ALAT PELINDUNG DIRI (APD) : BAJU PELINDUNG (GAUN, APRON, CELEMEK)
No. Dokumentasi No. Revisi : Halaman :
RSUD KOTA BIMA 1/3 Tanggal Berlaku Ditetapkan oleh STANDAR Direktur Utama, PROSEDUR OPERASIONAL dr. H. M. Natsir NIP: 19760711 200501 1 008 Pengertian 1. APD adalah alat pelindung diri yang digunakan untuk melindungi diri dan selaput lendir petugas dari risiko terkontaminasi melalui udara, droplet dan kontak (pajanan darah, semua jenis cairan tubuh, sekret, eskreta, kulit yang tidak utuh dan selaput lendir pasien) serta risiko terjadi kontaminasi oleh petugas ke alat-alat, makanan dan tubuh pasien. 2. Penggunaan baju pelindung disesuaikan dengan tindakan yang akan dikerjakan, selama tindakan yang menimbulkan risiko terkontaminasi melaui cairan tubuh/bahan berbahaya walaupun pada pasien tidak diduga infeksi seperti tindakan steril di kamar operasi, tindakan invasif, perawatan luka luas, penghisapan lendir (suction), dekontaminasi alat medis dan lainnya atau pengelolaan makanan dan bahan makanan
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah
risiko terkontaminasi mikroorganisme yang ditularkan melalui percikan bahan infeksius/berbahaya atau melindungi alat dan daerah steril, makanan dan bahan makanan serta mengurangi kontaminasi mikroorganisme.
Kebijakan 1. Keputusan Direktur Utama RSUD Kota Bima Nomor
tentang Pemberlakuan Panduan Kewaspadaan Isolasi di
RSUD Kota Bima 2. Keputusan Direktur Utama RSUD Kota Bima Nomor
tentang Pemberlakuan Panduan Penggunaan Alat Pelindung
Diri di RSUD Kota Bima
Prosedur Kerja 1. Petugas melakukan identifikasi pekerjaan yang memerlukan
baju pelindung. 2. Petugas menyiapkan baju pelindung sesuai kebutuhan (gaun lengan panjang, apron atau celemek) 3. Petugas melakukan kebersihan tangan 4. Petugas menggunakan baju pelindung sesuai kebutuhan PEMAKAIAN DAN PELEPASAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) : BAJU PELINDUNG (GAUN, APRON, CELEMEK)
RSUD KOTA No. Dokumentasi : No. Revisi : Halaman :
BIMA 00 2/3 Prosedur Kerja a. Bila menggunakan gaun steril: 1) Tangan petugas yang belum menggunakan gaun steril tidak boleh menyentuh bagian steril gaun. 2) Petugas mengambil bagian atas pergelangan tangan/bagian yang terlipat pada gaun steril 3) Petugas mengambil pasangan gaun dengan menggunakan tangan yang sudah menggunakan gaun, dengan mengambil bagian bawah pergelangan tangan/bagian yang terlipat pada gaun. 4) Masukkan kedua tangan melalui sisi dalam gaun dan memastikan seluruh tubuh terbungkus oleh gaun. 5) Dengan dibantu oleh petugas lainnya dan tanpa menyentuh permukaan gaun steril, tali pengikat gaun diikatkan ke bagian belakang (pinggang dan leher) 6) Selama pemakaian gaun steril, hindari permukaan gaun bersentuhan dengan benda, alat, atau permukaan lainnya yang berisiko terjadinya kontaminasi. 7) Setelah kegiatan selesai, dengan bantuan petugas lainnya buka kedua tali yang dimulai dari tali di bagian pinggang kemudian tali bagian leher 8) Petugas membuka gaun steril dengan melipat bagian dalam ke arah luar sehingga menjadi lipatan/gulungan yang kecil 9) Tempatkan ke dalam kantong linen infeksius untuk diproses ke Binatu. b. Bila menggunakan gaun non steril: 1) Petugas menggunakan gaun dengan membuka lipatannya kemudian memasukkan kedua tangan secara bergiliran sampai ke ujung lengan 2) Ikatkan tali gaun ke belakang pinggang dan leher. 3) Gaun pelindung harus menutupi seluruh pakaian sampai ke ujung lengan 4) Setelah kegiatan selesai, bua gaun dengan membuka ikatan talinya kemudian lipat bagian dalam gaun ke arah luar sampai menjadi lipatan/gulungan yang kecil 5) Tempatkan ke dalam kantong linen infeksius untuk diproses ulang di Bantu atau buang ke tempat sampah infeksius jika sekali pakai. 6) Petugas melakukan kebersihan tangan c. Bila menggunakan apron atau celemek: 1. Petugas membuka lipatan celemek/apron kemudian memasukkan kedua tangan lobang celemek/apron secara bergiliran. PEMAKAIAN DAN PELEPASAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) : BAJU PELINDUNG (GAUN, APRON, CELEMEK)
RSUD KOTA No. Dokumentasi : No. Revisi : Halaman :
BIMA 00 3/3 Prosedur Kerja 2. Ikatkan tali celemek/apron ke arah belakang 3. Setelah kegiatan selesai, petugas membuka celemek/apron dengan cara melepas kedua tangan melalui kedua lobang apron/celemek kemudian lipat bagian dalam ke arah luar, gulung menjadi lipatan/gulungan yang kecil 4. Tempatkan dalam suatu wadah untuk dicuci/diproses kembali atau buang ke dalam kantong sampah infeksius jika celemek/apron sekali pakai (disposible) 5. Petugas melakukan kebersihan tangan.