Contoh Kerangka Acuan Kerja
Contoh Kerangka Acuan Kerja
Oleh
Adindha Surya A. (3512 100 084)
PEKERJAAN PERANCANAAN :
1.1. Umum
Nama Proyek : USULAN TEKNIS PEMETAAN SITUASI
SKALA 1:1000 DI SUMENEP
II. Metodologi
Kegiatan ini dilakukan sebagai awal untuk melaksanakan kegitan pembuatan peta
situasi wilayah Sumenep dan sekitarnya yang ada di Provinsi Jawa Timur ini. Kegiatan yang
ditujukan untuk pembuatan peta situasi ini akan menyajikan keadaan topografi yang ada di
Sumenep sehingga dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Kegiatan perencanaan adalah
sebagai berikut ini :
a) Tahap pendahuluan
b) Tahap Survei
Sosialisasi
Sosialisasi kepada masyarakat di wilayah perencanaan serta aparat pemerintah yang
terkait. Kegiatan ini ditujukan untuk mendorong partisipasi masyarakat agar aktif
dalam proses perencanaan mulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap akhir
pekerjaan.
Survei data instansional
Survei data instansional berupa pengumpulan data atau perekaman dari instansi-
instansi. Hasilnya adalah uraian fakta dan informasi baik dalam bentuk data angka
atau peta mengenai keadaan wilayah perencanaan.
Identifikasi tanah
Identifikasi tanah (dilengkapi dengan peta perkecilan 1 : 1.000) yang meliputi
kegiatan :
Status pemilikan tanah secara garis besar tetapi jelas.
Keadaan tanah baik tentang kemiringan, daya dukung, struktur, kesuburan dan
lain-lain dalam kaitannya dengan kondisi fisik dasar.
Identifikasi jaringan jalan
Identifikasi jaringan jalan (dilengkapi dengan peta dan foto situasi) yang meliputi :
Fungsi setiap penggunaan jalan, mulai dari jalan arteri hingga jalan setapak yang
tidak mempunyai kejelasan bentuk.
Wewenang pengelolaan jalan baik jalan negara, propinsi sampai kejalan desa, jalan
milik pribadi atau perusahaan dan lain-lain.
Kondisi fisik jalan yang meliputi : lebar jalan, jenis dan kualitas jalan.
Mengenali arus lalu lintas baik kendaraan bermotor maupun tidak bermotor, arus
manusia pejalan kaki dan lain-lain, tempat parkir dan daya tampung yang ada.
Skema permasalahan lalulintas yang terjadi dan dugaan awal tentang penyebabnya.
Rencana sebaran BM
Rencana sebaran BM yang ada di lapangan atau lokasi pengukuran meliputi
titik-titik koordinatnya (x,y)
BM Utama
BM Pembantu
BM Utama
4 Km
Lapangan
BM Utama
2.5 KM
Harus diperhatikan :
5 BM berpasangan merupakan BM utama ukuran 50 cm x 50 cm
Dibutuhkan 4 BM berpasangan untuk memudahkan pengukuran ukuran 30 cm x 30
cm
Diantara 3 pasang BM utama bisa dipasang titik-titik pembantu agar dapat terlihat
satu sama lain
Persiapan
1
Pengambilan
2
Data
Pengolahan Data
3
Penyajian Data
4
e) Tenaga Ahli
a) Tenaga Ahli
Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan sekali tenaga ahli sebagai penunjang
berjalannya proyek yang telah disusun ini. Tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan dalam
hal ini adalah sebagai berikut ini :
1 orang sarjana teknik geodesi (S1), berpengalaman dibidang survei
hidrografi, dalam pelaksanaan pekerjaan pengukuran offshore dengan
pengalam sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun.
2 orang juru ukur GPS, berpengalaman dibidang pemetaan, dalam kegiatan
pekerjaan pengukuran dan pemetaan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.
5 orang juru ukur Total Station, berpengalaman dibidang pemetaan, dalam
kegiatan pekerjaan pengukuran dan pemetaan sekurang-kurangnya 3 (tiga)
tahun.
4 orang juru ukur Waterpass, berpengalaman dibidang pemetaan, dalam
kegiatan pekerjaan pengukuran dan pemetaan sekurang-kurangnya 3 (tiga)
tahun.
Juru Ukur D3 :
GPS : 1 orang
Total Station : 5 orang
Waterpass : 1 orang
Pembantu juru ukur (diambil dari tenaga lokal)
GPS : 1 orang
Total Station : 20 orang
Waterpass : 8 orang
f) Peralatan yang digunakan
Segala macam peralatan yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan ini tampak pada
table berikut ini :
Waktu
No Nama Barang/alat Kuantitas
(hari)00000000000000000-
1. GPS Geodetik 2 buah 5 hari3
2. Total Station 4 buah 50 hari
3. Waterpass 4 buah 50 hari
Dari rancangan diatas tertera bahwa anggaran dana atau biaya yang akan dikeluarkan
sebesar Rp 655.090.000,00 dengan perincian yang telah tertera diatas.
V. Pentutup
Demikian kerangka acuan kerja (KAK) ini kami buat dengan sebenarnya. Dengan ini
semoga konsultan nantinya menggunakan kerangka ini dengan sebaiknya dan dapat
mewujudkan kegiatan ini sehingga dihasilkan suatu keluaran atau hasil yang maksimal dan
didapatkan bentuk peta situasi dengan skala 1:1000 sesuai dengan yang diinginkan oleh
pemberi tugas.