Anda di halaman 1dari 5

Sistem penilaian terhadap proses dan hasil belajar mahasiswa yang meliputi:

a) Penilaian proses dan produk pengembangan perangkat pembelajaran;


Sistem penilaian terhadap proses meliputi kegiatan workshop. Komponen yang dinilai
pada kegiatan workshop terdiri atas aspek proses dan output, yang masing-masing
dijabarkan pada tabel 5.1 sebagai berikut:

Tabel 5.1 Rincian Indokator Evaluasi Kegiatan Workshop

NO Aspek Sub Kemampuan Indikator Bobot


1 Proses Kemampuan a. Penguasaan Teori Belajar dan 25
akademik pembelajaran yang mendidik
kependidikan b. Penguasaan Strategi Pembelajaran
c. Pemahaman karakteristik
Peserta Didik
d. Kemampuan perencanaan
Pembelajaran
e. Kemampuan Evaluasi
f. Keaktifan workshop diukur dengan
skor partisipasi dan skor teman
sejawat

Kemampuan a. Substansi bidang studi 30


Akademik Bidang sesuai dengan materi workshop.
Studi Dikembangkan oleh
masing-masing LPTK yang di sususn
oleh program studi

Peer/microteaching Dikembangkan oleh 10


masing-masing LPTK yang di sususn
oleh program studi
2 Produk Perangkat a. Silabus 25
Pembelajaran hasil b. Skenario
workshop c. LKS
d. Lembar Penilaian
e. Media Pembelajaran

Silabus Dikembangkan oleh 10


- Skenario masing-masing LPTK yang di sususn
- LKS oleh program studi
- Lembar Penilaian
- Media
Pembelajaran
1. Penilaian Kemampuan Mengemas Perangkat Pembelajaran
Penilaian kemampuan mengemas perangkat pembelajaran merupakan penilaian
terhadap mahasiswa peserta PPL/PK dalam mengembangkan dan mengemas perangkat
pembelajaran.Perangkat pembelajaran yang dimaksud adalah silabus dan RPP. Penyusunan
Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan tahap pertama dalam proses
pembelajaran. RPP yang dikembangkan oleh mahasiswa peserta program PPL/PK ini harus
sesuai dengan standar proses yang berlaku. RPP yang dikembangkan harus mencakup: (1)
data sekolah, matapelajaran, dan kelas/semester; (2) materi pokok; (3) alokasi waktu; (4)
tujuan pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi; (5) materi pembelajaran;
metode pembelajaran; (6) media, alat dan sumber belajar; (6) langkah-langkah kegiatan
pembelajaran; dan (7) penilaian.
Dalam mengembangkan dan mengemas RPP, mahasiwa peserta program PPL/PK
dapat menggunakan berbagai prinsip dalam mengembangkan atau menyusun RPP, yaitu:
a) RPP disusun guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan silabus
yang telah dikembangkan terlebih dahulu kedalam bentuk rancangan proses
pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran,
b) RPP dikembangkan guru dengan menyesuaikan apa yang dinyatakan dalam silabus
dengan kondisi di satuan pendidikan baik kemampuan awal siswa, minat, motivasi
belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,
kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan siswa,
c) mendorong partisipasi aktif siswa yang akan diajar,
d) proses pembelajaran dalam RPP dirancang dengan berpusat pada siswa untuk
mengembangkan motivasi, minat, rasa ingin tahu, kreativitas, inisiatif, inspirasi,
kemandirian, semangat belajar, keterampilan belajar dan kebiasaan belajar,
e) mengembangkan budaya membaca dan menulis,
f) proses pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran
membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk
tulisan,
g) memberikan umpan balik dan tindak lanjut,
h) RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi. Pemberian pembelajaran remedi dilakukan setiap saat setelah
suatu ulangan atau ujian dilakukan, hasilnya dianalisis, dan kelemahan setiap siswa
dapat teridentifikasi. Pemberian pembelajaran diberikan sesuai dengan kelemahan
siswa,
i) RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK dan KD,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam
satu keutuhan pengalaman belajar.
j) menerapkan teknologi informasi dan komunikasi, dan
k) RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan
kondisi.
Penilaian kemampuan mengemas perangkat pembelajaran dilakukan oleh Guru
Pamong dan Dosen Pembimbing dengan menggunakan lembar Alat Penilaian Kompetensi
Guru 1 (APKG Satu).

B. Proses dan Produk PPL


Penilaian dilakukan selama PPL, yang terdiri atas penilaian proses dan akhir. Secara umum,
komponen penilaian terdiri atas kemampuan mengemas perangkat pembelajaran, praktik-
mengajar, kemampuan melakukan tindakan reflektif, dan kemampuan aspek personal
sosial.Penilaian proses dan akhir PPL dilakukan oleh dosen pembimbing dan guru pamong.
Aspek yang dinila dan bobot penilaian akhir PPL seperti tabel 5.2 berikut:

No Aspek Sub Kemampuan Indikator bobot


1 Proses Praktik Mengajar Disesuaikan dengan pedoman PPL yang 60
dikembangkan oleh masing-masing
LPTK

a. Kegiatan a. Dikembangkan oleh masing- 10


Manageman masing LPTK
Berbasis Sekolah b. Sesuaikan dengan
b. Ekstrakurikuler Permendiknas ttg SKG
kompetensi social (Standart Kompetensi
dan kepribadian Guru)

2 Produk Portofolio Perangkat Pembelajaran dengan 10


penyempurnaan saat PPL

Laporan Kegiatan a. Laporan observasi 10


PPL b. Laporan praktek mengajar

Proposal PTK Dikembangkan oleh masing-masing 10


LPTK

c. Uji Kompetensi
Komponen ujian akhir terdiri dari ujian tulis dan ujian kinerja. Ujian tulis dilaksanakan
oleh program studi yang dikoordinasikan oleh FKIP UNJA. Ujian tulis meliputi materi
subject enrichment (SE) dan subject specific paedagogy (SSP). Ujian kinerja ilaksanakan
oleh program studi yang dikoordinasikan oleh LPTK dengan melibatkan organisasi
profesi dan/atau pihak eksternal yang profesional dan relevan.

1. Ujian Tulis
Ujian tulis diselenggarakan dengan menggunakan seperangkat tes essay yang berupa
pemecahan masalah. Rambu-rambu ujian tulis dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel Rabmbu-rambu Ujian Tertulis


1 Materi Ujian Materi uji bersumber dari portofolio hasil worksop, PPL,
dan SE. Bahan ajar SE dapat berupa modul, buku teks,
media dan lain-lain yang relevan dengan SK dan KD di
satuan pendidikan

2 Bentuk Soal Soal disusun berorientasi pada pencapaian SKL


PPG.

3 Kualitas soal Butir Butir Soal harus reabel dan valid

2. UJian Kenerja
Ujian kinerja berupa kemampuan mengelola pembelajaran di kelas (real teaching) yang
menerapkan salah satu perangkat yang ada dalam portofolio peserta. Ujian kinerja
dilakukan paling sedikit satu kali tatap muka. Rambu-rambu ujian kinerja dapat dilihat
sebagai berikut
1 Materi Ujian Materi ujian dipilih dari salah satu perangkat yang
ada dalam portofolio peserta.

2 Bentuk Ujian Assesmen kinerja bagi peserta PPG dilakukan


dengan melaksanakan di kelas sebenarnya (real
teaching) dengan menggunakan RPP yang dipilih
dari portofolio peserta
3 Instrumen Menggunakan Lembar Penilaian Pelaksanaan
Pembelajaran
4 Waktu ujian Menggunakan Lembar Penilaian Pelaksanaan
Pembelajaran
5 Standar Kompetensi Menggunakan Lembar Penilaian Pelaksanaan
minimal Pembelajaran
6 Penguji Penguji terdiri dari tiga orang yaitu dosen
pembimbing, guru pamong, dan satu orang dari
wakil organisasi profesi atau pihak ekternal yang
profesional dan relevan.

d. Penentuan Kelulusan Program PPG


Penetapan skor penilaian kelulusan peserta PPG ditentukan dengan menggunakan rumus
seperti dijabarkan pada tabel 5.5 sebagai berikut.

No Kompoen Evaluasi Simbol Bobot


1 Workshop N1 30
2 PPL N2 40
3 Ujian Tertulis N3 10
4 Ujian Kinerja N4 20

Sehinnga rumus untuk mendapatkan nilai khir adalah:

𝑁1 × 𝑁2 × 𝑁3 × 10 × 𝑁4 × 20
𝑁𝐴 =
100
Kelulusan peserta program PPG harus mencapai standar kompetensi belajar minimal 70

Anda mungkin juga menyukai