Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

15 TEKNIK DASAR PUBLIC SPEAKING

Dosen Pengampu : Elida F. S. Simanjorang, S.Sos, MSP

KELOMPOK 2

1. Arzuna Ilham Abadi

2. Nadila pratiwi

3. Siti Hotmayani Rambe

4. Ella Asra Dina

5. Hani Ayuniatasya

6. Devi Elvi Yunita

7. Rezky Ade Putra

8.Nisa Ariska

9.Wika Aliyanti

UNIVERSITAS EKONOMI DAN BISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

TAHUN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dunia komunikasi terdiri dari komunikator, pesan dan komunikan,

semua ini akan berperan melalui saluran yang disebut media komunikasi.

Keberadaan Public Speaking dalam kegiatan komunikasi yang berperan adalah

Public Speaker atau komunikator sebagai pembawa pesan dan mempunyai

kemampuan menyampaikan gagasan yang ada dipikirannya kepada audiens.

Untuk mendukung kemampuan dalam berkomunikasi sebaiknya mempelajari

Public Speaking sebagai pengetahuan agar mengetahui cara komunikasi yang

baik.

Seorang pembicara selalu berharap mendapatkan banyak dukungan

terhadap pendapat dan materi yang akan ia sampaikan. Akan tetapi, sebagian

besar orang cenderung merasa rendah diri terhadap permasalahan ini.

Khusunya ketika ia membandingkan dirinya dengan tingkat status, niali,

penampilan, atau kecerdasan dari calon pendengar yang akan dihadapinya.

Secara langsung hal ini akan menyebabkan depresi. Maka dari itu,

dibutuhkanlah sebuah kekuatan dari dalam diri individu untuk selalu berpikir

positif. Ptensi-potensi yang ada pada diri mereka hanya butuh ditampilkan.

Maka dari itu seorang komunikator atau public speaker harus dapat memiliki

pengetahuan yang luas dan hal-hal itu akan dibahas dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Public Speaking?

2. Ada berapa teknik-teknik Public Speaking?

3. Bagaimana contoh Public Speaking?


C. Tujuan Penelitian

1. Memahami pengertian Public Speaking

2. Mengetahui teknik-teknik Public Speaking

3. Mengetahui contoh-contoh dalam Public Speaking

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Public Speaking

Hingga kini pengertian public speaking yang pas dalam bahasa Indonesia. Kita masih
menyebutnya “public speaking”, sama dengan istilah aslinya dalam bahasa inggris. Istilah
bahasa Indonesia yang paling sering digunakan untuk mengartikan public speaking adalah
berbicara di depan umum, berbicara di depan publik, atau bisa juga pembicaraan publik.

Jika dilihat dari bahasa inggris, istilah public speaking terdiri dari dua kata, public dan
speaking. Public artinya orang banyak, masyarakat umum, dan rakyat. Speaking artinya
berbicara. Jadi public speaking adalah berbicara di depan orang banyak atau berbicara di
depan sebagian besar kelompok.

Ada banyak definisi tentang public speaking dari berbagai sumber. Dalam buku “my public
speaking” karya Hilbram Dunar, public speaking adalah kemampuan seseorang untuk
berbicara di depan umum dengan benar sehingga pesan dapat dengan jelas tersampaikan dan
tujuan bicara bisa langsung didapatkan1 .

Selain itu, menurut MS. Romly, public speaking dimaknai sebagai berbicara didepan umum,
utamanya ceramah atau pidato. Secara luas, public speaking mencakup semua aktivitas
berbicara (komunikasi lisan) di depan orang banyak, termasuk dalam rapat, membawakan
acara (jadi MC), presentasi, diskusi, briefing, atau mengajar di kelas.

Public speaking diyakini muncul di Yunani di era sebelum masehi. Istilah waktu itu bukan
public speaking, melainkan retorika yang berarti keahlian berbicara atau berpidato. Pada abad
ke-20, retorika memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan modern, khususnya ilmu-
ilmu perilaku seperti psikologi dan sosiologi. Istilah retorika mulai digeser menjadi speech
communication atau oral communication, atau lebih dikenal dengan public speaking2 .

Berani ber-public speaking sangat penting. Berbicara di depan umum dalam komunikasi
memainkan peran utama dalam lingkup pendidikan, pemerintahan, bisnis, dan lain-lain. Kata-
kata memiliki kekuatan untuk menginformasikan, membujuk, mendidik, dan bahkan
menghibur. Salah satu manfaat ber-public speaking, yakni menigkatkan kepercayaan diri
serta mengasah keterampilan kita dalam berbicara menjadi lebih baik.

Mengapa public speaking dianggap sebagai sarana atau alat komunikasi? Karena dalam
public speaking telah memenuhi unsur-unsur proses terjadinya komunikasi, yaitu
komunikator, pesan, dan komunikan atau orang yang menerima atau mendengarkan pesan
yang disampaikan komunikator. Seorang public speaker (penceramah) berperan sebagai
pembawa pesan yang mempunyai kemampuan menyampaikan gagasan atau ide kepada
audiens.3

B. Tujuan public speaking

Berikut ini beberapa tujuan dari public speaking, antara lain4 :

1. Menyampaikan informasi. Informasi yang disampaikan bisa berupa kebijakan, program,


proyek, ide, pemikiran, hasil penelitian, atau intruksi.

2. Memengaruhi audiens. Pembicara yang baik dan mahir adalah pembicara yang bisa
memengaruhi publik atau audiens untuk mengikuti pemikiran yang akan diterpakan di materi
kedepannya dan sangat meyakinkan. 2 Aba Mehmed Agha, “Lancar Public Speaking”,
(Yogyakarta: Cetakan 3 Check

3. Menyampaikan pendapat. Akan lebih mudah menyampaikan pendapat jika sudah


mempengaruhi audiens dalam berpikir dan mengubah cara berpikir pembicara.

4. Memotivasi audiens. Tujuan yang paling baik dalam public speaking adalah untuk
memotivasi audiens ke arah yang lebih positif.

5. Menghibur audiens. Seperti halnya stand up comedy, berbicara di depan orang banyak
sengan tujuan membuat audiens tertawa.

Anda mungkin juga menyukai