Renstra PDF
Renstra PDF
rsud majalaya 1
KATA PENGANTAR
Menyikapiperubahanparadigmapenyelenggaraanpemerintahan yang
dahulucenderungbersifatsentralistikmenjadipemerintahandesentralistikdenganditan
daiolehpemberianotonomi yang luas, nyatadanbertanggungjawabkepadadaerah.
Selainitu pula diarahkan agar penyelenggaraanpemerintahanmengacupada good
governance dan clean governancedimanaketerlibatansemuapihakbaikpemerintah,
sektorpublikmaupunmasyarakatsebagaikomponenutama yang
berperansecaraaktifdansejajarsebagaimitradalampembangunan.
Demi mewujudkanhaltersebutdiperlukanupayaterpadudansinergis
untukmenciptakanpemerintahan yang baikdanbersih,
masyarakatmajudanmandirisertaduniausaha yang tangguh.Pemerintah yang
baikdanbersihmemilikiciri – ciriefisien, efektifdemokratis, partisipatif, transparan,
akuntabeldanberlandaskankerangkahukum yang fair.
Sesuaidengansemangatotonomidaerah,
makainisiatifdankreasimasyarakatbesertaPemerintah Daerah
harusterusdikembangkandandilaksanakandalambentuknyatasesuaidengankondisid
aerahmasing – masing.Sesuaiperencanaanpembangunanjangkamenengah Daerah
Kabupaten Bandung yang diarahkanpadaterpenuhinyakebutuhan –
kebutuhandasarmanusia yang semuanyabermuarapadaIndeks Pembangunan
Manusia ( IPM ) yang merupakan
gabungandaritigakomponenpokokyaitupendidikan,
kesehatandandayabelimasyarakat.
rsud majalaya 2
Majalayainimasihjauhdariharapan, olehkarenaitu kami mengharapkanadanya
saran, kritikdanpetunjukdalam pembuatan RENSTRA yang akan datang
Dr.H.KUSMAWANDARDJA ,Sp.PK
Pembina Tk.I
NIP. 19570720 198703 1 004
rsud majalaya 3
DAFTAR ISI
HA
L
PENGANTAR,……………………………………………………………………………........ i
BAB I
PENDAHULUAN,…………………………………………………………………….. 1
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD, …………………………………………………… 7
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI, ………………
28
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Dan
Pelayanan SKPD, ………………………… ..............................................
28
3.2 Telaahan Visi, Misi, Dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih …………………………………………………............
29
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi / Kabupaten/ Kota ......
31
rsud majalaya 4
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis ...................................................
35
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis ...............................................
36
BAB IV
VISI MISI,TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN ......
37
4.1 Visi Dan Misi SKPD ..............................................................
37
4.2 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ................
39
4.3 Strategi dan Kebijakan ...................................................
41
BAB IV
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ....................
43
iii
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD ...............................................................................
45
BAB VII
PENUTUP. .............................................................................................
64
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. LAMPIRAN 2.1
2. LAMPIRAN 4.1
3. LAMPIRAN 4.2
4. LAMPIRAN 5.1
rsud majalaya 5
Iv
BAB I
PENDAHULUAN
rsud majalaya 6
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Bandung 2011 – 2015 merupakan arah Pembangunan yang ingin dicapai Daerah dalam
kurun waktu masa bakti Kepala Daerah yang disusun berdasarkan Visi, Misi dan Program
Kepala Daerah terpilih, dimana kegiatan yang direncanakan sesuai dengan urusan
Pemerintah dengan mempertimbangkan kemampuan Keuangan Daerah.
Dokumen ini akan menjadi acuan RSUD Majalaya untuk menyusun Rencana
Kerja yang akan diselenggarakan setiap tahun sehingga kegiatan akan terarah dan tepat
sasaran.
rsud majalaya 7
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung jawab Keuangan Negara;
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
9. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2004 tentang
Rencana Kerja Pemerintah;
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2004 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian Negara/Lembaga;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
15. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional 2010 – 2014;
16. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2010 tentang Rencana Kerja Pemerintah
Tahun 2011;
17. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
19. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri , Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan Nomor 28 Tahun 2010;
Nomor 0199/M PPN/04/2010; Nomor PMK 95/PMK 07/2010, tentang
Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
rsud majalaya 8
dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-
2014;
20. Permendagri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tatacara Penyusunan, Pengendalian,
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
21. Kepmendagri Nomor 050-188/Kep/Bangda/2007 tentang Pedoman Penilaian
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah/RPJMD);
22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat 2005 – 2025;
23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 –
2013;
24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat:
25. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 72 Tahun 2005 tentang Tata Cara
Perencanaan Pembangunan Tahunan Daerah;
26. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 54 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 –
2013;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 6 Tahun 2004 tentang
Transparansi dan Partisipasi dalam Penyelenggaraan Pemerintah di Kabupaten
Bandung;
28. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No. 8 Tahun 2005 tentang Tata Cara
Penyusunan Perencanaan Pembangunaan Daerah;
29. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 3 Tahun 2006 tentang Pedoman
Kerjasama Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung;
30. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pokok-
Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
31. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 17 Tahun 2007 tentang Urusan
Pemerintahan Kabupaten Bandung;
32. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 5 Tahun 2008 tentang Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Bandung;
rsud majalaya 9
33. Peraturan Bupati Kabupaten Bandung Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rincian
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bandung;
b. Tujuan
rsud majalaya 10
Adapun pembuatan Dokumen Rencana Strategis (Renstra) RSUD Majalaya
Kabupaten Bandung tahun 2011-2015 ini disusun ke dalam 7(tujuh) bab dengan
sistematika penulisan sebagai berikut:
rsud majalaya 11
BAB VII PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB II
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah
Majalaya
RSUD Majalaya adalah RSUD milik PEMDA Kabupaten Bandung
awalnya adalah Puskesmas yang dibangun tahun 1951 dan mulai dipergunakan
Tahun 1955, karena perkembangannya menjadi Rumah sakit Tipe – D sejak
Tahun 1980, dan pada Tahun 1988 Rumah Sakit mengalami transformasi menjadi
Rumah Sakit Kelas – C karena telah memenuhi persyaratan sebagai sebuah
Rumah Sakit dengan 4 Spesialisasi Dasar, sesuai dengan SK. Menkes No.
105/MENKES/SK/II/1988.
Sesuai dengan Rencana Peningkatan dan Pengembangan Rumah Sakit dan hasil
Studi Kelayakan Peningkatan Kelas “C” menjadi Kelas “B” maka melalui surat keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 769/MENKES/SK/VI/2010 tentang peningkatan kelas RSUD
Majalaya Kabupaten Bandung pada tanggal 24 juni tahun 2010 telah ditetapkan menjadi
Rumahh Sakit Umum Daerah Kelas “B”. Seiring dengan hal tersebut telah dilaksanakan
pembangunan diberbagai bidang diantaranya yaitu Pembangunan Gedung Instalasi Gawat
Darurat, rehabilitasi Gedung untuk ICU, dan rehabilitasi bangunan untuk gedung
hemodialisa serta perencanaan pembangunan gedung rawat inap, Gedung Workshop,
Gedung Asrama dan Pemagaran Rumah Sakit serta penunjang lainnya.
RSUD Majalaya dalam rancangan RENSTRA bisnis badan layanan umum daerah (
BLUD )-SKPD 2010 – 2014 , melalui surat keputusan N0 :900/kep.493-0rg/2009 tanggal
23 desember 2009 telah dibentuk menjadi Badan Layanan Umum ( B L U D ) setelah
memenuhi persyaratan administrasi dan persyaratan lainnya yang telah ditentukan.
Lokasi Rumah Sakit Umum Daerah Majalaya di Jl. Cipaku No.87 terletak di
kampung EbahDesa Cipaku Kecamatan Paseh dan RSUD ini lebih dikenal dengan
sebutan RS. Ebah mempunyai luas tanah : 27.890 M2 dengan luas bangunan sekarang :
7.069 M2.
rsud majalaya 12
Cakupan areanya meliputi kecamatan : Paseh, Majalaya, Ciparay, Ibun,
Pacet, Kertasari, Baleendah, Cikancung, Rancaekek, Cicalengka, dan Nagreg dengan
batas sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Subang
- Sebelah barat berbatasan dengan kabupaten cianjur
- Sebelah timur berbatasan dengan kabupaten semedang
- Sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten Garut
A.2. Fungsi
Untuk menjalankan tugas tersebut sebagaimana pasal 4 Juncto pasal 5
Undang – undang Rumah Sakit tahun 2009 mempunyai fungsi :
rsud majalaya 13
b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan
medis.
c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam
rangka penigkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan .
d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi
bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan
memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.
B. Struktur Organisasi
rsud majalaya 14
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALAYA
NO 5 TAHUN 2008
DIREKTUR
BIDANGKEUANGAN
Sukirwan, SE, Ak
Wawan Hernawandi
rsud majalaya 16
2.2. Sumber Daya RSUD Majalaya
Dokter Spesialis 14 3 4 21
Dokter Gigi Spesialis. 2 - - 2
Dokter Gigi 1 1 - 2
Dokter Umum 14 22 9 45
Tenaga Struktural 14 - - 14
Perawat 106 22 - 128
Paramedis Non Perawat 25 17 - 42
Perawat Gigi 2 - - 2
Bidan 9 10 - 19
Tenaga Administrasi 66 18 1 85
Tenaga Instalasi 4 1 - 5
Pekarya. 13 - 34 47
Sopir 3 1 - 4
Satpam - - 10 10
rsud majalaya 17
VI. Gedung/ Ruang Perawatan, terdiri dari 10 Ruangan.
- 110 Kva
b. Artesis
c. Sumur Gali
rsud majalaya 18
-Telepon : - 2 Saluran External
- 41 Saluran Internal(FABX )
4. Pelayanan Penunjang
Pelayanan penunjang di RSUD Majalaya menunjukkan kinerja yang cenderung
meningkat. Jumlah pemeriksaan yang terbanyak dilakukan pemeriksaan laboratorium,
pemeriksaan radiologi terbanyak adalah Thorax dan tindakan pembedahan terbanyak
adalah operasi besar. Jika dibandingkan dengan positioning RSUD Majalaya dalam
persaingan, maka kondisi ini perlu ditingkatkan kembali agar ratio pemeriksaan
penunjang medik seimbang dengan tindakan medik.
Berikut ini adalah pelayanan penunjang yang dimiliki Rumah Sakit Umum Daerah
Majalaya :
rsud majalaya 20
Pelayanan Patologi ( Patologi klinik )
Pelayanan Farmasi
Pelayanan Konsultasi Gizi
Pelayanan Rehabilitasi Medik
Pelayanan ICU
Pelayanan Hemodialisa
5. Pelayanan Ambulan
6. Pelayanan Mobil Jenazah
7. Pelayanan terintegrasi terdiri dari :
PKMRS
PKBRS
RS SAYANG IBU
RS SAYANG BAYI
A. Data Keadaan Bor, Los, GDR, NDR Dan Jumlah Pasien Rawat Inap , Rawat
Jalan RSUD Majalaya
Bed Occupancy Rate (BOR)
rsud majalaya 21
Adalah tingkat lamanya perawatan pasien. Rata-rata lama rawatan seorang
pasien adalah 3,73 atau 4 hari. Angka ini masih dibawah parameter
ideal yaitu 6-9 hari, yang artinya lama pasien dirawat rata-rata kurang
efisien, karena adanya faktor beberapa pasien yang masih mau
dirawat walaupun diizinkan untuk pulang.
Adalah tingkat hari tempat tidur tidak ditempati dari saat ke saat
samapi terisi berikutnya. Rata-rata hari, tempat tidur tidak ditempati dari
saat terisi ke saat terisi berikutnya adalah 1 hari. Angka ini masih ideal
karena idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1-3 hari, artinya rata-
rata tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya cukup.
rsud majalaya 22
Tabel. 1
TT
Ket :
Grafik.1
rsud majalaya 23
BOR, LOS, GDR, NDR
250
200
Axis Title
150
100
50
0
2005 2006 2007 2008 2009 2010
JUMLAH TT 137 140 140 141 155 215
BOR 67.98 81.82 80.72 84.96 88.6 58.13
LOS 3.79 3.69 3.72 3.68 3.67 3.55
GDR 21 17.3 19.3 15.5 21.19 1.93
NDR 9.8 5.6 6.1 7.5 11.44 9.28
Tabel 2
3 POLI UMUM
DEWASA
7735
rsud majalaya 24
6 POLI THT 4.725 4.776 5.103 5.536 6640 5314
16 Poli Orthopedi 49 86 61
17 HEMODIALISA 97
Grafik. 2
rsud majalaya 25
Kunjungan Rawat Jalan
90,000
80,000
70,000
60,000
Index Kenaikan
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
0
POL POL
POL
I POL POL I HE
POL POL POL IM POL POL POL POL POL Poli
UM I POL I RE MO JU
IP I I UM I I I I I Ort
IGD UM BE I OB HA DIA ML
DAL GIG AN UM KUL MA JIW DO SYA hop
DE DA THT GY B. LIS AH
AM I AK AN IT TA A TS RAP edi
WA H N ME A
AK
SA DIK
2005 12 15 4, 2, 4, 4, 1, 2, 1, 46 72 20 50
2006 14 18 4, 2, 4, 6, 1, 2, 1, 32 45 25 57
2007 14 21 4, 2, 5, 9, 2, 3, 1, 16 44 35 1, 66
2008 13 18 4, 3, 5, 8, 2, 3, 2, 87 77 51 1, 49 64
2009 19 22 51 39 66 10 29 35 36 35 13 11 17 86 82
2010 15 12 77 45 33 53 49 50 24 29 27 88 83 12 20 61 97 71
rsud majalaya 26
A.2.2 JUMLAH PASIEN RAWAT INAP
Tabel. 3
rsud majalaya 27
GRAFIK 3
10000
8000
6000
4000
2000
0
ANGGR CEMPA KENAN MAWA TERATA FLAMB JUMLA
MELATI DAHLIA ICU
EK KA GA R I OYAN H
2005 404 684 1,339 879 2,031 1,843 1,130 1,073 9,383
2006 413 897 1,808 986 2,399 2,060 1,330 1,415 11,308
2007 454 996 1,909 970 2,279 1,889 1,392 1,295 11,184
2008 435 1,043 1,947 899 2,220 2,077 1,282 1,182 85 11,170
2009 435 1,167 2,401 910 2,104 2,368 1,625 1,182 210 12,402
2010 284 882 1643 823 1599 2367 1625 1115 265 10,603
rsud majalaya 28
PP nomor 23 tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum dan PERMENDAGRI Nomor 61 tahun 2007 tentang pedoman tekhnis Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, dimana PP tersebut memberikan keleluasaan
terhadap badan Layanan Umum Daerah unutk mengelola keuangan secara mandiri dan
fleksibel dengan menonjolkan produktifitas ,efisiensi dan efektifitas.
rsud majalaya 29
Jumlah tenaga medis sudah cukup memadai, namun dokter spesialis masih
kurang. dengan adanya program beasiswa diharapkan pada tahun 2011
mayoritas tenaga medis sudah memiliki kualifikasi dokter spesialis.
d. Aspek Administrasi
Jumlah pegawai administrasi masih sedikit yang berkualifikasi S1 (sarjana)
khususnya bidang administrasi rumah sakit.
Pembinaan kesehatan di bawah dua instansi (Departemen Kesehatan dan
Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung) sering tidak sinkron.
B. ANALISIS SWOT
Berikut ini adalah hasil analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman)
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalaya:
ASPEK PELAYANAN
3. Kinerja pelayanan
3
kesehatan
4. Biaya pelayanan
kesehatan relatif rendah 1
dibandingkan pesaing
5. Jumlah pelayanan
kesehatan masih sedikit -2
dibandingkan pesaing
6. Kemampuan meraih
pasar dibandingkan -2
pesaing
rsud majalaya 30
Subjumlah 0 2 6 8 0 0 0 0 1 2 3 6 0 -4 0 -2
ASPEK KEUANGAN
1. Pendapatan operasional
1
selalu meningkat
2. Subsidi pemerintah
-3
masih besar
3. Operational Cost
-1
Recovery 40%
4. Anggaran dari
pemerintah untuk
-3
kesehatan belum sesuai
UU 23 Tahun 1992
5. Adanya PP No 23 tahun
2005 dan Permendagri
No 61 tahun 2007 yang 2
memberikan fleksibilitas
pengelolaan keuangan
6. Terbukanya Kesempatan
Memperoleh dana dari
3
luar negeri terutama dari
kawasan Timur Tengah
7. Tingkat kemiskinan di
masyarakat belum -3
mengalami penurunan
Subjumlah 1 0 0 1 -1 0 -3 -4 0 2 3 5 0 0 -6 -6
ASPEK ADMINISTRASI
1. Pelayanan kesehatan
yang dibuka terus 2
bertambah
3. PP 38/2007 dan PP
-3
41/2007 menuntut
perubahan sistem
rsud majalaya 31
kesehatan di daerah
5. Pelayanan administrasi
pasien belum
-3
menerapkan SIRS
secara optimal
Subjumlah 0 2 0 2 0 -2 -3 -5 0 0 0 0 0 -2 -3 -7
ASPEK SDM
2. Komposisi dokter
2
spesialis sebesar 47%
6. Komposisi dokter
spesialis dibandingkan 1
pesaing cukup memadai
Subjumlah 3 2 0 5 -1 0 -3 -4 0 0 0 0 0 0 0 0
1. Pemanfaatan teknologi
-3
informasi masih terbatas
rsud majalaya 32
3. Luas ruang pelayanan
kesehatan telah 2
mencapai 90% dari SPM
Subjumlah 0 2 3 5 0 0 -3 -3 0 0 0 0 0 0 0 0
C. POSISI ORGANISASI
Dari hasil tabulasi di atas dapat disimpulkan :
- Skor Kekuatan 23
- Skor Kelemahan -16
- Selisih skor kekuatan dan kelamahan 7
- Skor Peluang 11
- Skor Ancaman -15
- Selisih skor peluang dan ancaman -4
Peluang
16
14
12
Kelemahan 2
Kekuatan
-2
-4 (7,- 4)
-6
Kuadran IV -8 Kuadran II
rsud majalaya 33
-10
-12
-14
Ancaman
Kuadran I
Kuadran II
Kuadran III
- Organisasi menghadapi peluang pasar yang besar tetapi sumber dayanya lemah
- Karena itu tidak dapat memanfaatkan peluang tersebut secara optimal
- Fokus posisi organisasi pada posisi seperti inilah meminimalkan kendala-kendala
internal organisasi
Kuadran IV
Dari diagram di atas, terlihat bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Majalaya berada di kuadran II yang berarti organisasi mempunyai kekuatan yang cukup
namun menghadapi ancaman yang cukup signifikan dari luar, terutama pesaing.
Sehingga fokus strategi yang harus dikembangkan dalam posisi ini adalah diversifikasi
dengan cara :
rsud majalaya 35
BAB III
rsud majalaya 36
penyembuhan, pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan
dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan.
Dalam melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar
pelayanan rumah sakit”, RSUD Majalaya menyelenggarakan fungsi 1) Penyelenggaraan
pelayanan medis dan penunjang medis serta non medis;
2) Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan dan pelayanan rujukan;
3) Pelaksanaan pelayanan Teknis administratif dan ketatausahaan;
4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
a. Faktor Internal
1) Jenis dan jumlah SDM masih kurang;
2) Sarana dan Prasarana di Rumah Sakit perlu ditambah
3) SIM RS masih belum berjalan dengan baik;
4) Sarana Perpakiran masih belum tertata dengan baik
5) Keamanan masih perlu ditingkatkan
6) Motivasi pegawai belum mengarah kepada budaya kerja
b. Faktor Ekternal
1) Masih rendahnya kesadaran pengetahuan masyarakat dibidang kesehatan;
2) Faktor ekonomi yang kurang mendukung untuk saat ini;
3) Penggunaan kartu gakinda/jamkesda yang tidak tepat sasaran.
4) Sebagian Wilayah RSUD Majalaya termasuk daerah Rawan Banjir.
5) Akses ke RSUD Majalaya kurang lancar dan tidak dilalui oleh angkutan kota.
6) Daya beli masyarakat menurun
7) Berkembangnya pelayanan kesehatan alternatif
3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala daerah
Terpilih
Visi misi, dan program Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah Terpilih
ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama
rsud majalaya 37
kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih dan untuk mengidentifikasi
faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan RSUD Majalaya.
Visi dan Misi Bupati Bandung adalah “Terwujudnya masyarakat
kabupaten bandung yang maju, mandiri dan berdaya saing, melalui tata kelola
pemerintahan yang baik dan pemantapan pembangunan pedesaan, berlandaskan
religius, kultural dan berwawasan lingkungan”.Adapun misi yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi tersebut adalah :
1) Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah;
2) Meningkatkan profesionalisme birokrasi;
3) Memulihkan keseimbangan lingkungan dan menerapkan pembangunan
berkelanjutan;
4) Meningkan kualitas SDM (pendidikan dan kesehatan) yang berlandaskan
iman dan takwa serta melestarikan budaya;
5) Memantapkan pembangunan pedesaan;
6) Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang
wilayah;
7) Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing.
rsud majalaya 38
6) Sarana Perpakiran masih belum tertata dengan baik
7) Keamanan lingkungan Rumah Sakit masih perlu ditingkatkan
Visi
Misi
Strategi
rsud majalaya 39
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan
berkeadilan, serta berbasis bukti; dengan pengutamaan pada upaya promotif dan
preventif.
3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk mewujudkan
jaminan sosial kesehatan nasional.
4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan
bermutu.
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat
kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan
farmasi, alat kesehatan, dan makanan.
6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan berdayaguna dan
berhasilguna untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang bertanggungjawab.
VISI
rsud majalaya 40
“Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Prima yang Maju dan Mandiri”.
MISI :
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut, maka Misi RSUD Majalaya adalah sebagai
berikut :
Adapun penjabaran dari Misi tersebut diatas diuraikan seperti dibawah ini :
rsud majalaya 41
Peningkatan kinerja dan mutu pelayanan yang baik diharapkan akan
menumbuhkan keadaan dan situasi kerja serta pelayanan kesehatan yang
aman dan nyaman dapat terselenggara dengan baik, dapat dicapai.
rsud majalaya 42
5. Meningkatkan tata kelola keuangan yang mandiri melalui sistem Pola PPK-
BLUD
Pola Pengelolaan Keuangaan Badan Layanan Umum adalah pola
pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk
menerapkan praktek – praktek bisnis dan meningkatkan kemandirian dalam
pengelolaan keuangan yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa, sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan
negara pada umumnya.
1. Keterkaitan / holistik : Keterkaitan kebijakan pusat dan daerah, global dan lokal,
keterkaitan sektor, keterka-itan kelembagaan, sebab-akibat dampak
2. Keseimbangan : Keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan konservasi, fungsi
ekonomi dan fungsi sosial, kepentingan jangka pendek dan jangka panjang.
3. Keadilan : Distribusi akses dan kontrol terhadap sumber daya alam dan lingkungan
yang lebih baik, distribusi kegiatan ekonomi yang lebih merata.
rsud majalaya 44
BAB IV
VISI :
MISI :
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut, maka Misi RSUD Majalaya adalah
sebagai berikut :
Adapun penjabaran dari Misi tersebut diatas diuraikan seperti dibawah ini :
rsud majalaya 46
Mengantisipasi pelayanan kedokteran dan kesehatan di Rumah Sakit maka
diharapkan terciptanya jaringan Informasi Rumah Sakit yang handal dan dapat
dipercaya adalah mutlak. Untuk maksud tersebut perlu dikembangkan sistem
informasi yang dapat menjangkau semua unit yang ada di dalam Rumah Sakit
maupun diluar Rumah Sakit bila diperlukan.
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Renstra RSUD Majalaya
rsud majalaya 47
b. Mengurangi angka kesakitan dan Pendidikan, pelatihan terhadap pengunjung dan
kematian Ibu Dan Anak penyuluhan kepada kesehatan bagi ibu hamil
serta perawatan berkala dan pertolongan
persalinan
rsud majalaya 48
Strategi untuk mencapai Tujuan yang dirumuskan sebelumnya tersaji pada Tabel 4.2 di
bawah ini.
Tabel 4.2
SASARAN STRATEGI
b. Kebijakan
rsud majalaya 49
1) Melaksanakan pendidikan berkelanjutan, pelatihan, inhouse training bagi
karyawan
2) Melaksanakan pengadaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan
3) Melaksanakan pengadaan pegawai non PNS melalui pihak ke tiga
4) Melaksanakan pemeliharaan rutin / berkala sarana dan prasarana
5) Melaksanakan kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis serta non
medis
6) Melaksanakan kemitraan dengan institusi pendidikan dibidang kesehatan
7) Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait
BAB V
rsud majalaya 50
e. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
f. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
g. Penyediaan makanan dan minuman
h. Rapat-rapat koordiansi dan konsultasi ke luar daerah
i. Rapat-rapat koordiansi dan konsultasi ke dalam daerah
j. Peringatan hari besar naasional
2. Program Upaya Kesehatan Masayarakat
Program ini dicapai dengan kegiatan :
rsud majalaya 51
BAB VI
Indikator kinerja RSUD Majalaya yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai RSUD
rsud majalaya 52
Majalaya untuk lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Bandung.
Standar Pelayanan Minimal bidang rumah sakit pada RSUD Majalaya meliputi jenis
indikator dan standar pencapaian kinerja pelayanan rumah sakit, jenis pelayanan rumah
sakit yang wajib disediakan oleh rumah sakit, yang meliputi :
rsud majalaya 53
m. Pelayanan keluarga miskin;
n. Pelayanan rekam medis;
o. Pengolahan limbah;
p. Pelayanan administrasi manajemen;
q. Pelayanan ambulance / kereta jenazah;
r. Pelayanan pemulasaraan jenazah;
s. Pelayanan laundry;
t. Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit;
u. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
rsud majalaya 54
Kebidanan
Klinik Bedah
Klinik Mata
Klinik THT
Klinik Kulit dan
Kelamin
Klinik
Kesehatan
Jiwa
Klinik Syaraf
Klinik Gigi dan
Mulut
Klinik Ortopedi
Klinik
Rehabiliitasi
Medik
m. Klinik DOTS
c. Ketersediaan a. Anak Sdp Sdp Sdp Sdp Sdp Sdp
Pelayanan pasien remaja
di RS Jiwa
b. NAPZA
c. Ganggua
n Psikotik
d. Ganggua
n
Neurotik
e. Mental
retardasi
f. Mental
Organik
Usia lanjut
d. Buka pelayanan 08.00 s/d Sdp Sdp Sdp Sdp Sdp
sesuai ketentuan 13.00
08.00-13.00 setiap setiap hari
hari kerja kecuali kerja
Jum’at 08.00-11.00 kecuali
jumat
08.00 s/d
11.00
e. Waktu tunggu di 08.00 s/d 13.00 Sdp Sdp Sdp Sdp Sdp Sdp
rawat jalan setiap hari
kerja kecuali
jumat 08.00 s/d
11.00
f. Kepuasan ≤90 menit ≤80 menit ≤70 ≤60 ≤60 ≤60 ≤60
Pelanggan menit menit menit menit menit
g. 1) Penegakan ≥60% ≥60% ≥60% ≥60% ≥60% ≥60% ≥60%
diagosis TB
melalui
pemeriksaan
mikroskopis TB
3 Rawat Inap
a. Pemberian 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan di Rawat
Inap (dokter
spesialis dan tenaga
perawat minimal
pendidikan D3)
rsud majalaya 55
penanggungjawab
pasien rawat inap
c. Ketersediaan a. Anak Sdp + Sdp Sdp sdp sdp sdp
pelayanan Rawat b. Penyakit Rehabilitasi
Inap Dalam medik
c. Kebidana
n
d. Bedah
e. THT
f. Mata
g. Kulit
Kelamin
h. Syaraf
i. Gigi
mulut
d. Jam Visite Dokter 08.00-14.00 Sdp Sdp Sdp Sdp Sdp Sdp
Spesialis setiap hari
kerja
e. Kejadian infeksi ≤1,5% ≤1,5% ≤1,5% ≤1,5% ≤1,5% ≤1,5% ≤1,5%
pasca operasi
f. Kejadian infeksi ≤ 5% ≤ 3% ≤1,5% ≤1,5% ≤1,5% ≤ 5% ≤ 3%
nosokomial
g. Tidak adanya 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kejadian pasien
jatuh yang
berakibat
kecacatan /
kematian
h. Kematian pasien ≤ 0,24% ≤ 0,24% ≤ 0,24% ≤ 0,24% ≤ 0,24% ≤ 0,24% ≤ 0,24%
>48 jam
i. Kejadian pulang ≤5% ≤5% ≤5% ≤5% ≤5% ≤5% ≤5%
paksa
j. Kepuasan >90% >90% >90% >90% >90% >90% >90%
pelanggan
k. Rawat inap TB
>60% >60% >60% >60% >60% >60% >60%
a. penegakan
diagnosis TB
melalui
pemeriksaan
mikroskopis
TB
b. terlaksananya
kegiatan >60% >60% >60% >60% >60% >60% >60%
pencatatan
dan pelaporan
TB di rumah
sakit
l. Ketersediaan - - - - - - -
pelayanan rawat inap
di rumah sakit yang
memberikan
pelayanan jiwa
m. Tidak adanya - - - - - - -
kejadian kematian
pasien gangguan
jiwa karena bunuh
diri
n. Kejadian re- - - - - - - -
adminssion pasien
gangguan jiwa dalam
waktu ≤ 1 bulan
rsud majalaya 56
4 Bedah Sentral (Bedah
saja)
a. Waktu tunggu ≤ 2 hari ≤ 2 hari ≤ 2 hari ≤ 2 hari ≤ 2 hari ≤ 2 hari ≤ 2 hari
operasi elektif
b. Kejadian kematian ≤ 1% ≤ 1% ≤ 1% ≤ 1% ≤ 1% ≤ 1% ≤ 1%
di meja operasi
rsud majalaya 57
e. Dokt
er
Sp.A
n
b. Pemberian a. dr Sp. c. dr a. dr a. dr a. dr a. dr a. dr
pelayanan Unit Anestesi spesi Sp.anest Sp.anest Sp.anest Sp.anest Sp.anest
intensif (dokter dan dr alis esi dan esi dan esi dan esi dan esi dan
Spesialis, Perawat spesialis sesu dr dr dr dr dr
D3 dengan sertifikat sesuai ai spesialis spesialis spesialis spesialis spesialis
Perawat Mahir dengan deng sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai
ICU/setara) kasus an dengan dengan dengan dengan dengan
yang kasus kasus kasus kasus kasus kasus
ditangani yang yang yang yang yang yang
ditan ditangani ditangani ditangani ditangani ditangani
b. 100% b. 70% b. 80% b. 90% b. 80% b. 90%
perawat gani
perawat perawat perawat perawat perawat
min D3 d. 60% min D3 min D3 min D3 min D3 min D3
de pera dengan dengan dengan dengan dengan
sertifikat wat sertifikat sertifikat sertifikat sertifikat sertifikat
perawat min perawat perawat perawat perawat perawat
mahir D3 mahir mahir mahir mahir mahir
ICU / ngan ICU ICU ICU ICU ICU
setara D4 sertifi setara setara setara setara setara
kat D4 D4 D4 D4 D4
pera
wat
mahi
r ICU
/
setar
a D4
7 Radiologi
a. Waktu tunggu hasil ≤3 jam ≤3 jam ≤3 jam ≤3 jam ≤3 jam ≤3 jam ≤3 jam
pelayanan thorax
foto
b. Pelaksana Dokter Sp. Rad Dokter Sp. Dokter Dokter Dokter Dokter Dokter
ekspertisi (Dokter Rad Sp. Rad Sp. Rad Sp. Rad Sp. Rad Sp. Rad
rsud majalaya 58
Sp.Rad)
c. Kejadian kegagalan Kerusakan poto Kerusakan Kerusaka Kerusaka Kerusaka Kerusaka Kerusaka
pelayanan Rontgen ≤2% poto ≤2% n poto n poto n poto n poto n poto
karena kerusakan ≤2% ≤2% ≤2% ≤2% ≤2%
foto
a. Waktu tunggu hasil ≤140 menit ≤140 menit ≤140 ≤140 ≤140 ≤140 ≤140
pelayanan kimia darah & kimia darah menit menit menit menit menit
Laboratorium darah rutin & darah kimia kimia kimia kimia kimia
rutin darah & darah & darah & darah & darah &
darah darah darah darah darah
rutin rutin rutin rutin rutin
b. Pelaksanaan Dokter Sp.PK Dokter Dokter Dokter Dokter Dokter Dokter
ekstertisi (Dokter Sp.PK Sp.PK Sp.PK Sp.PK Sp.PK Sp.PK
Sp.PK)
1. Kejadian Drop Out ≤50% ≤50% ≤50% ≤50% ≤50% ≤50% ≤50%
pasien terhadap
pelayananan
rehabilitasi Medik
yang direncanakan
1. Waktu tunggu ≤30 menit ≤30 menit ≤30 ≤30 ≤30 ≤30 ≤30
pelayanan : menit menit menit menit menit
a. Obat jadi
b. Obat racikan ≤60 menit ≤60 menit ≤60 ≤60 ≤60 ≤60 ≤60
menit menit menit menit menit
rsud majalaya 59
kepada pasien
2. Sisa makanan yang ≤20% ≤20% ≤20% ≤20% ≤20% ≤20% ≤20%
tidak termakan oleh
pasien
3. Tidak adanya 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kejadian kesalahan
pemberian diet
12
Tranfusi Darah
1. Kebutuhan darah 90% terpenuhi 90% 100% 100% 100% 100% 100%
bagi setiap terpenuhi terpenuh terpenuh terpenuh terpenuh terpenuh
pelayanan tranfusi i i i i i
3. Waktu penyediaan ≤10 menit ≤10 menit ≤10 ≤10 ≤10 ≤10 ≤10
dokumen rekam menit menit menit menit menit
medik pelayanan
rawat jalan
4. Waktu penyelesaian ≤15 menit ≤15 menit ≤15 ≤15 ≤15 ≤15 ≤15
dokumen rekam menit menit menit menit menit
medik pelayanan
rawat inap
15
Pengolahan Limbah
1. Baku mutu limbah a. BOD < Sdp Sdp Sdp sdp sdp sdp
cair sesuai standar : 30 mg/I
b. COD <
80 mg/I
c. TSS < 30
mg/I
d. PH 6-9
rsud majalaya 60
Direksi
3. Response time - - - - - - -
pelayanan
ambulance oleh
masyarakat yang
membutuhkan
18
Pemulasaran Jenazah
Waktu tanggap (response ≤2 jam ≤2 jam ≤2 jam ≤2 jam ≤2 jam ≤2 jam ≤2 jam
time) pelayanan
pemulasaraan jenazah
19
Pelayanan pemeliharaan ≤80% ≤80% ≤80% ≤80% ≤80% ≤80% ≤80%
sarana rumah sakit
rsud majalaya 61
waktu sesuai dengan
ketentuan kalibrasi
20
Pelayanan laundry
1. Ada Anggota Tim PPI Anggota Tim Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
yang Terlatih PPI yg terlatih Tim PPI yg Tim PPI Tim PPI Tim PPI Tim PPI Tim PPI
50% terlatih yg yg yg yg yg
60% terlatih terlatih terlatih terlatih terlatih
70% 75% 75% 75% 75%
Untuk mencapai hasil yang dinginkan pada akhir tahun kelima dari RPJMD tahun
2011-2015, setiap tahunnya diharapkan ada prubahan angka dari indikator kinerja
RSUD Majalaya yang cukup bermakna.
rsud majalaya 62
BAB VII
PENUTUP
Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalaya secara umum cukup
membanggakan. Ini tidak terlepas dari komitmen dan dukungan seluruh karyawan dalam
pencapaian visi dan misi organisasi. Namun juga harus disadari bahwa masih terdapat
beberapa kelemahan yang perlu dibenahi dan masih banyak tantangan yang harus dihadapi.
Oleh sebab itu tidak salah bila strategi pengembangan organisasi ke depan berprinsip
mempertahankan kekuatan dan memperbaiki kelemahan.
Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalaya ini disusun dengan
berusaha mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki rumah sakit. Seluruh aspek rumah
sakit sedapat mungkin telah dicantumkan dalam penyusunan Rencana Strategis. Namun
demikian, sebaik apapun sebuah perencanaan, akan menjadi sia-sia bila tidak mendapat
dukungan dan komitmen dari para pelaksananya. Oleh sebab itu partisipasi dari seluruh
komponen oganisasi mutlak diperlukan baik dalam penyusunan maupun sosialisasi dokumen
ini. Dan akhirnya, semoga dokumen ini bermanfaat dalam pelaksanaan operasional dan
pencapaian Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalaya.
rsud majalaya 63
rsud majalaya 64