Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MEMBUAT RESENSI

“ PUBLIC SPEAKING MASTERY”

NAMA : DANIEL BAGUS


SETIAWAN/05
KELAS : 11 PERHOTELAN 01
Judul buku : Public Speaking Mastery
Gambar buku :

Pengarang : Ongky Hajanto


Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2013
Jumlah halaman : 204 halama
PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan hal penting di dunia ini,
kemampuan seseorang seringkali tergantung pada
kemampuannya dalam mengomunikasikan pendapat
dan keadaannya. Dengan mempelajari seni
berkomunikasi kita dapat meraih kesuksesan dalam
berbagai bidang pekerjaan dan kehidupan.
Berdasarkan survei yang telah dilakukan Thomas J. Neff
dan James M. Citrin (1999) terhadap 50 orang
tersukses di Amerika menyatakan bahwa kesuksesan
yang mereka raih bukanlah keterampilan teknis
melainkan kualitas diri soft skill dan people skill. Selain
itu menurut hasil penelitian yang dilakukan di Inggris,
Amerika, dan Kanada, ada 23 soft sklii yang dominan di
lapangan kerja. Berdasarkan kedua penelitian ini,
memiliki kemampuan berkomunikasi merupakan soft
skill yang amat dibutuhkan di dunia kerja. Kemampuan
berkomunikasi sangat diperlukan saat berhadapan
dengan orang lain, inilah yang disebut public speaking.
Public speaking sendiri mempunyai 2(dua) definisi yaitu
proses berbicara di depan umum dan seni ilmu
pengetahuan tentang komunikasi lisan yang efektif
dengan pendengar.
ISI BUKU
Buku Public Speaking Mastery ini terdiri atas 17 bab yang
mengupas dunia komunikasi dan public speaking. Diawali
dengan “All about public speaking, memberi gambaran
mengenai sejarah public speaking, jenis presentasi dan
tantangan dalam melakukan presentasi, serta pentingnya
public speaking”. “Rahasia 1: Subject Mastery, dengan cara
memiliki keahlian kelas dunia dan tujuh cara menjadi
master dalam berbicara”. “Rahasia 2: mengatasi rasa takut,
pembaca diberikan cara untuk mengendalikan rasa takut
dan cemas dalam berbicara serta menggantinya dengan
rasa percaya diri dengan cara 5P”, “Rahasia 3:
menyenangkan audiens, dengan menghibur para audiens
dan ketahui gaya belajar audiens dengan four learning
styles”, “Rahasia 4: mengetahui tipe-tipe audiens yaitu tipe
anak manis, Pembelajar, penghibur, pengkritik, negative
thinking serta cara mengatasi agar bisa mengendalikan
mereka”, “Rahasia 5: sequencing bagian 1 teknik
pembukaan yang powerful yaitu dengan membuat urutan
yang mudah diingat dan dipahami, struktur public speaking
yang memukau, kesan pertama, dan 10 teknik pembukaan
yang powerful”,
Rahasia 6: sequencing bagian 2 sederhanakanlah hal yang
kompleks dan mudahkanlah hal yang sulit dengan
mengetahui kesalahan yang umum terjadi ketika
membahas poin utama, teknik membawa orang ke puncak
presentasi, 6 teknik menyusun public speaking yang mudah
dimengerti, dan ilustrasi untuk memperkuat poin utama”,
“Rahasia 7: sequencing bagian 3 yaitu teknik menutup
public speaking yang berkesan”, “Rahasia 8: kata-kata yang
mampu menghipnosis, pendengar tidak hanya sekedar
mendengarkan tetapi juga membayangkan apa yang
pembicara katakan”, “Rahasia 9: buat aturan agar Anda
tidak diatur”, “Rahasia 10: menjawab pertanyaan sulit
dengan mengetahui teknik menjawab pertanyaan,
menjawab pertanyaan tanya jawaban, dan menggunakan
metode REST sebagai cara ampuh untuk menjawab”,
“Rahasia 11: mengatasi keadaan darurat dalam situasi dan
keadaan yang tidak terkendali”, “Rahasia 12: dress for
success”, “ Rahasia 13: showmanship, pembicara memiliki
cara untuk menyampaikan pesan secara nonverbal dan
teknik vocal”, “Rahasia 14: penataan tempat Duduk”,
“Rahasia 15: ingenious interactivity, yaitu memiliki teknik
mengajak audiens terlibat dalam presentasi”, “Rahasia 16:
bicara tanpa persiapan dan tetap percaya diri walaupun
tanpa persiapan dan teknik impromptu”.
KELEBIHAN
Penulis menggunakan singkatan tertentu untuk
memudahkan pembaca menerapkan teknik-teknik yang
dipaparkannya, seperti metode REST, sebagai cara yang
sangat ampuh untuk menjawab pertanyaan, metode ini
dibagi dalam empat langkah, yaitu:

 R – Respond directly (beri jawaban langsung dan


hindari memberi jawaban yang berputar-putar)

 E – Explain with an example (berikan jawaban dengan


menggunakan satu contoh)

 S – Stop talking (berhenti bicara saat sudah menjawab


pertanyaan, jangan pernah bertanya apakah sudah puas
atau memahami jawaban yang diberikan)

 T – Take the next question (alihkan fokus ke


pertanyaan berikutnya)
Kelebihan buku ini, yaitu menggunakan gaya bahasa formal
yang mudah dimengerti pembacanya, sangat runut
menjelaskan, dilengkapi data-data penelitian yang valid,
ilustrasi gambar yang menarik, disertai langkah dan contoh
praktis cara berkomunikasi di depan publik.
KEKURANGAN BUKU
Kekurangan buku ini, yaitu tidak berwarnanya tampilan isi
buku ini sehingga terkesan monoton dan tidak menarik
untuk dibaca. Namun kekurangan ini tidaklah terlalu berarti
dibandingkan isi dari buku ini yang sangat padat, lengkap
dan bernas. Buku ini sangat bermanfaat bagi kalangan
akademisi (pelajar, mahasiswa, guru, dosen), pimpinan
perusahaan, karyawan, pelaku bisnis, MC, maupun siapa
saja yang ingin mempelajari dan mendalami kemampuan
berkomunikasi di depan publik.

Kesimpulan
Pesan utama yang ingin disampaikan buku ini adalah
pentingnya mempersiapkan diri dan materi yang akan
dibawakan dan bahwa percaya diri merupakan modal
utama seorang pembicara tersurat. Ayo, tunggu apalagi
mari baca dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Resensator: Sumarni

Anda mungkin juga menyukai