JL. K.H. AHMAD DAHLAN No. 01, KELURAHAN TANJUNG RIAU, SEKUPANG, BATAM
MASTER STANDING ORDER
TB. SDS 48
I. KAPAL DALAM PELAYARAN
a) Melakukan pengamatan keliling dengan tepat setiap saat. b) Peralatan navigasi dilakukan pengecekan secara berkala; steering/correct, course/ compass/gyro error, lampu navigasi dan lain – lain. c) Melakukan pencatatan di log book dengan tepat, sesuai kondisi dan aktifitas d) Mengambil posisi yang tepat kemudian di plot pada peta sesuai dengan interval waktu yang ditentukan. e) Peraturan dalam pelayaran harus” DI IKUTI DENGAN SEKSAMA DAN TINDAKAN PENCEGAHAN TUBRUKAN HARUS DIAMBIL DENGAN JELAS SECEPAT MUNGKIN SESUAI DENGAN PERATURAN YG ADA” II. DI SAAT JARAK PANDANG TERBATAS f) Informasikan kepada nakhoda g) Melakukan pengamatan keliling dan juru mudi selalu standby memegang kemudi. h) Menyalakan lampu navigasi. i) Operasikan dan gunakan radar atau peralatan navigasi lain nya. III. KAPAL BERADA DIPELABUHAN a) Selalu berjaga-jaga pada saat kapal di pelabuhan, operasi bongkar/muat, operasi bunker bahan bakar/air b) Jaga radio dan jaga keamanan harus dilakukan,melakukan record keadaan cuaca(wind/swell) c) Menjaga dan mengecek keadaan tali tambat (mooring) d) Tidak diperbolehkan ada kapal lain yang menempel pada lambung kapal tanpa izin nakhoda atau perwira jaga. e) Tanda-tanda pada siang hari dan signal lampu harus dipasang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. f) Jangan pernah meninggalkan anjungan lebih dari lima belas menit dan harusmembawa walkie talkie ketika pengecekan sekeliling kapal dan lain lain. IV. HUBUNGI NAKHODA a) Jika angin meningkat / berhembus diatas 20 knot. b) Jika jangkar LARAT / kawat atau tali tambat terpisah atau kapal bergerak dari posisi awal c) Dalam situasi darurat “TANDA BAHAYA DARI PELABUHAN“ atau dlm hal keraguan apapun. d) Jika jarak pandang terbatas. e) Jika kondisi lalu lintas atau pergerakan kapal lain yang menyebabkan keraguan. f) Jika mengalami kesulitan dalam mempertahankan haluan kapal. g) Pada saat ada kesalahan penunjukan daratan atau tanda navigasi pada waktu yang diharapkan. h) Jika daratan atau tanda navigsi terlihat tak terduga. i) Terjadi kerusakan mesin/perangkat kemudi atau peralatan navigasi penting. j) Jika keadaan cuaca menimbulkan keraguan kemungkinan menyebabkan kerusakan. k) Jika keadaan darurat atau situasi dimana anda ragu.
20 November 2018
RAFIANTO AZHAR ARIFIN FIRMAN SAPUTRA
Chief Officer 2nd officer Master PT. CAHAYA PERDANA TRANSALAM JL. K.H. AHMAD DAHLAN No. 01, KELURAHAN TANJUNG RIAU, SEKUPANG, BATAM
CHIEF ENGINEER STANDING ORDER
TB.SDS 48
1. Tugas jaga dilaksanakan dengan rasa tanggung jawab, tepat
waktu laksanakan serah terima jaga dan mengisi log book
pastikan kamar mesin aman dari bahaya kebakaran. Kamar mesin tidak dilengkapi alarm detector asap/api, jangan meninggalkan kamar mesin saat jaga, pahami letak alat pemadam api / kebakaran dan cara pemakaiannya.
3. Lakukan pemeriksaan selama tugas jaga, terutama pada waktu
bongkar cargo.
4. Ambil tindakan dalam keadaan darurat, panggil KKM jika ragu
dan bunyikan alarm atasi segera segal kebocoran dikamar mesin
5. Biasakan kamar mesin dalam keadaan bersih dan rapi, setelah
selesai kerja alat alat kamar mesin dibersihkan dan dikembalikan pada tempatnya.