Anda di halaman 1dari 4

RENCANA PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN KONSELING (RPLBK)

TAHUN PELAJARAN : 2016/2017

SEMESTER : 3 (TIGA)

KELAS : XI

A. Topik masalah : Remaja Anti Korupsi


B. Bidang Bimbingan : Pribadi
C. Jenis Layanan : Informasi
D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pencegahan
E. Tujuan Layanan :
1. Siswa memahami pengertian korupsi
2. Siswa mengetahui Jenis – jenis
tindakan korupsi
3. Siswa dapat membangun sikap anti
korupsi
4. Siswa mampu memahami remaja anti
korupsi
F. Hasil yang ingin dicapai : Siswa memanfaatkan pengetahuan tentang
remaja anti korupsi untuk menghindari
korupsi.
G. Nilai budaya dan karakter bangsa :
- Semangat Kebangsaan
- Cinta Tanah Air
- Cinta Damai
- Peduli Sosial
- Peduli Lingkungan
- Religious
- Jujur
- Disiplin
- Tanggung Jawab

H. Sasaran Layanan : Siswa kelas XI


I. Uraian Kegiatan dan materi Layanan :
- Guru Pembimbing : 1. Menjelaskan tentang remaja anti
korupsi
2. Memberikan contoh orang yang
dapat mengendalikan diri.
- Siswa : 1. Berdiskusi tentang remaja anti
korupsi.
J. Materi :
1. Pengertian Korupsi
Istilah korupsi berasal dari bahasa latin ‘coruptio’ atau ‘corruptus’ yang
berarti kerusakan atau kebobrokan. Dalam bahasa Yunani, ‘corruptio’
berarti perbuatan yang tidak baik, buruk, curang, dapat disuap, tidak
bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-norma agama
material, mental, dan umum. Pemahaman diatas merupakan pengertian
yang sangat sederhana, yang tidak dapat dijadikan tolak ukur untuk
menilai perbuatan korupsi itu sendiri. Lubis dan scott menyebutkan bahwa
dalam arti hukum, korupsi adalah tingkah laku yang menguntungkan
kepentingan diri sendiri dengan merugikan orang lain, yang dilakukan oleh
pejabat pemerintah yang langsung melanggar batas- batas hukum.
2. Jenis-jenis Tindakan Korupsi.
a. Korupsi terhadap sesama di masyarakat.
b. Korupsi terhadap Tuhan.
3. Membangun Sikap Anti Korupsi.
Bangsa Indonesia perlu bersama – sama membangun budaya anti korupsi
itu sendiri. Oleh karena itu, perlu adanya penghayatan anti korupsi dan
upaya membangun budaya anti korupsi yang dapat diwujudkan melalui
kesadaran akan beberapa hal.
a. Korupsi adalah budaya sesaat karena dipicu oleh konsumerisme,
nepotisme, dan egoism. Korupsi adalah tindakan melawan
kesejahteraan bersama atau kebaikan bersama. Maka membangun
cara hidup anti korupsi adalah membangun solidaritas antarwarga
bersama.
b. Membangun budaya anti korupsi adalah membangun system baru
yang lebih mewujudkan watak social demi kebersamaan,
solidaritas, dan bahkan keadilan social. Watak social ini yang
kemudianjuga terwujud dalam perilaku baru anti korupsi.
4. Remaja Anti Korupsi.
Sebagai remaja dan pelajar penerus bangsa, kita harus berani berikrar
untuk tidak melakukan korupsi dalam bentuk atau cara apapun. Misalnya,
kita dapat memulai dengan cara :
a. meningkatkan kadar keimanan dan ketakwaan pada Tuhan yang Maha
Esa.
b. Ikut serta membina hubungan antar anggota keluarga yang harmonis,
rukun, terbuka, saling menghargai, peduli, menghormati, menjaga, dan
membina kebersamaan sejati.
c. Bersama rekan dan teman hendaknya saling menjaga dan membimbing
agar tetap hidup di jalan yang lurus, baik dan benar.
d. Memiliki nilai – nilai kehidupan yang cukup untuk memperkuat diri
sehingga menjadi pribadi yang tegak, tegas, dan berprinsip sesuai suara
hati atau hati nurani.
e. Memiliki perasaan dan kesadaran akan pentingnya menjaga harga diri,
mampu dengan bijak menerima dan mengolah realita kehidupan.
f. Memiliki kemampuan untuk menahan diri sehingga mampu
mengendalikan diri.
g. Bersosialisasi dan bekerja sama dengan orang yang potensial untuk
membangun kebaikan dan mutu kehidupan.

K. Metode : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi, Tugas


L. Tempat penyelengaraan : Ruang kelas XI
M. Waktu : 1x45 menit
N. penyelenggaraan Layanan : Guru Bimbingan Konseling
O. Pihak-pihak yang disertakan dalam penyelengaraan layanan dan peranannya
masing-masing :
1) Guru Pembimbing : menyampaikan materi dan memberikan
penguatan dalam layanan
2) Siswa : menjadi peserta penerima layanan
P. Alat dan perlengkapan : Buku modul BK, Laptop.
Q. Rencana penilaian dan tindak lanjut pelayanan :
- Pengamatan Terhadap Siswa Selama Mengikuti Kegiatan Layanan
- Mengamati Sikap Siswa Dalam Membuat Cerita Paradigma Baru
- Evaluasi Tugas Yang Diberikan
R. Catatan Khusus :

Mengetahui, Singaraja, September 2016


Kepala Sekolah, Guru BK,

Drs. I Md. Darwis Wibawa, M.M. Ni Made Yuliani, S.Pd.


NIP. 19641218 199103 1 007 NIP. 19580712 198301 2 002

Anda mungkin juga menyukai