Anda di halaman 1dari 25

Sistem Pencatatan dan

Pelaporan Puskesmas
Kesehatan Kerja dan
Olahraga
Orientasi Kesehatan Kerja dan
Olahraga

Kegiatan apa saja yang harus dicatat di


Puskesmas?

Kegiatan kesehatan kerja dan olahraga


apa saja yang harus dilaporkan
puskesmas ke tingkat yang lebih atas?

Pentingnya Pencatatan dan Pelaporan


Perencanaan
Pengembangan
Program
Monitoring dan evaluasi
program (evidence based)
Advokasi

Alur Perekaman Data Pasien di


Loket Pendaftaran

Pencatatan di Luar gedung


Oleh petugas ataupun jejaring Puskesmas
seperti Posyandu, Posbindu dan Pusling,
Pos UKK dan Klinik Perusahaan.
Data kegiatan dicatat dalam kartu maupun
register layanan yang sesuai kegiatan.

Mekanisme Pelaporan

Kartu, Register dan Pelaporan


Formulir pencatatan puskesmas yang
berisi informasi individu/institusi
2 bagian utama, yaitu ;
bagian pertama yang merekam data identitas
sasaran.
Bagian kedua adalah perekaman data yang
terkait dengan kunjungan atau layanan yang
diberikan

Kartu, Register dan Pelaporan


Kumpulan data individu yang dicatat
dalam satu formulir tertentu
2 bagian utama, yaitu
bagian yang merekam data identitas wilayah
Puskesmas dan
bagian yang merekam data layanan dari
kumpulan individu

Kartu, Register dan Pelaporan


Sekumpulan variabel (set data) terpilih
yang dilaporkan secara internal maupun
eksternal. Pada format pelaporan
mengacu pada pelaporan bulanan dan
tahunan

Jenis Laporan Kesehatan Kerja


dan Sumber Data di Puskesmas
Variabel lap.
Kes.kerja dan OR

Jenis laporan PKM

Sumber laporan

Laporan Kesakitan (LB-1)

Register Rawat Jalan

Laporan Program (LB 3)

Register kohort ibu,


Pengamatan Penyakit
Menular, Penyakit Tidak
Menular

Laporan Pelayanan
Puskesmas (LB-4)

Register kunjungan
Puskesmas, kesehatan
kerja dan olah raga

Laporan Tahunan Data Dasar


(LT-1)

Formulir inventarisasi
data dasar PKM yang
meliputi data umum, data

Data Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga Input SP2TP (1)


N
o

Indikator

Persentase
Puskesmas
yang
menyelengga
rakan
Kesehatan
Kerja Dasar
DO :
Puskesmas
yang
menyelengga
rakan K3
Internal dan
layanan
kesehatan
pada pekerja
di wilayah
kerjanya.

Dimensi
K3 Internal di
Puskesmas

Layanan Kesehatan
Kerja Dasar

Variabel

Indikator

Kebijakan tertulis
tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja

Ada tidaknya kebijakan tertulis (LT


Puskesmas)

Tim K3

Ada tidaknya SK Tim K3 Puskesmas (LT


Puskesmas)

Implementasi K3 di
Puskemas

Ada tidak dilakukan penerapan standart


precaution (LT Puskesmas)

Promotif

Jumlah kelompok pekerja yang dibina


(R. Bina Kelompok)

Preventif

Jumlah tempat kerja yang teridentifikasi


potensi bahaya (R. Bina Kelompok pekerja )
Jumlah tempat kerja yang dibina (R. Bina
Kelompok )

Kuratif

Jumlah kasus penyakit pada pekerja


(R.Rawat Jalan &data kesakitan Umur pasien
Lebih 15 tahun status Pekerja) )
Jumlah kasus Penyakit Akibat Kerja (PAK)
pada pekerja ((R.Rawat Jalan &data
kesakitan Umur pasien Lebih 15 tahun status
Pekerja) )
Jumlah kasus Kecelakaan Akibat Kerja (KAK)
pada pekerja (R.Rawat Jalan, kecelakaan
kerja dan &data kesakitan Umur pasien
Lebih 15 tahun status Pekerja)

Rehabilitatif

Jumlah rujukan kasus penyakit pada pekerja


(R.Rujukan Puskesmas )

Pekerja yang
mendapatkan

Jumlah pekerja yang mendapatkan


pelayanan promotif, preventif, kuratif dan

Data Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga Input SP2TP (1)


N
o

Indikator

Persentase
Puskesmas
yang
menyelengga
rakan
Kesehatan
Kerja Dasar
DO :
Puskesmas
yang
menyelengga
rakan K3
Internal dan
layanan
kesehatan
pada pekerja
di wilayah
kerjanya.

Dimensi
K3 Internal di
Puskesmas

Layanan Kesehatan
Kerja Dasar

Variabel

Indikator

Kebijakan tertulis
tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja

Ada tidaknya kebijakan tertulis (LT


Puskesmas)

Tim K3

Ada tidaknya SK Tim K3 Puskesmas (LT


Puskesmas)

Implementasi K3 di
Puskemas

Ada tidak dilakukan penerapan standart


precaution (LT Puskesmas)

Promotif

Jumlah kelompok pekerja yang dibina


(R. Bina Kelompok)

Preventif

Jumlah tempat kerja yang teridentifikasi


potensi bahaya (R. Bina Kelompok pekerja )
Jumlah tempat kerja yang dibina (R. Bina
Kelompok )

Kuratif

Jumlah kasus penyakit pada pekerja


(R.Rawat Jalan &data kesakitan Umur pasien
Lebih 15 tahun status Pekerja) )
Jumlah kasus Penyakit Akibat Kerja (PAK)
pada pekerja ((R.Rawat Jalan &data
kesakitan Umur pasien Lebih 15 tahun status
Pekerja) )
Jumlah kasus Kecelakaan Akibat Kerja (KAK)
pada pekerja (R.Rawat Jalan, kecelakaan
kerja dan &data kesakitan Umur pasien
Lebih 15 tahun status Pekerja)

Rehabilitatif

Jumlah rujukan kasus penyakit pada pekerja


(R.Rujukan Puskesmas )

Pekerja yang
mendapatkan

Jumlah pekerja yang mendapatkan


pelayanan promotif, preventif, kuratif dan

Data Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga Input


SP2TP (2)
No

Indikator

Dimensi

Variabel

Indikator

Jumlah POS
UKK yang
dibentuk oleh
masyarakat
pekerja yang
difasilitasi
dan di bina
oleh
Puskesmas

Pos UKK
yang
Terbentuk

Pos UKK yang dibentuk


oleh masyarakat

Jumlah Pos UKK yang di


fasilitasi dan dibina
(R. Bina Kelompok)

Persentase
Puskesmas
yang
melaksanakan
kegiatan
kesehatan
olahraga
DO :
Puskesmas
yang
menyelenggar
akan upaya
kesehatan
olahraga
melalui
pembinaan
kelompok
olahraga dan

Pembinaan
Kelompok
Olahraga

Pendataan kelompok

Jumlah kelompok

Pemeriksaan
kesehatan kelompok

Jumlah kelompok yang


diperiksa

Penyuluhan kelompok

Jumlah kelompok yang


dilakukan penyuluhan

Konsultasi kesehatan
olahraga

Jumlah orang yang


mendapatkan konsultasi
kesehatan olahraga

Pengukuran kebugaran
jasmani

Jumlah orang yang diukur


tingkat kebugaran jasmani

Penanganan cedera
olahraga akut

Jumlah orang yang


mendapatkan penanganan
cedera olahraga akut (sda)

Pelayanan
Kesehatan
Olahraga

FORMULIR LAPORAN BULANAN KESEHATAN PEKERJA


(Form LBKP-1 Puskesmas)
==============================================================================

Puskesmas
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Propinsi
Bulan Pelaporan
No

:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
Uraian

Pekerja sakit yang dilayani

Kasus penyakit umum pada pekerja

Kasus di duga penyakit akibat kerja pada pekerja

Kasus penyakit akibat kerja pada pekerja

Kasus kecelakaan akibat kerja pada pekerja

Jumlah

Keterangan :
Pelaporan dari klinik perusahaan direkap oleh Puskesmas, dan dilaporkan gabung dengan pelaporan Puskesmas
Pelaporan sekali sebulan, di awal bulan.
Mengetahui
............., ..........................20.....
Pimpinan Puskesmas........................
Pengelola Program Kesehatan Kerja
.................................................
.................................................
Nip...........................................
Nip...........................................

Ket

Terima Kasih
Terima Kasih

Terima Kasih

DEFINISI OPERASIONAL (LBKP)


DATA
KESEHATAN
DEFINISI OPERASIONAL
KERJA
Pekerja sakit yang Jumlah pekerja sakit yang datang
dilayani
berkunjung berobat ke puskesmas
dalam periode 1 bulan berjalan per
pekerja. (Apabila dalam 1 bulan
berkunjung 2 kali maka dihitung 2 x
berkunjung).
Kasus penyakit
umum pada
pekerja

Jumlah kasus penyakit biasa, seperti


flu, batuk, diare, dan lain-lain (yang
tidak berhubungaan dengan
pekerjaan) pada pekerja. (Satu
pekerja bisa lebih dari 1 kasus
penyakit).
20

DEFINISI OPERASIONAL (LBKP)


DATA
KESEHATAN
KERJA
Kasus diduga
penyakit akibat
kerja pada
pekerja

DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah kasus penyakit yang diduga
akibat kerja pada pekerja yaitu
penyakit yang mempunyai penyebab
spesifik atau asosiasi kuat dengan
pekerjaan yang pada umumnya
terdiri dari satu agen penyebab yang
sudah diakui.

Kasus penyakit
Jumlah kasus penyakit akibat kerja
akibat kerja pada pada pekerja yang dibuktikan
pekerja
dengan diagnosis klinis Penyakit
Akibat Kerja.
21

DEFINISI OPERASIONAL (LBKP)


DATA
KESEHATAN
DEFINISI OPERASIONAL
KERJA
Kasus kecelakaan Jumlah semua kecelakaan yang
akibat kerja pada terjadi pada pekerja yang terjadi
pekerja
berhubungan dengan kerja, demikian
pula kecelakaan yang terjadi dalam
perjalanan berangkat kerja dari rumah
menuju tempat kerja, dan pulang ke
rumah melalui jalan yang biasa atau
wajar dilalui.

22

DEFINISI OPERASIONAL (LBKO)


DATA KESEHATAN
DEFINISI OPERASIONAL
OLAHRAGA
Kelompok/klub
Jumlah kelompok/klub olahraga yang
olahraga yang
dibina di wilayah kerja.
dibina
Kelompok/klub olahraga adalah
- kelompok olahraga di sekolah
- klub jantung sehat
- klub senam asma
- kelompok senam usila
- kelompok senam ibu hamil
- kelompok senam diabetes
- kelompok senam osteoporosis
- kelompok kebugaran jemaah haji
- klub fitness dan kelompok olahraga/
latihan fisik lainnya.
23

DEFINISI OPERASIONAL (LBKO)


DATA KESEHATAN
DEFINISI OPERASIONAL
OLAHRAGA
Kelompok/klub
Pembinaan kelompok/klub olahraga
olahraga yang
meliputi:
- pendataan kelompok/klub olahraga
dibina
- pemeriksaan kesehatan
- penyuluhan kesehatan olahraga.

24

DEFINISI OPERASIONAL (LBKO)


DATA
KESEHATAN
OLAHRAGA
Pelayanan
kesehatan
olahraga

DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah orang yang mendapat
pelayanan kesehatan olahraga
yang dilakukan. Pelayanan
kesehatan olahraga antara lain:
konsultasi kesehatan olahraga,
pengukuran tingkat kebugaran
jasmani, penanganan cedera
olahraga akut, sebagai tim
kesehatan pada event olahraga.
25

Anda mungkin juga menyukai