Anda di halaman 1dari 5

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI RSIA ASIH

Nomor : 053/SK/RSA-DIR/09/2015

Tentang
PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA
RSIA ASIH

Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya memberikan informasi, komunikasi dan


edukasi kepada pasien dan keluarga, RSIA ASIH melaksanakan
pendidikan pasien dan keluarga
2. Bahwa dalam upaya melaksanakan pendidikan pasien dan
keluarga di RS, maka diperlukan adanya kebijakan tentang
pelaksanaan pendidikan pasien dan keluargaa
3. Bahwa sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas dipandang
perlu ditetapkan dalam suatu Surat Keputusan Direksi RSIA
ASIH.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009


tentang Rumah Sakit;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomer 129 tahun 2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal
4. Peraturan Menteri Kesehatan No.56 tahun 2014 tentang
Klasifikasi dan perizinan RS
5. Ketentuan Menteri Kesehatan No.269 tahun 2008 tentang
Rekam Medis
6. Peraturan Menteri Kesehatan No.290 tahun 2008 tentang
persetujuan tindakan kedokteran.
7. Surat Keputusan .............................................
8. Surat Keputusan ..............................................

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
PERTAMA : Surat Keputusan Direksi RSIA ASIH Tentang Kebijakan
Pendidikan Pasien Dan Keluarga
KEDUA : Kebijakan pendidikan pasien dan keluarga di RSIA ASIH
dimaksud dalam Diktum Pertama sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini.
KETIGA : Kebijakan Pendidikan Pasien dan Keluarga RSIA ASIH dimaksud
dalam Diktum Kedua harus dijadikan acuan dalam memberikan
pelayanan di RSIA ASIH.
KEEMPAT : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dan kesalahan dalam Surat
Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan : Jakarta
Pada Tanggal : 01 September 2015
Direksi RS. Kramat 128

Dr. Naomi Dailami, MPH


Direktur
Lampiran
Surat Keputusan Direksi RS. Kramat 128
Nomor : 053/SK/RSK128-DIR/09/2015

KEBIJAKAN
PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA
RSIA ASIH

I. Rumah sakit melibatkan partisipasi pasien dan keluarga dalam proses dan
pengambilan keputusan asuhan pasien dengan memberikan pengetahun dan
ketrampilan. Pengetahuan dan ketrampilan yang diberikan sesuai dengan misi,
jenis pelayanan yang diberikan dan populasi pasien.

II. Unit kerja yang bertanggung jawab dalam pengelolaan edukasi dan informasi
adalah Panitia PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit) dengan berkoordinasi
dengan Panitia Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit.

III. Program pendidikan pasien keluarga secara berkesinambungan terprogram dalam


rencana strategi Rumah Sakit dan program anggaran belanja rumah sakit tahunan.

IV. Guna memahami kebutuhan pasien dan keluarga akan informasi dan pendidikan
dilakukan proses assessment untuk mengidentifikasi kebutuhannya, seperti
kebutuhan informasi dan edukasi jenis pembedahan, prosedur invasif dan rencana
pengobatan, serta kebutuhan perawat pendamping, kebutuhan asuhan
berkelanjutan dirumah setelah pasien pulang.

V. Pendidikan oleh staf rumah sakit diberikan kepada pasien dan keluarganya untuk
membantu keputusan dalam proses asuhan.

VI. Pendidikan yang diberikan sebagai bagian dari proses memperoleh Informed
concent untuk pengobatan dan didokumentasikan di rekam medis pasien.

VII. Assessment kebutuhan pendidikan pasien dan keluarga dicatat di rekam medis dan
diverifikasi oleh pasien - keluarga, dan petugas, guna membantu semua petugas
pemberi pelayanan berpartisipasi dalam proses pendidikan.

VIII. Assessment pendidikan pasien dan keluarga, meliputi :


1. Keyakinan dan nilai - nilai pasien dan keluarga
2. Kemampuan membaca, tingkat pendidikan dan bahasa yang digunakan.
3. Hambatan emosional dan motivasi
4. Keterbatasn fisik dan kognitif
5. Kesediaan pasien untuk menerima informasi
IX. Rumah sakit memastikan pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan dan
pelatihan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan berkelanjutan atau mencapai
sasaran kesehatannya.

X. Rumah sakit mengidentifikasi sumber - sumber pendidikan dan pelatihan yang


tersedia di komunitas, khususnya organisasi di komunitas yang memberikan
dukungan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit, serta menjalin kerjasama
berkelanjutan.

XI. Bila pasien diidentifikasikan membutuhkan rujukan di komunitas, maka pasien


dirujuk ke komunitas yang memiliki sumber daya.

XII. Rumah sakit secara rutin memberikan pendidikan pada area yang berisiko tinggi
bagi pasien. Pendidikan mendukung pengembalian fungsi pada level sebelumnya
atau dan memelihara kesehatan secara optimal.

XIII. Rumah sakit menyediakan materi dan proses pendidikan pasien yang terstandar,
dengan menyiapkan leaflet / brosur atau bentuk lainnya untuk minimal materi -
materi dibawah ini :
1. Penggunaan obat - obatan yang didapat pasien secara efektif dan aman,
termasuk potensi efek samping obat.
2. Penggunaan peralatan medis secara efektif dan aman
3. Potensi interaksi obat yang diresepkan dengan obat lainnya serta makanan.
4. Diet dan nutrisi
5. Manajemen nyeri, dan
6. Teknik - teknik rehabilitasi.

XIV. Pasien dan keluarga didorong untuk berpartisipasi dalam proses pelayanan dengan
memberi kesempatan untuk memberi pendapat dan mengajukan pertanyaan
kepada staf untuk meyakinkan pemahaman yang benar dan mengantisipasi
partisipasi. Staf mengakui peran penting pasien dalam pemberian pelayanan yang
aman, asuhan berkualitas tinggi.
XV. Pendidikan pasien dan keluarga diberikan secara kolaboratif, dari profesi yang
memberikan asuhan pasien.

XVI. Staf yang memberikan edukasi menyediakan waktu yang adekuat dan memberikan
kesempatan berinteraksi dengan staf, pasien dan keluarga, dengan mengijinkan
umpan balik untuk menjamin bahwa informasi dipahami, bermanfaat dan dapat
digunakan rumah sakit memutuskan kapan dan bagaimana pendidikan secara
verbal diperkuat dengan materi secara tertulis dan memberikan rujukan (referensi)
pendidikan di masa yang akan datang.

XVII. Petugas yang memberikan edukasi diberikan pelatihan dan ketrampilan


berkomunikasi.

Ditetapkan : Jakarta
Pada Tanggal : 01 September 2015
Direksi RS. Kramat 128

Dr. Naomi Dailami, MPH


Direktur

Anda mungkin juga menyukai