BAB I
PENDAHULUAN
A LATAR BELAKANG
B Tujuan
C SASARAN
Sasaran dari pedoman ini adalah semua pemangku kepeningan terkait untuk bekerja
sama dalam pelaksanaan dan pembinaan pelayanan kesehatan tradisional.
D. RUANG LINGKUP
E. BATASAN OPERASIONAL
Pelayanan kesehatan tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara
dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara
empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang
berlaku di masyarakat.
Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan
,bahan hewan, bahan mineral,sediaansarian (galenik), atau campuran dari bahan
tersebut yang secara turun temurun telah di gunakan untuk pengobatan, dan dapat di
terapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/ atau ketrampilan melalui pendidikan di
bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan.
Fasilitas Kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang di gunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan , baik promotif, preventif, kuratif,
maupun rehabilitatif yang di lakukan olah puskesmas.
Asuhan Mandiri dan Pemanfaatan Taman Obat untuk Keluarga adalah upaya untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan mengatasi
masalah/gangguan kesehatan ringan secara mandiri oleh individu dalam keluarga,
kelompok atau masyarakat, dengan memanfaatkan TOGA
(3) Perawatan kesehatan secara mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (21 dapat
dilaksanakan dengan pemanfaatan taman obat keluarga dan keterampilan
Persiapan SDM:
Forming
Storming
Norming
Performing
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
Pengaturan dan penjadualan Penanggung jawab UKM, UKP, pemegang
program, dan karyawan puskesmas dikoordinir oleh Pemegang program UKM
Pelayanan kesehatan tradisional sesuai dengan kesepakatan.
C. Jadual Kegiatan.
Jadual pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan tradisional disepakati dan
disusun bersama dengan sektor terkait dalam pertemuan lokakarya mini lintas
sektor tiap satu bulan sekali
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
1. Panduan Pelayanan kesehatan tradisional: 1 buah
2. ATK
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
C. LANGKAH KEGIATAN
1. Persiapan
a. Melakukan pendataan pelayanan kesehatan tradisional yang ada di wilayah
Puskesmas Kedawung II dengan menggunakan instrumen pengumpulan data
yang terintegrasi dengan program kesehatan lainnya.
b. Merekap data penyehat tradisional yang ada di wilayah PUSKESMAS
KEDAWUNG I.
2. Perencanaan
a. Merencanakan teknis kegiatan penyehat tradisional dengan lintas program
terkait.
b. Pembinaan dan pengawasan penyehat tradisional di wilayah kerjanya, di
laksanakan minimal 1 kali dalam setahun.
c. Pembinaan dan Monev Hatra yang ada di Wilayah Kerja PUSKESMAS
KEDAWUNG I.
d. Sosialisasi bagi Kader di setiap Kelurahan untuk persiapan pembentukan
kelompok Asman dan Pemanfataan TOGA.
e. Mengalokasikan anggaran untuk kegiatan pembinaan penyehat tradisional
yang ada di wilayah PUSKESMAS KEDAWUNG I.
3. Pelaksanaan
a. Menetapkan mekanisme koordinasi antar sektor terkait dengan leading sektor
dari Puskesmas (penanggung jawab program Hatra).
b. Melakukan pembinaan dan pengawasan penyehat tradisional di wilayah kerja
PUSKESMAS KEDAWUNG I minimal 1 kali dalam setahun.
c. Melakukan pembinaan dan Monev bagi Hatra yang ada di wilayah kerja
PUSKESMAS KEDAWUNG I.
d. Sosialisasi bagi Kader di setiap Kelurahan untuk persiapan pembentukan
kelompok Asman dan Pemanfataan TOGA.
e. Memberikan surat pengantar kepada penyehat tradisional untuk permohonan
pengurusan STPT/SIPT ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
4. Monitoring Evaluasi
a. Monitoring pelaksanaan kegiatan pembinaan penyehat tradisional
b. Melaporkan pelaksanaan kegiatan pembinaan penyehat tradisional.
c. Monitoring pelaksanaan pembetukan kelompok Asman dan Pemanfaatan
TOGA di Wilayah PUSKESMAS KEDAWUNG I.
BAB V
LOGISTIK
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
PENUTUP
Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait
dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan tradisional dan komplementer dengan tetap
memperhatikan prinsip proses pembelajaran dan manfaat.