Anda di halaman 1dari 59

SEMI SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT


RESTO DI KOTA BANJARBARU MENGGUNAKAN METODE
PERBANDINGAN EKSPONENSIAL (MPE)

―Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S-1)


Sistem Informasi‖

Dosen Pengampu Bpk. Herry Adi Chandra S.Kom. M.Kom.

Tim Peneliti :

Nadila Mega Syafitri 16710043


Thaha Muhammad Haekal 16710059
Willy Ardihamsyah 16710053

PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
BANJARMASIN
2019
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT


RESTO DI KOTA BANJARBARU MENGGUNAKAN METODE
PERBANDINGAN EKSPONENSIAL (MPE)

Tim Peneliti :

Nadila Mega Syafitri 16710043


Thaha Muhammad Haekal 16710059
Willy Ardihamsyah 16710053

Pembimbing 1 Pembimbing 2

_______________________ _______________________
NIP. NIP.

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Informasi


Universitas Islam Kalimantan

_______________________
NIP.

ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT


RESTO DI KOTA BANJARBARU MENGGUNAKAN METODE
PERBANDINGAN EKSPONENSIAL (MPE)

Tim Peneliti :

Nadila Mega Syafitri 16710043


Thaha Muhammad Haekal 16710059
Willy Ardihamsyah 16710053

Telah Dipertahankan di Depan Sidang Penguji Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad
Al Banjari Banjarmasin.

Banjarmasin, Juni 2019


Tim Penguji Tanda Tangan
_____________________ _____________________
Penguji I

_____________________ _____________________
Penguji II

_____________________ _____________________
Penguji III
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Islam Kalimantan

_______________________
NIP.

iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Skripsi dengan judul :

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT


RESTO DI KOTA BANJARBARU MENGGUNAKAN METODE
PERBANDINGAN EKSPONENSIAL (MPE)

yang dibuat untuk melengkapi sebagai persyaratan menjadi Sarjana pada program
studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Islam
Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin, sejauh yang saya
ketahui bukan merupakan tiruan atau duplikasi dari Skripsi yang sudah
dipublikasikan dan atau pernah dipakai untuk mendapatkan gelar kesarjanaan di
lingkungan Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad AL Banjari
Banjarmasin maupun di Perguruan Tinggi atau instansi manapun, kecuali bagian
yang sumber informasinya dicantumkan sebagaimana mestinya.

Banjarmasin, Juni 2019

Tim Peneliti

iv
ABSTRAK

Banyaknya penyedia rumah makan yang terdapat dikota Banjarbaru,


menjadikan konsumen atau wisatawan yang datang mengunjungi kota Banjarbaru
sedikit kesulitan dalam memilih rumah makan yang diinginkan. Bahkan hal ini
bisa menjadi sesuatu yang sulit dan membutuhkan banyak waktu karena
konsumen dihadapkan dengan banyaknya pilihan rumah makan yang terdapat di
kota Banjarbaru. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan
untuk membantu konsumen atau wisatawan dalam memilih tempat resto.

Dalam menentukan pemilihan tempat kuliner di kota Banjarbaru


digunakan Metode Perbandingan Eksponensial MPE) sebagai tool untuk
menentukan tempat resto dengan beberapa kriteria yaitu : fisik, pengelolaan,
pelayanan serta penggunaan produk lokal. Metode ini akan memberikan
rekomendasi rumah makan berdasarkan nilai alternatif dari subkriteria yang
diinputkan oleh pengunjung. Aplikasi ini dibuat berbasis web responsif dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai tempat
penyimpanan.

Proses yang digunakan dalam menentukan tempat resto di kota Banjarbaru


dengan menggunakan aplikasi yang dibuat ini dapat membantu pengunjung atau
wisatawan dalam memilih tempat resto yang ada di kota Banjarbaru, dimana pada
aplikasi ini setelah pengunjung menginputkan nilai kriteria tempat kuliner yang
diinginkan maka akan langsung muncul rekomendasi rumah makan yang sesuai
dengan nilai yang telah di-inputkan sebelumnya.

Kata Kunci: Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Metode Perbandingan


Eksponensial (MPE), Rumah Makan.

v
KATA PENGANTAR

Assalamu‘alaikum Wr. Wb. Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang
telah begitu besar memberikan rahmat, hidayah, dan ridhonya. Sehingga penulis
diberi kelancaran dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Serta salawat dan salam
kepada junjungan nabi Muhammad SAW yang memberikan panutan yang baik
untuk kehidupan dunia dan akhirat.

Maksud dan tujuan pengerjaan tugas akhir ini adalah sebagai salah satu
syarat kelulusan yang harus ditempuh untuk memperoleh gelar sarjana di Jurusan
Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Islam Kalimantan
Muhammad Arsyad Al Banjari.

Tim peneliti merasa bahwa masih kesulitan dan banyak kekurangan dalam
penulisan laporan tugas akhir ini. Disamping itu Tim peneliti menyadari bahwa
penulisan laporan tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.

Menyadari penulisan laporan ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan
dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan banyak terima
kasih kepada:

1. Ibu (Dr. Silvia Ratna, S.Kom., M.Kom., selaku Ketua Fakultas Teknologi
Informasi Informatika, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al
Banjari.
2. Bapak Herry Adi Chandra, S.Kom., M.Kom., selaku pembimbing yang tak
pernah lelah membimbing dan memberikan dukungan dalam membantu
penulis selama proses pengerjaan tugas akhir dan penulisan laporan.
3. Seluruh staf pengajar di Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi
Informasi Informatika, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al
Banjari atas segala pelajaran dan ilmu yang diberikan.
4. Orang tua tim peneliti yang senantiasa memberikan dukungan doa dan kasih
sayang yang tak ada henti-hentinya kepada anak-anaknya.

vi
5. Sahabat-sahabat seperjuangan: Olga Riswanti Putri, Muhammad Syaifudin,
Yuliani Murti, Nur Yunita Risnaida,Rusmiati, Muhammad Ridho, Wahyu
Diani dan Muhammad Zaini. Yang selalu memberikan dukungan dan
semangat sehingga terselesaikannya Tugas Akhir ini.
6. Semua pihak yang sangat berjasa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini.
Terimakasih atas doa dan dukungan yang mengalir hingga selesainya Tugas
Akhir ini.

Semoga semua pihak yang tulus memberikan doa, kasih sayang,


dukungan, bimbingan dan bantuan kepada tim peneliti akan mendapatkan balasan
dari Allah SWT. tim peneliti juga sangat menyadari bahwa Tugas Akhir masih
sangat jauh dari sempurna, oleh karena itu tim peneliti mohon maaf yang sebesar -
besarnya. Akhir kata semoga laporan ini bermanfaat bagi kami pribadi dan juga
semua pembaca. Aamiin. Wassalamualaikum Wr Wb.

vii
DAFTAR ISI

SKRIPSI ........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ......................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................... iv
ABSTRAK ..................................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................. vi
DAFTAR ISI .................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................... x
DAFTAR TABEL ......................................................................... xii
BAB I PENDAHUUAN ................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3 Batasan Masalah..................................................................................... 2
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................... 3
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................. 4
2.1 Landasan Teori ............................................................................................ 4
2.1.1 Sistem Pendukung Keputusan ................................................................. 4
2.1.2 Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) .......................................... 5
2.1.3 Prosedur Metode Perbandingan Eksponensial ....................................... 7
2.1.4 Formulasi Matematika Metode Perbandingan Eksponensial ............... 7
2.1.5 PHP ............................................................................................................. 8
2.1.6 MySQL....................................................................................................... 9
2.2 Penelitian Terkait......................................................................................... 10
2.3 Profil Objek Penelitian ................................................................................ 11
2.3.1 Sejarah Restoran........................................................................................ 11
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ............... 133
3.1 Analisis Sistem Yang Berjalan .................................................................... 13
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem.......................................................................... 15

viii
3.3 Rancangan Model Sistem ............................................................................ 15
3.4 Rancangan Basis Data ................................................................................. 19
3.4.2 Entity Relationship Diagram (ERD) ....................................................... 22
3.5 Rancangan Antarmuka Masukan Sistem ..................................................... 25
3.6 Rancangan Antarmuka Keluaran Sistem ..................................................... 29
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN .......................... 30
4.1 Spesifikasi Sistem........................................................................................ 30
4.1.1 Spesifikasi Perangkat lunak (software) .................................................. 30
4.1.2 Spesifikasi perangkat keras (hardware) .................................................. 31
4.1.3 Langkah –langkah Pembuatan Sistem .................................................... 32
4.2 Hasil Tampilan Aplikasi .............................................................................. 37
4.3 Pengujian ..................................................................................................... 41
4.3.1 Software testing metode blackbox pada halaman login ....................... 41
4.3.2 Software testing metode blackbox pada halaman register................... 42
BAB V PENUTUP ......................................................................... 44
4.1 Kesimpulan .................................................................................................. 44
4.2 Saran ............................................................................................................ 44
Daftar Pustaka............................................................................... 46

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rumus MPE .................................................................................... 6

Gambar 2.2 Rumus MPE .................................................................................... 7

Gambar 3.1 Flowchart spk pemilihan resto ........................................................ 13


Gambar 3.2 Use Case Diagram ........................................................................... 17

Gambar 3.3 Entity Relationship Diagram ........................................................... 22

Gambar 3.4 Rancangan Halaman Awal .............................................................. 23

Gambar 3.5 Rancangan Tampilan Login dan Registrasi .................................... 23

Gambar 3.6 Rancangan Tampilan Login Member.............................................. 25

Gambar 3.7 Rancangan Tampilan Registrasi ...................................................... 25

Gambar 3.8 Rancangan Tampilan Halaman Data Kriteria ................................. 27

Gambar 3.9 Rancangan Tampilan Halaman Tambah data.................................. 27

Gambar 3.10 Rancangan Tampilan Halaman Data Resto................................... 28

Gambar 3.11 Rancangan Tampilan Halaman Tambah ....................................... 28

Gambar 3.12 Rancangan Tampilan Hasil Laporan ............................................. 29

Gambar 4.1 Langkah –langkah Pembuatan Sistem............................................. 34

Gambar 4.2 Halaman Interface ........................................................................... 37

Gambar 4.3 Halaman Login ................................................................................ 37

Gambar 4.4 Halaman Register ............................................................................ 38

Gambar 4.5 Tampilan Grafik Perangkingan ....................................................... 38

Gambar 4.6 Halaman Register ............................................................................ 38

Gambar 4.7 Halaman Data Resto ........................................................................ 39

Gambar 4.8 Halaman Analisis Kriteria ............................................................... 39

x
Gambar 4.9 Halaman Analisis Alternatif ............................................................ 39

Gambar 4.10 Halaman Data Rangking ............................................................... 39

Gambar 4.11 Halaman Hasil Penelitian Dan

Hasil Perengkingan setelah diurutkan .......................................... 40

Gambar 4.12 Halaman Laporan Sistem .............................................................. 40

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terkait ................................................................................ 10

Tabel 3.1 Simbol Use Case Diagram dalam UML ............................................. 16

Tabel 3.2 Rancangan Tabel Analisa alternative .................................................. 18

Tabel 3.3 Rancangan Tabel Analisa Kriteria ..................................................... 19

Tabel 3.4 Rancangan Tabel Data ........................................................................ 19

Tabel 3.5 Rancangan Tabel Data Kriteria ........................................................... 20

Tabel 3.6 Rancangan Tabel Nilai ........................................................................ 20

Tabel 3.7 Rancangan Tabel Pengguna ................................................................ 20

Tabel 3.8 Rancangan Tabel Rangking ................................................................ 21

Tabel 3.9 Simbol Entity Relationship ................................................................. 21

Tabel 4.1 Tabel BlackBox Halaman Login ......................................................... 41


Tabel 4.2 Tabel BlackBox Halaman Register ..................................................... 42

xii
1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam Perkembangan dunia informasi yang semakin pesat ini,

banyak masalah-masa lah yang timbul dan sulit untuk dipecahkan. Hal ini

disebabkan oleh semakin rumitn ya masalah dan pengambilan keputusan

yang kurang cermat. Salah satu kasusnya adalah pemilihan tempat kuliner

di kota Banjarbaru.

Kota Banjarbaru merupakan salah satu kota yang sering di kunjungi

para wisata luar daerah maupun luar kota karena adanya keanekaragaman

kebudayaan serta daerah wisata dan memiliki banyak tempat bersejarah

muslim yang patut dikunjungi. Kota Banjarbaru terdapat keanekaragaman

jenis makanannya yang dapat dijadikan sebagai tempat kuliner pilihan di

Kota Banjarbaru.

Dengan banyaknya jumlah tempat penyedia makanan, persaingan

antar pengusaha pun menjadi semakin ketat. Banyaknya jumlah tempat

penyedia makanan membuat para pengunjung mengalami kesulitan dalam

memilih tempat kuliner yang sesuai dengan kriteria yang telah dipilih oleh

pengunjung itu sendiri. Selain itu para pengunjung hanya mendapat

rekomendasi dari orang-orang tertentu, sehingga banyak dari mereka yang

tidak mengetahui tempat-tempat makanan yang ada di kota Banjarbaru.

Dampak dari persaingan dialami juga oleh para pengusaha. Mereka

harus berlomba-lomba menciptakan sesuatu yang menarik dan


1
2

mempromosikannya kepada para pengunjung, tetapi tidak jarang

dari para pengunjung yang merasa kecewa karena tidak sesuai dengan apa

yang telah dipromosikan oleh para pengusaha. Hal ini terjadi karena

promosi merupakan suatu penilaian yang hanya diberikan oleh pihak

penyedia makanan dan penilaian tersebut belum bias mewakili keinginan

para pengunjung.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dengan uraian di atas, maka ada beberapa masalah yang

dapat dirumuskan, antara lain:

1. Bagaimana memilih tempat kuliner sesuai dengan tingkat kepentingan

yang telah ditentukan oleh para pengunjung berdasarkan kriteria yang

ada ?

2. Bagaimana mengolah data yang telah diberikan oleh pemilik tempat

kuliner dan pengunjung, sehingga dapat digunakan sebagai

pembanding dalam pengambilan keputusan ?

1.3 Batasan Masalah

Mengingat keterbatasan kemampuan serta waktu yang tersedia bagi

tim peneliti, maka ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menerapkan Metode Perbandingan Eksponensial pada aplikasi

komputer SPK Pemilihan Tempat Kuliner yang akan dibuat.

2. Output yang dihasilkan dari perangkat lunak ini adalah informasi

mengenai hasil akhir perhitungan restoran terbaik.


3

1.4 Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk menerapkan Metode

Perbandingan Eksponensial dalam suatu aplikasi komputer SPK Pemilihan

Tempat Resto. Adapun beberapa tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Membantu para pengunjung dalam memilih tempat kuliner yang ada di

kota Banjarbaru.

2. Membantu para pengusaha penyedia makanan dalam memberikan

informasi berupa penilaian yang objektif terhadap tempat yang dimiliki

kepada para pengunjung.

1.5 Manfaat Penelitian

Proses yang digunakan dalam menentukan tempat kuliner di kota

Banjabaru dengan menggunakan aplikasi yang dibuat ini dapat membantu

pengunjung atau wisatawan dalam memilih tempat resto yang ada di kota

Banjabaru, dimana pada aplikasi ini setelah pengunjung menginputkan nilai

kriteria tempat resto yang diinginkan maka akan langsung muncul

rekomendasi rumah makan yang sesuai dengan nilai yang telah di-inputkan

sebelumnya.
2 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sistem informasi

interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian

data. Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam

situasi yang semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak

seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat. SPK

biasanya dibangun untuk membangun solusi atas suatu masalah atau untuk

mengevaluasi suatu peluang [KUS].

Tujuan dari Sistem Pendukung Keputusan adalah :

1. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah

semiterstruktur,

2. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukannya

dimaksudkan untuk menggantikan fungsi manajer,

3. Meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil manajer lebih

daripada efisiensinya.

Sistem pendukung keputusan memiliki empat komponen utama atau

subsistem, sebagai berikut :

1. Subsistem Manajemen Data

Subsistem manajemen data merupakan komponen sistem

pendukung keputusan penyedia data bagi sistem. Data disimpan dalam

4
5

suatu pangkalan data yang diorganisasikan oleh suatu sistem yang

disebut dengan sistem basis data (Database Management

Subsystem/DBMS). Melalui manajemen database ini data dapat diambil

dan diekstraksi dengan cepat.

2. Subsistem Manajemen Model

Keunikan sistem pengambilan keputusan adalah kemampuannya

dalam mengintegrasikan data dengan model-model keputusan.

Manajemen model adalah paket software yang berisi model keuangan,

statistik, ilmu manajemen, atau model kuantitatif lainnya yang

menyediakan kemampuan analisis manajemen yang tepat bagi sistem.

3. Subsistem Manajemen Dialog

Keunikan lainnya dari sistem pendukung keputusan adalah adanya

fasilitas yang mampu mengintegrasikan sistem terpasang dengan

pengguna secara interaktif. Fasilitas atau subsistem ini dikenal sebagai

subsistem dialog atau user system interface. Melalui user system

interface inilah system diimplementasikan sehingga pengguna dapat

berkomunikasi dengan system yang dirancang.

4. Subsistem Manajemen Pengetahuan

Subsistem ini bersifat opsional, artinya bisa ada atau tidak pada

sebuah system pendukung keputusan. Subsistem ini dapat mendukung

ketiga subsistem lainnya atau bertindak sebagai komponen bebas.

2.1.2 Metode Perbandingan Eksponensial (MPE)

Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) merupakan salah satu

metode untuk menentukan urutan prioritas alternatif keptusan dengan


6

jamak. Teknik ini digunakan sebagai pembantu bagi individu pengambilan

keputusan untuk menggunakan rancang bangun model yang telah

terdefinisi dengan baik pada tahapan proses.Dalam menggunakan Metode

Perbandingan Eksponensial, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan

yaitu :

1. Menyusun alternatif-alternatif keputusan yang akan dipilih,

2. Menentukan kriteria atau perbandingan kriteria keputusan yang penting

untuk dievaluasi,

3. Menentukan tingkat kepentingan dari setiap kriteria keputusan atau

pertimbangan kriteria,

4. Melakukan penilaian terhadap semua alternatif pada setiap kriteria,

5. Menghitung skor atau nilai total setiap alternatif,

6. Menentukan urutan prioritas keputusan didasarkan pada skor atau nilai

total masing-masing alternatif.

Formulasi perhitungan skor untuk setiap alternatif dalam metoda

perbandingan eksponensial adalah :

Gambar. 2.1 Rumus MPE

Dimana :

TNi = Total nilai alternatif ke -i

RK ij = derajat kepentingan relatif kriteria ke-j pada pilihan keputusan i

TKKj = derajat kepentingan kritera keputusan ke-j; TKKj > 0; bulat

n = jumlah pilihan keputusan


7

m = jumlah kriteria keputusan

Penentuan skor alternatif pada kriteria tertentu dilakukan dengan

memberi nilai setiap alternatif berdasarkan nilai kriterianya. Semakin besar

nilai alternatif, semakin besar pula skor alternatif tersebut. Total skor

masing-masing alternative keputusan akan relatif berbeda secara nyata

karena adanya fungsi eksponensial. Keuntungan dengan menggunakan

Metode Perbandingan Eksponensial adalah nilai skor yang menggambarkan

urutan prioritas menjadi besar (fungsi eksponensial) ini mengakibatkan

urutan prioritas alternatif keputusan lebih nyata.

2.1.3 Prosedur Metode Perbandingan Eksponensial

Dalam menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial ada

beberapa prosedur yang harus dilakukan, yaitu:

1. Menyusun alternatif-alternatif keputusan yang akan dipilih

2. Menentukan kriteria atau perbandingan keputusan yang penting untuk

dievaluasi

3. Menentukan tingkat kepentingan dari setiap kriteria keputusan

4. Melakukan penilaian terhadap semua alternatif pada setiap kriteria

5. Menghitung skor atau nilai total setiap alternative

6. Menentukan urutan prioritas keputusan didasarkan pada skor atau nilai

total masing-masing alternatif

2.1.4 Formulasi Matematika Metode Perbandingan Eksponensial

Formulasi perhitungan skor untuk setiap alternatif dalam Metode

Perbandingan Eksponensial adalah sebagai berikut (Sofyansyah, 2014) :


8

Gambar. 2.2 Rumus MPE


Keterangan :

TNi : Total nilai alternatif ke-i

RKij : Derajat kepentingan relatif kriteria ke-j pada pilihan keputusan i

TKKj: Derajat kepentingan kriteria keputusan ke-j; TKKj > 0; bulat

m : Jumlah kriteria keputusan

n : Jumlah pilihan keputusan

j : 1,2,3,…m; m = Jumlah kriteria

i :1,2,3,…,n; n = Jumlah pilihan alternative

Penentuan tingkat kepentingan kriteria dilakukan dengan cara

wawancara dengan pakar atau melalui kesepakatan curah pendapat.

Sedangkan penentuan skor alternatif pada kriteria tertentu dilakukan

dengan memberi nilai setiap alternatif berdasarkan nilai kriterianya.

Semakin besar nilai alternatif semakin besar pula skor alternatif tersebut.

Total skor masing-masing alternatif keputusan akan relatif berbeda secara

nyata karna adanya fungsi eksponensial.

2.1.5 PHP

PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman yang berjalan

dalam sebuah web server dan berfungsi sebagai pengolah data pada sebuah

server. Dengan menggunakan program PHP, sebuah website akan lebih

interaktif dan dinamis. Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh program

PHP adalah:
9

1. PHP memliki tingkat lifecycle yang cepat, sehingga selalu mengikuti

perkembangan teknologi internet.

2. Mampu berjalan di beberapa server yang ada, misalnya Apache,

Microsoft IIS, PWS, AOLserver, phttpd, fhttpd, dan Xitami.

3. Mampu berjalan di beberapa system operasi, seperti Linux, Windows,

Unix, Solaris, dan FreeBSD.

4. Mendukung akses ke beberapa database yang ada, baik yang bersifat

gratis ataupun komersial, seperti MySQL, PosgreSQL, dan Mocrosoft

SQL Server.

5. Bersifat free atau gratis.

2.1.6 MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal.

Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL (Structured

Query Language) sebagai bahasa dasar untuk mengakses database-nya.

Selain itu, ia bersifat free (kita tidak perlu membayar untuk

menggunakannya) pada berbagai platform (kecuali pada Windows, yang

bersifat shareware atau kita perlu membayar setelah melakukan evaluasi

dan memutuskan untuk digunakan untuk keperluan produksi).

MySQL termasuk jenis RDBMS (Relation Databases Management

System). Itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris, dan kolom digunakan

pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau

sejumlah table. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris

mengandung satu atau beberapa kolom.


10

2.2 Penelitian Terkait

Nama

Peneliti
No Judul Masalah Aplikasi Ketidaksesuaian
dan

Tahun

1 Sistem Eva banyaknya jumlah WEBSI - Aplikasi ini

Pendukung Yulianti, Rumah Makan yang TE hanya mencakup

Keputusan Firna menyediakan masakan sedikit jenis

Pemilihan Juwita khas Padang khususnya Rumah Makan,

Tempat di kota Padang, dapat akan lebih baik

Kuliner Di menyebabkan para jika aplikasi ini

Kota Padang wisatawan maupun mecakup seluruh

Menggunak masyarakat kesulitan Rumah Makan

an Metode dalam memilih Rumah Padang yang ada

Perbandinga Makan yang sesuai di Indonesia.

n dengan kriteria. Selain - Aplikasi ini

Eksponensia itu, Oleh sebab itu, bisa

l (MPE) dibutuhkan suatu sistem dikembangkan

pendukung keputusan lagi menjadi

pemilihan tempat aplikasi berbasis

kuliner sebagai salah Android.

satu alternatif

pengambilan keputusan.

Tabel. 2.1 Penelitian Terkait


11

2.3 Profil Objek Penelitian

2.3.1 Sejarah Restoran

Asal-usul penggunaan nama restaurant bisa ditelurusi ke abad ke-16,

ketika istilah ini pertama kali ditemukan di Prancis. sampai zaman

Romawi Kuno kuno (abad ke-2). Berasal dari kata Prancis restaurer atau

restore yang artinya pembangkitkan tenaga. Spesifiknya istilah ini dipakai

untuk sajian sup yang sarat kaldu.

Cerita tersebut sungguh berbeda dengan arti kata restaurant yang

berkembang pada akhir abad ke-18. Di masa ini, resto diartikan sebagai

ruang kecil di sebuah pondokan (tavern), tempat para pelancong mengisi

perut. Makanan yang disajikan merupakan hidangan sederhana dengan

bahan baku dari sekitar pondokan.

Terobosan konsep terjadi sekitar tahun 1782, ketika restoran yang

terletak di Rue De Richelieu, Paris, menulis daftar makanan dalam menu.

Makanan kemudian disajikan dalam porsi personal dan setiap tamu

dilayani satu per satu. Menu yang dikeluarkan pun tidak sekaligus,

melainkan bertahap.

Perkembangan pesat terjadi justru karena Revolusi Prancis. Waktu

itu berbagai guild —semacam serikat para tukang dan perajin yang

mengatur perizinan kerja dan usaha— dibubarkan, memudahkan orang

untuk membuka restoran.

Peluang ini ditangkap oleh para pelayan dan koki kaum bangsawan

yang kehilangan majikannya yang dipancung atau melarikan diri. Untuk

menghidupi diri, mereka membuka restoran sendiri. Perkembangan


12

restoran pun didukung oleh urbanisasi dan munculnya kelas menengah

yang terdiri dari para profesional dan orang bisnis.

Kini restoran berkembang menjadi dua jenis, yakni restoran kasual

yang menyajikan makanan sehari-hari untuk para pekerja yang tak sempat

pulang ke rumah untuk makan. Dan, fine dining yaitu restoran dengan

tampilan eksklusif dan makanan yang disajikan lebih artistik

menggunakan peralatan makan mewah.

Jenis restoran kasual di dunia termasuk di Prancis sendiri banyak

dipengaruhi oleh gaya hidup Amerika. Contohnya, cafetaria (kantin di

perkantoran atau sekolah), rest-stop restaurant (resto di pinggir jalan

tol), fast food restaurant (resto cepat saji), hingga bistro (resto kecil yang

punya bar dan memberi pelayanan cepat).


3 BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis

yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh sistem yang

dirancang, dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem

yang berjalan dengan tidak terlalu menitik beratkan kepada alur proses

dari sistem. Selanjutnya dari hasil analisis ini digambarkan dan

didokumentasikan dengan metodologi berorientasi objek melalui

flowchart, pertimbangan flowchart ini karena dianggap mewakili

secara keseluruhan sistem yang berjalan yang dapat dimengerti oleh

user.

13
14

mulai

Input data
kriteria

Cek data Salah Isi ulang data


kriteria kriteria

Benar
Input data
alternatif resto

Cek data Salah Isi ulang data


alternatif alternatif
resto

Benar
Pilih nilai

Proses Salah Analisis kembali


analisis
alternatif resto

Benar
Rangking resto

laporan

selesai

Gambar 3.1 Flowchart spk pemilihan resto


15

3.2 Analisis Kebutuhan Sistem

3.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras

1. Prosesor Intel Core i5-7200U

2. Intel HD Graphics 620

3. Memory (RAM) 4GB DDR4

4. Hardisk 1 TB

5. Display 14 Inch

3.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

1. Operating System (Windows 10)

2. Xampp

3. Browser (Firefox atau Chrome)

3.3 Rancangan Model Sistem

Berdasarkan hasil analisis sistem penulis kemudian mencoba untuk

membuat sebuah sistem aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan

Tempat Resto di Kota Banjarbaru Menggunakan Metode Perbandingan

Eksponensial (MPE). Merancang sebuah sistem dilakukan agar dapat

memenuhi kebutuhan pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran

yang jelasdan rancang bangun yang lengkap kepadapembuat aplikasi atau

ahli teknik lainnya yang terlibat. Tujuan membuat rancangan model sistem

lebih condong pada susunan sistem yang terperinci.


16

Berikut beberapa rancangan model sistem yang ingin dibuat oleh

perancang program di antaranya Diagram UML(Unified Modelling

Languange) yang meliputi : Use-Case Diagram.

3.3.1 DiagramUnified Modelling Languange (UML)

Unified Modelling Languange (UML) adalah sebuah bahasa yang

berdasarkan gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan,

membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan

perangkat lunak berbasis objek. Unified Modelling Languange (UML)

bukanlah merupakan bahasa pemrograman tetapi model-model yang

tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa

pemrograman.

3.3.1.1 Diagram Use case


Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau

kelas dan bagaimana sistem ini berinteraksi dengan dunia luar,

misalnya menyusun sebuah daftar sarana prasarana pariwisata. Use

Case Diagram dapat digunakan untuk memperoleh kebutuhan

sistem dan memahami bagaimana sistem seharusnya

bekerja.Komponen yang terdapat pada sebuah use case diagram

terdiri dari ( safaat, 2012) :

a. Actor : pengguna perangkat lunak aplikasi, bisa berupa

manusia, perangkat keras atau sistem informasi yang lain.


17

Actor dapat memasukan informasi ke dalam sistem,

menerima informasi dari sistem atau keduanya.

b. Use Case : perilaku atau apa yang dikerjakan pengguna

sistem aplikasi, termasuk interaksi antar actor dengan

perangkat lunak aplikasi tersebut.

Tabel 3.1 Simbol Use Case Diagram dalam UML


18

Gambar 3.2 Use Case Diagram SPK Pemilihan Resto


19

Use Case Diagram di atas menjelaskan bahwa Admin dapat melakukan


Registrasi, Login, Ubah Data dan Input Data Nilai. Sedangkan Member dapat
melakukan Registrasi, Login, Input Data Resto, Input Kriteria , Input
Alternatif, lihat kriteria, lihat alternatif, lihat analisis kriteria, lihat analisis
kriteria resto, lihat rangking dan laporan.

3.4 Rancangan Basis Data

Database adalah kumpulan data yang disimpan didalam komputer dan

dapat di olah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program

aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian database meliputi

spesifikasi berupa tipe data, struktur, dan juga batasan-batasan data yang akan

disimpan. Database merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem

informasi dimana database merupakan gedung penyimpanan data yang akan

diolah lebih lanjut. Berikut ini adalah rancangan database yang terdapat di

web Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tempat Resto di Kota

Banjarbaru Menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE).

3.4.1 Rancangan Tabel Data

1. Tabel Analisa Alternatif

Primary Key : alternatif_pertama

Foreign Key : alternatif_kedua, id_kriteria, id_pengguna

Jumlah Field : 6

No Nama Field Tipe Lebar Keterangan


1 alternatif_pertama varchar 2 Primary Key
2 nilai_analisa_alternatif double
3 hasil_analisa_alternatif double
20

4 alternatif_kedua varchar 2 Foreign Key


5 id_kriteria varchar 2 Foreign Key
6 id_pengguna varchar 3 Foreign Key

Tabel 3.2 Rancangan Tabel Analisa Alternatif

2. Tabel Analisa Kriteria

Primary Key : kriteria_pertama

Foreign Key : kriteria_kedua, id_pengguna

Jumlah Field : 5

No Nama Field Tipe Lebar Keterangan


1 kriteria_pertama Varchar 2 Primary Key
2 nilai_analisa_kriteria Double
3 hasil_analisa_kriteria Double
4 kriteria_kedua Varchar 2 Foreign Key
5 id_pengguna Varchar 3 Foreign Key

Tabel 3.3 Rancangan Tabel Analisa Kriteria


Alternatif
3. Tabel Data Alternatif

Primary Key : id_alternatif

Foreign Key : id_pengguna

Jumlah Field : 4

No Nama Field Tipe Lebar Keterangan


1 id_alternatif Varchar 2 Primary Key
2 nama_alternatif Varchar 45
3 hasil_akhir Double
4 id_pengguna Varchar 3 Foreign Key
Tabel 3.4 Rancangan Tabel Data
Alternatif Kriteria Alternatif
21

4. Tabel Data Kriteria

Primary Key : id_pengguna

Foreign Key : id_kriteria

Jumlah Field : 5

No Nama Field Tipe Lebar Keterangan


1 id_pengguna Varchar 3 Primary Key
2 id_kriteria Varchar 2 Foreign Key
3 nama_kriteria Varchar 45
4 jumlah_kriteria Double
5 bobot_kriteria Double

Tabel 3.5 Rancangan Tabel Data Kriteria


Alternatif Kriteria Alternatif
5. Tabel Nilai
Primary Key : id_nilai

Foreign Key : -

Jumlah Field : 3

No Nama Field Tipe Lebar Keterangan


1 id_nilai Integer 11 Primary Key
2 jum_nilai Double
3 ket_nilai Text

Tabel 3.6 Rancangan Tabel Nilai


Alternatif Kriteria Alternatif
6. Tabel Pengguna

Primary Key : id_pengguna

Foreign Key : -

Jumlah Field : 4
22

No Nama Field Tipe Lebar Keterangan


1 id_pengguna Integer 11 Primary Key
2 nama_lengkap Varchar 25
3 Username Varchar 15
4 Password Varchar 100

Tabel 3.7 Rancangan Tabel Pengguna


Alternatif Kriteria Alternatif
7. Tabel Rangking

Primary Key : kriteria

Foreign Key : alternatif

Jumlah Field : 3

No Nama Field Tipe Lebar Keterangan


1 Kriteria Varchar 2 Primary Key
2 skor_bobot Double
3 Alternatif Varchar 2 Foreign Key

Tabel 3.8 Rancangan Tabel Rangking


Alternatif Kriteria Alternatif

3.4.2 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relational Diagram (ERD) merupakan bagan yang

menggambarkan untuk sarana perancangan database, yang terdiri dari objek-

objek yang nyata. Entity Relational Diagram (ERD) dapat membantu dalam

mempelajari hubungan antar file database yang akan di rancang.


23

Simbol Keterangan

Entitas, adalah suatu objek yang dapat


ENTITAS
diidentifilkasi dalam lingkungan
pemakai.
Relasi, menunjukan adanya hubungan
RELASI
diantara sejumlah entitas yang

berbeda.

Atribut, berfungsi mendeskripsikan


ATRIBUT
karakter entitas.

Garis, berfungsi sebagai penghubung

antara relasi dengan entitas, relasi dan

entitas dengan atribut.


24

Gambar 3.3 Entity Relationship Diagram


25

3.5 Rancangan Antarmuka Masukan Sistem

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN METODE PERBANDINGAN


EKSPONENSIAL
APLIKASI SPK TUTORIAL CONTACT

Background
MASUK KE APLIKASI SEKARANG!

jika anda belum mengerti cara penggunaan aplikasi ini, silahkan lihat di
tutorial. Klik menu tutorial diatas.

Gambar 3.4 Rancangan Halaman Awal

Sistem Penunjang Keputusan


Metode Perbandingan Eksponensial Pemilihan Resto di Banjarbaru

Sistem Pendukung Keputusan


Background Silahkan LOGIN atau REGISTRASI

LOGIN REGISTRASI

Gambar 3.5 Rancangan Tampilan Login dan Registrasi


26

Member Area

Username

Nama Pengguna

Password
Kata Sandi

login

Register

Gambar 3.6 Rancangan Tampilan Login Member

REGISTRASI

Nama Lengkap

Username

Password

Ulangi Password

REGISTER

Gambar3.7 Rancangan Tampilan Registrasi


27

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Resto di Banjarbaru Logout

Tambah Data
Data Kriteria

Show entries Search

Id Kriteria Nama Kriteria Bobot Kriteria Aksi

Id Kriteria Nama Kriteria Bobot Kriteria Aksi

Gambar 3.8 Rancangan Tampilan Halaman Data Kriteria

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Resto di Banjarbaru Logout

Tambah Kriteria

ID Kriteria

C1

Input Kriteria anda C1, C2, C3

Nama Kriteria

Simpan Kembali

Gambar 3.9 Rancangan Tampilan Halaman Tambah data


Kriteria
28

Logout
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Resto di Banjarbaru

Tambah Data
Data Resto

Show entries
Search
ID Resto Nama Resto Hasil Akhir Aksi

ID Resto Nama Resto Hasil Akhir Aksi

Gambar 3.10 Rancangan Tampilan Halaman Data Resto

Logout
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Resto di Banjarbaru

Tambah Resto

ID Resto

A1

Input Resto anda A1, A2, A3

Nama Resto

Simpan Kembali

Gambar 3.11 Rancangan Tampilan Halaman Tambah


Data Resto
29

3.6 Rancangan Antarmuka Keluaran Sistem

4 LAPORAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

Skor dan Bobot Alternatif Kriteria

Kriteria/Alternatif

Bobot 5

Hasil Perangkingan

Kriteria/Alternatif Hasil

Note: Tabel akan bertambah sesuai inputan data yang kita isi

Gambar 3.12 Rancangan Tampilan Hasil Laporan


4 BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4.1 Spesifikasi Sistem

Spesifikasi Sistem Bagian ini memuat tentang spesifikasi sistem untuk

pengembangan program yaitu:

1. Spesifikasi Perangkat lunak (software)

2. Spesifikasi perangkat keras (hardware)

4.1.1 Spesifikasi Perangkat lunak (software)

Saat ini tim peneliti sudah banyak menggunakan software dalam

pembangunan website-website yang sudah ada. Maka untuk membangun

website Sistem penunjang keputusan ini, dapat diusulkan untuk spesifikasi

perangkat lunak (Software) yang akan digunakan yaitu :

a. Sistem Operasi Windows 10

b. Microsoft Word 2010

c. Sublime Text 3

d. XAMPP

Aplikasi yang akan dibangun menggunakan Sublime Text 3 sebagai

perancangan program dan MySQL sebagai databasenya Alasan

digunakannya Sublime Text 3 sebagai tools perancangan program adalah

memudahkan user bekerja dalam lingkungan editing yang visual yang

tentunya dilengkapi dengan kontrol hand-coding HTML-nya. Sublime

30
31

Text 3 juga kompatibel dengan teknologi server seperti HTML, Java,

JavaScript, CSS, ASP, C++ dan PHP.

Kemudian alasan digunakannya MySQL sebagai database yaitu

mempunyai beberapa kemampuan, salah satunya harus menyediakan suatu

sistem manajemen database yang dapat mengatur bagaimana menyimpan,

menambah, mengakses data dan transaksi-transaksi database lainnya.

MySQL cepat sekali berkembang, karena MySQL merupakan suatu

software yang Open Source.

4.1.2 Spesifikasi perangkat keras (hardware)

Padasaat ini tim peneliti sudah menggunakan menggunakan perangkat

keras komputer untuk menjalankan website dan mengelola website.

Sedangkan untuk aplikasi yang akan dibangun memerlukan perangkat

keras untuk menjalankannya. Berdasarkan kondisi yang telah disebutkan

diatas, maka dapat diusulkan untuk spesifikasi perangkat keras komputer

yang akan digunakan yaitu :

a. Processor : Intel(R) Celeron (R) CPU N2840 @2.16GHz 2.16GHz

b. Memory : 4 Gb

c. Flashdisk : 8 GB

d. Monitor

e. Keyboard Dan Torchpach


32

4.1.3 Langkah –langkah Pembuatan Sistem

Secara prinsip metode pengembangan perangkat lunak bertujuan untuk

membantu menghasilkan perangkat lunak yang berkualitas. Berikut

faktor-faktor yang perlu di cermati dalam pengembangan perangkat

lunak.

Metode pengembangan perangkat lunak (atau disebut juga model

proses atau paradigma rekayasa perangkat lunak) adalah suatu strategi

pengembangan yang memadukan proses, metode, dan perangkat (tools).

Metode- metode pengembangan perangkat lunak, memberikan teknik

untuk membangun perangkat lunak yang berkaitan dengan serangkaian

tugas yang luas yang menyangkut analisis kebutuhan, konstruksi program,

desain, pengujian, dan pemeliharaan.

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru

untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan/memperbaiki

sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti

disebabkan karena beberapa hal, yaitu :

1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di

system yang lama.

2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities).

3. Adanya instruksi-instruksi (directives).

a) Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Adapun metode pengembangan perangkat lunak yang peneliti pakai

adalah metode. Waterfall merupakan salah satu metode dalam SDLC yang
33

mempunyai ciri khas pengerjaan setiap fase dalam watefall harus

diselesaikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke fase selanjutnya.

Artinya fokus terhadap masing-masing fase dapat dilakukan maksimal

karena tidak adanya pengerjaan yang sifatnya paralel.

b) Fase dalam Metode Waterfall

Tahapan tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut :

1. Requirement Analysis

Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam faseini,

termasuk didalamnya kegunaan software yang diharapkan pengguna dan

batasan software. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui

wawancara, survey atau diskusi. Informasi tersebut dianalisis untuk

mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada

tahap selanjutnya.

2. System Design

Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap inibertujuan

untuk memberikan gambaran apa yang seharusnyadikerjakan dan

bagaimana tampilannya. Tahap ini membantu dalam menspesifikasikan

kebutuhan hardware dan sistem sertamendefinisikan arsitektur sistem

secara keseluruhan.

3. Implementation

Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan softwaredipecah

menjadi modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap

berikutnya. Selain itu dalam tahap inijuga dilakukan pemeriksaaan


34

terhadap modul yang dibuat, apakahsudah memenuhi fungsi yang

diinginkan atau belum.

4. Integration & Testing

Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yangsudah dibuat

dan dilakukan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah software

yang dibuat telah sesuai dengandesainnya dan masih terdapat kesalahan

atau tidak.

5. Operation & Maintenance

Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Softwareyang

sudah jadi dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan

termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidakditemukan pada

langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unitsistem dan peningkatan

jasa sistem sebagai kebutuhan baru.

Gambar. 4.1 Langkah –langkah


Pembuatan Sistem
35

c) Kapan sebaiknya model water fall digunakan?

Teori-teori menyimpulkan beberapa hal, yaitu:

1. Ketika semua persyaratan sudah dipahami dengan baik di awal

pengembangan.

2. Definisi produk stabil dan tidak ada perubahan saat pengembangan untuk

alasan apapun seperti perubahan eksternal, perubahan tujuan, perubahan

anggaran atau perubahan teknologi. Untuk itu, teknologi yang digunakan pun

harus sudah dipahami dengan baik.

3. Menghasilkan produk baru, atau versi baru dari produk yang sudah ada.

Sebenarnya, jika menghasilkan versi baru maka sudah masuk incremental

development, yang setiap tahapnya sama dengan Waterfall kemudian diulang-

ulang.

4. Porting produk yang sudah ada ke dalam platform. Dengan demikian,

Waterfall dianggap pendekatan yang lebih cocok digunakan untuk proyek

pembuatan sistem baru. Tetapi salah satu kelemahan paling dasar adalah

menyamakan pengembangan perangkat keras dengan perangkat lunak dengan

meniadakan perubahan saat pengembangan. Padahal, galat diketahui saat

perangkat lunak dijalankan, dan perubahan-perubahan akan sering terjadi.

d) Kelebihan metode waterfall

o Proses menjadi lebih teratur, urutan proses pengerjaan menggunakan

metode ini menjadi lebih teratur dari satu tahap ke tahap yang selanjutnya.

o Dari sisi user juga lebih menguntungkan karena dapat merencanakan dan

menyiapkan seluruh kebutuhan data dan proses yang akan dipperlukan.


36

o Jadwal menjadi lebih menentu, jadwal setiap proses dapat ditentukan

secara pasti. Sehingga dapat dilihat jelas target penyelesaian

pengembangan program. Dengan adanya urutan yang pasti, dapat dilihat

pula progress untuk setiap tahap secara pasti.

e) Kelemahan metode waterfall :

o Sifatnya kaku, sehingga susah melakukan perubahan di tengah proses.

· Jika terdapat kekuarangan proses atau prosedur dari tahan sebelumnya,

maka tahapan pengembangan harus dilakukan mulai dari awal. Hal ini

akan memakan waktu yang cukup lama. Karena jika proses sebelumnya

belum selesai sampai akhir, maka proses selanjutnya juga tidak dapat

berjalan. Maka, jika terdapat kekuarangan dalam permintaan user, proses

pengembangan harus dimulai dari awal.

o Membutuhkan daftar kebutuhan yang lengkap di awal, tapi jarang

konsumen bisa memberikan kebutuhan secara lengkap diawal.

o Untuk menghindari pengulangan tahap dari awal, user harus memberikan

seluruhh prosedur, data dan laporan yang diinginkan mulai dari tahap awal

pengembangan. Tetapi di banyak kondisi, user sering melakukan

permintaan si tahap pertengahan pengembangan sistem.

o Dengan metode ini, maka development harus dilakukan mulai dari tahap

awal. Karena development disesuaikan dengan design hassil user pada saat

tahap awal pengembangan.


37

4.2 Hasil Tampilan Aplikasi

Adapun hasil dari tampilan aplikasi adalah sebagai berikut :

4.2.1 Halaman antar muka,

Halaman login dan register ,halaman depan / home , halaman input

data terbagi 2 yaitu input data kriteria dan data alternative , halaman

analisis data terbagi dalam 4 yaitu analisis kriteria , analisis alternative ,

ranking dan laporan

Gambar 4.2 Halaman Interface

Gambar 4.3 Halaman Login


38

Gambar 4.4 Halaman Register

Gambar 4.5 Tampilan Grafik Perangkingan

Gambar 4.6 Halaman Register


39

Gambar 4.7 Halaman Data Resto

Gambar 4.8 Halaman Analisis Kriteria

Gambar 4.9 Halaman Analisis Alternatif


40

Gambar 4.10 Halaman Data Rangking

Gambar 4.11 Halaman Hasil Penelitian


Dan Hasil Perengkingan setelah diurutkan

Gambar 4.12 Halaman Laporan Sistem


41

4.3 Pengujian

Jenis pengujian terhadap perangkat lunak (program /aplikasi) adalah

sebagai berikut:

4.3.1 Software testing metode blackbox pada halaman login

Skenario Hasil yang Hasil


No. Test case Kesimpulan
Pengujian diharapkan pengujian
Mengosongkan Sistem akan
semua isian menolak
data Login, akses login
Username : - Sesuai
1. lalu langsung dengan Valid
Password : - Harapan
mengklik menampilkan
tombol ‗Gagal
‗Login’ Total‘
Mengosongkan
Sistem akan
isian username
menolak
dan mengisi
Username : - akses login
password dan Sesuai
2. Password : dengan Valid
langsung Harapan
admin menampilkan
mengklik
‗Gagal
tombol
Total‘
‗Login‘
Mengisi
Sistem akan
username dan
menolak
mengosongkan
Username : akses login
password dan Sesuai
3. admin dengan Valid
langsung Harapan
Password : - menampilkan
mengklik
‗Gagal
tombol
Total‘
‗Login‘
Mengisi
username
Sistem akan
dengan kondisi
menolak
salah, dan Username :
akses login
password kebo(salah) Sesuai
4. dengan Valid
benar dan Password : Harapan
menampilkan
langsung admin(benar)
‗Gagal
mengklik
Total‘
tombol
‗Login‘
Mengisi Username : Sistem akan Sesuai
5. Valid
username admin(benar) menolak Harapan
42

dengan kondisi Password : akses login


benar, dan kebo(salah) dengan
password salah menampilkan
dan langsung ‗Gagal
mengklik Total‘
tombol
‗Login‘
Mengisi data Sistem
login yang menerima
Username :
benar, dan akses login
admin Sesuai
6. langsung dan akan Valid
Password : Harapan
mengklik menampilkan
admin
tombol halaman
‗Login‘ Admin
Tabel 4.1 Tabel BlackBox Halaman Login

4.3.2 Software testing metode blackbox pada halaman register

Skenario Hasil yang Hasil


No. Test case Kesimpulan
Pengujian diharapkan pengujian
Sistem akan
Mengosongkan Nama
menolak
semua isian data Lengkap :-
akses login
register, lalu Username : - Sesuai
1. dengan Valid
langsung Password : - Harapan
menampilkan
mengklik tombol Ulangi
‗Gagal
‗Register ’ Pasword :-
Total‘
Mengisi Nama
Lengkap dan Nama Sistem akan
Mengkosongkan Lengkap : menolak
username mambu akses login
Sesuai
2. ,password dan Username : - dengan Valid
Harapan
ulangi password Password : - menampilkan
dan langsung Ulangi ‗Gagal
mengklik tombol Pasword :- Total‘
‗Register‘
Mengisi
Nama Sistem akan
username dan
Lengkap :- menolak
Mengkosongkan
Username : akses login
Nama Lengkap Sesuai
3. Coba dengan Valid
,password dan Harapan
Password : - menampilkan
ulangi password
Ulangi ‗Gagal
dan langsung
Pasword :- Total‘
mengklik tombol
43

‗Register‘
Mengisi
Pasword dan Nama Sistem akan
Mengkosongkan Lengkap :- menolak
Nama Lengkap Username : - akses login
Sesuai
4. ,Username dan Password : dengan Valid
Harapan
ulangi password Coba menampilkan
dan langsung Ulangi ‗Gagal
mengklik Pasword :- Total‘
tombol‗Register‘
Mengisi Ulangi Nama
Pasword dan Lengkap :- Sistem akan
Mengkosongkan Username : - menolak
Nama Lengkap Password : - akses login
Sesuai
5. ,Username dan Ulangi dengan Valid
Harapan
password dan Pasword : menampilkan
langsung Coba ‗Gagal
mengklik Total‘
tombol‗Register‘
Nama
Lengkap :
Sistem
Mambu
Mengisi data menerima
Username :
login yang benar, akses login
coba Sesuai
6. dan langsung dan akan Valid
Password : Harapan
mengklik tombol menampilkan
coba
‗Login‘ halaman
Ulangi
Depan
Pasword :
coba
Tabel 4.2 Tabel BlackBox Halaman Register
BAB V

PENTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan penelitian Tugas Akhir dan proses

pembangunan aplikasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) ini dari mulai

tahap analisis, perancangan, hingga implementasi sistem, maka penulis

mengambil beberapa kesimpulan seperti berikut :

1. Aplikasi SPK ini dapat dijadikan sebagai alat bantu untuk memberikan

alternatif tempat bagi pengambil keputusan dalam pemilihan tempat

kuliner yang ada di kota Bandung sesuai dengan kriteria yang telah

ditentukan.

2. Aplikasi SPK ini dapat dijadikan sebagai media bagi pengunjung dalam

memberikan informasi yang objektif tentang hasil penilaian terhadap

tempat penyedia makanan.

4.2 Saran

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap aplikasi maupun proses, maka

penulis menyampaikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Perlu adanya penambahan kriteria yang dibutuhkan dalam

perbandingan tempat resto, sehingga pengunjung dapat lebih banyak

informasi untuk mengambil keputusan.

44
2. Perlu adanya pengembangan aplikasi tidak hanya di Kota Banjarbaru

saja namun juga ada di kota-kota lain, sehingga informasi mengenai

tempat resto akan lebih mudah didapat oleh pengunjung.

45
5 Daftar Pustaka

Maarif, M.S. (akses 25 November 2009). Teknik-Teknik Kuantitatif Untuk


Manajemen di http://statistik4life.blogspot.com/2009/11/blog-
post.html?m=1.

Riadi, Muchlisin. (akses 28 November 2017). Pengertian, Jenis dan Sistem


Pelayanan Restoran di https://www.kajianpustaka.com/2017/11/pengertian-
jenis-dan-sistem-pelayanan-restoran.html?m=1.

Barron, Brenda. (akses 12 Oktober 2018). 15 Template Resume HTML Terbaik


untuk Situs Pribadi yang Luar Biasa di
https://business.tutsplus.com/id/articles/best-html-resume-templates--cms-
28115.

Wardhani , Dyah Rhetno ,dan Abdillah, Rahman. 2018. Pengambilan Keputusan


Dengan Metode Perbandingan Eksponensial (Mpe) Dalam Manajemen
Kedai. 29(2): 439-444.

Yulianti , Eva, Juwita, Firna. 2016. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan


Tempat Kuliner Di Kota Padang Menggunakan Metode Perbandingan
Eksponensial (Mpe). 4(2): 439-444.

46

Anda mungkin juga menyukai