Anda di halaman 1dari 5

KUNCI JAWABAN UTS K3

MAHASISWA TMP 2018/2019

1. Green Company wajib menerapakan sistem manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Menurut anda apa manfaat dari penerapan K3 bagi perusahaan tersebut? Serta bagaimana cara
menciptakan K3?
Jawab :

Manfaat K3 bagi perusahaan menurut https://hitss.co.id adalah perusahaan mendapat


keuntungan dari adanya kesehatan keselamatan kerja. Keuntungan yang didapat oleh
perusahaan adalah proses pekerjaan berjalan seefektif mungkin, fasilitas produksi
peralatan kantor terpelihara, meningkatkan motivasi kerja karyawan, dan meningkatkan
efektivitas karyawan dalam bekerja.

Bagi Perusahaan yaitu :


a) Memperlihatkan kepatuhan pada Peraturan dan Undang-Undang, sehingga dapat
beroperasi normal, memperoleh citra yang baik dan bebas dari tuntutan hukum
b) Mengendalikan risiko kecelakaan kerja yang dapat mengakibatkan kerugian
material/aset perusahaan, sehingga mengurangi biaya yang ditimbulkan akibat
kecelakaan kerja
c) Membantu pimpinan perusahaan dalam penerapan standar K3 yang merupakan
tuntutan masyarakat internasional
d) Membuat sistem manajemen lebih efektif yang merupakan cara menjamin
konsistensi dan efektivitas perusahaan dalam pengendalian sumber bahaya dan
meminimalkan risiko, mengurangi dan mencegah kecelakaan dan penyakit akibat
kerja serta memaksimalkan efisiensi perusahaan, sehingga meningkatkan
produktivitas perusahaan untuk memacu peningkatan daya saing barang dan jasa
yang dihasilkan perusahaan,
e) Melengkapi konsep standar manajemen modern yang didukung oleh sistem
manajemen lingkungan sehingga dapat memenuhi obsesi zero 4 Z yaitu Zero Delay,
Zero Defect, Zero Emmision dan Zero Accident.
f) Kualitas produk dan jasanya meningkat sehingga menimbulkan peningkatan
kepercayaan dan kepuasan pelanggan.

Konsep Green Company (Green Company Concept), menurut Sarwono dkk (2002)
merupakan sinergi dari penerapan 4 G yaitu Green Strategy, Green Process, Green Product
and Green Employee pada berbagai unit bisnisnya, sehingga menghasilkan kinerja LK3.

2. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang :


a. sistem menajemen resiko
b. sistem manajemen sumberdaya manusia
c. sistem manajemen komunikasi
d. sistem manajemen operasi.

a. Sistem Manajemen Risiko (Risk Management System)


Setiap aktivitas akan menimbulkan risiko. Risiko adalah: “ peluang sesuatu hal yang
berpeluang untuk terjadinya kematian, kerusakan atau sakit yang dihasilkan karena
bahaya”. Sedangkan bahaya adalah “ sesuatu yang berpotensi menjadi penyebab
kerusakan ”.
Manajemen risiko sangat penting sehingga identifikasi, penilaian dan pengendalian bahaya
harus dilakukan secara nyata, walaupun setiap organisasi akan berbeda dalam bentuknya
tergantung pada ukuran, situasi lingkungan kerja dan ditentukan pula oleh sifat,
kompleksitas dan signifikansi bahaya yang terjadi. Fungsi yang dilakukan dalam manajemen
risiko adalah mengidentifikasi, mengevaluasi risiko dan seleksi prioritas.

b. Sistem Manajemen SDM (Human Resources Management System)


Pengelolaan sumberdaya manusia meliputi kepemimpinan, tanggung jawab dan wewenang serta
pengelolaan kompetensi. Semua personel harus memiliki jiwa kepemimpinan yaitu “cara pandang
dan sikap pemimpin terhadap segala aspek yang menjadi tanggung jawabnya“. Beberapa unsur
kepemimpinannya adalah:
- Komunikasi yang jelas, sederhana dan ada pembagian visi.
- Rencana yang singkat dan jelas
- Ada standar kinerja
- Safety yang dapat pada semua level organisasi’
- Integrasi K3 ke dalam fungsi inti pengelolaan bisnis
- Komitmen pada K3 sebagai prioritas.
- Fokus pada perbaikan SMK3 yang berkelanjutan.

c. Sistem Manajemen Komunikasi (Communication Management System)


Tenaga kerja perlu disadarkan perihal bahaya-bahaya fisik dan kimia, ergonomist, radiasi,
biologis, psikologis yang mungkin menciderai dan melukai mereka saat mereka, sehingga dapat
mengenali dan mencegah tindakan yang mengarah kepada terjadinya insiden. Komunikasi
dilakukan dua arah secara efektif dan melakukan pelaporan rutin dengan cara-cara : 1)
Melakukan identifikasi dan menerima informasi K3 yang terkait, 2) Menjamin informasi
disampaikan kepada pihak-pihak terkait ,3) Menyampaikan laporan internal dan laporan
eksternal.

d. Manajemen Operasi
Dalam manajemen operasi yang terpenting adalah bagaimana melakukan pengendalian risiko
yang dilakukan dengan menyusun beberapa prosedur seperti prosedur pengadaan barang dan
jasa, prosedur kegiatan-kegiatan berbahaya, prosedur penggunaan material-material berbahaya
yang meliputi penyimpanan dan pengendalian akses, serta akses ke MSDS (Material Safety Data
Sheet), prosedur penggunaan dan pemeliharaan alat dan mesin, bahan serta APD, prosedur
inspeksi dan pengujian K3.
Kegiatan dalam manajemen operasi meliputi penanggulangan bencana, Perencanaan Keadaan
Darurat (Emergency Plan), Peralatan Darurat, Alat P3 K, Emergency Exit, Diklat Praktis.
3. Anda merupakan seorang manajer Usaha Penyewaan Jasa Alsintan (UPJA) yang menerapkan
Manajemen K3. Anda bertugas untuk membuat diagram alir fungsional tentang prosedur operasi
dan pemeliharaan traktor roda dua. Buatlah diagram tersebut secara jelas dan rinci agar mudah
dipahami oleh semua orang!

4. Anda merupakan pengurus K3 pada suatu perusahaan Alsintan. Anda diminta untuk
mensosialisasikan tata cara pencegahan kebakaran dan pelaksanaan evakuasi apabila terjadi
kebakaran. Jelaskan secara singkat apa yang akan anda sampaikan kepada seluruh karyawan
tersebut!

Untuk menyegah terjadinya kebakaran maka yang pertama menjadi perhatian adalah Sistem
Deteksi kebakaran dengan berbagai alatnya. Detektor/Alat Pengindera Kebakaran adalah alat
yang dapat mendeteksi adanya api yaitu panas, asap, nyala/sinar. Berdasarkan cara kerjanya
maka macam detektor yaitu Rate of rise heat detector, Fixed temperatur heat detector,Flame
detector, Ionization type smoke detector, Photo electric type smoke detector.
Indikator kebakaran merupakan alat berupa alarm dan lampu, yang ditempatkan di tempat yang
mudah dilihat karyawan, yang memberi tanda dengan berbunyi dan menyala bila di suatu tempat
telah terjadi kebakaran.
Alarm kebakaran merupakan alat bunyi yang berbeda dengan bel masuk atau istirahat, yang
ditempatkan di tempat yang mudah didengar karyawan, yang memberi tanda dengan berbunyi
berarti di suatu tempat terjadi kebakaran. Alarm kebakaran sekurang-kurangnya harus
mempunyai Sirine sebagai sumber tenaganya, Alat pengindera, Panel indikator, dan Alat bantu
lainnya.
Selain alat deteksi kebakaran juga perlu Alat Pemadam Kebakarannya. Alat pemadam
kebakaran ada bermacam-macam mulai dari, konvensional dan otomatik, dan berdasarkan
bahannya dapat dibagi menjadi 1) Bahan dasar air : air dan busa, 2)Bahan dasar bubuk/tepung
kering : pasir, dry powder, dan 3) Bahan dasar gas : CO2.

Sistem evakuasi sebagai berikut ;


- Pengaturan rencana evakuasi
- Prosedur evakuasi
- Pemilihan rute evaluasi
- Latihan evakuasi
- Latihan menguasai asap
- Pendidikan evakuasi
- P3K dan penyediaan tempat yang aman.

Anda mungkin juga menyukai