ARAH PEMBANGUNAN:
a. Penuntasan penanggulangan
penyalahgunaan kewenangan dalam
Sasaran RPJPN bidang Aparatur Negara: bentuk KKN;
b. Peningkatan kualitas
“Meningkatnya profesionalisme aparatur negara penyelenggaraan administrasi negara;
pusat dan daerah untuk mewujudkan tata dan
pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa dan c. Peningkatan keberdayaan masyarakat
bertanggungjawab, serta profesional yang mampu dalam penyelenggaraan
mendukung pembangunan nasional” pembangunan.
PENATAAN
KELEMBAGAAN •Penataan kelembagaan instansi pemerintah; dan
DAN PROSES •Penetapan SPBE terintegrasi.
BISNIS
•E-services;
TRANSFORMAS •Penguatan pengawasan masyarakat atas kinerja
I PELAYANAN pelayanan publik;
PUBLIK •Penguatan ekosistem inovasi, dan
•Penguatan pelayanan terpadu.
5
Melayani, Profesional, Terpercaya
Visi-Misi Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024
Mengembangkan Aparatur Sipil Negara yang Profesional
“ “
Aparatur Sipil Negara yang profesional (smart ASN) dan
bekerja dalam lingkungan kerja yang berbasis teknologi
informasi (smart office)
Mengembangkan sistem penempatan ASN yang Reformasi sistem remunerasi dan sistem
memperhatikan kepentingan nasional, terutama pensiun ASN yang lebih adil, kompetitif dan
02 pelayanan pemerintahan di wilayah terdepan, terluar,
05 disesuaikan kemampuan keuangan negara
dan tertinggal
Reformasi pendidikan dan pelatihan ASN agar lebih Meningkatkan kesejahteraan ASN dengan
sinergis, menjadi learning governance, bisa sesuai dengan penyediaan rumah/tempat tinggal/hunian yang
03 pencapaian kinerja organisasi serta transformasi ke
06 layak dan terjangkau, dukungan fasilitas yang
knowledge management yang berkelanjutan lengkap dan terintegrasi
6
Indonesia dalam Indeks Global
Tantangan yang Dihadapi
• Penguatan kelembagaan dan SDM; • Keterampilan dan pengetahuan • Kualitas SDM sektor publik;
• Kebijakan dan regulasi bervisi jangka global (global knowledge); • Kualitas pelayanan dan perumusan
panjang; • Keterampilan profesional kebijakan publik;
• Inisiasi framework untuk transformasi (professional skill); • Kredibilitas pemerintah dalam
digital. • Kualitas riset dan inovasi. implementasi kebijakan publik.
7
Transformation of Industry Transformation of HRM
https://www.sinergiaconsultant.com/human-resource-management-human-capital-management 8
Faktor Krusial:
Perubahan Organisasi di Masa Pandemi COVID-19
Derajat Perubahan
Aspek Organisasional Minimal Maksimal
Skema kerja jarak jauh sudah Skema kerja jarak jauh telah
berlaku, namun kebanyakan diterapkan maksimal (>25%
Lokasi Para pekerja tetap bekerja di kantor
para pekerja tetap diwajibkan pekerja bekerja secara penuh dari
ke kantor jarak jauh)
Pandemi COVID-19 mendorong perubahan besar pengelolaan SDM dan organisasi pada aspek-aspek: (i) struktur yang agile
dan berbasis jejaring; (ii) pengaturan kerja yang fleksibel; (iii) pengambilan keputusan yang terdesentralisir; dan (iv)
9
manajemen talenta yang luwes, yang berdampak pada sistem manajemen kinerja
Faktor Krusial:
Perubahan Budaya Kerja Sebagai Dampak Pandemi COVID-19
3 Pengembangan Karier dan 1. Standar Kompetensi belum tersedia atau hanya bersifat umum
Pengembangan Kompetensi 2. Pemetaan kompetensi hanya dilakukan terhadap pegawai yang pernah ikut seleksi JPT saja
3. Belum membuat analisis kesenjangan
4. Pengembangan kompetensi belum didasarkan pada kesenjangan
4 Mutasi/Rotasi, Promosi, Demosi 1. Pola karier belum disusun
2. Talent pool dan rencana suksesi belum terbangun
3. Pengaturan hanya fokus pada pengisian JPT
5 Manajemen Kinerja 1. Penetapan target kinerja belum tajam dan belum didasarkan pada RPJM
2. Metode evaluasi belum obyektif dan/atau belum dilakukan secara berkala
3. Belum ada analisis kesenjangan kinerja
4. Belum ada upaya untuk memperbaiki kinerja yang dibawah target
6 Penggajian, Penghargaan dan 1. Penghasilan belum dikaitkan dengan kinerja
Disiplin 2. Penegakan disiplin lemah
7 Perlindungan dan Pelayanan 1. Kebijakan internal tentang pemberian perlindungan dan bantuan sangat beragam;
2. Pelayanan kepegawaian secara digital belum optimal
8 Sistem Informasi Sistem informasi kepegawaian belum terintegrasi dengan sistem informasi lainnya yang terkait
Sumber: Laporan Capaian Penerapan Sistem Merit Tahun 2020, KASN, diolah
11
ROAD MAP ATR/BPN, Stelsel Positif
TRANSFORMASI DIGITAL, Institusi Berstandar 2024
Institusi Standar
Dunia
ORGANISASI & Dunia 2024 Agile institution
KEPEGAWAIAN Dynamic Governance
2024
Berbasis 2023 Era Informasi
elektronik 2023
Empowering institution
Competitive HR
2023
Berbasis
elektronik 2022
Peningkatan Kualitas
Menuju Transformasi Fully Digital
Digital 2021 2022 Revitalisasi
Peningkatan Layanan Digital Organisasi
2022
Kualitas 2020 Empowering HR
2021
Profesionalisme
ATR/
2020 SDM
BPN Transformasi
2021
Penyederhanaan
TRANSFORMASI Birokrasi
2020
DIGITAL 12
ORPEG
RENCANA STRATEGIS
KEMENTERIAN AGRARIA & TATA
RUANG/BPN
(PERATURAN MENTERI ATR/BPN NO. 27 TAHUN 2020)
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis Renstra ATR/BPN 2020-2024
PENGEMBANGAN SDM
berdasarkan Land Management Paradigm (LMP)
Melayani Profesional Terperca
Visi: Pengelolaan Ruang dan Pertanahan yang Terpercaya dan Berstandar Dunia, dalam pelayanan kepada Presiden dan Wakil Presiden untuk mewujudkan Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden: “Indonesia
Sustainable Development
Misi: Misi:
1. Menyelenggarakan Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Produktif, Berkelanjutan, dan Berkeadilan. 2. Menyelenggarakan Pelayanan Pertanahan dan
Ruang yang Berstandar Dunia.
Tujuan 2 Tujuan 4
Tujuan 1 Tujuan 3
Menyelenggarakan Penataan Ruang Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola
Mengatur Penguasaan dan Kepemilikan Tanah Meningkatkan Nilai Ekonomi Pertanahan
yang Adil, Aman, Nyaman, Produktif kepemerintahan yang berdaya saing
yang Berkeadilan bagi Kesejahteraan Masyarakat
dan Berkelanjutan
IKP :
1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM); 2.Persentase penanganan
pengaduan dan pemenuhan permohonan informasi publik;3. Persentase
Kadaster dan Infrastruktur Informasi Pertanahan (KIIP) layanan komunikasi publik; 4. Indeks kepuasan layanan keprotokolan; 5. Nilai
Cadastre and Land Information Infrastructure SAKIP; 6. Nilai laporan kinerja keuangan (Opini BPK); 7. Indeks Reformasi
Birokrasi 7 Area Perubahan; 8. Pengelolaan PNBP yang Optimal; 9. Nilai
(termasuk data fisik, data yuridis, multiguna, pra pendaftaran) penguatan Perundang-Undangan; 10. Indeks Akreditasi Lembaga STPN; 11.
Proses Manajemen
Tujuan 1
Pengelolaan Pertanahan untuk Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat
Sasaran Strategis 1
Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah yang Berkepastian Hukum dan Produktif (Aspek Sosial dan Ekonomi)
IKSS:
1. Penurunan Indeks Gini Ketimpangan Pemilikan Tanah (Aspek Sosial)
2. Peningkatan Pendapatan Perkapita Penerima Reforma Agraria (Aspek Ekonomi)
3. Indeks Kepastian dan Perlindungan Hak Atas Tanah (Aspek Sosial)
4. Peningkatan Kemudahan Investasi (Registering Property dalam EoDB) (Aspek Ekonomi)
Keterangan:
(dilanjutkan cascading ke dalam Kegiatan, Sasaran Kegiatan 15
- IKSS : Indikator Kinerja Sasaran Strategis
dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK))
- IKP : Indikator Kinerja Program
CASCADING INDIKATOR KINERJA PROGRAM SAMPAI DENGAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (TUJUAN 1)
IKP 1 IKP (2.1,2.2) IKP (3.1, 3.2) IKP (4.1, 4.2) IKP 5 IKP 6
Kegiatan 1 : Kegiatan 1 : Kegiatan 1 : Kegiatan 1 : Kegiatan 1 : Kegiatan 1 :
Penertiban Penguasaan, Pengaturan Penguasaan, Pemilikan, Penetapan hak tanah dan ruang Penanganan Sengketa Pertanahan Pengadaan Tanah dan Pencadangan Tanah Pengelolaan Infrastruktur Dasar Geospasial
Pemilikan, Penggunaan dan Sasaran Kegiatan: Tematik Pertanahan dan Ruang
Sasaran Kegiatan: Sasaran Kegiatan:
Penggunaan Pemanfaatan Tanah Terselesaikannya sengketa Pertanahan Sasaran Kegiatan:
1.Terwujudnya pengaturan dan penetapan hak atas Terwujudnya Ketersediaan Tanah Bagi
Dan
Sasaran Kegiatan: tanah ruang atas dan ruang bawah untuk badan IKK : Pembangunan Tersedianya Infrastruktur Dasar Geospasial
Pemanfaatan Tematik Pertanahan dan Ruang
Terredistribusikannya tanah objek hukum dan perorangan Jumlah Penyelesaian Sengketa IKK :
Tanah
Reforma Agraria 2.Terwujudnya pengaturan dan penetapan hak atas pertanahan Realisasi Luas Tanah yang disediakan bagi IKK :
Sasaran Kegiatan: tanah ruang atas dan ruang bawah untuk instansi
IKK : pembangunan untuk 1.Cakupan luas Peta Dasar Pertanahan
Terwujudnya Tertib pemerintah, BUMN, dan BUMD Kegiatan 2 :
Jumlah bidang tanah yang Kepentingan Umum dan 2.Surveyor Kadastral berkualitas yang
Penguasaan, Penanganan perkara pertanahan
diredistribusi IKK : Kepentingan Lainnya dihasilkan (termasuk Penata kadastral)
Pemilikan, Sasaran Kegiatan :
1.1.Jumlah kebijakan teknis pengaturan penetapan 3.Panjang Batas Kawasan Hutan dengan
Penggunaan Kegiatan 2 : Terselesaikannya penanganan perkara Kegiatan 2 :
hak atas tanah dan ruang badan hukum dan APL
dan Penanganan Akses Reforma Agraria pertanahan Konsolidasi Tanah dan Pengembangan
perorangan Kegiatan 2 :
Pemanfaatan (Acces Reform) Pertanahan
1.2.Jumlah bidang tanah badan hukum dan IKK :
Tanah Sasaran Kegiatan : Sasaran Kegiatan : Survei dan Pemetaan Tematik
perorangan yang ditetapkan Jumlah penyelesaian penanganan
IKK : Terwujudnya pemberian Akses 2.1. Jumlah kebijakan teknis pengaturan dan Perkara Pertanahan Terwujudnya bidang-bidang tanah yang Sasaran Kegiatan :
Rasio Pengurangan Tuna Reforma Agraria penetapan hak atas tanah instansi pemerintah, tertata pada lokasi konsolidasi Terwujudnya Sistem Informasi Geospasial
Kegiatan 3 : tanah dan peningkatan nilai Tematik Pertanahan dan Ruang
Lahan Hasil IKK : BUMN dan BUMD
Pencegahan dan Penanganan Konflik tanah pada lokasi konsolidasi
Penertiban Jumlah Kepala Keluarga 2.2.Jumlah bidang tanah instansi pemerintah, BUMN IKK :
Pertanahan tanah dan pengembangan
Penguasaan, penerima akses RA dan BUMD yang ditetapkan 4.Cakupan Luas Peta Tematik Pertanahan
Pemilikan, Sasaran Kegiatan : pertanahan dan Ruang
Kegiatan 3 : Kegiatan 2 : 1.Terselesaikannya konflik dan
Penggunan IKK : 5.Cakupan Luas Peta Tematik Kawasan
Penyelenggaraan Penatagunaan Pendaftaran tanah dan ruang kejahatan pertanahan secara holistik
dan 1.Peningkatan nilai tanah pada lokasi 6.Jumlah Tema Informasi Geospasial
Pemanfaatan Tanah Sasaran Kegiatan : antar instansi konsolidasi tanah dan pengembangan Tematik
Tanah Sasaran Kegiatan : Terlaksananya pendaftaran tanah dan pendaftaran 2.Terciptanya pemahaman yang sama pertanahan;
Terwujudnya penggunaan dan ruang bawah tanah dan ruang atas tanah yang dalam masyarakat mengenai Kegiatan 3 :
Kegiatan 2 : 2.Realisasi Bidang Tanah yang ditata di Pengukuran dan Pemetaan Kadaster
pemanfaatan tanah yang berkepastian hukum dan berbasis elektronik pertanahan dan ruang lokasi Konsolidasi Tanah;
Pengendalian dan
optimal dan IKK : IKK : 3.Tingkat keikutsertaan jumlah peserta Sasaran Kegiatan :
Pemantauan
berkelanjutan 3.Jumlah kebijakan teknis terkait pengaturan 3.Jumlah penyelesaian konflik Konsolidasi tanah; Tersedianya Informasi Bidang Tanah dan
Pertanahan
IKK : pendaftaran tanah, pemeliharaan data dan informasi pertanahan secara holistik antar 4.Persentase luas sumbangan tanah Ruang
Sasaran Kegiatan :
Jumlah data dan informasi 4.Jumlah bidang tanah dan ruang yang terdaftar instansi/lembaga konsolidasi tanah dalam penyediaan IKK :
Terkendalinya Hak Atas
spasial yang berbasis Kegiatan 3 : 4.Jumlah penyelesaian kejahatan tanah untuk pembangunan 7.Cakupan luas bidang tanah terpetakan
Tanah/Dasar
wilayah dalam rangka Pengaturan Tanah Komunal , Hubungan Kelembagaan pertanahan pertanahan secara tervalidasi
Penguasaan Kegiatan 3 :
menunjang dan PPAT holistik antar instansi/lembaga 8.Cakupan satuan ruang yang terpetakan
Atas Tanah, Penilaian Tanah dan Ekonomi Pertanahan
penyelenggaraan reforma 5.Penurunan pengaduan masyarakat 9.Jumlah Desa/Kelurahan Lengkap dan
Kepulauan Sasaran Kegiatan : Sasaran Kegiatan :
agraria atas permasalahan sengketa, konflik Informasi Untuk Menunjang Penanganan
dan Wilayah Terwujudnya pengaturan dan pendaftaran tanah Tersedianya informasi nilai tanah, ekonomi
dan perkara pertanahan Sengketa, Permasalahan dan
Tertentu ulayat dan komunal serta terwujudnya kerja sama pertanahan dan Lisensi Penilai Pertanahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
IKK : kelembagaan yang terintegrasi IKK :
Rasio Peningkatan IKK : 5.Peningkatan cakupan informasi nilai
Produktifitas 1. Jumlah kebijakan teknis pengaturan tanah komunal, tanah dan ekonomi pertanahan
P4T Hasil Hak Hubungan Kelembagaan dan KePPATan; 2. Jumlah 6.Presentase Peta Nilai Tanah yang
Atas satker yang menjadi tujuan sosialisasi tanah ulayat; 3. dimanfaatkan
Tanah/Dasar Jumlah Pendaftaran Hak Komunal; 4. Jumlah 7.Jumlah lisensi penilai pertanahan
Penguasaan 16
Atas Tanah,
peningkatan kerja sama lembaga atau instansi yang 16
bermitral;5. Jumlah Lisensi PPAT;6 Jumlah Analis
Alih Fungsi Yuridis berlisensi.
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kementerian ATR/BPN (Tujuan 2)
Tujuan 2
Penataan Ruang yang Adil, Aman, Nyaman, Produktif dan Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan
Sasaran Strategis 2
Peningkatan Kualitas dan Pemenuhan Rencana Tata Ruang serta Pewujudan Tertib Tata Ruang
(Aspek Lingkungan)
IKSS:
Indeks Penyelenggaraan Penataan Ruang
Keterangan:
- IKSS : Indikator Kinerja Sasaran Strategis
- IKP : Indikator Kinerja Program
17
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kementerian ATR/BPN (Tujuan 2)
Kegiatan, Sasaran Kegiatan dan IKK
IKP 1 IKP 2
Kegiatan 1 : Kegiatan 1 :
Perencanaan Tata Ruang Nasional Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Sasaran Kegiatan: Sasaran Kegiatan:
Tersedianya rencana tata ruang nasional yang berkualitas Terwujudnya pemanfaatan ruang yang sesuai dengan RTR melalui
IKK : pengendalian pemanfaatan ruang
Rasio pemenuhan rencana tata ruang nasional IKK :
Kegiatan 2 : Rasio Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Pembinaan Perencanaan Tata Ruang Daerah Kegiatan 2 :
Sasaran Kegiatan : Penertiban Pemanfaatan Ruang
Tersedianya rencana tata ruang daerah yang berkualitas Sasaran Kegiatan :
IKK : Terwujudnya pemanfaatan ruang yang sesuai dengan RTR melalui penertiban
Rasio pemenuhan rencana tata ruang daerah pemanfaatan ruang
Kegiatan 3 : IKK :
Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Rasio penyelesaian pelanggaran di bidang penataan ruang
Sasaran Kegiatan :
1.Terwujudnya pemanfaatan ruang yang efektif dan efisien
2.Tersedianya NSPK Bidang Tata Ruang
IKK :
3.Persentase Kesesuaian Program Pembangunan Sektor dengan Rencana Tata
Ruang Nasional dan Daerah
4.Persentase Pemenuhan NSPK Bidang Tata Ruang
18
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kementerian ATR/BPN (Tujuan 3)
Visi: Terwujudnya Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Terpercaya dan Berstandar Dunia dalam Melayani Masyarakat untuk Mendukung Tercapainya:
“Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.”
Misi 2:
Menyelenggarakan Pelayanan Pertanahan dan Penataan Ruang yang Berstandar Dunia
Tujuan 3
Menyelenggarakan Pelayanan Publik dan Tata Kelola Kepemerintahan yang Berkualitas dan Berdaya Saing
Sasaran Strategis 3
Terwujudnya Tata kelola kelembagaan yang komprehensif dan berstandar kepemerintahan yang baik
(Aspek Manajemen dan Pengawasan)
IKSS:
Indeks Reformasi Birokrasi
Keterangan:
- IKSS : Indikator Kinerja Sasaran Strategis
(dilanjutkan cascading ke dalam Kegiatan, Sasaran Kegiatan dan
- IKP : Indikator Kinerja Program 19
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK))
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kementerian ATR/BPN (Tujuan 3)
Kegiatan, Sasaran Kegiatan dan IKK
IKP 1.1 IKP 1.2 IKP 1.3 IKP 1.4 IKP 1.5
Kegiatan 1 : Kegiatan 1 : Kegiatan 1 : Kegiatan 1 : Kegiatan 1 :
Perencanaan, Pemantauan dan Evaluasi Program dan Penyelenggaraan tata usaha Pembinaan Organisasi dan Pengelolaan Kepegawaian Pengembangan Data dan Informasi Penataan Peraturan Perundang-
Anggaran serta Administrasi Kerjasama pimpinan dan hubungan Sasaran Kegiatan: Sasaran Kegiatan: undangan dan
masyarakat Terwujudnya Tata Kelola Organisasi dan SDM berstandar dunia 1.Terselenggaranya layanan Kementerian ATR/BPN berbasis elektronik Fasilitasi Bantuan
Sasaran Kegiatan: 2.Terkelolanya sistem teknologi informasi
Terselenggaranya Perencanaan, Pemantauan dan Sasaran Kegiatan: IKK : Hukum
1.Persentase penataan organisasi yang tepat fungsi, ukuran dan proses 3.Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran
Evaluasi Program dan Anggaran serta Terselenggaranya penata usahaan Sasaran Kegiatan:
2.Persentase pemenuhan ketatalaksaaan organisasi yang transparan IKK :
Administrasi Kerjasama pimpinan dan hubungan dan akuntabel 4.Peningkatan kualitas informasi yang dikelola Pusdatin Terwujudnya peraturan
IKK : masyarakat yang maju 3.Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN) pada dimensi 5.Peningkatan kinerja pengguna sistem informasi yang dikelola Pusdatin perundang-
1.Persentase Kesesuaian Jumlah Output Kegiatan dan dan modern Kualifikasi Pendidikan, Disiplin, dan Kinerja 6.Peningkatan kualitas perencanaan dan pengembangan sistem aplikasi dan undangan dan
Alokasi Anggaran Prioritas Nasional pada DIPA IKK : 4.Penilaian mandiri Penerapan Sistem Merit teknologi informasi fasilitasi bantuan
5.Persentase pengembangan pegawai berbasis pemetaan talenta 7.Peningkatan data dan informasi pertanahan, tata ruang dan kawasan yang hukum yang
terhadap Renstra 1.Persentase Pengelolaan Tindak 6.Persentase penyelesaian layanan kepegawaian berkualitas
2.Persentase revisi pada output kegiatan Lanjut Pengaduan Masyarakat mendukung kegiatan
7.Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran 8.Peningkatan Tata Kelola dan Dukungan Infrastruktur Teknologi Informasi
3.Persentase jumlah anggaran yang diblokir terhadap 2.Persentase layanan permohonan pertanahan dan
total anggaran informasi publik ruang yang
Kegiatan 2 : Kegiatan 2 : berkualitas
4.Persentase Jumlah anggaran tambahan (berasal 3.Persentase Pelaksanaan 4 (empat) Pengembangan SDM Kajian Kebijakan Agraria, Tata Ruang dan Pertanahan
dari APBN maupun diluar APBN) dari Metode Strategi Komunikasi Publik IKK :
Sasaran Kegiatan : Sasaran Kegiatan :
penyelenggaraan Kerja Sama berbanding dengan 4.Persentase pengelolaan sistem Terselenggaranya Program Pengembangan SDM berbasis Kompetensi Tersedianya rekomendasi berbasis kajian kebijakan dan penerapan inovasi
1.Persentase Penyelesaian Draft
anggaran APBN pelayanan informasi publik Manajerial, Teknis dan Sosio-Kultural Bidang Pertanahan dan Tata RUU, RPP, Rpepres Bidang Tata
IKK :
5.Nilai capaian pada SMART DJA 5.Persentase Pelaksanaan Ruang Ruang dan Pertanahan
9.Jumlah rekomendasi kajian kebijakan yang diimplementasikan
6.Persentase Satker yang mendapatkan nilai LKJ Ketatausahaan dan Operasional IKK : 10.Jumlah rekomendasi kajian penerapan inovasi yang diimplementasikan 2.Persentase Penetapan
Kategori A Pimpinan Kementerian ATR/BPN 8.Persentase jumlah pegawai yang memiliki profil kompetensi untuk 11.Jumlah publikasi hasil litbang dalam publikasi terakreditasi Peraturan Menteri
7.Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran yang Berbasis Digital sistem merit 12.Jumlah Akses pengguna terhadap Knowledge Management System 3.Persentase pengkajian
6.Persentase Pelayanan keprotokolan 9.Persentase Pemenuhan Standar Kompetensi (AKPK) 13.Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran peraturan perundang-
Kegiatan 2 : 10.Indeks Profesionalisme Dimensi Kompetensi SDM
bagi unsur pimpinan dan Dukungan Kegiatan 3 : undangan
Pembinaan Pengelolaan Keuangan dan BMN 11.Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran
Pelaksanaan Program Strategis Pengelolaan Administrasi Umum 4.Persentase Penyelesaian Draft
Sasaran Kegiatan : Nasional Kegiatan 3: Naskah Nota Kesepahaman
Sasaran Kegiatan :
Terwujudnya pengelolaan keuangan dan BMN yang 7.Persentase Terpenuhinya Layanan Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi STPN dan Perjanjian Kerjasama
Terkelolanya administrasi umum melalui layanan operasional kantor, pemenuhan
akuntabel Perkantoran Sasaran Kegiatan : sarana prasarana, pengelolaan kearsipan dan persuratan berbasis elektronik, dan 5.Persentase pemberian
IKK : Terselenggaranya pendidikan vokasi dibidang agraria, tata ruang dan pengelolaan pengadaan barang/jasa sesuai standar layanan dalam rangka fasilitasi bantuan hukum dan
8.Pengelolaan Anggaran dan PNBP pertanahan mewujudkan kantor modern pertimbangan/pendapat
9.Persentase Satker yang mengimplementasikan IKK : IKK : hukum
Manajemen Risiko 12.Jumlah Lulusan yang mempunyai kompetensi dibidang agraria, tata 14.Persentase layanan operasional kantor 6.Presentase Terpublikasinya
10.Tingkat Maturitas SPIP ruang dan pertanahan 15.Pemenuhan Sarana Prasarana di Satker Pusat peraturan perundang-
13.Meningkatnya Akreditasi Institusi 16.Pemenuhan Sarana Prasarana Kantor Modern
11.Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan undangan yang integratif dan
14.Jumlah hasil penelitian dipublikasikan dalam buku dan jurnal 17.Persentase Terselenggaranya Pengelolaan Arsip dan Persuratan elektronik
Keuangan 15.Jumlah pengabdian pada masyarakat 18.Persentase pengelolaan layanan pengadaan barang dan jasa yang terlaksana
mudah diakses
12.Kualitas RKBMN 16.Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran secara elektronik 7.Persentase Terpenuhinya
13.Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran 19.level kematangan UKPBJ Layanan Perkantoran
20.standar layanan LPSE
21.Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran
20
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kementerian ATR/BPN (Tujuan 3)
21
DISAIN PENGEMBANGAN ASN - HCDP
PENGUATAN
PER-UU-AN
(2) Sistem Recruitment (4) Sistem Pengembangan
(1) Perencanaan SDM (3) Manajemen Talenta
dan Seleksi Pegawai Kompetensi
DIG
TR
MANAJEMEN
L
SDM
SF
OR (5) Pengembangan Organisasi
TATALAKSANA
MA
PENATAAN
SI
MANAJEMEN
PERUBAHAN
(2) Desain dan Struktur (3) Nilai dan Budaya (4)Teknologi, Sistem dan Proses
PENGAWASAN
PENGUATAN
Sasaran Objectif
AKUNTABILITAS
PENGUATAN
MANAJEMEN TALENTA
Kinerja Pegawai harus menjadi
salah satu dasar penempatan
talent pool
TUNJANGAN KINERJA
Tunjangan kinerja dibayarkan
berdasarkan pencapaian kinerja
Kinerja
PENGHARGAAN
Pegawai
Pemberian Penghargaan digunakan
berdasarkan pada penilaian untuk
kinerja yang obyektif dan
transparan
SANKSI
Penilaian Kinerja PNS yang tidak
mencapai target kinerja
dikenakan sanksi adminitrasi
sampai dengan pemberhentian 23
Manajemen Kinerja
Sebagai Bagian Penting Manajemen Talenta
Kinerja Utama
PERILAKU
STANDAR
SKP PERILAKU
Kinerja
Tambahan
2. Pelaksanaan,
pemantauan dan
4. Tindak lanjut
pembinaan
kinerja 1. Indikator Kinerja Individu Memperhatikan: Meliputi aspek:
2. Target • Renstra Orientasi Pelayanan
3. Bentuk Tugas Tambahan • Perjanjian Kinerja Komitmen
• SOTK Inisiatif Kerja
3. Penilaian • Uraian Tugas Jabatan Kerjasama
Kinerja • SKP atasan langsung Kepemimpinan
* Untuk instansi yang menerapkan penilaian Perilaku Kerja mempertimbangkan pendapat rekan kerja setingkat dan bawahan langsung
** Untuk instansi yang tidak menerapkan penilaian Perilaku Kerja mempertimbangkan pendapat rekan kerja setingkat dan bawahan langsung
26
Sistem Informasi Kinerja PNS
dalam PP No. 30/2019 tentang Penilaian Kinerja PNS
28
Praktik Baik (1/2)
Sistem Manajemen Kinerja PNS di Pemprov Jawa Barat
PerGub Jabar No. 75/2019 tentang Sistem Manajemen Kinerja
PNS di Lingkungan Pemprov Jabar
Evaluasi Sistem Penilaian Kinerja
Target Kinerja Orientasi Pelayanan dilakukan terhadap seluruh unsur
Penilaian Kinerja di dalam aplikasi
SKP Indikator Kinerja Perilaku Komitmen
Individu kinerja.
(60%) Pengelolaan
(40%) Inisiatif Kerja
anggaran Kerja sama
Kinerja Tambahan Kepemimpinan
Sistem Informasi Kinerja PNS
1. BKD koordinasi dengan Dinas
Kinerja Tambahan : Gabungan Inovasi Kominfo
1. Kesepakatan antara individu metode Review Diberi tambahan
dan atasan langsung 360 dan Presensi penghasilan sebesar 2. Sistem informasi Kinerja PNS,
2. Diformalkan online 20% dari TPP meliputi :
3. Di luar tugas pokok jabatan - Data PNS;
4. Terkait langsung dengan tugas - Profil dan Pelaporan Kinerja
atau output organisasi Pemeringkatan Kinerja berdasarkan PNS;
capaian kinerja PNS menjadi - Penilaian Kinerja PNS.
Pejabat penilai kinerja PNS pertimbangan dalam prioritas
pengembangan kompetensi
Nilai SKP
29
Terima Kasih