Anda di halaman 1dari 38

BEST PRACTICE SHARING :

IMPLEMENTASI PENGADAAN OBAT MELALUI SISTEM


E-PURCHASING DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT
SWASTA

F. Rony Ismanto, S.Si, Apt

Bojonegoro, 25 Oktober 2018


PERKEMBANGAN FORMULARIUM NASIONAL

2013 2015 2017

520/390 562/983 586/1.031


FORNAS 2013 FORNAS 2015 FORNAS 2017
520 item 562 item obat/zat  586 item dalam (1.031
dalam 930 aktif (terdiri dari bentuk sediaan dan
sediaan/ 983 kekuatan dan
kekuatan)
kekuatan bentuk sediaan)
 Berlaku mulai 1 April
Obat Rujuk Balik :
75 item dalam 2018
151 Bentuk sediaan

Fornas 2017:
Daftar Obat Fornas
Disusun Berdasarkan
Tingkat Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Faskes Tk. 1 Faskes Tk. 2 Faskes Tk. 3
239/ 396 470 / 847 586/1.031
Rencana Kebutuhan Obat (RKO) Secara Elektronik*

Mengacu pada Pemerintah dan


Fornas, sesuai FASILITAS swasta yg
ITEM
tingkat fasilitas KESEHATAN bekerjasama dg
kesehatan (Faskes BPJS, termasuk
Tk1, Tk 2 dan Tk 3) Apotek PRB

Berjenjang
MEKANISME
difasilitasi Dinkes Morbidity
Kab/ Kota-Prov- METODE Consumption
BOTTOM-UP Pusat

*) Melalui aplikasi e-monev katalog obat


http://monevkatalogobat.kemkes.go.id
Rencana Kebutuhan Obat (RKO)

Penetapan RKO Manfaat RKO

• Proses Tayang
• Fornas sebagai Acuan JKN e-Katalog
• Sesuai penggunaan • RKO FKTP • Perencanaan
pada tingkatan • RKO FKRTL penyediaan
pelayanan di Faskes
RKO Program obat program
Kesehatan Nasional
Item

Pengajuan RKO melalui


http://monevkatalogobat.kemkes.go.id/
E-Monev Katalog Obat
Sistem informasi elektronik untuk
melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap kegiatan
perencanaan obat, pengadaan
E-
E-MONEV
obat berdasarkan katalog
elektronik serta pemakaian obat
MONEV
Dilakukan juga terhadap
pengadaan obat berdasarkan
katalog elektronik yang
dilaksanakan secara manual

Permenkes No 33 Tahun 2017


E-Monev Katalog Obat

 Faskes Industri
 Satker Farmasi PBF

- Data komitmen IF
- Pengajuan RKO
- Data pemesanan
melalui Dinkes
obat e-purchasing dari - Pengiriman obat ke
Kab/Kota, Dinkes Prov
LKPP faskes dan satker
- Penerimaan obat
- Pengiriman obat ke
- Pembayaran
PBF
Pemantauan secara berjenjang oleh
Dinkes Kab/Kota, Dinkes Prov, Kemkes
E-Monev Katalog Obat

Verifikasi thdp
RKO Tahun
Berjalan

• Input • Klik
Komitmen penerimaan
Produksi Input Faskes obat
IF • Input PBF pengiriman
• Input RKO
pemesanan
obat Dinkes Tahun
obat Berikutnya

Rekapitulasi RKO
Tahun
Berikutnya

• RKO Tahun berjalan  pembanding realisasi pengadaan obat tahun berjalan


• RKO Tahun berikutnya  bahan evaluasi penetapan katalog obat tahun berikutnya
• RKO Sisipan Tahun berjalan
Hubungan Sistem

LKPP Kemkes
 Aplikasi Rencana Kebutuhan Obat
(RKO)
 Aplikasi Data Realisasi e-Purchasing
Server e-Catalogue LKPP dan Manual

Server
e-Purchasing Obat Aplikasi e-Monev
Permenkes No 63 Tahun 2014 tentang
Pengadaan Obat berdasarkan Katalog
Elektronik

E-Monev
Katalog
Obat

Swasta
Pemerintah (kerjasama
BPJS)

Dinkes
Dinkes Prov RS Klinik Apotek
Kab./Kota
Pengadaan Obat

Pengadaan
Faskes Bekerjasama Penyusunan
dgn E-
Swasta dgn BPJS RKO
Purchasing
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

• Dimulainya • Peningkatan • Pendaftaran


penyusunan penggunaan faskes
RKO dengan E-Monev swasta
E-Monev Obat (sesuai
Obat • Tgl 8 persyaratan)
Desember pd LKPP
2017  untuk
Sosialisasi E- pelaksanaan
Purchasing e-
untuk faskes purchasing
swasta
Sarana Swasta yang Dinyatakan Berkas
Lengkap untuk E-Purchasing (s.d Tahap II)

• RSI Islam Malang, Kota Malang, Jawa Timur


• RS Siloam Hospitals Surabaya, Kota Surabaya, Jawa
Timur
• RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kediri, Kota
Kediri, Jawa Timur
• RS Lavalette, Malang, Jawa Timur
• Apotek Kedung Waras, Kab Bojonegoro, Jawa Timur
• RS Wiyung Sejahtera, Kota Surabaya, Jawa Timur
Evaluasi Kinerja RKO
Tahun 2017-2019

869
TAHUN
2017
689
636 644
TANTANGAN
530 536
479
470 437 Jumlah dan akurasi
RKO perlu ditingkatkan
287 298
Pengaturan kewajiban
menyerahkan RKO yg dikaitkan
dg sanksi
81 84 101
31 Akses e-purchasing kepada
faskes swasta provider JKN

DINKES PROV, RS RS SWASTA RS TNI/POLRI APOTIK PRB


KAB/KOTA PEMERINTAH
Peningkatan
Akses Obat

Persiapan dan
kesiapan IF
untuk
mengikuti Implementasi
proses katalog
Penyusu (RKO vs Perencanaan Pengadaan
nan RKO kapasitas pengadaan Obat dg
produksi vs e-Katalog
geografis
pendistribusian
vs penawaran
harga)
REGISTRASI E-MONEV KATALOG OBAT
BAGI YANG BELUM MENGIRIM RKO

• Siapkan data2 identitas penanggung jawab


faskes (NIK, no HP, email)
• Siapkan data2 surat ijin faskes, SIPA (no surat
ijin, tanggal masa berlaku dll)
• Download Surat Pernyataan Keaslian Data,
diisi, scan file pdf, upload. (max 5 MB)
• Upload file pdf PKS BPJS (max 5 MB)
PT. Askes (Persero)
Pemberian Akses e-Purchasing bagi Faskes Swasta Provider JKN

1
Akses e-purchasing akan diberikan http://monevkatalogobat.kemkes.go.id
setelah lolos verifikasi oleh
Kementerian Kesehatan.
2 Kriteria faskes yang diberikan akses e-purchasing:
869
644 689
636 a. Menyerahkan Rencana Kebutuhan Obat
530
536
470 437 479 (RKO) 2018 melalui e- Monev pada tahun
287 298 2017.
TAHU
318184
101
N
b. Pengadaan obat hanya untuk pasien JKN.
2017 c. Menyerahkan bukti perjanjian kerjasama
Tahun
2019 dengan BPJS Kesehatan.

Sampai saat ini faskes swasta yang telah


diberikan akses login:
528 Faskes (RS 365; 163 Apotek PRB)
YANG PERLU DISIAPKAN UNTUK REGISTRASI E-
PURCHASING PADA WEB E-MONEV KATALOG
OBAT KEMENKES :
SUDAH MENGIRIMKAN RKO 2018

1. Identitas 2 petugas IFRS sebagai PPK dan


PP (NIK, nomer HP, e-mail) disarankan
membuat email baru khusus untuk e-
purchasing  notifikasi terkait e-purchasing.

2. File pdf SK Penunjukan/SK Penugasan


sebagai PPK (max 8MB)

3. File pdf PKS BPJS (max 8MB), berupa 1 file


(e-book)
Kinerja E-katalog Obat
Tahun 2013-2018
SEDIAAN PARTISIPASI INDUSTRI PENGGUNA YANG
FARMASI FARMASI MEMANFAATKAN

2013 : 326 item obat generik saja 2013 K/L/D/I (Kementerian


2014-2015 : 796 item obat generik (308 29 Industri Farmasi
item) dan nama dagang (488 item) Kesehatan, Dinas Kesehatan
2014-2018
2016 : 945 item obat generik dan ± 90 Prov, Kab/Kota) Faskes
nama dagang*) Industri Farmasi Pemerintah (2013) & Faskes
2017 : 983 item obat generik dan
nama dagang Swasta yg bekerjasama dgn
2018 : 1.102 item obat generik dan BPJS (sejak 2014, secara
nama dagang manual)
Perkembangan E-Katalog Obat
Sebelumnya
(Sebelum 2018) Multiwinner pada beberapa
produk:
a. Produk Biologi E-Purchasing hanya
b. Larutan nutrisi untuk satker dan
Kontrak katalog
c. Sitotoksik faskes pemerintah
1 (satu) tahun

01 Kontrak Katalog
02
Multiwinner
Multiwinner

pada
03 Akses e-
Purchasing

Dibukanya akses
Kontrak katalog 2 e-Purchasing katalog
beberapa obat untuk faskes
(dua) tahun (Multiyear)
produk: swasta provider JKN
a. Produk Biologi
Saat ini b. Larutan nutrisi
(2018-2019) c. Sitotoksik
d. Obat kimia lain

29
Transaksi e-Purchasing Faskes Swasta*)

*) sd 24 Juli 2018 (data e-Monev)


PENGADAAN OBAT
1. Pelayanan obat PRB, Obat Kronis di FKTL, dan Obat Kemoterapi berpedoman
pada daftar dan harga yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan, yaitu
Formularium Nasional dan E-Katalog
2. Proses pengadaan obat mengacu pada E-Catalogue dengan cara:
a. Pengadaan secara online bagi Apotek yang telah memiliki account pada
website LPSE (Layanan Pengadaan Obat Secara Elektronik) LKPP
b. Pembelian secara manual bagi Apotek yang belum memiliki account pada
website LPSE (Layanan Pengadaan Obat Secara Elektronik) LKPP dengan
membuat surat pemesanan obat kepada industri farmasi obat sesuai
dengan penyedia (Pabrik Obat) yang tercantum di dalam E-Catalogue
Tahun 2018 untuk propinsi setempat.

3. Pernyataan kekosongan obat hanya dilakukan oleh Industri Farmasi. Dalam


hal terjadi kekosongan obat berdasarkan pernyataan dari distributor, agar
kekosongan tersebut dapat dikonfirmasi kepada pihak industri farmasi oleh
faskes
Realisasi Katalog Obat
Tahun 2018

Statistik Realisasi Katalog Obat Tahun 2018


(per 29 Agustus 2018) :
Nilai e-Purchasing Jumlah Penyedia : 90

(Miliar Rupiah) Jumlah Obat Tayang : 1.096


8,000
6,000 7,550 Jumlah Paket : 132.138
6,135
4,000 4,683 Nilai e-Purchasing : Rp7.550.360.776.727
2,000 3,308
1,199
-
2014 2015 2016 2017 per 29 Jumlah Instansi : 542
Ags 2018
Jumlah Satker : 1.650
• Masa berlaku Kontrak Katalog Obat s.d 31 Desember 2019 Jumlah Faskes Swasta : 140
• Mulai Tahun 2018 & per 29 Agustus 2018, sudah terdapat
346 Faskes Swasta termasuk klinik & 118 Apotek, telah Jumlah Apotek : 52
diberikan akun SPSE dan persetujuan e-purchasing hanya
untuk komoditas obat.
Nilai e-Purchasing Faskes Swasta
& Apotek : Rp18.942.053.702
PROGRESS E-PURCHASING APOTEK KEDUNG WARAS

2017 : MENGIRIM RKO 2018 PADA E-MONEV KATALOG OBAT KEMENKES (STATUS : TERKIRIM KE
KEMENTERIAN KESEHATAN)

FEBRUARI 2018 : LOLOS VERIFIKASI REGISTRASI AKUN PURCHASING FASKES SWASTA TAHAP 2

27 MARET 2018 : MENDAPATKAN USER ID SiRUP DAN E-PURCHASING (E-MAIL), USER ID SEBAGAI PPK
(PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN)

27 MARET – 20 APRIL 2018 : MEMPELAJARI TUTORIAL E-PURCHASING, MEMBUAT RUP (RENCANA UMUM
PENGADAAN)  ID SiRUP DIGUNAKAN UNTUK E-PURCHASING (OBAT 2018)

JULI 2018 : REGISTRASI AKUN PP (PEJABAT PENGADAAN) UNTUK PEMBELIAN SENILAI KURANG DARI RP.
200 JUTA (PENERAPAN PERPRES NO 16 TAHUN 2018 TTG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH)
TAHAPAN E-PURCHASING FASKES SWASTA
• Mendapatkan User ID e-purchasing berupa :
• Login web SiRUP  sebagai PA/KPA  verifikasi PPK

• Login web SPSE kemenkes , ada 2 akun sebagai PP dan PPK

• Fungsi PP : pembelian dengan nominal dibawah Rp. 200jt

• Fungsi PPK
Membuat RUP  No ID RUP digunakan untuk membuat
setiap paket e-purchasing
Pembelian di atas Rp. 200 jt
Menyetujui pembelian setelah ada approval dari Penyedia 
SPE (Surat Pesanan Elektronik)
KENDALA PELAYANAN OBAT 2017 - 2018
1. Kendala Pengadaan Obat 
a. Untuk obat yang sudah muncul di e-catalog, namun sulit
pengadaaannya, khususnya Apotek PRB yang belum bisa e-
purchasing, beberapa Principle masih ada yang menolak
pemesanan manual atau memprioritaskan e-purchasing
b. Obat yang belum muncul di e-catalog  Apotek/IFRS bingung
mencari obat
c. Apotek/IFRS swasta belum bisa akses e-purchasing, karena
minimnya sosialisasi. (e-monev,RKO, registrasi, SiRUP, LKPP)
2. Kendala Klaim Obat 
Untuk harga obat yang belum muncul di e-catalog, menunggu
penetapan harga oleh Menteri (harga kadang tidak sesuai yg
tersedia di pasaran)
HARAPAN
• Industri Farmasi dan Distributor yang produknya masuk
ekatalog dapat mengakomodir Apotek/ IFRS termasuk milik
swasta, baik dengan e-purchasing maupun Surat Pesanan
manual sesuai prosedur yang berlaku.

• Adanya kepastian harga dasar klaim obat yang termasuk di


dalam FORNAS, walaupun obat tersebut belum/terlambat
tayang pada e-katalog LKPP, misal : masih menggunakan
harga lama sambil menunggu harga yang baru. Sehingga
apotek/IFRS tidak disibukkan dengan administrasi klaim obat
yang pending/susulan.

JKN..... Dengan Gotong Royong, semua tertolong

Anda mungkin juga menyukai