MOMEN INERSIA
Tujuan: Menganalisis besaran yang mempengaruhi momen inersia.
Misalkan, kamu memiliki sebuah batang ringan (anggap massa batang nol) dengan
panjang r. Salah satu ujung batang, yaitu titik O ditetapkan sebagai titik poros rotasi,
sedangkan pada ujung lain dihubungkan sebuah partikel bermassa m, seperti pada
Gambar 5. Kemudian sistem kamu putar terhadap poros O sehingga partikel bermassa
m berotasi dengan kecepatan linear v (dengan kecepatan sudut ω).
Kecepatan linear v analog dengan kecepatan sudut ω. Jadi supaya persamaan (1)
analog dengan persamaan (2), maka massa m haruslah analog dengan …………………..….
Inilah yang disebut dengan momen inersia (I).
Dengan demikian, momen inersia didefenisikan sebagai hasil kali …………………………….
dengan …………………………………………………., dirumuskan:
……………..
Sebuah benda tegar disusun oleh partikel terpisah yang masing-masing memiliki
massa m1, m2, m3, … seperti pada Gambar 6. Untuk menentukan momen inersia dari
benda-benda seperti itu terhadap suatu poros tertentu, mula-mula kita harus
menglikan massa tiap-tiap partikel dengan kuadrat jaraknya dari poros (r12, r22, r23, …)
kemudian kita jumlahkan, atau kita tulis:
Untuk lebih memahami konsep momen momen inersia, disikusikan pertanyaan di bawah
ini bersama anggota kelompokmu!
Empat buah partikel seperti ditunjukkan pada gambar, dihubungkan oleh sebuah
batang kaku ringan yang massanya dapat diabaikan. Tentukan momen inersia system
partikel terhadap poros:
a. sumbu AA’
b. sumbu BB’
Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
GOOD LUCK