Anda di halaman 1dari 4

Tangisan Air mata Bunda

“Dalam Senyum kau sembunyikan letihmu


Derita siang dan malam menimpamu
tak sedetik pun menghentikan langkahmu
Untuk bisa Memberi harapan baru bagiku

Bukan setumpuk Emas yang kau harapkan dalam kesuksesanku


bukan gulungan uang yang kau minta dalam keberhasilanku
bukan juga sebatang perunggu dalam kemenanganku
tapi keinginan hatimu membahagiakan aku

Dan yang selalu kau berkata padaku


Aku menyayangimu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu
aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hatiku”

Oleh: Monika Sebentina.

Tuhan

Dalam diam kusebut nama-Mu


Benar sungguh aku takut akan murka-Mu
Ku harap tuhan
Kan selalu sayang padaku
Karena kehendak-Mu aku ada
Ku hanya bisa
Berharap dan berdoa
Pada-Mu tuhan
Kasih sayang-Mu kuharapkan

Sumber: artisertacontohpuisi
Mantra untuk mengusir roh halus

Sihir lontar pinang lontar


terletak diujung bumi
Setan buta jembalang buta
aku sapa tidak berbunyi

Sumber: dosenbahasa

Tuhan

Oleh : Trio Brimbo

Tuhan, tempat aku berteduh

Dimana aku mengeluh

Dengan segala keluh

Tuhan, Tuhan yang Maha Esa

Tempat aku memuja

Dengan segala doa

Aku jauh Engkau jauh

Aku dekat Engkau dekat

Hati adalah cermin

Tempat pahala dan dosa berpadu

Dirimu dan Dustamu

Kau pernah berdiri tepat dihadapanku


Merayuku dengan kata-kata indahmu
Kau bilang, aku wanita yang teristimewa
Sejenak kau berhasil membuatku bahagia
Dunia seperti milik berdua
Aku, kamu dan Cinta kita
Hingga akhirnya; waktu kembali
membangunkanku dari tidur panjangku

Semua kebahagiaan yang telah terjadi


ternyata semu
Dan kau hanyalah fatamorganaku
yang kubiarkan berlalu
Sebab aku sadar, menggapaimu adalah ketidakmampuanku

Sumber: karyapemuda

AKU

Kalau sampai waktuku


Aku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedan itu

Aku ini binatang jalang


Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku


Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari


Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak peduli


Aku mau hidup seribu tahun lagi
Bunga Mawar

Bunga mawar oh bunga mawar

Mekar kau kini


Sangat indah rupamu
Batangmu berduri-duri
Saat kupetik kau menusuk tanganku
Tapi aku tak marah
Karena kau harum merekah
Bunga mawar
Kan kusiram setiap hari
Kan ku jaga sepanjang hari

Karya: Ni Komang Herawati.Kls.IV,SDN 5 Jungutan,06/03/2015.

Anda mungkin juga menyukai