Anda di halaman 1dari 29

PERTEMUAN I

PENGANTAR EVALUASI CADANGAN


By
Analiser Halawa, ST., MT.
1.1 TERMINOLOGI EVALUASI DAN CADANGAN
Berdasarkan terminologi, Evaluasi : Penilaian/ pengukuran/ perhitungan.
Evaluasi adalah suatu kegiatan untuk melakukan penilaian, pengukuran

dan atau perhitungan.


Cadangan adalah sebahagian dari sumber daya yang memiliki sifat fisika
dan kimia dan berhubungan dengan spesifikasi penambangan dan praktek
produksi, termasuk kadar, kualitas, kedalaman dan ketebalan, dan secara

legal dapat diambil atau diproduksi dalam waktu terbatas.


Sumberdaya adalah kosentrasi yang terjadi secara alami, baik padat, cair
maupun gas di dalam maupun diatas permukaaan kerakbumi yang
daripadanya dapat diambil/diekstrak secara ekonomis dan menguntungkan.

USBM, 1967:
Bijih : Mineral yang bersifat logam atau agrgat mineral logam yang sedikit
banyaknya berasosiasi dengan mineral gangue yang dapat diambil/diekstrak dan
menguntungkan.
Banfield, 1972
Bijih: Agregat alami yang terdiri dari satu atau lebih mineral padat yang dapat
diambil/diekstrak dan menguntungkan, dan
Bijih: Agregat alami yang terdiri dari satu atau lebih mineral padat yang dapat
dihasilkan/diolah, dijual dan menguntungkan.
1.
2.
3.

Berdasarakan variasi tingkat kepasatian geologi, sumberdaya terdiri dari;


Sumberdaya Terukur
Sumberdaya terindikasi
Sumberdaya diperkirakan

Sedangkan Cadangan, berdasarkan keterdapatannya, dibagi menjadi;


1.
2.

Cadangan Diperkirakan (probable Reserve)


Cadangan terbukti (Proven Reserve)
Evaluasi cadangan (A-1)

Berdasarkan tahapan pencadangan, cadangan terdiri dari;

Cadangan bijih (Ore reserve)


cadangan tertambang (Mineable reserve)
atau cadangan diperoleh (recoverable reserve)

1.2 Evaluasi cadangan


Evaluasi cadangan suatu kegiatan dalam tahap eksplorasi lanjut yang meliputi
analisis, penilaian, pengukuran dan perhitungan terhadap cadangan yang telah
teralokasi atau ditemukan.
Prinsip Umum dari evaluasi cadangan adalah, sbb:

Konsep geologi/tambang eksplorasi (Mine Ekploration)


Konsep penambangan (Mining Geologi)
Konsep studi kelayakan (Feasibility study)

Data Geologi tambang, meliputi;

1.2.1

DATA PEMETAAN EKSPLORASI


DATA GEOKIMIA
DATA GEOFISIKA
DATA PEMBORAN
Dll
Eksplorasi
Eksplorasi secara terminologi adalah suatu kegiatan untuk mencari,
menemukan (Sumberdaya alam). Sedangan pengertian secara khusus,
eksplorasi adalah rangkaian kegiatan untuk menyelidiki, mencari, menemukan
dan mengukur sumberdaya alam, untuk kemudian diambil atau ditambang
untuk dimanfaatkan dan didaygunakan.

Evaluasi cadangan (A-2)

Sedangkan eksplorasi endapan bahan galian adalah kegiatan untuk mencari,


mengetahui, menemukan, mengukur berapa besar cadangan, bentuk, letak, sifat
dan mutu endapan bahan galian tersebut serta nilai ekonominya.
1.2.2

TANGGUNG JAWAB GEOLOGIST TAMBANG


Tanggung jawab utama geologist tambang adalah untuk melakukan penilaian (analisis)
dan perhitungan terhadap cadangan yang telahdi ketahui dan ditemukan. Tanggung
jawab tersebut akan berkorelasi dengan faktor geologi terutama dalam kegiatan desain,
perencanaan, operasional suatu tambang, yaitu termasuk karakterisasi bijih yang
ditangani dalam suatu processing plant dan lingkungan. Tanggung jawab ini
tentunya akan dibagai dalam tahap:
1. Kegiatan jangka panjang(long-terms)
2. Kegiatan jangka menengah(intermediate-terms)
3. Jangka Pendek (short-terms)

Seorang Geologist /Mining Eksplorer, harus bertanggung jawab mengontrol ore-grade dan
desain batas-batas ore (bijih) dalam stopes maupun benches.

1.2.3

PROSEDUR DALAM KEGIATAN GEOLOGI TAMBANG


Ada beberapa prosedur serangkaian kegiatan dalam geologi tambang,
yaitu;

Pemetaan geologi
Sampling
Drilling sampling
Logging
Monitoring
Dll

Rangkaian kegiatan geologi tambang tersebut betujuan untuk mengetahui;

Model genetik endapan


Sebaran kadar
Lokasi prospek
Zona-zona anomaly
Geometri endapan
Alterasi
Dsb.

Evaluasi cadangan (A-3)

Dalam eksplorasi detail (Finding terms), ada dua kegiatan yang memegang
peranan, yaitu;
SAMPLING (detail)
PEMBORAN (detail)
Dan pada tahap inilah proses pemodelan (cebakan/badan bijih) dan evaluasi
cadangan dilaksanakan.
===0 0 0 0 0===

PERTEMUAN II
PARAMETER EVALUASI CADANGAN
By
Analiser Halawa, ST., MT.

2.1 PARAMETER CADANGAN


Secara umum parameter cadangan terdiri dari;
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Kadar (Grade)
Cutoff Grade
Tonase (tonnage)
Size (ukuran)
Bentuk (Shape)
Kedalaman (depth)
Ketebalan (Thickness)
Volume
Evaluasi cadangan (A-4)

9. Dll.

2.1.1

Kadar (Grade)
KADAR secara umum dijelaskan sebagai persentase bijih logam dasar yang
bernilai ekonomis dan diukur dalam troy ounces per ton or grams/metric ton.

2.1.2

Cutoff Grade
Cutoff Grade adalah kadar bijih minimum yang dapat di tambang dan
menguntungkan pada kondisi ekonomi pada saat itu. Cutoff grade dapat
berubaha-ubah sesuai waktu, kondisi eknomi dan dipengaruhi oleh faktor harga
komoditas, biaya operasional, dan pajak.

PERTANYAAN: BAGAIMANA MEMPEROLEH BEBERAPA INFORMASI DI


ATAS?
2.2 SAMPLING (KEGIATAN PENCONTOAN)
Sampling adalah proses kegiatan pengambilan sebahagian kecil dari suatu
material/bahan,

orebody,

atau

endapan

lainnya,

sedemikian

rupa

sehingga

konsistensinya mewakili keseluruhan bahan galian tersebut.


Adapaun manfaat dari sampling yang diambil adalah;
A.
B.
C.
D.

Eksplorasi Tambang/geologi eksplorasi


Pengolahan
Kontrol kualitas
Eksplorasi Geoteknik

Sampel (conto) merupakan satu bagian yang representatif atau satu bagian dari
keseluruhan yang bisa menggambarkan berbagai karakteristik untuk tujuan inspeksi
atau untuk menunjukkan bukti-bukti kualitas dan merupakan sebagain dari populasi
statistik dimana sifat-sifatnya telah dipelajari untuk mendapatkan informasi secara
keseluruhan.
Secara spesifik, conto dapat dikatakan sebagai sekumpulan matrial/bahan yang dapat
mewakili jenis batuan, formasi, atau badan bijih (endapan) dalam arti kualitatif dan

Evaluasi cadangan (A-5)

kuantitatif dengan deskripsi (pemerian) termasuk lokasi, komposisi batuan, fomasi,


atau badan bijih dimaksud. Prose pengambilan contoh ini disebut SAMPLING
(Pemercontoan).
SAMPLING dapat dilakukan karena beberapa alasan (tujuan) maupun tahapan
pekerjaan (tahapan eksplorasi, tahapan evaluasi, maupun tahapan eksploitasi).
Selama fase-eksplorasi, sampling dilakukan pada badan bijih (mineable
thickness) dan tidak hanya terbatas pada zona mineralisasi saja, tatapi pada
zona-zona kadar rendah (low grade) maupun material barren dengan tujuan
untuk mendapatkan batas yang jelas antara masing-masing zona mineralisasi.
Selama fase-Evaluasi, sampling dilakukan tidak hanya pada zona endapan, tapi
juga pada daerah-daerah disekitr endapan dengan tujuan memperoleh informasi
lain yang berhubungan dengan kestabilan lereng dam pemilihan metode
penambangan.
Sedangkan selama fase-eksploitasi, Sampling tetap dilakukan dengan tujuan
mengontrol kadar (grade quality) dan monitoring front kerja (kadar pada front
kerja yang aktif, kadar pada bench open pit atau kadar pada umpan material.
Pemilihan metode sampling dan conto yang akan diambil tergantung pada
beberapa faktor, antara lain:
Tipe endapan, pola penyebaran, serta ukuran endapan endapan
Tahapan pekerjaan dan prosedur evaluasi
Lokasi pengambilan conto (pada zona mineralisasi, alterasi, atau
barren)
Kedalaman pengambilan conto yang berhubungan dengan letak,
kondisi batuan induk.
Anggaran untuk sampling dan nilai dari bijih.
2.2.1

KESALAHAN SAMPLING
Beberapa kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengambilan conto, antara
lain;
Salting, yaitu peningkatan kadar pada conto yang diambil sebagai akibat
masuknya material lain dengan kadar tinggi ke dalam conto.

Evaluasi cadangan (A-6)

Dilution, yaitu pengurangan kadar akibat masuknya waste ke dalam


conto.
Erratic high assay, Kesalahan akibat kekeliruan dan penentuan posisi
(lokasi) sampling karena tidak memperhatikan kondisi geologi.
Kesalahan dalam analisis kimia, akibat conto yang diambil kurang
representatif.
2.2.2

PEMILIHAN METODA SAMPLING

Dalam PEMILIHAN METODA SAMPLING harus memperhatikan karakteristik


endapan. Kerena bentuk keterdapatan dan morfologi endapan akan mempengaruhi tipe
dan kuantitas sampling (conto).
Aspek karakteristik endapan dimaksud adalah sebagai berikut;
PADA ENDAPAN BERBENTUK VEIN (URAT)
o Komponen mineral atau logam tidak tersebar merata pada badan urat.
o Mineral bijih dapat berupa Kristal-kristal yang kasar sehingga
diperlukan sample dengan volume besar agar reprensentatif.
o Kebanyakan urat mempunyai lebar yang sempit sehingga rentan dengan
dilution.
o Kebanyakan urat berasosiasi dengan sesar, pengisi rekahan, dan pada
zona geser (regangan), sehingga pada kondisi ini memungkinkan
terjadinya efek dilution pada batuan samping, sehingga batuan samping
perlu dilakukan sampling.
o Perbedaan assay (kadar) anatara urat dan batuan samping pada
umumnya tajam, berhubungan dengan kontak dengan batuan samping,
serta pola urat yang menjari (bercabang), sehingga dalam sampling
perlu dicari dan ditentukan batas vein (urat) yang jelas.
o Fluktuasi ketebalan urat sulit diprediksi, dan mempunyai rentang yang
terbatas, serta mempunyai kadar yang sangat acak/tidak beraturan
(erratic) dan sulit diprediksi, sehingga diperlukan sampling dengan
interval yang rapat.
o Kebanyakan urat relatif keras dan bersifat rapuh (brittle), sehingga sulit
untuk mengontrol/ mencegah terjadinya bias akibat variable kuantitas
per unit panjang.
Evaluasi cadangan (A-7)

o Sampling lanjutan kadang-kadang terbatas terhadap jarak (interval),


karena pada umumnya harus dilanjutkan dengan pemboran inti.
PADA ENDAPAN STRATIFORM
Endapan Stratiform disini adalah termasuk termasuk endapan logam dasar
yang terendapkan selaras/sejajar dengan bidang perlapisan satuan litologi
(litofasies), dimana mineral bijih secara lateral dikontrol oleh bidang perlapisan
atau bentuk-bentuk sedimen yang lain (sedimentary hosted). Karakteristik tipe
endapan ini hubungannya dengan sampling adalah sbb;
o Mempunyai ketebalan yang cukup luas.
o Mempunyai penyebaran lateral yang cukup luas.
o Kadangkala diganggu oleh struktur geologi atau tektonikyang kuat
sehingga dapat menimbulkan masalah dalm sampling.
o Arah kecenderungan kadar relative seragam dapat diprediksi, namun
kadang-kadang dapat terganggu oleh adanya remobilisasi, metamorfisme.
o Perubahan-peruabahan secara gradual atau sistematis dalam kadar harurs
diikuti oleh perubahan dalam interval sampling.
o Dalam beberapa kondisi, kemungkinan terdapat mineralisasi yang berbutir
halus dan akan mempengaruhi besar volume material yang dilakukan
sampling.
o Pada tipe hosted by metal-sediment perlu diperhatikan variable ukuran
conto akibat perubahan ukuran, kekerasan batuan, atau nugget effect.
o Cutoff grade tidak konstan (ingradual).
PADA ENDAPAN SEDIMEN
Karakteristik endapan jenis ini (batubara, ironstones, potash, gypsum, dan
gram) hubungannya dengan sampling adalah sbb;
o Mempunyai kontak yang jelas dengan batuan samping.
o Adanya fluktuasi perubahan indikator kualitas dan perubahan itu bersifat
gradual.
o Sampling sering dikonrol oleh keberadaaan sisipan atau parting dalam
(batubara), sehingga interval sampling lebih bersifat ply and ply (layer and
layer).
o Perubahan (variasi ketebalan lapisan cenderung gradual (sistematis),
sehingga anomaly-anomali atau struktur yang ditemukan dapat diprediksi
lebih awal (washout, sesar, perlipatan, dll). Sehingga dengan variasi yang

Evaluasi cadangan (A-8)

ada dapat dipergunakan sebagai pertimbangan untuk mendesain pola dan


kerapatan sampling.
o Rekomendasi pola sampling (strategi sampling) adalah dengan interval
teratur secara vertical, bed by bed (atau ply by ply), atau jika relative
homogeny dapat dilakukan secara komposit.
PADA ENDAPAN PORFIRI
Karakteristik yang perlu diperhatikan pada endapan jenis ini adalah, sbb;
o Mempunyai dimensi yang besar, sehingga sampling lebih diprioritaskan
dengan pemboran inti (diamond drill) atau percussive drilling).
o Umumnya berbentuk non-tabular, dan umumnya kadarnya rendah dan
bersifat erratic sehingga dibutuhkan conto

(volume) yang lebih besar.

Sehingga sering dilakukan sampling tambahan pada winze percobaan, adit


eksplorasi, dan paritan.
o Zona-zona mineralisasi mempunyai pola dan variabilitas yang beragam,
seperti tipe dessiminated, stochwort, vein, fissures, sehingga perlu
mendapat perhatian khusus dalam pemilihan metode sampling.
o Keberadaan zona-zona pelindian atau oksidasi, zona pengkayaan supergen,
dan zona hipogen juga perlu mendapat perhatian khusus. Karena
mineralisasi

dengan

kadar

hipogen

yang

relative

tinggi

sering

terkonsentrasi pada sepanjang kekar sehingga penentuan orientasi sampling


dan pemboran perlu diperhatikan secara seksama.
o Zona-zona internal (alterasi batuan samping) perlu diperhatikan dalam
melakukan sampling.
o Variasi dari kerapatan pola kekar akan mempengaruhi kekuatan batuan,
sehingga

interval

(kerapatan)

sampling

sangat

membantu

dalam

memberikan informasi fragmentasi batuan.


2.2.3

METODA SAMPLING
Dalam kegiatan sampling, ada beberapa metoda yang dapat diterapkan, antara
lain;

Metode Grap Sampling


Metode Bulk Sampling
Metode Chip sampling
Metode Channel sampling
Etc.

2.2.3.1 TAHAP PENGAMBILAN CONTO


Evaluasi cadangan (A-9)

a. Dasar pengambilan conto


1. Pengambilan conto yang presentatif sesuai dengan keadaan
singkapan batuan.
2. Pemilihan jumlah dan berat conto untuk mendapatkan hasil analisa

2.2.4
2.2.5

yang diharapkan.
3. Testing Assay (kadar)
b. Sampling Primer ore
Surface sampling
Underground sampling
- Point Method
- Linier Method
Volumetric method
PREPARASI CONTO
PENETUAN KADAR CONTO

PERTEMUAN III
METODA SAMPLING (lanjutan)
By
Analiser Halawa, ST., MT.
Telah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya.
Add. Grap Sampling
Add. Bulk Sampling
Add. Chip sampling
Add. Channel sampling

TAHAPAN DAN DASAR PENGAMBILAN CONTO


UNTUK ANALISA CADANGAN
1. Setelah sumur uji, channel dan terowongan eksplorasi di buat, maka
dilanjutkan dengan pengambilan conto endapan bahan galian untuk keperluan
analisa cadangan.
Pengambilan contoh pada endapan bahan galian (bijih), harus memperhatikan
hal-hal berikut:
Evaluasi cadangan (A-10)

c. Dasar pengambilan conto


4. Pengambilan conto yang presentatif sesuai dengan keadaan
singkapan batuan.
5. Pemilihan jumlah dan berat conto untuk mendapatkan hasil analisa
yang diharapkan.
6. Testing Assay (kadar)
d. Sampling Primer ore
Surface sampling
Underground sampling
- Point Method
- Linier Method
- Volumetric method
Add. Titik (Point), metode ini dilakukan dengan cara;

pitting point sampling, yaitu dilakukan pada overburden yang agak dangkal.
Grap Sampling, diambil langsung dari material segar yang hancur.

Point method juga dapat dilakukan dump truck untuk maksud studi mineral atau
endapan bijih yang dicari, beratnya antara 0.5 kg -2 kg.

Add. Linier Method (Garis Lurus), metode ini dilakukan dengan cara;

Channel sampling (diambil pada orebody yang tersingkap, dimana bentuk,


ukuran,

volume

contoh

diusahakan

sama

walaupun

masih

mempertimbangkan penyebaran dan tipe endapan disepanjang garis lurus

(channel yang dibuat).


Pada cross cut, conto diambil cukup pada satu dinding saja atau bila pada

kedua dinding conto disatukan.


Pada trenches channel, conto diambil disepanjang dinding atau pada dasar
trenches (parit). Conto host rocknya dapat juga diambil pada kedua dinding
yang berlawanan, dengan catatan bila endapannya memperlihatkan
perlapisan,

atau

alaminasi,

sebaiknya

diambil

pada

setiap

struktur/perlapisan batuan.
Blast hole sampling, ini dilakukan bila batuan atau endapan bijih memiliki
tingkat kekerasan yang tinggi.
Evaluasi cadangan (A-11)

Add: Volumetric method, metode ini dilakukan dengan cara:

Face (dilakukan dimuka kerja tambang)


Bulk sampling (biasanya metoda ini dilakukan bila metoda point sampling
dan linier sampling tidak memuaskan.

Dalam melakukan pangmbilan conto (sampel), perlu diperhatikan hal-hal berikut;


a. Hati-hati memilih contoh
b. Dimasukkan dalam kantong sampel yang kuat
c. Diberi nomor dan label
d. Ditulis keterangan dan koordinat.
e. Diikat kantong sampel dengan benar dan kuat.
f. Dibungkus lagi dengan plastik dan dimasukkan lagi kedalam kantong
kantong/karung/kotak.
Dalam pelaksanaan pengambilan conto (sampel), pertimbangan yang perlu
dilakukan adalah;
a. Keadaan geologinya
b. Macam jenis endapan
c. Ukuran bentuk/penyebaran endapan bijih
d. Komposisi mineral, kimia dari bijih.
e. Macam tekstur
f. Keseragaman (regular), ketidak seragaman (irregular) dari badan bijih.
g. Keterangan yang jelas dan lengkap pada setiap kantong sampel.
h. Spasi dan interval sampling disesuaikan dengan tujuan, keadaan, dan macam
endapan bijih.

SECTION SAMPLING
Metoda sampling tipe ini, jumlah dan banyaknya tergantung jenis endapan bijih.
Sedangkan jarak pengambilan conto batuan harus benar-benar bersih. Dan harus
memperhatikan/mengikuti tebal dan lebar. Sedangkan panjangnya tergantung keadaan
dan jenis endapan, tetapi pada dasarnya jumlahnya harus sama.

Evaluasi cadangan (A-12)

PLACER SAMPLING
Untuk endapan placer, metoda sampling dapat dilakukan dengan panning dan
washing. Biasanya cara ini dilakukan pada endapan yang jumlahnya sedikit, low
content, irregular distribution, dan kadar rendah; Misalnya Emas, timah. Bahkan sering
dilakukan Pitting sampling dan boring sampling dengan diameter yang besar.
BOR HOLE SAMPLING
Metode bor hole sampling, harus/sedapat mungkin harus memotong badan bijih
(orebody). Ada kalanya dalam metode ini panjang core tidak dapat diperoleh
seluruhnya. Sehingga diperlukan interpretasi yang seksama untuk menghitung nilai
kadarnya.
Gambar: Penampang pemberoan pada suatu orebody..
Pada gambar di atas, pada kedalaman tersebut, hanya tiga meter core yang dapat
diambil, sedangkan yang dua meter lagi hilang pada kedalaman. Untuk mengatasi ini
dilakukan pengumpulan cutting/sludge dan air yang kembali selama pekerjaan
pemboran. Bila endapan diketahui merupakan daerah mineralisasi yang uniform pada
seluruh lebarnya, maka dapat asumsikan bahwa bagian yang hilang dalam pekerjaan
pengambilan conto mempunyai grade yang sama dengan core tiga meter yang di dapat.

TEROWONGAN EKSPLORASI
Terowongan dalam hal ini adalah digunakan untuk sampling dan sekaligus sebagai
bulk sampling.

PENGAMBILAN/PROSES PREPARASI CONTO DAN ARTINYA

Evaluasi cadangan (A-13)

Setelah sumur uji, channel dan terowongan eksplorasi di buat, maka dilanjutkan
dengan pengambilan conto endapan bahan galian untuk keperluan analisa cadangan,
terutama mutu rata-rata endapan bijih. Sampel (conto) yang diambil biasanya bukan
saja dari Test pit (sumur uji), treanches, channel, ataupun terowongan eksplorasi tapi
juga dari hasil pemboran inti (bor hole sampling).
Sebagai studi kasus, misalnya pada urat kwarsa yang mengandung emas. Jika urat
kwarsa kelihatan merata, maka tiap-tiap jarak channel (alur) dibuat 7.5 meter diambil
satu sampel (conto) alur. Ukuran penampang channel ini adalah 10 x 5 cm, dengan
panjangnya tergantung lebar urat-urat kwarsa yang mengandung emas tersebut.
Sebelum urat-urat kwarsa tersebut dibuat channel, terlebih dahulu dibersihkan dari
kotoran yang mungkin mengganggu hasil analisa nantinya. Demikian juga kantong
atau tempat sampel juga ikut dibersihkan.
Bila pada kasus yang sama, seperti pada urat kwarsa yang mengandung emas, perak,
tembaga, atau endapan primer lainnya dan uratnya tidak merata, maka pengambilan
conto dilakukan bukan pada jarak 7.5 meter tapi pada jarak setiap meter.
Sedangkan bila endapan itu berupa batubara, maka hal yang sama harus dilakukan
yaitu terlebih dahulu dibersihkan, kemudian baru dibuat channel untuk pengambilan
conto. Ukuran penampang channel (alur) 20 x 10 cm, sedangkan panjangnya
tergantung lebar dan tebal batubara. Biasanya jarak tiap-tiap channel 10 meter. makin
rapat pengambil conto makin baik, berarti lebih teliti.
Banyaknya pengambilan sampel (conto) yang dibawa ke laboratorium sebanyak 2.5-10
kg. Jika seandainya sampel (conto) dari ke empat dinding, maka semua conto harus
dicampur dan diaduk dengan merata. Setelah merata maka sampel tersebut kita bagi
dalam seperempat bagian, setengah bagian, sampai seperdelapan bagian.
Perhatikan gambar berikut.
Untuk gambar dia atas, yaitu sampel yang sudah dibagi A-A atau B-B jika terlalu
banyak maka perempat A-A dan B-B diaduk dengan rata dan diperkecil lagi menjadi
lebih kecil bagian atau kalau masih banyak diaduk lagi bagian yang berhadapan
Evaluasi cadangan (A-14)

yang telah dibagi empat, hingga 1/8 bagian. Tergantung ukuran sampel yang
dibutuhkan di dalam laboratorium. Perlu diperhatikan setiap contoh harus diberi label
atau keterangan dan masukkan dalam kantong /kotak yang sudah disediakan dan
dibersihkan sebelumnya. Misalnya berikut diketahui suatu endapan bahan galian enam
(6) meter. Ketebalan dikethaui dari sumur uji. Karena ketidakseragaman warna atau
mineral maka, pengambilan sampel (conto) dilakukan per satu meter. (Lihat gambar)
Gambar di slide

POLA DASAR PENGAMBILA CONTO (SAMPEL)


Dalam kegiatan eksplorasi/evaluasi cadangan pengambilan sampel (conto), terikat
pada pola dasar dari bentuk geometri berikut;
1.
2.
3.
4.
5.

Bujur sangkar
Empat persegi panjang
Segitiga
Rhomboid (Poligon)
Dll.
Gambar di slide.

PERATAAN KADAR
Kadar merupakan merupakan suatu target penting dalam evaluasi/analisis cadangan.
Dengan nilai kadar maka nilai ekonomis dapat ditentukan. Faktor-faktor apa saja yang
empengaruhi Kadar? Kadar sangat dipengaruhi oleh karakterisitik pembentukan
orebody itu sendiri, jumlah/berat sampel, proses kegiatan sampling, dsb.
DASAR-DASAR PERHITUNGAN PERATAAN KADAR CADANGAN OREBODY
I.
II.

ARITMATIKA
WEIGHTENING (pembobotan)
3.1 Ketebalan
3.2 Luas
3.3 Volume

Add. ARITMATHIC AVERAGE (Aritmatika rata-rata)


Diasumsi semua blok-blok mempunyai luas dan Spesifik Gravity relatif seragam;

Evaluasi cadangan (A-15)

2+

C 3+ C
n
1+C
C
Cav=

4+ .

Cn

Add. WAEIGHTENING AVERAGE (Pembotan rata-rata)


3.1 KETEBALAN LEBAR-PANJANG
Semua blok mempunyai luas dan SG relative sama (seragam).

.
n
C3 t
2+
t 1 +t 2 +t 3 +t 4 + t n
C2t
1+
C1t
Cav=
3.2 LUAS
Pada metoda ini semua blok mempunyai ketebalan yang konstan dan SG realatif sama
(seragam) tapi memiliki daerah yang berbeda.

.
n
C3 S
2+
s1 +s2 +s3 +s 4 + s n
C2 S
1+
C1 S
Cav=
3.3 VOLUMETRIK
Pada metode ini semua blok mempunyai SG relative sama (seragam).

Evaluasi cadangan (A-16)

.
n
C3 V
2+
v 1+v 2 +v 3 +v 4 + v n
C2 V
1+
C1 V
Cav=
3.4 GRAVIMETRIK
Perhitungan kadar rata-rata pada metode ini adalah berdasarkan asumsi bahwa tonase
(tonnage) dan kadar (grade) blok berbeda-beda.

.
n
C3 Q
2+
v 1+v 2 +v 3 +v 4 + v n
C2 Q
1+
C1 Q
Cav=
Catatan: Q1, Q2, Q3Qn adalah raw material cadangan pada setiap blok (in tons).
Sehingga dapat ditentukan bahwa jumlah cadangan adalah

P = Q.Cav, dimana P

adalahjumlah cadangan pada masing-masing blok dan Q adalah jumlah raw


material cadangan. Sehingga rata-rata kadar cadangan dapat dirumuskan sebagai
berikut;

Cav = P/Q
CUTOFF GRADE: Kadar terendah rata-rata dari suatu endapan bahan galaian
yang masih bernilai ekonomis/menguntungkan apabila ditambang dengan kondisi
ekonomi dan teknologi pada saat itu.
Fungsi COG:
- Untuk menentukan batas penyelidikan dalam perhitungan cadangan
-

(ekplorasi)
Untuk menentukan batas penambangan dan penjadwalan produksi
sekaligus untuk menentukan pekerjaan mixing dan blending apbila
diperlukan (eksploitasi).

Evaluasi cadangan (A-17)

Faktor yang menentukan COG:


-

Harga ore atau bijih yang dihasilkan


Break even striping ration
Kemajuan Teknologi
Peralatan tambang/efesiensi dari peralatan

COG = ( + So + A + P + B) / (PsxR)
Dimana: = ongkos penambangan per ton
So = Ongkos pengupasan per ton
A = Faktor penyusutan alat mekanik yang digunkan
B = Ongkos angkut+ Pemurnian/pengolahan + penimbunan
P = Keuntungan yang dikehendaki
Ps = Nilai/harga per ton ore
R = recovery

Hubungan COG dengan cadangan dengan cadangan:


1. Bila harga metal untuk mendapatkan keuntungan yang tetap COG dapat
diturunkan.
2. Penurunan COG = penurunan SR
3. Bila produksi pertahun tatap maka umur tambang bertambah.
PERTANYAAN:
1. Dari hasil sampling diketahui Kadar dari penyebaran endapan Ni, A= 1.5%,
B= 2.25 % dan C= 3.35% dalam bentuk pola segitiga. Bagaimana kalau pola
segitiga tersebut diketahui kedalaman masing-masing titik sampling, misalny;
A= 30 meter, B=23.5 meter, 27 meter.
Tentukan Kadar rata-rata endapan nikel (Ni) didaerah tersebut?
2. Deketahui dari hasil penambangan bijih Cu dari tiga lokasi pit yang berbeda,
adalah sebagai berikut:
1500 ton dengan kadar 1.70% Cu
Evaluasi cadangan (A-18)

3000 ton dengan kadar 2.84 % Cu


1400 ton dengan kadar 1.10% Cu.
Tentukan kadar-rata-rata sesudah bijih tersebut dicampur, dan berapa tonase
logam Cu yang dapat diekstrak (Jika recovery=90%).
3. Deketahui dari hasil penambangan bijih Pb dari tiga lokasi pit yang berbeda,
adalah sebagai berikut:
A = X ton dengan kadar 0.70% Pb
B = 3000 ton dengan kadar 0.84 % Pb
C= 1400 ton dengan kadar 1.10% Pb
Hitung berapa timah (bp) yang dapat diperoleh pada lokasi A bila COG=2.7
4. Lihat tabulasi penampang sumur uji berikut ini:
0.0-1.5 meter, kadar 2.10% Ni
1.5-3.0 meter, kadar 2.65% Ni
3.0-4.5 meter, kadar 2.25% Ni
4.5-5.5 meter, kadar 1.80% Ni
5.5-7.0 meter, kadar 1.10% Ni.
a. Hitung kadar rata-rata bijih Ni pada sumur uji tersebut?
b. Jika COG=2.30% Ni. Berapa tebal bijih Ni pada sumuran uji?
c. Berapa tebal overburden (waste) pada sumur uji?

Evaluasi cadangan (A-19)

PERTEMUAN IV
PARAMETER DASAR
PERHITUNGAN CADANGAN
By:
Analiser Halawa
BASIC PARAMETER
Dasar parameter dari kegiatan perhitungan cadangan adalah termasuk
Ketebalan, Kadar, Spesific Gravity KETEBALAN yaitu indikasi kuantitas
dari suatu bentuk, ukuran dan isi (volume) dari mineral bijih (orebody--- KADAR
ADALAH indikasi kualitas dari nilai dan distribusi endapan bahan galian-----SG
adalah indikasi pembobotan atau indikator untuk perhitungan tonase.
Ketebalan dan kadar untuk endapan bahan galian adalah berbeda-beda dari suatu
tempat terhadap tempat yang lain.
KETEBALAN DAN LUAS
Perhitungan ketebalan dari suatu mineral bijih diambil langsung dari serangkaian
pengamatan, skala peta dan penampang, atau dihitung dengan metoda aritmatika.

.
n
t
2+
n
t
1+
t
Cav=
Sedangkan luas langsung dihitung dari maps dengan menggunakan plannimetri,
dan atau dengan menggunakan beberapa metode templates, dan perhitungan
geometri secara tidak langsung dari perhitungan hasil survey.
PLANIMETERING
Merupakan metoda perhitungan luas yang dilakukan di atas maps (peta) dan
secara teknis dilakukan minimum dari dua arah yang berlawanan dengan tujuan uk

Evaluasi cadangan (A-20)

untuk koreksi hasil. Skala peta yang dipilih harus akurat terutama pada daerah
yang sempit.
TEMPLATES
Adalah metoda perhitungan cadangan dengan menggunakan prinsip square
pattern (pola segi empat teratur) dimana setiap square (persegi) memiliki nilai
satuan (unit).
Paralel lines (garis pararel); garis seri yang memiliki jarak yang sama
digambarkan diatas skala unit yang telah ditentukan.
Template Dot pattern; setiap dot (titik) adalah pusat dari nilai satuan (unit) dari
daerah yang sama.
TRAPEZOIDAL FORMULA
Perhitungan luas cadangan yang tidak teratur dapat dilakukan dengan prinsip
Trapesium atau aturan trapezoidal. Adapaun dasar pemakaian rumus ini
diasumsikan bahwa offset atau jarak dari setiap interval teratur dan seragam.
Misalnya, gambar berikut;

S=

(a+b)
h
2

S=

(a1 +a2 ) (a2+a3 ) (a 3+a4 )


(a +a )
h+
h+
h+ n1 n h
2
2
2
2

Evaluasi cadangan (A-21)

S=h

(a1 +a2) (a2 +a 3) (a3 +a 4 )


(an1 +a n)
+
+
..+

2
2
2
2

Dimana:

a1 ,a2 ,a3=panjangantara garis pararelatauordinat


SIMSONS RULE
Perhitungan luas cadangan pada daerah yang tidak teratur dengan aturan SIMSON
di dasarkan pada asumsi

1
S= h a1 +2 aodd +4 a even ..+an
3

2a odd=Jumlahoffset ganjil
4a even=Jumlahoffset genap

BEBERAPA STUDI KASUS PERHITUNGAN CADANGAN


PROBLEM I:
a. Menentukan rata-rata ketebalan dari endapan
b. Menentukan nilai Kadar rata-rata per cu.yd atau cu.metre.
Contoh yang sangat sederhana dapat diambil dari studi kasus endapan deposit sebagai
contoh endapan placer dari besi. Diasumsi masing-masing deposit telah dilakukan
Evaluasi cadangan (A-22)

pemboran dengan pola SQUARE PATTERN GRID. Data pemboran tersebut


ditunujukkan pada table berikut:
a. Kedalaman lubang bor 50 metre.
b. Dengan data pada kolom 1 pada tabel berikut:
Dari hasil pemboran diperoleh data-data sebagai berikut;
1
B. H. No.

2
Thickness of
placer (M)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
TOTAL

3.0
5.0
5.0
4.0
3.5
3.0
4.0
5.0
3.5
4.0
4.0
3.0
3.5
4.0
5.0
3.0
63.0

3
Assay Value
(cu.metre)
(V)
4
3
3
4
2
2
4
3
6
2
4
3
4
2
5
3

4
Metre Assay
Product
(M*V)
12
15
15
16
7
6
16
15
21
8
16
9
14
9
25
9
213

5
Keterangan

Rata-rata nilai kadar per cu.metre adalah;

213
=3.38dwt per cu.metres
63
(dwt= pennyweight, dimana 24 pennyweight = 1 onunces (oz)
Rata-rata ketebalan endapan placer adalah

63
=3.94metres
16

dan

Evaluasi cadangan (A-23)

Diasumsi bahwa daerah pengaruh (area of influence) dari setiap lubang bor
adalah setengah untuk masing-masing interval. Sehingga luas daerah deposit
adalah 200 m x 200 m.
Bila ketebalan rata-rata placer 3.94 meter, maka volume rata-rata gravel adalah
157.500 cu. Meter. Sedangkan the nilai total keseluruhan adalah 157.500 x
(213/63) =22188.0 oz.
Pada masalah di atas, pembobotan seragam pada semua sampel (conto). Ini
tidak demikian pada aktualnya, seperti pada gambar berikut;

Daerah pengaruh sampel tergantung pada lokasi sampel yang diperlihatkan


oleh deposit. Biasanya, daerah pengaruh sampel, dapat diperlihatkan oleh
bidang gambar, diperoleh dengan menggabungkan titik tengah dari garis
penghubung titik sampel, pada titik disebelah titik sampel. Pada gambar
berikut, daerah bayangan adalah daerah pengaruh dari sampel titik A.
Pembotan terhadap luas daerah pengaruh bervariasi pada lokasititik sampel.
Sampel B, C,D, E dan F, memiliki tiga hubungan atau valensi, misalanya B,
mempengaruhi garis BC, BF dan BA. Dilain hal, sampel A mempunyai lima
valensi yaitu AB, AC, AD, AE dan AF. Karena itu pada sampel sebelumnya,
pembobotan sampel berbeda dari satu, karena lokasinya dekat empat sudut
Evaluasi cadangan (A-24)

area, untuk empat lokasi pada bagian dalam. Sampel intermedit memiliki hanya
dua pembobotan. Ini jelas dari daerah bayangan disekitar lokasi setiap sampel.
Seperti; ABCD, A1B1C1D1, A2B2C2D2 (perhatikan gambar).
TABEL DATA PEMBORAN SAMPEL PADA LOKASI X
1

B. H.
No.

Thickness
of placer
(tp)

Assay
Value
(cu.metre)
(V)

Metre
Assay
Product
(tp*V)

Weightage
of Sampel
(w)

t*w

W*(tp*V)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
TOTAL

3.0
5.0
5.0
4.0
3.5
3.0
4.0
5.0
3.5
4.0
4.0
3.0
3.5
4.0
5.0
3.0
63.0

4
3
3
4
2
2
4
3
6
2
4
3
4
2
5
3

12
15
15
16
7
6
16
15
21
8
16
9
14
9
25
9
193

1
2
2
1
2
4
4
2
2
4
4
2
1
2
2
1
36

3
10
10
4
7
12
16
10
7
16
16
6
3.5
9
10
3
142.5

12
30
30
16
14
24
64
30
42
32
64
18
14
18
50
9
467

Ketebalan rata-rata, adalah

Kadar rata-rata, adalah

142.5
=3.96 metres
36

467
=3.28 dwts.
142.5

Deposit (Cu) memiliki dip magnitude, faktor koreksi yang relevan untuk mengenal
atau sebagai metode alternative diberikan berikut ini untuk mendapatkan akurasi yang
tinggi. Ini didasarkan pada prinsip pembagian area ke dalam unit terkecil untuk
melokalisasi pengaruh variabel.

Evaluasi cadangan (A-25)

TABEL DAN DATA PERHITUNGAN KETEBALAN RATA-RATA DEPOSIT (TEMBAGA


(Cu)) DARI HASIL PEMBORAN SAMPEL DI DAERAH X
1
Sub.
Area
Square

2
B. H.
No.

3
Thickness
of placer
(tp)

4
Assay
Value
(%Cu)

1
2
5
6

3.0
5.0
3.5
3.0
14.5
5.0
5.0
3.0
4.0
17.0
5.0
4.0
4.0
5.0
18.0
3.5
3.0
3.5
4.0
14.0
3.0
4.0
4.0
4.0
15.0
4.0
5.0
4.0
3.0
16.0
3.5
4.0
3.5
4.5
15.5
4.0
4.0
4.5
5.0
17.5
4.0
3.0
5.0
3.0

4
3
2
2

TOTAL
2

2
3
6
7

TOTAL
3

3
4
7
8

TOTAL
4

5
6
9
10

TOTAL
5

6
7
10
11

TOTAL
6

7
8
11
12

TOTAL
7

9
10
13
14

TOTAL
8

10
11
14
15

TOTAL
9

11
12
15
16

3
3
2
4
3
4
4
3
2
2
6
2
2
4
2
4
4
3
4
3
6
2
4
2
2
4
2
5
4
3
5
3

5
Metre
Assay
Product
(tp*% Cu)
12
15
7
6
40
15
15
6
16
52.0
15
16
16
15
62.0
7
6
21
8
42.0
6
16
8
16
46.0
16
15
16
9
56.0
21
8
14
9
52.0
8
16
9
25
58.0
16
9
25
9

6
Average
thickness

7
Average
Value
(5/3)

8
Volume
Assay
Product
(6*7)

14.5/4
= 3.63

40/14.5
= 2.76

10.00

17.00/4
= 4.25

52.0/17.0
= 3.0

13

TOTAL

Evaluasi cadangan (A-26)

Bagaimana kalau spasi atau interval pemboran tidak teratur (irregularly)? Apa yang
akan dilakukan. Metoda polygon merupakan metode yang baik untuk mengatasi ini,
dengan cara sebagai berikut;
1. Luas daerah pengaruh masing-masing lubang bor dihitung. Daerah pengaruh
ini diperoleh dari menghubungkan setiap satu lubang bor misalnya lubang bor
A terhadap lubang bor sekelililingnya, B, C, D, E, dan F.Biasanya dengan
memperhatikan gambar berikut; maka ab, bc, cd, de, ef, fa digambar pada
pertengahan titik dari garis-garis radial. Poligon a, b, c, d, e, dan f dibentuk
oleh normal perpotongan. Daerah pengaruh dapat dilihat pada polygon a, b, c,
d, e, f dan d, g, h, i, j, e.
2. Luas untuk masing-masing polygon dihitung dengan metode tertentu atau
dengan Planimeter.
3. Hitung ketebalan deposit dan volume material deposit.
4. Mengetahui kadar dan volume rata-rata dihasilkan dari perhitungan;

volumeof material
=Averagethickness
averageof influence
volumeassay product
= Average gradevalue
volumeof material
Dalam kasus yang sama metoda lain yang dapat diterapkan adalah dengan metode
TRIANGLES.

PERTEMUAN IV
SPESIFIK GRAVITY
By:
Analiser Halawa
Evaluasi cadangan (A-27)

Bagaimana Menentukan Spesifik Gravity


1. Dengan menggunakan piknometer atau volumterik flask), sebuah botol ukur.
(W1)
2. Sejumlah sampel atau batuan dikeringkan dalam oven, dimasukkan kedalam
piknometer, ditimbang (W2)
3. Sampel yang ada dalam piknometer ditambah air suling setengah piknometer,
setelah udara di vakum keluar, maka kembali ditimbang sampel jenuh air (W3).
4. Setelah itu sampel yang jenuh air di keluarkan dari piknometer, dan setelah
dibersihkan piknometernya, lalu diisi dengan air suling sampai penuh dalam
temperature yang konstan. Setelah itu bagian luar piknometer dikeringkan dan
air yang ada dalam piknometr di timbang (W4).
Maka dengan demikian;
Berat sampel

= W1 W2

Berat air

= W4-W1

Berat air pada waktu piknometer mengandung sampel dan air


Berat air pengganti tanah

= (W4-W1) (W3-W2) = isi sampel

Maka Spesifik Gravity (berat jenis) adalah:

SG=

= W3-W2

W 2W 1
( W 4W 1 )(W 3W 2)

Berat kering sampel gr


=
Berat isi sampel cm3

Atau, bila kondisi porositas mineral diketahui (% pori dan % lembab) dengan berat
bijih (W) gr, dan volume (V) cc, dan berat kering bijih (Wd) (pada 100 0C - 110 0C),
maka SG dapat dihitung dengan rumus;

Evaluasi cadangan (A-28)

SG=

Wd
V (Va+Vm)

Spesifik Gravity Natural

SG(natural)=

Dm(1Po)
(PoMo)

Dm = Spesifik gravity mineral yang diperoleh dari pengujian, pecahan, dan dried rock.
Po

= Porositas

Mo

= Moisture (nilai kelembaban batuan .

Evaluasi cadangan (A-29)

Anda mungkin juga menyukai