Binjas Periodik
Pengujian Beladiri Polri Periodik untuk
golongan kepangkatan IPTU ke bawah
Sekolah Inspektur Polisi (SIP) dan Pendidikan
Alih Golongan
4) Pedoman teknis pengujian
dipilih sesuai jenis
pengujian
Pedoman yang digunakan dalam Pengujian Kemampuan Jasmani
disesuaikan dengan sasaran, tujuan dan jenis pengujian.
Binjas Periodik dan seleksi Pendidikan Pengembangan Umum
dan Pendidikan alih Golongan.
Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia No.Pol: Kep/984/XII/2004 tanggal 28 Desember
2004 tentang Pedoman Administrasi Ujian Kesamaptaan
Jasmani dan Beladiri Polri bagi Pegawai Negeri pada Polri;
Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia No.Pol: Kep/726/XII/2003 tanggal 6 Oktober 2003
tentang Pedoman Beladiri Polri.
b. Menetapkan kebutuhan sumber
daya pengujian
1) Sarana prasarana pengujian diidentifikasi
sesuai jenis pengujian;
2) Sarana prasarana ditetapkan sesuai
ketentuan;
3) Kebutuhan Sumber Daya Manusia yang
terlibat ditetapkan sesuai ketentuan.
1) Sarana prasarana
Binjas Periodik
Untuk pengujian kemampuan jasmani dalam
rangka anev kegiatan perawatan personel
melalui pembinaan Beladiri Polri berkala
setiap akhir periode 1 dan 2, hasil nilai
dimasukkan dalam SIKJPP untuk kepentingan
pelaporan dan evaluasi dan digunakan untuk
rekomendasi pembinaan personel.
….. Laporan hasil pengujian didistribusikan
Seleksi
Hasil nilai pengujian kemampuan Beladiri
Polri dilaksanakan secara akurat, valid dan
reliable dan diumumkan kepada setiap
peserta pengujian;
Hasil rekapitulasi pengujian kemampuan
Beladiri Polri diserahkan kepada panitia
penerimaan (Rodalpers/Bagdalpers) secara
formal dengan mekanisme yang telah
ditetapkan.
4) Laporan hasil pengujian didokumentasikan
secara elektronik dan atau cetak
laporan hasil pengujian didokumentasikan pada
setiap tahapan/item pengujian:
Binjas Periodik
Hasil pengujian kemampuan Beladiri Polri
periodik disimpan di SIKJJ dan digunakan
untuk kepentingan Pembinaan Personel.
….. Laporan hasil pengujian didokumentasikan
Seleksi
proses dilaksanakan secara transparan pada setiap
item pengujian yakni pada saat proses pengukuran
hasil gerak yang berupa jarak dan waktu dilanjutkan
mencocokkannya dengan nilai yang ada pada tabel
score kemudian ditulis pada blangko/formulir
pengujian;
dokumen yang telah diparaf oleh peserta serta
ditandatangani oleh perangkat penguji disimpan di
pengemban fungsi Binjas tingkat pusat (Bagbinjas)
maupun kewilayahan (Subbagrohjas) dan sewaktu-
waktu dibutuhkan untuk proses ferivikasi dan
evaluasi.