Isi Buku
BAB III Keesokan harinya, Bella dan Oka bermain bulu tangkis.
Setelah selesai bermain, Bella pergi ke tempat kerjanya.
Ketika tiba disana, Yudis menghampirinya dan langsung
mengajaknya untuk makan malam bersama.
Oka diam-diam mengikuti mereka berdua, Bella tersadar
jika ada Oka disana, dan ia pun langsung menghampiri Oka.
Oka mengajak Bella pulang dan Bella pun menerima
tawaran Oka.
Bella meninggalkan Yudis sendirian dan Yudis merasa
kesal.
BAB VII Seminggu setelah Oka pergi, Bella pun masih belum
menyadarinya.
Tidak tahu kenapa, tiba-tiba hari itu Bella teringat kepada
Oka, dan menanyakan keberadaan Oka kepada teman-teman
kerjanya.
Teman kerjanya tidak memberi tahu keberadaan Oka, karena
ikut kesal dengan tingkah Bella yang tidak peka kepada Oka.
Tiba-tiba Yudis mengirim SMS kepada Bella dan
mengajaknya jalan-jalan, mereka pun pergi berdua di tengah
hujan didalam mobil mewah milik Yudis.
Mereka menghabiskan waktunya dengan obrolan-obrolan
singkat.
Mereka berhenti di POM bensin, Yudis pun langsung turun
dari mobil dan menuju ke toilet. Bella memeriksa HP Yudis,
ternyata tidak ada apa-apa. Kemudian ia memeriksa
dompetnya, Bella terkejut karena ada banyak foto-foto
wanita yang berlumuran darah di dalam dompet Yudis.
Bella takut dan langsung turun dari mobil untuk pulang
tanpa sepengetahuan Yudis.
Tubuh Bella basah karena hujan rintik pada hari itu.
BAB VIII Bella demam dan izin untuk tidak masuk kerja.
Ia masih memikirkan foto-foto yang ada di dompet Yudis, ia
semakin penasaran kepada Yudis dan ingin mencari tahu
lebih lanjut tentangnya.
Ia membaca surat yang diberikan Oka sejak lama dan ia baru
sadar bahwa Oka akan pergi ke Semarang pada hari itu,
tepatnya 15 menit lagi setelah Bella membaca suratnya.
Bella langsung pergi ke Stasiun untuk menemui Oka, dan
langsung ngobrol dengan Oka untuk melepas rindu.
Bella terlihat sangat sedih ketika Oka berangkat dan
meninggalkannya sendirian.
Ia pun pulang dan menerima SMS dari Yudis, yang isinya
adalah ajakan jalan-jalan.
Mereka pun jalan-jalan dan akhirnya berhenti di depan
rumah Yudis yang berada di dekat rumah sahabat kecil
Bella.
Sampai di rumah Yudis, Bella melihat camera di atas meja
yang ada di ruang tengah.
Ia mengenali camera itu, itu adalah camera milik sahabat
kecilnya, Jodi.
Melihat hal itu, Bella langsung marah dan memojokkan
Yudis dengan kata-katanya, “Dasar anak perampok!” kata
Bella.
Yudis pun merasa kesal karena Bella telah mengetahui siapa
dirinya sebenarnya, lalu ia memukul kepala Bella dengan
camera tadi.
BAB X Bella sudah tiga hari berada di dalam ruangan gelap itu,
tanpa makan dan minum.
Seketika Yudis masuk, dan menyadari bahwa Bella masih
hidup.
Ia mengutarakan isi hatinya kepada Bella bahwa ia benar-
benar cinta kepadanya.
Ia memberi tahu Bella alasan mengapa ia membunuh semua
wanita yang dicintainya, itu karena pembalasan dendamnya
kepada ibu tirinya yang telah membunuh ayahnya karena
gila harta. Ia ingin membunuh wanita yang ia cintai,
sebelum wanita itu membunuhnya.
Yudis tahu jika Bella sangat cinta kepada Oka, saat itu ia
langsung menelfon Oka dengan nomor Bella.
Yudis memberitahu Oka bahwa Bella siap mati dan ia
meminta Oka untuk mengambil jasad Bella dirumahnya.
Oka terlihat sangat sedih dan tidak bias berbuat apa-apa.
Yudis mengangkat belatinya ke udara dan menancapkannya
di dada Bella.
Ia mencabut belati itu dan memilih untuk menancapkannya
ke dada nya sendiri, dan ia pun mati sehingga cuma Bella
yang masih bertahan disana.
BAB XII Hubungan Bella dan Oka semakin baik dari hari ke hari.
Lagi-lagi Bella menerima SMS dari nomor yang tidak di
kenal yang berisikan ajakan ketemuan.
Awalnya ia takut, namun ke empat teman kerjanya
mendukung Bella untuk menerima ajakan itu.
Malam itu Bella dan temannya ada di Alun-Alun, tak lama
kemudian pria dari nomor yang tidak dikenal berkata bahwa
ia telah datang dan ia berada tepat di belakang Bella.
Bella membalikkan badan dan terkejut bahwa pria itu adalah
sahabat sekaligus laki-laki yang ia sayangi selama ini.
Bella sangat terharu akan semua kejutan yang telah Oka
berikan.
Ikhtisar Buku
Isi Buku
Peralatan 1. Penggaris
2. Cutter
3. Pensil
4. Lakban
5. Selotip
6. Lem
7. Doble tape
8. Gunting
Cara membuat bunga Sebelum memulai, tentukan dahulu tema yang akan
renda dipulih untuk membuat mahar.
Tema bias disesuaikan dengan keinginan.
Membuat mahar dapat menggabungkan antara uang
kertas dan uang logam sesuai dengan keperluan.
Lebih baik tentukan besarnya pigura terlebih dahulu,
lalu besarnya hiasan mahar disesuaikan dengan pigura.
Lipatan uang kertas jangan menggunakan lem, lebih
baik menggunakan double tape agar mudah dilepaskan.
Untuk hiasan bentuk burung, anda dapat berkreasi
dalam jumlah sayap dan ekor burung disesuaikan
dengan nilai nominal mahar yang akan diserahkan.
Begitu juga dengan bentuk lainnya.
Gunakan pigura kemasan agar mahar yang diberikan
berkesan mewah dan eksklusif.