Dra. Siti Farida SPFRS - Dispensing PDF
Dra. Siti Farida SPFRS - Dispensing PDF
FRS
• PMK RI no.72 tahun 2016 tentang standar
pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit.
Persiapan sediaan steril dengan teknik aseptik oleh
instalasi farmasi:
• Menjamin sterilitas
• Menjamin kompatibilitas dan stabilitas
• Melindungi petugas dari paparan zat berbahaya
• Meminimalkan kesalahan pemberian obat
• Menghindari pencemaran lingkungan
• Meringankan beban kerja perawat
• Penghematan biaya penggunaan obat
Dispensing sediaan steril meliputi:
a. IV Admixture
b. Nutrisi parenteral
c. Pencampuran sediaan sitostatika
d. Obat tetes mata
EP R D O W
Permukaan lantai:
- Rata dan mulus
- Dinding dari bahan
yang mudah
dibersihkan
- Sudut melengkung
- Pintu kaca/stainless
- Lampu menempel di
langit
• harian:
– Lantai
– Tempat kerja yang mudah
dibersihkan
• mingguan:
– Semua permukaan yang
horizontal
• bulanan:
– Dinding
– Plafon
RUANG BERSIH (CLEAN ROOM)
• Pass box : jendela
penghubung untuk
memasukkan dan
mengeluarkan obat &
peralatan ke ruang
bersih)
→ Interlock mencegah
aliran udara antara 2
ruang
• Menjaga aliran udara
yang konstan diluar
lingkungan
• Penyaring bakteri dan
bahan eksogen di udara
• Mencegah masuknya
kontaminan
TYPE LAF
30%
B
30%
A E
Type Horisontal
SP, Baird RM, eds. Guide to Microbiological Control in Pharmaceuticals and Medical Devices, 2nd ed. London: CRC Press, Taylor
figure 26-8. Horizontal and vertical laminar air flow. (Courtesy of Cosslett AG, The design of controlled environments. In: Denyer`
& Francis, 2007: 69–88.)
• Class I Cabinets
They provide good
operator protection
but do not protect
the material within
the cabinet (the
The Laboratory Biosafety Guidelines,product)
Chapter from
rd
9 Bological Safety Cabinet 3 Ed,2004.
contamination.
• Class II Cabinets
Class II cabinets
are designed for
personnel,
product and
environmental
protection.
The Laboratory Biosafety Guidelines, Chapter 9
Bological Safety Cabinet 3rd Ed,2004.
• Class III Cabinets
(Figure 6)
• Class III cabinets
protect the worker
and the product.
3. Masker
• Untuk sitostatika N95
4.Kacamata Goggle
5. Topi (Penutup Rambut)
6. Sarung kaki
menutup ujung kaki
untuk sitostatika: sepatu karet
1. Pengkajian
2. Penyiapan/pencampuran secara teknik
aseptik
3. Pemberian Label
4. Pendistribusian
5. Pemberian kepada pasien
6. Pemusnahan
25
Pengkajian pencampuran Obat Injeksi :
1.Perhitungan Dosis
2.Kompatibilitas
3.Konsentrasi sediaan
4.Stabilitas terhadap suhu
5.Stabilitas terhadap wadah
6.Stabilitas terhadap cahaya
26
1. Lingkungan memenuhi persyaratan.
2. Semua perhiasan harus ditanggalkan.
3. Cuci tangan
4. Menggunakan APD
5. Dilarang makan, minum dan merokok di
ruang bersih
6. Bicara dan bergerak seminimal mungkin
pada saat pengerjaan
7. Laminar Air Flow harus didesinfeksi
sebelum dan sesudah pengerjaan.
33
• Spuit + jarum →,
kotak tidak tembus
benda tajam
35