Anda di halaman 1dari 79

SISTEM PAKAR CARA MENDIDIK ANAK PELAJARAN

AGAMA ISLAM SESUAI AL – QUR’AN

MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SKRIPSI

FARID MAULIDAN

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PAPUA

MANOKWARI

2023
SISTEM PAKAR CARA MENDIDIK ANAK PELAJARAN

AGAMA ISLAM SESUAI AL – QUR’AN

MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SKRIPSI

FARID MAULIDAN

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Dari Universitas Papua

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PAPUA

MANOKWARI

2023
ABSTRAK

Farid Maulidan Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Papua. Sistem
Pakar Cara Mendidik Anak Pelajaran Agama Islam Sesuai AL-Qur'an Menggunakan
Metode Forward Chaining. Dibimbing Christian Dwi Suhendra, dan Ratna Juita.
Al-Qur’an secara tidak langsung memberikan metode dalam mendidik anak sejak
usia dini yang tercantum pada surat Al-Ahqaf [46]: 30. Didalam penerapan metode
mendidik membutuhkan seorang pakar yaitu guru agama Islam yang bisa membantu
menyarankan metode yang tepat digunakan. Oleh karena itu didalam penelitian ini
penulis membuat aplikasi yang dapat membantu guru dalam menyarankan metode
mendidik kepada orang tua atau wali. didalam aplikasi sistem pakar ini bernama Pakar-
mendidik-islam.com merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan metode mendidik
anak dalam pelajaran agama Islam yang tepat sesuai perilaku anak yang dimasukkan oleh
user dalam hal ini orang tua atau wali anak. Pakar-mendidik-islam.com dijalankan
menggunakan metode forward chaining yang digunakan untuk melakukan penalaran
didalam sistem berbasis data, didalamnya terdapat berupa pengetahuan yang diambil dari
rules hasil wawancara bersama pakar. Perilaku anak dan rules yang sudah ada dapat
ditambah melalui halaman admin. Pengujian aplikasi dilakukan kepada orang tua atau
wali siswa SDN 44 Amban dan SDN 48 Inggramui, Kabupaten Manokwari Barat,
provinsi Papua Barat yang berperan sebagai user yang menggunakan aplikasi pakar-
mendidik-islam.com kemudian mengisi quesioner. Hasilnya setelah dihitung
menggunakan skala pengukuran likert user serentak memiliki presentase keberhasilan
diatas atau sama dengan 80% dengan kata lain user sangat setuju dengan quesioner yang
diajukan oleh penulis.

Kata kunci : Sistem pakar, Forward chaining, Aplikasi, Al-Qur’an, Metode mendidik.
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL : SISTEM PAKAR CARA MENDIDIK ANAK
PELAJARAN AGAMA ISLAM SESUAI AL –
QUR’AN MENGGUNAKAN METODE
FORWARD CHAINING
NAMA : FARID MAULIDAN
NIM : 201965001
PROGRAM STUDI : STRATA SATU (S1) TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS : TEKNIK
Disetujui,
Pembimbing I Pembimbing II

Christian Dwi Suhendra, ST., M.Cs Ratna Juita, ST .,MT

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Informatika Dekan Fakultas Teknik

Julius P. P Naibaho,S.Kom., M.Kom Dr.Eng.Adelhard B. Rehiara, S.T., MCSE

Tanggal Lulus: 25 Januari 2023

4
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. sumber dari segala ilmu, rahmat
juga karunia bagi seluruh makhluk dalam gugus semesta alam yang luasnya tidak
terhingga yang telah menghendaki selesainya laporan skripsi ini. Dengan judul
“Sistem Pakar Cara Mendidik Anak Pelajaran Agama Islam Sesuai AL-
Qur'an Menggunakan Metode Forward Chaining.” yang merupakan salah satu
syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Program Studi Strata 1 (S1) Fakultas
Teknik UNIPA.
Sangat berterimakasih kepada ibu penulis yang selalu memberikan sangat
banyak bantuan, motivasi, semanga, dan doa setiap selepas sholat sehingga
penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik. Dan juga penulis
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Pak Christian D. Suhendra, ST., M.Cs selaku dosen pembimbing I yang
telah banyak membantu dalam segi pikiran, waktu, tenaga hingga dalam
segi finansial selama penelitian ini berlangsung hingga akhir.
2. Ibu Ratna Juita, ST .,MT selaku dosen pembimbing II yang telah
membantu peneliti dalam segi pikiran,waktu, dan tenaga dalam
membimbing penulis dalam menulis laporan skirpsi ini.
3. Guru agama Islam ibu Hj Sa’adah S.Pd.I dan ibu Hartati S.Pd.I yang telah
sangat banyak membantu saya sebagai pakar dan membantu
mengumpulkan quesioner.
4. Teman-teman saya Muhammad Indra, Agrinita Mutiari Akib, dan Sri Putri
Aulia Syam yang telah membantu memberi semangat dan bantuan dalam
demo aplikasi.
5. Kakak-kakak yang membantu saya dalam kesulitan : Kak Eka Saputra,
Kak Damba, Kak Manu, Kak Randhi, dan kak Lorna.
6. Teman-teman Teknik Informatika Angkatan 2019 yang saya cintai.
Akhir kata tak ada gading yang tak retak. Sesungguhnya dalam proses
penelitian dan penulisan laporan skirpsi ini masing terdapat kekurangan dan
keterbatasan pengetahuan oleh penulis. Penulis berharap laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terimakasih.

Manokwari, 02 Desember 2022


Penulis

Farid Maulidan

5
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama lengkap Farid Maulidan, lahir di Babo, Kab Teluk Bintuni,
Provinsi Papua Barat pada tanggal 04 Juni 2001 merupakan anak ke 3 dari 3
bersaudara. Penulis lahir dari pasangan suami istri bernama bapak Ahmadi S.Ag
M.M.Pd. dan ibu Hj Sa’adah S.Pd.I.
Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri 58 Sanggeng. Lalu
melanjutkan Pendidikan sekolah menengah pertama di SMP Negeri 01
Manokwari. Dan lanjut di SMA Negeri 01 Manokwari lulus pada tahun 2019.
Kemudian pada tahun yang sama penulis melanjutkan jenjang pendidikan ke
Universitas Papua, hingga saat ini masih terdaftar sebagai mahasiswa program
studi S1 Teknik Informatika Angkatan 2019.

6
DAFTAR ISI

ABSTRAK...............................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
RIWAYAT HIDUP..................................................................................................v
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................viii
DAFTAR TABEL...................................................................................................ix
LAMPIRAN.............................................................................................................x
I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3. Batasan Masalah........................................................................................3
1.4. Tujuan Penelitian.......................................................................................3
1.5. Manfaat Penelitian.....................................................................................4
II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................5
2.1 Penelitian Terdahulu.......................................................................................5
2.2. Sistem Pakar..............................................................................................6
2.3. Metode Pendidikan Agama Islam Perspektif Al-Qur’an..........................7
2.4. Bootstrap 5................................................................................................8
2.5. Basis Data..................................................................................................8
2.6. Data Flow Diagram (DFD).......................................................................8
2.7. Use Case Diagram....................................................................................9
2.8. Metode Forward Chaining......................................................................10
2.9. Certainty Factor......................................................................................10
2.10. Logika Proposisi..................................................................................11
2.11. Simple Random Sampling....................................................................12
III METODE PENELITIAN..................................................................................13
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian.................................................................13
3.2. Alat dan Bahan........................................................................................13

7
3.3. Desain Penelitian.....................................................................................14
3.4. Identifikasi Masalah................................................................................15
3.5. Studi Pustaka...........................................................................................16
3.6. Metode Forward Chaining......................................................................16
IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................18
4.1. Analisis Data Dari Pakar.........................................................................18
4.2. Mengolah Data Menggunakan Metode Forward Chaining....................21
4.3. Perancangan Sistem.................................................................................23
4.3.1 Design..............................................................................................23
4.3.2 Perancangan Basis Data...................................................................25
4.3.3 Use Case Diagram...........................................................................27
4.3.4 Data Flow Diagram.........................................................................28
4.3.5 Implementasi....................................................................................28
4.4. Uji Aplikasi.............................................................................................35
V PENUTUP..........................................................................................................41
5.1 Kesimpulan..............................................................................................41
5.2 Saran........................................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................42
LAMPIRAN...........................................................................................................45

8
DAFTAR GAMBAR
2. 1 Komponen Yang Ada Didalam DFD...............................................................9
2. 2 Komponen Didalam Use Case Diagram..........................................................9
3. 1 Desain Penelitian.............................................................................................15
3. 2 Teknik Pengolahan Pengetahuan....................................................................17
4. 1 Halaman Home................................................................................................23
4. 2 Halaman Tentukan Metode Mendidik............................................................23
4. 3 Halaman Profil Pakar......................................................................................24
4. 4 Halaman Login Admin....................................................................................24
4. 5 Halaman Perilaku Anak..................................................................................24
4. 6 Halaman Metode Mendidik Anak...................................................................25
4. 7 Halaman Tabel Rules......................................................................................25
4. 8 Use Case Diagram..........................................................................................27
4. 9 Data Flow Diagram........................................................................................28
4. 10 Home Aplikasi...............................................................................................29
4. 11 Tentukan Metode Mendidik User.................................................................30
4. 12 Kesimpulan Dari Tentukan Metode Mendidik.............................................30
4. 13 Profil Pakar...................................................................................................31
4. 14 Login Admin..................................................................................................31
4. 15 Perilaku Anak (Admin)..................................................................................32
4. 16 Form Tambah Perilaku Anak........................................................................32
4. 17 Form Edit Perilaku Anak..............................................................................33
4. 18 Metode Mendidik Anak(Admin)...................................................................33
4. 19 Form Edit Metode Mendidik Anak...............................................................34
4. 20 Tabel Rules (Admin)......................................................................................35
4. 21 Form Tambah Rules......................................................................................35

9
DAFTAR TABEL
2. 1 Penelitian Terdahulu.........................................................................................5
2. 2 Tabel Uncertain terms.....................................................................................11
3. 1 Kalender Penelitian.........................................................................................13
3. 2 Metode Pembelajaran......................................................................................16
4. 1 Perilaku Anak..................................................................................................19
4. 2 Keputusan User Dalam Mengambil Metode Pembelajaran............................20
4. 3 Rule.................................................................................................................21
4. 4 Login Admin...................................................................................................26
4. 5 Metode Mendidik Anak..................................................................................26
4. 6 Perilaku Anak..................................................................................................26
4. 7 Tabel Rules......................................................................................................26
4. 8 Skala Pengukuran............................................................................................36
4. 9 Interval skor....................................................................................................37
4. 10 Pengukuran likert P1 dan P2 SDN 44 Amban..............................................38
4. 11 Pengukuran likert P3 dan P4 SDN 44 Amban..............................................38
4. 12 Pengukuran likert P5 SDN 44 Amban..........................................................38
4. 13 Pengukuran likert P1 dan P2 SDN 48 Inggramui.........................................39
4. 14 Pengukuran likert P3 dan P4 SDN 48 Inggramui.........................................39
4. 15 Pengukuran likert P5 SDN 48 Inggramui.....................................................40

10
LAMPIRAN
1 Lembar Wawancara Guru SDN 44 Amban........................................................45
2 Lembar Wawancara Guru SDN 48 Inggramui...................................................53
3 Coding Halaman proses.php dan CF.php............................................................56
4 Dokumentasi Demo Aplikasi Di SDN 44 Amban..............................................60
5 Lembar Quesioner...............................................................................................61
6 Hasil Quesioner SD Negeri 44 Amban...............................................................64
7 Hasil Quesioner SD Negeri 48 Inggramui..........................................................67

11
I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Hakikat pendidikan menjelaskan bahwa pendidikan merupakan suatu tahap


yang mengubah sikap dan perilaku seseorang menuju pendewasaan
(Dacholfany M Ihsan M.Ed & Hasanah Uswatun M.Pd.I, 2
. Sesuai dengan peryataan tersebut
berarti masih sangat banyak potensi didalam diri yang dapat dikembangkan
melalui pendidikan yang terencana dengan baik. Salah satu pendidikan yang
berperan penting dalam tumbuh kembang potensi diri tersebut yaitu pendidikan
agama Islam. Sebagai umat yang beragama haruslah dapat mendidik anak dengan
nilai-nilai keagamaan yang berdasar kepada Al-Qur’an dan Al-Hadist.
Al-Qur’an secara tidak langsung memberikan metode dalam mendidik anak
sejak usia dini yang tercantum pada surat Al-Ahqaf [46]: 30. Ayat tersebut
menjelaskan tentang metode pendidikan agama Islam menurut perspektif Al-
Qur’an yang berfokus kepada fungsi dan objek (Qowim, 2020). Dalam penerapan
metode itu membutuhkan seorang pakar yaitu guru agama Islam. Namun untuk
megoptimalkan pengimplementasiannya dapat dibantu menggunakan teknologi
yang bernama sistem pakar.
Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan fakta,
penalaran, serta kemampuan khusus terhadap bidang tertentu, sehingga dapat
menyelesaikan permasalahan seperti yang dilakukan mirip seorang pakar dalam
bidangnya. Dalam pelaksanaannya, sistem pakar mengombinasikan kaidah-kaidah
penarikan kesimpulan dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu
atau lebih pakar dalam bidang tertentu (Dr. Heny Pratiwi, 2019) . Guru agama
Islam sebagai pakar mendidik anak membutuhkan produk untuk membantu
mengoptimalkan pengajaran yang ada di sekolah sehingga diterapkan juga dalam
lingkungan keluarga terkhusus orang tua. Sistem pakar dapat membantu orang tua
dalam memilih metode pengajaran yang cocok diterapkan kepada anak di rumah
sesuai perspektif Al-Qur’an. Terdapat tujuh metode pembelajar menurut Al-
Qur’an, yaitu : keteladanan, kisah-kisah, nasihat, habituasi, hukuman dan

12
ganjaran, khotbah, dan jidal (Qowim, 2020). Metode tersebut akan dibuat dalam
bentuk aplikasi sistem pakar berbasis website.
Aplikasi sistem pakar berbasis website dapat menjadi sarana pendukung
orang tua dalam membantu pengambilan keputusan metode yang disenangi oleh
anak sesuai dengan perspektif Al-Qur’an sebagai pedoman umat Islam. Didalam
penelitian Putri Dasa Anggia Aplikasi sistem pakar yang berbentuk website (PHP)
menggunakan metode Forward Chaining yang dapat berperan sebagai pakar
untuk mendeteksi suatu permasalahan orang awam untuk nantinya diarahkan
kepada solusi yang tepat dan juga berhasil menjadi media untuk menyebarkan
informasi secara baik. (Putri & Pratama, 2017).
Sesuai dengan hal yang sudah dibahas di atas, maka penulis memiliki ide
akan melakukan penelitian terkait “Sistem Pakar Cara Mendidik Anak
Pelajaran Agama Islam Sesuai AL-Qur'an Menggunakan Metode Forward
Chaining.”.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini antara lain :
1. Bagaimana membangun aplikasi sistem pakar berbasis website yang
mampu menentukan metode mendidik anak dalam pelajaran agama Islam
menurut perspektif AL-Quran menggunakan metode forwad chaining?
2. Bagaimana penulis dapat menyusun konklusi (rules) dari dua pakar yaitu
Guru agama Islam SD Negeri 44 Amban dan SD Negeri 48 Inggramui?

13
1.3. Batasan Masalah

Berikut merupakan beberapa batasan masalah pada pembuatan aplikasi ini :


1. Perilaku anak yang ada didalam aplikasi ini merupakan hasil wawancara
bersama pakar yaitu guru agama SD Negeri 44 Amban dan SD Negeri 48
Inggramui tahun ajaran 2022/2023.
2. Aplikasi yang dibuat merupakan aplikasi sistem pakar yang memiliki tujuh
metode dalam perspektif Al-Qur’an sesuai penelitian Agus Nur Qowim
dengan judul penelitian “metode pendidikan Islam perspektif Al-Qur’an”.
3. Anak yang dimaksud dalam penelitian ini berusia dari 6 tahun hingga 12
tahun.
4. User hanya dapat memilih opsi benar atau salah pada pertanyaan yang
sudah disediakan dalam aplikasi dan memasukkan nilai Certainty factor
jika memilih jawaban benar.

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:


1. Membuat aplikasi sistem pakar berbasis website mengguakan bahasa
pemrograman PHP yang dapat menentukan metode dalam pelajaran agama
Islam menurut perspektif Al-Qur’an dengan perilaku yang ditunjukkan
oleh anak.
2. Menyusun rules dari perilaku anak yang didapat dari pakar.

14
1.5. Manfaat Penelitian

Terdapat beberapa manfaat yang terdapat pada penelitian ini, yaitu:


1. Bagi pihak awam, dalam hal ini orang tua atau wali dapat berbagai pilihan
opsi untuk mendidik anaknya agama Islam yang masih didalam perspektif
Al-Qur’an sebagai salah satu pedoman hidup umat muslim.
2. Bagi penulis, dengan penelitian ini dapat menjadi bahan untuk
menyelesaikan studi di jurusan Teknik Informatika.

15
II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan hasil penelitian yang sudah pernah


dilakukan dan di susun dalam bentuk jurnal penelitian. Fungsi daripada jurnal
penelitian terdahulu yaitu sebagai dasar pengembangan yang akan dilakukan oleh
penulis. Adapun beberapa jurnal yang berhubungan dengan penelitian ini:
Jurnal pendidikan Islam yang dilakukan oleh (Qowim, 2020) dengan judul
“Metode pendidikan Islam Perspektif Al-Qur’an”. Merupakan jurnal yang
berkedudukan sebagai Basis pengetahuan yang digunakan dalam penelitian ini.
Penelitian ini membahas terkait Metode sebagai salah satu part yang paling
penting didalam cara guru dalam proses mengajar. Didalamnya membahas terkait
metode cara mendidik anak agama Islam dalam perspektif Al-Qur’an yang
terkumpul mencakup tujuh metode. Metode tersebut lalu didukung oleh prinsip-
prinsip metode pendidikan dalam Islam yang harus di cermati agar tercapainya
keberhasilam pengajaran.
Tabel 2. 1: Penelitian Terdahulu

No Nama peneliti Justifikasi Penelitian


1 Anggia Dasa Putri dan Dapit Sistem Pakar Mendeteksi Tindak
Pratama. 2017 Pidana Cybercrime Menggunakan
Metode Forward Chaining Berbasis
Website Di Kota Batam.
2 Irzal Arief Wisky dan Dinul Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa
Akhiyar. 2019 Penyakit Tulang Berbasis Website
Menggunakan Metode Forward
Chaining.
3 Rohmat Indra Borman, Riduwan Implementasi Certainty Factor
Napianto, Putri Nurlandari, dan dalam mengatasi ketidakpastian
Zaenal Abidin. 2020 pada sistem pakar diagnosa penyakit

16
kuda laut.
4 Gerhana Yuhandika dan Popy Apikasi deteksi dini covid-19
Meilina.2021 terhadap karyawan pada perusahaan
dengan menggunakan metode
Forward Chaining berbasis WEB.
Sumber: jurnal ilmiah yang ada keterkaitan dengan penelitian.

2.2. Sistem Pakar

Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan fakta,


penalaran, serta kemampuan khusus terhadap bidang tertentu, sehingga dapat
menyelesaikan permasalahan seperti yang dilakukan mirip seorang pakar dalam
bidangnya. Dalam pelaksanaannya, sistem pakar mengombinasikan kaidah-kaidah
penarikan kesimpulan dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu
atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Sistem pakar ini sendiri berperan dengan
tujuan tidak menggantikan peran seorang pakar atau ahli. Akantetapi berguna
sebagai alat untuk menyebarkan dan mengajarkan pengetahuan, pengalaman, dan
penalaran seorang atau lebih pakar yang dikemas dalam sebuah sistem. Sistem
pakar dibentuk oleh 2 komponen utama yang terdiri atas (Dr. Heny Pratiwi, 2019)
:
a. Knowledge base merupakan basis pengetahuan yang mendalam memuat
kumpulan pengetahuan yang menjurus kepada domain tertentu saja. Kemudian
digunankan untuk menyelesaikan masalah yang dialami oleh user aplikasi yang
masih didalam domain tersebut. cara menentukan pakar didalam menyusun
knowledge base adalah dengan mencari seseorang yang sudah dianggap sebagai
ahli dan pengalaman di domain tertentu cukup lama (Negnevitsky, 2005) .
Misalkan ahli pendidikan yaitu guru, mungkin hanya menguasai domain tertentu
seperti mata pelajaran agama Islam atau mata pelajaran pendidikan olahraga.
b. Inference Engine merupakan motor inferensi berisi metodologi yang
berguna sebagai penalaran knowledge base dan digunakan dalam formulasi
mendapatkan konklusi.

17
Knowledge base dan Inference Engine yang berkerja sama didalam sistem
pakar akan berjalan ketika user sebagai orang awam memasukkan fakta-fakta
yang didapati dalam kehidupan sehari-hari. setelah itu user mendapatkan keluaran
berupa keahlian pada domain pengetahuan tertentu yang spesifik dalam bentuk
konklusi. Contoh sederhana adalah sebuah sistem pakar penyakit diagnostic
penyakit menular, biasanya tidak memiliki pengetahuan tentang cabang
kedokteran lain seperti bedah atau pediatri (Giarrantano Joseph & Riley Gary, 2005).

2.3. Metode Pendidikan Agama Islam Perspektif Al-Qur’an

Secara eksplanasi Al-Qur’an tidak memberitahukan tentang metode


pendidikan secara gamblang. Akantetapi, kata at-Thariqah yang diterjemahkan
sebagai metode tersurat dalam beberapa ayat Al-Qur’an (Qowim, 2020) . Kata
tersebut disandingkan dengan kata lainnya yang menjadi sifat dari metode seperti
tariqin mustaqim, yang dimaknai sebagai jalan/metode yang lurus, sebagaimana
surat :

“Mereka berkata: Hai kaum kami, Sesungguhnya kami Telah mendengarkan kitab
(al-Quran) yang Telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab
yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus”.
(Al-Ahqâf [46]:30).
Bisa ditangkap menjadi sebuah pola pikir, bahwa Al-Qur’an memberikan
arahan mengenai metode pendidikan Islam, meskipun sifatnya majazi
(Qowim, 2020)
.

2.4. Bootstrap 5

Bootstrap merupakan template design website yang open source berbentuk


kerangka kerja front end (Jensen Schaumburg Jeppe, 2022) . Bootstrap yang pada

18
dasarnya dibangun menggunakan HTML dan CSS didalamnya sudah tertata
dengan rapih anyata tipografi, warna, ukuran dan jarak. Paket bootstrap biasanya
merupakan paket siap diintegrasikan kedalam sebuah codingan HTML atau PHP.

2.5. Basis Data

Basis data merupakan sekumpulan atau himpunan yang saling terhubung


dan diorganisasi agar dapat digunakan secara praktis. Kumpulan data tersebut
dihimpun dalam bentuk file/tabel/arsip yang tersimpan dalam media penyimpanan
elektronik. Didalam database terdapat 8 operasi dasar yaitu create database, drop
database, create table, insert, read, update, dan delete
(Tri Rachmadi S.Kom, 2020)
.
Didalam basis data terdapat beberapa istilah yang wajib diketahui, diantara
lain : Entitas yaitu merupakan sesuatu biasanya berbentuk objek yang bersifat
unik, contoh : Mahasiswa, Rumah, Motor. Atribut yaitu karakteristik yang
melekat kemudian menjelaskannya secara detail. Record yaitu isi didalam basis
data yang saling terhubung. File merupakan kumpulan record yang
menggambarkan entitas. Dan yang terakhir yaitu key yang terdiri atas : primary
key, foreign key, candidate key, dan composite key
(Ni Luh Wiwik Sri Rahayu Ginantra et al., 2020)
.

2.6. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) dasar terdiri dari empat simbol dasar seperti
pada Gambar 2.1 yang digunakan untuk memetakan pergerakan data pada DFD.
Yang pertama disebut kotak yang digunakan untuk menggambarkan entitas
eksternal yang dapat mengirim data kedalam sistem. Kedua yaitu anak panah yang
digunakan untuk menunjukkan pergerakan data dengan kepala anak panah
mengarah ke tujuan data. Ketiga yaitu persegi Panjang yang digunakan untuk
menunjukkan transformasi data. Dan yang keempat yaitu persegi Panjang terbuka

19
yang digunakan sebagai penyimpanan data
(Kenneth E. Kendall & Julie E. Kendall, 2011)
.

Gambar 2. 1 Komponen Yang Ada Didalam DFD.

2.7. Use Case Diagram

Use Case Diagram merupakan tools yang digunakan untuk mengidentifikasi


fungsionalitas dari sebuah sistem (Alhir Si Sinan, 2003) .Biasanya desain Use
Case Diagram digunakan oleh pengembang maupun menciptakan sistem
perangkat lunak agar dapat lebih terarah antara user dan sistem berjalan.
Komponen didalam diagram use case antara lain:

Gambar 2. 2 Komponen Didalam Use Case Diagram.

Aktor: ditampilkan berupa stick man yang menggambarkan user aplikasi


Kasus penggunaan: digambarkan sebuah bentuk elips yang menandakan
sebuah persyaratan fungsi yang sedang dijelaskan.

20
Asosiasi komunikasi : digambarkan sebuah garis yang menghubungkan
actor dan kasus pengguna, menyatakan bahwa aktor menggunakan persyaratan
fungsi tersebut.

2.8. Metode Forward Chaining

Forward Chaining merupakan metode yang berguna untuk mengumpulkan


informasi (knowledge base) dari seorang atau lebih pakar dibidang tertentu
kemudian menarik kesimpulan dari kumpulan informasi tersebut
(Negnevitsky, 2005)
. Sebagai contoh Y=perut sakit, D=muka pucat, E=muncul keringat, dan
Z=Sebaiknya ke kamar mandi.
Rule: Y&D  Z (Maka bisa dibaca IF Y AND D THEN Z)
Rule: Y&D&E  Z (Maka bisa dibaca IF Y AND D AND E THEN Z)

2.9. Certainty Factor

Borman et al didalam penelitiannya mengutip dari penelitian


(S.R.Wicaksono, 2018) yang berjudul “Studi Kasus Sistem Berbasis
Pengetahuan” Certainty factor (CF) pertama kali di kemukakan pada tahun 1975
oleh Shortlife dan Buchanan dalam pembuatan MYCIN berguna menyelesaikan
permasalahan ketidak pastian pemikiran seorang pakar. Metode CF merupakan
pendekatan yang digunakan untuk menetapkan suatu fakta apakah pasti atau tidak
pasti. Certainty factor dihitung dalam persamaan (1) berikut (Borman et al., 2020):
CF[H.E] = MB[H.E] – MD[H.E]
CFkondisi anak = CF[User] * CF[Pakar] …………………………..(1)
Ket:
CF = faktor kepastian dari hipotesa H yang dipengaruhi gejala E
MB = Measure of Belief (tingkat kepercayaan), adalah ukuran kenaikan
ketidakpercayaan hipotesa H terhadap gejala E.
Nilai CF pakar dan CF user yang ditentukan mengikuti kaidah penilaian
yang ada pada tabel 2.2 dibawah ini:

21
Tabel 2. 2: Tabel Uncertain Terms

Uncertain Terms CF
Definitely not (pasti tidak) -0,1
Almost certainty not (Hampir pasti -0,8
tidak)
Probably not (kemungkinan besar -0,6
tidak)
Maybe not (mungkin tidak) -0,4
Unknown (tidak tahu) -0,2 – 0,2
Maybe (mungkin) 0,4
Probably (kemungkinan besar) 0,6
Almost certaintly (hampir tentu) 0,8
Definitely (pasti) 1
Sumber: Borman, 2020:3

Untuk menentukan metode pengajaran yang cocok diterapkan kepada anak,


user dalam hal ini orang tua atau wali akan dihadapkan dengan beberapa
pertanyaan yang akan dicocokan dengan pengalaman pakar. Maka CF dapat di
lanjutkan dengan menghitung persamaan (2):
CFcombine = CF1 + CF2*(1-CF1) …………………………….(2)
Ket :
CF1 = nilai Certainty factor evidence 1 terhadap hipotesis
CF2 = nilai Certainty factor evidence 1 terhadap hipotesis
Untuk selanjutnya hasil operasi CFcombine yang pertama menjadi CFold.

2.10. Logika Proposisi

Didalam penelitian berjudul “Pembuktian pernyataan logika proposisi


dengan menggunakan rules of inference” Rosadi mengutip dari buku Discrete
Mathematics and Its Applications. Buku tersebut menyatakan Logika proposisi
merupakan logika yang berdasar kepada proposisi yang memiliki nilai kebenaran

22
true atau false. Di dalam logika, proposisi dapat berbentuk compound proposition
dengan adanya operator logika. Operator logika terbagi menjadi 2 jenis operator,
yaitu unary dan binary. Unary operator mencakup Negasi, jika binary mencakup
konjungsi, disjungsi, implikasi, dan ekuivalensi (Rosadi, n.d. 2009) . Didalam
penelitian ini penulis menggunakan logika proposisi Modus Ponen yang
digunakan dalam menghubungkan premis dan konklusi seperti pada bentuk
dibawah ini:
p
p q
--------
q
Dapat dibaca p, p mempengaruhi q, maka () q. jika p bernilai true maka
kesimpulannya q bernilai true.

2.11. Simple Random Sampling

Simple random sampling yang bisa disebut pengambilan sampel acak adalah
cara mengambil sampel dari anggota populasi dengan tidak memperhatikan
tingkatan dalam anggota populasi. Hal itu dilakukan ketika anggota populasi
dianggap sejenis. Contoh teknik pengambilan sampel acak yang dapat dilakukan
yaitu : undian/lotre, kalkulator, komputer, atau tabel angka random
(Ali Gunawan, 2013).

23
III METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September – Desember 2022


bertempat di SD Negeri 44 Amban dan SD Negeri 48 Inggramui, Kabupaten
Manokwar, Papua Barat.
Tabel 3. 1: Kalender Penelitian

September Oktober November Desember


Kegiatan
M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2

Identifikasi
masalah

Studi Pustaka
Analisis data
dari pakar
Mengolah
data
Perancangan
sistem

Uji aplikasi
Penyusunan
laporan

3.2. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan selama penelitian ini berlangsung,
diantara lain:
Perangkat keras (Hardware) berupa:
1. Laptop dengan spesifikasi:
a. Processor : Intel(R) Core(TM) i3-6006U CPU @ 2.00GHz 1.99 GHz
b. RAM : 8 GB
c. Storage : HDD 1 TB dan SSD 512 GB M.2 Nvme
Perangkat lunak (Software) berupa:

24
2. Sistem Operasi Windows 10
3. Xampp Versi v3.2.4
4. PHP
5. Visual Studio Code

3.3. Desain Penelitian

Desain penelitian yang pertama yaitu identifikasi masalah, pada tahap ini
penulis mengidentifikasi hakikat pendidikan terhadap anak. Salah satu faktor yang
mempengaruihnya yaitu pendidikan agama Islam. Dari situ lah penulis menelusuri
metode yang cocok diterapkan dilingkungan keluarga.
Tahapan selanjutnya penulis menelusuri jurnal-jurnal terkait pendidikan
agama Islam. Penulis mendapatkan satu jurnal yang dapat diterapkan yang
berjudul : “Metode pendidikan Islam perspektif Al-Qur’an” yang ditulis oleh
Agus Nur Qowim. Penulis menetapkan jurnal tersebut sebagai salah satu sumber
pakar dalam pembuatan knowledge base.
Tahapan ketiga dalam penelitian ini yaitu analisis data berupa fakta-fakta
dari pakar. Pakar yang dipilih oleh penulis merupakan guru agama Islam yang ada
di SD Negeri 44 Amban. Tahapan ini mencakup menggali informasi terkait
keadaan yang cocok untuk mengidentifikasi knowledge base yang sudah
ditetapkan sebelumnya. Tahapan selanjutnya yaitu mengelola data yang sudah
didapat menggunakan metode Forward Chaining.
Tahap berikutnya yaitu perancangan sistem meliputi merancang diagram
use case, desain antar muka aplikasi, merancang desain database, coding
menggunakan Bahasa PHP. Dengan kata lain, didalam tahapan ini sudah termasuk
kedalam implementasi hingga menjadi aplikasi berbasis web yang baik.
Tahap selanjutnya uji aplikasi, penulis menguji aplikasi yang sudah jadi
kepada orang tua wali siswa SD Negeri 44 Amban. Pengujian meliputi mencoba
aplikasi dan mengisi form kepuasan aplikasi. Selanjutnya yang paling terakhir
yaitu menarik kesimpulan dari tahap pengujian aplikasi tersebut.

25
Gambar 3. 1 Desain Penelitian.

3.4. Identifikasi Masalah

Dari dunia pendidikan menurut


(Dacholfany M Ihsan M.Ed & Hasanah Uswatun M.Pd.I, 2021)
: merupakan suatu tahap yang mengubah sikap dan perilaku
seseorang menuju pendewasaan. Dilihat daripada definisi tersebut, dalam
pengajaran merupakan proses yang dapat mempengaruhi masa depan anak diusia
dini. Dari berbagai macam mata pelajaran yang di ajarkan pada sekolah dasar
terdapat pendidikan yang cukup berpengaruh yaitu pendidikan agama Islam.
Dalam pengajarannya anak memiliki guru di sekolah untuk mengajari
pendidikan agama Islam secara formal. Namun, dalam prakteknya masih dirasa
kurang untuk membentuk sikap dan perilaku anak menuju kepada pendewasaan.

26
Butuh metode yang terencana dengan baik yang berguna sebagai landasan
mendidik anak diluar lingkungan sekolah, yaitu lingkungan keluarga.

3.5. Studi Pustaka

Studi Pustaka dilakukan dengan mencari metode yang tepat untuk


diterapkan sebagai landasan dalam proses mendidik anak dilingkungan keluarga
sebagai pendukung pendidikan formal disekolah. Penulis mendapatkan jurnal
pendidikan Islam yang ditulis oleh Agus Nur Qowim yang berjudul: “Metode
pendidikan Islam perspektif Al-Qur’an”. Dalam jurnal tersebut terdapat tujuh
metode pembelajaran yang dapat menjadi knowledge base yang terdapat pada
tabel 3.2.
Tabel 3. 2: Metode Pembelajaran.

Kod Nama Metode pembelajaran


e
M1 Keteladanan
M2 Metode kisah-kisah
M3 Nasihat
M4 Habituasi
M5 Hukuman dan ganjaran
M6 Metode khotbah
M7 Jidal
Sumber : Qowim, 2020: 45-48

3.6. Metode Forward Chaining

Metode Forward Chaining dimulai dari menyusun basis pengetahuan yaitu


pengetahuan tentang metode pembelajaran yang diperoleh dari kajian pustaka
membentuk satu tabel. Dilanjutkan menyusun fakta-fakta perilaku anak yang ada
berdasarkan pengamatan dilapangan bersama pakar membentuk tabel kedua,
kemudian mencari keterkaitannya dengan kumpulan metode pembelajaran hingga
terbentuk tabel ketiga yang berisi kumpulan keputusan user dalam menggunakan

27
metode pembelajaran yang cocok sesuai dengan perilaku anak. Teknik
pengolahan pengetahuan yang digunakan dapat digambarkan seperti pada gambar
3.2 .

Gambar 3. 2 Teknik Pengolahan Pengetahuan.

28
IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis Data Dari Pakar

Didalam penelitian ini penulis menetapkan pakar dari guru sekolah dasar
yang terhimpun di kementerian agama kabupaten Manokwari yaitu guru agama
Islam di SD Negeri 44 Amban dan SD Negeri 48 Inggramui. Penulis
menggunakan metode wawancara dalam mendapatkan data dan informasi yang
dibutuhkan didalam penelitian ini. Proses wawancara diawali dengan
memberitahu maksud dan tujuan penulis untuk mewawancarai pakar, dilanjutkan
dengan membacakan satu persatu tujuh metode pendidikan agama Islam menurut
Agus nur qowim ketika membaca penjelasan satu metode penulis menanyakan
perilaku anak yang cocok di didik oleh metode tersebut, lalu pakar menceritakan
bagaimana perilaku anak yang cocok, kemudian diakhir wawancara penulis
memberitahu hasil wawancara kepada pakar agar dapat dikoreksi kembali jika ada
data atau informasi yang kurang tepat.
Untuk memvalidasi data yang didapat dari pakar, penulis mencocokan data
kembali dari data sekunder berupa wawancara oleh guru agama Islam di SD
Negeri 48 Inggramui. Data sekunder merupakan data yang diperoleh bukan dari
sumber pertama. Sumber data sekunder ini berperan sebagai usaha penulis untuk
memperoleh data tambahan dan pembanding dengan data dari sumber pertama.
Hasil dari wawancara sumber pertama sebanyak 5 kali wawancara dan sumber
kedua sebanyak 2 kali jika digabungkan membentuk tabel 4.1.

29
Tabel 4. 1: Perilaku Anak

Kode Perilaku anak Nilai CF


K1 Anak meniru segala perilaku orang tua 0,6
K2 Anak dapat mendengarkan yang disampaikan 0,8
orang yang lebih tua atau lebih mengetahui
K3 Anak yang pintar akan tetapi disisi lain juga terkadang 0,4
nakal
K4 Anak yang aktif 0,6
K5 Anak yang pintar 1
K6 Anak yang kurang pintar 0,4
K7 Anak yang pendiam 0,6
K8 Anak yang pemalas 0,4
K9 Anak yang sering bertanya 0,8
K10 Anak yang rajin 1
Sumber: Pakar dalam hal ini guru agama Islam SD Negeri 44 Amban dan SD
Negeri 48 Inggramui, 2022

Perilaku anak diubah menjadi kode K1 hingga K10, yang kemudian


dijelaskan maksud daripada kode tersebut oleh pakar sebagai berikut :
K1: Keseharian banyak menghabiskan waktu dengan orang tua dibandingkan
orang lain. Fokus orang tua hanya fokus kepada anak sehingga anak tersebut
merasa diperhatikan. Maka dari itu anak tersebut meniru perilaku orang tua.
K2: Kebanyakan anak dengan orang lebih tua tentunya segan. Dikarenakan
dipandang anak sebagai pengarahan yang baik karena masih dalam tahap
pembelajaran. Kebutuhan yang dianggap dapat dipenuhi oleh orang yang
lebih tua, makadari itu dapat lebih mendengarkan apa yang disampaikan.
K3: Dikarenakan pemikiran, kemauan, ide, atau usulan yang sangat banyak
menimbulkan kreatifitas yang tinggi. Makadari itu susah untuk
mengendalikan kemauan yang di inginkan si anak.
K4: Aktif positif yang masih didalam ruang lingkup pembelajaran.

30
K5: Anak yang pintar dapat lebih cepat menangkap pembelajaran yang
disampaikan.
K6: Walaupun sudah diberikan pembelajaran, namun anak susah mengerti atau
menangkap apa yang disampaikan guru.
K7: Dapat dikatakan anak pendiam cenderung tidak mengganggu temannya
didalam kelas. Anak yang pendiam juga menurut apa yang dikatakan oleh
guru didalam kelas.
K8: Anak yang pemalas jika diberikan pembelajaran apapun cenderung tidak
masuk.
K9: Anak yang suka bertanya dapat diukur tingkat pemahaman materi yang
disampaikan.
K10: Dikarenakan anak yang rajin mudah menerima materi yang disampaikan.
Dari tabel kode metode pembelajaran 3.2 dan kode kondisi anak tabel 4.1
dikombinasikan keterkaitan datanya, dapat dilihat pada tabel 4.2 .
Tabel 4. 2: Keputusan User Dalam Mengambil Metode Pembelajaran

Kode Kode Metode Pembelajaran (M)


Perilaku
M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7
anak
K1 * *
K2 * * *
K3 *
K4 * * * * * * *
K5 * * *
K6 * * *
K7 * * * * *
K8 * * *
K9 *
K10 * *
Sumber: irisan antara data tabel 4.1 dan tabel 4.2, 2022

31
4.2. Mengolah Data Menggunakan Metode Forward Chaining

Cara menarik konklusi atau biasa disebut kesimpulan dalam penelitian ini
meliputi logika proposisi. Penulis menggunakan model rules of inference untuk
membuktikan bahwa benar saat menarik kesimpulan mengikuti aturan secara
logika. Aturan ini didasari pada tautologi : (p(pq)) q atau bisa ditulis:
p
p q
--------
q
Didalam data yang sudah didapatkan dari hasil wawancara, terdapat perilaku
anak yang memiliki kebenaran yang bertolak belakang satu sama lain. Contoh K4
merupakan kondisi anak yang aktif dan K7 merupakan anak yang pendiam maka
dua kondisi tersebut tidak bisa digunakan kepada satu anak yang sama untuk
mengukur metode yang tepat untuk mendidik anak agama Islam. Selain itu
terdapat data sejenis seperti: K5 dan K6, K8 dan K10.
Penulis juga menemukan kondisi yang sama namun memiliki konklusi
yang berbeda, maka dilakukan wawancara lanjutan kepada narasumber pertama
untuk memastikan metode yang lebih tepat yang digunakan untuk kondisi anak
tersebut. Dari hasil wawancara maka didapatkan tabel rules seperti pada tabel 4.3 .

Tabel 4. 3: Rule

Ke Rules Konklusi
1 IF (K4) AND (K1) AND (K2) THEN M1
2 IF (K7) AND (K5) AND (K10) THEN M1
3 IF (K7) AND (K5) THEN M1
4 IF (K7) AND (K10) THEN M1
5 IF (K5) AND (K4) THEN M7
6 IF (K4) AND (K10) THEN M1
7 IF (K7) AND (K1) AND (K2) THEN M1

32
8 IF (K7) AND (K2) THEN M1
9 IF (K6) AND (K1) AND (K2) THEN M1
10 IF (K6) AND (K1) THEN M1
11 IF (K6) AND (K2) THEN M1
12 IF (K8) AND (K1) AND (K2) THEN M1
13 IF (K8) AND (K1) THEN M1
14 IF (K8) AND (K2) THEN M1
15 IF (K1) AND (K7) THEN M2
16 IF (K1) AND (K4) THEN M2
17 IF (K2) AND (K4) THEN M3
18 IF (K7) AND (K8) THEN M3
19 IF (K8) AND (K6) AND (K7) THEN M4
20 IF (K6) AND (K4) THEN M4
21 IF (K7) AND (K6) THEN M4
22 IF (K3) AND (K4) THEN M5
23 IF (K4) AND (K5) AND (K10) THEN M6
24 IF (K6) AND (K7) AND (K10) THEN M6
25 IF (K4) AND (K6) AND (K10) THEN M6
26 IF (K4) AND (K9) THEN M7
27 IF (K4) AND (K5) AND (K9) THEN M7
28 IF (K2) AND (K4) AND (K9) THEN M7
29 IF (K2) AND (K4) AND (K5) AND (K9) THEN M7
Sumber: diskusi tabel 4.3 dengan pakar menggunakan logika proposisi rules of
inference (2022)

4.3. Perancangan Sistem

33
4.3.1 Design
Pada tahapan design dilakukan perancangan UI (User Interface) secara
keseluruhan halaman website. Terdapat total tujuh halaman meliputi halaman
untuk user yaitu home pada gambar 4.1, tentukan metode mendidik pada gambar
4.2, profil pakar pada gambar 4.3 dan halaman untuk admin yaitu login pada
gambar 4.4, perilaku anak pada gambar 4.5, metode mendidik anak pada gambar
4.6, tabel rules pada gambar 4.7. Pada halaman tertentu terdapat beberapa
halaman tambahan yang bersifat fungsional yang nantinya dijelaskan pada tahap
implementasi coding.

Gambar 4. 1 Halaman Home

Gambar 4. 2 Halaman Tentukan Metode Mendidik

34
Gambar 4. 3 Halaman Profil Pakar

Gambar 4. 4 Halaman Login Admin

Gambar 4. 5 Halaman Perilaku Anak

35
Gambar 4. 6 Halaman Metode Mendidik Anak

Gambar 4. 7 Halaman Tabel Rules

4.3.2 Perancangan Basis Data


Aplikasi sistem pakar mendidik dibuat menggunakan database mysql
dimana terdapat 4 tabel. Tabel 4.4 merupakan tabel yang digunakan untuk
menyimpan data admin yang dapat mengakses halaman admin. Tabel 4.5 yang
berisi metode mendidik anak nantinya akan menjadi konklusi bagi user setelah
mengisi inputan, tabel 4.6 yang berisi perilaku anak yang sudah didapat melalui
proses wawancara oleh pakar nantinya menjadi pilihan yang dapat dipilih oleh
user. Tabel 4.7 berisi rules yang berlaku didalam sistem pakar ini, kolom didalam
tabel ini bisa saja bertambah ketika admin menambahkan isi didalam tabel
perilaku anak.

36
Tabel 4. 4: Login Admin

No Nama Tipe ukuran ket


1 id INTEGER 3 AUTO INCREMENT
2 Username VARCHAR 30 None
3 Password VARCHAR 30 None
4 level Enum admin,admin1 none

Tabel 4. 5: Metode Mendidik Anak

No Nama Tipe ukuran ket


1 kode CHAR 15 None
2 Nama_metode VARCHAR 30 None
3 penjelasan VARCHAR 2000 None

Tabel 4. 6: Perilaku Anak

No Nama Tipe ukuran ket


1 Kode_perilaku CHAR 15 None
2 Perilaku_anak VARCHAR 100 None
3 Nilai_cf double - None

Tabel 4. 7: Tabel Rules

No Nama Tipe ukuran ket


1 ke INTEGER 15 AUTO_INCREMENT
2 metode CHAR 3 None
3 K01 TINYINT 1 None
4 K02 TINYINT 1 None
5 K03 TINYINT 1 None
6 K04 TINYINT 1 None
7 K05 TINYINT 1 None
8 K06 TINYINT 1 None

37
9 K07 TINYINT 1 None
10 K08 TINYINT 1 None
11 K09 TINYINT 1 None
12 K10 TINYINT 1 None

4.3.3 Use Case Diagram


Tahapan selanjutnya yaitu rancangan use case diagram Seperti pada gambar
4.8. Pada gambar memperlihatkan interaksi setiap aktor yaitu user yang dapat
mengakses halaman home, tentukan metode mendidik dan profil pakar. Kemudian
admin yang dapat mengakses keseluruhan halaman meliputi halaman khusus
admin yang harus login terlebih dahulu yaitu metode mendidik, perilaku anak, dan
tabel rules.

Gambar 4. 8 Use Case Diagram

38
4.3.4 Data Flow Diagram
Selanjutnya pembuatan data flow diagram seperti pada gambar 4.9, pada
gambar menunjukkan interaksi data yang berjalan didalam aplikasi. Didalamnya
meliputi aktivitas user yang melakukan input didalamnya terdapat dua bentuk
inputan dan admin yang memiliki beberapa fungsi yang dapat dijalankan kepada
tabel-tabel yang ada didalam database.

Gambar 4. 9 Data Flow Diagram

4.3.5 Implementasi
Tahapan terakhir dalam perancangan sistem adalah tahap coding sesuai
yang sudah dirancangan sebelumnya. Didalam tahapan ini penulis menggunakan
bahas pemrograman PHP dan database mysql. Aplikasi sistem pakar mendidik
agama Islam yang sudah dibuat memiliki total 10 halaman dengan alamat
https://pakar-mendidik-islam.com/.
Antar muka ketika memasuki alamat aplikasi adalah home seperti pada
Gambar 4.10. Didalam halaman ini terdapat deskripsi singkat mengenai aplikasi
yang berguna sebagai informasi agar lebih mudah untuk dikenali dan
dipergunakan oleh user. Terdapat juga tombol tentukan metode mendidik
dibawahnya yang bertujuan agar dapat diketahui fungsi utama yang dimiliki oleh
aplikasi ini terdapat disitu. Dibagian navbar terdapat beberapa pilihan yang dapat

39
dilihat dan dipergunakan oleh user diantara lain: home, tentukan metode
mendidik, profil pakar, dan admin.

Gambar 4. 10 Home Aplikasi

Ketika tentukan metode mendidik yang ada dihalaman home atau yang
berada di navbar ditekan maka akan masuk kedalam halaman yang ada pada
Gambar 4.11. didalamnya dimulai dengan kata-kata “Pilih sesuai dengan perilaku
yang di tunjukkan oleh anak anda” yang berarti disampaikan kepada user agar
mengisi tabel dibawahnya sesuai keadaan yang ditunjukkan oleh anak.
Selanjutnya yaitu tabel yang berisi no, benar/salah, perilaku anak, keyakinan atas
perilaku. Didalam tabel tersebut user diharuskan mencentang checkbox sesuai
deskripsi perilaku dan mengisi keyakinan atas perilaku yang dicentang dengan
memilih beberapa kondisi yaitu : mungkin, kemungkinan besar, hampir tentu, dan
pasti. Setelah itu, user dapat menekan tobol yang berwarna hijau yang bertuliskan
‘tentukan’ agar dapat diproses sesuai rules yang sudah dibuat oleh pakar didalam
aplikasi sistem pakar. Output yang diberikan oleh aplikasi berupa nama metode,
penjelasan, dan nilai faktor kepastian, contoh tampilan output dapat dilihat pada
Gambar 4.12 jika tidak ada hasil sesuai rules yang sudah ada akan keluar teks
seperti ‘Mohon maaf, rangkaian perilaku yang anda masukkan belum
terakumulasi didalam aplikasi’.
Dapat diperhatikan bahwa user hanya bisa mencentang salah satu checkbox
K04 atau K07 dalam satu waktu. Begitu juga dengan checkbox K05 dan K06 atau
K08 dan K10.

40
Gambar 4. 11 Tentukan Metode Mendidik User

Gambar 4. 12 Kesimpulan Dari Tentukan Metode Mendidik

Ketika tombol profil pakar yang berada di navbar ditekan maka akan masuk
ke halaman yang ditunjukkan pada Gambar 4.13. didalam halaman ini
menunjukkan profil dari kedua pakar yang merumuskan sebagian besar dari
pengetahuan dan rules yang ada didalam aplikasi ini. Didalamnya memuat
informasi berupa foto pakar, nama lengkap, asal universitas ketika menempuh
jenjang S1, dan riwayat mengajar selama ini hingga tahun 2022 saat ini. Halaman
ini bertujuan agar user dapat mengetahui asal dari pengetahuan yang
dipergunakan dalam aplikasi ini.

41
Gambar 4. 13 Profil Pakar

Didalam halaman admin terdapat form login seperti pada Gambar 4.14 yang
harus di isi username dan password oleh admin demi menjaga keamanan
database. Setelah melakukan login, admin diarahkan kepada halaman yang berada
pada navbar tambahan seperti pada Gambar 4.15. Terdapat dua akun yang masing
masing dipegang oleh kedua pakar.

Gambar 4. 14 Login Admin

Selanjutnya, untuk halaman pertama untuk admin diarahkan langsung


kepada halaman perilaku anak seperti pada Gambar 4.15. Didalamnya
memperlihatkan tabel perilaku anak yang sudah didapat melalui proses
wawancara oleh pakar-pakar. Isi tabel berupa no, kode perilaku, perilaku anak,
nilai cf, dan aksi yang dapat dilakukan oleh admin. Didalam aksi terdapat tombol

42
‘tambah perilaku anak’ ketika ditekan akan muncul pop up sepeti pada Gambar
4.16 yang berguna sebagai tambahan perilaku anak. Kemudian pada setiap data
yang sudah ada admin dapat melakukan ‘edit’ data yang ketika ditekan muncul
form seperti pada Gambar 4.17 yang dapat dirubah oleh admin hanya deskripsi
perilaku anak dan nilai cfnya. Selanjutnya admin dapat menghapus data yang
sudah tersimpan dengan menekan tombol ‘hapus’.

Gambar 4. 15 Perilaku Anak (Admin)

Gambar 4. 16 Form Tambah Perilaku Anak

43
Gambar 4. 17 Form Edit Perilaku Anak

Halaman kedua pada admin yaitu metode mendidik anak seperti pada
Gambar 4.18, didalamnya terdapat metode-metode mendidik anak yang
didapatkan dari studi pustaka yang dilakukan. Didalam tabel berisi no, kode, nama
metode, penjelasan, dan aksi. didalam kolom aksi terdapat tombol ‘edit’ seperti
pada Gambar 4.19 yang berguna untuk mengedit penjelasan yang ada didalam
database agar ketika terdapat kekurangan dalam penjelasan metode mendidik,
pakar dapat memperbaikinya agar lebih baik.

Gambar 4. 18 Metode Mendidik Anak(Admin)

44
Gambar 4. 19 Form Edit Metode Mendidik Anak

Halaman ketiga pada admin adalah tabel rules seperti pada Gambar 4.20
didalamnya terdapat tabel rules dengan total 29 rules yang didapat dari proses
wawancara dengan pakar-pakar. Didalamnya terdapat kolom aksi, ke, metode,
K01-K10 yang nantinya dapat bertambah ketika ada tambahan perilaku anak.
Kolom ‘aksi’ berisi tombol hapus, kolom ‘ke’ sebagai primary key menunjukkan
rules yang dibuat ke berapa dalam databse, kolom ‘metode’ menunjukkan kode
metode mendidik yang akan dikeluarkan oleh aplikasi ketika rules yang
dimasukkan sesuai isian barisnya, selanjutnya yaitu K01-K10 berisi angka 0 dan 1
menunjukkan 1 adalah true dan 0 adalah false. Selanjutnya terdapat tombol
‘tambah rules’ ketika ditekan akan muncul form seperti pada Gambar 4.21 yang
berfungsi sebagai tambahan rules yang dapat dilakukan oleh admin agar rules
yang ada didalam aplikasi dapat menyesuaikan perilaku anak yang baru
ditemukan oleh admin.

45
Gambar 4. 20 Tabel Rules (Admin)

Gambar 4. 21 Form Tambah Rules

4.4. Uji Aplikasi

Uji aplikasi dilakukan menggunakan angket sebagai instrument


pengumpulan data. Angket berisi pernyataan untuk dinilai oleh sampel dengan
lima pilihan seperti pada tabel 4.8 pengambilan sampel dilakukan menggunakan
metode simple random sample. Populasi yang menjadi sampel adalah orang tua
atau wali siswa yang beragama Islam di SD Negeri 44 Amban dan SD Negeri 48
Inggramui tahun ajaran 2022/2023. Total masing masing adalah 44 dan 39 orang
tua atau wali.

46
Didalam menentukan jumlah sample yang harus dipenuhi, peneliti
menggunakan teknik slovin dengan persamaan:
n = N/(1+N.Moe2)
n = jumlah sample
N = jumlah populasi
Moe = Margin of error minimum (0.05)
Sesuai rumus diatas, jumlah minimum sampel pada SD Negeri 44 Amban
adalah n=44/(1+44(0.052))=39.6 jika dibulatkan menjadi 40 orang tua atau wali
siswa. Dan SD Negeri 48 Inggramui adalah n=39/(1+39(0.052))=35.5353 jika
dibulatkan menjadi 36 orang tua atau wali siswa. Hasil quesioner dapat dilihat
pada Lampiran 6 dan Lampiran 7 yang masing-masing jumlahnya 44 dan 39
orang tua atau wali siswa. Selanjutnya penulis menggunakan skala pengukuran
Likert untuk mengukur persepsi kelompok terhadap suatu kejadian berdasarkan
kepada quesioner yang telah dibuat oleh penulis.
Tabel 4. 8: Skala Pengukuran

No Alternatif Jawaban Nilai


1. Sangat Tidak Setuju 1
(STS)
2. Tidak Setuju (TS) 2
3. Netral (N) 3
4. Setuju (S) 4
5. Sangat Setuju (SS) 5
P5: Menu profil pakar berguna meningkatkan kepercayaan saya dalam
menggunakan aplikasi sistem pakar ini.

Interval = 100/Jumlah skor likert ……………………………….(3)


Dari skala pengukuran yang ada pada Tabel 4.8 lalu di hitung menggunakan
persamaan 3, maka nilai interval yang digunakan 100/5=20. Dapat dilihat interval
nilainya adalah:
Tabel 4. 9 : Interval skor

Angka Keterangan

47
0%-19,99% Sangat Tidak Setuju
20%-39,99% Tidak Setuju
40%-59,99% Netral
60%-79,99% Setuju
80%-100% Sangat Setuju

Total skor = ∑T*Pn ……………………………………………..(4)


T = Total jumlah jawaban.
Pn = Pilihan angka skor likert.
Index (%) = Total skor/Y*100…………………………………….(5)
Y = Skor tertinggi likert x Jumlah jawaban.

Selanjutnya menggunakan persamaan 4 lalu dikombinasikan dengan


persamaan 5 untuk melihat tiap pertanyaan termasuk kedalam interval(%) yang
mana. Untuk yang pertama penulis menghitung quesioner yang ada di SD Negeri
4 Amban hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.10, tabel 4.11, dan tabel 4.12. Jadi,
dapat dikatakan P1 yang memiliki presentase 86,04%, P2 dengan 80%, P3 dengan
86,97%, P4 dengan 85,11%, dan P5 dengan 82,32% keseluruhan pernyataan
termasuk kedalam interval 80%-100% yaitu Sangat Setuju.

Tabel 4. 10: Pengukuran likert P1 dan P2 SDN 44 Amban.

P1 P2
Alternatif Orang Total Alternatif Orang Total
jawaban skor=TxPn jawaban skor=TxPn

STS 0 0 STS 1 1
TS 0 0 TS 1 2
N 2 6 N 5 15
S 26 104 S 26 104
SS 15 75 SS 10 50
Total: 185 Total: 172

48
Presentase(%) P1: 86,04651163 Presentase(%) P2: 80

Tabel 4. 11: Pengukuran likert P3 dan P4 SDN 44 Amban.

P3 P4
Alternatif Orang Total Alternatif Orang Total
jawaban skor=TxPn jawaban skor=TxPn

STS 0 0 STS 0 0
TS 0 0 TS 0 0
N 3 9 N 3 9
S 22 88 S 26 104
SS 18 90 SS 14 70
Total : 187 Total : 183
Presentase(%) P3: 86,97674419 Presentase(%) P4: 85,11627907

Tabel 4. 12: Pengukuran likert P5 SDN 44 Amban.

P5
Alternati
f Total
jawaban Orang skor=TxPn
STS 0 0
TS 0 0
N 5 15
S 28 112
SS 10 50
Total: 177
Presentase(%) P5: 82,3255814

Kedua penulis menghitung quesioner yang ada di SD Negeri 48 Inggramui


hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.13, tabel 4.14, dan tabel 4.15. Jadi, dapat
dikatakan P1 yang memiliki presentase 84,10%, P2 dengan 81,53%, P3 dengan
86,15%, P4 dengan 82,56%, dan P5 dengan 82,56% keseluruhan pernyataan
termasuk kedalam interval 80%-100% yaitu Sangat Setuju.

49
Tabel 4. 13: Pengukuran likert P1 dan P2 SDN 48 Inggramui.

P1 P2
Alternatif Orang Total Alternatif Orang Total
jawaban skor=TxPn jawaban skor=TxPn

STS 0 0 STS 0 0
TS 0 0 TS 1 2
N 5 15 N 6 18
S 21 84 S 21 84
SS 13 65 SS 11 55
Total: 164 Total: 159
Presentase(%) P1: 84,1025641 Presentase(%) P2: 81,53846154

Tabel 4. 14: Pengukuran likert P3 dan P4 SDN 48 Inggramui.

P3 P4
Alternatif Orang Total Alternatif Orang Total
jawaban skor=TxPn jawaban skor=TxPn

STS 0 0 STS 0 0
TS 0 0 TS 0 0
N 5 15 N 6 18
S 17 68 S 22 88
SS 17 85 SS 11 55
Total: 168 Total: 161
Presentase(%) P3: 86,15384615 Presentase(%) P4: 82,56410256

Tabel 4. 15: Pengukuran likert P5 SDN 48 Inggramui.

P5
Alternati
f Total
jawaban Orang skor=TxPn
STS 0 0
TS 1 2

50
N 6 18
S 19 76
SS 13 65
Total: 161
Presentase(%) P5: 82,56410256

51
V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, didapatkan


kesimpulan diantara lain:
1. Pakar-mendidik-islam.com merupakan aplikasi sistem pakar yang dapat
membantu guru agama islam untuk menyarankan kepada orang tua atau
wali anak metode mendidik dalam pelajaran agama Islam sesuai dengan
perilaku yang ditunjukkan oleh anak.
2. Aplikasi pakar-mendidik-islam.com dijalankan menurut rules yang sudah
ditentukan oleh pakar dalam hal ini guru Agama Islam SD Negeri 44
Amban dan SD Negeri 48 Inggramui yang selanjutnya dapat ditambahkan
perilaku anak yang baru dan rules yang baru oleh kedua pakar pada
halaman admin.
3. Hasil pengujian aplikasi pada SDN 44 Amban dengan nilai presentase P1
86,04%, P2 dengan 80%, P3 dengan 86,97%, P4 dengan 85,11%, dan P5
dengan 82,32% keseluruhan pernyataan termasuk kedalam interval 80%-
100% yaitu Sangat Setuju. Dan dilanjutkan pada SDN 48 Inggramui
dengan nilai presentase P1 memiliki 84,10%, P2 dengan 81,53%, P3
dengan 86,15%, P4 dengan 82,56%, dan P5 dengan 82,56% keseluruhan
pernyataan termasuk kedalam interval 80%-100% yaitu Sangat Setuju.

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan oleh penulis bagi pengembang aplikasi


selanjutnya dapat menambahkan berupa infromasi tambahan yang masih berkaitan
dengan dunia pendidikan agama islam di halaman home agar user mendapat lebih
banyak manfaat pada aplikasi ini.

52
DAFTAR PUSTAKA

Afyenni, & Rita. (2014). PERANCANGAN DATA FLOW DIAGRAM UNTUK


SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS PADA SMA
PEMBANGUNAN LABORATORIUM UNP). 2(1).
Alhir Si Sinan. (2003). Learning UML : communicating software design
graphically (1st ed.). O’Reilly & Associates.
https://www.google.co.id/books/edition/Learning_UML/voVyl2odec0C?
hl=en&gbpv=1
Alhir Si Sinan. (2003). Learning UML : communicating software design
graphically (1st ed.). O’Reilly & Associates.
https://www.google.co.id/books/edition/Learning_UML/voVyl2odec0C?
hl=en&gbpv=1
Ayu, G. S. D., & Gede, D. D. H. (2017). Pemanfaatan Metode Forward Chaining
Dalam Pengembangan Sistem Pakar Pendiagnosa Kerusakan Televisi
Berwarna. Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI),
6(1).
Borman, R. I., Napianto, R., Nurlandari, P., & Abidin, Z. (2020).
IMPLEMENTASI CERTAINTY FACTOR DALAM MENGATASI
KETIDAKPASTIAN PADA SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT
KUDA LAUT. JURTEKSI (Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi), 7(1), 1–
8. https://doi.org/10.33330/jurteksi.v7i1.602
Dacholfany M Ihsan M.Ed, & Hasanah Uswatun M.Pd.I. (2021). Pendidikan
Anak Usia Dini Menurut Konsep Islam. AMZAH.
Dr. Heny Pratiwi, S. Kom. , M. Pd. , M. T. (2019). Buku Ajar: Sistem Pakar (S.
Kom. , M. Pd. , M. T. DR. Heny Pratiwi, Ed.; Vol. 1). Goresan Pena.
https://books.google.co.id/books?
hl=en&lr=&id=5tk9EAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA3&dq=Pratiwi,+H.
+(2019).+Buku+Ajar:+Sistem+Pakar.
+STMIK+Widya+Cipta+Dharma.&ots=cqNEHox4q_&sig=G6uFmE62mF1-
M_R2H6MTvzSimh8&redir_esc=y#v=onepage&q=Pratiwi%2C%20H.

53
%20(2019).%20Buku%20Ajar%3A%20Sistem%20Pakar.%20STMIK
%20Widya%20Cipta%20Dharma.&f=false
Giarrantano Joseph, & Riley Gary. (2005). - Expert Systems -- Principles and
Programming-Course Technology (2005). 4.
Jensen Schaumburg Jeppe. (2022). The Missing Bootstrap 5 Guide : Customize
and Extend Bootstrap 5 with Sass and JavaScript to Create Unique Website
Designs (1st ed.). Livery Place.
https://www.google.co.id/books/edition/The_Missing_Bootstrap_5_Guide/
ydp-EAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1
Kenneth E. Kendall, & Julie E. Kendall. (2011). SYSTEMS ANALYSIS and
DESIGN.
Negnevitsky, M. N. (2005). Artificial Intelligence A Guide to Intelligent Systems
Artificial Intelligence Artificial Intelligence A Guide to Intelligent Systems
Second Edition Second Edition Second Edition. www.pearsoned.co.uk
Ni Luh Wiwik Sri Rahayu Ginantra, Ni Wayan Wardani, I Gusti Ayu Agung Mas
Aristamy, I Wayan Dharma Suryawan, Dewa Putu Yudhi Ardiana, I Gede
Iwan Sudipa, Ayu Manik Dirgayusari, Gede Surya Mahendra, Ni Kadek
Ariasih, & Wayan Gede Suka Parwita. (2020). Basis Data: Teori dan
Perancangan. Yayasan Kita Menulis.
https://www.google.co.id/books/edition/Basis_Data_Teori_dan_Perancangan/
bMcBEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1
Nurjumala, A., Prasetyo, N. A., & Utomo, H. W. (2022). Sistem Pakar Diagnosis
Penyakit Rhinitis Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web.
Jurnal Riset Komputer), 9(1), 2407–389.
https://doi.org/10.30865/jurikom.v9i1.3815
Putri, A. D., & Pratama, D. (2017). Jurnal Edik Informatika SISTEM PAKAR
MENDETEKSI TINDAK PIDANA CYBERCRIME MENGGUNAKAN
METODE Forward Chaining BERBASIS WEB DI KOTA BATAM.
SISTEM PAKAR MENDETEKSI TINDAK PIDANA CYBERCRIME
MENGGUNAKAN METODE Forward Chaining BERBASIS WEB DI KOTA
BATAM. https://doi.org/10.22202/jei.2017.v3i22244
Qowim, A. N. (2020). Metode Pendidikan Islam Perspektif Al-Qur’an. IQ (Ilmu
Al-Qur’an): Jurnal Pendidikan Islam, 3(01), 35–58.
https://doi.org/10.37542/iq.v3i01.53

54
Rosadi, D. (2009). PEMBUKTIAN PERNYATAAN LOGIKA PROPOSISI
DENGAN MENGGUNAKAN RULES OF INFERENCE.
Setiyani, L. (2021). Desain Sistem: Use Case Diagram. In Prosiding Seminar
Nasional Inovasi dan Adopsi Teknologi (INOTEK).
Slamet Riyanto, & Aglis Andhita Hatmawan. (2020). Metode Riset Penelitian
Kuantitatif Penelitian Di Bidang Manajemen, Teknik, Pendidikan Dan
Eksperimen.
https://www.google.co.id/books/edition/Metode_Riset_Penelitian_Kuantitatif
_Pene/W2vXDwAAQBAJ?hl=en&gbpv=1
S. R. Wicaksono. (2018). Studi Kasus Sistem Berbasis Pengetahuan.
Malang: Seribu Bintang
Tri Rachmadi S.Kom. (2020). Sistem Basis Data. Tiga Ebook.
Widya Cipta Dharma. (2021). SEBATIK: Vol. VOL 25 NO 2.
https://www.google.co.id/books/edition/SEBATIK_VOL_25_NO_2/K2JUE
AAAQBAJ?
hl=en&gbpv=1&dq=teori+Likert+untuk+menghitung+kuesioner&pg=PA588
&printsec=frontcover
Wisky, I. A., & Akhiyar, D. (2019). SISTEM PAKAR UNTUK
MENDIAGNOSA PENYAKIT TULANG BERBASIS WEB
MENGGUNAKAN METODE Forward Chaining. Jurnal Sains Dan
Teknologi, 19(1).
Yandi Saputra, A., Apriadi, D., & Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau, S. (2018).
RANCANG BANGUN APLIKASI QUICK COUNT PILKADA BERBASIS
SMS GATEWAY DENGAN METODE SIMPLE RANDOM SAMPLING
(STUDI KASUS KOTA LUBUKLINGGAU). 3(1), 2477–2863.
Yuhandika, G., & Meilina, P. (2021). APLIKASI DETEKSI DINI COVID-19
TERHADAP KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DENGAN
MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB (Vol.
12, Issue 1). https://jurnal.umj.ac.id/index.php/just-it/index

55
LAMPIRAN
Lampiran 1: Lembar Wawancara Guru SDN 44 Amban.
LEMBAR WAWANCARA NARASUMBER 1
Sekolah : SD Negeri 44 Amban
Guru : Sa’adah S.Pd.I
06 September 2022
Wawancara ke1
wawancara pertama dilaksanakan dengan terlebih dahulu menyampaikan
maksud dan tujuan wawancara. Kedua, saya memberi penjelasan bahwasannya
guru agama SD Negeri 44 amban berkedudukan sebagai narasumber pertama.
ketiga, saya memberikan bahan bacaan kepada narasumber 1, sekaligus saya
membacakan satu persatu penjelasan metode pembelajaran yang saya dapatkan
dari jurnal pendidikan agama islam. Setiap membacakan penjelasan metode, saya
menanyakan kondisi anak sepeti apa yang dapat di didik oleh metode pendidikan
tersebut.
Kod Nama Metode pembelajaran
e
M1 Keteladanan
M2 Metode kisah-kisah
M3 Nasihat
M4 Habituasi
M5 Hukuman dan ganjaran
M6 Khotbah
M7 Jidal

Kode Perilaku anak


K1 Anak meniru segala perilaku orang tua (M1)(M2)
K2 Anak cenderung dapat mendengarkan yang disampaikan
orang yang lebih tua atau lebih mengetahui(M3)
K3 Anak yang pintar akan tetapi disisi lain juga terkadang nakal
(M5)
K4 Anak yang cenderung aktif (M6)(M7)
K5 Anak yang pintar (M6)(M7)

56
K6 Anak yang kurang pintar (M6)(M7)
K7 Anak yang cenderung pendiam (M6)

Note :
Ruang lingkup penelitian adalah anak SD usia umur 6-12 tahun
M2 : semua perilaku anak dapat di coba menggunakan metode M2 untuk
mendidik anak agama islam. Harus fokus terlebih dahulu kepada yang sedang
cerita untuk masuk transferan ilmu.

20 September 2022
Wawancara ke 2
Dalam wawancara ke 2 ini, saya menggabungkan hasil wawancara
narasumber 1 dan 2. Dan menjelaskan nilai Certainty Factor setiap perilaku anak
yang sudah didapat. Pakar menjelaskan terkait maksud dari setiap perilaku yang
sudah disampaikan sebagai tolak ukur kevalidan data yang ada didalam tabel
perilaku anak.
Terdapat perilaku anak yang memiliki kebenaran yang berbenturan, contoh
K4 dan K7 tidak bisa ditempatkan dalam satu kondisi untuk mengukur metode
yang tepat untuk mendidik anak agama islam. Selain itu terdapat data sejenis
sepeti: K5 dan K6, K8 dan K10.
Kode Perilaku anak Nilai CF
K1 Anak meniru segala perilaku orang tua 0,6
K2 Anak cenderung dapat mendengarkan yang 0,8
disampaikan
orang yang lebih tua atau lebih mengetahui
K3 Anak yang pintar akan tetapi disisi lain juga terkadang 0,4
nakal
K4 Anak yang cenderung aktif 0,6
K5 Anak yang pintar 1

57
K6 Anak yang kurang pintar 0,4
K7 Anak yang cenderung pendiam 0,6
K8 Anak yang pemalas 0,4
K9 Anak yang sering bertanya 0,8
K10 Anak yang rajin 1

K1 : Keseharian banyak menghabiskan waktu dengan orang tua dibandingkan


orang lain. Fokus orang tua hanya fokus kepada anak sehingga anak tersebut
merasa diperhatikan. Maka dari itu anak tersebut meniru perilaku orang tua.
K2 : kebanyakan anak dengan orang lebih tua tentunya segan. Dikarenakan
dipandang anak sebagai pengarahan yang baik karena masih dalam tahap
pembelajaran. Kebutuhan yang dianggap dapat dipenuhi oleh orang yang lebih
tua, makadari itu dapat lebih mendengarkan apa yang disampaikan.
K3 : dikarenakan pemikiran, kemauan, ide, atau usulan yang sangat banyak
menimbulkan kreatifitas yang tinggi. Makadari itu susah untuk mengendalikan
kemauan yang di inginkan si anak.
K4 : aktif positif yang masih didalam ruang lingkup pembelajaran.
K5 : anak yang pintar dapat lebih cepat menangkap pembelajaran yang
disampaikan.
K6 : walaupun sudah diberikan pembelajaran, namun anak susah mengerti atau
menangkap apa yang disampaikan guru.
K7 : dapat dikatakan anak pendiam cenderung tidak mengganggu temannya
didalam kelas. Anak yang pendiam juga menurut apa yang dikatakan oleh guru
didalam kelas.
K8 : anak yang pemalas jika diberikan pembelajaran apapun cenderung tidak
masuk.
K9 : anak yang suka bertanya dapat diukur tingkat pemahaman materi yang
disampaikan.
K10 : dikarenakan anak yang rajin mudah menerima materi yang disampaikan.
Untuk selanjutnya, saya menggunakan tabel dibawah ini untuk mencari
keterkaitan antara kondisi anak dan metode pembelajaran yang sudah ada.

Kode Kode Metode Pembelajaran (M)


Perilak M M M M M M M
u anak 1 2 3 4 5 6 7
K1 * *
K2 * * *

58
K3 *
K4 * * * * * * *
K5 * * *
K6 * *
K7 * * * * * *
K8 * *
K9 *
K10 * *

22 September 2022
Wawancara ke 3
Wawancara ke 3 dilakukan untuk berdiskusi terkait pembuatan rules di
setiap metode pendidikan. Proses wawancara singkat dikarenakan keterbatasan
waktu yang dapat disediakan narasumber.
Hasil wawancara :
Pendiam(K7) AND Pintar(K5) OR Rajin(K10) THEN (M1) : hanya jika
anak memenuhi 2 kriteria tersebut, dari gabungan sifat tersebut pada dasarnya
anak dapat di didik dengan menggunakan metode keteladanan.
(K4) AND (K1) OR (K2) THEN (M1)
(K4) AND (K5) OR (K10) THEN (M1)

59
(K7) AND (K1) OR (K2) THEN (M1)
(K6) AND (K1) OR (K2) THEN (M1)
(K8) AND (K1) OR (K2) THEN (M1)

Pintar(K5) AND Aktif(K4) OR pendiam(K7) THEN (M7)


Note : kurang pintar(K6) tidak bisa karena tidak mampu menggunakan (M7)
mengimbangi keilmuan lawan diskusi.
26 September 2022
Wawancara 4
Wawancara ke 4 membahas terkait rules-rules yang sudah didiskusikan
oleh pakar dan saya. Terdapat kondisi yang memiliki 2 metode pembelajaran yang
sama seperti pada warna baris yang sama, nantinya diwawancara selanjutnya akan
dilakukan follow up terkait data tersebut. Kebenaran dalam menarik kesimpulan
berdasarkan pengalaman mengajar narasumber 1.

ke Rules Konklusi
1 IF (K4) AND (K1) AND (K2) THEN M1
2 IF (K4) AND (K1) THEN M1
3 IF (K4) AND (K2) THEN M1
4 IF (K7) AND (K5) AND (K10) THEN M1
5 IF (K7) AND (K5) THEN M1
6 IF (K7) AND (K10) THEN M1
7 IF (K4) AND (K5) AND (K10) THEN M1
8 IF (K4) AND (K5) THEN M1
9 IF (K4) AND (K10) THEN M1
10 IF (K7) AND (K1) AND (K2) THEN M1
11 IF (K7) AND (K1) THEN M1
12 IF (K7) AND (K2) THEN M1
13 IF (K6) AND (K1) AND (K2) THEN M1
14 IF (K6) AND (K1) THEN M1
15 IF (K6) AND (K2) THEN M1
16 IF (K8) AND (K1) AND (K2) THEN M1
17 IF (K8) AND (K1) THEN M1
18 IF (K8) AND (K2) THEN M1
19 IF (K1) AND (K7) THEN M2
20 IF (K1) AND (K4) THEN M2

60
21 IF (K2) AND (K4) THEN M3
22 IF (K7) AND (K8) THEN M3
23 IF (K8) AND (K6) AND (K7) THEN M4
24 IF (K6) AND (K4) THEN M4
25 IF (K7) AND (K6) THEN M4
26 IF (K3) AND (K4) THEN M5
27 IF (K4) AND (K5) THEN M6
28 IF (K6) AND (K7) THEN M6
29 IF (K4) AND (K6) THEN M6
30 IF (K5) AND (K7) THEN M6
31 IF (K4) AND (K5) AND (K10) THEN M6
32 IF (K6) AND (K7) AND (K10) THEN M6
33 IF (K4) AND (K6) AND (K10) THEN M6
34 IF (K5) AND (K7) AND (K10) THEN M6
35 IF (K4) AND (K9) THEN M7
36 IF (K4) AND (K5) AND (K9) THEN M7
37 IF (K2) AND (K4) AND (K9) THEN M7
IF (K2) AND (K4) AND (K5) AND
38 THEN M7
(K9)
39 IF (K5) AND (K4) THEN M7
40 IF (K5) AND (K7) THEN M7

Dokumentasi wawancara :

61
01 Oktober 2022
Wawancara 5

Didalam wawancara ke 5 saya mewawancarai profil narasumber 1 berupa :


Nama Lengkap : Hj Sa’adaha S.Pd.I
Tempat, Tanggal lahir: Pati, 23 Maret 1972
Lulusan Universitas : UNIAP Jayapura 2011
Riwayat Mengajar : - SD Inpres Wosi dalam (2006-2010)
- SD Negeri 44 Amban (2010- masih mengajar hingga
sekarang)

62
Dilanjutkan untuk meng cek kembali data yang sudah didapat pada
wawancara 4, didalam data tersebut terdapat data yang memiliki kondisi yang
sama akantetapi memiliki konklusi yang berbeda ditunjukkan oleh warna baris
yang sama. Oleh karena itu saya menanyakan kembali dengan kondisi anak
tersebut manakah metode yang lebih tepat digunakan untuk mendidik agama
islam. Makan didapat hasilnya sebagai berikut :
Validasi
ke Rules Konklusi
data
1 IF (K4) AND (K1) AND (K2) THEN M1 Y
IF (K7) AND (K5) AND Y
2 THEN M1
(K10)
3 IF (K7) AND (K5) THEN M1 Y
4 IF (K7) AND (K10) THEN M1 Y
5 IF (K5) AND (K4) THEN M7 Y
6 IF (K4) AND (K10) THEN M1 Y
7 IF (K7) AND (K1) AND (K2) THEN M1 Y
8 IF (K7) AND (K2) THEN M1 Y
9 IF (K6) AND (K1) AND (K2) THEN M1 Y
10 IF (K6) AND (K1) THEN M1 Y
11 IF (K6) AND (K2) THEN M1 Y
12 IF (K8) AND (K1) AND (K2) THEN M1 Y
13 IF (K8) AND (K1) THEN M1 Y
14 IF (K8) AND (K2) THEN M1 Y
15 IF (K1) AND (K7) THEN M2 Y
16 IF (K1) AND (K4) THEN M2 Y
17 IF (K2) AND (K4) THEN M3 Y
18 IF (K7) AND (K8) THEN M3 Y
19 IF (K8) AND (K6) AND (K7) THEN M4 Y
20 IF (K6) AND (K4) THEN M4 Y
21 IF (K7) AND (K6) THEN M4 Y
22 IF (K3) AND (K4) THEN M5 Y
IF (K4) AND (K5) AND Y
23 THEN M6
(K10)
IF (K6) AND (K7) AND Y
24 THEN M6
(K10)
IF (K4) AND (K6) AND Y
25 THEN M6
(K10)
IF (K5) AND (K7) AND Y
26 THEN M6
(K10)
27 IF (K4) AND (K9) THEN M7 Y

63
28 IF (K4) AND (K5) AND (K9) THEN M7 Y
29 IF (K2) AND (K4) AND (K9) THEN M7 Y
IF (K2) AND (K4) AND (K5) Y
30 THEN M7
AND (K9)

Lampiran 2: Lembar Wawancara Guru SDN 48 Inggramui.


LEMBAR WAWANCARA NARASUMBER 2
Sekolah : SD Negeri 48 Inggramui
Guru : Hartati S.Pd.I
Sabtu, 17 September 2022
Wawancara ke 1
Kod Nama Metode pembelajaran
e
M1 Keteladanan
M2 Metode kisah-kisah
M3 Nasihat
M4 Habituasi
M5 Hukuman dan ganjaran
M6 Khotbah
M7 Jidal

Kod Keadaan
e
K1 Anak dengar-dengaran (M1)(M7) = K2 narasumber 1
K2 Anak aktif (M1)(M5)(M3) = K5 narasumber 1

64
K3 Anak pendiam (M2)(M3)(M4)(M6) = K8 narasumber 1
K4 Anak yang pemalas (M3)
K5 Anak yang sering bertanya(M7)
K6 Anak yang rajin (M6)
K7 Anak yang pintar (M7) = K6 narasumber 1

Dokumentasi :

03 Oktober 2022
Wawancara ke 2

65
Didalam wawancara ke 2 saya mewawancarai profil narasumber 2 berupa :
Nama Lengkap : Hartati S.Pd.I
Tempat, Tanggal lahir: Montoa, 10 Februari 1986
Lulusan Universitas : DDI Tarbiyah (Sekolah tinggi Agama Islam Darud
Da’wah Wal-Irsyad Jeneponto) Pendidikan agama islam (Tarbiayah) 2008
Riwayat Mengajar : - Paud jeneponto (2007-2010),
- SD Impres 116 Bontorea (2006-2010)
- Sekolah Pesantren (2008)
- SD Negeri TK Kasih bunda (2012)
- SD Negeri 48 Inggramui (2013-masih mengajar
hingga sekarang)

Selanjutnya, saya mewawancarai terkait validitas data wawancara ke 2 dan


5 narasumber 1. Kemudian narasumber 2 mengvalidkan data tersebut.

66
Lampiran 3: Coding Halaman proses.php dan CF.php
Proses.php :
<?php
include 'koneksi_database.php';
include 'CF.php';
if(isset($_POST['tentukan'])){
//mencari rule keberapa berdasarkan rule yang di inputkan
$qry='SELECT metode FROM rules WHERE ';
// var_dump(array_pop($_POST));die;
$rule_input=array();

67
foreach ($_POST['kode_perilaku'] as $where) {
$qry .= $where."=1 and ";
array_push($rule_input,$where);
}
$qry.="1=1";
// var_dump($qry);die;
$data=mysqli_query($koneksi,$qry);
$kode='';
//memindahkan rule dari database ke array
$db_rules=mysqli_query($koneksi,"SELECT * FROM rules");
while ($d=mysqli_fetch_array($db_rules)) {
$arr_rule[]=$d;
}
//mencari value dari yg memiliki nilai 1 dan akan di simpan dalam array rule
$rule=array();
// for ($i=0; $i <sizeof($rule_input) ; $i++) {
// $key=array_keys($rule_input[$i]);
// $val=$rule_input[$i];
// $sub_rule=array();
// for($j=3;$j<(sizeof($key));$j+=2){
// if($val[$key[$j]]==1)
// $sub_rule[]=$key[$j];
// }
// $rule[]=$sub_rule;
// }
// var_dump($rule);
for ($i=0; $i <sizeof($arr_rule) ; $i++) {
$key=array_keys($arr_rule[$i]);
$val=$arr_rule[$i];
$sub_rule=array();
for($j=3;$j<(sizeof($key));$j+=2){

68
if($val[$key[$j]]==1)
$sub_rule[]=$key[$j];
}
array_push($rule,$val['metode']);
$rule[]=$sub_rule;
}
// var_dump($rule);
$status=false;
//mencocokan perilaku yang di inputkan user dengan rule yang ada
for ($i=0; $i <sizeof($rule); $i++) {
if($i%2==1){
$result=($rule_input==$rule[$i]);
// var_dump($result);

if ($result)
$rule_select=$rule[$i-1];
$status=true;
}
}
// var_dump($rule_select);
//jika di temukan akan menampilkan penjelasan dari metode yang cocok
if($status==true){

$hitungCF = new Sistem;


$hasilCFK = [];

// foreach berdasarkan kode yg dicentang


foreach($_POST['kode_perilaku'] AS $id){
// nilai_cf

69
$query = mysqli_query($koneksi, "SELECT nilai_cf FROM perilaku_anak
WHERE kode_perilaku='$id'");
$dataa = mysqli_fetch_assoc($query);

// nilai_cf_user
$nilai_cf_user = $_POST['nilai_cf_user'][$id];

// hitung
$hasilCFK[$id] = $nilai_cf_user * $dataa['nilai_cf'];
$hasilCF=$hitungCF->hitung_cf($hasilCFK);
}

// while ($d=mysqli_fetch_array($data)) {
// $kodes=$d['metode'];
// }
$kode = $rule_select;
$cari_metode="SELECT * FROM metode_mendidik WHERE
kode='$kode'";
$db=mysqli_query($koneksi,$cari_metode);
while ($d=mysqli_fetch_array($db)) {
$nama_metode=$d['nama_metode'];
$penjelasan=$d['penjelasan'];
$persentaseCF = $hasilCF*100;
include 'Kesimpulan.php';
}
//jika tidak
}else{
echo 'Mohon maaf, rangkaian perilaku yang anda masukkan belum
terakumulasi didalam aplikasi ';
}
}

70
?>
CF.php :
<?php

/**
*/
class Sistem
{
function hitung_cf($data)
{
$cf_old = 0;
foreach ($data as $key => $value) {
if($key===0){
$cf_old = $value;
}else{
$cf_old = $cf_old+$value*(1-$cf_old);
}
}
return $cf_old;
}
}
?>
Lampiran 4: Dokumentasi Demo Aplikasi Di SDN 44 Amban.

71
Lampiran 5: Lembar Quesioner.
Kuisioner penelitian aplikasi sistem pakar
Dengan hormat,

72
Saya Farid Maulidan yang merupakan mahasiswa jurusan teknik
informatika fakultas teknik Universitas Papua. Saat ini sedang mengadakan
penelitian mengenai “Sistem Pakar Penentuan Cara Mendidik Anak Dalam
Pelajaran Agama Islam Menurut Perspektif Al-Qur’an Menggunakan
Metode Forward Chaining”. Didalam penelitian ini menggunakan kuisioner
sebagai alat uji coba aplikasi yang sudah dibuat. Oleh karena itu, saya mohon
bantuan bapak/ibu untuk berkenan meluangkan waktu untuk uji coba aplikasi
sistem pakar yang Sudah dibuat dan mengisi kuisioner ini sebagai tanggapak
bapak/ibu terhadap aplikasinya. Dimohon agar mengisi quesioner sesuai
semestinya. Terimakasih.

Nama orangtua/wali :
Nama anak :
Usia anak :

Daftar kuisioner :

Mohon memberikan tanda () pada setiap pernyataan yang anda pilih

Keterangan
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
N = Netral
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju

Nilai
No. PERTANYAAN
SS S N TS STS

73
1 Aplikasi sistem pakar ini mudah digunakan
Daftar perilaku anak yang ada pada sistem pakar ini
2
sudah mewakili perilaku anak secara keseluruhan.
Kesimpulan berupa metode dan penjelasan dari pakar
3
mudah dipahami.
Nilai faktor kepastian dari kesimpulan membantu saya
4
dalam menjalankan metode yang disarankan.
Menu profil pakar berguna meningkatkan kepercayaan
5
saya dalam menggunakan aplikasi sistem pakar ini.

Nama metode yang didapat saat uji coba :

*nantinya dikonfirmasi kepada guru apakah benar atau tidak

Saran :

74
Lampiran 6 : Hasil Quesioner SD Negeri 44 Amban
N Nama orang
Nama Anak Usia Metode P1 P2 P3 P4 P5
o tua
1 Surayyah Anitha budhi 9 tahun Keteladana
5 4 5 4 4
n
2 Sunarsih Nurhafizah 7 tahun Keteladana
4 5 4 4 4
n
3 Fitri apriyani Giyo frasetyo 8 tahun Jidal 4 4 4 4 4
4 Hartatik Ananda zahrin 9 tahun Jidal
4 4 4 4 4
Nuzula
5 Aminarto Ladarul mai wa 9 tahun Jidal
3 4 5 4 4
manjo
6 Rambli Fatima 11 tahun 4 3 3 4 4
7 yovin maulana Riyany nandita 9 tahun
4 3 4 3 3
M putri
8 Patimah Afifa AT 9 tahun
5 4 5 4 4
Thohira
9 Sitti arfah Rasya pratawa E 9 tahun
4 4 5 5 4
nggapulu
10 Jumarni Syamsul 11 tahun Keteladana
4 4 5 5 4
n
11 Nasria Ahmad arya 9 tahun Keteladana
4 4 5 5 4
zaefullah n
12 HJ idah Reza 8 tahun 3 1 3 5 3
13 Marinem Muhamat fatir 11 tahun Jidal
5 5 3 5 5
almakki
14 Zainul adim Dina fachriya 9 tahun 5 3 5 4 4
15 Linda sara Al hazza baihaqi 11 tahun
4 4 4 4 4
habib
16 S rati Mahesa putra 11 tahun
4 4 4 4 4
pradana
17 Fatma fitayana Dimas adit tiya 10 tahun
5 5 5 5 5
putra
18 Siti H Afdal ramadhan 7 tahun 4 4 5 4 5
suwardja ,M.P

75
d
19 Nurlina Reyhan 11 tahun Keteladana
4 5 4 4 4
n
20 Balqis mahu Siti amria 10 tahun Jidal 5 4 4 4 4
21 Astuty dwi Revan 11 tahun 5 4 4 4 4
22 Sity Harullah 14 tahun Keteladana
Rahmawati HS Muhammad n 4 4 4 4 4
Akbar Qafrawil
23 Astuty Dwi Dea 8 tahun Jidal 5 4 4 4 4
24 Wadahlia Nabila Hadrian 7 tahun
4 3 4 3 3
Laiudin
25 Yusman Ibnu rafit 10 tahun
4 4 4 4 4
Irawan
26 Irfandi Shifa awlia 12 tahun
5 4 5 5 4
ramadhani
27 Ilham Ilhamia 11 tahun 5 4 5 5 4
28 Amri Nur putri 12 tahun
4 4 4 3 3
handayani
29 Amos saleh Calista fiorenza 11 tahun
4 4 5 4 5
S saleh
30 Sity Arkan Alif 7 tahun
4 4 4 4 4
Rahmawati HS Ziyad Supriyadi
31 Elfian Muhammad 11 tahun
5 4 5 5 4
adnan jaya
32 Rosira Raffy alif 8 tahun
5 4 5 4 5
Rumayomi
33 Juita Ati Bakri Kristina asis 9 tahun
4 5 4 4 4
roses
34 Sitti Hauwa Budi Azwar 8 tahun
5 2 4 4 4
Mony sanjaya
35 Sarudin Haninda Aulia S 9 tahun 4 4 4 4 4
36 Mas Muhammad 9 tahun Keteladana
4 5 4 5 5
n
37 Yulan ratu 8 tahun Jidal 4 3 4 4 3
38 Moh akbar 7 tahun Keteladana 4 5 5 4 5

76
n
39 Jhiya 10 tahun Keteladana
4 5 4 4 5
n
40 Alfando 12 tahun Keteladana
4 5 4 5 5
n
41 D Adam 12 tahun 5 5 5 5 5
42 Florentino 10 tahun Keteladana
4 4 5 5 4
n
43 R Alpian 11 tahun 5 4 5 5 4

77
Lampiran 7: Hasil Quesioner SD Negeri 48 Inggramui
N Nama orang P
Nama Anak Usia Metode P1 P2 P3 P5
o tua 4

1 Mahmudi Resky Mile 7 tahun Keteladanan 5 4 4 5 4


2 Nining Djavier D Adam 10 tahun Khotbah
4 4 3 3 3
Taher
3 Maikel Yulan Kuina 8 tahun Khotbah
4 3 4 3 3
Ratu Rakanza Ratu
4 Dwi Adi Natisya Cahya 8 tahun Nasihat
4 2 4 3 3
Cahyono Raia Azzahra
5 Anisa Muh Rezki 7 tahun Keteladanan 5 5 5 5 5
6 Moch Sahrul Maulana 7 tahun Jidal
5 5 5 5 5
Amirudin
7 Mauliana Nur Alya Jazila 6 tahun Keteladanan 3 5 3 4 4
8 Bohari Nur Aisyah 11 tahun Keteladanan 3 5 3 4 4
9 Ayu ristian Andika 9 tahun 4 4 5 4 4
10 Herlan MH Sakty 9 tahun 4 4 5 4 4
11 Lina Shakira 6 tahun 4 3 5 4 5
12 Nurhayati Muhammad Baldi 8 tahun habituasi 4 3 4 4 4
13 Ernawati Rasti Irmawati 8 tahun
3 5 3 4 5
Irwan
14 Masdar Al-Hikmah Pratiwi 7 tahun Keteladanan
5 4 4 4 5
Putri
15 Jufri MHD Raflianzah 9 tahun 4 3 4 4 4
16 Darwis Salwa Aida Putri 8 tahun 4 3 4 3 4
17 Ayu ristian Radit 9 tahun 4 4 5 4 4
18 Ridwan Raditullah taher 8 tahun
3 4 4 5 3
taher
19 Muliana Nuralya Jazila 6 tahun 5 4 4 4 4
20 Rahmawati Amirah Az Zahra 8 tahun 5 4 4 5 5
21 Mahmud Widia 8 tahun 4 5 5 4 4
22 Megawati Tri Alya Jasila 7 tahun 5 4 4 4 4
23 Zulhijah Azka Albhy 7 tahun Keteladanan
5 5 5 5 5
Pratama

78
24 Pendi rezky Aditya 9 tahun habituasi
4 4 4 4 4
Efendy
25 Kasmawati Nur Alyah Putri 8 tahun 4 3 4 5 3
26 Sukirno Rafka Sapuetra 10 tahun 4 4 4 5 5
27 Supriyanti Urwah Sirotul 12 tahun Jidal
4 4 5 4 4
Khotimah
28 Kurniawan Muh Rafa Aska 7 tahun
5 4 5 4 4
Kurniawan
29 Dwi Reni Rifqi Pratama Jufri 11 tahun
4 4 4 3 3
Sartika
30 Abidin Silfa Aulia 13 tahun Kisah-kisah
4 5 5 4 4
Ramadhani
31 Hasti Bari Al-Farizi 10 tahun
3 4 3 4 4
Julviani Riadi
32 Abdul Akmal Herman 10 tahun
5 4 5 3 2
Mukmin
33 Tajudin Muh Al-Fauzan 7 tahun Jidal 4 5 5 4 4
34 Intan Puspita 8 tahun Keteladanan 5 4 5 4 5
35 Nur Cahya Raka 9 tahun Keteladanan 4 5 4 4 5
36 Prasetyo Anca 10 tahun Keteladanan 5 4 5 5 4
37 Samsudin Dharma 9 tahun Keteladanan 4 5 4 5 5
38 Angkasa Budi 11 tahun Keteladanan
4 4 5 5 5
Adi Putra
39 Agung Andika 8 tahun Keteladanan 5 4 5 4 5

79

Anda mungkin juga menyukai