Anda di halaman 1dari 5

A.

Pelaksanaan Pelatihan
1. Persiapan Teknis
a. Peninjauan Kurikulum
1) Merumuskan Tujuan Kurikulum Diklat
2) Menentukan Bahan Pelajaran
3) Menentukan Proses Pembelajaran
4) Penilaian
Dalam melakukan peninjauan kurikulum, tahapan yang pertama
merumuskan tujuan kurikulum diklat, lalu menentukan bahan pelajaran dan
proses pembelajaran serta penilaian terhadap kurikulum yang telah dibuat.
b. Penyiapan Bahan Diklat
Dalam proses pembelajaran sangat diperlukan adanya bahan diklat sebagai
media pembelajaran dan alat bantu pelatihan sehingga memudahkan bagi
pembelajar untuk memahami suatu materi pelajaran serta sebagai panduan bagi
pengajar dalam menyampaikan pelajaran sesuai dengan pelatihan yang akan
dilakukan yaitu Pelatihan Kader Posyandu Di Daerah Banjarbaru Tentang
Pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS) Balita.
Adapun bahan diklat meliputi :
1) Bahan ajar diklat
2) Silabus Diklat atau Skenario pembelajaran
3) Modul Diklat

c. Penyusunan Kerangka Acuan


Adapun sistematika penulisan kerangka acuan meliputi :
I. PENDAHULUAN
II. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM DAN KHUSU
III. SASARAN KRITERIA PESERTA, JUMLAH PESERTA
IV. METODE DAN PROSES
V. MATERI PELATIHAN
VI. STRUKTUR PROGRAM
VII. PELATIH/FASILITATOR/NARASUMBER
VIII. PENYELENGGARAAN WAKTU, TEMPAT, PANITIA
IX. ALAT BANTU DIKLAT
X. EVALUASI
XI. BIAYA
XII. SERTIFIKASI
XIII. PENUTUP

d. Penyusunan Jadwal Pelatihan


Dalam membuat penyusunan jadwal pelatihan meliputi nomor, hari/tanggal,
jam pelajaran, materi, fasilitator/narasumber dan penanggung jawab.
e. Pemanggilan Peserta
Melakukan pendaftaran peserta dengan membuat persyaratan bagi peserta,
menyiapkan formulir peserta.
Pada Pelatihan Kader Posyandu Di Daerah Banjarbaru Tentang Pengisian Kartu
Menuju Sehat (KMS) Balita ini memiliki persyaratan peserta sebagai berikut :
1) Seorang Kader Posyandu dengan pengalaman 2 tahun
2) Pendidikan terakhir (SMP)

f. Permohonan Pengajar
Membuat surat permohonan pengajar dalam rangka melaksanakan Pelatihan
Kader Posyandu Di Daerah Banjarbaru Tentang Pengisian Kartu Menuju Sehat
(KMS) Balita ini.
Format Surat Permohonan Pengajar :

g. Persiapan Tempat Praktek (PKL)


Mempersiapakan tempat praktek yang sesuai dalam rangka melaksanakan
Pelatihan Kader Posyandu Di Daerah Banjarbaru Tentang Pengisian Kartu
Menuju Sehat (KMS) Balita di Aula LPMP Banjarbaru

h. Penyusunan Pre-Post Test


Untuk menguji tingkat pengetahuan peserta kader maka dilakukan Pre Test dan
Post Test. Dalam penyusunan soal Pre-Post Test sesuai dengan materi dan
tujuan yang akan dicapai.
Adapun Pre-Post Test pada pelatihan ini:

1. Alat yang sederhana dan murah, yang dapat digunakan untuk memantau kesehatan
dan pertumbuhan anak adalah…
a. Kartu Menuju Sehat
b. Kartu Tanda Penduduk
c. Kartu Indonesia Sehat
d. Kartu Identitas Anak
2. Berapa kali dalam sebulan penimbangan dan deteksi tumbuh kembang balita
dilakukan ...
a. Satu kali
b. Dua kali
c. Tiga kali
d. Empat kali
3. Kartu Menuju Sehat (KMS) disimpan oleh …
a. Ibu balita
b. Ayah balita
c. Bidan
d. Dokter
4. Manfaat KMS bagi balita adalah, kecuali…
a. Sebagai media untuk mencatat dan memantau riwayat kesehatan balita
b. Sebagai media edukasi bagi orang tua balita tentang kesehatan anak.
c. Sebagai sarana komunikasi yang dapat digunakan oleh petugas untuk menentukan
penyuluhan dan tindakan pelayanan kesehatan dan gizi.
d. Sebagai sarana adu pendapat antara ibu balita dan kader posyandu
5. KMS selalu dibawa setiap kali mengunjungi …
a. Kantor desa
b. Kantor bupati
c. Sekolah
d. Posyandu
6. Bagaimana cara kita memantau pertumbuhan balita ?

a. Melihat rangkaian garis-garis pertumbuhan anak di KMS


b. Melihat data orang tua balita di KMS
c. Melihat berat badan lahir di KMS
d. Melihat kartu pemberian imunisasi
7. Balita dikatakan sehat apabila...
a. Berat badan selalu turun mengikuti pita pertumbuhan sesuai umurnya
b. Berat badan selalu naik tidak mengikuti pita pertumbuhan sesuai umurnya
c. Berat badan selalu turun tidak mengikuti pita pertumbuhan sesuai umurnya
d. Berat badan selalu naik mengikuti pita pertumbuhan sesuai umurnya
8. Balita dikatakan tidak naik berat badannya bila...
a. Garis pertumbuhannya turun
b. Garis pertumbuhannya mendatar
c. Garis pertumbuhannya naik tetapi pindah ke pita warna dibawahnya
d. Benar semua
9. Balita dikatakan mengalami gangguan pertumbuhan sehingga harus langsung dirujuk
ke Puskesmas/ Rumah Sakit apabila...
a. Berat badan balita satu bulan tidak naik
b. Berat badan balita dua bulan berturut-turut tidak naik
c. Berat badan balita tiga bulan berturut-turut tidak naik
d. Berat badan balita tiga bulan berturut-turut naik
10. Apa arti dari indikator KMS di bawah ini ?

a. Berat badan balita di bawah garis merah


b. Berat badan balita tidak stabil
c. Balita tidak naik berat badannya
d. Balita naik berat badannya

i. Penyusunan Soal Ujian


Dalam Pelatihan Kader Posyandu Di Daerah Banjarbaru Tentang Pengisian
Kartu Menuju Sehat (KMS) Balita ini dilalukan ujian berupa praktek langsung
untuk pengisian KMS Balita.

2. Persiapan Administrasi
a. Pembentukan Panitia Penyelenggara
Dalam pembentukan panitia penyelenggara pelatihan dilakukan dengan
pemilihan panitia dalam forum musyawarah

b. Penyusunan RAB

Seksi KETERANGAN BANYAKNYA HARGA JUMLAH


SATUAN
Kesekretariatan KMS + ATK 30 10.000 300.000
Leaflet 30 3.000 30.000
Kit Kegiatan (totebag 30 10.000 300.000
dan pulpen)
Sertifikat panitia 25 1000 25.000
Sertifikat Peserta 30 1000 30.000
Proposal 3 10.000 30.000
LPJ 3 10.000 30.000
JUMLAH 745.000
Konsumsi Makan Siang 1x 30 x 1 20.000 600.000
1 hari

Snack Panitia 25 3.000 75.000


Snack Peserta 30 5.000 150.000
JUMLAH 825.000
Lapangan dan Ruang belajar 3 hari 150.000 450.000
Perlengkapan
Spanduk 1 buah 200.000 200.000
Baju Kaos Peserta 30 buah 50.000 1.500.000
Plakat 2 buah 150.000 300.000
JUMLAH 2.450.000
TOTAL 6.720.000

c. Persiapan Sarana

Dalam pelatihan ini panitia mempersiapkan sarana berupa meja, kursi,

d. Persiapan Daftar Hadir


Dalam mempersiapkan daftar hadir diperlukan form absensi peserta untuk
mengisi daftar hadir

e. Persiapan dan Pembuatan Sertifikat


Mempersiapkan sertifikat untuk peserta, panitia, dan narasumber

3. Pelaksanaan Pelatihan
a. Pembukaan Diklat
Pembukaan pelatihan ini dimulai dengan sambutan dari Ketua Pelaksana,
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru dan Walikota Banjarbaru sekaligus
membuka secara resmi acara pelatihan.
b. Proses Belajar Mengajar

c. Pelaksanaan Evaluasi

d. Penutupan Diklat
Setelah melakukan evaluasi, dilanjutkan dengan pembacaan do’a, kemudian
penyerahan kenang-kenangan dan foto bersama.

Anda mungkin juga menyukai