runtime bukanlah mesin virtual Java dan hampir semua fungsi yang terdapat pada
pustaka Java serta beberapa pustaka khusus android. Core Libraries biasa
dikatakan sebagai sebuah Kamus,yang berfungsi sebagai penerjemah bahasa
Java/C.

Mesin Virtual Dalvik

Dalvik merupakan sebuah mesin virtual yangdikembangkan oleh Dan Bornstein


yang terinspirasi dari nama sebuah perkampungan yang berada di Iceland. Dalvik
hanyalah interpreter mesin virtualyang mengeksekusi file dalam format Dalvik
Executable (*.dex). Dengan formatini Dalvik akan mengoptimalkan efisiensi
penyimpanan dan pengalamatanmemori pada file yang dieksekusi.

Pada Layer ini terdapat Android Runtime yang merupakan layer yangmembuat
aplikasi Android bisa dijalankan.Didalam Sisem Operasi ini tertanam paket pustaka
inti yang menyediakan sebagian besar fungsi Android. Inilah yang
membedakan Androiddibandingkan dengan sistem operasi lain yang juga
mengimplementasikan Linux. Android Runtime merupakan mesin virtual yang
membuat aplikasi android menjadi lebih tangguh dengan paket pustaka yang telah
ada.

2. Kernel System
Kernel merupakan suatu pernagkat lunak yang menjadi bagian utama dari
sebuah system operasi. Tugasnya adalah mengatur jalannya program dan aplikasi
untuk mengakses suatu perangkat keras computer secara aman mencakup juga
pengaturan kapan suatu program dapat menggunakan satu bagian dari perangkat
keras.
Macam macam kernel yaitu:

 Kernel Monolitik,
Kernel monolotik mengintegrasikan banyak fungsi di dalam kernel dan
menyediakan lapisan perangkat keras yang berada di bawah sistem operasi.
 Kernel hibrida
Kernel hibrida adalah pendekatan desain microkernel yang di modifikasi. Pada
hybrid kernel, terdapat beberapa tambahan kode di dalam ruangan kernel
untuk meningkatkan performanya
 Mikrokernel,
Mikrokernel menyediakan sedikit saja dari abstraksi perngakat keras
dan menggunakan aplikasi yang berjalan di atasnya untuk melakukan
beberapa fungsionalitas lainnya
 Exokernel,
Exokernel menyediakan hardware abstraction secara minimal, sehingga
program dapat mengakses hardware secara langsung. Dalam pendeketana desain
exokernel, library yang dimiliki oleh sistem operasi dapat melakukan abstraksi
yang mirip dengan abstraksi yang dilakukan dalam desan monolithic kernel.

2.1 Sistem kernel pada android

Linux Kernel merupakan layer tempat keberadaan inti dari Sistem Operasi
Android Layer ini berisi file-file system yang mengatur system processing,
memory, resource,driver, dan system Android lainnya. Kernel yang digunakan
adalah kernel Linux versi2.6, dan versi 3.x pada Android versi 4.0 ke atas. Kernel
ini berbasis Monolithic.Android dibangun di atas kernel Linux 2.6.Tetapi secara
keseluruhan Android bukanlah Linux, karena dalam Android tidak terdapat
paket standar yang dimilikiLinux lainnnya. Linux merupakan sistem operasi
terbuka yang handal dalammanajemen memori dan proses. Oleh karena itulah
OS android hanya terdapat beberapa servis yang diperlukan seperti keamanan,
manajemen memori, manajemen proses, jaringan dan driver. Kernel linux
menyediakan driver layar, kamera, keypad,WiFi, Flash Memory, audio, dan IPC
(Interprocess Communication) untuk mengatur aplikasi dan lubang keamanan

3. Memory Management
Manajemen berkas pada Sistem Operasi Android dibagi menjadi 2.
Penyimpanan berkas pada memori utama, dan penyimpanan berkas pada memori
sekunder(Ekternal). Manajemen pada Android tidak berbeda jauh dari manajemen
berkas di Linux atau window, karena pada tiap ROM Android berbagai versi telah
tersedia (Embedded).
Namun dalam hal ini Android memiliki Fleksibelitas. Pengguna dapat
menggunakan File Manager yang lain, tidak harus menggunakan bawaan dari
Android itu sendiri.

Layaknya pada Windows atau Linux, pengaturan berkas mampu mengatur


berkas, baik dari perintah Copy/Paste, Create, Delete, Rename, Share/Send. Namun
ada banyak kelebihan pada Manajemen berkas di Android dibanding dengan
Sistem Operasi Windowatau Linux. Misalnya saja, dengan satu Aplikasi File
manager yaitu ES FILE EXPLORER,kita dapat melakukan Compress dan
Decompress ZIP files, Unpack RAR files, SearchingFile, bahkan melakukan backup
aplikasi, mampu menampilkan berbagai format photo,dokumen, dan juga video.
Pada Sistem Operasi Windows, terdapat aplikasi Explorer tidak mampu
melakukan seperti halnya fungsi pada Android, melainkan membutuhkan aplikasi
lain sebagai pendukung.

Sistem Operasi Android yang berbasis pada Linux 2.6 memiliki kemiripan
dalam manajemen memori seperti menggunakan memori virtual, yang disebut Dalvik
Cache pada Android. Manajemen memori melakukan tugas penting dan kompleks
berkaitan dengan:

a. Memori utama sebagai sumber daya yang harus dialokasikan dan dipakai
bersama diantara sejumlah proses yang aktif. Agar dapat memanfaatkan
pemroses dan fasilitas masukan/keluaran secara efisien, maka memori banyak
dibutuhkan.

b. Upaya agar proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem


komputer. Android memanfaatkan virtual memori untuk mendukung kinerja
system sebagai sistem operasi multiprogramming, virtual memori dapat
meningkatkan efisisensi sistem

4. Sistem Keamanan
Aplikasi Android berjalan di sandbox, sebuah area terisolasi yang tidak
memiliki akses pada sistem, kecuali izin akses yang secara eksplisit diberikan
oleh pengguna ketika memasang aplikasi. Sebelum memasang aplikasi, Play Store
akan menampilkan semua izin yang diperlukan, misalnya: sebuah permainan perlu
mengaktifkan getaran atau menyimpan data pada Kartu SD, tapi tidak perlu izin
untuk membaca SMS atau mengakses buku telepon. Setelah meninjau izin tersebut,
pengguna dapat memilih untuk menerima atau menolaknya, dan bisa memasang
aplikasi hanya jika mereka menerimanya.

Sistem sandbox dan perizinan pada Android bisa mengurangi dampak


kerentanan terhadap bug pada aplikasi, namun ketidaktahuan pengembang
dan terbatasnya dokumentasi telah menghasilkan aplikasi yang secara rutin meminta
izin yang tidak perlu, sehingga mengurangi efektivitasnya. Beberapa perusahaan
keamanan perangkat lunak seperti Avast, Lookout Mobile Security, AVG
Technologies, dan McAfee, telah merilis perangkat lunak antivirus ciptaan
mereka untuk perangkat Android. Perangkat lunak ini sebenarnya tidak bekerja
secara efektif karena sandbox juga bekerja pada aplikasi tersebut, sehingga
membatasi kemampuannya untuk memindai sistem secara lebih mendalam.

Google baru-baru ini menggunakan pemindai perangkat perusak Google


Bouncer untuk mengawasi dan memindai aplikasi di Google Play.Tindakan ini
bertujuan untuk menandai aplikasi yang mencurigakan dan memperingatkan
pengguna atas potensi masalah pada aplikasi sebelum mereka mengunduhnya.
Android versi 4.2 Jelly Bean dirilis pada tahun

2012 dengan fitur keamanan yang ditingkatkan, termasuk pemindai


perangkat perusak. Pada ssstem pemindai ini tidak hanya memeriksa aplikasi yang
dipasang dari Google Play, namun juga bisa memindai aplikasi yang diunduh dari
situs-situs pihak ketiga. Sistem akan memberikan peringatan yang memberitahukan
pengguna ketika aplikasi mencoba mengirim pesan teks premium, dan memblokir
pesan tersebut, kecuali jika pengguna mengijinkannya.

Telepon pintar Android juga memiliki kemampuan untuk melaporkan lokasi


titik akses Wi-Fi, terutama jika pengguna sedang bepergian, untuk menciptakan basis
data yang berisi lokasi fisik dari ratusan juta titik akses tersebut. Basis data ini
membentuk peta elektronik yang bisamemosisikan lokasi telepon pintar. Hal ini
memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi seperti Foursquare, Google
Latitude, Facebook Places,

Untuk mengirimkan iklan berbasis lokasi. Beberapa perangkat lunak


pemantau pihak ketiga juga bisa mendeteksi saat informasi pribadi dikirim dari
aplikasi ke server jarak jauh. Sifat sumber terbuka Android memungkinkan
kontraktor keamanan untuk menyesuaikan perangkat dengan penggunaan yang
sangat aman. Misalnya, Samsung bekerjasama dengan General Dynamics melalui
proyek "Knox" Open Kernel Labs.
ARSITEKTUR DAN TEKNOLOGI IOS (IPHONE)

1. PENGERTIAN IOS
IOS adalah sistem operasi perangkat genggam dari Apple. Awalnya dibuat
hanya untuk iPhone, iOS kemudian berkembang hingga bisa mendukung perangkat
Apple, Inc. yang lain seperti iPod touch, iPad dan Apple TV. Apple, Inc, tidak
melisensikan iOS untuk digunakan di perangkat keras lain.

Hal ini berbeda dengan Android, yang mana kita bisa menemukannya di
berbagai merk perangkat genggam. Di akhir tahun 2010, iOS memiliki mangsa pasar
sebesar 26% di bawah Android milik Google dan Symbian milik Nokia. Pada 31 Mei
2011, di Apple Inc App Store tercatat lebih dari 500.000 aplikasi iOS, yang telah
diunduh sebanyak lebih dari 15 juta kali. Untuk bisa menjalankan aplikasi bajakan
atau yang tidak tersedia di Apple, Inc App Store, pada umumnya pengguna iOS
melakukan aktivitas iOS jail breaking.

Sistem iOS diturunkan dari Mac OS X, yang oleh karenanya memiliki ciri
sebagaimana sistem operasi Unix. Antarmuka iOS didasarkan pada konsep
manipulasi langsung dengan gerakan multi-sentuh. Respon iOS atas input pengguna
bersifat langsung dengan antarmuka yang mengalir halus.

2. Perkembangan iOS dari Awal Sampai iOS 9


2.1 Versi Pertama iOS

Pada tahun 2007 Steve Jobs pertama kali memperkenalkan iPhone.Saat itu
juga Steve Jobs menyematkan iOS versi pertama iOS 1.0 pada produk ponsel
cerdas pertama buatan Apple tersebut. Versi pertama ini dikembangkan dari OS
X. Sistem operasinya sendiri saat ini masih tertutup untuk pengembangan pihak
ketiga.
2.2 Versi Kedua iOS

September kemudia tahun 2007, apple merilis kembali iOS 2.0 untuk versi
keduanya. Versi inilah yang membuat perangkat iPhone menjadi terkenal.
Pasalnya, pada versi ini dukungan pihak ketiga telah terbuka artinya
pengembangan bisa membuat aplikasi pendukung di system operasi ini. Hal ini
yang membuat App Store baru ada ketika iOS 2.0 rilis.

2.3 Versi Ketiga iOS


Apple membesut perangkat iPhone 3gs untuk mendukung system operasi
iOS 3.0. terdapat fitur fitur menarik seperti MMS, push notification, keyboard
landscape, voice note dan kompas dan system operasi ini mendukung IMAP dan
shake to shuffle.
2.4 Versi Keempat iOS
Pada versi keempat ini apple menyuntikan pembaruan yang cukup besar
diantaranya adalah dukungan multitasking yang lebih efektif agar baterai lebih
hemat pengaturan menyalakan dan mematikan data seluler, penambahan
dukungan fitur pada foto, playlist yang lebih kreatif serta dukungan passcode
yang membuat system operasi yang dirilis tahun 2010 ini termasuk salah satu
system operasi apple yang cukup bagus.

2.5 Versi Kelima iOS


Banyak lagi tambahan fitur-fitur yang ditambahkan oleh apple pada versi
ini contohnya adalah iMessage, kemudahan mengambil foto dengan menekan
tombol serta notifikasi yang muncul pada bagian atas yang membuat
memudahkan pengguna dalam membaca informasi yang masuk,selain itu pada
iOS 5 ini terdapat dukungan cloud storage, sinkronisasi iTunes melalui jaringan
wifi dan munculnya Siri yaitu aplikasi asisten pintar untuk pengguna.
2.6 Keenam iOS
Versi ini dirilis pada tahun 2012, iOS 6 ini membawa fitur menarik seperti
integrasi Facebook, facetime, notification center serta metode pembayaran
Passbook

2.7 Versi ketujuh iOS


Terdapat fitur baru di iOS versi ketujuh ini yaitu control center untuk
pengaturan cepat dan Airdrop untuk berbagi konten. Yang lebih menariknya
adalah tampilan antarmuka yang benar-benar baru yang lebih user interface
membuat pengguna lebih senang dalam melihatnya tampilannya dengan desain
ikon yang lebih sederhana serta latar animasi yang menarik.

2.8 Versi Kedelapan iOS


Diperkenalkan pada tahun 2014, iOS 8 membawa aplikasi bernama Healt.
Pada system operasi ini juga terdapat peningkatan fitur pada foto, dukungan
iCloud Drive, fitur berbagi konten dengan keluarga, aktivasi siri lewat suara serta
pengetikan yang lebih cepat lewat Quicktype dengan desain antarmuka yang
lebih flat.
2.9 Versi Kesembilan iOS
Diversi ini banyak fitur-fitur yang lebih baik lagi dibandingkan dengan versi
sebelumnya yaitu dari multitasking yang lebih menarik terlihat 3d, iCloud Drive
dan keamanan yang lebih baik yang mampu menjadi

3. ARSITEKTUR IOS
Arsitektur IOS mirip dengan arsitektur dasar yang ditemukan di Mac OS X.
Pada tingkat tertinggi IOS bertindak sebagai perantara antara Hardware yang
mendasari dan aplikasi yang muncul di layar, seperti yang di tunjukan pada
Gambar.

Aplikasi anda membuat jarang berbicara dengan perangkat keras yang


mendasarinya langsung. Sebaliknya, aplikasi untuk berkomunikasi dengan perangkat
keras melalui serangkaian interface system yang jelas yang melindungi aplikasi anda
dari perubahan hardware. Abstraksi ini membuat mudah untuk manipulasi aplikasi
yang bekerja secara konsisten pada erangkat dengan kemampuan hardware yang
berbeda.,seperti yang terlihat pada Gambar dibawah ini.
Pada lapisan bawah sistem ini adalah pelayanan dasar dan teknologi di mana
semua aplikasi yang mengandalkan; tingkat yang lebih tinggi layer berisi layanan
yang lebih canggih dan teknologi.

3.1 Cocoa Touch Layer

Lapisan Cocoa Touch berisi kunci kerangka kerja untuk membangun


aplikasi IOS. Lapisan ini mendefinisikan infrastruktur aplikasi dasar dan
dukungan untuk teknologi kunci seperti multitasking, input berbasis sentuhan,
pemberitahuan mendorong, dan banyak tingkat tinggi layanan system. Banyak
kerangka dan lapisan Cocoa Touch berisi pengendali tampilan untuk
mempresentasikan system antarmuka standar.

3.2 High-Level Fitur

o Block Objects

o Grand Central Dispatch

o In-App Purchase

o SQLite

o XML Support

3.3 IOS Management Data

a. Core Data

Data Core menyediakan kerangka model data yang fleksibel dan kuat untuk
membangun sumber factor aplikasi Kakao berdasarkan Model View
Controller(MVC) pola. Data Core menyediakan data untuk keperluan umum solusi
management dikembangkan untuk menangani data model kebutuhan setiap jenis
aplikasi, besar atau kecil. Anda dapat membangun apa saja dari aplikasi
menghubungi management untuk program ilustrasi vector art di atasnya. Langit
adalah batas, Data Core memungkinkan anda dengan cepat menentukan model
data aplikasi anda dengan cara grafis dan mudah mengaksesnya dari kode anda.
Ini menyediakan infrastuktur untuk menangani fungsi umum seperti menyimpan,
memulihkan, undo dan redo, yang memungkinkan anda untuk mendapatkan
dengan tugas membangun inovasi dalam aplikasi anda. Karena Core Data
menggunakan Builtin Data perpustakaan SQLite tidak perlu untuk menginstal
system database yang terpisah.

b. XML File

File XML menyediakan format yang terstruktur ringan bahwa aplikasi anda
dengan m udah dapat membaca dan menulis. Plus file XML dengan mudah masuk
ke dalam system file IOS. Simpan aplikasi pengaturan dan prefensi penggunaan di
built in database default user. Ini menyimpan data berbasis XML termasuk API
sederhana fitur canggih, termasuk kemampuan untuk serialize dan
mengembalikan objek komplek pada permintaan
PERBANDINGAN ANDOROID, IOS DAN SYMBIAN OS
1. Perbandingan IOS dan Android

Android dan iOS (iPhone) merupakan dua sistem operasi yang paling populer
dikalangan pengguna smartphone, terutama OS smartphone yang berbasis layar
sentuh. Kedua OS tersebut hingga saat ini terus bersaing untuk dapat
memperebutkan pasar yang mereka incar. Sedangkan iPhone memang harganya
masih cukup tinggi bagi kalangan menengah ke bawah, termasuk saya ini. Hanya bisa
bermimpi untuk bisa membeli iPhone.

1.1 Segi pengembang (source)

Yang pertama perbedaan antara os Android dan IOS ialah daari segi
pengembangan(source). Untuk OS android bersifat open source yang
berarti pengguna dapat melakukan pengubahan sesuai dengan keinginan dan selera
yang biasa di sebut dengan AOSP.maksudnya source yang di berikan Google untuk di
pakai dalam pembuatan Custom rom.contoh nya :

 ROM MIUI
 OMNIROM
 CYANOGENMOD,Dll

Dan sementara untuk OS IOS bersifat closed source yang berarti pengguna
tidak dapat mengubah perangkat sesuai dengan keinginannya. Semua aplikasi yang
menjadi kebutuhan pengguna hanya tersedia apabila memang disediakan atau ada
persetujuan dari Apple.

Sebenarnya, open source Android bisa menjadi keunggulan, namun bisa juga
menjadi kelemahan, sebab keterbukaan pengembang ini nantinya bisa jadi akan
dimanfaatkan oleh “tangan-tangan jahil” yang menyebabkan eror pada OS android
yang kita gunakan.

Sedangkan iOS memang terasa lebih aman karena sifatnya yang closed source
membuat pihak Apple lebih dapat menjamin ketangguhan perangkatnya.
1.2 Segi Aplikasi

iPhone hanya memiliki satu vendor, jadi bila ada update terbaru dari iOS semua
pengguna iPhone dapat menikmatinya, kecuali bila spesifikasi hardware nya
memang tidak mendukung untuk update tersebut.

Sedangkan bagi pengguna smartphone Android, terdiri dari banyak vendor


seperti nexus, android one, HTC, Samsung, dan banyak lagi.

Jadi, contoh ketika ada update terbaru dari Samsung, pengguna smartphone
merek lain tidak dapat ikut menikmatinya. Update terbaru hanya tergantung pada
vendor smartphone yang kita gunakan.

Padahal, software mempengaruhi lebih dari 60% performa smartphone. Itulah


sebabnya kamera iPhone yang hanya beberapa MP dapat memberikan hasil yang
lebih mengesankan, dan meski RAM-nya hanya 1 GB, tapi mampu memiliki performa
sebaik smartphone android dengan RAM 3 GB.

1.3 Segi Gaming

App Store dan Google Play store merupakan dua raksasa dengan
perkembangan kualitas dan kuantitas Game yang sangat cepat. Namun dari segi
kompatibilitas jenis handsetnya, Android dan iPhone memang sangat berbeda jumlah
variasinya. Gadget Android dapat mencapat ratusan jenis dengan berbagai merek
dan tipe, sedangkan gadget dari Apple paling hanya sekitar 5 sampai 6 jenis saja.

Hal ini membuat para developer game harus mencoba game mereka di semua
device Android yang ada guna memastikan game buatannya dapat berjalan dengan
lancar. Biasanya kendala tersebut disiasati dengan mencoba game hanya pada device
yang paling populer saja.Para developer game untuk Apple mungkin tidak mengalami
kendala semacam ini, karena jenis dan variasi gadgetnya lebih sedikit.

1.4 Segi Tampilan

Dari segi tampilan fisik, iPhone umumnya memiliki layar yang lebih kecil
beberapa inchi dibandingkan Android. Desainya pun iPhone cenderung monoton,
alias “gitu-gitu saja”. Sedangkan Android memang lebih unggul dari segi tampilan
fisik atau desain, bentuknya lebih variatif karena untuk urusan desain diserahkan
pada vendor sepenuhnya.Maksudnya Banyak perusahaan” pembuatan Handphone
yang menggunakan OS android mereka bebas mendesign bagaimana tampilan di
Handphonenya itu sesuai apa yang mereka inginkan, baik temanya, Jaringan, spek,
Maupun design bentuk hanphone nya.

1.5 Segi Harga

Android nampaknya lebih unggul bila dilihat dari segi harga.bila kia lihat
dipasaran, banyak merek hp yang menggunakan os android menjual dengan harga
yang terjangkau dan pasti ada juga yang mahal. Bahkan smartphone Android yang
harganya bahkan di bawah 1 jutaan. Sementara untuk os ios, Harga pasaran nya
untuk sekarang Kalau dihat tidak ada harga yang di bawah 1 jt dimana lebih mahal
dibandingkan yang lainnya.

2. SYMBIAN
Kelebihan:

a. OS yang paling laris pada tahun 2007 sampai 2010, karena memang belum ada
yang menandinginya waktu itu.

b. Symbian juga terbukti bisa tampil baik pada ponsel dan dirancang untuk
multimedia, hampir semua aplikasi yang kompatibel bisa dipasang.

c. Symbian adalah sebutan dari nokia yang tidak diragukan lagi kualitasnya.

d. Symbian merupakan os yang dapat dimodifikasi semua yang ada didalamnya.

e. Symbian dapat dibentuk atau gampangnya dirubah tampilannya sesuai selera.

f. Symbian mampu bersaing dengan pesaing pesaing kelasnya.

Kekurangan:

a. Symbian merosot dengan adanya os baru besutan dari merek dagang yang lain,
seperti iphone atau yang paling berat yaitu blackberry yang sudah sangat
populer saat ini.
b. Konfigursi systemnya hampir sama dengan komputer, symbian rentan terkena
virus.

c. Symbian terbilang hampir tersisih saat ini karena mungkin mulai tahun 2013
nokia tidak mengeluarkan ponsel symbian lagi karena telah digantikan dengan
windows mobile besutan nokia.

Pengguna Symbian Sebelum 28 Juni 2008, Nokia memegang 47,9 persen saham
si Symbian.Ltd, sisanya dimiliki oleh Ericsson, Panasonic, Samsung, Siemens/BenQ
dan Sony Ericsson. Tapi sekarang, Nokia sudah memiliki semuanya. Jadi , jangan
heran kalo rata-rata ponsel Nokia menggunakan OS ini.

Sistem operasi Symbian mirip dengan sistem operasi desktop. Symbian OS


mampu melakukan operasi secara multithreading, multitasking dan pengamanan
terhadap memori. Dan semua pemrograman pada Symbian dilakukan secara event-
based, artinya hardware CPU menjadi tidak aktif ketika tidak ada inputan berupa
aktivitas tertentu.

Symbian OS sendiri bukanlah software yang sifatnya open source secara penuh
karena meskipun terdapat ketersedian API dan dokumentasinya, yang banyak
membantu pihak pengembang aplikasi untuk membuat software yang berjalan di
atas sistem operasi ini, dipublikasi untuk umum namun tidak untuk source code
sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/7379996/Android_OS_Kernel_Structure_Memory_Manage
ment_Security_

https://developer.android.com/guide/platform/?hl=id

https://haniffikrianto.wordpress.com/2011/03/25/sistem-operasi-symbian/

https://caridokumen.com/download/arsitektur-dan-teknologi-ios-dan-android-
_5a455908b7d7bc7b7ab933e4_pdf

http://busthomiarif.blogspot.com/2015/10/ios-mobile.html

https://idcloudhost.com/fakta-dan-perbedaan-seputar-android-dan-ios/

Anda mungkin juga menyukai