002 Navier - Stokes Equation 2
002 Navier - Stokes Equation 2
𝐷∨ 𝜕∨
𝑎= = + ∨. 𝛻 ∨
𝐷𝑡 𝜕𝑡
1
9/19/2017
Terdapat 2 jenis gaya yang bekerja pada elemen fluida : Body Force (FB) dan
Surface Force (Fs).
Sehingga :
𝛿𝐹 = 𝛿𝐹𝐵 + 𝛿𝐹𝑆
Gaya Body pada kasus ini hanyalah gaya akibat berat dari fluida. Sehingga 𝛿𝐹𝐵 = 𝛿𝑚𝑔(𝑔𝑥 𝑖 + 𝑔𝑦 𝑗 +
𝑔𝑧 𝑘). Surface Force pada kasus ini disebabkan stress yang terjadi pada bagian sisi elemen fluida. Terdapat
dia 2 buah stress pada permukaan: normal stress (xx ,yy ,zz ) dan shear stress ( yg selainnya). Normal
stress adalah gaya yang berkejar secara tegak lurus, sebaliknya shear stress bekerja secara tangensial
terhadap permukaan. Subscrip i mengacu ke normal axis permukaan dan j menunjukan arah dari stress.
Notasi stress dapat digambarkan pada
2
9/19/2017
Massa dari elemen fluida dapat diekspresikan dalam bentuk volume dan densitasnya ( 𝛿𝑚 =
𝜌𝛿𝑥𝛿𝑦𝛿𝑧 ), sehingga momentum linear dalam koordinat Kartesian berubah menjadi
𝜕𝜈 𝜕𝑢 2 𝜕𝑢
𝜎𝑥𝑦 = 𝜎𝑦𝑥 = 𝜇 + 𝜎𝑥𝑥 = −𝑝 − 𝜇𝛻.∨ +2𝜇
Untuk fluida Newton, seperti 𝜕𝑥 𝜕𝑦 3 𝜕𝑥
air, minyak dan udara, medan 2 𝜕𝜈
𝜕𝑤 𝜕𝜈 dan 𝜎𝑦𝑦 = −𝑝 − 𝜇𝛻.∨ +2𝜇
shear stress adalah simetris hal 𝜎𝑦𝑧 = 𝜎𝑧𝑦 = 𝜇 + 3 𝜕𝑥
𝜕𝑦 𝜕𝑧
ini berhubungan dengan rate of 2 𝜕𝑤
shear strain. Sehingga 𝜕𝑢 𝜕𝑤 𝜎𝑧𝑧 = −𝑝 − 𝜇𝛻.∨ +2𝜇
𝜎𝑧𝑥 = 𝜎𝑥𝑧 = 𝜇 + 3 𝜕𝑥
𝜕𝑧 𝜕𝑥
3
9/19/2017
Dimana adalah viskositas fluida. Tekanan P hanya beraksi pada arah normal pada setiap sisi permukaan.
Untuk aliran incompressible, term .V adalah no l(=0) karena berlaku persamaan kontinuitas. Sehingga
momentum linear
𝑫∨
𝝆 = 𝝆𝒈 − 𝛁𝒑 + 𝝁𝛁 𝟐 ∨
𝑫𝒕
𝑫∨
𝝆 = 𝝆𝒈 − 𝛁𝒑 + 𝝁𝛁 𝟐 ∨
𝑫𝒕
4
9/19/2017
𝑫∨
U/ sebuah fluida inviscid (tidak lengket), Pers. 𝝆 = 𝝆𝒈 − 𝛁𝒑
Navier-Stokes berubahn menjadi 𝑫𝒕
𝜕𝑢 𝜕𝑢 𝜕𝑢 𝜕𝑢 𝜕𝑝
𝜌 +𝑢 +𝜈 +𝑤 = 𝜌𝑔𝑥 −
𝜕𝑡 𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧 𝜕𝑥
Pers. Euler dapat disederhanakan lagi
𝜕𝜈 𝜕𝜈 𝜕𝜈 𝜕𝜈 𝜕𝑝
𝜌 +𝑢 +𝜈 +𝑤 = 𝜌𝑔𝑦 − menjadi pers. Bernoulli, yang aplikabel
𝜕𝑡 𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧 𝜕𝑦
untuk aliran steady, incompressible, inviscid
𝜕𝑤 𝜕𝑤 𝜕𝑤 𝜕𝑤 𝜕𝑝 sepanjamg streamline.
𝜌 +𝑢 +𝜈 +𝑤 = 𝜌𝑔𝑧 −
𝜕𝑡 𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑧 𝜕𝑧
Pers. diatas disebut dengan Persamaan EULER. Persamaan diatas merupakan penyederhanaan yg
banyak dari pers. Navier-stokes. Akan tetapi persamaan tersebut masih sulit untuk diselesaikan
karena kompleksitas dari kondisi nonlinier (u 𝜕𝑢 𝑑𝑥 , v 𝜕𝑢 𝑑𝑦 , w 𝜕𝑢 𝑑𝑧 , 𝑑𝑙𝑙). Oleh karena itu,
penyelesaian secara numerical seperti metode finite element dan metode finite difference
(bersamaan dengan penggunaan computer) sering digunakan untuk memprediksi permasalahan
aliran fluida.
5
9/19/2017
6
9/19/2017
7
9/19/2017
8
9/19/2017
9
9/19/2017
10
9/19/2017
11
9/19/2017
12
9/19/2017
13
9/19/2017
14
9/19/2017
15