Di Susun Oleh :
Nama : Yasinta Bupu Nguza
Kelas : XII TKJ 3
Oleh:
Menyetujui
Mengetahui,
Bajawa,
Penulis
Cover ...............................................................................................................................
• Landasan Hukum………………………………………...…………………….… 6
• Kerangka Laporan………………………….…………………...………..7
BAB IV PENUTUP
4.1.Kesimpulan………………………………………………………………………12
4.2.Saran………………………….………………………………………………….12
BAB I
PENDAHULUAN
Sekolah Menengah Kejuruan sebagai salah satu sub sistem pendidikan nasional,
memiliki kedudukan sangat penting dalam fungsi pendidikan nasional upaya
menyiapkan tenaga kerja yang terampil untuk menunjang sistem sesuai dengan
kebutuhan dunia usaha dan industri, didekati melalui kebijakan “link and match” adalah
penyelenggaraan kegiatan praktek kerja industri (prakerin)
Halaman pengesahan
Kata pengantar.
BAB II
GAMBAR UMUM DU/DI
Rumpun bambu bajawa dibentuk oleh Bpk Rudolf Aqroz Wogo dan teman-
teman pada tanggal 15 maret 2007, di bentuknya Rumpun bambu atas dasar hobi Bpk
Rudi Wogo yang suka mengetik. atas dasar hobinya itu, Bpk Rudi Wogo mempunyai
keinginan untuk menjadi pengusaha di Bidang percetakan.
Awal mula Bpk Rudi hanya mempunyai satu buah komputer, atas dasar niatnya
yang besar, Bpk Rudi mencoba untuk mengembangkan usahanya itu menjadi lebih
maju, seperti saat ini yang sudah mempunyai usaha yang cukup maju.
• Bidang Percetakan
Tugas pokok adalah membantu dan memberi wawasan kepada anak-anak yang
bersamanya untuk menjadi pengusaha yang sukses dan saling menolong.
Di rumah ini semua harus menjadi sahabat, semua harus di cintai, semua harus di
sayangi, semua harus di bantu.
• Jam kerja
• Senin s.d Jumat : Pukul 08.00 - 02.00 WITA
• Sabtu : Libur
• Pakaian
• Proses Pengerjaan
Dalam keseharian dalam masa prakerin menjalankan beberapa kegiatan seperti pada
tabel berikut ini :
• Cetak baliho:
• Bagaimana tata cara yang baik saat menerima orderan dari pelanggan (Ramah,
senyum, sapa dan salam)
• Imajinasi mendesain sesuai dengan tema, Misalnya latar harus sesuai dengan
temanya atau berdasarkan permintaan pelanggan
• Setelah kita menemukan background atau latar baru kita mulai desain
bersarkan ukuran yang di minta pelanggan
• Setelah selesai desain baru mulai di cetak dengan menggunakan mesin cetak
Baliho,, Mesin baliho di Percetakan Rumpun Bambu adalah merek Indor
buatan China
• Proses Cetaknya akan berjalan lancar apabila mesinnya dalam keadaan aman
• Setelah selesai di cetak baliho atau spanduk tersebut di lipat lalu di lem
menggunakan lem korea selanjutnya di kasi lubang lalu di pasang cincinnya
sesuai permintaan pelanggan.
• Setelah itu baliho di gulung dan di tulis namanya di bagian luar untuk
menunggu tuannya datang ambil.
• Cetak foto pas
• Dilatih cara Mengambil gambar atau foto yang baik dan benar agar
memperoleh hasil yang memuaskan bagi pelanggan dan kami sendiri
• Apabila ada yang datang foto, kami mengarahkan pelanggan ke Studio Foto
untuk bersiap-siap sebelum foto,
(Kebanyakan yang foto di Rumpun Bambu itu adalah Foto pas untuk keperluan
melanjutnkan pendidikan atau melamar pekerjaan ada yang foto warna juga
Hitam Putih dengan uraian ukurannya 2x3, 3x4 dan 4x6)
• Setelah selesai foto kami akan menanyakan ukuran foto yang di perlukan
• Setelah di edit barulah foto tersebut di Print Menggunakan mesin Foto yang
bermerek kodak buatan jepang
• Foto copy
• Bagaimana tata cara yang baik saat menerima orderan dari pelanggan (Ramah,
senyum, sapa dan salam)
• Di ajarkan cara menghidupkan mesin foto copy, yang bermerek canon buatan
China
• Tekan tombol Start , tunggu beberapa saat hingga bahan copy an keluar.
• Faktor pendukung
Adanya sarana dan prasarana yang cukup memadai sehingga dapat membantu kami
dalam pelasanaan prakerin.
3.4 Manfaat Yang Di Rasakan Ketika Ber-Prakerin
Manfaat yang dirasakan ketika saya mengikuti prakerin adalah, saya merasa
lebih mudah ketika melaksanakan praktek di Rumpun bambu berdasarkan teori yang
sudah saya dapatkan disekolah dibandingkan dengan hanya mendengarkan saja, teori
di sekolah. Hal ini tentunya sangat sulit bagi saya untuk bisa mengerti dan memahami
apa yang diajarkan di sekolah. Saya sangat bersyukur karena ketidakpahaman saya
akan teori di sekolah terjawab di prakerin ini. Ada banyak hal baru yang saya
dapatkan di tempat prakerin. Tentunya tidak jauh dari teori yang saya dapatkan
disekolah.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
• Dengan adanya praktek kerja industri ini para perserta prakerin cukup banyak
mendapat informasi dan pengalaman dari pegawai sehingga menambah motifasi
bagi peserta dalam memperdalam ilmu sebagaimana biasanya
• Setelah pelaksanaan prakerin ini dapat disimpulkan antara teori yang dapat
disekolah dengan praktek kerja di dunia usaha memiliki banyak perbedaan. Teori
lebih sulit dibandingkan dengan praktek secara langsung.
• Keberhasilan pelaksanaan praktek kerja industri ini sangat di butuhkan oleh peserta
prakerin agar bisa menghadapi dengan dunia usaha. Dengan dibuatnya laporan
prakerin ini diharapkan dapat di jadikan acuan bagi lancarnya pelaksanaan praktek
kerja industri, terutama pada tahap awal kerja berkaitan dengan praktek keahlian
yang dimiliki peserta prakerin.
4.2. SARAN