Anda di halaman 1dari 6

ESTIMASI CADANGAN BAUKSIT LATERIT SiO2 DENGAN METODE

TRIANGULAR GROUPING DENGAN PERBANDINGAN NILAI SUMBERDAYA


DENGAN METODE ISOLINE
Husni Mubarak
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
E-Mail: Husnimubarak1098@gmail.com

Abstract
Estimasi sumberdaya adalah estimasi potensi dari endapan mineral bijih yang terletak di
permukan bumi untuk mengetahui apakah endapan tersebut layak untuk dilanjutkan ke proses
penambangan selanjutnya yaitu perhitungan cadangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui potensi sumberdaya dari endapan biji bauksit laterit Al2O3
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data assay, collar, litologi dan survey
yang mana data ini akan dihitung dengan menggunakan metode Triangular Grouping dan data
ini akan dibandingkan dengan metode isoline. Dari data yang ada maka diperoleh hasil yaitu
ketebalan endapan bijih, volume dan tonase.

Kata kunci: Sumberdaya, Cadangan, Bauksit Laterit, Triangular Grouping, Isoline

main recovery, smelter recovery, harga


1. PENDAHULUAN
pasar,dan lain-lain.
1.1 Klasifikasi Sumberdaya Dan
Cadangan 1.2 Sumberdaya (Resources)
Perubahan nilai dari sumberdaya Sumberdaya (resources) adalah
(resources) menjadi cadangan (reserves) longgokan atau akumulasi mineral yang
menggambarkan tingkatan nilai suatu terdapat di dalam atau di permukaan yang
endapan mineral yang dapat ditambang dari padanya dapat diperoleh komoditas
secara ekonomis dalam ini faktor-faktor mineral yang bernilai ekonomis.
yang berpengaruh adalah kemajuan a. Sumberdaya Teridenfikasi
teknologi, tingkat harga pasar, (Identified Resources) adalah
pengembangan pengetahuan geologi, dan endapan mineral yang
sebagainya. Kenaikan tingkat keyakinan teridentifikasi baik jenis, bentuk,
geologi endapan mineral digambarkan kedudukan maupun kualitas dan
sebagai sektor mendatar dari kiri ke kanan kuantitasnya. Endapan tersebut
mulai dari sumberdaya spekulatif dikenali secara nyata karena
sampaiketingkat terukur. Kenaikan tingkat petunjuk geologi yang didukung oleh
kelaksanaan ekonomi sebagai sektor tegak hasil percontohan dan pengukuran
dari bawah ke atasmenggambarkan dapat diandalkan.2.
kelayakan ekonomi yang dalam penetapan b. Sumberdaya tidak Teridenfikasi
klasifikasinya dipengaruhi oleh beberapa (Undiscovered Resources) adalah
variable antara lain tonnage, kadar/grade, endapan mineral yang dinyatakan
baik bentuk, kedudukan, maupun
kualitas dan kuantitasnya oleh paraahli tentang cadangan mineral
keterjadiannya hanya diperkirakan yaitu:
teori secara garis besar. a. Earth crust concept
b. Geologic concept
c. Economic concept
1.3 Cadangan (Rerserves) d. Mining economy concept
Cadangan (Reserves) adalah bagian e. Mineral deposit concept
sumberdaya yang teridentifikasi yang
Didalam proses perhitungan cadangan
dari padanya dapatdiperoleh komoditas
mineral, ada jenis-jenis endapan mineral
mineral secara ekonomis.
yang mempunyai resiko kesalahan tinggi
a. Cadangan Tereka/Posible (Infered
dan ada pula jenis-jenis endapan mineral
Reserves) adalah cadangan yang
yang mempunyai resiko kesalahan rendah,
kualitas dan kuantitasnyaditentukan
seperti:
berdasarkan kepada sebagian besar
pengetahuan atau petunjuk geologi a. Jenis endapan vein terbentuk
dansebagian kecil kepada hasil setelah pembentukan batuan
pengukuran nyata. samping, mineral terdapat
b. Cadangan Teridentifikasi/Probable dalam bentuk spot, tersebar tidak
(Indikated Reserves) adalah merata, tidak memperlihatkan
cadangan yang kualitas dan tendency geometrik, sulit
kuantitasnya ditentukan berdasarkan dievaluasi(memiliki resiko
sebagian hasil pengukuran nyata dan kesalahan tinggi), cadangan
sebagian lagi berdasarkan biasanya berskala kecil.
pengetahuan dan petunjuk geologi. b. Jenis endapan strataform, terbentuk
c. Cadangan Terukur/Proved bersamaan (contemporaneous)
(Measured Reserves) adalah denganpembentukan batuan
cadangan yang kualitas samping, areal uniformity dan
dankuantitasnya ditentukan lateral persistence lebih luas, lebih
berdasarkan sebagian besar hasil mudah dievaluasi,cadangan
pengukuran nyata dan biasanya berskala besar.
pemercontohan serta sebagian kecil c. Jenis endapan massive/
dari pengetahuan geologi. dessiminated /porphyry terbentuk
bersamaan dengan
1.4 Konsep Perhitungan Cadangan pembentukan batuan pembawa
Konsep perhitungan cadangan mineral, penyebaran kadar
merupakan suatu faktor yang paling kompleks, kadar sulit dievaluasi
penting dalam suatu (resikokesalahan tinggi), cadangan
proses penghitungan cadangan, sehingga biasanya berskala besar.
konsep tersebut haruslah jelas dan d. Jenis-jenis endapan lain seperti
dimengerti dengan baik sebelum endapan surficial, evaporate dan
melakukan penghitungan itu sendiri. batubara, karena geometri
Beberapa konsep yang pernah dipikirkan dankadarnya kurang kompleks,
maka mempunyai resiko kesalahan
yang lebih kecil dalam perhitungan Cadangan endapan diperoleh
cadangannya. Endapan dengan menjumlahkan seluruh
alluvial/stream channel sering tonase tiap blok
memperlihatkan Sedangkan kadar rata-rata blok
geometri penyebaran mineral yang
g’ = g1.t1+ g2.t2 + g3.t3
kompleks sehingga sulit dievaluasi.
t1+ t2 + t3
2. METODOLOGI
dihitung sebagai berikut dimana:
2.1 Metode Triangular Grouping
g’ = kadar rata-rata per blok
Pada cara ini setiap blok dibentuk
oleh tiga titik bor terdekat demikian g = kadar tiap titik bor
hingga secara tiga dimensi blok
tersebut berbentuk prisma t = tebal ore tiap titik bor
terpancung dengan sisi prisma adalah Cadangan endapan diperoleh
kedalaman ketiga titik bor tersebut. dengan menjumlahkan seluruh
Titik 1,2 dan 3 akan merupakan tonase tiap blok, sedangkan
penentu besarnya cadangan, jika kadar rata-ratanya dihitung memakai
pembobotan pada titik titik pembobotan tonase.
tersebut sama setiap perhitungan 2.2 Metode Isoline
blok (titik 1 akan dipakai 6 x). Jika Metoda isoline atau yang
harga titik-titik 1,2, dan 3 tersebut biasa disebut metode kontur ini
besar, maka hasil perhitungan akan dipakai untuk digunakan pada
membesar (over estimate), demikian endapan bijih dimana ketebalan dan
pula sebaliknya (under estimate). kadar mengecil dari tengah ke tepi
endapan atau pola kadarnya
memusat.
Volume dapat dihitung
dengan cara menghitung luas daerah
yang terdapat di dalam batas kontur,
kemudian mempergunakan prosedur-
prosedur yang umum dikenal.
Metode ini dilakukan yaitu
meliputi menghitung luas masing-
masing elevasi kontur dimulai dari
Volume blok dihitung dengan elevasi terendah sampai elevasi
mengalikan luas penampang prisma tertinggi biasanya menggunakan
terpancung dengan tebal rata-rata software Land Desktop,
blok [(t1 + t2 + t3) / 3]. Sedangkan menggunakan rumus mean area
kadar rata-rata blok dihitung sebagai untuk menghitung volume tiap
berikut: interval kontur sehingga didapatkan
volume cadangan terukur. Selajutnya
menghitung cadangan.
Volume dapat dihitung
dengan cara menghitung luas daerah
yang terdapat dalam batas kontur
Kadar rata-rata dapat dihitung
dengan cara membuat peta kontur,
kemudian mengadakan weighting
dari masing-masing luas daerah
dengan contour grade.
Dengan Rumus: Dapat dihitung dengan rumus:

Perhitungan cadangan ini merupakan


Keterangan: hal yang paling vital dalam kegiatan
go: Kadar minimum dari bijih eksplorasi. Perhitungan yang
g: Interval kadar yang konstan antara dimaksud di sini dimulai dari
dua kontur sumberdaya sampai pada
Ao: Luas endapan dengan kadar go cadangan yang dapat di tambang yang
dan lebih tinggi merupakan tahapan akhir dari proses
A1: Luas endapan bijih dengan kadar eksplorasi. Hasil perhitungan
go + g dan lebih tinggi cadangan tertambang kemudian akan
A2: Luas endapan bijih dengan kadar digunakan untuk mengevaluasi apakah
go + 2g dan lebih tinggi, dst sebuah kegiatan penambangan yang
direncanakan layak untuk di
tambang atau tidak.
Untuk penentuan kadar rata-rata,
diperlukan kontur data kadar (gi) dan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
luasan atau volume (vi) bidang pada Dari data di atas dihitung potensi
interval kadar tertentu. sumberdaya nya dengan
Kadar rata-rata pada suatu menggunakan metode triangular
bidang/panel (gp): grouping dimana hasilnya akan
dibandingkan dengan hasil
sumberdaya dari metode isoline, data
yang didapat adalah sebagai berikut:

Bila kondisi mineralisasi tidak


teratur maka akan muncul masalah.
Hal ini dapat dijelaskan melalui
contoh berikut ini:
Titik Bor Kadar Panjang
No Blok Tebal (m) T xK
(DH) (gr/m2) (cm)
33 5,5 40,11 220,605
31 5,5 39,57 217,635
L1 27 5,5 39,81 12,5 218,955
24 8 39,62 316,96
1 3,5 44,83 156,905
20 5,5 51,8 284,9
29 6 48,21 289,26
L2 12.2
32 5,5 45,78 251,79
9 5 49,79 248,95
1 3,5 44,83 156,905
L3 10,5
35 5,5 39,54 217,47
L4 42 6 39,15 10 234,9
4 5,5 45,66 251,13
L5 16,2
25 7 44,92 314,44
7 6 50,75 304,5
L6 16
19 6,5 50,14 325,91
40 7 39,1 273,7
L7 38 8 38,99 10 311,92
37 9 38,77 348,93
KADAR RATA- TEBAL RATA- LUAS VOLUME TOTAL TONASE 19 6,5 50,14 325,91
RATA (gr/m2) RATA (m) BLOK (m2) BLOK (m3) BIJIH (gr) (ton)
L8 26 7 44,69 14,5 312,83
39,333 6,667 1120 7466,667 293.689 293.689 30 6 39,74 238,44

39,387 6,000 1200 7200,000 283.584 283.584


Kadar Volume Total
Tebal rata2 Luas (m2) Tonase
rata2 (m3) Bijih
39,297 5,167 1000 5166,667 203.033 203.033

40,11 40,11 501,375 20110,15 20110,15 24132,18


39,243 5,167 1000 5166,667 202.757 202.757

39,287 6,333 800 5066,667 199.052 199.052


5,5 51,8 632,0 3475,8 32735,5 4170,9

42,377 7,500 1250 9375,000 397.281 397.281


3,5 44,8 470,715 1647,503 21102,15 1977,003

6,0 39,2 391,5 2349 15327,23 2818,8


38,953 8,000 1250 10000,000 389.533 389.533

5,5 45,7 739,692 4068,306 33774,34 4881,967

39,097 8,167 1250 10208,333 399.112 399.112


6,0 50,8 812 4872 41209 5846,4

7,0 39,1 391 2737 15288,1 3284,4


Dengan nilai akhir total adalah
dibawah ini sebagai berikut 6,5 50,1 727,03 4725,695 36453,28 5670,834

91859,20 591080,000 25708987,35 25708987,350

Berikut ini adalah data yang 9936,243 79995,42 450728 95994,5


akan dibandingkan dengan hasil
sumberdaya yg menggunakan
metode isoline:
4. KESIMPULAN
Metode yang digunakan adalah:
a. Metoda isoline atau yang biasa
disebut metode kontur ini
dipakai untuk digunakan pada
endapan bijih dimana ketebalan
dan kadar mengecil dari tengah
ke tepi endapan atau pola
kadarnya memusat.
b. Metode Triangular
Pada cara ini setiap blok dibentuk
oleh tiga titik bor terdekat
demikian hingga secara tiga
dimensi blok tersebut berbentuk
prisma terpancung dengan sisi
prisma adalah kedalaman ketiga
titik bor tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
a. http://zonageologi.blogspot.com/
2013/05/perhitungan-cadangan-
metode-triangular.html
b. https://digilib.itb.ac.id/files/disk1
/684/jbptitbpp-gdl-darwinmtam-
34186-4-2009ta-3.pdf

Anda mungkin juga menyukai