Anda di halaman 1dari 8

TINJAUAN PUSTAKA

FISIKA MEDIK PROSES PENDENGARAN


Lili Irawati

Bagian Fisika Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


email : lili.irawati@gmail.com

Abstrak
Suara yang didengar telinga manusia mengalami perubahan dari sinyal
akustik yang bersifat mekanik menjadi sinyal listrik yang diteruskan saraf
pendengaran ke otak. Proses mendengar tentunya tidak lepas dari organ
pendengaran manusia yakni telinga.
Telinga terdiri atas tiga bagian dasar, yaitu telinga bagian luar, telinga bagian
tengah dan telinga bagian dalam. Setiap bagian telinga bekerja dengan tugas
khusus untuk mendeteksi dan menginterpretasikan bunyi.
Telinga bagian luar fungsi utamanya adalah mengumpulkan dan menghubungkan
suara menuju meatus akustikus eksterna. Telinga bagian tengah terdiri dari 3 buah
tulang (ossicle) yang akan mengamplifikasikan tekanan 20 kali dari gelombang
suara untuk menghasilkan getaran cairan pada koklea. Pada telinga bagian dalam
terdapat koklea, membran basilaris membentuk dasar duktus koklear. Membran
basilaris ini sangat penting karena di dalamnya terdapat organ korti yang
merupakan organ perasa pendengaran. Organ corti, yang terletak di atas membran
basilaris di seluruh panjangnya, mengandung sel rambut yang merupakan reseptor
suara. Sel rambut menghasilkan sinyal saraf jika rambut permukaannya
mengalami perubahan bentuk secara mekanik akibat gerakan cairan di telinga
dalam. Resonansi frekuensi tinggi dari membran basilaris terjadi dekat basis,
tempat gelombang suara memasuki koklea melalui jendela oval dan resonansi
frekuensi rendah terjadi dekat apeks. Sel rambut dalam yang mengubah gaya
mekanik suara (getaran cairan koklea) menjadi impuls listrik pendengaran
(potensial aksi yang menyampaikan pesan pendengaran ke korteks serebri).
Kata kunci: Proses pendengaran

Abstract
Sound heard by human ears undergo change from mechanical accustic
signal to electrical signal continued by hearing nerves to brain. Of course the
hearing process do not get out from human hearing organs in this case is ear.
Ear comprise the three principle portions, external ear, middle ear, and internal
ear. Each portion work with special task to detect and interpret the sound.
The main function of the external ear is collecting and connecting sound toward
the meatus acusticus externa. Middle ear consist three bones (ossicle) that will
amplify pressure of 20 times than sound wave to yield fluid vibrationin the
cochlear. In internal ear there are cochlear, basillary membrane establish cochlear
duct base. The basillary membrane is most important because in it internal portion
there are corti organs which is hearing sense organ. The corti organ, located on
basillary membrane in entire its length, contain hair cells which is the sound

155
receptors. The hair cells yield nerve signal if surface hair undergo mechanically
transformation result from fluid movement in internal ear. The high resonance
frequency from basillary membrane take place near the base, sound wave site
enter cochlear via oval window and low resonance frequency take place near the
apex. The inner hair cells change mechanical sound style (the cochlear fluid
vibration) become electrical impulse of hearing (potential act delivering hearing
messenger to cerebral cortex).
Key word : hearing process

156
Majalah Kedokteran Andalas No.2. Vol.36. Juli-Desember 2012 157

PENDAHULUAN sinyal akustik yang bersifat mekanik


Pendengaran adalah persepsi menjadi sinyal listrik yang diteruskan
saraf mengenai energi suara. saraf pendengaran ke otak. Proses
Gelombang suara (akustik) adalah mendengar tentunya tidak lepas dari
getaran udara yang merambat dan organ pendengaran manusia yakni
terdiri dari daerah bertekanan tinggi telinga.(5)
karena kompresi (pemampatan)
molekul-molekul udara yang berselang ANATOMI TELINGA DAN
seling dengan daerah bertekanan rendah PROSES PENDENGARAN
akibat penjarangan (rarefaction) Telinga terdiri atas tiga bagian dasar,
molekul tersebut. Pendengaran yaitu telinga bagian luar, telinga bagian
merupakan indra mekanoreseptor. Hal tengah dan telinga bagian dalam. Setiap
ini karena telinga memberikan respon bagian telinga bekerja dengan tugas
terhadap getaran mekanik gelombang khusus untuk mendeteksi dan
suara yang terdapat di udara.(1-3) menginterpretasikan bunyi.
Gelombang suara (akustik) 1.Telinga Luar
termasuk gelombang mekanik yang Telinga luar terdiri dari pinna
dapat merambat melalui media selain (telinga), meatus akustikus ekterna dan
udara, misalnya air. Namun, membran timpani (eardrum).Pinna
perambatan ini kurang efisien; adalah struktur menonjol yang
diperlukan tekanan lebih besar untuk merupakan kartilago terbalut kulit.
menimbulkan pergerakan cairan Fungsi utamanya adalah
dibandingkan dengan pergerakan udara mengumpulkan dan menghubungkan
karena inersia (kelembaman, resistensi suara menuju meatus akustikus
terhadap perubahan) cairan yang lebih eksterna.
besar.(1) Meatus akustikus eksterna.
Kecepatan suara adalah sekitar selain sebagai tempat penyimpanan
344 m/s pada suhu 20 o C dipermukaan serumen, juga berfungsi untuk
air laut. Semakin tinggi suara dan meningkatkan sensitifitas telinga dalam
altitudenya, kecepatan rambat suara 3000 Hz – 4000 Hz. Saluran ini
makin tinggi.(3) memiliki panjang sekitar 2,5 cm.
Seseorang menerima suara Gendang telinga atau membran timpani,
berupa getaran pada gendang telinga memiliki ketebalan sekitar 0,1 cm dan
dalam daerah frekuensi pendengaran luas sekitar 65mm2. Gendang ini
manusia. Getaran tersebut dihasilkan menyalurkan getaran di udara ke
dari sejumlah variasi tekanan udara tulang-tulang kecil telinga tengah.(1,4-6)
yang dihasilkan oleh sumber bunyi dan Membran timpani berada pada
dirambatkan ke medium sekitarnya, perbatasan telinga luar dan tengah. Area
yang dikenal sebagai medan tekanan tinggi dan rendah pada
akustik.Telinga manusia mampu gelombang suara akan menyebabkan
mendengar suara dengan frekuensi dari membran timpani bergetar ke dalam
20 Hz sampai 20.000 Hz. Namun yang dan keluar. Supaya membran tersebut
paling sensitif adalah antara 1000 – dapat secara bebas bergerak kedua arah,
4.000 Hz. Suara pria dalam percakapan tekanan udara istirahat pada kedua sisi
normalnya sekitar 120 Hz sedangkan membran timpani harus sama.
wanita mencapai 250 Hz.(4) Membran sebelah luar terekspos pada
Suara yang didengar telinga tekanan atmosfer yang melewati meatus
manusia mengalami perubahan dari akustikus ekterna sedangkan bagian
Lili Irawati, FISIKA MEDIK PROSES PENDENGARAN 158

dalam menghadapi tekanan atmosfer menghasilkan pergerakan cairan pada


dari tuba eustachius yang koklea.(1)
menghubungkan telinga tengah ke
faring. Secara normal, tuba ini tertutup
tetapi dapat dibuka dengan gerakan
menguap, mengunyah dan menelan.(1)

2.Telinga Tengah
Telinga tengah terdiri dari 3
buah tulang (ossicle) yaitu malleus,
incus dan stapes. Malleus menempel
pada membran timpani sedangkan
stapes menempel pada oval window
yang merupakan gerbang menuju
koklea yang berisi cairan. Suara yang
masuk 99,9% mengalami refleksi dan
hanya 0,1% saja yang di
transmisi/diteruskan. Pada frekuensi
kurang dari 400 Hz membran timpani
bersifat “per” sedangkan pada frekuensi
4.000 Hz membran timpani akan Anatomi telinga manusia
menegang.(4)
Saat membran timpani Tuba Eustachius
bergetar, tulang-tulang tersebut Tuba Eustachius menghubung-
bergerak dengan frekuensi yang sama, kan telinga tengah ke bagian belakang
mentransmisikan frekuensi tersebut mulut kita. Saluran ini berfungsi
menuju oval window. Tiap-tiap getaran sebagai jalur drainase untuk cairan yang
menghasilkan pergerakan seperti dihasilkan di telinga tengah. Sewaktu
gelombang pada cairan di telinga dalam terbuka sesaat, saluran ini memungkin-
dengan frekuensi yang sama dengan kan tekanan di telinga tengah menjadi
gelombang suara aslinya. sama dengan tekanan atmosfer. Saluran
Sistem ossicle mengamplifi- ini hampir selalu dalam keadaan
kasikan tekanan dari gelombang suara tertutup. Apabila saluran tersebut
pada udara dengan dua mekanisme menutup atau membuka terus-menerus
untuk menghasilkan getaran cairan pada selama beberapa jam, akan dapat timbul
koklea. Pertama adalah karena masalah-masalah fisiologis. Penyamaan
permukaan area dari membran timpani tekanan dapat terjadi secara spontan
lebih besar dari oval window, tekanan tanpa gerakan rahang apabila tekanan
di tingkatkan ketika gaya yang udara sekitar berkurang. Udara di
mempengaruhi membran timpani telinga tengah biasanya secara perlahan
disampaikan oleh ossicle ke oval diserap ke dalam jaringan sehingga
window (tekanan = gaya/area). Kedua tekanan di bagian dalam gendang
adalah kerja dari ossicle memberikan telinga berkurang. Apabila karena suatu
keuntungan mekanis lainnya. Kedua hal hal tuba Eustachius tidak membuka,
tersebut meningkatkan gaya pada oval perbedaan tekanan akan menyebabkan
window sampai 20 kali. Tambahan gendang telinga cekung ke dalam dan
tekanan tersebut penting untuk mengurangi kepekaan telinga.
Perbedaan tekanan sekitar 8kPa atau
Majalah Kedokteran Andalas No.2. Vol.36. Juli-Desember 2012 159

1/12 atmosfer di gendang telinga yang merupakan organ perasa


menyebabkan nyeri. Penyebab umum pendengaran.(1)
gagalnya sistem untuk menyamakan
tekanan ini adalah tersumbatnya tuba Sel rambut di organ corti
Estachius oleh cairan kental akibat flu Organ corti, yang terletak di
dan pembengkakan jaringan di sekitar atas membran basilaris di seluruh
pintu masuk tuba.(6) panjangnya, mengandung sel rambut
yang merupakan reseptor suara. Sekitar
3. Telinga Dalam 30.000 ujung saraf dan sebanyak 16.000
Koklea sel rambut di dalam masing-masing
Koklea adalah sebuah struktur koklea tersusun menjadi empat baris
yang menyerupai siput yang merupakan sejajar di seluruh panjang membran
bagian dari telinga dalam yang basilaris: satu baris sel rambut dalam
merupakan sistem tubular terkurung dan tiga baris sel rambut luar. Dari
yang berada didalam tulang temporalis. permukaan masing-masing sel rambut
Berdasarkan panjangnya, komponen menonjol sekitar 100 rambut yang
fungsional koklea dibagi menjadi tiga dikenal sebagai stereosilia. Sel rambut
kompartemen longitudinal yang berisi menghasilkan sinyal saraf jika rambut
cairan. Duktus koklear yang ujungnya permukaannya mengalami perubahan
tidak terlihat di kenal sebagai skala bentuk secara mekanik akibat gerakan
media, yang merupakan kompartemen cairan di telinga dalam.Stereosilia ini
tengah. Bagian yang lebih diatasnya berkontak dengan membrane tektorium,
adalah skala vestibuli yang mengikuti suatu tonjolan mirip tenda yang
kontur dalam spiral dan skala timpani menutupi organ corti di seluruh
yang merupakan kompartemen paling panjangnya.(1,5)
bawah yang mengikuti kontur luar dari Gerakan stapes yang mirip
spiral. piston terhadap jendela oval memicu
Cairan di dalam skala timpani gelombang tekanan di kompartemen
dan skala vestibuli disebut perilimfe. atas. Karena cairan tidak dapat menga-
Sementara itu, duktus koklear berisi lami penekanan, maka tekanan
cairan yang sedikit berbeda yaitu disebarkan melalui dua cara ketika
endolimfe. Bagian ujung dari duktus stapes menyebabkan jendela oval
koklearis dimana cairan dari kompar- menonjol ke dalam: (1) penekanan
temen atas dan bawah bergabung di jendela bundar dan (2) defleksi
sebut dengan helikotrema. Skala membran basilaris.Pada bagian-bagian
vestibuli terkunci dari telinga tengah awal jalur ini, gelombang tekanan
oleh oval window, tempat stapes mendorong maju perilimfe di
menempel. Sementara itu, skala timpani kompartemen atas, kemudian
dikunci dari telinga tengah dengan mengelilingi helikotrema, dan masuk
bukaan kecil berselaput yang disebut kedalam kompartemen bawah, tempat
round window. Membran vestibular gelombang tersebut menyebabkan
tipis membentuk langit-langit duktus jendela bundar menonjol keluar
koklear dan memisahkannya dari skala mengarah kerongga telingga tengah
vestibuli. Membran basilaris mem- untuk mengkompensasi peningkatan
bentuk dasar duktus koklear yang tekanan. Sewaktu stapes bergerak
memisahkannya dengan skala timpani. mundur dan menarik jendela oval
Membran basilaris ini sangat penting kearah luar ke telinga tengah, perilimfe
karena di dalamnya terdapat organ korti mengalir kearah berlawanan,
Lili Irawati, FISIKA MEDIK PROSES PENDENGARAN 160

menyebabkan jendela bundar menonjol membran basilaris menyebabkan


(1,2)
ke dalam. membran ini bergerak naik-turun, atau
bergetar sesuai gelombang tekanan.
Karena organ corti berada di atas
membran basilaris maka sel-sel rambut
juga bergetar naik-turun sewaktu
membran basilaris bergetar.(1)

Gerakan cairan di dalam perilimfe yang


ditimbulkan oleh getaran jendela oval.

Koklea dan organ corti

Gelombang tekanan frekuensi-frekuensi


yang berkaitan dengan penerimaan
suara mengambil “jalan pintas”.
Gelombang tekanan di kompartemen
atas disalurkan melalui membran
vestibularis yang tipis, menuju duktus
kokhlearis, dan kemudian melalui
membran basilaris di kompartemen
bawah, tempat gelombang ini
menyebabkan jendela bundar menonjol
ke luar masuk bergantian. Perbedaan
utama pada jalur ini adalah bahwa
transmisi gelombang tekanan melalui
Majalah Kedokteran Andalas No.2. Vol.36. Juli-Desember 2012 161

Angka-angka menunjukkan frekuensi medula oblongata, kolikulus superior,


(dalam siklus perdetik) getaran korpus genukulatum medial, korteks
maksimal berbagai bagian membran auditori di lobus temporalis serebri.(1,9)
basilaris.(7)
Resonansi frekuensi tinggi dari
membran basilaris terjadi dekat basis,
tempat gelombang suara memasuki
koklea melalui jendela oval dan
resonansi frekuensi rendah terjadi dekat
apeks, terutama karena perbedaan
dalam kekakuan serat (serat kaku dan
pendek dekat jendela oval koklea
bergetar pada frekuensi tinggi
sedangkan serat panjang dan lentur
dekat ujung koklea/helikotrema
mempunyai kecendrungan untuk
bergetar pada frekuensi rendah) tetapi Depolarisasi dan hiperpolarisasi pada
juga karena peningkatan pengisian stereosilia
membran basilaris dengan massa cairan
ekstra yang semestinya bergetar Peran Sel Rambut Luar
bersama membran pada apeks.(2,7) Sementera sel-sel rambut dalam
mengirim sinyal auditorik ke otak
Peran Sel Rambut Dalam melalui serat aferen, sel rambut luar
Sel rambut dalam adalah sel tidak memberi sinyal ke otak tentang
yang mengubah gaya mekanik suara suara yang datang. Sel-sel rambut luar
(getaran cairan koklea) menjadi impuls secara aktif dan cepat berubah panjang
listrik pendengaran (potensial aksi yang sebagai respons terhadap perubahan
menyampaikan pesan pendengaran ke potensial membran, suatu perilaku yang
korteks serebri). Karena berkontak dikenal sebagai elektromotilitas. Sel
dengan membran tektorium yang kaku rambut luar memendek pada depo-
dan stasioner, maka stereosilia sel-sel larisasi dan memanjang pada
reseptor ini tertekuk maju-mundur hiperpolarisasi.(1)
ketika membran basilaris mengubah
posisi relatif terhadap membran Kesimpulan
tektorium. Deformasi mekanis maju- 1. Suara yang masuk ke telinga 99,9%
mundur rambut-rambut ini secara mengalami refleksi dan hanya 0,1%
bergantian membuka dan menutup saja yang di transmisi/diteruskan.
saluran ion berpintu mekanis di sel 2. Sistem ossicle telinga tengah
rambut sehingga terjadi perubahan mengamplifikasikan tekanan dari
potensial depolarisasi dan hiper- gelombang suara dengan
polarisasi yang bergantian.(1,8) meningkatkan gaya pada oval
Sel rambut dalam berhubungan window sampai 20 kali untuk
melalui suatu sinaps kimiawi dengan menghasilkan getaran cairan pada
ujung serat-serat saraf aferen yang koklea.
membentuk nervus auditorius 3. Sel rambut di organ corti
(kokhlearis). Lintasan impuls auditori menghasilkan sinyal saraf jika
selanjutnya menuju ganglion spiralis rambut permukaannya mengalami
korti, saraf VIII, nukleus koklearis di perubahan bentuk secara mekanik
Lili Irawati, FISIKA MEDIK PROSES PENDENGARAN 162

akibat gerakan cairan di telinga 4. 4.Gabriel J.F. Fisika Kedokteran.


dalam. Jakarta. EGC, Cetakan VII.1996.
4. Resonansi frekuensi tinggi di
membran basilaris terjadi dekat 5. Giancoli DC. Fisika .Jilid I
basis, dan resonansi frekuensi (terjemahan), Ed 5, Jakarta,
rendah terjadi dekat apeks. Penerbit Erlangga.2001.
5. Sel rambut dalam yang mengubah
gaya mekanik suara menjadi impuls 6. Cameron JR et al,. Fisika Tubuh
listrik pendengaran (potensial aksi) Manusia. Ed.2, Jakarta: Penerbit
yang menyampaikan pesan pen- EGC.2006.
dengaran ke korteks serebri.
7. SCIE. Choclea. The Natural
KEPUSTAKAAN Sciences Anatomy Illustrated.
1. Sherwood L.bHuman Emily Car University.202-2012.
Physiology: From Cells to
Systems: 6thed. USA : The 8. Fitzakerley J. Stereocilia
Thomson Corporation.2007. Deflection. Sensory Physiology.
2007.
2. Guyton AC. Physiology of The
Human Body. 11th ed. 9. Dobie RA. Noise Induced
Philadelphia: W.B. Saunders Hearing Loss. Otolaryngology
Company.2003. Head and Neck Surgery, 4th Ed
Vol 1. Philadelphia: Lippincott
3. 3.Barrett E.,et al,. Ganong’s Williams & Wilkins. 2006. 2190-
Review of Medical Physiology: 201.
Hearing & Equilibrium. 23rded.
Singapore : Mc Graw Hill;
2011.p.203-13.

Anda mungkin juga menyukai