Anda di halaman 1dari 101

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

MEMINIMALKAN KESULITAN BELAJAR MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS


PADA SISWA KELAS VIII – E SMP NEGERI 4 SIDOARJO
DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVIS

Oleh:

Dra. Marniyah
NIP. 131 695 260

Kemitraan antara :
Lembaga Pendidikan Universitas Negeri Malang
Dengan
Ditjen Peningkatan Mutu Pendidikan Tenaga Kependidikan

SMP NEGERI 4 SIDOARJO


DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SIDOARJO
NOVEMBER 2006

ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

1. Judul Penelitian MEMINIMALKAN KESULITAN BELAJAR


MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS PADA
SISWA KELAS VIII – E SMP NEGERI 4
SIDOARJO DENGAN PENDEKATAN
KONSTRUKTIVIS
2. Identitas Peneliti
a. Nama Lengkap Dra. MARNIYAH
b. Jenis Kelamin Perempuan
c. Pangkat/gol/NIP Pembina / IV a / 131 695 260
d. Asal Sekolah SMP NEGERI 4 SIDOARJO
e. Alamat Kantor dan JL. Sungon-Suko Sidoarjo
No. Telp. (031) 8963734
f. Alamat Rumah dan JL. Raya Kenongo RT 05 RW 02 Tulangan Sidoarjo
No. Telp. (031) 71436114
3. Lama Penelitian 3 Bulan September s.d. November 2006
4. Biaya yang diperlukan Rp. 2.000.000

Mengetahui Sidoarjo, 15 November 2006


Kepala Sekolah Peneliti,

Drs. H. Sudiri Mardjianto, M.Pd. Dra. Marniyah


Nip. 130 340 785 Nip. 131 695 260

Menyetujui,
Ketua Lembaga Penelitian UM

Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd.


Nip. 131 652 225

iii
ABSTRAK

Marniyah, 2006. Meminimalkan kesulitan belajar materi persamaan garis lurus


pada siswa kelas VIII – E SMP Negeri 4 Sidoarjo, dengan pendekatan
konstruktivis, laporan penelitian, Sidoarjo

Kata kunci : kesulitan belajar; pendekatan konstruktivis; persamaan garis lurus

Matematika merupakan mata pelajaran yang sangat sulit untuk dipelajari,


bahwa tidak menarik dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain, hanya sedikit
sekali siswa yang menyukainya, ini terbukti dengan hasil pembelajaran yang
diperoleh siswa selalu rendah.
Untuk mengubah pandangan tersebut diperlukan suatu cara yang bisa
membuat siswa tertarik untuk mempelajari matematika. Belajar merupakan proses
yang membuat seseorang mengalami perubahan tingkah laku baik dalam bentuk
pengetahuan dan sikap sebagai hasil dari pengalaman yang diperolehnya, dengan
demikian orang yang belajar merupakan orang yang mengalami sendiri proses
pembelajaran tersebut. Pembelajaran matematika harus dapat dikemas dalam
bentuk yang menyenangkan dan melibatkan semua siswa secara aktif, sehingga
siswa memperoleh sendiri pengetahuan yang harus dimilikinya.
Penelitian ini bertujuan untuk meminimalkan kesulitan belajar siswa dalam
bidang studi matematika, kegiatannya dilaksanakan dalam proses pembelajaran,
dengan memaksimalkan keaktifan siswa, guru hanya sebagai fasilitator dan
motifator. Dalam pembelajaran konstruktivis siswa belajar dengan mengalami
sendiri dan membangun pengetahuan sendiri dari pengalaman yang dialaminya,
dan pada akhirnya belajarnya bermakna, bila belajarnya bermakna maka kesulitan
belajar siswa teratasi.
Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus, masing-masing siklus terdiri atas
tahap Perencanaan, Tindakan, Pengamatan, Refleksi. Sedangkan pendekatan
pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan pendekatan konstruktivis melalui
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang peneliti buat secara berstruktur sehingga
siswa bisa membangun pengetahuannya sendiri dengan jalan menyelesaikan LKS
secara berkelompok. Adapun data dalam penelitian ini diperoleh dengan nilai tes,
observasi dan angket, dimana fungsi dari data yang telah diperoleh sebagai
berikut:
 Nilai tes untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa dalam memahami
materi yang diajarkan.
 Observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran, dan
 Angket untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran dengan
pendekatan konstruktivis.
Kriteria keberhasilan penelitian tindakan ini penulis tentukan sebagai
berikut:
Siswa dinyatakan berhasil dalam pembelajaran yang peneliti lakukan jika:
(1) Nilai hasil test mencapai ≥ 67,55, (2) Nilai afektif dari hasil observasi terhadap
proses pembelajaran mencapai ≥ 13, (3) Nilai angket untuk mengetahui respons
siswa dalam pembelajaran mencapai ≥ 26.

iv
Penelitian ini dinyatakan berhasil jika terjadi siswa yang dinyatakan berhasil
dalam pembelajaran dari siklus I s.d. siklus III pada tiga penilaian yang penulis
tetapkan terhadap penelitian tindakan ini mengalami peningkatan (jumlahnya
semakin banyak).
Dari hasil peneleitian diperoleh gambaran, siswa memperoleh ≥ 67,55 pada
silus I sebesar 16 siswa (40 %), siklus II sebesar 27 siswa (67,5 %) dan siklus III
sebesar 34 siswa (85 %). Dari hasil observasi diperoleh gambaran adanya
peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran yaitu pada siklus I sebesar 17
siswa (42,5 %), siklus II sebesar 26 siswa (65 %) dan siklus III sebesar 34 siswa
(85 %). Adapun hasil dari angket tentang respoons siswa terhadap pembelajaran
diperoleh gambaran pada siklus I I sebesar 19 siswa (47,5 %), siklus II sebesar 27
siswa (72,5 %) dan siklus III sebesar 35 siswa (87,5 %).
Dalam pembelajaran persamaan garis lurus dengan pendekatan kostruktivis
dapat meminimalkan kesulitan belajar siswa terbukti dengan meningkatnya hasil
belajar dari siklus I s.d. siklus III hasilnya selalu meningkat dengan kata lain anak
yang mengalami kesulitan belajar berkurang, sedangkan dari hasil observasi yang
diperoleh peningkatan aktivitas, siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Adapun dari angket diperoleh hasil bahwa pembelajaran dengan pendekatan
kostruktivis meningkatkan respons siswa dalam pembelajaran, dan memacu siswa
untuk belajar mengkonstruksi sendiri materi pelajaran yang sedang dipelajari dan
bila mengalami kesulitan siswa dibantu teman sekelompoknya yang terlebih
dahulu memahami materi yang dipelajari dan bila dalam suatu kelompopk tidak
ada yang bisa menyelesaikan kesulitan yang dihadapi langsung bertanya pada
guru.

v
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga seluruh proses penelitian sampai penulisan laporan ini
dapat terselesaikan dengan tepat sampai dengan waktu yang telah terjadwalkan.
Penelitian ini dapat terlaksana berkat dukungan dana kemitraan antara
Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang dengan Ditjen Peningkatan Mutu
Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, serta bantuan dan kerja sama dari berbagai
pihak yang telah membantu kelancaran penelitian ini. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada :
1. Bapak Direktur Ditjen Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan yang telah mendanai penelitian ini.
2. Bapak Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd. selaku Ketua Lemlit UM yang
telah memperjuangkan pelaksanaan PTK hingga sampai pembuatan
laporan.
3. Ibu Dra. Umi Dayati, M.Pd. dan Ibu Dra. Harti Kartini, M.Pd. selaku
pembimbing dalam pelaksanaan PTK hingga sampai selesai penyusunan
laporan hasil PTK.
4. Bapak/Ibu penyaji materi yang sangat membantu dalam memantapkan
penulis untuk membuat laporan hasil penelitian.
5. Bapak Drs. H. Sudiri Mardjianto, M.Pd. selaku Kepala SMP Negeri 4
Sidoarjo tempat terlaksananya penelitian, yang telah memberikan arahan
pada penulis dalam pelaksanaan penelitian.
6. Ibu Retno Untari H.P, S.Pd. dan Ibu Tri Sulandari, S.Pd. sebagai mitra
peneliti yang bersedia membantu mengumpulkan data dalam pelaksanaan
penelitian tindakan hingga selesai.
Akhir kata semoga penelitian ini bermanfaat khususnya sebagai masukan
bagi guru dalam meningkatkan pembelajaran matematika di SMP.

Sidoarjo, November 2006


Penulis

vi
DAFTAR ISI

halaman
HALAMAN SAMPUL LAPORAN PENELITIAN ......................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii
ABSTRAK ........................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... v
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 2
C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 3
D. Manfaat Hasil Penelitian .............................................................. 3
E. Difinisi Operasional ..................................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Pembelajaran Matematika ............................................................ 5
B. Elemen belajar Konstruktivis ....................................................... 6
C. Pengaruh Konstruktivis dalam Pembelajaran Matematika .......... 6
D. Teori Pembelajaran dengan Pendekatan Konstruktivis ................ 7

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN


A. Setting Penelitian ......................................................................... 10
B. Rencana Penelitian ....................................................................... 11
C. Pelaksanaan Penelitian.................................................................. 12
D. Alat Pengumpulan Data ............................................................... 21
E. Kriteria Keberhasilan Penelitian .................................................. 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian Tindakan ............................................................ 24
1. Hasil Penelitian Siklus I ......................................................... 24
2. Hasil Penelitian Siklus II ........................................................ 26
3. Hasil Penelitian Siklus III....................................................... 28
B. Pembahasan Hasil Penelitian........................................................ 30
1. Pembahasan Hasil Penelitian Siklus I .................................... 30
2. Pembahasan Hasil Penelitian Siklus II ................................... 33
3. Pembahasan Hasil Penelitian Siklus III ................................. 35

BAB V SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan ...................................................................................... 38
B. Saran ............................................................................................. 39

DAFTAR RUJUKAN ....................................................................................... 40

vii
DAFTAR LAMPIRAN

1. Instrumen observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran..41


2. Angket siswa ...................................................................................................42
3. Silabus..............................................................................................................43
4. Rencana Pembelajaran ....................................................................................46
5. Lembar Kerja Siswa........................................................................................62
6. Kisi-kisi soal tes akhir siklus ..........................................................................70
7. Soal tes Siklus .................................................................................................72
8. Data nilai test akhir siklus ...............................................................................75
9. Data nilai afektif hasil observasi .....................................................................76
10. Data nilai hasil angket siswa ...........................................................................77
11. SKBM Matematika kelas VIII ........................................................................78

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sampai saat ini pelajaran matematika masih dianggap sebagai pelajaran

yang amat sulit untuk dipelajari, sehingga hasil yang diperoleh siswa masih sangat

jauh dari yang diharapkan. Sebagai gambaran dari hasil ulangan harian materi

sebelumnya siswa yang memperolah nilai ≥ 67,55, sesuai dengan Standar

Ketuntasan Belajar Minimal sebesar 24 % ( 9 siswa dari 40 siswa). Sementara itu

matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan secara nasional,

maka seluruh kompetensi yang ada harus dikuasai siswa, sehingga hasil belajar

yang diperoleh siswa mencapai Standar Ketuntasan Lulusan (SKL) yang telah

ditetapkan. Oleh sebab itu harus diupayakan meminimalkan kesulitan-kesulitan

belajar matematika yang dihadapi siswa.

Penyebab kesulitan belajar yang dihadapi siswa sangatlah komplek, yang

datang dari siswa sendiri misalkan kurangnya pengetahuan prasyarat yang

dimiliki siswa, masalah sosial dan lain-lain. Adapun kesulitan belajar siswa

disebabkan oleh guru misalnya, guru dalam proses pembelajaran tidak

mengikutsertakan siswa dalam pembelajaran secara aktif, siswa hanya disuruh

menghafal rumus-rumus, menerima konsep-konsep yang ada tidak melakukan

sendiri. Sehingga hasilnya kurang bermakna dan tidak terekam dengan baik pada

otak siswa.
2
Peneliti mengambil materi persamaan garis lurus, karena kebanyakan siswa

selama peneliti menyampaikan materi ini banyak mengalami kesulitan, dengan

hasil yang kurang membanggakan. Padahal banyak soal-soal yang berhubungan

dengan materi telah dibahas, setelah konsep-konsep yang berhubungan dengan

materi penulis berikan.

Untuk mengantisipasi permasalahan di atas, perlu diupayakan suatu

pembelajaran yang meminimalkan kesulitan belajar siswa. Kesulitan belajar siswa

dapat diupayakan dengan cara menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

sehingga belajarnya bermakna. Bila belajarnya bermakna diharapkan kesulitan

belajar siswa berkurang dan pada akhirnya ada peningkatan hasil belajarnya.

Adapun usaha yang akan dilakukan untuk mengupayakan belajar bermakna

pada mata pelajaran matematika dengan Pembelajaran Konstruktivis.

Pembelajaran Konstruktivis memungkinkan siswa untuk membangun

pengetahuaannya sendiri yang diperoleh dari pengalaman yang dialaminya dan

dapat pula menghubungkan dengan pengalaman yang lalu (Pengetahuan

Prasyarat) yang dimilikinya.

B. Rumusan Masalah

Masalah yang diangkat dari penelitian ini adalah bagaimanakah penggunaan

Pendekatan Konstruktivis dapat meminimalkan kesulitan belajar materi

persamaan garis lurus pada siswa kelas VIII – E SMP Negeri 4 Sidoarjo.
3
C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan agar siswa kelas VIII – E SMP

Negeri 4 Sidoarjo dapat meningkatkan hasil belajar matematikanya, yang

ditunjukkan pada indikator :

1. Umum :

Meningkatkan mutu pembelajaran matematika di SMP Negeri 4

Sidoarjo yang ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah siswa yang

memperoleh hasil belajar matematika yang optimal.

2. Khusus :

- Meningkatnya respon siswa dalam aktivitas dan kreativitasnya dalam

pembelajaran.

- Sekurang-kurangnya 65 % perolehan hasil belajar matematika individu

siswa kelas VIII – E SMP Negeri 4 Sidoarjo di atas SKBM yang telah

ditentukan.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :

1. Siwa : mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna yang dapat

dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya.

2. Guru : menambah wawasan dan informasi untuk memilih bentuk-bentuk

pendekatan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa

sesuai dengan materi yang akan diajarkan, agar dalam pembelajaran

mendapatkan hasil yang maksimal.


4
E. Difinisi Operasional

Adapun difinisi operasional yang dipergunakan dalam penelitian ini sebagai

berikut :

 Kesulitan belajar artinya hambatan belajar yang dialami oleh siswa dalam

memahami materi yang dipelajari dalam proses pembelajaran.

 Pendekatan konstruktivis artinya suatu cara yang dipergunakan dalam

proses pembelajaran dengan membangun sendiri pengetahuan yang akan

diperoleh siswa melalui pengalaman belajar yang dialaminya.

 Persamaan garis lurus adalah suatu persamaan dalam matematika yang

variabelnya mempunyai pangkat 1 dan grafiknya berupa garis lurus.

BAB II
5
KAJIAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Matematika

1. Pengertian

Departemen Pendidikan Nasional, 2003, Matematika berasal dari bahasa

latin MANTHANEIN atau MATHEMA yang berarti belajar atau hal yang

dipelajari. Matematika dalam bahasa Belanda disebut WISKUNDE atau ilmu pasti,

yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran. Ciri utama matematika adalah

penalaran deduktif yaitu kebenaran suatu konsep atau pernyataan diperoleh

sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga kaitan konsep atau

pernyataan dalam matematika bersifat konsisten.

2. Tujuan

Tujuan pembelajaran matematika menurut DepPenNas 2003 adalah:

a) Melatih cara berfikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya

melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksperimen, menunjukkan

kesamaan, perbedaan, konsisten dan inkonsistensi.

b) Mengembagkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan

penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa

ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan serta mencoba-coba.

c) Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.

d) Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau

mengkomunikasikan gagasan antara lain pembicaraan lisan, catatan,

grafik, peta, diagram, dalam menjelaskan gagasan (DepPenNas, 2003).


6
3. Ruang Lingkup

Departemen Pendidikan Nasional, 2003, Standar kompetensi matematika

merupakan seperangkat kompetensi matematika yang dibakukan dan harus

ditunjukkan oleh siswa pada hasil belajarnya dalam mata pelajaran matematika.

B. Elemen belajar Konstruktivis

Pembelajaran matematika akan bermakna bagi siswa apabila mereka aktif

dalam proses pembelajaranan membangun (mengkonstruksi) sendiri materi

pembelajaran yang mereka perlukan. Menurut Zakorik (dalam CTL, 2003: 7) ada

lima elemen yang harus diperhatikan dalam praktek pembelajaran konstruktivis.

1. Pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (ACTIVATING KNOWLEDGE)

2. Memperoleh pengetahuan baru (ACQUIRING KNOWLEDGE) dengan cara

mempelajari secara keseluruhan data, kemudian memperhatikan detailnya.

3. Pemahaman pengetahuan (UNDERSTANDING KNOWLEDGE) yaitu dengan

cara menyusun (a) konsep sementara (hipotesis), (b) melakukan SHARING

kepada orang lain agar mendapat tanggapan (validasi) dan atas dasar

tanggapan itu, (c) konsep tersebut direvisi dan dikembangkan.

4. Mempraktikkan pengetahuan dan pengalaman tersebut (APPLYING

KNOWLEDGE).

5. Melakukan refleksi (REFLECTING KNOWLEDGE) terhadap strategi

pengembangan pengetahuan tersebut.

C. Pengaruh Konstruktivis dalam Pembelajaran Matematika

Dalam pembelajaran matematika pengaruh konstruktivisme menurut

Lambas, dkk, (2004: 14) meliputi:


7
1. Pengaruh konstruktivisme terhadap proses pembelajaran siswa.

Bagi konstruktivisme, belajar adalah kegiatan aktif siswa dalam

membangun pengetahuan barunya, siswa mencari sendiri arti dari yang

mereka pelajari dan bertanggung jawab terhadap hasil belajarnya, mereka

sendiri yang membuat penalaran dengan apa yang dipelajarinya dengan cara

mencari makna, membandingkan apa yang telah diketahui dengan pengalaman

dan situasi baru.

2. Pengaruh konstruktivisme terhadap proses mengajar guru.

Mengajar bukanlah kegiatan memindahkan pengetahuan dari guru ke

siswa, tetapi merupakan kegiatan yang memungkinkan siswa membangun

sendiri pengetahuannya. Mengajar berarti partisipasi dengan siswa dalam

membentuk pengetahuan, membuat makna, mempertanyakan kejelasan,

bersifat kritis dan mengadakan justifikasi.

D. Teori Pembelajaran dengan Pendekatan Konstruktivis

Kesulitan belajar siswa merupakan suatu hal yang harus segera dapat diatasi,

dicari penyebab dan jalan keluarnya. Kegagalan siswa dalam pembelajaran adalah

kegagalan guru dalam pendidikan. Karena pengetahuan bukannya seperangkat

fakta-fakta, konsep atau kaidah-kaidah yang siap diambil dan diingat sejalan

dengan itu.

Piaget (dalam Nurhadi, dkk., 2003 : 36) berpendapat, manusia memiliki

struktur pengetahuan dalam otaknya, seperti kotak-kotak yang masing-masing

berisi informasi bermakna yang berbeda-beda. Pengalaman sama bagi beberapa

orang akan dimaknai berbeda-beda oleh masing-masing individu dan disimpan


8
dalam kotak yang berbeda. Setiap pengalaman baru dihubungkan dengan kotak-

kotak (struktur pengalaman) dalam otak manusia tersebut.

Sejalan dengan pendapat di atas, dalam pembelajaran agar siswa diberi

kesempatan membangun pengetahuannya sendiri. Hal ini sesuai dengan

pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Dalam buku CTL yang

disusun oleh Departemen Pendidikan Nasional (2002: 11) siswa perlu dibiasakan

untuk memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya dan

bergelut dengan ide-ide. Guru tidak mampu memberikan semua pengetahuan

kepada siswa, siswa harus mengkonstruksi pengetahuan di benak mereka sendiri.

Pendapat di atas diperkuat oleh Nurhadi (2002: 26) menyatakan landasan

filosofi CTL adalah konstruktivis, yaitu filosofi belajar yang menekankan bahan

belajar tidak hanya sekedar menghafal, siswa harus mengkonstruksikan

pengetahuan di benak mereka sendiri. Pengetahuan tidak dapat dipisah-pisahkan

menjadi fakta-fakta atau proposisi yang terpisah, tetapi mencerminkan

ketrampilan yang dapat diterapkan.

Pengetahuan terus berkembang, penemuan-penemuan baru banyak yang

ditemukan sehingga pembelajaran tidak pernah berakhir dan harus selalu diikuti

perkembangannya. Nurhadi, Burhanudin Yasin, Agus Gerrad Senduk (2003 : 10)

berpendapat teori konstruktivis memandang secara terus-menerus memeriksa

informasi-informasi baru yang berlawanan dengan aturan-aturan lain dan

memperbarui aturan-aturan tersebut jika tidak sesuai lagi. Teori konstruktivis

menuntut siswa berperan aktif dalam pembelajaran mereka sendiri. Karena

penekanannya pada siswa yang aktif maka strategi konstruktivis sering disebut

pengajaran yang berpusat pada siswa (STUDENT-CENTERED INSTRUCTION).


9
Di dalam kelas yang pengajarannya berpusat pada siswa, peran guru adalah

membantu siswa menemukan fakta, konsep atau prinsip bagi diri mereka sendiri,

bukan memberikan ceramah atau mengendalikan seluruh kegiatan di kelas.

Dari pendapat-pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa pendekatan

konstruktivis dalam pembelajaran dapat mengoptimalkan pengalaman belajar.

Siswa menemukan konsep-konsep atau dalil matematika sendiri, maupun melalui

diskusi kelompok dengan guru sebagai fasilitator, sehingga dapat meminimalkan

kesulitan belajar siswa.


10
BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Sidoarjo, yang pelaksanaannya

dimulai 11 September 2006 sampai dengan 11 Nopember 2006 yang melibatkan

seorang guru matematika sebagai peneliti, 2 guru (teman sejawat) untuk

membantu mengambil data sebagai observator dalam pelaksanaan penelitian.

Adapun subyek penelitian adalah 40 siswa kelas VIII – E yang keadaan siswa

dalam kelas tersebut heterogen.

Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus dengan rincian sebagai berikut :

siklus I, dengan dalam 3 x Tatap Muka (TM); siklus II dengan 2 x TM, siklus III

dengan 2 x TM. Adapun materi yang dibahas dalam 3 siklus tersebut adalah :

1. Siklus I membahas materi : mengenal persamaan garis lurus dalam

berbagai bentuk dan variabel, mengenal pengertian dan menentukan

gradien persamaan garis lurus dalam berbagai bentuk.

2. Siklus II membahas materi : menentukan persamaan garis lurus pada

sebuah titik dengan gradien tertentu dan persamaan garis melalui dua titik.

3. Siklus III membahas materi : menentukan syarat dua garis sejajar, dua

garis berpotongan tegak lurus, dan menentukan koordinat titik potong dua

garis yang berpotongan.


11

B. Rencana Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan rancangan penelitian tindakan

yang dilaksanakan di kelas, sehingga disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Penelitian ini terdiri dari 3 siklus masing-masing siklus meliputi : perencanaan,

tindakan, pengamatan dan refleksi. Hal ini sesuai pendapat Suharsimi A,

Suhardjono, Supardi (halaman 73) PTK dilaksanakan dalam bentuk siklus

berulang yang di dalamnya terdapat empat bahasan utama kegiatan yaitu

perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi yang dapat digambarkan sebagai

berikut :

Perencanaan Pelaksanaan
Permasalahan
tindakan I tindakan I
Siklus I
Pengamatan/
Refleksi I
pengumpulan data I

Permasalahan Perencanaan Pelaksanaan


baru hasil tindakan II tindakan II
refleksi

Pengamatan/
Refleksi II
Siklus II pengumpulan data II

Apabila
permasalahan Dilanjutkan
belum ke siklus
terselesaikan berikutnya
refleksi
12
C. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan Siklus I

1. Perencanaan Penelitian

a. Melakukan pertemuan awal dengan 2 guru teman sejawat selaku

observer untuk membicarakan persiapan kegiatan pembelajaran yang

akan dilakukan selama penelitian.

b. Mengkaji kurikulum 2004 untuk menentukan pokok bahasan yang

akan dipergunakan dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas.

c. Menyusun silabus.

d. Merancang rencana pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses

pembelajaran.

e. Menetapkan tujuan pembelajaran pada tindakan pertama.

f. Mempersiapkan perangkat dan bahan yang diperlukan untuk

melaksanakan tindakan.

g. Mempersiapkan lembar pengamatan observasi.

h. Menyusun lembar kerja siswa.

i. Menyusun soal-soal tes akhir siklus.

j. Menyusun angket.

2. Tindakan

a. Membagi siswa kelas VIII – E menjadi 8 kelompok yang terdiri dari 5

siswa per kelompok.

b. Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran di hadiri oleh 2 observer.


13
c. Peneliti mengawali proses pembelajaran dengan menggali pengetahuan

prasyarat yang dimiliki oleh siswa yang berhubungan dengan meteri

yang akan dibahas.

d. Peneliti membagikan LKS, untuk dikerjakan secara kelompok, dari

kerja kelompok tersebut diharapkan siswa dapat membangun

pengetahuannya sendiri berdasar pengalaman belajarnya, dengan

bimbingan seperlunya dari guru.

e. Observer melakukan observasi dengan memakai lembar observasi

yang telah dipersiapkan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam

pembelajaran.

f. Pada akhir pembelajaran, peneliti meminta masing-masing kelompok

untuk menyampaikan hasil diskusi kelompoknya sesuai dengan topik

yang diberikan peneliti.

g. Peneliti membantu untuk membetulkan jawaban siswa jika masih ada

yang salah.

h. Peneliti bersama siswa membuat kesimpulan pada akhir pembelajaran.

i. Pada akhir pembelajaran siklus, peneliti memberikan tes akhir siklus

kemudian memeriksa dan menganalisa hasilnya.

j. Melakukan observasi dengan lembar angket untuk mengetahui respons

siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis.

3. Pengamatan

Tahap ini dilaksanakan pada waktu tindakan sedang berjalan dari hasil

pengamatan yang penulis dan observator yang telah dilakukan diperoleh

bahwa :
14
a. Siswa masih banyak yang kurang aktif terhadap pembelajaran yang

sedang berlangsung, 25 siswa dari 40 siswa yang menjadi subyek

penelitian.

b. Kerja kelompok masih belum terlaksana dengan baik sehingga banyak

siswa yang masih bekerja secara individu dan beberapa siswa

mengalami kesulitan tidak berani bertanya.

c. Siswa masih kurang percaya diri untuk mempresentasikan hasil

diskusinya di depan kelas.

d. Beberapa siswa mengalami kesulitan untuk menentukan tabel

persamaan garis lurus dan menentukan koordinat titik dalam membuat

grafik persamaan garis lurus tersebut.

4. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan pada pelaksanaan siklus I, maka peneliti

mengatasi masalah-masalah yang timbul pada pelaksanaan siklus I tersebut.

a. Peneliti menyelidiki kenapa dalam pembelajaran masih banyak siswa

yang kurang aktif. Ternyata dari sebagian siswa memang belum paham

pada tugas yang diberikan, tetapi tidak berani untuk bertanya pada

teman yang lain atau pada guru, sehingga peneliti memberikan arahan

perlunya kerja kelompok dalam pembelajaran adalah untuk

memecahkan bersama kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam

pembelajaran dengan bantuan tutor sebaya (teman di kelompoknya).

b. Peneliti memberi dorongan (motivasi) pada siswa bahwa

mengemukakan pendapat (gagasan) di depan kelas itu sangat penting

untuk membangun percaya diri dan tidak boleh takut salah.


15
c. Memberikan penjelasan pada siswa yang salah dalam

mempresentasikan hasil diskusinya dan memberi penjelasan tentang

hal-hal yang belum dipahami yang telah ditemukan dalam penganatan.

d. Menentukan kesamaan pandangan terhadap tindakan awal pada siklus

pertama hasilnya akan dijadikan bahan untuk merevisi rencana

tindakan kedua.

Pelaksanaan Siklus II

1. Perencanaan Penelitian

a. Mendiskusikan dan memantapkan rencana pembelajaran yang telah

disepakati sebelumnya dengan mempertimbangkan hasil refleksi dari

siklus I.

b. Menetapkan tujuan pembelajaran pada tindakan pertama.

c. Menyusun silabus dan rencana pembelajaran yaitu tentang menentukan

persamaan garis lurus pada sebuah titik dengan gradien tertentu dan

persamaan garis melalui dua titik.

d. Mempersiapkan perangkat dan bahan yang diperlukan untuk

melaksanakan tindakan.

e. Mempersiapkan lembar observasi

f. Menyusun lembar kerja siswa.

g. Menyusun soal-soal tes akhir siklus.

h. Mempersiapkan angket yang akan dibagikan pada akhir siklus setelah

tes dilaksanakan.
16
2. Tindakan

a. Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran di hadiri oleh 2 observer.

b. Peneliti mengawali dengan menggali pengetahuan prasyarat yang

dimiliki siswa dari hasil pembelajaran pada siklus I untuk

memantapkan pengetahuannya dan menjelaskan tentang menentukan

persamaan garis lurus pada sebuah titik dengan gradien tertentu dan

persamaan garis melalui dua titik.

c. Membagikan LKS, untuk dikerjakan secara berkelompok dengan

bimbingan seperlunya dari guru.

d. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, peneliti membantu

membetulkan jawaban siswa jika ada yang salah.

e. Peneliti bersama dengan siswa membuat kesimpulan pada akhir

pembelajaran.

f. Melakukan observasi dengan menggunakan lembar observasi yang

telah ditetapkan dan membuat catatan lapangan untuk mengetahui

aktivitas siswa dalam pembelajaran.

g. Pada akhir pembelajaran siklus, peneliti memberikan tes akhir siklus

kemudian memeriksa dan menganalisa hasilnya.

h. Melakukan observasi dengan lembar angket untuk mengetahui respons

siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis.

3. Pengamatan Tindakan

Dari hasil pengamatan yang telah penulis laksanakan bersama dengan

observator, ditemukan hal-hal sebagai berikut :


17
a. Masih ada siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran yang telah

berlangsung, 14 siswa dari 40 siswa sebagai subyek penelitian.

b. Pelaksanaan kerja kelompok sudah lebih baik dan kesulitan dalam

pembelajaran dapat diselesaikan dengan bantuan teman

sekelompoknya.

c. Kepercayaan diri siswa mulai timbul sehingga banyak siswa yang

ingin mempresentasikan hasil kerja kelompoknya ke depan.

d. Beberapa siswa masih mengalami kesulitan untuk memahami materi

yang sedang dipelajari yaitu tentang menentukan persamaan garis lurus

melalui dua titik.

4. Refleksi

Dari hasil pengamatan pada siklus II, maka peneliti mengatasi masalah-

masalah yang timbul pada pelaksanaan siklus II.

a. Untuk mengatasi siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran diberi

motivasi lagi bahwa belajar itu penting untuk mempersiapkan masa

depan dan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.

b. Ada tutor sebaya yang muncul dalam kelompok diambil dari siswa

yang pandai untuk membantu siswa yang masih mengalami kesulitan

dalam pembelajaran.

c. Memberi motivasi lagi untuk siswa-siswa yang masih kurang berani

dalam menyampaikan hasil kerja kelompoknya.

d. Menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa tentang

persamaan garis lurus melalui 2 titik.


18
e. Peneliti bersama observator menentukan persamaan pandangan

terhadap tindakan awal pada siklus II hasilnya dijasikan bahan untuk

merevisi rencana tindakan ketiga.

Pelaksanaan Siklus III

1. Perencanaan Penelitian

a. Mendiskusikan dan menetapkan rencana pembelajaran yang telah

disepakati sebelumnya dengan mempertimbangkan hasil refleksi dari

siklus II.

b. Menetapkan tujuan pembelajaran pada tindakan pertama yaitu tentang

menetukan syarat dua garis sejajar, dua garis berpotongan tegak lurus

dan menentukan titik potong 2 garis yang berpotongan.

c. Menyusun silabus dan rencana pembelajaran.

d. Mempersiapkan perangkat dan bahan yang diperlukan untuk

melaksanakan tindakan.

e. Mempersiapkan lembar observasi.

f. Menyusun lembar kerja siswa.

g. Menyusun soal-soal tes akhir siklus.

h. Mempersiapkan angket yang akan dibagikan pada akhir siklus setelah

tes dilaksanakan.

2. Tindakan

a. Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran di hadiri oleh 2 observer.


19
b. Peneliti mengawali dengan menggali pengetahuan prasyarat yang

dimiliki siswa dari hasil pembelajaran pada siklus II untuk

memantapkan pengetahuannya.

c. Membagikan LKS, untuk dikerjakan secara berkelompok dengan

bimbingan seperlunya dari guru.

d. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, peneliti membantu

membetulkan jawaban siswa jika ada yang salah.

e. Peneliti bersama dengan siswa membuat kesimpulan pada akhir

pembelajaran.

f. Observer melakukan observasi dengan menggunakan lembar observasi

yang telah disiapkan dan membuat catatan lapangan untuk mengetahui

aktivitas siswa dalam pembelajaran.

g. Pada akhir pembelajaran siklus, peneliti memberikan tes akhir siklus

kemudian memeriksa dan menganalisa hasilnya.

h. Melakukan observasi dengan lembar angket untuk mengetahui respons

siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis.

3. Pengamatan Tindakan

Dari hasil pengamatan pada siklus III yang telah penulis laksanakan

bersama observator ditemukan hal-hal sebagai berikut :

a. Siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran ada 2 siswa dari 40 siswa

yang merupakan subyek penulisan.

b. Pelaksanaan kerja kelompok sangat baik, dan adanya kesulitan dalam

pembelajaran bisa dilaksanakan dengan tutor sebaya.


20
c. Kepercayaan diri siswa semakin mantap hal ini ditengarai dengan

keinginan siswa untuk menyampaikan hasil diskusinya ke depan kelas

saling berebutan.

d. Beberapa siswa mengalami kesulitan untuk memahami materi tentang

menentukan persamaan garis yang tegak lurus dengan suatu garis yang

diketahui malalui suatu titik yang ditentukan.

4. Refleksi

Dari hasil pengamatan pada siklus III maka peneliti mengatasi masalah-

masalah yang timbul.

a. Untuk mengatasi 2 siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran

penulis dekati ternyata 2 siswa tersebut mempunyai masalah sosial

ekonomi dan kehidupan keluarga yang kurang harmonis sehingga

berpengaruh pada pembelajarannya.

b. Adanya tutor sebaya dalam pembelajaran sangat membantu siswa yang

mengalami kesulitan belajar.

c. Timbulnya percaya diri dari siswa untuk mempresentasikan tugas-

tugas yang diberikan.

d. Memberi penjelasan kembali kepada siswa yang mengalami kesulitan

dalam mempelajari materi yang disampaikan.

e. Menentukan kesamaan pandangan terhadap tindakan pada siklus III

untuk menentukan keberhasilan penelitian.


21
D. Alat Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini ada 3 kelompok data yang akan dievaluasi.

1. Hasil tes akhir siklus untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa.

2. Hasil observasi ada 2 sasaran :

a. Siswa untuk mengetahui/melihat aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran yang meliputi 5 aspek :

- Perhatian/keseriusan

- Ketepatan mengumpulkan tugas

- Kelengkapan buku catatan

- Keaktifan bertanya/menjawab

- Menghargai pendapat orang lain

b. Guru untuk mengetahui kesesuaian antara pelaksanaan tindakan dan

skenario pembelajaran yang direncanakan di kelas.

3. Hasil angket yang diberikan siswa untuk mengetahui respon siswa

terhadap pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis.

E. Kriteria Keberhasilan Penelitian

1. Peneliti membuat instrumen penilaian kognitif dengan menetapkan 5 butir

indikator untuk penilaian keberhasilan siswa dalam pembelajaran, dengan

rentang nilai 1 – 20.

 Skor terendah seorang siswa = 1 x 20 = 20

 Skor tertinggi seorang siswa = 5 x 20 = 100

Hasil nilai siswa dijumlah dan bisa dirumuskan keberhasilan siswa dalam

pembelajaran. Bila nilai siswa ≥ 67,55 siswa dinyatakan berhasil (tidak

mengalami kesulitan) dalam belajar, jika nilai siswa < 67,55 maka siswa
22
dinyatakan belum berhasil dalam belajar (mengalami kesulitan) dan perlu

diremidi. Batas nilai keberhasilan yang ditentukan berdasar Standar

Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) yang telah dibuat guru bidang studi

matematika kelas VIII sebesar 67,55.

Penelitian tindakan ini berhasil jika nilai siswa dalam test akhir

siklus yang nilainya ≥ 67,55 jumlahnya semakin lama semakin banyak dari

siklus I ke siklus II kemudian ke siklus III atau siswa yang mengalami

kesulitan belajar semakin berkurang.

2. Peneliti membuat instrumen penilaian afektif dengan menetapkan 5 butir

indikator penilaian minat, dengan rentang nilai 1 – 4, untuk mengetahui

keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran.

 Skor terendah seorang siswa = 1 x 5 = 5

 Skor tertinggi seorang siswa = 4 x 5 = 20

Hasil skor siswa dijumlah dan bisa dirumuskan dalam salah satu

kategori :

 5–8 : tidak aktif

 9 – 12 : kurang aktif

 13 – 16 : aktif

 17 – 20 : sangat aktif

Penelitian tindakan ini berhasil jika keterlibatan siswa secara aktif

pada pembelajaran dari siklus I ke siklus II kemudian ke siklus III

jumlahnya semakin lama semakin meningkat.

Siswa dinyatakan telah mengikuti pembelajaran secara aktif jika nilai

hasil observasi mencapai ≥ 13.


23
3. Peneliti membuat angket dengan menetapkan 10 butir indikator dengan

rentang skor 1 – 4.

 Skor terendah seorang siswa = 1 x 10 = 10

 Skor tertinggi seorang siswa = 4 x 10 = 40

Hasil skor siswa dijumlah dan bisa dirumuskan dalam salah satu

kategori :

 10 – 18 : tidak menyenangkan

 19 – 25 : kurang menyenangkan

 26 – 33 : menyenangkan

 34 – 40 : sangat menyenangkan

Penelitian tindakan ini berhasil jika respons siswa terhadap

pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis dari siklus I ke siklus II

kemudian ke siklus III semakin lama semakin banyak siswa yng

menyenangi.

Siswa dinyatakan meningkat responnya terhadap pembelajaran

dengan pendekatan konstruktivis jika nilai hasil angketnya mencapai ≥ 26.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian Tindakan

1. Hasil Penelitian Siklus I

a) Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal test akhir siklus I

Dari hasil pemeriksaan test yang dilakukan oleh peneliti diperoleh

gambaran ada 16 siswa dari 40 siswa (40 %) telah tuntas dalam memahami

materi dalam pembelajaran dengan rata-rata hasil test yang telah dicapai

61,75.

Tabel 4.1 hasil belajar matematika siklus I (nilai tes)

No. Nilai No. Nilai No. Nilai No. Nilai

1 60 11 70 21 70 31 80
2 60 12 50 22 55 32 75
3 65 13 40 23 80 33 60
4 80 14 50 24 75 34 55
5 40 15 75 25 60 35 50
6 75 16 70 26 40 36 65
7 70 17 80 27 70 37 40
8 75 18 50 28 70 38 75
9 60 19 40 29 55 39 65
10 65 20 45 30 60 40 40
2470
Nilai rata-rata = = 61,75
40
b) Keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran dengan
pendekatan konstruktivis

Pada awal pembelajaran, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai beserta indikatornya dan menggali pengetahuan prasyarat yang

24
dimiliki siswa yang berhubungan dengan materi yang akan dibahas, kemudian

membagikan LKS untuk dikerjakan siswa secara berkelompok.

Dari hasil pengamatan yang peneliti lakukan beserta observator terhadap

aktivitas siswa dalam pembelajaran, tampak pada tabel berikut.

Tabel 4.2 hasil observasi siklus I tentang keterlibatan siswa secara aktif dalam
pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis

No. Bentuk Keterlibatan Siswa Frekuensi Prosentase %

1 Tidak aktif 10 25
2 Kurang aktif 13 32,5
3 Aktif 9 22,5
4 Sangat aktif 8 20

Dari tabel tampak bahwa dari 40 siswa kelas VIII – E yang aktif dalam

pembelajaran 17 siswa

c) Respon siswa dalam pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis

Dari hasil pemeriksaan angket yang dikerjakan oleh siswa dalam akhir

siklus I tentang respons siswa dalam pembelajaran dengan pendekatan

konstruktivis tampak pada tabel berikut :

Tabel 4.3 angket siklus I respons siswa terhadap pembelajaran dengan


pendekatan konstruktivis

No. Respons Siswa Frekuensi Prosentase (%)

1 Tidak menyenangkan 9 22,5


2 Kurang menyenangkan 12 30
3 Menyenangkan 10 25
4 Sangat menyenangkan 9 22,5

Dari tabel tampak bahwa respons siswa terhadap pembelajaran dengan

pendekatan konstruktivis sebesar 19 siswa dari 40 siswa kelas VIII - E

25
2. Hasil Penelitian Siklus II
a) Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal test akhir siklus II

Dari hasil pemeriksaan test yang dilakukan oleh peneliti diperoleh

gambaran ada 27 siswa dari 40 siswa (67,5 %) telah tuntas dalam memahami

materi pada pembelajaran pada siklus II dengan rata-rata hasil test yang telah

dicapai 73,25. hal tersebut dapat dilihat dari tabel hasil belajar matematika

siklus II di bawah ini.

Tabel 4.4 hasil belajar matematika siklus II


No. Nilai No. Nilai No. Nilai No. Nilai

1 75 11 75 21 75 31 80
2 70 12 50 22 60 32 80
3 70 13 50 23 85 33 70
4 75 14 60 24 80 34 65
5 60 15 80 25 70 35 60
6 85 16 70 26 50 36 75
7 80 17 90 27 75 37 50
8 75 18 70 28 70 38 85
9 70 19 40 29 60 39 80
10 70 20 60 30 70 40 40
2930
Nilai rata-rata = = 73,25
40

b) Keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran dengan


pendekatan konstruktivis

Sebelum membagikan LKS untuk dikerjakan secara kelompok, guru

menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai beserta indikatornya

dan menggali pengetahuan prasyarat yang dimiliki siswa yang berhubungan

dengan materi yang akan dibahas.

26
Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti bersama kolaborator

terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran, tampak pada tabel berikut :

Tabel 4.5 hasil observasi siklus II keterlibatan siswa secara aktif dalam
pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis

No. Bentuk Keterlibatan Siswa Frekuensi Prosentase %

1 Tidak aktif 6 15
2 Kurang aktif 8 20
3 Aktif 16 40
4 Sangat aktif 10 25

Dari tabel tampak bahwa siswa yang terlibat aktif dalam pembelajaran

26 siswa

c) Respon siswa dalam pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis

Dari hasil pemeriksaan angket yang dikerjakan oleh siswa dalam akhir

siklus II tentang respons siswa pada pembelajaran dengan pendekatan

konstruktivis tampak pada tabel berikut :

Tabel 4.6 angket siklus II respons siswa terhadap pembelajaran dengan


pendekatan konstruktivis

No. Respons Siswa Frekuensi Prosentase (%)

1 Tidak menyenangkan 5 12,5


2 Kurang menyenangkan 6 15
3 Menyenangkan 13 32,5
4 Sangat menyenangkan 16 40

Dari tabel tampak bahwa respons siswa terhadap pembelajaran dengan

pendekatan konstruktivis sebesar 29 siswa

27
3. Hasil Penelitian Siklus III

a) Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal test akhir siklus III

Dari hasil pemeriksaan test yang dilakukan oleh peneliti diperoleh

gambaran ada 34 siswa dari 40 siswa (85 %) telah tuntas dalam memahami

materi pada pembelajaran pada siklus III dengan rata-rata hasil test yang telah

dicapai sebesar 76,63. hal tersebut dapat dilihat dari tabel hasil belajar

matematika siklus II di bawah ini.

Tabel 4.7 hasil belajar matematika siklus III

No. Nilai No. Nilai No. Nilai No. Nilai

1 75 11 75 21 80 31 80
2 75 12 60 22 70 32 75
3 70 13 65 23 90 33 70
4 90 14 70 24 85 34 75
5 70 15 75 25 70 35 70
6 100 16 70 26 70 36 80
7 80 17 100 27 85 37 60
8 90 18 70 28 80 38 85
9 70 19 50 29 65 39 75
10 75 20 70 30 70 40 50
2985
Nilai rata-rata = = 74,63
40

b) Keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran dengan


pendekatan konstruktivis

Sebelum membagikan LKS untuk dikerjakan secara kelompok, guru

menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai beserta indikatornya

dan menggali pengetahuan prasyarat serta lebih memantapkan pengetahuan

yang dimiliki siswa, yang berhubungan dengan materi yang akan dibahas.

28
Dari hasil pengamatan yang peneliti laksanakan bersama kolaborator

terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran, tampak pada tabel berikut :

Tabel 4.8 hasil observasi siklus III keterlibatan siswa secara aktif dalam
pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis

No. Bentuk Keterlibatan Siswa Frekuensi Prosentase %

1 Tidak aktif 1 2,5


2 Kurang aktif 1 12,5
3 Aktif 18 45
4 Sangat aktif 16 40

Dari tabel tampak bahwa siswa yang terlibat aktif dalam pembelajaran

34 siswa

c) Respon siswa dalam pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis

Dari hasil pemeriksaan angket yang dikerjakan oleh siswa dalam akhir

siklus III tentang respons siswa pada pembelajaran dengan pendekatan

konstruktivis tampak pada tabel berikut :

Tabel 4.9 angket siklus III respons siswa terhadap pembelajaran dengan
pendekatan konstruktivis

No. Respons Siswa Frekuensi Prosentase (%)

1 Tidak menyenangkan - -
2 Kurang menyenangkan 5 12,5
3 Menyenangkan 15 37,5
4 Sangat menyenangkan 20 50

Dari tabel tampak bahwa respons siswa terhadap pembelajaran dengan

pendekatan konstruktivis sebesar 35 siswa

B. Pembahasan Hasil Penelitian

29
1. Pembahasan Hasil Penelitian Siklus I

a. Dari tabel hasil belajar matematika siklus I dari soal-soal yang telah

dikerjakan, siswa yang tuntas dalam pembelajaran yang nilainya mencapai

≥ 67,55 sebanyak 16 siswa atau prosentasenya mencapai 40 %.

b. Dari tabel hasil observasi siklus I dapat dibaca bahwa dalam pembelajaran,

keterlibatan siswa secara aktif masih kurang terlibat, prosentasenya 47,5%.

c. Dari tabel hasil angket siklus I dapat diketahui bahwa respons siswa

terhadap pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis masih dianggap

kurang menyenangkan, prosentasenya 47,5 %.

d. Hal-hal yang ditemukan dalam pelaksanaan tindakan kelas pada siklus I

adalah :

 Pada umumnya siswa masih kurang paham tentang absis nama lain

dari sumbu x dan ordinat nama lain dari sumbu y yaitu suatu garis atau

salib sumbu pada bidang cartesius.

 Ada beberapa siswa yang masih kurang paham untuk menentukan

koordinat titik yang terdapat pada salib sumbu cartesius, sehingga

menentukannya dibalik ordinat dulu baru absis.

 Menentukan letak titik pada sumbu x dan sumbu y dari titik pangkal

jaraknya tidak sama, sehingga membuat grafik persamaan garis

lurusnya menjadi tidak lurus.

 Beberapa siswa masih mengalami kesulitan untuk menentukan gradien

pada persamaan garis lurus yang telah ditentukan.

30
 Sebagian siswa termotivasi untuk aktif dan kreatif di dalam

menyelesaikan permasalahan yang muncul di LK, sebagian siswa lagi

masih kurang aktif dalam pembelajaran.

 Siswa berusaha untuk melaksanakan diskusi dalam menyelesaikan

permasalahan yang muncul di LK, meskipun ada sebagian siswa yang

pasif.

 Hasil dari kerja kelompok yang dilakukan siswa masih ada yang

melenceng dari masalah yang ada.

 Siswa masih kurang keberanian dan kurang percaya diri untuk

mempresentasikan hasil kerjanya ke depan.

 Penguasaan materi prasyarat siswa kurang, sehingga kegiatan diskusi

agak terlambat.

e. Alternatif pemecahan masalah tentang hal-hal yang ditemukan dalam

tindakan pada siklus I :

 Menjelaskan kembali tentang salib sumbu cartesius yang terdiri dari 2

sumbu yaitu sumbu x yang disebut juga dengan absis dan sumbu y

yang disebut dengan ordinat.

 Menjelaskan tentang cara menentukan koordinat titik yang terdapat

pada salib sumbu cartesius dan menentukannya tidak boleh dibalik,

sumbu x dahulu baru sumbu y, misal koordinat A (x,y) bukan A(y,x).

 Memberikan penjelasan bahwa untuk menentukan titik pada salib

sumbu cartesius jaraknya harus sama, dari 0 ke 1, 1 ke 2, 2 ke 3, dan

seterusnya.

31
 Memberikan penjelasan kembali bahwa untuk menentukan gradien

dari suatu persamaan garis lurus yang telah ditentukan, persamaan

garis lurus tersebut harus dirubah bentuknya menjadi persamaan garis

yang semua unsur selain variabel y diletakkan sebelah kanan setelah

tanda sama dengan dan koefisien y dijadikan 1 maka koefisien x

adalah gradien persamaan garis tersebut.

 Memotivasi siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran dengan jalan

mendekati siswa tersebut dan menumbuhkan semangat belajar mereka

agar bisa aktif dalam pembelajaran.

 Untuk siswa yang pasif dicari penyebabnya agar siswa tersebut

mempunyai semangat untuk mengikuti pembelajaran secara aktif.

 Untuk membenarkan hasil pembelajaran yang salah ditanyakan dulu

pada siswa yang lain agar dibenarkan, jika masih saja salah maka guru

yang akan meluruskan jawaban yang salah tersebut.

 Guru memotivasi siswa untuk mengungkapkan pendapatnya di depan

dengan berani dan percaya diri karena hal tersebut sangat diperlukan

untuk siswa di masa yang akan datang, apabila ada kegagalan guru

akan memberikan bimbingan seperlunya untuk kesempurnaan

pendapat itu.

 Jika materi prasyarat siswa kurang, maka akan diulang lagi untuk

menggali kembali pengetahuan prasyarat yang mendukung topik yang

diberikan dengan tanya jawab.

32
2. Pembahasan Hasil Penelitian Siklus II

a. Dari tabel hasil belajar matematika yang telah dikerjakan siswa pada siklus

II, siswa yang mengalami tuntas belajar sebesar 17 siswa atau

prosentasenya sebesar 67,5 %, ada kenaikan sebesar 27,5 % dari siklus I.

b. Dari tabel hasil observasi siklus II dapat dibaca bahwa dalam

pembelajaran, keterlibatan siswa secara aktif mengalami peningkatan

sebesar 17,5 % dari siklus I yaitu sebesar 47,5 % sedang siklus II sebesar

65 %.

c. Dari tabel hasil angket siklus II dapat diketahui bahwa respons siswa

terhadap pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis mengalami

sedikit kemajuan karena siswa sudah banyak yang menyenangi

pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis yaitu sebesar 72,5 %

berarti mengalami peningkatan sebesar 25 % dari siklus I.

d. Hal-hal yang ditemukan dalam pelaksanaan tindakan kelas pada siklus II

adalah :

 Beberapa siswa dalam menentukan persamaan garis lurus melalui 2

titik masih banyak melakukan kesalahan pada perkalian silang yang

harus mereka selesaikan.

 Siswa antusias sekali dalam kegiatan pembelajaran dengan

kelompoknya untuk menemukan penyelesaian dari permasalahan yang

muncul dalam LK, meskipun ada beberapa siswa yang tidak mengikuti

kerja kelompok (pembelajaran) secara aktif.

 Waktu pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan kelas tidak sesuai

dengan waktu yang telah direncanakan. Hal ini disebabkan materi yang

33
dipelajari cukup padat dan sulit, serta banyak pengetahuan prasyarat

sebagai penunjang materi persamaan garis lurus belum dipahami anak

dengan baik sehingga perlu pemantapan dan perlu digali kembali dari

siswa, juga soa-soal yang rumit yang membutuhkan kemampuan tinggi

untuk menyelesaikannya.

 Masih ada beberapa siswa yang kurang aktif dalm proses pembelajaran

dan responnya juga rendah.

e. Alternatif pemecahan masalah tentang hal-hal yang ditemukan dalam

pelaksanaan tindakan kelas pada siklus II :

 Menjelaskan kembali dan menambah latihan dengan membantu

mengerjakan anak-anak yang masih kesulitan untuk menyelesaikan

soal-soal menentukan persamaan garis lurus melalui dua titik sampai

mereka bisa mengerjakan.

 Mendekati siswa yang tidak aktif untuk memotivasi betapa pentingnya

(berguna) menjadi siswa yang mengerti dengan baik pelajaran yang

dipelajari.

 Guru mengidentifikasi seluruh pengetahuan prasyarat yang perlu digali

kembali dari siswa, dan memprediksi waktu yang tepat untuk

menyelesaikan suatu topik, serta memberi sedikit bimbingan sebagai

pembuka jalan untuk menyelesaikan soal-soal yang rumit pada

kegiatan kerja kelompok.

 Mendekati siswa yang kurang aktif dan responnya juga rendah untuk

diminta keterangan apa yang menyebabkan siswa tersebut seperti itu,

lalu diberi motivasi untuk membangkitkan semangat belajar mereka.

34
3. Pembahasan Hasil Penelitian Siklus III

a. Dari tabel hasil belajar matematika yang telah dikerjakan siswa pada siklus

III, siswa yang mengalami tuntas belajar sebesar 34 siswa atau

prosentasenya sebesar 85 %, ada kenaikan sebesar 12,5 % dari siklus II

dan 45 % dari siklus I.

b. Dari tabel hasil observasi siklus III dapat dibaca bahwa dalam

pembelajaran, keterlibatan siswa secara aktif sebesar 85 % mengalami

peningkatan sebesar 20 % dari siklus II dan 42,5 % dari siklus I.

c. Dari tabel hasil angket siklus III dapat diketahui bahwa respons siswa

terhadap pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis mengalami

kemajuan karena siswa sudah banyak yang menyenangi pembelajaran

dengan pendekatan konstruktivis yaitu sebesar 87,5 % berarti mengalami

peningkatan sebesar 15 % dari siklus II dan 40 % dari siklus I.

d. Hal-hal yang ditemukan dalam pelaksanaan tindakan kelas pada siklus III

adalah :

 Beberapa anak masih mengalami kesulitan untuk menentukan

persamaan garis yang sejajar dengan garis lain melalui suatu titik

meskipun mereka tahu bahwa syarat dua garis sejajar mempunyai

gradien yang sama.

 Beberapa anak masih mengalami kesulitan untuk menentukan

persamaan garis yang tegak lurus dengan garis yang lain melalui suatu

titik meskipun mereka tahu bahwa syarat dua garis tegak lurus

perkalian gradiennya -1.

35
 Siswa semakin antusias dalam kegiatan pembelajaran dengan

kelompoknya untuk menemukan penyelesaian dari permasalahan yang

muncul dalam LK, siswa terlihat aktif untuk menyelesaikan LK yang

telah dibagikan.

e. Alternatif pemecahan masalah tentang hal-hal yang ditemukan dalam

pelaksanaan tindakan kelas pada siklus III :

 Menjelaskan kembali bahwa untuk menentukan persamaan garis yang

sejajar dengan garis yang telah ditentukan dicari dulu gradien garis

yang ditentukan tersebut kemudian melalui titik yang diturunkan,

dimasukkan dalam rumus untuk menentukan persamaan garis tersebut.

 Menjelaskan kembali bahwa untuk menentukan persamaan garis yang

tergak lurus garis lain melalui suatu titik, dicari dulu gradien garis

yang telah ditentukan sebut saja m1, kmudian dicari gradien lain sebut

saja m2 dengan rumus m1 x m2 = -1. kemudian m2 dengan titik yang

ditentukan dimasukkan rumus menentukan persamaan garis malalui

suatu titik dengan gradien tertentu yaitu m2.

f. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa secara klasikal terdapat

peningkatan respons siswa dan peningkatan aktivitas siswa dalam

pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis dalam bentuk kerja sama

kelompok baik pada siklus I, II maupun III. Begitu juga respons siswa

pada pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis juga menigkat baik

pada siklus I, II maupun III. Juga diikuti dengan peningkatan hasil belajar

matematika siswa. Adapun prosentase besarnya penignkatan hasil belajar,

keterlibatan siswa secara aktif dan respons siswa dalam pembelajaran

36
dengan pendekatan konstruktivis telah dibahas pada pembahasan hasil

penelitian siklus I, II maupun III.

g. Dari data hasil penelitian tindakan kelas nampak bahwa semua unsur yang

penulis teliti yaitu, nilai test matematika akhir siklus, nilai afektif dari

observasi tentang keterlibatan secara aktif dalam proses pembelajaran

maupun dari nilai angket semua mengarah pada peningkatan hasil yang

semakin lama semakin baik dari siklus I ke siklus II kemudian ke siklus

III. Hal itu menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan

kostruktivis materi persamaan garis lurus pada siswa kelas VIII – E SMP

Negeri 4 Sidoarjo, dapat meminimalkan kesulitan belajar siswa.

37
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil pengamatan lapangan di SMP Negeri 4 Sidoarjo ditemukan bahwa

hasil belajar individual siswa kelas VIII – E rendah (sekitar 23 % s.d 40 %). Siswa

yang hasil belajarnya memperoleh nilai ≥ 67,55 sesuai dengan SKBM yang

ditetapkan. Untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa, tindakan yang

dipakai adalah pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis.

Setelah penelitian tindakan kelas ini berlangsung selama tiga siklus

diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

a). Pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis dapat meningkatkan

keaktifan siswa dalam belajar kelompok.

b). Terdapat peningkatan rata-rata hasil ulangan akhir siklus.

c). Adanya peningkatan jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 67,55 dari satu

siklus ke siklus yang lain.

d). Adanya peningkatan respons siswa terhadap pembelajaran.

e). Pembelajaran dengan pendekatan konstuktivis dapat meminimalkan

kesulitan belajar siswa

f). Secara klasikal, peningkatan hasil belajar matematika siswa sangat

bergantung dari keterlibatan guru dalam malakukan analisis materi

pelajaran dan bagaimana guru berperan dalam mendampingi siswa ketika

proses pembelajaran berlangsung.

38
B. Saran

Berdasarkan dari hasil yang penulis capai dalam penelitian ini maka dapat

penulis sarankan :

1. Terhadap Guru :

 Sehubungan dengan hasil penelitian ini diharapkan kepada guru-guru

untuk dapat melanjutkan kegiatan serupa dengan mengajak guru-guru

lain baik pada sekolah yang sama maupun pada sekolah yang lain guna

meningkatkan mutu pendidikan.

 Pada suatu proses pembelajaran hendaknya guru menggunakan

metode/pendekatan yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan

dan melakukan analisis materi pelajaran yang akan disampaikan serta

berperan dalam mendampingi siswa ketika proses pembelajaran

berlangsung.

2. Terhadap Kepala Sekolah.

Peningkatan profesionalisme guru dapat ditingkatkan melalui kerja

sama kolaboratif antara guru-guru mata pelajaran sejenis. Diharapkan

kepala sekolah dapat memfasilitasi dan dapat mendorong guru-guru

untuk menyampaikan secara terbuka hambatan-hambatan dan kesulitan-

kesulitan yang dialami dalam proses pembelajaran untuk ditindaklanjuti

dalam suatu tindakan kelas.

39
DAFTAR RUJUKAN

Arikunto S, Suhardjono, Supardi. 2003. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta :


Bumi Aksara.

Kurikulum Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). 1994. Garis-garis Besar


Program Pengajaran, Jakarta : Depdikbud.

Kurikulum Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). 1994. Petunjuk


Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar, Jakarta : Depdikbud.

Kurikulum 2004 Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah. 2003.


Standar Kompetensi, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Lambas, dkk, 2004. Materi Pelatihan Terintegrasi Buku 3, Modul 25, Jakarta :
Departemen Pendidikan Nasional, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah,
Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.

Nurhadi. 2002. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and


Learning/CTL), Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Nurhadi, Yasin B, Senduk, A.G. 2003. Pembelajaran Kontekstual (Contextual


Teaching and Learning/CTL) dan Penerapannya dalam KBK, Malang :
Penerbit UM.

Sungkowo. 2003. Pendekatan Kontekstual, Jakarta : Departemen Pendidikan


Nasional Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan
Lanjutan Pertama.

39
41
Instrumen Observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran
Ketepatan Keaktifan Menghargai
Kelompok
Perhatian / Kelengkapan
pengumpulan bertanya, pendapat
Nama Siswa Keseriusan buku catatan
tugas menjawab orang lain
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I 1.Apriyanto Panca P.
2.Bangun Sukma A.
3.Debi Ariyanti
4.Dian Fatmasari
5.Octarina Dwi M.
II 1.Bhirawa Agung P.
2.Bilqisthi Ari Putra
3.Diah Prasetyowati
4.Fiky Iriana Lia KW
5.Vivid Ika Mujianti
III 1.Dimas Ardianto
2.Erwan Nurmansyah
3.Johan Annas
4.Dinar Asih W.
5.Galuh Anggita R.
IV 1.Kharismasalam P
2.Kurniawan Abi S.
3.Luqman H.
4.Jovita Anggraeni
5.Lilis Robiani
V 1.M. Yusuf Yuniawan
2.M. Rian Nandar H.
3.M. Eddy Sofyan
4.Maria Ulfa
5.Mitta Imansari
1.Puji Siswoyo
VI 2.Rahi Rama Dewa
3.Martina Nur Fajri
4.Putri Ditaningtyas
5.Putri Sukma W.
1.Sandy Bachtiar
VII 2.Alfredo Febrian H.
3.Putri Widiastriana
4.Tidya Asri Nurita
5.Putrie Nurlina P.
1.Wimanda Sagara
VIII 2.Ardo Makshal K.
3.Wahyu Anggraeni
4.Titi Wahyuningsih
5.Sabrina Ika D.
Keterangan :
5–8 : Tidak berminat Sidoarjo,
9 – 12 : Kurang berminat Pengamat / Observator
13 – 16 : Berminat
17 – 20 : Sangat berminat

(......................................)
NIP.
42
Angket Siswa

Petunjuk Pengisian :
1. Bacalah perttanyaan ini dengan baik dan teliti.
2. Berilah tanda (X) pada jawaban yang anda anggap benar menurut pendapat anda

1. Apakah matematika merupakan pelajaran yang kamu senangi ?


a. Tidak menyenagkan c. Menyenangkan
b. Kurang menyenangkan d. Sangat menyenangkan
2. Apakah matematika merupakan pelajaran yang menyenangkan untuk dipelajari ?
a. Tidak menyenagkan c. Menyenangkan
b. Kurang menyenangkan d. Sangat menyenangkan
3. Apakah kamu senang belajar secara individu ?
a. Tidak menyenagkan c. Menyenangkan
b. Kurang menyenangkan d. Sangat menyenangkan
4. Apakah kamu senang belajar secara berkelompok ?
a. Tidak menyenagkan c. Menyenangkan
b. Kurang menyenangkan d. Sangat menyenangkan
5. Apakah kamu pernah mengalami kesulitan dalam belajar matematika ?
a. Selalu mengalami kesulitan c. Kadang-kadang mengalami kesulitan
b. Jarang mengalami kesulitan d. Tidak pernah mengalami kesulitan
6. Apakah kamu senang bila pada waktu proses pembelajaran guru mendominasi di kelas ?
a. Tidak menyenagkan c. Menyenangkan
b. Kurang menyenangkan d. Sangat menyenangkan
7. Apakah kamu senang bila pada waktu proses pembelajaran kamu terlibat langsung secara aktif ?
a. Tidak menyenagkan c. Menyenangkan
b. Kurang menyenangkan d. Sangat menyenangkan
8. Apakah kamu senang jika dapat menemukan cara sendiri dalam memecahkan masalah matematika ?
a. Tidak menyenagkan c. Menyenangkan
b. Kurang menyenangkan d. Sangat menyenangkan
9. Apakah kamu senang jika dalam proses pembelajaran guru hanya membantu belajar jika kamu
mengalami kesulitan ?
a. Tidak senang c. Senang
b. Kurang senang d. Sangat senang
10. Apakah kamu senang dengan pendekatan pembelajaran yang pada materi ini ?
a. Tidak menyenagkan c. Menyenangkan
b. Kurang menyenangkan d. Sangat menyenangkan
SILABUS

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas : VIII
Standar Kompetensi : 4. Memahami dan melakukan operasi aljabar, fungsi, persamaan garis, sistem persamaan, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.

KOMPETENSI MATERI POKOK STRATEGI PEMBELAJARAN ALOKASI JENIS INSTRUMEN PENILAIAN SUMBER, BAHAN
NO INDIKATOR
DASAR (Uraian Materi) TT MUKA PENGALAMAN BELAJAR WAKTU TAGIHAN BENTUK CONTOH DAN ALAT

4.6 Menemukan * Mengenal persama- Persamaan garis Belajar 1. Mengetahui bahwa titik- Tes lisan Jawaban 1. Sebutkan persa- Kurikulum 2004
sifat-sifat an garis lurus da- lurus : mandiri titik yang terdapat pada singkat maan garis di MP. Matematika
persamaan lam berbagai ben- * y=c Diskusi garis yang sejajar sumbu y bawah ini.
garis lurus tuk dan variabel. * x=c kelas mempunyai absis sama. y Bk. Matematika
* y = mx Latihan 2. Mengetahui bahwa titik- untuk kelas VII
* y = mx + c rangkum titik yang terdapat pada smt. 1 Oleh tim
* ax + by + x = 0 garis yang sejajar sumbu x MGMP MTK kab.
mempunyai ordinat sama. Sidoarjo
3. Menemukan hubungan- Tes tulis UO
O 3 x
hubungan antara absis dan UNO LKS Matematika
ordinat dari titik yang 2. Gambarlah garis kls VIII smt 1.
terdapat pada garis yang yang melalui team MGMP Mat
tidak sejajar dengan sumbu- titik O(0,0) dan Kab. Sidoarjo
sumbu koordinat. A(1,4)
3. Tentukan persa- Papan tulis ber-
maan garis pada petak
soal di atas.

* Menyusun tabel * Menggambar Belajar 4. Mengetahui bahwa meng- Tes tulis UNO 4. Gambarlah garis
pasangan dan grafik/garis mandiri gambar garis dapat dilaku- dengan persama-
menggambar grafik Diskusi kan dengan : an di bawah ini :
pada koordinat kelas a. Membuat tabel yang a. y = x + 2
kartesius. Latihan menyatakan hubungan b. x + 2y + 4
rangkum antara ordinat (y) dan
absis (x)
b. Menentukan titik potong
garis dengan sumbu x
dan sumbu y

43
KOMPETENSI MATERI POKOK STRATEGI PEMBELAJARAN ALOKASI JENIS INSTRUMEN PENILAIAN SUMBER, BAHAN
NO INDIKATOR
DASAR (Uraian Materi) TT MUKA PENGALAMAN BELAJAR WAKTU TAGIHAN BENTUK CONTOH DAN ALAT

* Mengenal penger- * Gradien garis Diskusi 5. Menemukan bahwa kecon- Tes tulis UNO 5. Tentukan Kurikulum 2004
tian dan menen- lurus kelas dongan/kemiringan garis Ul. Harian UNO gradien garis MP. Matematika
tukan gradien per- Latihan ditentukan oleh 2 faktor : berikut ini.
samaan garis lurus Rangkum a. komponen y y Bk. Matematika
dalam berbagai b. komponen x untuk kelas VII
bentuk smt. 1 Oleh tim
MGMP MTK kab.
x Sidoarjo
6. Tentukan gra-
dien garis yang LKS Matematika
melalui titik kls VIII smt 1.
A(1,2) dan team MGMP Mat
B(3,6). Kab. Sidoarjo

4.7 Menentukan * Menentukan persa- Persamaan garis Belajar 6. Mengetahui rumus persa- Tes tulis UNO 7. Tentukan persa- Papan tulis ber-
persamaan maan garis melalui lurus II : mandiri maan garis, jika : maan garis jika petak
dan koordinat dua titik dan *melalui dua titik Diskusi * Melalui dua titik yang diketahui :
titik potong sebuah titik dengan yang diketahui kelas diketahui a. melalui A(1,3)
dua garis gradien tertentu *melalui sebuah Latihan * Melalui sebuah titik dan B(2,1)
titik dan gradien Rangkum dengan gradien yang b. melalui A(3,1)
yang diketahui diketahui dan gradiennya
2

* Menentukan koor- Dua garis : Belajar 7. Menemukan syarat dua Tes tulis UNO 8. Tentukan persa-
dinat titik potong * berpotongan mandiri garis yang sejajar maan garis yang
dua garis * sejajar Diskusi 8. Menemukan syarat dua melalui titik
* berpotongan kelas garis yang berpotongan A(1,4) dan seja-
tegak lurus Latihan tegak lurus jar garis y=2x+1
Rangkum 9. Menentukan koordinat titik 9. Tentukan persa-
potong dua garis yang maan garis yang
berpotongan melalui melalui titik
gambar P(2,1) dan tegak
lurus garis y=x-4

44
KOMPETENSI MATERI POKOK STRATEGI PEMBELAJARAN ALOKASI JENIS INSTRUMEN PENILAIAN SUMBER, BAHAN
NO INDIKATOR
DASAR (Uraian Materi) TT MUKA PENGALAMAN BELAJAR WAKTU TAGIHAN BENTUK CONTOH DAN ALAT

10. Diketahui dua Bk. Matematika


garis dengan per- untuk kelas VIII
samaan y = 2x - smt. 1 Oleh tim
3 dan y = x - 2 MGMP MTK kab.
Sidoarjo

* Menggunakan Persamaan garis Belajar Menjawab masalah matema- Ul. Harian UNO 11. Diketahui segi- Kurikulum 2004
konsep persamaan lurus mandiri tika (garis berat segitiga) dan tiga ABC, MP. Matematika
garis lurus untuk Latihan masalah sehari-hari dengan dengan A(2,3)
memecahkan Rangkum menggunakan kon-sep B(-1,-3) dan Bk. Matematika
masalah persamaan garis lurus C(3,-7) untuk kelas VII
smt. 1 Oleh tim
MGMP MTK kab.
Sidoarjo

LKS Matematika
kls VIII smt 1.
team MGMP Mat
Kab. Sidoarjo

Papan tulis ber-


petak

45
46
46

Satuan Pendidikan : SMP


Nama Sekolah : SMPN 4 Sidoarjo
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VIII / 1
Materi Pokok : Persamaan garis lurus
Standar Kompetensi : 4. Memahami dan melakukan operasi aljabar,
fungsi, persamaan garis, dan sistem
persamaan, serta menggunakaannya dalam
pemecahan masalah
A. 1. Kompetensi Dasar :
4.6. Menemukan sifat-sifat persamaan garis lurus.
2. Indikator :
* Mengenal persamaan garis lurus dalam berbagai bentuk dan variabel.
3. Pengalaman Belajar :
* Mengetahui bahwa titik yang terdapat pada garis yang sejajar sumbu Y mempunyai
absis sama.
* Mengetahui bahwa titik-titik yang terdapat pada garis yang sejajar sumbu X
mempunyai ordinat yang sama.
* Menemukan hubungan antara absis dan ordinat dan titik-titik yang terdapat pada garis
yang tidak sejajar dengan sumbu-sumbu koordinat.

B. Kelengkapan.
1. Buku Penunjang.
2. LKS

C. Kegiatan Pembelajaran
Strategi : pendekatan konstruktivis.
Model : pembelajaran kooperatif.
Metode : tanya jawab, pemberian tugas, diskusi.

1. Pendahuluan.
a. Memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan relasi yang
telah dibahas sebelumnya yang merupakan model fungsi.
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
47

2. Kegiatan Inti :
a. Guru menggali pengetahuan prasyarat yang dimiliki siswa berhubungan dengan
materi yang akan dibahas.
b. Guru membagikan lembar kerja siswa untuk dibahas bersama kelompok, guru
membantu siswa yang mengalami kesulitan.
c. Saat kerja kelompok guru mengadakan penilaian kinerja (performa) untuk
mengetahui minat siswa terhadap pembelajaran, dibantu observer.
d. Siswa mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
e. Guru memberikan bantuan pada siswa untuk membetulkan hasil diskusi siswa bila
ada yang salah.
f. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru.
g. Guru mengecek hasil pekerjaan siswa.

3. Penutup.
a. Guru bersama-sama siswa merangkum materi yang telah dibahas.
b. Guru memberi latihan soal untuk dikerjakan dirumah.

Sidoarjo,.......................................
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala SMPN 4 Sidoarjo

Drs. H. Sudiri Mardjianto, M.Pd. Dra. Marniyah


NIP. 130 340 785 NIP. 131 695 260
48

Satuan Pendidikan : SMP


Nama Sekolah : SMPN 4 Sidoarjo
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VIII / 1
Materi Pokok : Persamaan garis lurus
Standar Kompetensi : 4. Memahami dan melakukan operasi aljabar,
fungsi, persamaan garis, dan sistem
persamaan, serta menggunakaannya dalam
pemecahan masalah

A. 1. Kompetensi Dasar :
4.6. Menemukan sifat-sifat persamaan garis lurus.
2. Indikator :
* Menyusun tabel pasangan dan menggambar grafik pada koordinat kartesius.
3. Pengalaman Belajar :
* Mengetahui bahwa menggambar garis dapat dilakukan dengan :
a.Membuat tabel yang menyatakan hubungan antara ordinat (Y) dan absis (X).
b. Menentukan titik potong garis dengan sumbu X dan sumbu Y.

B. Kelengkapan.
1. Buku Penunjang.
2. LKS

C. Kegiatan Pembelajaran
Strategi : pendekatan konstruktivis.
Model : pembelajaran kooperatif.
Metode : tanya jawab, pemberian tugas, diskusi.

1. Pendahuluan.
a. Membahas PR yang sulit.
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti :
a. Guru melalui tanya jawab menggali pengetahuan prasyarat siswa tentang tabel dan
pembuatan grafik.
b. Guru membagikan lembar kerja siswa untuk dibahas bersama kelompok, guru
membantu siswa yang mengalami kesulitan terhadap pembelajaran dibantu observer.
c. Guru bersama observer mengadakan penilaian tentang minat belajar siswa terhadap
pembelajaran yang sedang berlangsung.
d. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.
e. Guru memberikan bantuan pada siswa untuk membetulkan hasil diskusi siswa bila
ada yang salah.
f. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru.
g. Guru mengecek hasil pekerjaan siswa.

3. Penutup.
a. Guru bersama-sama siswa merangkum materi yang telah dibahas.
b. Guru memberi latihan soal untuk dikerjakan dirumah.

Sidoarjo,.......................................
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala SMPN 4 Sidoarjo

Drs. H. Sudiri Mardjianto, M.Pd. Dra. Marniyah


NIP. 130 340 785 NIP. 131 695 260

49
Satuan Pendidikan : SMP
Nama Sekolah : SMPN 4 Sidoarjo
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VIII / 1
Materi Pokok : Persamaan garis lurus
Standar Kompetensi : 4. Memahami dan melakukan operasi aljabar,
fungsi, persamaan garis, dan sistem
persamaan, serta menggunakaannya dalam
pemecahan masalah

A. 1. Kompetensi Dasar :
4.6. Menemukan sifat-sifat persamaan garis lurus.
2. Indikator :
* Mengenal pengertian dan menetukan gradien persamaan garis lurus dalam berbagai
bentuk.
3. Pengalaman Belajar :
* Mengetahui bahwa kecondongan/kemiringan garis ditentukan oleh 2 indikator:
a. Komponen X.
b. Komponen Y.

B. Kelengkapan.
1. Buku Penunjang.
2. LKS

C. Kegiatan Pembelajaran
Strategi : pendekatan konstruktivis.
Model : pembelajaran kooperatif.
Metode : tanya jawab, pemberian tugas, diskusi.
1. Pendahuluan.
a. Membahas PR yang sulit.
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti :
a. Guru melalui tanya jawab menggali pengetahuan siswa tentang koordinat suatu titik
dalam suatu garis lurus yang telah diketahui.
b. Guru membagikan lembar kerja siswa untuk dibahas bersama kelompok, guru
membantu siswa yang mengalami kesulitan terhadap pembelajaran dibantu observer.
c. Guru bersama observer mengadakan penilaian tentang minat belajar siswa terhadap
pembelajaran yang sedang berlangsung.
d. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.
e. Guru memberikan bantuan pada siswa untuk membetulkan hasil diskusi siswa, bila
ada yang salah.
f. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru.
g. Guru mengecek hasil pekerjaan siswa.

3. Penutup.
a. Guru bersama-sama siswa merangkum materi yang telah dibahas.
b. Guru memberi latihan soal untuk dikerjakan dirumah.

Sidoarjo,.......................................
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala SMPN 4 Sidoarjo

Drs. H. Sudiri Mardjianto, M.Pd. Dra. Marniyah


NIP. 130 340 785 NIP. 131 695 260
Satuan Pendidikan : SMP
Nama Sekolah : SMPN 4 Sidoarjo
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VIII / 1
Materi Pokok : Persamaan garis lurus II
- Melalui dua titik yang diketahui
- Melalui sebuah titik dan gradien yang
diketahui
Standar Kompetensi : 4. Memahami dan melakukan operasi aljabar,
fungsi, persamaan garis, dan sistem
persamaan, serta menggunakaannya dalam
pemecahan masalah

A. 1. Kompetensi Dasar :
4.7. Menentukan persamaan dan koordinat tittik potong dua garis.
2. Indikator :
*Menentukan persamaan-persamaan garis melalui dua titik dan sebuah titik dengan
gradien tertentu.
3. Pengalaman Belajar :
* Mengetahui rumus persamaan garis jika :
a. Melalui dua titik yang diketahui.
b. Melalui sebuah titik dengan gradien yang diketahui

B. Kelengkapan.
1. Buku Penunjang.
2. LKS

C. Kegiatan Pembelajaran
Strategi : pendekatan konstruktivis.
Model : pembelajaran kooperatif.
Metode : tanya jawab, pemberian tugas, diskusi.

1. Pendahuluan.
a. Membahas PR yang sulit.
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti :
a. Guru menggali pengetahuan prasyarat yang dimiliki siswa yang berhubungan
dengan materi yang akan dibahas.
b. Guru membagikan lembar kerja siswa untuk dibahas bersama kelompok, guru
membantu siswa yang mengalami kesulitan terhadap pembelajaran dibantu observer.
c. Guru bersama observer mengadakan penilaian tentang minat belajar siswa terhadap
pembelajaran yang sedang berlangsung.
d. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.
e. Guru memberikan bantuan pada siswa untuk membetulkan hasil diskusi siswa, bila
ada yang salah.
f. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru.
g. Guru mengecek hasil pekerjaan siswa.

3. Penutup.
a. Guru bersama-sama siswa merangkum materi yang telah dibahas.
b. Guru memberi latihan soal untuk dikerjakan dirumah.

Sidoarjo,.......................................
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala SMPN 4 Sidoarjo

Drs. H. Sudiri Mardjianto, M.Pd. Dra. Marniyah


NIP. 130 340 785 NIP. 131 695 260
Satuan Pendidikan : SMP
Nama Sekolah : SMPN 4 Sidoarjo
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VIII / 1
Materi Pokok : Dua garis :
- Berpotongan.
- Sejajar.
- Berpotongan tegak lurus
Standar Kompetensi : 4. Memahami dan melakukan operasi aljabar,
fungsi, persamaan garis, dan sistem
persamaan, serta menggunakaannya dalam
pemecahan masalah

A. 1. Kompetensi Dasar :
4.7. Menentukan persamaan dan koordinat tittik potong dua garis.
2. Indikator :
*Menentukan koordinat titik potong dua garis.
3. Pengalaman Belajar :
* Menemukan syarat dua garis sejajar.
* Menemukan syarat dua garis yang berpotongan tegak lurus.
* Menentukan koordinat titik potong dua garis yang berpotongan melalui gambar.

B. Kelengkapan.
1. Buku Penunjang.
2. LKS

C. Kegiatan Pembelajaran
Strategi : pendekatan konstruktivis.
Model : pembelajaran kooperatif.
Metode : tanya jawab, pemberian tugas, diskusi.

1. Pendahuluan.
a. Membahas PR yang sulit.
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti :
a. Dengan tanya jawab guru menggali pengetahuan siswa tentang gradien suatu
persamaan garis lurus yang telah diketahui, yang diperlukan untuk materi yang akan
dibahas.
b. Guru membagikan lembar kerja siswa untuk dibahas bersama kelompok, guru
membantu siswa yang mengalami kesulitan terhadap pembelajaran dibantu observer.
c. Guru bersama observer mengadakan penilaian tentang minat belajar siswa terhadap
pembelajaran yang sedang berlangsung.
d. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.
e. Guru memberikan bantuan pada siswa untuk membetulkan hasil diskusi siswa, bila
ada yang salah.
f. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru.
g. Guru mengecek hasil pekerjaan siswa.

3. Penutup.
a. Guru bersama-sama siswa merangkum materi yang telah dibahas.
b. Guru memberi latihan soal untuk dikerjakan dirumah.

Sidoarjo,.......................................
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala SMPN 4 Sidoarjo

Drs. H. Sudiri Mardjianto, M.Pd. Dra. Marniyah


NIP. 130 340 785 NIP. 131 695 260
Satuan Pendidikan : SMP
Nama Sekolah : SMPN 4 Sidoarjo
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VIII / 1
Materi Pokok : Persamaan garis lurus
Standar Kompetensi : 4. Memahami dan melakukan operasi aljabar,
fungsi, persamaan garis, dan sistem
persamaan, serta menggunakaannya dalam
pemecahan masalah

A. 1. Kompetensi Dasar :
4.7. Menentukan persamaan dan koordinat tittik potong dua garis.
2. Indikator :
*Menggunakan konsep persamaan garis lurus untuk memecahkan masalah.
3. Pengalaman Belajar :
* Menjawab masalah matematika.dan masalah sehari-hari dengan menggunakan konsep
persamaan garis lurus.

B. Kelengkapan.
1. Buku Penunjang.
2. LKS

C. Kegiatan Pembelajaran
Strategi : pendekatan konstruktivis.
Model : pembelajaran kooperatif.
Metode : tanya jawab, pemberian tugas, diskusi.
1. Pendahuluan.
a. Membahas PR yang sulit.
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti :
a. Dengan tanya jawab guru menggali pengetahuan prasyarat tentang mengkaitkan
persamaan garis lurus, gradien, titik potong dua garis lurus
untuk menyelesaikan soal-soal cerita yang berhubungan dengan persamaan garis
lurus.
b. Guru memberikan contoh soal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dan
dikerjakan bersama-sama dengan siswa.
c. Guru memberikan latihan soal penerapan yang dikerjakan secara kelompok, guru
membantu siswa bila mengalami kesulitan.
d. Guru bersama observer mengadakan penilaian tentang minat belajar siswa terhadap
pembelajaran yang sedang berlangsung.
e. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, guru membantu membetulkan
jawaban yang salah.

3. Penutup.
a. Guru bersama-sama siswa merangkum materi yang telah dibahas.
b. Guru memberi latihan soal untuk dikerjakan dirumah.

Sidoarjo,.......................................
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala SMPN 4 Sidoarjo

Drs. H. Sudiri Mardjianto, M.Pd. Dra. Marniyah


NIP. 130 340 785 NIP. 131 695 260
LEMBAR KERJA SISWA

 Standart Kompetensi.
4. Memahami dan dapat melakukan operasi aljabar, fungsi persamaan garis dan sistem
persamaan, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.

 Kompetensi Dasar.
4.6. Menemukan sifat-sifat persamaan garis lurus
 Indikator
Mengenal persamaan garis lurus dalam berbagai bentuk dan variabel.
 Pengalaman Minimal.
1. Mengetahui bahwa titik-titik yang terdapat pada garis yang sejajar sumbu Y mempunyai
absis yang sama.
2. Mengetahui bahwa titik-titik yang terdapat pada garis yang sejajar sumbu X mempunyai
ordinat yang sama.
3. Menemukan hubungan antara absis dan ordinat dan titik-titik yang terdapat pada garis yang
tidak sejajar dengan sumbu-sumbu koordinat.

PERSAMAAN GARIS LURUS


1.
Y L
3 A Pada gambar disamping jika koordinat titik-
titik adalah pasangan terurut (x,y) maka
2 B
koordinat titik :
1 C
A (…..,.….)
B (…..,…..)
3 X C (…..,…..)
D (…..,…..)
-1 D E (…..,…..)
F (…..,…..)
-2 E

-3 F

Titik-titik yang terdapat pada garis lurus mempunyai absis yang sama yaitu .......... (X=......)
Selanjutnya X = ........ disebut persamaan garis L dan.............disebut constanta C).

Tempat kedudukan titik (x,y) yang memenuhi X = C. adalah suatu garis lurus yang sejajar dengan
sumbu............
2.
Y Pada gambar disamping jika koordinat titik-
titik adalah pasangan terurut (x,y) maka
-2 -1 1 2 3 4 X
koordinat titik :
P (…..,.….)
Q (…..,…..)
M R (…..,…..)
P Q R S T U S (…..,…..)
T (…..,…..)
U (…..,…..)
Titik-titik yang terdapat pada garis lurus mempunyai absis yang sama yaitu .......... (Y=......)
Selanjutynya Y = ........ disebut persamaan garis M dan.............disebut constanta C).

Tempat kedudukan titik (x,y) yang memenuhi Y = C. adalah suatu garis lurus yang sejajar dengan
sumbu............

Tentukan persamaan garis berikut :


a).

Y Y
m
3

X X
-2 1
n
-2
k l
Persamaan garis k adalah.................. Persamaan garis m adalah.................
Persamaan garis l adalah.................. Persamaan garis n adalah..................

3.

Y g

Pada gambar disamping jika koordinat titik-


4
titik adalah pasangan terurut (x,y) apakah
3 hubungan antara X dan Y pada titik-titik
2 garis g pada gambar disamping?
(…..,.….),(…..,…..),(…..,…..),(…..,…..),
1 (…..,…..),(…..,…..),(…..,…..),(…..,…..)
X
-4 -3 -2 -1 1 2 3 4
-1
-2 Selanjutnya Y = X disebut persamaan garis
-3 melalui titik tersebut
Gambar 2
-4
Tempat kedudukan titik (x,y) yang ditentukan oleh {(x,y)| y = x} adalah garis lurus dengan
persamaan y=x yaitu garis yang melalui pankal dan membentuk sudut 45 terhadap sumbu X.
Dari tempat kedudukan garis y = x jika koordinatnya ditambah 3 maka himpunan titik-titiknya
adalah : (-4,...), (-3,…), (-2,…), (-1.,…), (0,…),(1,…),(2,…), (3.,…).
 Gambarlah himpunan titik-titik pada koordinat cartesius Gambar 2.
 Hubungan dengan garis Y = X adalah.....................
 Garis tadi melalui titik potong sumbu Y pada titik .................
 Persamaan garisnya adalah Y = X + 3. garis ini sejajar dengan garis ................ dan memotong
sumbu Y di titik (0,...)

Tempat kedudukan titik (x,y) yang memenuhi Y = X + C. (C = konstanta) adalah suatu garis lurus
yang sejajar ....................... dan melalui titik (...,...)

4.
Y

a b

Himpunan pasangan berurut pada gambar :


Garis a : {(-3,...), (-2,…), (-1,…), (-0.,…), (1,…),(2,…), (3.,…) }
Jika koordinat titik-titik adalah pasangan berurut (x,y) maka hubungan antara X dan Y pada titik-
titik garis a Y = ................ disebut persamaan garis melalui titik tersebut.
Garis b : {(-3,...), (-2,…), (-1,…), (-0.,…), (1,…),(2,…), (3.,…) }
Hubungna garis b dengan garis a adalah .................... garis b melalui titik potong sumbu Y pada titik
.........
Persamaan garis b adalah ...................

Tempat kedudukan titik (x,y) yang memenuhi Y = –X + C. (C = konstanta) adalah suatu garis lurus
yang sejajar ....................... dan melalui titik (0,...)
Tentukan persamaan garis berikut : Tentukan persamaan garis berikut :
a). a).
Y Y
LKS LKS
2 2
3
A(-1,2)

X X
1

b). b).

Y Y

X X
-1 0

c). c).
Y Y

X X
1 -1

-2
-3

LEMBAR KERJA SISWA


 Standart Kompetensi.
4. Memahami dan dapat melakukan operasi aljabar, fungsi persamaan garis dan sistem
persamaan, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
 Kompetensi Dasar.
Menemukan sifat-sifat persamaan garis lurus
 Indikator
Menyusun tabel pasangan dam menggambar grafik pada koordinat kartesius.
 Pengalaman Minimal.
Mengetahui bahwa menggambar garis dapat dilakukan dengan :
a. Membuat tabel yang menyatakan hubungan antara ordinat (Y) dan absis(X).
b. Menentukan titik potong garis dengna sumbu X dan sumbu Y.
 Problematika.
Gambarlah grafik yang persamaan Y = X + 3
Tabel akan lebih mudah dibuat jika memilih X = 0 untuk menentukan nilai Y dan Y=0 untuk
menentukan nilai X.
Y = X + 3 untuk X = 0 maka Y = X + 3
Y = ... + 3
Y = ... koordinat titik potong (0,...)

Y = X + 3 untuk Y = 0 maka Y = X + 3
... = X + 3
Y = ... koordinat titik potong (...,0)

Tabel persamaan Y = X + 3

Grafik Y = X + 3 X 0 ......
Y ...... 0
(X,Y) (0,....) (....,0)
Y

X
Buat tabel dan grafik dari persamaan 2x + 4y = 8, x,y  R
Jawab
Tabel
X 0 ......
Y ...... 0
(X,Y) (0,....) (....,0)

Grafik

X
LEMBAR KERJA SISWA

 Standart Kompetensi.
4. Memahami dan dapat melakukan operasi aljabar, fungsi persamaan garis dan sistem
persamaan, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
 Kompetensi Dasar.
4.7. Menemukan sifat-sifat persamaan garis lurus
 Indikator
Mengenal pengertian dan menentukan gradien persamaan garis lurus dalam berbagai bentuk.
 Pengalaman Belajar Minimal.
Menentukan bahwa kecondongan/kemiringan garis ditentukan oleh 2 faktor :
d. Komponen Y.
e. Komponen X.
 Problematika.
A. seorang siswa menyandarkan penggaris 1 m pada beberapa benda yang berbeda (tembok, meja,
kursi, dsb) siswa yang lain mengamati.
1.
1m 1m
1m 1m

(i) (ii) (iii) (iv)


a. Manakah penggaris yang kemiringannya paling tajam ?
b. Manakah penggaris yang paling landai ?
c. Apa yang mempengaruhi kemiringan penggaris tersebut ?

2. C Selanjutnya
Panjang AB disebut komponen X
Panjang BC disebut komponen Y
Gradien garis AC ditulis MAC
A B Komponen Y
MAC = Komponen X
3.
A
4
Komponen Y pada 0 A
Gradien 0A =
Komponen X pada 0 A
...........
M0A =
...........
0 3
74
Gradien garis melalui dua titik
4.

Y
Perhatikan koordinat titik A(X1,Y1) dan B(X2,Y2)
B(X2,Y2)
Y2
pada gambar di samping.
Komponen X garis AB = AM
= ……
Komponen Y garis AB = BM
= ……
Y1 M Komponen Y pada AB
A(X1,Y1) Gradient garis AB =
X Komponen X pada AB
X1 X2 ...........
MAB = ...........

Untuk sembarang titik A(X1,Y1) dan B(X2,Y2) maka :


......  ...... ......  ......
MAB = MBA = atau MAB = MBA =
......  ...... ......  ......

5. Tentukan gradien garis 0A, 0B, 0C, 0D


Y
A
B

X
0

Y
B

MAB = ?

A
75
LEMBAR KERJA SISWA

 Standart Kompetensi.
4. Memahami dan dapat melakukan operasi aljabar, fungsi persamaan garis dan sistem
persamaan, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.

 Kompetensi Dasar.
4.8. Menemukan persamaan dan koordinat titik potong dua garis.

 Indikator
Siswa dapat menentukan persamaan garis lurus melalui sebuah titik dengan gradien tertentu dan
menentukan persamaan garis melalui dua titik.

 Pengalaman Belajar Minimal.


Menentukan gradien garis melalui dua titik, menentukan gradien garis melalui sebuah titik dengan
gradien diketahui dan menentukan persamaan garis melalui dua titik yang diketahui.

 Problematika.
Menentukan persamaan garis yang melalui dua titik yang diketahui.
1. Y

B(X2,Y2)
Gradien garis disamping adalah MAB
Y 2  ....
MAB =
X 2  ....
A(X1,Y1
0 ) X

2. Y
Q(X2,Y2)
Gradien garis disamping adalah MPQ
....  ....
MPQ = ....  ....
, MPQ = m = gradient
y  y1
P(X1,Y1) Selanjutnya m = x  x1
0 X Dapat ditulis y-y1 = m (x-x1)

Bentuk y-y1 = m (x-x1) adalah persamaan garis melalui titik (x1,y1) dengan gradient m.
3. Menentukan persamaan garis melalui dua titik (x1,y1) dan (x2,y2)
Y
Gradien garis disamping adalah MAB
B(X2,Y2) ....  ....
MAQ =
....  ....
Q(X,Y) atau
....  ....
A(X1,Y1 MAB = ....  ....
0 ) X
Karena MAQ = MAB maka
....  .... ....  ....
=
....  .... ....  ....
Selanjutnya bentuk
y  y1 y 2  y1 Adalah persamaan garis melalui titik (x1,y1) dan (x2,y2)

x  x1 x 2  x1

4. Tulislah persamaan garis lurus jika diketahui :


a. melalui titik (3,4) dengan gradien 2.
b. melalui titik (2,1) dengan gradien 3.
c. melalui titik (-1,4) dengan gradien -2.
d. A(1,1) dan B(4,2)
e. A(-2,3) dan B(1,-1)
LEMBAR KERJA SISWA

 Standart Kompetensi.
4. Memahami dan dapat melakukan operasi aljabar, fungsi persamaan garis dan sistem
persamaan, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
 Kompetensi Dasar.
4.8. Menemukan persamaan dan koordinat titik potong dua garis.
 Indikator
Menentukan koordinat titik potong dua garis.
 Pengalaman Belajar Minimal.
- Menentukan syarat dua garis sejajar.
- Menentukan syarat dua garis berpotongan tegak lurus.
- Menentukan koordinat titik potong dua garis yang berpotongan melalui gambar.

 Problematika.
1. Gradien garis yang saling sejajar.

Y
B(-5,6) E(4,6)

D(-3,3)

X
A(-9,0) 0

C(-7,-3) m
l

Pada gambar di atas garis k, l dan m adalah garis yang saaling sejajar. Gradien dari masing-
masing garis tersebut dapat ditentukan dengan memilih dua buah titik yang terletak pada garis
itu dan diketahui koordinatnya sehingga :
Gradien garis k = mAB
y 2  y1
= x 2  x1
....  ....
=
....  ....
mAB = ...........
79
Gradien garis l = mCD
y 2  y1
= x 2  x1
....  ....
=
....  ....
mCD = ...........
Gradien garis m = m0E
y 2  y1
= x 2  x1
....  ....
=
....  ....
m0E = ...........
Jika gradien garis l adalah m, dan gradien garis 2 adalah m2 maka gradien garis-garis yang
sejajar sama besar m1 = m2.
2. Gradien garis-garis yang saling tegak lurus

Pada gambar di samping adalah garis p dan


Y
garis q yang saling berpotongan tegak lurus.
Gradien garis p dan q adalah :
Gradien garis p = mTR
R(4,4)
= y 2  y1
S(-1,3)
x 2  x1
T(2,1)
....  ....
=
X ....  ....
0 mTR = ...........

Gradien garis q = mST


y 2  y1
= x 2  x1
....  ....
=
....  ....
mST = ...........
Jika gradien garis p adalah m dan gradien garis q adalah m2 maka gradien garis yang tegak
lurus dengan garis p dan q adalah m1 ● m2 = .........
3. Garis k yang ergradien 2½, tegak lurus dengan garis l tentukan gradien garis l
jawab
misal gradien garis k = ............ dan gradien garis l = ...........
maka : mk x ml = .......
......x ml = .......
ml = .......
ml = .......
ml = .......
KISI–KISI SOAL ULANGAN HARIAN/UMUM

TAHUN PELAJARAN : 2006-2007


SATUAN PENDIDIKAN : SMP Negeri 4 Sidoarjo
MATA PELAJARAN : Matematika
KURIKULUM : 2004
ALOKASI WAKTU : 2 x 45 Menit
JUMLAH SOAL : 5
BENTUK SOAL : a. Pilihan ganda No.........s/d.........
b. Uraian No. 1 s/d 5
KELAS : VIII

NO. NO.
MATERI KOMPETENSI YANG DIUJI INDIKATOR BENTUK SOAL
URUT SOAL
1 2 3 4 5 6
Siklus I Persamaan garis lurus Menentukan sifat-sifat persamaan - Menentukan persamaan garis lurus pada 1,4 Uraian
garis lurus gambar yang telah ditentukan.
- Menentukan nilai absis atau ordinat pada 2 Uraian
garis dengan persamaan y = -x yang salah
satu koordinatnya diketahui.
- Menggambar garis lurus yang
koordinatnya ditentukan dan menuliskan 3 Uraian
persamaan garisnya.
- Menggambar garis lurus yang
persamaannya telah ditentukan dengan 5 Uraian
terlebih dahulu membuat tabelnya.

Siklus II Persamaan garis lurus Menentukan gradien persamaan - Menentukan gradien garis lurus pada 1,3,5 Uraian
garis lurus gambar yang telah ditentukan.
- Menentukan gradien garis yang melalui 2 Uraian
pangkal koordinat.
- Menentukan gradien garis lurus yang 4 Uraian
persamaannya telah ditentukan.

80
NO. NO. BENTUK
MATERI KOMPETENSI YANG DIUJI INDIKATOR
URUT SOAL SOAL
1 2 3 4 5 6

Siklus III Persamaan garis lurus Menentukan persamaan garis lurus - Menentukan persamaan garis lurus melalui 1 Uraian
titik pangkal dan gradien yang telah
ditentukan.
- Menentukan persamaan garis lurus melalui 2 Uraian
satu titik dan gradien yang telah ditentukan.
- Menentukan persamaan garis lurus melalui 3 Uraian
2 titik yang telah ditentukan.
- Menentukan persamaan garis lurus yang 4 Uraian
sejajar dengan garis yang persamaannya
telah ditentukan dan melalui satu titik.
- Menyelesaikan soal cerita yang 5 Uraian
berhubungan dengan persamaan garis
lurus.

81
72
SOAL TES SIKLUS I
Jawablah dengan singkat dan benar
1).

Y Tentukan persamaan garis m dan n


pada gambar di samping

X
0
n

2) Semua titik yang disebut dibawah ini terletak pada garis dengan persamaan y = -x, carilah nilai a,
b, c, d dan e pada himpunan pasangan berurut berikut:
A(10,a), B(-2,b), C(1,c), D(d,1000), E(e,0)
3) a. Gambarlah titik-titik A(1,2), B(2,4), C(3,6), D(-1,-2), E(-2,4)
b. Apakah A, B, C, D, dan E terletak pada satu garis ? gambarlah garis itu .
c. Tulislah persamaan garisnya.
4) Tentukan persamaan garis l dan k pada gambar di bawah ini :

Y
k

l
X
0

5) Gambarlah garis lurus yang ditentukan oleh persamaan x – 2y = 6, dengna terlebih dahulu
membuat tabelnya.
SOAL TES SIKLUS II
Jawablah dengan singkat dan benar
1). D

Gambar di samping menun-jukkan


C
suatu ruas jalan dari A sampai D
2 15 dengan kemiringan (gradien) yang
B
7 berbeda dari A ke B, B ke C dan C
4 ke D.
A
1
2
Tentukanlah : a. gradien garis AB.
b. gradien garis BC.
c. gradien garis CD.
2)
Y

Tentukan gradien setiap garis yang


melalui pangkat koordinat pada
A gambar di samping

X
0

C
3) Gradien garis yang persamaannya x – 2y – 8 = 0 adalah.........
4) Gradien garis yang melalui titik A(3,1) dan B(7,9) adalah.........
5).
Y

Gradien garis pada gambar diamping


adalah......
Q(0,3)

P(2,0) X
0

73
SOAL TES SIKLUS III

Jawablah dengan singkat dan benar


1). Tentukan persamaan garis dengan gradien -4 dan melalui pangkal koordinat.
2) Tentukan persamaan garis yang melalui titik (4,-6) dengan gradien 2.
3) Tentukan persamaan garis yang melalui titik K(-1,0) dan L(3,-8)
4) Tentukan persamaan garis yang sejajar dengan garis y – 3x = 1 dan melalui titik (4,-1)
5) Perhatikan tabel di bawah.
Tabel di samping menunjukkan
Jumlah jam Biaya yang diperlukan
pemakaian (dalam ribuan rupiah) banyaknya jam pemakaian sebuah mesin
0 25
menggunakan listrik dan biaya
1 40
pemakaian yang diperlukan.
2 55
3 70
4 85

a. Misalkan x menyatakan jumlah jam pemakaian dan y menyatakan biaya yang dibutuhkan.
Buatlah bentuk persamaan dari tabel di atas.
b. Gambarlah garis lurus dari persamaan no. 1a di atas.
c. Jika jumlah pemakaian mesin 10 jam, berapa biaya yang diperlukan.
DATA NILAI TES MATEMATIKA
SEBELUM PTK, SIKLUS I, SIKLUS II, SIKLUS III
KELAS VIII – E SMP NEGERI 4 SIDOARJO
TAHUN PELAJARAN 2006 – 2007

NO. Sebelum SIKLUS


NO. NAMA SISWA L/P
INDUK PTK I II III
1 6140 Alfredo Febrian H. L 50 60 75 75
2 6141 Apriyanto Panca Prastiyo L 40 60 70 75
3 6142 Ardo Makshal Kumara L 50 65 70 70
4 6143 Bangun Sukma Admaja L 80 80 75 90
5 6144 Bhirawa Agung Pratama L 30 40 60 70
6 6145 Bilqisthi Ari Putra L 70 75 95 100
7 6146 Debi Ariyanti P 70 70 80 80
8 6147 Diah Prasetyowati P 70 75 75 90
9 6148 Dian Fatma Sari P 40 60 70 70
10 6149 Dimas Ardianto L 40 65 70 75
11 6150 Dinar Asih Wulan Sari P 60 70 75 75
12 6152 Erwan Nurmansyah L 25 50 50 60
13 6153 Fiky Iriana Lia Kusuma W. P 25 40 50 65
14 6154 Galuh Anggita Roshidi P 30 50 60 70
15 6155 Johan Annas L 60 75 80 75
16 6156 Jovita Anggraeni P 50 70 70 70
17 6157 Kharismasalam Phasa U. L 85 80 90 100
18 6158 Kurniawan Abi Sulistyo L 30 50 70 70
19 6159 Lilis Robiani P 20 40 40 50
20 6160 Luqman Hermansyah L 30 45 60 70
21 6161 M. Yusuf Yuniawan L 65 70 75 80
22 6162 Maria Ulfa P 40 55 65 70
23 6163 Martina Nur Fajri P 75 80 85 90
24 6164 Mitta Imansari P 60 75 80 85
25 6165 Moch. Rian Nandar Hidayat L 40 60 70 70
26 6166 Much. Eddy Sofyan L 30 40 50 70
27 6167 Octarina Dwi Megayanti P 80 70 75 85
28 6168 Puji Siswoyo L 60 70 70 80
29 6169 Putri Ditaningtyas P 25 55 60 65
30 6170 Putri Sukma Wibowo P 40 60 70 70
31 6171 Putri Widiastriana P 75 80 80 80
32 6172 Putrie Nurlina Permata Sari P 60 75 80 75
33 6173 Rahi Rama Dewa L 40 60 707 70
34 6174 Sandy Bachtiar L 30 55 65 75
35 6175 Tidya Asri Nurita P 30 50 60 70
36 6176 Titi Wahyu Ningsih P 50 65 75 80
37 6177 Vivid Ika Mujianti P 30 40 50 60
38 6178 Wahyu Anggraeni P 70 75 85 80
39 6179 Wimanda Sagara L 45 65 80 75
40 6298 Sabrina Ika Damayanti P 20 40 40 50
Keterangan :
Nilai ≥ 67,55 : belajar tuntas
Nilai < 67,55 : belajar tidak tuntas (remidi)
DATA NILAI AFEKTIF
SISWA SMP NEGERI 4 SIDOARJO KELAS VIII – E
TAHUN PELAJARAN 2006 – 2007

NO. SIKLUS
NO. NAMA SISWA L/P
INDUK I II III
1 6140 Alfredo Febrian H. L 14 16 16
2 6141 Apriyanto Panca Prastiyo L 10 13 16
3 6142 Ardo Makshal Kumara L 9 17 13
4 6143 Bangun Sukma Admaja L 19 20 20
5 6144 Bhirawa Agung Pratama L 10 12 16
6 6145 Bilqisthi Ari Putra L 18 19 20
7 6146 Debi Ariyanti P 15 18 19
8 6147 Diah Prasetyowati P 12 14 16
9 6148 Dian Fatma Sari P 13 15 16
10 6149 Dimas Ardianto L 8 10 13
11 6150 Dinar Asih Wulan Sari P 15 17 18
12 6152 Erwan Nurmansyah L 9 11 13
13 6153 Fiky Iriana Lia Kusuma W. P 7 8 10
14 6154 Galuh Anggita Roshidi P 17 18 19
15 6155 Johan Annas L 13 16 18
16 6156 Jovita Anggraeni P 12 15 16
17 6157 Kharismasalam Phasa U. L 19 20 20
18 6158 Kurniawan Abi Sulistyo L 7 8 11
19 6159 Lilis Robiani P 6 8 12
20 6160 Luqman Hermansyah L 12 15 16
21 6161 M. Yusuf Yuniawan L 12 14 16
22 6162 Maria Ulfa P 12 14 16
23 6163 Martina Nur Fajri P 19 20 20
24 6164 Mitta Imansari P 18 19 19
25 6165 Moch. Rian Nandar Hidayat L 8 11 15
26 6166 Much. Eddy Sofyan L 6 8 12
27 6167 Octarina Dwi Megayanti P 8 11 16
28 6168 Puji Siswoyo L 10 12 15
29 6169 Putri Ditaningtyas P 15 16 18
30 6170 Putri Sukma Wibowo P 12 14 16
31 6171 Putri Widiastriana P 14 16 17
32 6172 Putrie Nurlina Permata Sari P 15 16 19
33 6173 Rahi Rama Dewa L 8 10 16
34 6174 Sandy Bachtiar L 11 13 16
35 6175 Tidya Asri Nurita P 17 19 20
36 6176 Titi Wahyu Ningsih P 18 19 20
37 6177 Vivid Ika Mujianti P 7 8 10
38 6178 Wahyu Anggraeni P 15 16 19
39 6179 Wimanda Sagara L 12 16 18
40 6298 Sabrina Ika Damayanti P 5 7 8
Keterangan :
3 – 8 : Tidak aktif
9 – 12 : Kurang aktif
13 – 16 : aktif
17 – 20 : sangat aktif
DATA NILAI ANGKET
SISWA SMP NEGERI 4 SIDOARJO KELAS VIII – E
TAHUN PELAJARAN 2006 – 2007

NO. SIKLUS
NO. NAMA SISWA L/P
INDUK I II III
1 6140 Alfredo Febrian H. L 25 30 35
2 6141 Apriyanto Panca Prastiyo L 11 18 21
3 6142 Ardo Makshal Kumara L 35 36 38
4 6143 Bangun Sukma Admaja L 26 33 38
5 6144 Bhirawa Agung Pratama L 15 20 23
6 6145 Bilqisthi Ari Putra L 35 35 37
7 6146 Debi Ariyanti P 34 35 36
8 6147 Diah Prasetyowati P 34 36 37
9 6148 Dian Fatma Sari P 25 30 32
10 6149 Dimas Ardianto L 24 29 36
11 6150 Dinar Asih Wulan Sari P 28 34 35
12 6152 Erwan Nurmansyah L 14 21 31
13 6153 Fiky Iriana Lia Kusuma W. P 16 23 30
14 6154 Galuh Anggita Roshidi P 25 30 34
15 6155 Johan Annas L 29 35 36
16 6156 Jovita Anggraeni P 24 32 33
17 6157 Kharismasalam Phasa U. L 39 39 40
18 6158 Kurniawan Abi Sulistyo L 11 17 19
19 6159 Lilis Robiani P 13 19 21
20 6160 Luqman Hermansyah L 20 25 28
21 6161 M. Yusuf Yuniawan L 34 36 38
22 6162 Maria Ulfa P 30 35 37
23 6163 Martina Nur Fajri P 38 40 40
24 6164 Mitta Imansari P 33 36 38
25 6165 Moch. Rian Nandar Hidayat L 30 35 35
26 6166 Much. Eddy Sofyan L 12 18 26
27 6167 Octarina Dwi Megayanti P 35 37 38
28 6168 Puji Siswoyo L 32 35 37
29 6169 Putri Ditaningtyas P 19 25 32
30 6170 Putri Sukma Wibowo P 25 30 33
31 6171 Putri Widiastriana P 28 32 35
32 6172 Putrie Nurlina Permata Sari P 30 33 38
33 6173 Rahi Rama Dewa L 25 33 36
34 6174 Sandy Bachtiar L 31 36 38
35 6175 Tidya Asri Nurita P 22 29 32
36 6176 Titi Wahyu Ningsih P 20 26 30
37 6177 Vivid Ika Mujianti P 12 18 20
38 6178 Wahyu Anggraeni P 34 37 39
39 6179 Wimanda Sagara L 23 30 32
40 6298 Sabrina Ika Damayanti P 12 18 26
Keterangan :
10 – 18 : Tidak menyenangkan
19 – 25 : Kurang menyenangkan
26 – 33 : Menyenangkan
34 – 40 : Sangat menyenangkan
TEKNIK PENETAPAN STANDAR KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL (SKBM)

MATEMATIKA

SMP NEGERI 4 SIDOARJO


KELAS : VIII
SEMESTER GANJIL

ASPEK :
ALJABAR

STANDAR KOMPETENSI :
4. Memahami dan melakukan operasi aljabar, funggsi, persamaan garis dan sistem
persamaan serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Standar Ketuntasan Belajar Minimal


Kriteria Penetapan Ketuntasan
Kompetensi Dasar Nilai
Kom Daya
Esensial Intake SKBM
pleksitas Dukung
(%)

4.1. Menyelesaikan operasi 80 60 66 60 66,50


bentuk aljabar
4.2. Menentukan faktor-faktor 80 60 64 60 66,00
suku aljabar
4.3. Menyelesaikan operasi 75 60 61 60 64,00
pecahan bentuk aljabar

65,50

4.4. Menyatakan bentuk fungsi 80 70 70 64 71,50


4.5. Menghitung nilai fungsi 80 65 70 64 69,75

70,63

4.6. Menentukan sifat-sifat 75 70 66 64 68,75


garis lurus
4.7. Menentukan persamaan 80 60 64 62 66,50
dan koordinat titik potong
dua garis

67,63

4.8. Menjelaskan bentuk- 75 60 66 64 66,25


bentuk SPLDV
4.9. Menyelesaikan SPLDV 80 60 64 60 66,00

66,13
TEKNIK PENETAPAN STANDAR KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL (SKBM)

MATEMATIKA

SMP NEGERI 4 SIDOARJO


KELAS : VIII
SEMESTER GANJIL

ASPEK :
GEOMETRI DAN PENGUKURAN

STANDAR KOMPETENSI :
5. Memahami dan dapat menentukan sifat dan unsur segitiga dan menggunakannya dalam
pemmecahan masalah.

Standar Ketuntasan Belajar Minimal


Kriteria Penetapan Ketuntasan
Kompetensi Dasar Nilai
Kom Daya
Esensial Intake SKBM
pleksitas Dukung
(%)

5.1. Menentukan Dalil 80 70 64 64 69,75


Phytagoras
5.2. Menggunakan Dalil 80 60 64 60 66,00
Phytagoras

65,50

337,77
NILAI SKBM SEMESTER GAJIL = 5 = 67,55

Anda mungkin juga menyukai