16 Rahasia Meningkatkan Kekayaan dan Melejitkan Karier dengan Teknik Public Speaking Pengarang: Ongky Hojanto Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2013 ISBN: 978-979-22-9906-9 Tebal: vi + 204 Halaman Komunikasi merupakan hal penting di dunia ini, kemampuan seseorang seringkali tergantung pada kemampuannya dalam mengomunikasikan pendapat dan keadaannya. Dengan mempelajari seni berkomunikasi kita dapat meraih kesuksesan dalam berbagai bidang pekerjaan dan kehidupan. Berdasarkan survei yang telah dilakukan Thomas J. Neff dan James M. Citrin (1999) terhadap 50 orang tersukses di Amerika menyatakan bahwa kesuksesan yang mereka raih bukanlah keterampilan teknis melainkan kualitas diri soft skill dan people skill. Selain itu menurut hasil penelitian yang dilakukan di Inggris, Amerika, dan Kanada, ada 23 soft sklii yang dominan di lapangan kerja. Berdasarkan kedua penelitian ini, memiliki kemampuan berkomunikasi merupakan soft skill yang amat dibutuhkan di dunia kerja. Kemampuan berkomunikasi sangat diperlukan saat berhadapan dengan orang lain, inilah yang disebut public speaking. Public speaking sendiri mempunyai 2(dua) definisi yaitu proses berbicara di depan umum dan seni ilmu pengetahuan tentang komunikasi lisan yang efektif dengan pendengar. Buku ini disusun dan ditulis dari pengalaman dan pengetahuan penulis, hal-hal yang dibahas dalam buku ini amat menarik dan detil. Dengan membaca buku ini berulang-ulang dapat membantu meningkatkan kemampuan berkomunikasi seseorang, dan akan mengarahkan kita kepada pemahaman bahwa kemampuan public speaking diperlukan oleh banyak orang. Buku Public Speaking Mastery ini terdiri atas 17 bab yang mengupas dunia komunikasi dan public speaking. Diawali dengan “All about public speaking, memberi gambaran mengenai sejarah public speaking, jenis presentasi dan tantangan dalam melakukan presentasi, serta pentingnya public speaking”. “Rahasia 1: Subject Mastery, dengan cara memiliki keahlian kelas dunia dan tujuh cara menjadi master dalam berbicara”. “Rahasia 2: mengatasi rasa takut, pembaca diberikan cara untuk mengendalikan rasa takut dan cemas dalam berbicara serta menggantinya dengan rasa percaya diri dengan cara 5P”, “Rahasia 3: menyenangkan audiens, dengan menghibur para audiens dan ketahui gaya belajar audiens dengan four learning styles”, “Rahasia 4: mengetahui tipe-tipe audiens yaitu tipe anak manis, Pembelajar, penghibur, pengkritik, negative thinking serta cara mengatasi agar bisa mengendalikan mereka”, “Rahasia 5: sequencing bagian 1 teknik pembukaan yang powerful yaitu dengan membuat urutan yang mudah diingat dan dipahami, struktur public speaking yang memukau, kesan pertama, dan 10 teknik pembukaan yang powerful”, “Rahasia 6: sequencing bagian 2 sederhanakanlah hal yang kompleks dan mudahkanlah hal yang sulit dengan mengetahui kesalahan yang umum terjadi ketika membahas poin utama, teknik membawa orang ke puncak presentasi, 6 teknik menyusun public speaking yang mudah dimengerti, dan ilustrasi untuk memperkuat poin utama”, “Rahasia 7: sequencing bagian 3 yaitu teknik menutup public speaking yang berkesan”, “Rahasia 8: kata-kata yang mampu menghipnosis, pendengar tidak hanya sekedar mendengarkan tetapi juga membayangkan apa yang pembicara katakan”, “Rahasia 9: buat aturan agar Anda tidak diatur”, “Rahasia 10: menjawab pertanyaan sulit dengan mengetahui teknik menjawab pertanyaan, menjawab pertanyaan tanya jawaban, dan menggunakan metode REST sebagai cara ampuh untuk menjawab”, “Rahasia 11: mengatasi keadaan darurat dalam situasi dan keadaan yang tidak terkendali”, “Rahasia 12: dress for success”, “ Rahasia 13: showmanship, pembicara memiliki cara untuk menyampaikan pesan secara nonverbal dan teknik vocal”, “Rahasia 14: penataan tempat Duduk”, “Rahasia 15: ingenious interactivity, yaitu memiliki teknik mengajak audiens terlibat dalam presentasi”, “Rahasia 16: bicara tanpa persiapan dan tetap percaya diri walaupun tanpa persiapan dan teknik impromptu”. Penulis menggunakan singkatan tertentu untuk memudahkan pembaca menerapkan teknik-teknik yang dipaparkannya, seperti metode REST, sebagai cara yang sangat ampuh untuk menjawab pertanyaan, metode ini dibagi dalam empat langkah, yaitu: R - Respond directly (beri jawaban langsung dan hindari memberi jawaban yang berputar-putar) E - Explain with an example (berikan jawaban dengan menggunakan satu contoh) S - Stop talking (berhenti bicara saat sudah menjawab pertanyaan, jangan pernah bertanya apakah sudah puas atau memahami jawaban yang diberikan) T - Take the next question (alihkan fokus ke pertanyaan berikutnya) Kelebihan buku ini, yaitu menggunakan gaya bahasa formal yang mudah dimengerti pembacanya, sangat runut menjelaskan, dilengkapi data-data penelitian yang valid, ilustrasi gambar yang menarik, disertai langkah dan contoh praktis cara berkomunikasi di depan publik. Kekurangan buku ini, yaitu tidak berwarnanya tampilan isi buku ini sehingga terkesan monoton dan tidak menarik untuk dibaca. Namun kekurangan ini tidaklah terlalu berarti dibandingkan isi dari buku ini yang sangat padat, lengkap dan bernas. Buku ini sangat bermanfaat bagi kalangan akademisi (pelajar, mahasiswa, guru, dosen), pimpinan perusahaan, karyawan, pelaku bisnis, MC, maupun siapa saja yang ingin mempelajari dan mendalami kemampuan berkomunikasi di depan publik. Pesan utama yang ingin disampaikan buku ini adalah pentingnya mempersiapkan diri dan materi yang akan dibawakan dan bahwa percaya diri merupakan modal utama seorang pembicara tersurat. Ayo, tunggu apalagi mari baca dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Resensator: Sumarni