Bab I
Bab I
OLEH:
DENY LANIPI
14.1.10.7.1.222
Laporan magang ini telah diperiksa dan disetujui sebagai hasil kegiatan magang
Muhammadiyah Palu
Mengetahui,
Dekan FKM Unismuh Palu
ii
IDENTITAS PEMAGANG
Data Personal
Nama : Deny Lanipi
NPM : 14.1.10.7.1.222
Jumlah SKS yang telah lulus : 100 SKS
Tahun Akademik : 2017/2018
Mengetahui,
Dekan
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa berkat
Poso”.
magang ini merupakan kegiatan akademik wajib bagi mahasiswa program studi
penulis adalah Puskesmas Kawua Kecamatan Poso Kota Selatan Kabupaten Poso.
kerja sama dari berbagai pihak. Untuk itu dengan penuh kerendahan hati dan rasa
2. Ibu Riska Dena, SKM selaku Pembimbing Lapangan Magang yang telah
3. Ibu Ni Ketut Trielkana, SKM selaku Kepala Puskesmas Kawua yang telah
4. Ibu Nur Afni SKM., M.Kes selaku Pembimbing Akademis Magang Fakultas
iv
5. Ibu Maria Delim, SKM, Ibu Asni Nua, SKM, Ibu Novalia Tobanta, AMKL
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak demi penyempurnaan laporan ini. Harapan
Penulis
Deny Lanipi
v
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ............................................................................... 4
D. Manfaat ............................................................................. 4
vi
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................. 15
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................... 17
B. Saran ............................................................................... 17
Daftar Pustaka
vii
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bermutu, adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-
Istilah sampah pasti sudah tidak asing lagi ditelinga. Jika mendengar
istilah sampah, pasti yang terlintas dalam benak kita adalah setumpuk limbah
suatu proses.
1
ke-4 terbanyak di dunia. Sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan
yang kurang memadai. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan suatu cara untuk
ini terjadi pada kota tidak menjadi masalah serius bagi warga masyarakat
(Naatonis, 2010)
tersebut tidak diimbangi dengan pengolahan yang baik maka akan muncul
2
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2010
sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang
berbentuk padat yang terdiri atas sampah rumah tangga maupun sampah
alam yang tidak mempunyai nilai ekonomi, bahkan dapat mempunyai nilai
pencemaran, baik pencemaran tanah, air, udara, dan suara (Rahayu, T.Puji,
2010:20).
B. Rumusan Masaalah
sebagai berikut:
3
2. Syarat tempat pembuangan sampah sementara yang baik?
kurang baik?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
sampah sembarangan.
setiap hari.
2. Tujuan Khusus
sembarang.
D. Manfaat
4
2. Manfaat bagi institusi
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Sampah
bisa dipakai jika dikelola dengan prosedur yang benar. (Panji Nugroho, 2013)
adalah volume sampah yang sangat besar sehingga melebihi kapasitas daya
Menurut Prof. Dr. Ir. Ign. Suhatro dalam buku Limbah Kimia (2011)
Mengutip dari buku Panduan Membuat Pupuk Organik Cair (Panji Nugroho,
2013), setiap harinya sekitar 6000 ton sampah dihasilkan dikota Jakarta. Oleh
sebab itu bila tidak ditangani secara benar, maka akan menimbulkan dampak
6
seperti pencemaran air, udara, dan tanah yang mengakibatkan sumber
penyakit.
akhir (TPA). Sampah sebagai barang yang masih bisa dimanfaatkan tidak
dapat dimanfaatkan sebagai bahan mentah atau bahan yang berguna lainnya.
(Panji Nugroho, 2013), perbaikan struktur tanah dan zat yang dapat
tidak meninggalkan residu / sisa dalam tanaman sehingga hasil tanaman akan
B.Jenis-jenis Sampah
1. Berdasarkan Sifatnya
7
b. Sampah anorganik yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti
2.Berdasarkan Sumbernya
1. Sampah alam
2. Sampah manusia
3. Sampah konsumsi
4. Sampah nuklir
5. Sampah industri
6. Sampah pertambangan
3.Berdasarkan Bentuknya
Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan
a. Sampah Padat yaitu segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine
dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga : sampah dapur,
b. Sampah Cair yaitu bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan
8
e. Limbah Radioaktif
Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang
yaitu:
1. Mengurangi (Reduce)
mencari barang yang dapat didaur ulang. Sehingga barang tersebut dapat
9
4. Mengganti (Replace)
disekitar. Ganti barang sekali pakai dengan barang yang lebih tahan lama,
5. Menghargai (Respect)
pathogen) jadi sampah harus betul-betul dapat diolah agar tidak menimbulkan
masalah.
1. Penumpukan
2. Pembakaran
10
3. Sanitary Landfill
4. Pengomposan
11
3. Jika masyarakat bisa mengolahnya dengan baik, sampah bisa menjadi
pemasukan tambahan
bagi beberapa aspek kehidupan apalagi jika sistem kerja pengambilan sampah
1. Pencemaran Lingkungan
12
2. Penyebab Penyakit
disamping menimbulkan bau yang tidak sedap sampah ini pun akan
keluarga , kondisi yang demikian perlu diubah agar terjadi hubungan yang
mereka.
akan membuat warga sekitar kurang merasa nyaman karena bau sampah.
13
4. Dampak Sampah Terhadap Keadaan Sosial Ekonomi
masyarakat.
bentuk dan jenisnya. Sampah jika tidak diurus dan dikelola dengan baik dapat
3. Ukuran tempat sampah harus memadai dan juga diberi pembatas berupa
tembok
14
BAB III
kesehatan masyarakat. Puskesmas dan tenaga medis memiliki peran penting dan
sampah medis dan non medis. Sampah medis adalah sampah hasil buangan dari
suatu kegiatan medis yangn harus sesegera mungkin diolah sedangkan sampah
non medis adalah sampah hasil buangan dari bagian administrasi, unit pelayanan,
sampah dari ruang pasien dan sebagainya yang tidak berkaitan dengan kegiatan
medis.
dan non medis. Pengelolaan sampah medis berupa sampah jarum suntik, infus
yang sudah dipakai dan terdapat darah pasien, obat-obat kadarluwarsa dan
sampah yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan. Hal ini dikarenakan adanya
15
1. Sampah medis tidak diperbolehkan dibuang langsung ke tempat
yang ada di tempat penampungan sampah dengan label berwarna kuning sebagai
simbol sampah medis yang di dalam dilapisi oleh kantongan plastik yang
Sakit, dimana sampah tidak boleh dibiarkan dalam wadah melebihi 3 x 24 jam
atau apabila 2/3 bagian kantong sudah terisi oleh sampah, maka harus
seminggu sekali. Jadi pengelolaan sampah medis dan sampah non medis di
16
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pengelolaan sampah medis dilakukan dengan cara mengumpulkan
sampah yang ada di tempat penampungan sampah dengan label berwarna
kuning sebagai simbol sampah medis yang di dalam dilapisi oleh kantongan
plastik yang berfungsi untuk mengakomodasi semua jenis sampah kemudian
sampah tersebut dimasukkan ke dalam insinerator sederhana untuk
dilakukan pembakaran pada volume tertentu. Pengelolaan sampah non
medis berupa sampah organik seperti daun-daun, rumput-rumput kering
diolah menjadi pupuk kompos dan sampah anorganik seperti kemasan
plastik pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol/gelas minuman,
kaleng, kayu dan sebagainya dibakar di tempat pembakaran sampah terbuka
maksimal seminggu sekali. Pengelolaan sampah medis dan non medis di
Puskesmas Kawua sudah dipisahkan dan dikelola sesuai persyaratan
kesehatan.
B. Saran
1. Pemerintah perlu menyediakan lahan yang memadai untuk
pembangunan tempat pembuangan sampah dan pengelolaan sampah.
2. Pemerintah sebaiknya perlu memperbanyak sarana dan prasarana yang
dapat menunjang proses pengelolaan sampah sebagai upaya pelestarian
lingkungan.
3. Petugas kesehatan perlu meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan
dan kelestarian lingkungan dengan cara mengolah sampah medis dan
non medis.
17
DAFTAR PUSTAKA