1. PENDAHULUAN
a) Latar Belakang
Pantai pada hakekatnya merupakan sumber daya alam yang perlu dilestarikan
potensinya dan dapat dikembangkan menjadi ruang lingkup yang dapat dipelihara
dan ditingkatkan kualitasnya. Di Indonesia, pantai telah dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan pembangunan dan berfungsi antara lain sebagai tempat obyek
wisata, tempat usaha, tempat budidaya air laut, sebagai pelabuhan dan lain
sebagainya.
b) Nama Pekerjaan
Nama pekerjaan ini adalah “DED TALUD PENGAMAN PANTAI BANDAR
BATAUGA.”
Maksud pekerjaan ini adalah untuk membuat suatu Perencanaan Detail Desain Talud
Pengamanan Pantai dan Bangunan-bangunan khusus secara rinci serta Bangunan
Fasilitasnya.
Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk menyiapkan produk/dokumen detail desain
bangunan talud pengaman pantai agar implementasinya dapat dengan mudah, tepat dan
mencapai sasaran dalam pelaksanaannya.
3. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan DED Talud Pengaman Pantai Bandar Batauga Kecamatan Batauga
adalah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan dan menganalisis data primer dan atau data sekunder yang meliputi
: data pasang surut, data angin/gelombang, data sedimen, data mekanika tanah, data
arah dan kecepatan angin, serta data penunjang lainnya yang dibutuhkan dalam
pekerjaan perencanaan.
2. Melaksanakan pengukuran topografi, bathimetri terhadap pantai yang akan di detail
desainkan dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah
Kabupaten serta pemilik pekerjaan.
3. Pengukuran situasi daerah studi, pengukuran memanjang dilakukan sepanjang
pantai.
4. Pengukuran melintang harus dilakukan dari bibir pantai menuju daratan dan apabila
terdapat fasilitas umum harus dilakukan secara detail.
5. Menganalisa morfologi pantai berdasarkan pengumpulan data primer dengan
meneliti sebab terjadinya abrasi/erosi pantai yang terjadi serta untuk memprediksi
gejala kondisi pantai yang akan datang.
6. Menentukan alternatif jenis-jenis pengaman pantai yang akan dikonstruksikan
dengan tetap mempertimbangkan ekosistem dan estetika lingkungan di sekitarnya.
7. Membuat Detail desain bangunan pengaman pantai dengan menampilkan dimensi,
jenis material, spesifikasi bahan dan peralatan yang digunakan.
8. Melakukan analisis daya dukung dan kestabilan struktur konstruksi yang aman
terhadap geser, guling, dan daya dukung tanah.
9. Membuat Rencana Anggaran Biaya dan Rencana Kerja/Syarat-syarat pelaksanaan
pekerjaan.
Untuk mencapai maksud dan tujuan pekerjaan ini maka perlu dilakukan tahapan
kegiatan sebagai berikut :
1) Tahap Awal
Pada umumnya sebagai tahap awal pekerjaan adalah persiapan yang meliputi:
a. Survei Pendahuluan
b. Persiapan administrasi dan teknis.
4) Pengolahan Data
Data angin jam-jaman yan diperoleh dalam kegiatan pengumpulan data sekunder
akan diolah untuk menjadi data tinggi gelombang jam-jam-an yang disebut
analisa Hindcasting. Data gelombang hasil hindcasting ini dapat dipakai sebagai
input dalam simulasi garis pantai dengan menggunakan piranti lunak.
5) Pemodelan
Pemodelan dilakukan untuk mendapatkan gambaran prediksi kejadian apabila
dilakukan perubahan lokasi fisik dari perairan. Dalam perencanaan bangunan pantai
pemodelan yang dapat dilakukan adalah :
a. pemodelan untuk mengetahui perubahan garis pantai akibat hantaman
gelombang dengan menggunakan software Genesis.
b. tinggi gelombang dilokasi rencana menggunakan software ST-WAVE.
1) Team Leader
Seorang Sarjana Teknik Sipil/Keairan (S1) dengan pengalaman kerja sedikitnya
5 (Lima) tahun di bidang Sumber Daya Air/Pantai/Hidro-oseanografi, dan
memiliki sertifikat keahlian (SKA Muda) Sumber Daya Air/Pantai/Hidro-
oseanografi dan melampirkan bukti/referensi pengalaman kerja terkait.
B. TENAGA SUB-PROFESIONAL
1) CAD Drafter
Seorang Diploma Tiga (D3) Teknik Sipil dengan pengalaman kerja sedikitnya 3
(tiga) tahun sebagai CAD drafter bangunan air.
2) Surveyor
Seorang Diploma Tiga (D3) Teknik Sipil/Geodesi dengan pengalaman
kerja sedikitnya 3 (tiga) tahun sebagai surveyor pengukuran.
2) Estimator
Seorang M i n i m a l Diploma Tiga (D3) Teknik Sipil dengan pengalaman
kerja sedikitnya 3 (tiga) tahun sebagai Estimator.
C. TENAGA PENUNJANG
Terdiri dari : t e n a g a a d m i n i s t r a s i d a n k e u a n g a n , o f f i c e
b o y d a n t e n a g a lokal yang diperlukan yang jumlahnya disesuaikan
dengan kebutuhan dilapangan.
5. PRODUK HASIL PELAKSANAAN PEKERJAAN
A. Laporan Perencanaan
1. Bab Pendahuluan, minimal berisi :
Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh.
Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya.
Jadwal kegiatan penyedia jasa
Kondisi eksisting lokasi, Latar belakang dan permasalahan, dll
D. Dokumen Pendukung
KEPALA DINAS
PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
………………………………………..
Nip. ………………………………….